Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldo Jay Irawan
"Kemajuan teknologi memengaruhi kehidupan masyarakat masa kini dalam banyak hal. Salah satu inovasi teknologi di sektor keuangan yang tumbuh pesat adalah uang elektronik. Uang elektronik telah memasuki kehidupan orang Indonesia selama satu dekade terakhir, dan jumlah penyedia uang elektronik terus meningkat. Persaingan semakin ketat antara penyedia uang elektronik, dengan Gopay sebagai pemimpin pasar menurut jumlah penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi customers adoption dan intention to recommend uang elektronik, dengan berfokus pada Gopay. Data dikumpulkan melalui survei pada 270 pengguna Gopay yang berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Model penelitian ini merupakan replikasi dari Oliveira et al. (2016), yang menggabungkan variabel-variabel dari teori UTAUT2 dan Difusi Inovasi, dan beberapa variabel tambahan dari Christino et al. (2019). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah structural equation model menggunakan LISREL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa effort expectancy, facilitating condition, habit, compatibility and perceived technology security adalah faktor signifikan yang memengaruhi niat pelanggan untuk mengadopsi Gopay. Juga ditunjukkan bahwa niat pelanggan untuk mengadopsi Gopay memengaruhi niat mereka untuk merekomendasikan teknologi tersebut.

The advancement of technology affects the life of the modern society in many ways. One of the technology innovations in the financial sector that grows rapidly at the moment is electronic money. Electronic money has entered the life of Indonesians for the last decade, and the number of electronic money providers is keep increasing. The competition has become tighter between popular electronic, with Gopay as the market leader according to its number of users. This research aims to examine the determinants that influence customers adoption and intention to recommend electronic money, by focusing on Gopay. The data was collected through a survey on 270 Gopay users that domiciled in DKI Jakarta, West Java, and Banten. The research model is a replication of Oliveira et al. (2016), which combines UTAUT2 and Diffusion of Innovation variables, and some additional variables from Christino et al. (2019). The method employed in this research is structural equation model using LISREL. The result indicates that effort expectancy, facilitating condition, habit, compatibility and perceived technology security are significant factors that influence customers intention to adopt Gopay. It is also shown that customers intention to adopt Gopay affects their intention to recommend the technology."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaidah Nurmillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi nasabah Bank Syariah Indonesia untuk melanjutkan adopsi dan merekomendasikan layanan mobile banking BSI Mobile. Sampel dari penelitian adalah individu baik wanita maupun pria dengan usia minimal 18 tahun yang memiliki rekening di Bank Syariah Indonesia dan pernah menggunakan layanan mobile banking BSI Mobile yang disediakan oleh Bank Syariah Indonesia. Kumpulan data dari 321 responden (eligible) diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi nasabah terhadap faktor Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Relative Advantage, Religious Obligation, Social Norm berpengaruh terhadap intensi nasabah untuk melanjutkan adopsi BSI Mobile sebagai layanan mobile banking dari BSI. Selain itu, faktor Perceived Usefulness, Social Norm, dan Continuance Intention berpengaruh terhadap intensi nasabah untuk merekomendasikan BSI Mobile.

This study aims to determine the factors that influence the intention of Bank Syariah Indonesia customers to adopt and recommend BSI Mobile mobile banking services. The study sample was female and male individuals with a minimum age of 18 years who have an account at Bank Syariah Indonesia and have used the BSI Mobile mobile banking service provided by Bank Syariah Indonesia. The data set of 321 respondents (eligible) was processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that perceptions of Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Relative Advantage, Religious Obligation, and Social Norms factors affect customer Continuance Intention BSI Mobile as a mobile banking service from BSI. In addition, the Perceived Usefulness, Social Norm, and Continuance Intention factors affect customer intention to recommend BSI Mobile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas William
"Uang elektronik berbasis server dapat meningkatkan pengalaman bagi pelanggan yang mencari sistem pembayaran yang efisien dalam perihal kelancaran, kenyamanan, dan aksesibilitas multi-channel. Dalam jangka panjang, transaksi elektronik dapat menciptakan sistem pembayaran yang efisien, aman, dan andal sehingga dapat memperluas akses finansial kepada unbanked population di Indonesia. Indonesia berkomitmen untuk mendorong perubahan sistem pembayaran melaui gerakan nasional non-tunai GNNT. Namun, mekanisme jangka panjang untuk meningkatkan adopsi uang elektronik berbasis server dianggap belum memadai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu adopsi uang elektronik berbasis server. Sebuah model penelitian yang menggabungkan unified theory of acceptance and use of technology UTAUT2, diffusion of innovations theory DOI, dan perceived risk digunakan. Penelitian ini menggunakan 211 tanggapan dari survey yang dilakukan di Indonesia, sedangkan data dianalisis menggunakan structural equation modeling, khususnya metode partial least square SmartPLS 3.0.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan performance expectancy, social influence, facilitating conditions, compatibility, dan perceived risk memiliki efek langsung yang signifikan terhadap adopsi uang elektronik berbasis server, sementara effort expectancy dan innovativeness memiliki efek tidak langsung.

Server based electronic money has the ability to improve the experience for customers who look for a streamlined payment experience in terms of speed, convenience, and multi channel accessibility. In the long term, electronic transactions would create and maintain an efficient, secure, and reliable payment system that broadens the access to previously unbanked populations and presumably increase financial inclusion. Indonesia is currently committed to reinforcing changes to existing payment systems through the national non cash movement. However, a long term mechanism to increase the adoption of server based electronic money is yet to be seen.
This study aims to identify the main determinants of server based electronic money adoption. In doing so, a research model combining two theories, the unified theory of acceptance and use of technology UTAUT2 and diffusion of innovations theory DOI, was used along with perceived risk. The research was tested using 211 responses from a survey conducted in Indonesia while data was analyzed using structural equation modeling, specifically partial least square method Smart PLS 3.0.
The findings of this research show performance expectancy, social influence, facilitating conditions, compatibility, and perceived risk have significant direct effects toward the adoption of server based electronic money, while effort expectancy and innovativeness have indirect effects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Nuryadin
"Tesis berikut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi uang elektronik Jakcard sebagai alat pembayaran, dengan studi kasus sistem pembayaran tiket Transjakarta. Dalam penelitian ini menggunakan Theory Acceptance Model (TAM), dengan menambahkan konsep facilitating condition dan attractiveness of alternative. Pengumpulan data dilakukan terhadap pengguna uang elektronik Jakcard di empat lokasi halte Transjakarta yaitu halte Harmoni, Kalideres, Blok M dan Pusat Grosir Cililitan. Untuk pengujian hipotesis digunakan Structured Equation Modeling (SEM) untuk mengevaluasi pengaruh hipotesis penelitian. Hasil dari penelitian berikut diperoleh bahwa minat untuk menggunakan (intention to use) kartu Jakcard dipengaruhi oleh sikap (attitude), pilihan alternatif (attractiveness of alternative), dan kondisi fasilitas (facilitating condition).

This thesis investigated factors that influence Jakcard electronic money adoption as payment tools, with a case study Transjakarta ticketing payment system. This study employed the Technology Acceptance Model (TAM), adding the concept of facilitating condition and attractiveness of alternative. Data collected on electronic money Jakcard holders at four Tranjakarta bus stop: Harmoni, Kalideres, and Cililitan wholesale market. The hypothesis test employed Structured Equation Modeling (SEM) in term of evaluating the effect of the hyphotesis research. The result found that the intention to use Jakcard influenced by attitude, attractiveness of alternative and facilitating condition."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Rahel Olivia
"Data Bank Indonesia menunjukkan penggunaan uang elektronik yang tinggi di Indonesia, yang didominasi dengan uang elektronik server based yang diterbitkan oleh penyelenggara teknologi finansial. PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) merupakan salah satu penerbit uang elektronik berbentuk penyelenggara teknologi finansial terbesar di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 2014. Namun, hingga saat ini masih terdapat berbagai pengaduan mengenai kehilangan nilai uang elektronik dari pengguna GoPay. Maka, Penulis mengangkat dua pokok permasalahan yaitu bagaimana pengaturan perlindungan konsumen uang elektronik server based yang diterbitkan oleh penyelenggara teknologi finansial dan implementasinya oleh GoPay dalam kasus kehilangan nilai uang elektronik GoPay. Bentuk penelitian pada skripsi ini bersifat yuridis-normatif dengan tipologi penelitian deskriptif yang didukung oleh alat pengumpulan data berupa bahan pustaka dan wawancara. Kesimpulan yang didapat adalah: 1) Pengaturan mengenai perlindungan konsumen uang elektronik server based yang diterbitkan oleh penyelenggara teknologi finansial antara lain diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/1/PBI/2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran beserta ketentuan pelaksanaannya dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik beserta ketentuan pelaksanaannya; dan 2) Implementasi perlindungan konsumen uang elektronik server based yang dilakukan oleh GoPay dalam kasus kehilangan nilai uang elektronik GoPay sudah cukup baik, tetapi terdapat beberapa kewajiban terhadap konsumen yang belum GoPay laksanakan secara sepenuhnya.

Bank Indonesias data shows the high usage of electronic money in Indonesia, which is dominated by server based electronic money as issued by financial technology organizer. PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) is one of the biggest electronic money issuers in the form of financial technology organizer that has been operating since 2014. And yet, until this day, there are still various reports regarding the loss of electronic money value from GoPay users. Therefore, the author brings two main issues, which are how consumer protection for server-based electronic money as issued by financial technology organizer is regulated and how such regulation is implemented by GoPay in the event of loss of GoPay electronic money value. The research method of this thesis is juridical-normative with descriptive research typology supported by data collection tools in the form of literature and interview. The conclusions are: 1) The regulations on consumer protection for server-based electronic money as issued by financial technology organizer are regulated in, among others, Bank Indonesia Regulation Number 16/1/PBI/2014 on Consumer Protection in Payment System Service along with the implementation provisions and Bank Indonesia Regulation Number 20/6/PBI/2018 on Electronic Money along with the implementation provisions; and 2) The implementation of the regulation on consumer protection for server-based electronic money by GoPay in the event of loss of GoPay electronic money value is quite well, however there are several obligations to consumers which GoPay has not yet fully implemented.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Fitriani
"ABSTRAK
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked.

ABSTRACT
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked."
2017
S68597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Fitriani
"ABSTRACT
Teknologi pembayaran non tunai terus dikembangkan dari waktu ke waktu untuk pencapaian transaksi yang efisien, termasuk salah satunya dengan pengembangan teknologi uang elektronik yang saat ini merambah ke media telepon selular dengan instrumen NFC. Agar tercapainya transaksi non tunai yang dapat digunakan seluruh kalangan masyarakat, maka transaksi dengan uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC dinilai tepat untuk dapat menjangkau baik masyarakat yang tergolong banked maupun unbanked. Penelitian ini berfokus untuk menguji adopsi teknologi pembayaran uang elektronik melalui telepon selular dengan NFC menggunakan model UTAUT berdasarkan metodologi SEM, dengan studi kasus Telkomsel TCASH. Penelitian dilakukan pada masyarakat Jabodetabek yang tergolong banked maupun unbanked. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana bagi masyarakat banked, TCASH bermanfaat dan memudahkan bagi hidupnya sedangkan bagi masyarakat unbanked, hal ini belum dirasakan dan penggunaan TCASH bagi mereka masih membutuhkan dorongan yang besar dari luar. Oleh karena itu, sebaiknya pihak Telkomsel membuat strategi inovasi yang tepat untuk mempertahankan posisinya di kalangan masyarakat banked dan membuat pengembangan bisnis yang lebih sesuai untuk masyarakat unbanked.

ABSTRACT
The non cash transaction technology is constantly developed from time to time for more efficient transaction, including the development of e money technology on mobile phone with NFC as the main payment instrument, known as NFC mobile payment. In order to make the entire society participate in using non cash transaction, NFC mobile payment is chosen as the suitable technology that can reach out to all type of society including the banked and the unbanked community. This research is focused on studying the adoption of NFC mobile payment using UTAUT model within the framework of SEM. The research was conducted in Jabodetabek on both banked and unbanked community. The result showed that there is a significant difference on banked and unbanked people rsquo s perception. Those who are considered as banked people think that TCASH is useful and give benefits to their life, while this isn rsquo t applied to unbanked people as their tendency to use TCASH is still based on great influence from other parties. Because of this, it rsquo s better for Telkomsel to create an innovative strategy to maintain its position in the banked community while also develop a new business strategy that rsquo s more suitable for the unbanked community."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivonanda Nurmahadita Kusuma Nindya
"Mobile wallet menjadi sebuah inovasi baru yang menghadirkan layanan finansial pada perangkat seluler, salah satunya pembayaran dengan metode kredit non kartu, yaitu paylater. Saat ini di Indonesia terdapat beberapa perusahaan dompet digital yang menyediakan fitur pembayaran paylater seperti Shopeepay, OVO, Go-pay, DANA, dan lain-lain. Baik manufaktur maupun financial service melakukan pengembangan inovasi teknologi bukan hanya untuk memberikan keuntungan bagi konsumennya saja, namun juga untuk memperluas ranah bisnis nya dan meraih konsumennya lebih efektif. Maka dari itu, penting untuk melihat ­proses yang berlangsung sebelum konsumen mengadopsi penggunaan paylater. Namun, dapat dikatakan bahwa terdapat banyak hambatan dalam pengadopsian layanan mobile payment. Salah satunya permasalahan keamanan. Penelitian ini akan masuk kedalam penelitian deskriptif menggunakan studi cross-sectional untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini akan mencoba memahami faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengadopsi penggunaan paylater di Indonesia menggunakan model yang diadopsi dari DOI dan memperoleh 211 jawaban responden.  Hasil yang ditemukan bahwa compatibility dan trialability terbukti memiliki pengaruh positif terhadap intention to use dalam penggunaan metode pembayaran paylater. Dan niat seseorang untuk merekomendasikan paylater dipengaruhi oleh relative advantage, compatibility, observability dan trialability.  Temuan hasil penelitian ini memberikan wawasan bahwa kemudahan dalam mencoba inovasi penting untuk mendukung proses adopsi teknologi.

Mobile wallet is an innovation that provides financial services on mobile devices, one of which is payment using a non-card credit method, namely paylater. Currently, there are several digital wallet companies in Indonesia that provide paylater payment features such as Shopeepay, OVO, Go-pay, and DANA. Both manufacturing and financial services develop technological innovations not only to provide benefits for their consumers, but also to expand their business realm and reach consumers more effectively. Therefore, it is important to see ­the process that takes place before consumers adopt the use of paylater. However, it can be said that there are many obstacles in the adoption of mobile payment services. For example, the security of the services. This research will be entered into a descriptive study using a cross-sectional study to answer research questions. This study tried to understand the factors that influence consumers in adopting the use of paylater in Indonesia using the model adopted from the DOI and obtained 211 respondents. The results found that compatibility and trialability were proven to have a positive influence on intention to use of the paylater payment method. And someone's intention to recommend a paylater is influenced by relative advantage, compatibility, observability and trialability. The findings of this study provide insight that the ease of trying innovations is important to support the technology adoption process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiya Arkana Paramita
"Kredibilitas merek telah diperhatikan sebagai elemen penting yang membentuk persepsi konsumen terhadap sebuah merek dan memengaruhi pengambilan keputusan mereka. Saat Indonesia memasuki fase baru transisi menuju konektivitas digital, Gojek, salah satu perusahaan terbesar di negara ini, telah muncul sebagai pemain yang signifikan. Gojek dimulai sebagai perusahaan ride-hailing dan memperluas konsep sharing economy melalui perluasan merek, memenuhi permintaan pasar, dan mendapatkan kepercayaan konsumen. Untuk mengikuti perkembangan pasar, penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat membantu strategi pemasaran di masa depan. Maka dari itu, makalah ini menyelidiki pengaruh kredibilitas merek terhadap adopsi perluasan merek, menggunakan Gojek dan Gopay sebagai studi kasus, dan menyertakan analisis mediasi pada kepercayaan konsumen.
Menggunakan metode survei kuantitatif dengan sampel 187 responden yang dikumpulkan melalui pengambilan sampel sukarela, penelitian ini menemukan bahwa kredibilitas merek memiliki hubungan yang signifikan dengan adopsi perluasan merek, dengan kepercayaan konsumen sebagai peran mediasi. Namun, temuan menunjukkan batasan tingkat faktor di luar kredibilitas merek yaitu keahlian. Studi ini mengembangkan kerangka konsep yang mencakup dimensi dari setiap faktor untuk menawarkan wawasan berharga bagi pemasar tentang cara meningkatkan kredibilitas merek dan kepercayaan konsumen untuk mengadopsi perluasan merek. Dengan demikian, makalah ini memberikan dasar untuk penelitian masa depan tentang adopsi perluasan merek di Indonesia dan sekitarnya.

Brand credibility has been noted as a significant element that shapes consumers’ perceptions of brands and affects their decision-making. As Indonesia enters a new phase of transition into digital connectivity, Gojek, one of the country’s biggest ventures, has emerged as a significant player. Gojek began as a ride- hailing company and expanded its sharing economy concept through brand extensions, meeting market demand, and gaining consumer trust. To keep up with the evolving market, it is necessary to understand the factors that can aid future marketing strategies. Thus, this paper investigates the effects of brand credibility on brand extension adoption, using Gojek and Gopay as a case study, and includes mediation analysis on consumer trust.
Using a quantitative survey method with a sample of 187 respondents collected through voluntary sampling, the study finds that brand credibility has a significant relationship with brand extension adoption, with consumer trust playing a mediating role. However, the findings suggest a limitation of the level of factors beyond brand credibility that is expertise. This study develops a framework that includes dimensions of each factor to offer valuable insight for marketers on how to leverage a brand’s credibility and consumer trust to adopt brand extensions. In doing so, it provides a foundation for future research on brand extension adoption in Indonesia and beyond.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ferrarianda Putri Resa
"Dahulu, telepon hanya digunakan untuk berkomunikasi untuk panggilan telepon atau SMS, tetapi sekarang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan selain komunikasi, seperti membaca, mengambil gambar, mendengarkan musik, bermain game, olahraga, bahkan dompet ponsel. Pada tahun 1997, Coca-Cola, sebuah perusahaan global, memelopori pembayaran mobile. Meningkatnya penggunaan telepon seluler untuk transaksi keuangan telah mengakibatkan berkembangnya berbagai sistem pembayaran seluler yang menangani pembayaran produk dan layanan melalui Internet. Ada berbagai mobile wallet terkenal di Indonesia, antara lain ShopeePay, GoPay, OVO, DANA, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, mobile wallet yang akan kita bahas adalah GoPay, m-wallet Gojek. Hadirnya GoPay memudahkan kita dalam melakukan transaksi, seperti membayar layanan Gojek, tagihan, membayar di restoran dan e-commerce, membeli tiket, dsb. masalah, seperti saldo yang hilang, server yang sibuk, dan opsi pembayaran yang tidak dapat diakses. Meski demikian, GoPay sebagai Gojek M-Wallet tetap menjadi dompet seluler terdepan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menawarkan pengetahuan yang jelas tentang bagaimana keuntungan relatif, kesesuaian, kompleksitas, keterlihatan, uji coba, dan penghalang resiko semua mempengaruhi GoPay, niat pengguna Gojek Mobile Wallet untuk terus menggunakan dan niat untuk merekomendasikan. Kuesioner dibagikan kepada 355 GoPay, pengguna mobile wallet Gojek sebagai bagian dari penelitian ini. Kuesioner memiliki tiga jenis pertanyaan tertutup: pertanyaan skala likert 5, pertanyaan dikotomis, dan pertanyaan pilihan ganda. Software SPSS AMOS digunakan untuk menganalisis validitas dan reliabilitas data. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan hubungan positif antara keuntungan relatif kompleksitas, keterlihatan, uji coba dan niat pengguna untuk terus menggunakan dan mempromosikan. Dan hubungan negative antara penghalang resiko dan niat pengguna untuk terus menggunakan dan mempromosikan.

Previously, the telephone was solely used to communicate for phone call or SMS, but it is now used for a variety of activities other than communication, such as reading, taking pictures, listening to music, playing games, sports, and even mobile wallets. In 1997, Coca-Cola, a global corporation, pioneered mobile payment. The increased use of mobile phones for financial transactions has resulted in the development of a variety of mobile payment systems that handle payments for products and services through the Internet. There are various well-known mobile wallets in Indonesia, including ShopeePay, GoPay, OVO, DANA, and others. In this research, the mobile wallets that we will discuss are GoPay, Gojek m-wallet. The presence of GoPay makes it easy for us to make transactions, such as paying for Gojek services, bills, paying at restaurants and e-commerce, buying tickets, etc. However, despite the multiple benefits provided by GoPay's presence, there were a number of issues, such as a missing balance, a busy server, and an inaccessible payment option. Despite this, GoPay as Gojek M-Wallet remains the leading Mobile Wallet in Indonesia. The purpose of this research is to offer a clear knowledge of how relative advantage, compatibility, complexity, observability, trialability, and risk barrier all influence GoPay, Gojek Mobile Wallet users' intentions to continue ing and intention to recommend. A questionnaire was 55 GoPay, Gojek mobile wallet users as part of this study. The questionnaire has three types of closed-ended questions: Likert scale 5 questions, dichotomous questions, and multiple-choice questions. SPSS AMOS 26 software was sed to analyze the data's validity and reliability. The findings indicate a positive influence between relative advantage, complexity, observability, and trialability and user intentions to continue using and recommend. And a negative influence between risk barrier and intention to continue using and intention to recommend."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>