Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nicholas Vivaldi Tanhaning
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti atas adanya reaksi pasar modal di Indonesia terhadap peristiwa yang terkait dengan Pemilihan Umum Presiden RI tahun 2014, yakni debat capres dan cawapres, dan pengumuman hasil (QC). Untuk membuktikan adanya reaksi pasar terhadap peristiwa tersebut, digunakan metode Event Study yang sudah lazim digunakan dalam penelitian yang serupa. Dengan menggunakan data sampel dari saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45, dilakukan analisis terhadap pergerakan Cumulative Average Abnormal Return(CAAR), dan Average Trading Volume Activity(ATVA) dari data sampel tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada peristiwa pengumuman hasil QC terjadi peningkatan CAAR, dan ATVA secara signifikan. Jika dilakukan analisis lebih lanjut terhadap perubahan CAAR, dan ATVA dari saham-saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 berdasarkan kelompok industri sejenis, maka hasilnya menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dengan arah yang berbeda-beda.

This study aims to find evidence of the reaction of the capital markets in Indonesia related to the 2014 General Election of the President of the Republic of Indonesia with Presidential and vice-Presidential debates and announce the results of the Quick Count (QC). To prove the market reaction to these events, the Event Study method was used which is commonly used in related studies. By using a sample of data from company shares included in the LQ45 index, an analysis of the movements of Cumulative Average Abnormal Return (CAAR), and the Average Volume Trading Activity (ATVA) of the sample data was analyzed. The results of this study indicate that in the event of the announcement of QC results a significant increase in CAAR and ATVA. If further analysis is made in the changes of CAAR, and ATVA from company shares included in the LQ45 based on similar industry groups, the results indicate a significant change in different directions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deviem Yamanda
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati reaksi LQ45 yang berbasis di Bursa Efek Indonesia dengan peristiwa politik nasional. Penelitian ini berfokus pada dua event nasional politik, yaitu: Hasil Pemilihan Presiden tahun 2009 (Quick Count) dan 2014 (Quick Count). Metode studi peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan panjang sebelas hari untuk periode event window, lima hari sebelum dan lima hari setelah kejadian. Reaksi didekati dengan abnormal return yang signifikan dan perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return antara sebelum tanggal acara dan setelah tanggal event selama periode event window. Hasil penelitian menunjukkan berbagai signifikan abnormal return dari setiap peristiwa politik. Dan berdasarkan uji statistik, tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return antara sebelum dan pasca pemilihan presiden pada tahun 2009 dan ada perbedaan yang signifikan rata- rata abnormal return antara sebelum dan pasca pemilihan presiden tahun 2014.


ABSTRACT


This research is aimed to observe reaction of LQ45 based in Indonesian Stock Exchange to the national political events. This research is focusing on two national political events, which are: The Presidential Election Results in 2009 (Quick Count) and 2014 (Quick Count). The event study method is applied in this research, using eleven days length for window event period, five days before and five days after the event. The reaction is approximated by significant abnormal return and significant difference of average abnormal return between before event date and after event date during the event window period. The results show various significant of abnormal returns from each political event. Based on statistical test, there are no significant differences of average abnormal return between pre and post presidential election in 2009 and there are significant differences of average abnormal return between pre and post presidential election in 2014.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Eka Putri Eliandy
"Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa dengan tujuan mengetahui adanya perbedaan abnormal imbal hasil untuk saham (abnormal return) dan aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) sebelum dan sesudah pembelian kembali saham (buyback stock). Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 yang melakukan pembelian kembali saham. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum buyback stock dan sesudah buyback stock, 2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada trading volume activity sebelum buyback stock dan sesudah buyback stock.

The research uses event study method in order to examine the differences in abnormal return for stocks and trading volume activity. The sample used is listed company in Indonesian Stock Exchange for the period 2008-2012 which have done buyback stock. The analyses of this research were performed using paired t test. The result showed that: 1) There is significant differences on abnormal return before buyback stock and after buyback stock, 2) There is no significant differences on trading volume activity before buyback stock and after buyback stock.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Ganesha
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah peningkatan intensitas pencarian informasi melalui Google mempengaruhi Abnormal Trading Volume dan Abnormal Return. Dengan menggunakan sampel sebanyak 30 perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 selama periode 2011-2014, penelitian ini membuktikan bahwa peningkatan intensitas pencarian informasi melalui Google tidak signifikan berpengaruh terhadap Abnormal Trading Volume. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa peningkatan intensitas pencarian informasi melalui Google tidak signifikan berpengaruh terhadap Abnormal Return. Penelitian ini memperlihatkan bahwa perdagangan di pasar modal dipengaruhi oleh investor institusional, bukan investor individual.

This study aims to examine whether the increasing of searching information through Google affect Abnormal Trading Volume and Abnormal Return. With the sample of 30 firms included to LQ45 during 2011-2014, this study finds that the increasing of searching information through Google doesn?t significantly affects Abnormal Trading Volume. Besides of that, the increasing of searching information through Google also doesn?t significantly affects Abnormal Return. It is shown that trading activity in Indonesian Stock Exchange is affected by institutional investors, not individual investors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Adi Sampurno
"Tesis ini membahas pengaruh peristiwa politik dalam negeri terhadap abnormal return indeks-indeks sektoral di BEI pada tahun 2014. Peristiwa politik yang diambil adalah quick count pemilihan legislatif, real count pemilihan legislatif, quick count pemilihan presiden, dan real count pemilihan presiden.
Penelitian ini bertujuan ingin melihat bagaimana reaksi sektor-sektor saham akibat peristiwa politik tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan event study dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank test.
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak semua sektor saham bereaksi signifikan pada saat event window. Perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah peristiwa hanya ditemukan pada sektor agriculture disaat peristiwa real count pileg dan mining disaat peristiwa realcount pilpres sedangkan di sektor lainnya tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda
"Pemilihan presiden dipertimbangkan sebagai informasi yang relevan bagi investor pasar saham untuk membuat keputusan investasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan average abnormal return dan trading volume activity pada indeks saham sektoral sebelum dan sesudah pemilihan presiden 2004, 2009, dan 2014. Penelitian ini menggunakan metode event study. Data dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia. Harga penutupan indeks saham sektoral harian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 120 hari sebelum dan 30 hari setelah pemilihan presiden. Terdapat bukti perbedaan yang kuat pada average abnormal return indeks saham sektoral sebelum dan sesudah pemilihan presiden terutama pada sektor pertambangan. Akan tetapi, untuk trading volume activity indeks saham sektoral sebelum dan sesudah pemilihan presiden secara statistik sama. Adanya gugatan terhadap hasil pemilihan presiden terakhir tidak memberikan pengaruh pada hampir semua indeks saham sektoral, kecuali pada sektor keuangan dan sektor industri dasar dan kimia. Analisis ini menyimpulkan bahwa sektor perdagangan, jasa dan investasi merupakan sektor yang paling stabil, sedangkan sektor pertambangan merupakan sektor yang paling tidak stabil.

Presidential election is considered as relevant information for stock market?s investors to make investment decision. The objective of this study is to examine differences in average abnormal return and trading volume activity on sectoral indices? stocks before and after the presidential elections in 2004, 2009, and 2014. The research uses the event study method. The data are collected from the Indonesia Stock Exchange. The daily closing prices on sectoral indices used in this study consist of 120 days preceding and 30 days succeeding the elections. There is a strong evidence of differences in average abnormal return on Indonesian?s sectoral stock market before and after the presidential elections especially for the mining sector. However, the trading volume activities of the Indonesian?s sectoral stock market before and after the elections were statistically the same. The litigation from the last election results had no impact on most Indonesian?s sectoral stock, except for the financial as well basic industry and chemical sectors. The analysis concludes that the trade, services, and investment are the most stable sectors, while mining is the opposite one."
Bogor: Graduate Program in Management and Business Bogor Agricultural University, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan suatu perusahaan untuk melakukan pergantian KAP, setelah itu juga menganalis reaksi pasar terhadap pengumuman adanya pergantian KAP yang dilakukan perusahaan. Jumlah sampel pada model pertama sebanyak 420 observasi sepanjang periode tahun 2003-2009 dan jumlah sampel pada model kedua sebanyak 70 observasi, yang pada model pertama melakukan pengujian mengunakan regresi logit dan model kedua melakukan pengujian menggunakan regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas restrukturisasi usaha dan tingkat penerapan corporate governance pada suatu perusahaan mendorong perusahaan untuk melakukan pergantian KAP. Selanjutnya, pergantian KAP dari big four ke non big four direspon positif oleh pasar.

The objectives of this research are to investigate what factors are affecting a company to change their Public Accounting Firm and also analyze the reaction of the market to the announcement of the Public Accounting Firm changes. The number of sample of the first model are 420 observations over the period of 2003 to 2009 and the number of sample of the second model are 70 observations, where the first model tested using logit regression and the second model tested using multiple regression.
The results of this study indicate that business restructuring and corporate governance index encourage companies to changes their Public Accounting Firm. Furthermore, the turn of the big four accounting firm to a non big four responded positively by the market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34639
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firdza Pradhika Igfirly
"ABSTRACT
Pesatnya pertumbuhan keuangan syariah di luar Indonesia, terutama negara-negara Timur Tengah, Asia dan Eropa, membuat Indonesia berusaha mengejar ketinggalan dalam mengembangkan pasar keuangan syariah yang bangkit di tahun 2008 ditandai oleh penerbitan pertama Surat Berharga Syariah Negara. Namun sebagai suatu instrumen investasi yang relatif baru berumur 10 tahun,SBSN memiliki pasar yang luas dan potensial namun belum tergarap dengan baik, yang pada kasus ini, dengan membandingkan yield SBSN dengan Surat Utang Negara (SUN)-yang telah disahkan menjadi Undang-Undang sejak tahun 2002- pada tenor yang bersesuaian, terlihat di yield curve bahwa SBSN cenderung memiliki yield yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa SBSN memiliki beberapa hal yang dapat dikaji untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi pergerakan yield curve inidi pasar sekunder, sekaligus mempelajari pola transaksi investor-investor domestik SBSN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel makroekonomi(kurs Rupiah terhadap USDollar, inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan,dan Imbal hasil SBI-S tenor 9 Bulan), Trading Volume of SBSN, danForeign ownership atau kepemilikan asing pada seri-seri SBSN terhadap variabel weighted average yield (WAY) Surat Berharga Syariah Negara di pasar sekunder domestik. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan Least Squares with Dummy Variables (fixed effect model), memakai data panel bulanan dari bulan Januari 2013 sampai dengan September 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel SBI-Syariah,kurs Rupiah terhadap USDollar dan return IHSG berpengaruh signifikan dan positif sedangkan variabel Volume perdagangan SBSN berpengaruh signifikan dan negatif terhadap variabel weighted average yield (WAY) Surat Berharga Syariah Negara di pasar sekunder domestik. Adapun variabel inflasidan foreign ownership tidak berpengaruh signifikan. Ini menunjukkan bahwa beberapa variabel makroekonomi lebih dapat menjelaskan fenomena pergerakan yield curve SBSN di pasar sekunder pada periode ekonomi stabil seperti Indonesia di tahun 2013 hingga 2017 ini.

ABSTRACT
The recent years have witnessed growth and interest in the Sukuk market, especially in foreign countries like in Middle East region, Asia and Europe. Indonesia are struggling to catch up and developing sharia economics, and in 2008 they released Government Sharia Securities (SBSN) for the first time. But as a relatively new investment instrument of 10 years old, SBSN has a large and potential market but has not been properly developed, and in this case, by comparing the yield of SBSN with Government Securities (SUN)-which has been legalized into law since year 2002 on the corresponding tenor, is seen in the yield curve that SBSN tends to have higher yields. This shows that SBSN has several things that can be studied to see what factors affect the movement of the yield curve in the secondary market, as well as study the pattern of domestic investors. The purpose of this research is to analyzewhether the macroeconomic variables (exchange rate of Rupiah to USDollar, inflation, return of Composite Stock Price Index, and 9 Months Tenor BI Sharia certificates), Trading Volume of SBSN, and Foreign ownership of SBSN series significantly affect the weighted average yield (WAY) variable of SBSN/Government Sharia Securities in the domestic secondary market. In this study, multiple linear regression method (LSDV, Fixed effect model) has been employed in analyzing monthly panel data from January2013 to September 2017. The result shows that BI Sharia Certificates,Exchange Rate andIndex Return are positive and significantly affecting the dependent variable, while SBSN Trading Volume is significant in affecting the dependent variable with negative direction. Meanwhile the Inflation and Foreign Ownership variable was found to be insignificant. This suggest that some of the macroeconomic indicators are more relevant than the others, to explain the fenomena of SBSN yield curve fluctuation, especially in the recent stabilized economics period in Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Falih Aryanto
"ABSTRACT
Penelitian ini merupakan studi empiris untuk menganalisis peristiwa internasional dan dampaknya terhadappasar modal indonesia. peristiwa internasional yang diteliti adalah pengumuman kebijakan moneter ekspansif yang dikeluarkan oleh Bank Sentral amerika Serikat, yaitu quantitative easing yang dilakukan dalam tiga tahapan pengumuman pada tanggal 26 november 2008, 4 november 2010 dan 14 september 2012 (hari perdagangan bursa di Indonesia). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis abnormal return dan trading volume activity yang terjadi di setiap periode peristiwa. Penelitian menggunakan periode pengamatan yang terdiri dari120 hari periode sesimasi dan 11 hari periode peristiwa disetiap tahapan pengumuman quantitative easing. Analisis studi peristiwa dilakukan pada pasar modal Indonesia yang diwakili oleh 127 saham yang pernah masuk dalam indeks kategori LQ45 dan secara akti diperdagangkan disetiap periode peristiwa. Asumsi bahwa pasar modal Indonesia terkointegrasi dengan pasar modal internasional internasional menyebabkan pengumuman kebijakan quantitative easing dapat menjadi informsai yang positif bagi pemodal di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi abnormal return positif yang signifikan di sekitar tanggal peristiwa dan peningkatan setelah peristiwa pengumuman kebijakan quantitative easing. HAsil pengujian efesiensi pasar menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia efesien secara informasi dalam bentuk setengah kuat sehinnga pemodal tidak dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan (abnormal return positif) dalam jangka waktu yang lama (hanya di sekitar tanggal peristiwa)."
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2016
336 ITR 1:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Ragyl Sobiran
"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh investor attention dan variansi investor attention terhadap tingkat abnormal return pasar modal Indonesia untuk kasus indeks Bisnis-27 dan LQ-45 pada periode 2010 sampai dengan 2017, dan untuk menelaah hubungan Granger causality antara investor attention dan tingkat abnormal return . Penelitian ini menggunakan Google SVI sebagai proksi untuk investor attention. Analisis OLS digunakan pada 41 sampel saham yang terdaftar di indeks Bisnis-27 dan LQ-45 dari periode 2010 sampai dengan periode 2017. Penelitian ini menghasilkan 4 empat temuan. Yang pertama, investor attention teruji signifikan mempengaruhi tingkat secara positif untuk sampel saham yang terdaftar di indeks Bisnis 27-dan indeks LQ-45. Yang kedua, dengan membandingkan peningkatan adjusted R-squared pada indeks Bisnis-27 dan LQ-45, didemonstrasikan bahwa investor attention dapat lebih menjelaskan abnormal return pada saham-saham yang terdaftar di indeks Bisnis-27. Yang ketiga, dengan menguji pengaruh variansi investor attention terhadap abnormal return sampai dengan minggu keempat, ditunjukkan adanya tren penurunan yang sangat signifikan untuk nilai R-squared dan jumlah saham yang signifikan dari minggu pertama ke minggu-minggu setelahnya. Terakhir, dari pengujian hubungan granger causality antara variabel SVI dan variabel abnormal return terdapat hubungan granger causality yang bervariasi.

This paper aims to investigate the impact of investor attention and the variations of investor attention on the level of abnormal return in the Indonesian stock market and the Granger causality relationship between investor attention and abnormal return. The OLS method is applied to a sample of 41 stocks that are registered on the Bisnis 27 dan LQ 45 index during the period of 2010 2017. This paper have four important findings. Firstly, investor attention positively impacts abnormal return significantly for the stocks that are registered on the Bisnis 27 and LQ 45 index. Secondly, by comparing the increase of adjusted R squared between the two index, it is found that investor attention can explain the abnormal return of stocks that are listed on the Bisnis 27 index more than it explains the stocks that are listed in the LQ 45 index. Thirdly, by investigating the impact of variations of investor attention on abnormal return up until the four week interval, it is shown that there is a significant downward trend for both the R squared and the number of significant stocks that are influenced by investor attention. Lastly, the granger causality test between investor attention and abnormal return resulted in a varying result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>