Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145019 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fani Nur Jannah
"Fenomena social reading tengah menjadi buah bibir di dunia kreatif khususnya penerbitan buku dan film. Platform social reading yang hadir sebagai salah satu perkembangan teknologi ebook dan komunitas kemudian disebut-sebut sebagai sebuah wadah kreatifitas bagi penulis baru atau diibaratkan sebagai Youtube-nya Penulis. Selain itu, social reading terutama Wattpad rupanya menjadi sebuah platform yang dapat mempertemukan penulis, penerbit, dan juga pembaca. Di Indonesia sendiri platform ini seringkali dimanfaatkan sebagai media komunikasi antara ketiganya, khususnya penulis baru. Menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan pada paradigm konstruktivis dan metode studi kasus, penelitian ini memunculkan beberapa temuan terkait sistemasi atau proses seorang penulis dapat dikenal dalam platform social reading. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan formulasi strategi komunikasi yang dilakukan oleh penulis dalam platform social reading berdasarkan konsep New Wave Marketing dan komunikasi pemasaran, terutama e-WOM. Di antara hasil temuannya, penulis harus dapat membaca tren dunia digital khususnya dalam dunia tulis-menulis,memahami algoritma platform social reading, dapat membaca segmentasi pembaca, dan aktif melakukan interaksi dua arah dalam komunitas social reading.

The phenomenon of social reading is being discussed in the world. The social reading platform is one of the evolving technology of ebook and community. It was referred to a place of creativity for new authors or called Youtube for Author. Social reading especially Wattpad is a platform that can gather writers, publishers, and readers in one place. In Indonesia, this platform is used as a medium of communication between those parties. Using a qualitative approach based on the constructivist paradigm and the case study method, this study raises several findings related to the process of a writer can be outstanding in a social reading platform. In addition, this study describes the formulation of communication strategies practiced by the author in a social reading platform based on the concept of New Wave Marketing and marketing communication, especially e-WOM. Among the findings, writers must be able to read digital world trends especially in writing activities, understanding social reading platform algorithms, be able to analyze their reader segmentation, and engage in two-way interaction in the social reading community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Konsep pemasaran yang bergeser dari legacy menjadi new wave mengharuskan organisasi, termasuk rumah sakit untuk merubah proses pemasaran yang selama ini dilakukan. Salah satu media yang dimiliki oleh umah sakit yang mampu secara luas diakses oleh masyarakat adalah website. Oleh karena itu, diharapkan pengelolaan website dapat sejalan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam konsep new wave marketing.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan analisis mengenai penggunaan website rumah sakit melalui tampilan dan informasi yang diberikan dengan hasil penelitian lain mengenai hal tersebut. Sedangkan untuk mengetahui implementasi konsep New Wave Marketing dilakukan dengan membandingkan dua data penelitian yang mempunyai tema sama yaitu analisis strategi pemasaran berdasarkan konsep New Wave Marketing dengan teori-teori yang berkaitan.
Hasil analisis perbandingan yang dapat disimpulkan yaitu penggunaan website sebagai media untuk strategi pemasaran dengan implementasi konsep new wave marketing unsur communitization, confirming, clarifying, communal activation, dan conversation kurang optimal dilakukan oleh RS Kemang Medical Care dan RS Zahirah.

The marketing concept is to shift from legacy to new wave requires that organizations, including hospitals to change the marketing process has been done. One of the media owned by umah illness that can be widely accessed by the public is the website. Therefore, the expected management of the website can be aligned with the elements contained in the concept of new-wave marketing.
This type of study is a qualitative research by conducting an analysis of hospital use of the website through the display and the information provided with the results of other studies on the matter. While to know the implementation of the concept of the New Wave Marketing is done by comparing data from two studies that have the same theme is the analysis of marketing strategies based on the concept of the New Wave Marketing with related theories.
The results of comparative analysis can be concluded that the use of websites as a medium for marketing strategy with the implementation of the concept of marketing elements of new wave communitization, confirming, clarifying, communal activation, and conversations are less than optimal conducted by RS Kemang Medical Care and Hospital Zahirah.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riesti Librianty
"Seiring berjalannya waktu, dunia pemasaran bergerak secara dinamis, sehingga terjadi hubungan antara pemasar dengan pelanggan secara horizontal yang merupakan salah satu ciri New Wave Marketing. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dalam suatu studi kasus RSIA Kemang Medical Care.
Dari hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada HRD dan Departemen Marketing dan Public Relations untuk meningkatkan pemasaran internal terhadap pelanggan internal Kemang Medical Care, serta pemasaran eksternal dengan meningkatkan pemberdayaan komunitas agar dapat memberikan manfaat yang cukup besar terhadap Kemang Medical Care.

The Marketing world makes dynamic move that make a horizontal relations between marketer and customer that representing one characteristic of New Wave Marketing. This research conduct by using descriptive qualitative research approach in a case study RSIA Kemang Medical Care.
From research result, researcher gives the suggestions to HRD and Marketing and Public Relation Department to increase internal marketing for internal customer of Kemang Medical Care and also external marketing by improving energizing community so that can give more advantage to Kemang Medical Care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulyma Adventsia Octafiola
"Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor penting bagi pembangunan Indonesia dan pemerintah telah mencanangkan 'Lima Destinasi Wisata Super Prioritas' untuk meningkatkan industri; namun, pandemi telah menurunkan jumlah wisatawan asing dan keterbatasan bepergian ke luar negeri justru membuka peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke destinasi tersebut. Media sosial saat ini telah menjadi saluran penting dalam komunikasi pemasaran sektor ini karena representasi visualnya sehingga penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana proses persuasi melalui konten media sosial mempengaruhi citra destinasi yang dirasakan dan memberikan niat untuk melakukan perjalanan ke destinasi menggunakan kerangka Elaboration Likelihood Model (ELM). Data dikumpulkan melalui survei kepada 365 responden yang belum pernah berwisata paling tidak ke salah satu destinasi wisata super prioritas tersebut dan telah menonton konten terkait destinasi tersebut. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software menggunakan PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kredibilitas sumber tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap persepsi citra destinasi dan niat berwisata, rute periferal lebih kuat dibandingkan rute sentral dalam mengubah perilaku konsumen melalui audience engagement. Hal ini memberikan wawasan dan saran untuk strategi pemasaran menggunakan media sosial untuk mempromosikan destinasi pariwisata.

Tourism is considered as one important sector for Indonesia’s development and the government has launched ‘Five Superpriority Tourism Destinations’ to enhance the industry; however, the pandemic has decreased the number of foreign tourists and limitation to travelling abroad actually creates an opportunity to increase domestic tourist visits to these destinations. As social media nowadays has become an important channel in marketing communication of this sector due to its visual representation, this research aims to investigate how persuasion process through social media content affects perceived destination image and give intention to travel to the destinations using Elaboration Likelihood Model (ELM) framework. Data is collected through a survey to 365 respondents who have not traveled to at least one of the super priority destinations and have watched the content in social media about the destination. Data is analysed using Structural Equation Modelling (SEM) with PLS software. The results shows that even though source credibility does not have significant effect directly on perceived destination image and intention to travel, the peripheral route is stronger than central route through audience engagement in changing consumer behavior. This provides insights and suggestions for marketing strategy using social media to promote tourism destinations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Fahmy Septiaddy
"Perkembangan lanskap digital mendorong terjadinya perubahan massif diberbagai
aspek kehidupan manusia khusus perilaku konsumsi. Hal ini mendorong banyak usaha
masuk kedalam lanskap digital dengan pendekatan yang berbeda dalam
mengkomunikasikan produk yang dijual. Keberadaan pandemic Covid-19 mendorong
banyak masyarakat mulai menggunakan platform perdagangan elektronik seperti tiktok
live dalam pemenuhan kebutuhannya salah satunya adalah suplemen Kesehatan seperti
obat herbal. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam lanskap komunikasi digital diperlukan
dalam mengkomunikasikan produk obat herbal tersebut kepada para pembeli. Salah satu
bentuk strategi komunikasi digital itu adalah melalui Social Presence, dimana para penjual
memberikan rasa kehadiran bagi para pembelinya dalam mengkomunikasikan produk obat
herbal yang diperjual-belikan. Penulisan ini akan berfokus pada pembentukkan strategi
komunikasi Social Presence dalam komunikasi yang termediasi oleh komputer, yang salah
satunya terlihat dalam transaksi jual-beli obat herbal dalam aplikasi tiktok live. Penulisan
ini bertujuan untuk untuk menganalisa strategi komunikasi pemasaran social presence
dalam live commercial shopping produk obat herbal bio insuleaf. Teori kehadiran
(Presence theory) menunjukkan bahwa ketika orang merasakan kehadiran yang kuat di
lingkungan atau situasi tertentu (dalam hal ini lingkungan virtual), mereka lebih mungkin
untuk terlibat dan dipengaruhi oleh lingkungan atau situasi itu (dalam hal ini adalah live
commercial shopping). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan
paradigma penelitian deskriptif untuk menjelaskan dan menganalisis kasus yang muncul
yaitu penjual-belian obat herbal melalui tiktok live.

The development of the digital landscape encourages massive changes in various aspects
of human life, especially consumption behavior. This has driven many businesses into the
digital landscape with different approaches to communicating the commodities they sell.
The existence of the Covid-19 pandemic has encouraged many people to start using
electronic trading platforms such as tiktok live to fulfill their needs, one of which is health
supplements such as herbal medicines. Integrated Marketing Communications in the
digital communication landscape is needed in communicating these herbal medicinal
products to buyers. One form of digital communication strategy is through social presence,
where sellers provide a sense of presence for their buyers in communicating the herbal
medicinal commodities being traded. This paper will focus on establishing a
communication strategy for social presence in computer-mediated communication, one of
which can be seen in the buying and selling of herbal medicines in the tiktok live
application. This writing aims to analyze the social presence marketing communication
strategy in live commercial shopping for bio insuleaf herbal medicinal commodities.
Presence theory suggests that when people feel a strong presence in a particular
environment or situation (in this case a virtual environment), they are more likely to be
involved in and influenced by that environment or situation (in this case is live commercial
shopping). This study uses a qualitative approach, with a descriptive research paradigm to
explain and analyze cases that arise, namely the sale and purchase of herbal medicines
through live tiktok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevi Larasati
"Pada era web 2.0, penggunaan internet berkembang pesat dibandingkan web 1.0. Perubahan ini mengacu kepada cara berkomunikasi pengguna internet yang tadinya dari satu sumber ke banyak pengguna berubah menjadi dari banyak sumber ke banyak pengguna. Perubahan ini mempunyai pengaruh yang signifikan bagi pengguna dan pengembang aplikasi internet sampai lahirnya social media. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi komunikasi seperti seperangkat yang mendukung untuk mengakses social media. Sehingga pengguna social media merasa dapat melakukan aktivitas sosial tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Temuan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, salah satunya adalah pemasaran. Oleh karena itu, munculah bidang disiplin ilmu baru yaitu social media marketing. Pengguna social media, dari mulai individu, UKM, sampai ke perusahaan-perusahaan besar menerapkan pemasaran melalui social media. Salah satu perusahaan, KASKUS, juga menerapkan social media marketing pada strategi komunikasi pemasaran nya. Sebagai situs jejaring sosial, KASKUS menggunakan jejaring lainnya yang terintegrasi dengan situs KASKUS, www.kaskus.co.id, sebagai salah satu strategi menghadapi semakin banyaknya pesaing di dunia jejaring sosial. Penerapan social media marketing ini digunakan KASKUS dengan harapan www.kaskus.co.id mampu bertahan menjadi market leader dalam bisnis situs jejaring sosial.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi proses sebuah studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa social media marketing merupakan sarana komunikasi pemasaran yang cukup efektif khususnya dalam mencapai objectives yang telah ditentukan KASKUS. Hal ini berhubungan dengan teori New Wave Marketing beserta elemen-elemen social media marketing.

In web 2.0 era, Internet usage activity improving from web 1.0. This improvement is changing the way of internet user to communicate, from one to many become many to many communication. This change have a significant impact for internet users and software developer. And finally social media is born. This improvement is following by technology of communication which is commnication device can be use for social media. There is no limitation to communicate using social media.
Social media can be use for any dicipline science, one of them is marketing science. From that, social media marketing is born as new dicipline science. Social media users doing a marketing using social media marketing, starts from individual to big company. One of the company, KASKUS, also doing a social media marketing as its marketing communication strategy. As a social media networking, KASKUS use other social media integrated into www.kaskus.co.id, as one of their strategy to face the increasing number of competitors in social media networking, with so, www.kaskus.co.id could survive as a market leader.
The study was conducted with qualitative methods using a case study evaluation process. Research shows that social media marketing is an effective tools to reach the objectives that has been determined by KASKUS. This is related to the theory of the New Wave Marketing and also the elements of social media marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hanifa Azanda
"Penelitian ini akan menjabarkan pemasaran bisnis online niche dengan online shop yang dijalankan dengan menggunakan media sosial. Bagaimana melihat peluang pada ceruk (niche) dan melakukan komunikasi pemasaran pada pemasaran di era digital. Penelitian ini akan mengambil studi kasus mengenai pemasaran niche barang-barang khusus individu yang memiliki tubuh big size. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan paradigma post positivis.
Dari penelitian yang dilakukan ditemukan, banyak netpreneur yang berbisnis pada komunitas big size dengan menjalin hubungan atau relasi dengan melakukan komunikasi secara langsung dan saling berinteraksi dengan pelanggan dengan penggunaan media sosial. Selain itu, bentuk pemasaran dilakukan dengan konsep new wave marketing untuk menjaring konsumen dalam komunitas.

This study will describe the niche marketing online business with an online shop through by using social media. How do see opportunities in nicheand do the marketing communication in the digital age. This study will take a case study on marketing niche specialty items individuals who have a big body size. The approach of research is qualitative research with post-positivist paradigm.
From this research found, many netpreneur doing business in a niche with a relationship or a relationship with to communicate directly and interact with customers with the use of social media. Moreover, this form of marketing is done with the concept of the new wave of marketing to attract customers in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Boaz Agra Hosea
"Adanya peningkatan jumlah investor di Indonesia yang setiap tahunnya selalu bertambah secara signfikan. Peningkatan jumlah investor di Indonesia sangat signifikan saat terjadinya wabah pandemi tahun 2020, dimana terjadi peningkatan sekitar 92,99%, hampir dua kali lipatnya. Dengan adanya peningkatan investor, tentu perlu diimbangi dengan adanya wawasan yang meningkat tentang pentingnya literasi keuangan. Adanya literasi keuangan ini menjadi solusi dimana adanya platform digital edukasi keuangan. Salah satu platform digital edukasi keuangan adalah Ternak Uang dimana menyediakan aplikasi di smartphone dimana konsumen bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk belajar tentang keuangan. Platform ini memanfaatkan teknologi yang semakin tahun semakin berkembang. Masyarakat Indonesia sudah menggunakan media sosial sebanyak 191,4 juta per Januari 2022. Indonesia juga merupakan negara terbanyak keempat dengan penggunaan media sosial Instagram, terutama pada generasi muda. Penelitian ini akan mengetahui dan menganalisa pengaruh dari aktifitas media sosial pemasaran terhadap kesediaan membayar harga premium pada platform digital edukasi keuangan dengan teori SOR pada studi kasus Ternak Uang. Desain penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan tipe cross sectional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisis 262 responden yang mengikuti akun Instagram Ternak Uang, berusia 18-35 tahun, mempunyai akun Ternak Uang, dan pernah menggunakan Ternak Uang selama 6 bulan terakhir. Data pada penelitian ini diolah dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil pada penelitian menunjukkan entertainment berpengaruh pada brand image dan brand trust, namun tidak pada brand awareness. Interactivity tidak berpengaruh pada brand awareness, brand image, dan brand trust. Trendiness berpengaruh pada brand trust, namun tidak pada brand awareness dan brand image. Customization dan EWOM berpengaruh pada brand awareness, brand image, dan brand trust. Brand awareness dan brand image berpengaruh pada brand loyalty, namun tidak pada willingness to pay premium price. Brand trust berpengaruh pada brand loyalty dan willingness to pay premium price. Brand loyalty berpengaruh pada willingness to pay premium price.

There is an increase in the number of investors in Indonesia, which increases significantly every year. The increase in the number of investors in Indonesia was very significant during the 2020 pandemic outbreak, where there was an increase of around 92.99%, almost double that. With an increase in investors, it certainly needs to be balanced with an increased insight into the importance of financial literacy. The existence of financial literacy is a solution where there is a digital financial education platform. One of the digital financial education platforms is Ternak Uang, which provides an application on a smartphone where consumers can use the application to learn about finance. This platform utilizes technology that is increasingly developing. Indonesian people already use social media as much as 191.4 million as of January 2022. Indonesia is also the fourth most country with the use of social media Instagram, especially among the younger generation. This research will identify and analyze the effect of social media marketing activities on the willingness to pay premium prices on financial education digital platforms with the SOR theory with Ternak Uang as case study. The research design is a conclusive descriptive with cross sectional type. The method used is purposive sampling by analyzing 262 respondents who follow the Ternak Uang Instagram account, aged 18-35 years, have an Ternak Uang account, and have used Ternak Uang for the last 6 months. The data in this study were processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study show that entertainment has an effect on brand image and brand trust, but not on brand awareness. Interactivity has no effect on brand awareness, brand image, and brand trust. Trendiness has an effect on brand trust, but not on brand awareness and brand image. Customization and EWOM have an effect on brand awareness, brand image, and brand trust. Brand awareness and brand image have an effect on brand loyalty, but not on willingness to pay a premium price. Brand trust has an effect on brand loyalty and willingness to pay a premium price. Brand loyalty affects the willingness to pay premium prices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>