Ditemukan 16546 dokumen yang sesuai dengan query
Eko Razaki Wirman
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas bagaimana normalisasi terhadap eksploitasi tenaga magang di agensi periklanan multinasional terjadi melalui pembentukan subjektivitas neoliberal. Pendekatan ekonomi politik dari studi industri budaya dan konsep subjektivitas neoliberal digunakan untuk memahami dominasi industri terhadap kelas pekerja dalam eksploitasi yang terjadi. Subjektivitas neoliberal hadir sebagai kontrol sosial melalui glorifikasi diskursus pengembangan diri dan kewirausahaan dalam masyarakat sehingga muncul perilaku untuk terus menerus meningkatkan kapasitas diri, salah satunya melalui kegiatan magang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan strategi penelitian fenomenologi. Berdasarkan wawancara mendalam dengan lima narasumber, pembentukan subjektivitas terjadi melalui interaksi antara pemaknaan dan pengalaman magang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kegiatan magang di agensi periklanan diposisikan sebagai batu loncatan untuk karier yang dianggap lebih ideal oleh tenaga magang; 2) Eksploitasi yang dialami dimaknai sebagai investasi untuk stabilitas karier masa depan; 3) Kegiatan magang dimaknai sebagai pelengkap dari pendidikan di universitas dengan tujuan mempersiapkan diri untuk bersaing di industri pemasaran; 4) Tenaga magang membentuk toleransi terhadap eksploitasi dan ambiguitas kegiatan magang melalui kepuasan terhadap lingkungan pekerjaan yang interaktif.
ABSTRACTThis research discusses about how the exploitation of multinational advertising agency interns are normalized through the forming of neoliberal subjectivity. Political economy approach from cultural industries studies and the concept of neoliberal subjectivity are used to make sense the industrial domination against the working class in the exploitation that occurred. Neoliberal subjectivity exists as a new social control through the glorification of self-development and entrepreneurial discourses in society. This creates the mindset in individuals to keep increasing their self-capacity, and in this context, implemented by joining internship programs. This research uses qualitative method and phenomenological strategy. Through deep interview with five informants, it is found that subjectivity is formed from the interaction between meaning and experience of internship programs. This research shows that: 1) Internship program in advertising agency is seen as a steppingstone to pursue the main carrier expected in the future; 2) exploitation experience is seen as investment for carrier stability in the future; 3) Intern program is seen as complementary of followed education in university used for preparation attempt to compete in marketing industries environment; 4) Intern shaped tolerance to exploitation and ambiguity in internship program from the satisfaction of interactive working environment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Barton, Roger
New York: McGraw-Hill, 1955
658.1 BAR a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Sri Budirichyani
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tamas Fachryto
"Masyarakat kini sangat bergantung pada segala kemudahan karena kacanggihan teknologi yang ada. Salah satu bukti adalah semakin besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terhubung oleh internet. Peningkatan jumlah pengguna internet tentunya mendukung perkembangan e-commerce. Oleh karena itu, perusahaan di bidang e-commerce melakukan berbagai bentuk penawaran dan promosi secara efektif dan efisien dengan maksud untuk mendapatkan konsumen dan menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin.
Penelitian ini menggunakan online behavioral advertising yang terbaru dan mengukur pengaruh iklan tersebut terhadap attitude toward the ads dan niat pembelian pada e-commerce kategori e-marketplace di Indonesia.
Metode penelitian yang diguanakan adalah survei dalam bentuk pengisian kuisioner oleh responden yang pernah mengunjungi situs web e-marketplace. Responden diperlihatkan contoh online behavioral advertising yang telah diimplementasikan oleh e-marketplace di Indonesia dalam bentuk gambar maupun video terlebih dahulu sebelum pengisian kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa online behavioral advertising berpengaruh positif pada perceived creepiness, threat, dan reactance sehingga menghasilkan attitude toward the ad dan niat pembelian yang negatif. Selain itu, hasil penelitian juga membuktikan bahwa perceived ad intrusiveness meningkatkan ancaman yang diarasakan oleh konsumen.
Society is becoming very dependent on all the convenience of sophistication of existing technology. One of proof is greater the number of people in Indonesia have been connected with internet. The increase of internet user certainly support the growth of e commerce. So the companies perform various forms of offerings and promotions effectively and efficiently with the intent to get consumers and generate profits as much as possible. This study uses newer online behavioral advertising techniques and measures the effect of online behavioral advertising OBA implementation on attitude towards ads and purchase intention in e commerce categorized as e marketplace in Indonesia. The research method used is survey context in the form of questionnaire to respondent which ever visited e marketplace website. Respondent were showed by author the example of OBA using picture and video before answer the quitionnaire. The finding shows online behavioral advertising led to increased perceived creepiness, which led to increased threat, increased reactane so overall have a negative effect on attitude toward the ad and purchase intention. In addition, the results also prove that perceived ad intrusiveness increase perceived threat on consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Betty Handayani
"Persaingan memperebutkan klien dalam industri periklanan dewasa ini membuat banyak agensi berusaha mendapatkan dan mempertahankan klien tanpa memperhitungkan apakah klien memberikan cukup keuntungan (profit) bagi perusahaan. Mengelola hubungan dengan klien untuk memperoleh loyalitas tidak selalu berarti mendapatkan profitabilitas secara bersamaan.
Metoda pengukuran Customer Lifetime Value (CLV) dapat digunakan untuk membantu mengelola loyalitas dan profitabilitas secara simultan. Maksimalisasi Customer Lifetime Value (CLV) diharapkan dapat mempertahankan dan memelihara hubungan jangka panjang dengan klien yang memberikan profitabilitas kepada perusahaan.
Penelitian yang dilakukan atas 9 klien utama perusahaan periklanan PT. X melalui pendekatan modeling CLV menghasilkan perkiraan nilai CLV setiap klien yang kemudian untuk selanjutnya segmentasi klien berdasarkan nilai CLV digabungkan dengan informasi seperti kemampuan ‘wallet' tiap klien, PT. X dapat menyusun tindakan dan strategi untuk memaksimalkan profit pelanggan dalam kurun waktu hubungan kerjasamanya dengan perusahaan.
Competition in obtaining client's business nowadays makes advertising agencies try to acquire and retain clients without considering whether clients give sufficient advantage (profit) to the company. Managing client's relationship to get their loyalty is not automatically translated into profitability. The measurement of customer lifetime value (CLV) will be useful to manage both client's loyalty and profitability simultaneously. Maximizing Customer Lifetime Value (CLV) is expected to maintain long-term profitable client's relationship with the company. The research that is done over 9 major clients of PT. X - an advertising agency calculates an estimation of CLV value from each client. Henceforward clients segmentation based on their CLV value and additional information as ‘size' and ‘share' of wallet will enable PT. X to develop strategies to maximize client's profit across the entire client's lifetime."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34669
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mochammad Naufal Rizki
"Sebagai calon angkatan kerja, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk berkompetisi di pasar kerja setelah lulus. Tetapi, di bawah neoliberalisme, mahasiswa harus menghadapi bayangan tentang pasar kerja yang fleksibel dan serba tidak pasti. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang diperoleh di kampus dianggap tidak cukup, sehingga mahasiswa kemudian mempersiapkan diri melalui magang. Tetapi, dalam kenyataannya, magang menjelma menjadi praktik kerja yang menimbulkan kondisi rentan bagi mahasiswa. Kendati demikian, mahasiswa tetap antusias untuk terlibat dan bertahan dalam kerja magang yang rentan. Dalam penelitian ini, saya berusaha melihat gambaran rinci mengenai bentuk-bentuk kerentanan yang dialami oleh mahasiswa saat magang dan penjelasan di balik keterlibatan sukarela mereka dalam kerentanan tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada lima orang informan mahasiswa yang pernah dan sedang terlibat dalam magang yang rentan. Penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kerja magang yang rentan merupakan bentuk agency untuk mencapai tujuan-tujuan individual serta cara untuk mendapatkan rasa keberdayaan dan kendali atas hidup dalam iklim ketidakpastian yang dikondisikan oleh wacana dan kebijakan neoliberal.
As the future workforce, students must prepare to compete in the labor market after graduation. However, under the shadow of neoliberalism, students have to face the imageof a flexible and uncertain labor market. The knowledge, experience, and skills gained on campus are considered insufficient, so they prepare themselves through internships. However, internships have turned into precarious work for students. Nevertheless, students remain enthusiastic about engaging and staying in precarious internships. In this study, I tried to see a detailed picture of the forms of precarious work experienced by students during internships and the explanation behind their involvement in this precariousness. This research was conducted using a qualitative approach by conducting interviews with five students involved in precarious internships. This study finds that the involvement of vulnerable students in internships is a form of agency to achieve individual goals and a way to gain a sense of empowerment and control over living in the uncertainty conditioned by neoliberal discourses and policies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Aryo Duta Negara
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses reproduksi neoliberal subjectivity dalam partisipasi mahasiswa sarjana dalam remote working internship dan konstruksi rasionalitas neoliberal mahasiswa. Perubahan metode kerja yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 meningkatkan minat mahasiswa untuk secara sukarela mengikuti magang dan membangun nilai-nilai neoliberal. Masih minim penelitian tentang neoliberal governmentality, neoliberal subjectivity, dan rasionalitas neoliberal. Peneliti berpendapat bahwa minat siswa yang meningkat untuk secara sukarela melakukan remote working internship mereproduksi subjektivitas neoliberal dan membentuk rasionalitas neoliberal. Dengan menggunakan konsep Foucault tentang neoliberal governmentality, konsep neoliberal subjectivity, dan konsep rasionalitas neoliberal, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa remote working internship menghasilkan subjektivitas neoliberal pada mahasiswa dan menciptakan rasionalitas mahasiswa sebagai pelaku ekonomi yang rasional. Penelitian studi kasus ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi digital terhadap individu yang secara sukarela mengikuti magang kerja jarak jauh antara Maret 2020 – Desember 2022.
This research aims to understand the process of the reproduction of neoliberal subjectivity in undergraduate university students’ participation in voluntary remote working and the construe of students’ neoliberal rationality. Changes to working methods caused by COVID-19 pandemic raised students’ interest in voluntarily partaking in internships and garnered neoliberal values. There is still minimal research regarding neoliberal governmentality, neoliberal subjectivity, and neoliberal rationality. The researcher argues that the students’ rising interest in voluntarily partaking in remote working internships reproduce neoliberal subjectivity and form neoliberal rationality. By using Foucault’s concept of neoliberal governmentality, concept of neoliberal subjectivity, and concept of neoliberal rationality, the findings of this research shows that remote working internship produce students’ neoliberal subjectivity and construe students’ rationality as rational economic actors. This case study uses a qualitative method with in-depth interview and digital observation on individuals who have voluntarily participated in a remote working internship in March 2020 – December 2022."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tamas Fachryto
"Masyarakat kini sangat bergantung pada segala kemudahan karena kacanggihan teknologi yang ada. Salah satu bukti adalah semakin besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terhubung oleh internet. Peningkatan jumlah pengguna internet tentunya mendukung perkembangan e-commerce. Oleh karena itu, perusahaan di bidang e-commerce melakukan berbagai bentuk penawaran dan promosi secara efektif dan efisien dengan maksud untuk mendapatkan konsumen dan menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin.
Penelitian ini menggunakan online behavioral advertising yang terbaru dan mengukur pengaruh iklan tersebut terhadap attitude toward the ads dan niat pembelian pada e-commerce kategori e-marketplace di Indonesia.
Metode penelitian yang diguanakan adalah survei dalam bentuk pengisian kuisioner oleh responden yang pernah mengunjungi situs web e-marketplace. Responden diperlihatkan contoh online behavioral advertising yang telah diimplementasikan oleh e-marketplace di Indonesia dalam bentuk gambar maupun video terlebih dahulu sebelum pengisian kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa online behavioral advertising berpengaruh positif pada perceived creepiness, threat, dan reactance sehingga menghasilkan attitude toward the ad dan niat pembelian yang negatif. Selain itu, hasil penelitian juga membuktikan bahwa perceived ad intrusiveness meningkatkan ancaman yang diarasakan oleh konsumen.
Society is becoming very dependent on all the convenience of sophistication of existing technology. One of proof is greater the number of people in Indonesia have been connected with internet. The increase of internet user certainly support the growth of e-commerce. So the companies perform various forms of offerings and promotions effectively and efficiently with the intent to get consumers and generate profits as much as possible. This study uses newer online behavioral advertising techniques and measures the effect of online behavioral advertising (OBA) implementation on attitude towards ads and purchase intention in e-commerce categorized as e-marketplace in Indonesia. The research method used is survey context in the form of questionnaire to respondent which ever visited e-marketplace website. Respondent were showed by author the example of OBA using picture and video before answer the quitionnaire. The finding shows online behavioral advertising led to increased perceived creepiness, which led to increased threat, increased reactane so overall have a negative effect on attitude toward the ad and purchase intention. In addition, the results also prove that perceived ad intrusiveness increase perceived threat on consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49808
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mahesa Juwita
"Tesis ini membahas gerakan sosial industri kreatif yang bersama-sama mempropagandakan semangat nasionalisme melalui media masing-masing. Gerakan sosial ini timbul sebagai bentuk keprihatinan terhadap krisis jati diri di kalangan generasi muda yang ditengarai karena mereka kurang mengenal kekayaan budayanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk mengajak generasi muda bangga terhadap keindonesiaannya adalah dengan mengemas simbol-simbol identitas dan unsur-unsur kebudayaan melalui cara-cara kreatif yang menarik dan modern. Generasi muda yang bangga menjadi “orang Indonesia” tentunya akan berdampak positif bagi Ketahanan Nasional.
This thesis discusses the social movement of creative industries propagandize the spirit of nationalism by their own media. This social movement arose as a form of concern for the crisis of identity among the younger generation which identified because they are less familiar with cultural richness. This research is a qualitative descriptive design. The results suggest that to make the younger generation be proud of their nationality, the symbols of identity and cultural elements should be repackaged attractively in creative and modern ways.Young people who are proud to be "an Indonesian" will certainly have a positive impact for National Resilience."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yusuf Muinuddin
"Pembangunan merupakan langkah untuk meningkatkan kondisi ekonomi suatu negara serta upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam beberapa dekade terakhir, pembangunan di Indonesia melalui kebijakan desentralisasi mengalami banyak perubahan yang dipengaruhi oleh stabilitas politik dan kondisi ekonomi global. Implementasi dari desentralisasi tercermin dengan munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru melalui kawasan perkotaan. Dinamika dalam pembangunan perkotaan, secara khusus di Sulawesi Selatan melalui kawasan metropolitan Mamminasata lebih lanjut akan dijelaskan dalam tulisan ini. Tulisan ini mengargumentasikan bahwa pembangunan kawasan metropolitan Mamminasata sebagai pusat pertumbuhan di wilayah Indonesia Timur merupakan bentuk ekspansi Neoliberal yang didorong melalui instrumentasi kebijakan. Akibatnya, pembangunan yang pada dasarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi tidak tercapai bahkan menyebabkan perubahan pada masyarakat lokal. Metode penelitian berupa tinjauan literatur menggunakan anotasi bibliografi terhadap kajian-kajian mengenai pembangunan di kawasan Mamminasata yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kebijakan desentralisasi di Indonesia melalui pembangunan kawasan metropolitan Mamminasata menyebabkan terjadinya perubahan pada masyarakat berupa alienasi sosial dan ekologis dengan adanya alih fungsi lahan secara besar-besaran. Lebih lanjut, pada bagian pembahasan akan menjelaskan peran dan fungsi kota sebagai pusat pertumbuhan dipengaruhi oleh arah kebijakan ekonomi yang terus bertransformasi. Selain itu, pembangunan kawasan metropolitan melalui integrasi dan keterkaitan antarwilayah menunjukkan adanya disparitas dan kesenjangan. Pada akhirnya, tulisan ini menyimpulkan bahwa penerapan kebijakan desentralisasi melalui pembangunan kawasan metropolitan masih belum berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan oleh penguasaan terhadap modal dan lahan yang hanya berputar pada pihak-pihak tertentu serta adanya kegagapan oleh pemegang kekuasaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesejahteraan di masyarakat.
Development is a step to improve the economic condition of a country as well as efforts to improve people's welfare. In the last few decades, development in Indonesia through decentralization policies underwent many changes, which were influenced by political stability and global economic conditions. The implementation of decentralization is reflected in the emergence of new growth centers throughout urban areas. The dynamics of urban development, particularly in South Sulawesi through the Mamminasata metropolitan area, will be further explained in this paper. This paper argues that the development of the Mamminasata metropolitan area as a growth center in Eastern Indonesia is a form of neoliberal expansion that is driven through policy instrumentation. As a result, development, which is basically to improve the welfare of the community, is not achieved and even causes changes in local communities. The research method is in the form of a literature review using bibliographic annotations to studies regarding development in the Mamminasata area that have been carried out previously. The findings of this study indicate that the implementation of decentralization policies in Indonesia through the development of the Mamminasata metropolitan area causes changes in society in the form of social and ecological alienation with large land conversions. Furthermore, the discussion section will explain the role and function of the city as a growth center, influenced by the direction of economic policy that continues to transform. In addition, the development of metropolitan areas through integration and inter-regional linkages shows disparities and gaps. In the end, this paper concludes that the implementation of decentralization policies through the development of metropolitan areas is still not going well. This is due to the control over capital and land that only revolves around certain actors and the stuttering by power holders in identifying and solving welfare problems in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library