Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Destri Widi Lestari
"Wakaf merupakan instrumen keuangan masyarakat selain zakat dalam ajaran Islam. Wakaf tidak hanya memberikan kontribusi untuk mengatasi masalah ekonomi, tetapi juga masalah sosial. Keberadaan wakaf diharapkan berdampak positif bagi masyarakat. Namun saat ini pengelolaan wakaf di Indonesia masih belum optimal, dimana sebagian besar aset wakaf digunakan untuk kegiatan non produktif. Dari penelitian sebelumnya, terdapat indikasi bahwa pengelola wakaf kurang produktif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada lembaga pengelola wakaf produktif di Jakarta, seperti gaya kepemimpinan, sistem komunikasi, pelatihan yang tepat, penilaian kinerja. ), dan motivasi (motivasi). Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan (pelatihan layak) dan motivasi (motivasi) berpengaruh positif, sedangkan penilaian kinerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas tenaga kerja pada lembaga pengelola wakaf produktif di Jakarta. Menariknya, gaya kepemimpinan dan sistem komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di lembaga pengelola wakaf produktif di Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pengelola wakaf produktif dan memperkaya literatur terkait pengelolaan wakaf yang dapat dijadikan acuan bagi pemerintah, lembaga pengelola wakaf produktif, dan pemangku kepentingan lainnya.

Waqf is a public financial instrument other than zakat in Islamic teachings. Waqf not only contributes to overcoming economic problems, but also social problems. The existence of waqf is expected to have a positive impact on society. However, currently the management of waqf in Indonesia is still not optimal, where most of the assets of waqf are used for non-productive activities. From previous research, there are indications that waqf managers are less productive. Therefore, this study aims to determine the factors that affect labor productivity in productive waqf management institutions in Jakarta, such as leadership styles, communication systems, proper training, performance appraisals. ), and motivation (motivation). This study uses the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS 3.0 software. The results showed that training (proper training) and motivation (motivation) had a positive effect, while performance appraisal had a negative effect on labor productivity in productive waqf management institutions in Jakarta. Interestingly, leadership style and communication systems do not have a significant effect on labor productivity in productive waqf management institutions in Jakarta. This research is expected to provide an overview of the factors that affect the productivity of productive waqf managers and enrich literature related to waqf management which can be used as a reference for the government, productive waqf management institutions, and other stakeholders."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syara Nabila
"Pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sektor pekerjaan. Namun, angka kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin menurun membuat pemerintah melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan aktivitas yang kembali normal, pekerja yang saat masa pandemi melakukan pekerjaan dari rumah, saat ini mulai kembali bekerja di kantor. Oleh karena itu, pekerja di Indonesia termasuk di DKI Jakarta harus mampu membenahi diri agar dapat bangkit dari keterpurukan setelah masa pandemi. Dengan adanya daya resiliensi, pekerja mampu menghadapi perubahan dan bangkit dari keadaan yang tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang signifikan memengaruhi daya resiliensi pekerja di Jakarta dan juga untuk mengetahui pola hubungan antara daya resiliensi dengan faktor-faktor lain yang signifikan. Metode yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dan analisis korespondensi berganda. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat dua faktor yang signifikan memengaruhi daya resiliensi pekerja di Jakarta, yaitu kinerja dan daya juang. Dalam penelitian ini juga terlihat bahwa pekerja di Jakarta yang memiliki daya resiliensi yang tinggi memiliki kinerja dan daya juang yang tinggi. Sedangkan pekerja di Jakarta dengan daya resiliensi yang rendah cenderung memiliki kinerja dan daya juang yang rendah. Selain itu, pekerja di Jakarta yang memiliki daya resiliensi yang sedang memiliki kinerja dan daya juang yang sedang juga.

The Covid-19 pandemic that occurred had a significant impact on the employment sector. However, the declining number of Covid-19 cases in Indonesia has made the government reduce the policy of Enforcing Restrictions on Community Activities (PPKM). With activities returning to normal, workers who during the pandemic period worked from home, are now starting to return to work in the office. Therefore, workers in Indonesia including DKI Jakarta, must be able to improve themselves so that they can rise from the slump after the pandemic. With resilience, workers are able to face changes and rise from unpleasant circumstances. This study aims to determine what factors significantly affect the resilience of workers in Jakarta and also to determine the pattern of the relationship between resilience and other significant factors. The methods used are Partial Least Square (PLS) and multiple correspondence analysis. This research concluded that there are two factors that significantly affect the resilience of workers in Jakarta, namely performance and adversity quotient. This research also found that workers in Jakarta with have high resilience have high performance and adversity quotient. Meanwhile, workers in Jakarta with low resilience tend to have low performance and adversity quotient. In addition, workers in Jakarta who have moderate resilience have moderate performance and adversity quotient as well."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu`liyatul Mutmainah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas masalah, solusi, dan strategi
dalam optimalisasi wakaf produktif untuk pengembangan pariwisata halal di DKI
Jakarta. Metode Analytic Network Process (ANP) digunakan dalam penelitian ini.
Penelitian ini melibatkan para ahli wakaf dan pariwisata halal untuk merumuskan
prioritas tersebut baik dari aspek regulator, praktisi maupun masyarakat akademisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas masalah dari aspek regulator adalah
implementasi aturan, aspek masyarakat adalah dampak sosial, dan aspek praktisi
adalah lembaga wakaf. Sedangkan prioritas solusinya adalah standarisasi (regulator),
dampak ekonomi (masyarakat), dan pelatihan nazir (praktisi). Prioritas strategi yang
perlu dilakukan secara berturut-turut yaitu sertifikasi (sertifikasi nazir), sinergi
(kerjasama Badan Wakaf Indonesia dengan lembaga wakaf negara lain) dan promosi
(peningkatan literasi wakaf produktif untuk pariwisata halal). Penelitian
menunjukkan bahwa perlu regulasi yang secara spesifik mendorong optimalisasi
wakaf produktif, kerjasama lintas sektoral, standarisasi dan tata kelola lembaga
wakaf yang memadai serta peningkatan literasi wakaf produktif dan pariwisata halal
di semua lapisan masyarakat.

ABSTRACT
This study aims to analyze the priority problems, solutions, and strategies in
optimizing productive waqf for halal tourism development in DKI Jakarta. Analytic
Network Process (ANP) method is used in this research. This study involved waqf
and halal tourism experts to formulate these priorities in terms of regulators,
practitioners and academics. The results showed that the priority problem from the
regulator aspect is the implementation of the rules, the community aspect is the
social impact, and the practitioner aspect is the waqf institution. Whereas the priority
of the solution is standardization (regulator), economic impact (community), and
nazir training (practitioners). The priority strategies that need to be carried out in a
row are certification (nazir certification), synergy (cooperation between Indonesian
Waqf Board and waqf institutions in other countries) and promotion (increasing
literacy of productive waqf for halal tourism). Research shows that there is still a
need for regulations that specifically encourage the optimization of productive waqf,
cross-sectoral cooperation, adequate standardization and governance of waqf
institutions as well as increased literacy of productive waqf and halal tourism in all
walks of life.
"
2019
T54534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Andreas Putratama
"Keberadaan Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan Usaha Mikro di seluruh Indonesia, termasuk Provinsi DKI Jakarta. Pemberlakuan kebijakan pembatasan pada akhirnya turut memengaruhi perilaku dan daya beli masyarakat. Guna mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM mengeluarkan kebijakan bantuan permodalan melalui Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 02 Tahun 2021 tentang Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan teori Model Rasional Implementasi Kebijakan yang dikemukakan oleh Khandaker & Khan (2016). Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan metode wawancara mendalam sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan BPUM di Provinsi DKI Jakarta dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagaimana yang diuraikan oleh Khandaker & Khan dalam teori Model Rasional Implementasi Kebijakan, meskipun terdapat beberapa hambatan yang ditemukan, seperti proses cleansing data yang masih dilakukan secara manual, validitas dan kualitas data yang kurang memadai, kekurangan pada petunjuk pelaksanaan yang belum mengatur mengenai mekanisme validasi data antar lembaga, serta tumpang tindih dalam pembagian tugas antar aktor pelaksana kebijakan.

The existence of the COVID-19 pandemic has had a negative impact on the sustainability of Micro Enterprises throughout Indonesia, including the DKI Jakarta Province. The enactment of restrictive policies ultimately affects people's behavior and purchasing power. To overcome this problem, the Ministry of Cooperatives and SMEs issued a capital assistance policy through the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises Regulation Number 02 of 2021 concerning Productive Assistance for Micro Enterprises (BPUM). This study aims to analyze the factors that influence the implementation of the Regulation of the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises Number 02 of 2021 concerning Productive Assistance for Micro Enterprises (BPUM) in DKI Jakarta Province using the theory of the Rational Model of Policy Implementation proposed by Khandaker & Khan (2016 ). This study uses a post-positivist approach with in-depth interviews as the primary data source and literature study as a secondary data source. The results show that the implementation of BPUM policies in DKI Jakarta Province is influenced by factors as described by Khandaker & Khan in the theory of the Rational Model of Policy Implementation, although there are some obstacles found, such as the data cleansing process which is still done manually, validity and quality. Inadequate data, lack of implementation guidelines that have not regulated the mechanism for data validation between institutions, and overlapping in the division of tasks between actors implementing policies."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail
"Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang strategis dalam mengembangkan wakaf produktif dengan luas 266 hektar aset wakaf yang tersebar di 5 kotamadya dan 1 kabupaten. Akan tetapi, hampir 82% penggunaan aset wakaf di DKI Jakarta masih diperuntukkan untuk tempat ibadah dan belum produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai aset tanah wakaf di DKI Jakarta dan memetakan prioritas masalah, solusi dan strategi pengembangan wakaf produktif di DKI Jakarta dengan menggunakan metode ANP (Analytical Network Process). Penelitian ini melibatkan pakar dan praktisi wakaf di DKI Jakarta yang terdiri regulator dan nazhir wakaf di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa estimasi nilai aset tanah wakaf di DKI Jakarta mencapai 21,7 triliun rupiah. Selain itu, ditemukan juga bahwa nazhir merupakan aspek yang paling penting dalam menyelesaikan masalah wakaf produktif di DKI Jakarta. Permasalahan utama yang dihadapi nazhir di DKI Jakarta adalah rendahnya kompetensi nazhir dalam mengelola wakaf produktif. Sedangkan, permasalahan utama yang dihadapi regulator adalah kurangnya sosialisasi undang-undang Wakaf dan permasalahan utama bagi wakif adalah rendahnya pemahaman mengenai wakaf produktif. Solusi utama untuk nazhir DKI Jakarta adalah pelatihan nazhir wakaf DKI Jakarta oleh Kementerian Agama DKI Jakarta, sedangkan . solusi utama untuk regulator dan wakif adalah kerjasama dengan organisasi dakwah dan edukasi wakaf produktif kepada masyarakat. Selain itu, hasil penelitian ini merekomendasikan strategi utama untuk pengembangan wakaf di DKI Jakarta berupa sinergi antara regulator, nazhir dan pengusaha di DKI Jakarta. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi dalam pembuatan kebijakan wakaf produktif di DKI Jakarta. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan bisa memperkaya literatur dalam pengembangan wakaf produktif di Indonesia.

DKI Jakarta Province is a strategic province in developing productive waqf with an area of ​​265.98 hectares of waqf assets spread across 5 municipalities and 1 district. This study aims to determine the value of waqf land assets in DKI Jakarta and map the priority of problems, solutions and strategies for developing productive waqf in DKI Jakarta by using ANP (Analytical Network Process) method. This study involved experts of waqf practitioners in DKI Jakarta consist regulators and nazhir waqf of DKI Jakarta Province. The results of this study reveal that the value of waqf land assets in DKI Jakarta is worth 21 trillion rupiah. Nazhir is the most important aspect in developing productive waqf in DKI Jakarta. In addition, there is a strategy for developing productive waqf in DKI Jakarta and three priority issues and waqf solutions that are shared based on waqf stakeholders, namely regulators, waqf managers and waqf. The priority issue for Nazhir in DKI Jakarta is Nazhir low competence in managing productive waqf. The priority problem for regulators is the lack of socialization of Waqf laws and the priority of problems for waqif is the low understanding of productive waqf. The priority of the solution for Nazir DKI Jakarta is the nazhir training waqf by the Ministry of Religion of DKI Jakarta. The priority of the solution for regulators and Wakif is cooperation with da'wah organizations and educate waqf productive to the society. The priority strategy for the development of waqf in DKI Jakarta is the synergy between regulators, nazhirs and entrepreneurs in DKI Jakarta.This research is expected to become a recommendation for policy on the development of productive waqf in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Sukma Pratiwi
"ABSTRAK
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak dalam plasma, yang menjadi faktor risiko dari berbagai jenis penyakit. Prevalensi dislipidemia di Jakarta, cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara dislipidemia, faktor demografi usia, dan jenis kelamin , faktor predisposisi IMT, RLPP, lingkar perut, hipertensi, DM, tingkat stres , serta faktor perilaku kebiasaan merokok para pekerja perusahaan migas x di Jakarta Pusat. Desain penelitian adalah cross sectional, menggunakan data pemeriksaan kesehatan 2016 dan wawancara terstruktur dengan kuesioner kepada 88 responden. Pengambilan data dilakukan bulan Oktober hingga Desember 2016. Analisis yang dilakukan adalah univariat, dan bivariat uji chi square, dan regresi logistik . Hasil analisis menunjukkan, persentase dislipidemia di perusahaan migas x sebesar 83 , kelompok usia 24-33 tahun sebesar 46,6 , kategori gemuk berdasarkan IMT sebesar 68,2 , kategori berisiko berdasarkan RLPP sebesar 77 pada laki-laki dan sebesar 63 pada perempuan, kategori berisiko berdasarkan lingkar perut pada laki-laki sebesar 70,5 dan pada perempuan sebesar 37 , menderita hipertensi sebesar 10,2 , pra-hipertensi sebesar 54,5 , menderita DM sebesar 20,5 , mengalami stres sebesar 53,4 , dan responden tidak merokok sebesar 50 . Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna secara statistik antara RLPP OR=4,071 95 CI: 1,281-12,936 , lingkar perut OR=8,696 95 CI: 2,236-33,816 , dan tingkat stres OR=3,942 95 CI: 0,520-34,710 dengan dislipidemia.

ABSTRACT
Dyslipidemia is an abnormalities of fat metabolism in plasma, which became risk factors for various diseases. The prevalence of dyslipidemia in Jakarta, tends to increase. The aim of this study is to understand the relation of dyslipidemia and its various factor, demographic factors age, and sex , predisposing factors BMI, WHR, abdominal circumference, hypertension, DM, stress level , and behavioral factors smoking habit of oil and gas company workers in Central Jakarta.The study design used cross sectional, using 2016 medical check up data and structured interview with questionnaire to 88 respondents. Data were collected from October to December 2016. The analyzes were univariate and bivariate chi square test and logistic regression .The results showed that percentage of dyslipidemia in company x was 83 , age group 24 33 years 46,6 , fat category based on BMI 68,2 , risk category based on WHR of 77 in males and 63 in females, the risk category based on abdominal circumference in males was 70.5 and in females 37 , hypertension was 10,2 , pre hypertension was 54,5 , DM was 20, 5 , experiencing stress was 53,4 , and non smoker was 50 . The results showed that there was a statistically significant relationship between WHR OR 4,071 95 CI 1,281 12,936 , abdominal circumference OR 8,696 95 CI 2,236 33,816 and stress level OR 3,942 95 CI 0,520 34,710 with dyslipidemia."
2017
S68268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Muktiono
"Penerima Wakaf Uang Wakaf uang yang berhasil dihimpun oleh LKS-PWU pada tahun 2015 mencapai Rp. 185 miliar. Hasil tersebut masih tergolong jauh dari potensi wakaf uang per tahun yang bisa mencapai Rp. 60 triliun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penghambat penghimpunan wakaf uang di LKS-PWU. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Analitycal Network Process ANP , yaitu sebuah pendekatan penelitian berupa wawancara indepth-interview yang melibatkan para akademisi, praktisi, regulator serta pihak-pihak terkait lainnya. indepth-interview dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara langsung dan terperinci mengenai penentuan faktor-faktor penghambat penghimpunan wakaf uang di LKS-PWU. Penelitian ini berlangsung dari bulan Oktober s.d Desember 2016. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penghimpunan wakaf uang di LKS-PWU belum mencapai jumlah yang signifikan karena dipengaruhi oleh faktor internal yaitu menejemen anggaran dan sumber daya insani serta faktor eksternal yaitu regulasi perwakafan. Analisis hasil pembahasan menunjukkan minimnya anggaran yang dialokasikan untuk biaya sosialisai wakaf uang oleh LKS-PWU berpengaruh pada minimnya kesadaran berwakaf uang bagi nasabah atau non nasabah, sehingga jumlah penghimpunan wakaf uang masih jauh dari potensinya.

Recipient of Cash Waqf Cash waqf collected by LKS PWU in 2015 has reached 185 billion rupiah. That result was still far away from the potential of cash waqf per year which can reach up to 60 trillion rupiah. This study aimed to analyze the factors inhibiting the accumulation of cash waqf in Sharia Financial Institution ndash Recipient of Cash Waqf. The research used qualitative method with Analytical Network Process ANP approach, which is an approach of study through in depth interview involving academics, practitioners, regulators and other interested parties. In depth interview was done with the objectives to obtain direct and detailed information on determining inhibiting factors of cash waqf raising in LKS PWU. This research was conducted in October until December 2016. The results of this study concluded that cash waqf raising in LKS PWU has not reached a significant amount because it was influenced by internal factors in budget management and human resources. The external factor is relevant with the regulation of waqf. The analysis of study results showed that the lack of budget disbursed in the socialization of cash waqf by LKS PWU effect on the lack of cash waqf awareness for customers or non customers, thus the results of cash waqf raising was still far away from its potential.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Rizki Pamutra
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mempelajari faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penggunaan Human Resources Information System (HRIS) pada beberapa instansi Kementerian di Jakarta dengan menggunakan model turunan dari Technology Acceptance Model (TAM). Data dari penelitian ini didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 208 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja pada instansi Kementerian di Jakarta yang telah menerapkan HRIS. Data yang telah dikumpulkan tersebut diolah menggunakan konsep Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan perangkat lunak Lisrel 8.80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap penggunaan HRIS/SIMPEG pada beberapa instansi Kementerian di Jakarta yaitu Perceived Usefulness dan User Satisfaction sedangkan Perceived Ease of Use, Social Influence dan Top Support Management tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan HRIS/SIMPEG. Namun demikian, Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness dan Information Quality berpengaruh signifikan terhadap User Satisfaction. Selain itu, Social Influnce menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use.

The objective of this research is to study factors that influence the use of Human Resources Information System (HRIS) in several Ministry institution in Jakarta by using a derivative model of the Technology Acceptance Model (TAM). The research data were obtained by distributing questionnaires to 208 Public Servants (ASN) who worked at the Ministries in Jakarta which have implemented HRIS. The data collected was processed using the concept of Structural Equation Modeling (SEM) using Lisrel 8.80 software. The results indicated that the factors that had a significant influence on the use of HRIS/SIMPEG in several Ministry institution in Jakarta are Perceived Usefulness and User Satisfaction while Perceived Ease of Use, Social Influence and Top Support Management do not have a significant effect on the use of HRIS/SIMPEG. However, Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness and Information Quality significantly influence User Satisfaction. In addition, Social Influnce shows a significant effect on Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiah Salsabila
"Pendahuluan. Kepatuhan cuci tangan yang rendah merupakan masalah bagi banyak tempat pelayanan kesehatan. Hal ini bisa menjadi masalah karena praktik cuci tangan sudah terbukti efektif mencegah Healthcare-associated Infections (HAI). Riset ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan agar dapat membantu proses pembuatan program promosi cuci tangan yang lebih efektif.
Metode. Studi cross sectional dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan. Penelitian ini dilakukan di Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Ciptomangunkusumo. Subyek penelitian adalah perawat yang sedang aktif bertugas. Setelah diobservasi, kuesioner dibagikan kepada subyek-subyek tersebut. Untuk analisis data, penelitian ini menggunakan Fishers Exact Test.
Hasil. Data dikumpulkan dari 89 responden. Seluruh responden adalah perempuan dan mempunyai usia rata-rata 31.79 tahun. Sebanyak 86.5% lulus D3 dan 93.3% mempunyai tingkat kepatuhan cuci tangan sedang. Hanya sedikit yang memiliki kepatuhan cuci tangan yang baik. Semua faktor yang telah diteliti, yaitu pengetahuan, persepsi, motivasi, niat, dan sikap) tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kepatuhan cuci tangan.
Kesimpulan. Semua responden yang terkumpul adalah perempuan dan mayoritas lulusan D3. Pengetahuan, persepsi, motivasi, niat, dan sikap terhadap cuci tangan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kepatuhan cuci tangan. Walaupun demikian, ditemukan bahwa mayoritas dari subjek penelitian menunjukkan kepatuhan cuci tangan yang sedang meskipun memiliki pengetahuan yang rendah tentang praktik cuci tangan. Hal ini dapat membuka diskusi mengenai batasan-batasan penelitian dan faktorfaktor lain yang dapat berhubungan dengan hasil penelitian ini."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanum Suroyya
"Wakaf merupakan institusi sosial-religius yang berdimensi ekonomis untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan kesejahteraan sosial umat. Tanah wakaf merupakan harta benda tidak bergerak yang sudah diberikan dan dilembagakan untuk kepentingan sosial. Untuk memahami potensi produktivitas tanah wakaf di Jakarta Pusat dibutuhkan informasi spasial tanah wakaf dan keselasarannya dengan Rencana Tata Ruang Kota Jakarta Pusat Tahun 2030. Pola persebaran tanah wakaf di Jakarta Pusat acak cenderung mengelompok dengan nilai indeks 0,89. Penggunaan tanah berupa perumahan mendominasi 56,39% dari seluruh penggunaan tanah di Jakarta Pusat pada tahun 2009. Dari 723 bidang tanah wakaf di Jakarta Pusat yang tidak selaras dengan rencana tata ruang kota sebesar 22% ini berada di kawasan jasa, perdagangan, perkantoran maupun kawasan publik. Namun temuan di lapangan memperlihatkan terdapat 7,88% tanah wakaf berpotensi tinggi terletak pada penggunaan tanah jasa, dengan harga tanah lebih dari 7,5 juta/m2, produktivitas eksistingnya tinggi dan legalitasnya kuat. Tanah wakaf yang berpotensi sedang sebanyak 35,82% ada pada penggunaan tanah perumahan, dengan harga tanah antara 5 hingga 7,5 juta/m2, produktivitas eksisting dan legalitasnya sedang. Sedangkan 56,29% tanah wakaf yang berpotensi rendah di Jakarta Pusat berada pada penggunaan tanah publik dengan harga tanah kurang dari 5 juta, produktivitas eksistingnya rendah dan legalitasnya tidak kuat.

Endowments are socio-religious institution which has economic dimension to achieve economic justice and social welfare. Waqf land is immovable property that has been given and institutionalized for social purposes. To understand the potential of productive waqf land in Central Jakarta as well as clear picture of land endowments and its alignments with the city site plan of Central Jakarta up to 2030. Waqf land distribution pattern in Central Jakarta random tend to cluster with an index value of 0.89. The use of residential land in the form either regular or irregular dominating 56.39% of all land use in Central Jakarta in 2009. Of the 723 parcels of waqf land in central Jakarta that are not aligned with the site plan of Central Jakarta by 22% because it is located in the area of services, trade, offices and public area. However, the research findings show there are 7.88% higher potential waqf which is located on land use services, with prices land of more than 7.5 million / m2, high productivity and strong existing legality. Waqf land potentially being as much as 35.82% for residential land use, with land prices between 5 to 7.5 million / m2, the existing productivity and legality are. While 56.29% waqf land potentially low in Central Jakarta is located on the use of public land at a price of less than 5 million, low productivity and not strong of existing legality.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>