Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zhefta Dewantoro
"Pesatnya perkembangan jasa keuangan digital atau fintech di Indonesia menciptakan potensi positif di balik ancaman pelaku pasar jasa keuangan yang sudah ada. Crowdfunding sebagai salah satu model fintech yang berkembang di Indonesia dapat menjadi peluang bagi bank syariah sebagai pelaku pasar jasa keuangan untuk dapat mencoba mengadopsi model bisnis fintech ini. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Bank Syariah untuk memperluas pasarnya ke pasar jasa keuangan digital. Untuk mengetahui potensi peluang tersebut, bank syariah perlu mengetahui bagaimana respon dari stakeholders terutama masyarakat yang memiliki peluang menjadi nasabah jika bank syariah mampu membuat produk crowdfunding. Jadi, penelitian ini dilakukan dengan metode eksplorasi kualitatif karena belum ada penelitian serupa di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan kerangka konseptual ADKAR yang dimodifikasi sebagai model perubahan organisasi. Responden yang digunakan adalah pelaku crowdfunding yang juga merupakan nasabah Bank Syariah untuk menganalisis bagaimana tanggapan mereka terhadap potensi peluang tersebut dan untuk mendapatkan saran dari para pelaku crowdfunding yang dapat menjadi pertimbangan bagi Bank Umum Syariah untuk membuat produk crowdfunding. Pengumpulan data melalui wawancara In-Depth Interview dengan 14 crowdfunders dari beberapa tempat dan beberapa platform. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku tertarik untuk berinvestasi di Bank Umum Syariah jika terdapat adopsi model bisnis crowdfunding oleh Bank Umum Syariah, dan terdapat beberapa saran yang diberikan oleh para pelaku tersebut mengenai implementasi ideal dan saluran pemasaran yang dapat digunakan.

The rapid development of digital financial services or fintech in Indonesia creates a positive potential behind the threats of existing financial service market players. Crowdfunding as one of the developing fintech models in Indonesia can be an opportunity for Islamic banks as financial services market players to be able to try to adopt this fintech business model. This could be an opportunity for Sharia Banks to expand their market to the digital financial services market. To find out these potential opportunities, Islamic banks need to know how the response from stakeholders, especially people who have the opportunity to become customers, if Islamic banks are able to make crowdfunding products. So, this research was conducted using a qualitative exploration method because there has been no similar research in Indonesia. This study also uses a modified ADKAR conceptual framework as a model for organizational change. Respondents used are crowdfunders who are also customers of Sharia Banks to analyze how they respond to these potential opportunities and to get suggestions from crowdfunding players who can be a consideration for Islamic Commercial Banks to create crowdfunding products. Data collection through In-Depth Interview interviews with 14 crowdfunders from several places and several platforms. The results of this study indicate that actors are interested in investing in Islamic Commercial Banks if there is an adoption of the crowdfunding business model by Islamic Commercial Banks, and there are several suggestions given by these actors regarding ideal implementation and marketing channels that can be used."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Adela Aviantie
"Hadirnya bank digital syariah di Indonesia menunjukkan adanya potensi digitalisasi pada sektor perbankan syariah yang semakin berkembang. Minat generasi muda yaitu generasi milenial dianggap cukup tinggi terhadap perkembangan bank digital syariah, namun masih memiliki minat menabung yang rendah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor (literasi keuangan syariah, kesadaran, biaya dan manfaat, reputasi, norma subyektif, religiusitas, dan sikap) terhadap intensi generasi milenial dalam mengadopsi produk simpanan bank digital syariah. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran faktor sikap sebagai mediator hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi generasi milenial dalam mengadopsi produk simpanan bank digital syariah. Data penelitian yang diperoleh sejumlah 217 responden dan dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran, reputasi, norma subyektif, religiusitas, dan sikap dapat mempengaruhi intensi secara langsung maupun tidak langsung melalui peran variabel mediator, namun hasil berbeda pada faktor literasi keuangan syariah serta biaya dan manfaat. Selain itu, penelitian yang membahas terkait hadirnya bank digital syariah di Indonesia juga belum pernah diteliti sebelumnya.

The potential for digitalization in the expanding Islamic banking industry is demonstrated by the existence of Islamic digital banks in Indonesia. The younger generation, or the millennial generation, is thought to be quite interested in the growth of Islamic digital banks, although they are still not very motivated for saving money. This study aims to understand the influences on the millennial generation's intentions to use Islamic digital bank savings products, including Islamic financial literacy, awareness, costs and benefits, reputation, subjective norms, religiosity, and attitudes. This study also aims to determine how the attitude element affects the millennial generation's intention to use Islamic digital bank savings products as a mediator between other factors. 217 respondents contributed research data, which was analyzed using the PLS-SEM method. The results of the study show that awareness, reputation, subjective norms, religiosity, and attitudes can affect intentions directly or indirectly through the role of the mediator variable, however the results differ on the Islamic financial literacy factor as well as the costs and benefits. Additionally, research on the existence of Islamic digital banks in Indonesia has not previously been studied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Qonita
"ABSTRAK
Pengembangan platform crowdfunding di Indonesia yang saat ini tumbuh pesat dalam menyalurkan pembiayaan dianggap sebagai peluang bagi perbankan syariah untuk berkolaborasi dengan perusahaan crowdfunding syariah dalam mengembangkan produk keuangan berbasis crowdfunding. Kerjasama ini dianggap bermanfaat bagi perbankan syariah untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola dana investasi pelanggan. Selain itu, kerjasama ini juga dapat memberikan manfaat bagi nasabah perbankan syariah dalam bentuk kemudahan dalam berinvestasi. Dalam mengembangkan produk berbasis crowdfunding, perbankan syariah perlu mengetahui faktor apa yang dapat membuat pelanggan tertarik berinvestasi menggunakan sistem crowdfunding sehingga dapat mendorong mereka untuk mengalihkan dana mereka dari produk tradisional (seperti tabungan, deposito, dll.) Ke crowdfunding produk berbasis. Model dalam penelitian ini adalah hasil dari TAM yang dimodifikasi dengan menambahkan variabel persepsi kredibilitas, kenyamanan, kualitas layanan, dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang dapat mendorong niat pelanggan perbankan syariah untuk mengalihkan dana mereka dari produk tradisional ke produk berbasis crowdfunding dan efek mediasi dari sikap terhadap beralih ke faktor-faktor ini. Faktor-faktor ini akan dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui distribusi kuesioner yang dikelola sendiri kepada 300 pelanggan perbankan syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, persepsi kredibilitas, dan manfaat yang dirasakan dapat memiliki efek langsung atau tidak langsung, persepsi kemudahan penggunaan ditemukan memiliki efek tidak langsung, dan kenyamanan memiliki efek langsung terhadap niat untuk beralih.

ABSTRACT
The development of a crowdfunding platform in Indonesia which is currently growing rapidly in channeling financing is considered an opportunity for Islamic banking to collaborate with Islamic crowdfunding companies in developing crowdfunding-based financial products. This collaboration is considered beneficial for Islamic banks to improve their performance in managing customer investment funds. In addition, this collaboration can also provide benefits for Islamic banking customers in the form of investment ease. In developing crowdfunding-based products, Islamic banking needs to know what factors can make customers interested in investing using crowdfunding systems so that they can encourage them to divert their funds from traditional products (such as savings, deposits, etc.) to crowdfunding based products. The model in this study is the result of a modified TAM by adding credibility, comfort, service quality, and knowledge perception variables. This study aims to determine the factors that can encourage the intention of Islamic banking customers to divert their funds from traditional products to crowdfunding-based products and the mediating effect of attitudes towards switching to these factors. These factors will be analyzed using the PLS-SEM method. The data in this study were obtained through a questionnaire administered to 300 sharia banking customers. The results of this study indicate that knowledge, perceived credibility, and perceived benefits can have direct or indirect effects, perceived ease of use is found to have indirect effects, and convenience has a direct effect on intention to switch.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Ninggar Azalia
"Abstrak: Crowdfunding merupakan praktik penggalangan dana secara kolektif dengan bantuan teknologi internet. Sebuah kampanye crowdfunding perlu mengumpulkan banyak pendukung agar target dana tercapai, sehingga penting bagi penggalang dana untuk mengemas strategi komunikasi kampanye sedemikian rupa agar khalayak tertarik untuk berdonasi. Melalui penelitian ini, peneliti ingin menganalisis penggunaan guilt appeal dalam strategi komunikasi kampanye crowdfunding dan implikasinya terhadap keberhasilan penggalangan dana. Analisis dilakukan secara tematik kepada kampanye crowdfunding di Indonesia berdasarkan elemen teks dan visual yang digunakan. Peneliti menemukan bahwa guilt appeal memiliki dampak signifikan dalam mendorong niat pendukung untuk berdonasi. Namun, terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan kampanye crowdfunding seperti kredibilitas penggalang dana, durasi kampanye, dan pemasaran media sosial.

Abstract Crowdfunding is an internet-based platform that allows people to raise funds collectively. A crowdfunding campaign needs to gather many backers in order to achieve its goal, hence it’s important for fundraiser to create a great campaign communication strategy that attracts people. This research aims to analyze how guilt appeal is used in crowdfunding communication strategy and its implication on crowdfunding’s success. The analysis was carried out thematically to three crowdfunding campaigns in Indonesia based on text and visual elements used. This research found that guilt appeal has a significant impact in encouraging backers’ intention to donate. However, there are other factors that influence crowdfunding campaign’s success such as fundraiser’s credibility, campaign duration, and social media marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Najmil Huda
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeteksi praktik earnings management (pengelolaan laba) dalam perbankan syariah, kemudian dikaitkan dengan laporan kinerja pada perbankan syariah tersebut. Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Beaver dan Engel dan dalam menganalisis kinerja menggunakan analisis tren.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perbankan syariah periode triwulan tahun 2005-2008 yang berasal dari Statistic Perbankan Syariah dan Laporan Publikasi Perbankan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi data panel Fixed Effect Pooled EGLS dan metode analisis tren
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah tidak melakukan praktik eamings management disebabkan laporan kinerja perbankan syariah yang dicapai selama periode waktu penelitian menunjukkan arah tren yang baik serta masih memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

The main purpose of this study was to detect the practice of eamings management in Islamic banking, and then linked to the performance report on the Islamic banking. The model used in this study using Beaver and Engel model and performance analysis carried out by the trend analysis.
The data used in this research is Islamic banking financial reports quarterly year period from 2005-2008 Statistics and Reports Sharia Banking Publications. Research method used is a panel data regression method Fixed Effects Pooled EGLS, and method of trend analysis.
The results show that Islamic banking practice is not due to report eamings management of Islamic banking performance achieved during the study period showed a good trend direction and still satisfy the requirements of Bank Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26821
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Listiana
"Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kepatuhan entitas perbankan syariah terhadap pengungkapan menurut ketentuan syariah dengan menggunakan syariah compliance index. Terdapat 121 sampel bank syariah selama tahun 2009-2013 yang dikategorikan berdasarkan tipe bank, ukuran entitas, dan tipe auditor yang digunakan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan bank syariah adalah 25.553 atau sekitar 37%.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan BUS dalam hal pengungkapan lebih tinggi dibandingkan tingkat kepatuhan UUS.Bank syariah dengan ukuran besar juga terbukti memiliki syariah compliance indexlebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah dengan ukuran kecil. Bank syariah yang diaudit oleh KAP Big 4 juga terbukti memiliki syariah compliance indexlebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah bank syariah yang tidak diaudit oleh KAP Big 4.

This research aims to measure syariah compliance index on disclosure according to existing syariah compliance guidelines. There are 121 samples consist of Islamic banking during 2009-2013 which were classified based on type of bank, size, and type of auditor. Research result shows that in average, disclosure level of Islamic banking in Indonesia is 25.553 or around 37%.
Hypothesis test proved that BUS? syariah compliance index is higher than UUS?. Big size Islamic banking also proven to have higher syariah compliance index as well as Islamic banking which was audited by Big 4CPA Firms.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Maria Aprine
"Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perkembangan di bidang Pasar Modal. Salah satu layanan yang muncul di tengah perkembangan tersebut ialah layanan Equity Crowdfunding. Di Indonesia, layanan ini disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui peraturan OJK No. 37 tahun 2018 tentang Equity Crowdfunding. Sebagai bagian dari layanan Pasar Modal, prinsip Keterbukaan Informasi merupakan bagian penting dari penerapan layanan Equity Crowdfunding. Prinsip keterbukaan bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi Pemodal. Selain itu penerapan prinsip ini juga dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan dari para Pemodal dalam menanamkan modalnya di perusahaan Penerbit. Oleh karena itu, prinsip ini harus dijamin melalui suatu sistem hukum yang baik, kelembagaan yang jelas, serta pelaksanaan penegakan hukum secara tegas dan adil.
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah penulisan yuridis normatif, dimana penulis akan mengadakan sistematis terhadap bahan-bahan tertulis yang mengacu kepada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keterbukaan informasi dalam Equity Crowdfunding di Indonesia. Tulisan ini akan membahas mengenai penerapan Prinsip Keterbukaan Informasi dalam Equity Crowdfunding di Indonesia, pengaturannya di Indonesia, apakah pengaturannya telah memberikan perlindungan optimal kepada Pemodal, serta perbandingan pengaturannya dengan pengaturan yang berlaku di Australia. Dengan demikian, penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaturan keterbukaan informasi dalam platform equity crowdfunding yang berlaku di Indonesia

The development of information and technology has allowed innovation in the Capital Market. One of the services that emerge through the development is Equity Crowdfunding. In Indonesia, this service was enacted by Otoritas Jasa Keuangan through OJK Regulation No. 37 of 2018 regarding Equity Crowdfunding. As one of the services in the Capital Market, it is important to apply the disclosure of information principle in Equity Crowdfunding. This principle aims to give protection to its Investor. Moreover, this principle can help enhance the trust of the public to invest in Issuers’ companies. Therefore, this principle must be guaranteed through a good legal system, clear institutions, and the implementation of firm and fair law enforcement.
The writing method that is used in this writing is juridical normative method, where the author will systematically conduct written materials that refer to legal norms in laws and regulations relating to disclosure of information in Equity Crowdfunding in Indonesia. This writing will discuss the application of Disclosure of Information’s principle in Equity Crowdfunding in Indonesia, its regulation in Indonesia, has the regulation gave optimal protection to its Investor, and the comparison of Indonesia’s regulation with Australia’s regulation. Therefore, this writing is expected provide the information regarding the regulation of disclosure of information in the Equity Crowdfunding platform in Indonesia
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Prasetyawati
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi mendorong lahirnya inovasi baru dalam pembiayaan atau permodalan unit usaha, salah satunya ditunjukkan dengan kemunculan platform crowdfunding. Kebutuhan umat Islam di Indonesia terhadap sumber pendanaan yang berbasis syariah juga mendorong lahirnya crowdfunding syariah. Analisis difokuskan pada bagaimana bentuk transaksi pembiayaan melalui platform crowdfunding syariah, dan bagaimana regulasi yang ada mengatur mengenai hal ini. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah dilakukan pembiayaan menggunakan akad murabahah dan mudharabah pada platform crowdfunding syariah yang berbasis pinjaman, dan pembayaran zakat pada platform crowdfunding berbasis donasi. Mengenai aspek regulasi sendiri, penyusunan regulasi untuk kegiatan lending-based crowdfunding masih dalam proses perancangan di OJK. Dalam pengembangan pengaturan kegiatan crowdfunding ini, dapat dirujuk regulasi crowdfunding syariah dan equity-based crowdfunding yang sudah ada dan berlaku di Malaysia dan Amerika Serikat.

ABSTRACT
The development of technology allows new innovation in business financing, as showed with the existence of crowdfunding platform as a media of financing. The need of Moslems of sharia financing in turn push the founding of sharia crowdfunding platform. Analysis is being focused on the form of transaction inside sharia crowdfunding platform, and how the law regulates this activity. This is a normative legal research which is conducted through literature and desk study. The research results shows that financing by murabahah, musyarakah and mudharabah scheme has been implemented in lending-based sharia crowdfunding platform, and the payment of zakah through the donation-based platform. As for the regulatory aspect, the drafting of lending-based crowdfunding activity regulation is currently under the finishing process. As for the development of the regulation of crowdfunding activity, the already established regulation of sharia platfotm and equity-based crowdfunding activity in Malaysia and United States of America will be a good example to be used as a reference for a further development of regulation of crowdfunding activity."
2017
S66343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hasanah
"Sistem deteksi dini Early Warning System/ EWS pada bank syariah sangat diperlukan. Dengan adanya EWS, bank syariah dapat lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat guna mengantisipasi terjadinya kesulitan keuangan atau bahkan kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan dan kondisi makroekonomi dalam memprediksi potensi kebangkrutan bank syariah di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi logistik logit dengan variabel dependen berupa kategorik bangkrut dan tidak bangkrut. Model prediksi menemukan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR dan pertumbuhan jumlah uang beredar secara statistik signifikan dalam memprediksi potensi kebangkrutan bank syariah di Indonesia, sedangkan rasio keuangan dan indikator makroekonomi lainnya dalam penelitian ini menunjukkan tidak signifikan. Ketepatan prediksi model sebesar 33.33 untuk kategori bangkrut dan 95.83 untuk kategori tidak bangkrut. Secara keseluruhan, ketepatan prediksi model dalam penelitian ini sebesar 80.21, artinya dari 96 data terdapat 77 data dimana hasil prediksinya sesuai cut off yang ditentukan.

Early detection system Early Warning System EWS in Islamic banks are indispensable. With the existence of EWS, Islamic banks must be more cautious in determining appropriate policies in order to anticipate financial distress or even bankruptcy. This study aimed to analyze the financial ratios and macroeconomic conditions in predicting the bankruptcy potential of Islamic banks in Indonesia. The analysis technique used is the logistic regression model logit with dependent variable in the form of categorical bankrupt and not bankrupt. The prediction model found that the Capital Adequacy Ratio CAR and money supply growth are statistically significant in predicting the potential bankruptcy of Islamic banks in Indonesia, while the financial ratios and other macroeconomic indicators in this study showed no significant. The accuracy of prediction by the model is 33.33 for the category of bankrupt and 95.83 for the non bankrupt category. Overall, accuracy of the model prediction in this study is 80.21, that means there are 77 of 96 data where the prediction results in accordance with the cut off which is determined."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafie Naufan
"Skripsi ini membahas secara khusus mengenai akad mudharabah sebagai akad bagihasil, risiko dari akad mudharabah, dan proses manajemen risiko dari akad mudharabah berdasarkan peraturan perundang-undangan dan hukum Islam. Analisis terhadap risiko pada akad mudharabah dalam ini dilakukan dengan metode yuridis normatif, dengan melakukan analisis berdasarkan peraturan perundang-undangan dan hukum Islam melalui studi pustaka yang dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan, mudharabah merupakan suatu kerja sama dengan konsep kepercayaan antara pemilik modal dan pengelola, yang memilki risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, kepatuhan, hukum, reputasi, dan stratejik yang terhadapnya dilakukan proses manajemen risiko preventif berupa pemeriksaan dan pengawasan serta penanggulangan.

This thesis discusses mudharabah as profit-sharing agreement, the risk and the process of risk management mudharabah based on regulation and Islamic law. Analysis of the risk on the mudharabah is done with normative method, through literature study analyzed qualitatively. From the analysis that has been conducted, mudharabah is a partnership with the concept of trust between capital owners and managers, who have the credit, market, liquidity, operational, compliance, legal, reputation, and the strategic risk, which the management process is carried out as a preventive such as inspection and supervision as well as countermeasures."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S57581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>