Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nicolas Eric Darmawan
"ABSTRAK
Kemiskinan adalah permasalahan yang sudah lama terjadi di Indonesia, dan
meskipun usaha yang dilakukan untuk mengurangi kemiskinan berhasil, kecepatan
pengurangan kemiskinan itu melambat, menurut data dari Bank Dunia. Akses kredit
adalah aspek penting dalam pengurangan kemiskinan, dan Indonesia sedang
berusaha untuk meningkatkan kemudahan akses kredit melalui program inklusi
keuangan. Meskipun begitu, orang-orang miskin masih belum bisa menyediakan
persyaratan berupa jaminan atau informasi yang cukup untuk mendapat pinjaman
dari institusi keuangan formal, sehingga mereka meminjam kepada sektor informal,
dimana mereka lebih longgar dalam persyaratan peminjamannya. Masalah yang
terjadi ialah ketika orang-orang ini meminjam dari sektor informal, ada
kemungkinan mereka dikenakan bunga yang lebih tinggi dari yang mereka mampu
bayarkan, sehingga mereka dapat terus miskin, atau jatuh miskin ketika mereka
awalnya tidak miskin. Mereka yang memberikan pinjaman seperti ini disebut lintah
darat, dimana di Indonesia mereka sangat tersebar luas. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat pengaruh dari akses kredit dan kredit informal terhadap insidensi
kemiskinan dengan menggunakan data dari IFLS3, IFLS4, dan IFLS5 dan diolah
menggunakan ordered logit regression model. Untuk mengukur pengaruh jangka
pendeknya, akan menggunakan IFLS3 dan IFLS4, sedangkan jangka panjangnya
menggunakan IFLS3 dan IFLS5. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa baik akses
kredit maupun lintah darat mempengaruhi insidensi kemiskinan secara konsisten
dan signifikan. Akses kredit akan meningkatkan kemungkinan menjadi tidak
pernah miskin, dan orang-orang yang meminjam dari lembaga keuangan informal
memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk tetap miskin antar periode, atau
jatuh miskin.

ABSTRACT
Poverty has been a recurring problem in Indonesia for a long time, and despite
successful efforts in reducing poverty, the rate of reduction is slowing down,
according to World Bank data. Credit access is an important aspect in poverty
alleviation, and Indonesia has been working on increasing the ease of credit access
through financial inclusion programs. Even so, the poor still cannot afford to
provide any form of collateral or enough information to secure a loan from the
formal financial sector, so they look towards the informal sector, which are more
lenient in terms of loan requirements. The problem is when these people borrow
from the informal sector, there is a chance where they are charged with very high
interest rate, which will leave them with more debt than they could ever repay,
which may render them to stay poor between periods, or fall into poverty when they
initially were not poor in the period before. The people who give out loans like
those are called loan sharks, and they are very commonly found in Indonesia. This
research aims to examine the effect of credit access and informal credit to poverty
incidence by using data from IFLS3, IFLS4, and IFLS5 which will be processed
through an ordered logit regression model. To measure the short-term effect, IFLS3
and IFLS4 will be used, while for the long-term effect, IFLS3 and IFLS5 will be
used. The research concludes that both credit access and loan sharks consistently
and significantly affect poverty incidence. Credit access will increase the
probability of being never poor, while people that borrow from informal financial
institutions will have a higher probability of staying poor or falling into poverty
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhestia Rosalin
"Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dampak penggunaan internet terhadap penghasilan perempuan pekerja informal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data pooled cross section yang bersumber dari Sakernas Agustus Tahun 2018-2020. Metode yang digunakan adalah IV (Instrumental Variable) dengan estimasi TSLS (Two Stage Least Square) untuk mengatasi endogenitas pada variabel internet. Hasil regresi tahap pertama memperlihatkan bahwa probabilitas penggunaan internet di kalangan perempuan pekerja informal cenderung lebih tinggi kepada mereka yang berusia muda, berpendidikan tingggi, tinggal di perkotaan, bekerja di sektor jasa dan bukan kepala rumah tangga. Selanjutnya, regresi tahap kedua menemukan disparitas penghasilan antara perempuan pekerja informal yang menggunakan internet dan yang tidak menggunakan internet. Penghasilan perempuan pekerja informal yang menggunakan internet secara rata-rata relatif lebih tinggi sekitar Rp. 980 ribu dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan internet. Peneliti juga menemukan bahwa dampak paling besar dari pengunaan internet terhadap penghasilan yaitu melalui promosi dan transaksi secara online.

The purpose of this study is to identify the impact of internet on income of women informal worker in Indonesia. This study used pooled cross section data sourced from Sakernas August 2018-2020. The method used is IV (Instrumental Variable) with TSLS (Two Stage Least Square) estimation to overcome endogeneity on internet variable. The results of the first stage regression show that the probability of using the internet among women informal workers tends to be higher for those who are young, highly educated, live in urban areas, work in the service sector and are not heads of household. Furthermore, the second stage of regression found income disparities between female informal workers who use the internet and those who do not. The income of women informal workers who use the internet is relatively higher, on average, around Rp. 980 thousand compared to women who do not use the internet. This study also found that the greatest impact of internet use on income is through online promotions and transactions"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer
"Eksistensi tenaga kerja informal yang relatif besar menimbulkan pertanyaan apakah liberalisasi perdagangan benar dapat membawa manfaat dalam menumbuhkan suatu perekonomian, khususnya di Indonesia dengan informalitas yang tinggi. Penelitian ini ingin menganalisis bagaimana pengaruh liberalisasi perdagangan terhadap tenaga kerja informal di Indonesia. Dengan menggunakan data Indonesia tingkat provinsi dari tahun 1993 hingga 2019, penulis mengkonstruksi dua model untuk melihat secara statis dan dinamis sehingga dapat mengestimasi efek liberalisasi perdagangan pada jangka pendek dan jangka panjang. Liberalisasi perdagangan diukur dengan trade openness ratio dan tenaga kerja informal diidentifikasi melalui status pekerjaan utama. Penelitian ini menemukan bahwa liberalisasi perdagangan signifikan mempengaruhi tenaga kerja informal dan mengikuti pola inverted-U Kuznets curve. Liberalisasi perdagangan akan menaikkan porsi tenaga kerja informal pada jangka pendek. Pada jangka panjang, liberalisasi perdagangan akan mengurangi porsi tenaga kerja informal, yang berarti perekonomian membaik. Ditemukan pula bahwa pada penelitian ini, aktivitas informal cenderung terpengaruhi oleh liberalisasi perdagangan melalui aktivitas formal.

The existence of a relatively large informal workforce raises the question of whether trade liberalization can actually bring benefits in growing an economy, especially in Indonesia with high informality. This study aims to analyze how the effect of trade liberalization on informal workers in Indonesia. By using provincial-level Indonesian data from 1993 to 2019, the author constructs two models, static and dynamic, to estimate the effect of trade liberalization in the short run and long run. Trade liberalization is measured by trade openness ratio and informal workers are identified by the main employment status. This study finds that trade liberalization significantly affects informal workers and follows an inverted-U Kuznets curve pattern. Trade liberalization will increase the share of informal workers in the short term. In the long term, trade liberalization will reduce the share of informal workers, which means the economy is improving. It was also found that in this study, the informal activities tends to be affected by trade liberalization through the formal activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhriza Akbar
"Studi tentang kesenjangan upah gender menggunakan metode dekomposisi yang dipopulerkan oleh Oaxaca-Blinder (1973) hanya difokuskan pada perbedaan kesenjangan pada rata-rata upah. Namun, metode dekomposisi terbaru, yang menghitung kesenjangan upah menggunakan Recentered Influence Function (RIF), terbukti berguna dalam mengungkap kesenjangan di seluruh distribusi upah serta fenomena umum kesenjangan upah yang disebut Glass ceiling effect dan Sticky floor effect di pasar tenaga kerja. Studi ini mengkaji kesenjangan upah gender di seluruh distribusi upah di lapangan kerja sektor informal menggunakan Survei Tenaga Kerja Nasional Indonesia tahun 2019 terutama untuk kategori pekerja tetap dan pekerja bebas. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya Sticky floor effect yang lemah dalam di sektor informal. Kesenjangan upah gender menunjukkan tingkat yang lebih kecil di distribusi upah atas dibanding distribusi upah bawah. Stucture effect menjadi porsi terbesar dari kesenjangan yang menjelaskan perbedaan upah untuk keseluruhan distribusi upah, mulai dari 70% hingga 97%. Dari karakteristik individu yang diteliti, pendidikan diyakini merupakan faktor utama yang akan membantu perempuan mempersempit kesenjangan antar gender.

The study of the gender wage gap is primarily focused on the difference of the gap found by the Oaxaca-Blinder (1973). However, the latest decomposition method, which calculates the wage gap using the Recentered Influence Function (RIF), can prove useful in revealing the gap across the wage distribution as well as the common phenomena of the wage gap which is called the glass ceiling effect and sticky floor effect in the labor market. This study examines the gender wage gap across the wage distribution in the informal sector employment using the Indonesian National Labor Survey in 2019. The findings of the study present evidence of a weak sticky floor effect in the sector’s employment. It was discovered that the gender wage gap grows smaller at the upper wage distribution. Furthermore, the structure effect contributes to the largest portion of the gap that explains the difference in wage for the entirety of the wage distribution, ranging from 70% to 97%. From the individual characteristics examined, education is the prominent factor which will help women narrow the gap."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Maulitfiani
"Penelitian ini membahas tentang dampak kredit rumah tangga terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga yang memiliki lebih dari satu kredit berkorelasi terhadap peningkatan kemungkinan terjadinya KDRT Psikis & Fisik Anak dibandingkan kemungkinan tidak KDRT Anak, baik sebelum maupun sesudah dimasukkan variabel kontrol. Variabel lain seperti usia pasangan, pendidikan tinggi kepala rumah tangga, pendidikan tinggi pasangan, jumlah anggota rumah tangga, persepsi KDRT, status sekolah anak, dan usia anak secara statistik berkorelasi di outcome KDRT Psikis, Fisik, maupun KDRT Psikis & Fisik Anak.

This research discussed about the impact of household credit on child domestic violence in Indonesia. This research used quantitative methods with multinomial logistic regression analysis. The findings of this research showed that households with more than one credit were correlated with an increased likelihood of child psychological & physical domestic violence compared to the probability of not having child domestic violence, both before and after the control variables were included. Other variables such as spouse's age, head of household's higher education, spouse's higher education, number of household members, perception of domestic violence, children's school status, and child's age were statistically correlated with the outcomes of having Child Psychological Domestic Violence, having Child Physical Violence, and having both Child Psychological & Physical Domestic Violence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathaniel Rayestu Abdulrachman
"Dibukanya perbankan Indonesia kepada asing selepas Krisis Finansial 1998 berujung pada berbagai akuisisi dan merger bank-bank domestik dengan/oleh institusi-institusi asing. Mengikuti Taboada (2011), studi ini melihat apakah perubahan kepemilikan asing dalam sistem perbankan mempengaruhi efisiensi alokasi modal, yaitu pemberian lebih banyak kredit ke industri-industri nilai tambah tinggi dan lebih sedikit kredit ke industri nilai tambah rendah. Studi ini juga melihat karakteristik industri-industri yang mendapatkan lebih banyak kredit seiring bertambahnya kepemilikan asing di industri perbankan. Selain itu, studi ini juga mempelajari apakah meningkatnya kepemilikan asing berakibat pada berfokusnya industri perbankan kepada sektor konsumtif.
Dengan metode panel pertumbuhan kredit ke sembilan sektor industri dari 2004Q1-2010Q4, studi ini menemukan bahwa penetrasi asing di perbankan Indonesia berakibat pada: a) efisiensi alokasi modal yang lebih baik; b) lebih banyak kredit kepada sektor-sektor pertumbuhan tinggi-porsi PDB rendah dan lebih sedikit kredit kepada sektor-sektor pertumbuhan rendah-porsi PDB tinggi; c) tidak ada perbedaan pertumbuhan kredit yang signifikan antara sektor konsumsi dan sektor produktif.

The opening of the Indonesian banking system to foreign penetration following the 1998 financial crisis have led to a series of takeovers and mergers of domestic banks by/with foreign institutions. Following Taboada (2011), we study attempts to find if changes in foreign ownership in the Indonesian banking system affects the efficiency of capital allocation, that is increasing the loans the banking system makes to higher value added industries and decreasing them to lower value added industries. We also look for the characteristics of the industries that foreign penetration on the banking system leads more credit growth towards, and also whether of not it leads to more consumer credit.
This study uses panel estimation of credit growth towards industries towards nine economic sectors plus consumer loans from 2004Q1-2010Q4. We find that foreign bank penetration in Indonesia leads to: a) better capital allocation; b) more credit growth towards high-growth-low-share industries and less credit growth towards low-growthhigh share industries; c) no significant difference on consumer credit growth compared to other industries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risti Ana Malik Jani Jaleha
"Penelitian ini menganalisis faktor penentu keputusan individu untuk berpartisipasi dalam perdagangan lintas batas informal (ICBT) dan sejauh mana pendapatan rumah tangga dipengaruhi oleh partisipasi individu dalam ICBT. Dengan menerapkan metode pengambilan sampel melalui snowball method, peneliti melakukan survey kepada 77 individu yang melakukan ICBT dan 70 individu yang tidak melakukan ICBT yang menetap di daerah perbatasan Entikong, Indonesia. Kuesioner ICBT diadopsi dari Uganda Bureau of Statistics (UBOS) tahun 2008. ICBT tidak dikenakan pajak akan tetapi bersifat resmi sesuai Border Trade Agreement 1970. ICBT mengizinkan pedagangan untuk melakukan aktivitas jual beli barang-barang tertentu di daerah tertentu di bawah Rp. 2.025.900 (RM 600). Jumlah barang yang diperdagangkan setiap bulan juga terbatas. Untuk mengidentifikasi peran ICBT bagi daerah Entikong, peneliti menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Pertama, sebuah model partisipasi dalam ICBT diestimasi menggunakan regresi multivariat logit.
Hasil penunjukkan bahwa gender, lokasi, jarak, banyaknya jumlah pekerjaan yang dimiliki, posisi sebagai kepala rumah tangga dan kepemilikan asset mempengaruhi keputusan individu untuk berpartisipasi dalam ICBT. Kedua, sebuah model regresi OLS digunakan untuk menginvestigasi manfaat moneter bagi individual dari ICBT. Hasil mengindikasikan bahwa partisipasi dalam ICBT mendorong pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga, khususnya pendapatan sekunder di daerah. Ketiga, peneliti memeriksa karakteristik dari ICBT dan menunjukkan bahwa komoditas ekspor utama adalah terong dan lada. Sedangkan komoditas impor utama adalah gula dan minyak goreng. Profit yang dihasilkan dari ICBT ini sebagian besar digunakan sebagai modal untuk diinvestasikan kembali, membayar pinjaman, dan membayar biaya sekolah anak. Peneliti menyimpulkan bahwa ICBT diperlukan sebagai sumber pendapatan yang penting bagi individu di Entikong dan sebagai mekanisme individu untuk menyelesaikan suatu masalah. Ketiadaan ICBT akan membuat kondisi perekonomian rumah tangga semakin memburuk, sehingga pemerintah perlu langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan situasi tersebut melalui program jaminan sosial yang mahal. Akan tetapi, masih dipertanyakan apakah pemerintah benar-benar mendapatkan manfaat dari formalisasi perdagangan skala kecil ini.

This study analyzes the determinants of people's participation in informal cross-border trade (ICBT) and to what extent household income is affected by participation in informal trade. By applying a snowball sampling method, the author carried out a survey among 77 ICB traders and 70 non-ICB traders who live all in the Entikong border area of Indonesia. The ICBT questionnaire developed by the Uganda Bureau of Statistics (UBOS) in 2008 was adapted. ICBT is non-taxed but formalized in Indonesia since 1970 under The Border Trade Agreement. It allows traders within a certain area to exchange pre-specified goods below a value of Rp. 2,025,900 (RM 600). The numbers of monthly trades are also limited. To assess the role of ICBT for the Entikong region I make use of quantitative and qualitative methods. First, a model of ICBT participation is estimated using a multivariate logit regression. The findings illustrate that gender, location, distance, multiplicity of jobs, position in a household and asset ownership affect the decision to engage in ICBT. Second, an OLS regression model was employed to examine the individual monetary benefit from ICBT.
The result indicates that ICBT participation boosts income and improves the household's economic prosperity, especially secondary income in the Entikong region results to a large extend from ICBT. Third, I assess the nature of trade and show that the major exported goods are sour eggplant and pepper. The major imported goods are sugar and cooking oil. Proceeds from ICBT are mainly used for reinvestment, for rental payments and to cover school fees. I conclude that ICBT is needed as an important source of income in Entikong and a coping mechanism. In the absence of ICBT, the economic conditions of the households would be worse suggesting that the government would need to step in with social programs that are costly. Therefore, it is questionable whether the government would really gain from formalizing this small-scale cross-border trade.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Kurnia Sholihah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pembiayaan kredit bank terhadap nilai tambah industri pengolahan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data level sub sektor industri pengolahan. Data yang digunakan yaitu: data kredit sub sektor (bersumber dari Otoritas Jasa Keuangan); data nilai tambah, jumlah tenaga kerja, modal tetap (bersumber dari Industri Besar Sedang, Badan Pusat Statistik); dan data upah minimum, nilai tukar, dan Produk Domestik Bruto (bersumber dari Badan Pusat Statistik). Periode penelitian yaitu tahun 2002 - 2012. Metode estimasi yang digunakan adalah Two-Stage Least Square dengan Fixed Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan kredit bank berpengaruh signifikan mendorong nilai tambah industri pengolahan di Indonesia.

This study aims to measure the effect of bank credit financing to value-added of manufacturing industry in Indonesia. This study uses the data of manufacturing industry sub-sector level. The data used are: sub-sector credit (source: Financial Services Authority); value added, labor, fixed capital (source: Large dan Medium Industry, the Central Bureau of Statistics); and the minimum wage, the exchange rate, and the Gross Domestic Product (source: the Central Bureau of Statistics). The study period is 2002 - 2012. The estimation method used is a Two-Stage Least Square with Fixed Effect. The results showed that the significant effect of bank credit financing to encourage value-added manufacturing industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Fauzi
"Industri FinTech merupakan inovasi layanan keuangan yang semakin populer di era digital di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak FinTech terhadap pengentasan kemiskinan dengan bukti yang ada di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dari penduduk Indonesia di BPS dan data Fintech Lending dari OJK. Variabel yang diteliti adalah konsumsi rumah tangga per kapita, inflasi, FinTech, PDRB, pembayaran pihak ketiga. Penelitian menggunakan studi eksplanatori pendekatan kuantitatif. Menggunakan panel 34 provinsi dari 2019 hingga 2021. Menggunakan konsumsi rumah tangga per kapita sebagai proksi kemiskinan. Hasil menunjukkan keempat variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap konsumsi rumah tangga per kapita di Indonesia.

The FinTech industry is a financial service innovation that is increasingly popular in the digital era in Indonesia. This study aims to analyze the impact of FinTech on poverty alleviation with existing evidence in Indonesia. The data used are secondary data from the Indonesian population at the BPS and Fintech Lending data from the OJK. The variables studied are household consumption per capita, inflation, FinTech, GRDP, third party payments. The research uses an explanatory study with a quantitative approach. Using a panel of 34 provinces from 2019 to 2021. Using per capita household consumption as a proxy for poverty. The results show that the four variables have a significant influence on household consumptionper capita in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfy Amalia
"Tesis ini menggunakan data sekunder dari Lembaga Survey Keluarga Indonesia (IFLS) tahun 2014. Kami memilih 600 kepala keluarga yang terdiri dari 240 keluarga yang menerima bantuan dan 360 keluarga yang tidak menerima bantuan. Karena bantuan tidak bersifat acak maka kami menggunakan Coarsened Exact Matching (CEM) untuk menghilangkan bias. Sample Average Treatment on the Treated (SATT)menunjukkan dampak positif Program Keluarga Harapan terhadap biaya pengeluaran. Total pengeluaran dan pengeluaran per individu dari biaya pendidikan dan pengobatan meningkat. Selain itu PKH meningkatkan pengeluaran makanan baik dari total biaya maupun dari biaya per komponen makanan secara significan sebesar 1%.

This paper examines the impact of Conditional Cash Transfer on non-food expenditure in Indonesia. This study utilizes cross-sectional data from IFLS (Indonesian Family Life Survey) 2014. We selected 600 households including 240 treated households and 360 households. Since the treatment is not randomlyassigned, we apply Coarsened Exact Matching (CEM) to mitigate selection bias. Sample Average Treatment on the Treated as the estimator in the Coarsened Exact Matching (CEM) yields the positive impact of PKH on the expenditure. Total and per capita of education and health expenditure increase. Moreover, total food and its components raise significantly at 1 %."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>