Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207849 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Sutrisno Adri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek identitas agama dan tingkat ketaatan pada preferensi rumah tangga untuk memilih tabungan. Dengan menggunakan beberapa metode regresi logistik dan sampel dataset IFLS tahun 2007 juga 2014, hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga Katolik cenderung menabung di rekening bank, sementara rumah tangga Muslim dan Protestan cenderung menabung pada piutang dan tanah. Tak hanya itu, preferensi waktu rumah tangga juga dapat memperjelas efek tersebut. Terlebih, studi ini menemukan bahwa semakin taat seseorang, maka semakin besar kemungkinannya untuk menabung. Namun, efek tersebut tidak terbukti pada perhiasan akibat adanya price boom.
Dengan temuan tersebut, rumah tangga dapat mengimplementasikan praktik agamanya pada keputusan keuangannya yang akan membuat rumah tangga tersebut untuk menabung. Dengan melakukan hal tersebut, tingkat inklusi finansial dalam negeri akan meningkat. Di sisi lain, institusi perbankan harus terus menawarkan produk keuangan, khususnya pada rumah tangga Islam dan Protestan yang masih cenderung menabung pada aset non-perbankan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Joel Maranata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari sandwich generation terhadap kepemilikan rekening tabungan dan pinjaman rumah tangga di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 2022. Regresi logistik biner dilakukan dengan dua model. Model pertama menganalisis hubungan sandwich generation terhadap peluang memiliki rekening tabungan dan model kedua menganalisis hubungan sandwich generation terhadap peluang memiliki pinjaman. Hasil regresi menunjukkan bahwa sandwich generation berasosiasi negatif dan signifikan memengaruhi peluang untuk memiliki rekening tabungan rumah tangga. Akan tetapi, rumah tangga yang menjadi sandwich generation tidak signifikan dalam memengaruhi peluang memiliki pinjaman konsumtif. Di samping itu, keberadaan anak berusia di bawah 19 tahun signifikan memengaruhi peluang rumah tangga untuk memiliki pinjaman secara positif.  Pengaruh ini masing-masing bervariasi berdasarkan pengeluaran rumah tangga.

This study aims to analyze the impact of sandwich generation on household saving account ownership and consumptive loans in Indonesia using data from the 2022 Socioeconomic Survey. Two models of binary logistic regression were performed. The first model examined the relationship between sandwich generation and the likelihood of having a saving account, while the second model analyzed the relationship between sandwich generation and the likelihood of having a loan. The regression results show that sandwich generation is negatively associated with the likelihood of owning a household saving account. However, sandwich generation does not significantly affect the likelihood of having loans. Additionally, the presence of children under 19 years old positively influences the household's likelihood of having loans. It is also found that these effects vary by household expenditure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhlan Radaffa
"Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan rumah tangga di Indonesia untuk menabung, sebelum dan selama wabah COVID-19. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik untuk menganalisis data gabungan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Data Potensi Desa (Podes) yang dikumpulkan pada tahun 2019 dan 2021.

Penelitian ini menunjukkan peningkatan probabilitas menabung uang selama pandemi COVID-19 pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2019. Studi ini mengungkapkan bahwa rumah tangga menunjukkan perilaku finansial yang adaptif selama masa-masa sulit, menyoroti pentingnya ketahanan finansial. Korelasi positif ditemukan antara perilaku tabungan dan beberapa variabel dalam studi ini. Faktor-faktor yang dipertimbangkan berhubungan dengan konsumsi, kredit, asuransi, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, dan status perkawinan. Individu dengan karakteristik tertentu seperti konsumsi yang lebih tinggi, pendidikan, atau pekerjaan menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menabung uang. Hubungan terbalik ditemukan antara perilaku tabungan dan variabel seperti jenis kelamin pria, ukuran keluarga yang lebih besar, dan kepemilikan rumah. Ada hubungan terbalik antara menabung uang dan faktor-faktor seperti ukuran keluarga yang lebih besar, kepala rumah tangga pria, dan kepemilikan rumah. Stabilitas dari faktor penentu utama perilaku tabungan bertahan dari tahun 2019 hingga 2021, menunjukkan konsistensi mereka meskipun ada gangguan ekonomi seperti pandemi. Penelitian ini menawarkan wawasan berharga tentang kebiasaan finansial di Indonesia. Potensinya terletak pada membantu pembuat kebijakan dan lembaga keuangan untuk mempromosikan kebiasaan menabung yang lebih baik, yang sangat penting untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.


This study examined the factors that impact the tendency of Indonesian households to save, before and during the COVID-19 outbreak. The study utilized logistic regression models to analyze combined data from the National Socio-Economic Survey (Susenas) and Village Potential Data (Podes) gathered in 2019 and 2021. The study revealed an increase in the probability of saving money during the COVID-19 pandemic in 2021 compared to 2019. The study revealed that households displayed adaptive financial behaviors during difficult times, highlighting the significance of financial resilience. A positive correlation was found between savings behavior and several variables in the study. The factors considered are related to consumption, credit, insurance, residency, employment, education, and marital status. Individuals Household with certain characteristics such as higher consumption, education, or employment exhibit a greater inclination towards saving money. An inverse relationship was found between savings behavior and variables such as male gender, larger family size, and homeownership. There is an inverse relationship between saving money and factors such as larger family size, male household head, and homeownership. The stability of the core determinants of savings behavior persisted from 2019 to 2021, indicating their consistency despite economic disruptions such as the pandemic. This study offers valuable insights into financial habits in Indonesia. Their potential lies in assisting policymakers and financial institutions to promote better savings habits, which are essential for economic stability and growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diena Qonita
"Tabungan merupakan instrumen penting bagi perekonomian sebuah negara hingga di level ekonomi rumah tangga. Di dalam teori mikroekonomi, pembentukan tabungan individu dibahas dalam Life Cycle Hypothesis dan Permanent Income Hypothesis yang menyatakan bahwa tabungan dipengaruhi usia, pendapatan, dan harta kekayaan yang dimiliki. Sementara itu, selain dari faktor ekonomi, beberapa penelitian menemukan bahwa karakteristik sosioekonomi individu berpengaruh dalam keputusan menabung, salah satunya adalah agama yang dianut dan tingkat religiositas seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh agama yang dianut dan tingkat religiositas terhadap perilaku menabung rumah tangga di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari data rumah tangga Indonesia Family Life Survey IFLS 5 dengan total sampel sebanyak 10.804 rumah tangga. Metode untuk melihat probabilitas menabung rumah tangga adalah model probit, sedangkan untuk menganalisis hubungan antara tingkat religiositas dan tingkat tabungan digunakan analisis regresi ordinary least squares OLS.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa probabilitas menabung antara rumah tangga Islam dan non-Islam tidak berbeda secara signifikan, sementara rumah tangga Kristen cenderung memiliki porbabilitas menabung yang lebih tinggi daripada rumah tangga agama lainnya. Kemudian, tingkat tabungan pada rumah tangga Islam juga tidak dipengaruhi oleh tingkat religiositas.

Savings is an important instrument for the economy both in macroeconomics and microeconomics perspective. In microeconomic theory, the formation of individual savings is discussed in Life Cycle Hypothesis and Permanent Income Hypothesis which state that savings is influenced by age, income, and wealth. Meanwhile, apart from demograhic and economic factors, several studies have found that individual socioeconomic characteristics have an effect on saving decisions, some of which are belief religion and their religiosity.
Purpose of this study is to see the correlation between Indonesia households religion and religiosity against the decision to save. The sample used in this study is obtained from Indonesia Family Life Survey IFLS 5 with total sample of 10,804 households. The method to study the probability of saving household is probit model, while to analyze the relation between religiosity level and saving rate, ordinary least squares regression OLS is used.
The results of the study show that the probability of saving between Islamic and non Islamic households does not differ significantly, whereas Christian households tend to have higher probability to save than other households. Then, the savings rate in Islamic households is also not affected by the degree of religiosity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azka Darodjatoen
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku menabung pada Generasi-Z di wilayah Jabodetabek dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan fokus pada financial literacy, pengaruh orangtua, pengaruh teman sebaya, dan self-control sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan metode data primer melalui penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Studi ini melibatkan sampel Generasi-Z yang berada di wilayah Jabodetabek. Responden dipilih secara acak menggunakan teknik random sampling untuk memastikan representativitasnya. Kuesioner dirancang dengan pertanyaan terstruktur yang mencakup aspek-aspek yang relevan dengan perilaku menabung, termasuk tingkat financial literacy, pengaruh orangtua dan teman sebaya, serta tingkat self-control. Data primer yang terkumpul dari kuesioner akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan metode analisis jalur (path analysis) untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang ada. Pengujian dibantu dengan platform IBM SPSS 29.0.1.0 untuk uji pre-test dan menggunakan platform SmartPLS 3.2.9 untuk pengujian data main test. Hasil penelitian menemukan bahwa 5 dari 6 hipotesis berpengaruh signifikan positif, yakni pada variabel parental influence terhadap financial literacy, peer influence terhadap financial literacy, financial literacy terhadap saving behaviour, financial literacy me-mediasi antara parental influence dan saving behaviour, dan financial literacy me-mediasi antara peer influence dan saving behaviour. Sedangkan variabel selfcontrol me-moderasi hubungan antara financial literacy dan saving behaviour terbukti signifikan negatif.

This research aims to analyze the saving behavior among Generation Z in the Jabodetabek area and the influencing factors, focusing on financial literacy, parental influence, peer influence, and self-control as a mediating variable. This research utilizes the primary data method through the use of a questionnaire as a data collection instrument. The study involves a sample of Generation Z individuals residing in the Jabodetabek area. Respondents are randomly selected using the random sampling technique to ensure representativeness. The questionnaire is designed with structured questions that encompass relevant aspects of saving behavior, including the level of financial literacy, parental influence, peer influence, and self-control. The collected primary data from the questionnaire will be analyzed using descriptive statistical analysis techniques and path analysis methods to test the relationships between the variables. The testing process is supported by IBM SPSS 29.0.1.0 for pre-test analysis and SmartPLS 3.2.9 for the main test analysis. The results of the study indicate that 5 out of 6 hypotheses have a significant positive influence, namely parental influence on financial literacy, peer influence on financial literacy, financial literacy on saving behavior, financial literacy mediating between parental influence and saving behavior, and financial literacy mediating between peer influence and saving behavior. Additionally, the variable of self-control moderates the relationship between financial literacy and saving behavior, showing a significant negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Kasenda
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari karakteristik khusus perusahaan yang menentukan struktur modal perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data perusahaan-perusahaan dalam industri barang konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1999 sampai 2003.
Penelitian ini menggunakan metode regresi pooled least squares untuk menganalisa hubungan antara kepemilikan institusional, aktiva berwujud, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal yang diproksikan dengan rasio total hutang terhadap aset.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan institusional, aktiva berwujud, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal yang diproksikan dengan rasio total hutang terhadap aset. Semenlara hasil penelitian dengan menggunakan uji t juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara kepemilikan institusional, aktiva berwujud, ukuran perusahaan dan profitabilitas dengan struktur modal secara individual.

The purpose of this research is to analyze the effect of company specific characteristics that determine the capital structure of companies. This research is done by using companies? data in consumer goods industry which are listed on Jakarta Stock Exchange between 1999 to 2003.
This research uses pooled least squares regression to analyze relationships among institutional ownership, tangibility, size and profitability on capital structure proxies by total debt to asset ratio.
The result of F-test shows significant relationships among institutional ownership, tangibility, size and profitability on capital structure proxies by total debt to asset ratio. The result of t-test also shows significant relationships among institutional ownership, tangibility, size and profitability on capital structure individually.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Yuanitasari
"Kemiskinan masih menjadi masalah krusial di Indonesia. Masalah kemiskinan yang berkepanjangan membuat pemerintah menyadari betapa pentingnya pembiayaan usaha mikro untuk mengurangi kemiskinan. Penelitian ini ingin menganalisis peran dari pembiayaan produktif terhadap peningkatan taraf hidup penerimanya. Tidak seperti penelitian sebelumnya, penelitian ini mengukur besarnya pengaruh ini dari sisi pengeluaran. Tidak hanya dana produktif, penelitian ini juga ingin mengetahui pengaruh dari intensitas peminjaman dan durasi keanggotaan terhadap peningkatan konsumsi. Di samping itu, dalam teori ekonomi disebutkan banyak faktor yang mempengaruhi perubahan konsumsi rumah tangga. Jumlah anggota keluarga dan kepemilikan asset menjadi salah satu dari banyak faktor internal yang turut andil dalam perubahan konsumsi. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sedikit gambaran mengenai pengelolaan pembiayaan produktif di lembaga pengelola dana zakat, infaq, dan shadaqah.

Poverty is still a crucial issue in Indonesia. Poverty issues make the government admit the importance of microfinance to reduce poverty. This study aimed to analize the role of productive financing to improve economic standard of the recipients. Unlike previous research, this study measures the magnitude of this effect from the expenditure side. Not only productive funds, this study also wanted to know the effect of the intensity and duration of membership borrowing to consumption. In addition, the economic theory mentioned many factors that affect changes in household consumption. The number of family members and household wealth to be one of the many internal factors that contribute to changes in consumption. Hoped this research can give some idea about the management of the productive financing in zakah institutions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syofriza Syofyan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang bisa mendeterminasi tabungan secara signifikan, yakni dalam hal preferensi atau keinginan untuk menabung, kemampuan untuk menabung, dan fasilitas untuk menabung. Model estimasi dilakukan dengan meregresi kepemilikan tabungan dan saving rate sebagai variabel terikat dengan metode panel dan OLS. Respon dan preferensi menabung individu dianalisa dalam perspektif ekonomi mikro. Pendekatan kelembagaan dan perspektif ekonomi makro diaplikasikan saat menganalisa kapasitas individu dan fasilitas menabung. Pendekatan kelembagaan kedua dilakukan melalui pengukuran inklusi keuangan. Secara umum, hasil studi memperlihatkan faktor demografi sangat berperan dalam menentukan tabungan dalam perspektif ekonomi mikro. Sementara dalam perspektif ekonomi makro, faktor kelembagaan dan pendapatan juga berperan dalam menentukan tabungan

This study seeks to find which factors can determine saving significantly, namely in terms of preferences or willingness to save, capacity to save, and facilities to save. The estimation model was carried on by regressing saving ownership and saving rate as dependent variables with panel and OLS methods. Individual’s responses and preferences to save were analysed with microeconomic perspectives. Institutional roles and macroeconomic perspectives were applied when analysing one’s capacity and facilities to save. The second institutional approach was carried on through financial inclusion measurement. In general, the results show that demographic factors have a significant role in determining savings in microeconomic perspective, whereas in macroeconomic perspective, institutional role and income can also determine saving as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Monica
"Bagi beberapa individu di banyak negara, makanan yang sehat dan cukup sudah menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Satu dari tiga orang di seluruh dunia tidak memiliki akses makanan yang memadai; oleh karena itu, sangatlah penting untuk mencari cara untuk meningkatkan ketahanan pangan. Faktanya, Pendapatan dari individu bukanlah faktor yang dapat meningkatkan ketahanan pangan, dan bisa dikaitkan dengan tabungan dari seorang individu. Studi ini mengkaji peran tabungan terhadap ketahanan pangan dan dampak penggunaan berbagai jenis tabungan, termasuk tabungan formal dan non-formal dengan menggunakan Propensity Score Matching (PSM) untuk memastikan komparabilitas kelompok tabungan dan non-tabungan terhadap ketahanan pangan. Hasil penelitian menemukan bahwa status ketahanan pangan individu berdasarkan Food Consumption Score (FCS) telah meningkat karena partisipasi menabung, yang meningkatkan status ketahanan pangan mereka menjadi upper-bound borderline atau food-secure lower-bound. Dari sisi tabungan formal, hasil penelitian menunjukkan bahwa tabungan formal hanya berdampak kecil terhadap ketahanan pangan. Hasil dari penelitian menganjurkan rekomendasi kebijakan untuk mendorong masyarakat menabung selain memiliki tabungan formal dengan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Selain itu, program jaminan sosial seperti Bantuan Sosial (Bansos) dapat difokuskan untuk mendorong masyarakat menabung daripada mendukung masyarakat untuk memiliki rekening tabungan formal.

Achieving sufficient and healthy food has been one of the challenges faced by many countries. Around one out of three people worldwide do not have access to adequate food; hence, it is crucial to figure out ways to improve food security. High income is not the determinant of food security, and it can be related to financial products such as savings. This study examines the role of saving on food security and the impact of using different types of savings, including formal and non-formal savings using Propensity Score Matching (PSM) to ensure the comparability of saving and non-saving groups on food security. The research found that the individuals' food security status based on Food Consumption Score (FCS) had been improved due to saving participation, which increases their food security status to be upper-bound borderline or food-secure lower-bound. In terms of formal saving, the result demonstrated that formal saving only has a small impact on food security. The study's findings advocate for policy recommendations to encourage people to save despite having formal savings by improving the financial literacy of Indonesian people. Moreover, social security programs such as Bantuan Sosial (Bansos) could focus on encouraging people to save instead of supporting low-income people to have formal saving accounts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldsmith, Raymond W.
Prenceton, N.J : Prenceton University Press, 1955
339.43 GOL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>