Ditemukan 171607 dokumen yang sesuai dengan query
Hana Kamila Gatrawijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah perusahaan yang melakukan manajemen laba ketika berada dalam daftarnegativeoutlookatau positive outlook dari perusahaan pemeringkat kredit akan lebih mungkin memperoleh resolusi peringkat kredit yang lebih favourable. Dalam penelitian ini digunakan 2 (dua) proksi manajemen laba, yaitu manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Sampel penelitian ini adalah 177 perusahaan yang masuk dalam daftar negative atau positiveoutlook PT PEFINDO selama tahun 2013-2017. Dengan menggunakan model regresi logistik, penelitian ini menemukan bahwa pada perusahaan yang masuk dalam daftar negative outlook, semakin tinggi manajemen laba akrual, maka semakin besar kemungkinan perusahaan mendapatkan resolusi yang mengkonfirmasi negativeoutlook berupa penurunan peringkat kredit. Namun, penelitian ini tidak menemukan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen laba akrual dengan resolusi peringkat kredit pada perusahaan yang termasuk dalam daftar positive outlook. Penelitian ini juga tidak menemukan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen laba riil dengan resolusi peringkat kredit, baik untuk perusahaan yang masuk dalam daftar negative outlook maupun daftar positive outlook perusahaan pemeringkat kredit.
This research aims to inspect whether companies who do earnings management when in negative outlook or positive outlook from credit rating agencies would attain more favourable credit rating resolution. In this research merely used 2 (two) earnings management proxies, those are accrual and real earnings management. The sample of this research are 177 companies listed on PT PEFINDOs negative or positive outlook during 2013-2017. This research found out that using the logistic regression companies listed on the negative outlook, the higher the accrual earnings management, the higher the probability of the firms to attain resolution that confirmed the negative outlook in the form of credit rating downgrade. But, this research doesnt find significant relation between accrual earnings management and credit rating resolution on the companies that listed on positive outlook. This research also found no significant relationship between real earnings management and credit rating resolution, both for companies that were listed in negative outlook and positive outlook of credit rating agencies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bahrainah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen laba dan manajemen pajak berpengaruh terhadap book-tax differences. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data cross-section 99 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 yang kemudian diregresikan dengan metode regresi linier. Manajemen laba diproksikan dengan discretionary accruals dan income smoothing sedangkan manajemen pajak diproksikan dengan applicable tax rate dan jumlah tarif pajak yang digunakan dalam konsolidasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa discretionary accruals, applicable tax rate, dan jumlah tarif pajak yang digunakan dalam konsolidasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap book-tax differences. Secara simultan, discretionary accruals, income smoothing, applicable tax rate, dan jumlah tarif pajak berpengaruh signifikan terhadap book-tax differences dengan koefisien regresi 29,52%.
This study aims to examine whether earnings management and tax management affect book-tax differences. The study uses cross-section data of 99 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011 and mns the data with linear regression method. Discretionary accruals and income smoothing are used as proxies for earnings management, and applicable tax rate and the number of tax rates used in consolidation are used as proxies for tax management. The finding reveals that discretionary accruals, applicable tax rate, and the number of tax rates used in consolidation are positively significant affect book-tax differences. Simultantly, discretionary accruals, income smoothing, applicable tax rate, and the number of tax rates used in consolidation, are positively significant ajfeet book-tax difJerenees with eoejJicient of regression of 29, 52%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45615
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ibnu Perdana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari corporate governance, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan jasa non keuangan. Corporate governance dalam penelitian ini dibedakan menjadi lima variabel yaitu konsentrasi kepemilikan, komposisi dewan komisaris independen, kualitas dan keandalan KAP, dan komposisi komite audit. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total asset.
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2008 – 2010 yang dipilih dengan purposive based sampling method. Dari hasil pencarian data diperoleh jumlah sampel sebanyak 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008 – 2010 dengan data observasi sebanyak 90.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba adalah konsentrasi kepemilikan. Semakin tinggi kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, semakin rendah manajemen laba perusahaan tersebut. Variabel komposisi dewan komisaris independen, kualitas keandalan KAP, komposisi komite audit dan ukuran perusahaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan jasa.
This study aimed to examine the effect of corporate governance, and firm size on earnings management in service companies. Corporate governance in this study is divided into five variables: the concentration of ownership, independent board composition, quality and reliability of public accounting and audit committee composition. Firm size was measured using the natural logarithm of total assets. This study used a sample of service companies listed in Indonesia Stock Exchange ( IDX ) beginning in 2008 to 2010 were selected by purposive sampling based method. From the results of data obtained a total sample of 30 companies listed on the Indonesian Stock Exchange ( BEI ) in the period 2008-2010 with the observational data of 90. Based on the results of the study showed that the variables that had a significant influence on earnings management is the concentration of ownership. The higher the managerial ownership and institutional ownership, the lower the earnings management of the company. Independent board composition variables, reliability of quality public accountant, audit committee composition and size of the company does not have a significant influence on earnings management services of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Vanessa Juwita P.
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh patokan laba terhadap manajemen laba melalui diskresi pengakuan pendapatan. Manajemen laba melalui pengakuan pendapatan, yang digunakan sebagai variabel dependen, diproksikan dengan perubahan abnormal akun piutang bruto dan pendapatan diterima di muka. Kecenderungan entitas untuk mencapai patokan laba memiliki bentuk variabel dummy dan digunakan sebagai variabel independen utama. Berbeda dari penelitian terdahulu, penelitian ini mempertimbangkan rasio return on assets sebagai variabel kontrol untuk mengendalikan efek profitabilitas terhadap manajemen laba. Pengujian dilakukan dengan melalukan regresi linier pada sampel yang dipilih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa patokan laba mencegah kerugian dan mencegah penurunan laba tidak berkorelasi terhadap perubahan abnormal piutang bruto, tetapi berkorelasi negatif terhadap perubahan abnormal pendapatan diterima di muka. Sementara itu, patokan laba memenuhi perkiraan konsensus analis tidak berkorelasi baik terhadap akun piutang bruto maupun akun pendapatan diterima di muka. Hal ini menjelaskan bahwa sebenarnya ketiga patokan laba tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan manajemen untuk memanipulasi laba, terutama melalui diskresi pengakuan pendapatan, di Indonesia.
This study aims to give empirical evidence about the impacts of earnings benchmarks on earnings management through the discretions of revenue recognition. Abnormal changes of account receivable and deferred revenue are the proxy variables of earnings management through discretions in revenue recognition, which are used as the dependent variable. The tendency of an entity to achieve earnings benchmarks is the independent variable and takes form as a dummy variable. Unlike prior studies, this study considers return-on-assets ratio as a controlling variable to monitor the effect of profitability on the earnings management. The test was done by using linear regression on the selected sample. The result shows that the benchmarks of avoiding losses and avoiding earnings decrease have no impact on the abnormal changes of gross account receivable, but have significant impacts on the abnormal changes of deferred revenue. Meanwhile, the benchmark of beating consensus analysts? forecast has no impacts on both account receivable and deferred revenue accounts. This result explanis that all the earnings behcmarks apparently don?t influence managements? decision to manipulate the earnings, especially through the discretions of revenue recognition, in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44556
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suryo Adrianto
"Skripsi ini membahas perbedaan manajemen laba yang potensial dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi sebelum merger dan akuisisi dengan motivasi-motivasi tertentu dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak melakukan merger dan akuisisi, serta pengaruh corporate governance (CG) dalam menekannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil data dari Bursa Efek Indonesia selama tahun 2001 s.d. 2010.
Hasil penelitian menyatakan bahwa manajemen laba pada perusahaan merger dan pengakuisisi lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi, serta membuktikan bahwa mekanisme CG yang diterapkan oleh kedua kelompok sampel perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
The object of this thesis are to investigate whether there is differences of earning management by acquiring firms in the period preceding the announcement and completion of merger and acquisition with non-acquiring firm in associated merger and acquisition acts and to investigate whether corporate governance influence the earnings management. The current study is a quantitative study of secondary data from Indonesian Stock Exchange in period 2001-2010. The result in the current study provide evidence that earning management in acquiring firms are stronger compared to non-acquiring firms. And also results that Corporate Governance have no significant influence toward earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sitompul, Sarah R.
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil (arus kas operasi abnormal, biaya produksi abnormal, dan biaya diskresioner abnormal) terhadap kinerja perusahaan setelah SEO. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan model regresi dengan total sampel 58 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2000-2009 dengan total observasi 122 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas operasi abnormal berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun setelah SEO yaitu semakin rendah arus kas operasi abnormal menunjukkan perusahaan tersebut melakukan manajemen laba riil sehingga mengakibatkan penurunan kinerja perusahan setelah SEO dan biaya produksi abnormal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun setelah SEO, yaitu semakin tinggi biaya produksi abnormal menunjukkan perusahaan melakukan manajemen laba riil dan mengakibatkan penurunan kinerja perusahan setahun setelah SEO. Selain itu, akrual diskresioner dan biaya produksi abnormal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan dua tahun setelah SEO. Semakin tinggi akrual diskresioner dan biaya produksi abnormal akan menyebabkan semakin rendah kinerja perusahaan dua tahun setelah SEO. Namun, hasil lainnya menunjukkan bahwa biaya diskresioner abnormal tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan setahun dan dua tahun setelah SEO.
The purpose of this study is to analyze and determine the effect of accrual earnings management and real earnings management (abnormal operating cash flow, abnormal production costs, and abnormal discretionary expenses) on the performance of the company after the SEO. Testing hypotheses using regression models with a total sample of 58 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the years 2000-2009 with a total of 122 firm observations. The results show that abnormal operating cash flows have significant positive effect on the performance of the company one year after the SEO, lower amount of abnormal operating cash flow show real earnings management and result in lower company performance after SEO and abnormal production costs has a significant negative effect on the performance of the company one year after the SEO where the increasing of abnormal production costs show real earnings management and the result in lower company performance after SEO. In addition, discretionary accruals and abnormal production costs has significantly negative effect on the company performance of the two years after the SEO. Increasing discretionary accruals and abnormal production costs result in lower company performance two years after SEO. Nevertheless, the abnormal discretionary expenses does not have effect on the one year and two year company performance after SEO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44963
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayudya Andhini
"Perusahaan yang menggunakan dana dari pihak luar, berarti perusahaan tersebut telah menerapkan kebijakan leverage. Rasio leverage dalam penelitian ini diukur dengan membagi jumlah kewajiban dengan jumlah aset perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa leverage berkaitan erat dengan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011 dengan size dan cost of capital sebagai variabel kontrol. Pada penelitian ini manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual di mana discretionary accrual atau akrual abnormal adalah pengakuan akrual yang bebas, tidak diatur, dan merupakan pilihan dan kebijakan manajemen.
Dalam penelitian ini manajemen laba diukur melalui tiga model yaitu model Jones (1991), model Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995), dan model Kang dan Sivaramakrishnan (1995). Hasil penelitian ini adalah bahwa leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Dan dari ketiga model pengukuran manajemen laba, model ketiga yaitu model Kang dan Sivaramakrishnan (1995) memberikan nilai discretionary accrual yang setelah dimasukkan ke dalam model utama penelitian, leverage memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap manajemen laba meskipun size dan cost of capital memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap manajemen laba.
The company that use funds from the outside parties, means that they have carried out of leverage policy. In this study, leverage is measured by dividing total liabilities by total assets of the company. Several previous studies found that leverage is extremely related to earnings management. Focus on this study is to find out the effect of leverage on earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2007-2011 with size and cost of capital as a control variable. In this research, earnings management is proxied by discretionary accruals where discretionary accruals or abnormal accruals is an admission in the accounting standar that free, unregulated, and it is the choice and management policy in the company. In this research, earnings management is measured through three models, namely Jones Model (1991), Dechow, Sloan, and Sweeney Model (1995), and Kang and Sivaramakrishnan Model (1995). The result of this study is that leverage has a positive effect on earnings management. And from the three of measurement models of earnings management, the third model by Kang and Sivaramakrishnan (1995) gives the value of discretionary accruals that has incorporated into the main model of research, leverage has the most significant effect on earnings management while the size and cost of capital has no significant effect to earnings management."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52849
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rangkuti, Anindita Prameswari
"Credit ratings merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan. Beberapa perusahaan dewasa ini menentukan proporsi tertentu dari struktur modal untuk mencapai suatu tingkat rating. Penelitian ini ingin membuktikan apakah perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia memiliki tingkah laku struktur modal tertentu setelah terjadinya perubahan credit ratings. Dengan menggunakan data credit rating yang diterbitkan oleh Pefindo serta sampel seluruh perusahaan non-keuangan yang diperingkat oleh Pefindo, penelitian menyimpulkan bahwa perubahan credit rating belum menjadi faktor yang dipertimbangkan perusahaan dalam keputusan struktur modal. Penelitian membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia belum menargetkan tingkat minimum credit rating dalam membuat keputusan struktur modal.
Credit ratings is one of the key factors that could affect a firm?s capital structure decision. Some of the firms nowadays decide on a certain capital structure proportion to achieve their rating target. This research tries to see whether nonfinancial firms' capital structure decision in Indonesia behave accordingly to changes in credit ratings. Using credit ratings published by Pefindo and a sample of all non-financial firms rated by Pefindo, this research concludes that changes in credit ratings are still not considered as one of the factors for capital structure decision. This research shows that non-financial firms in Indonesia does not use a minimum credit ratings target for capital structure decision making."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56830
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dela Priba Rani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas tingkat pengungkapan terhadap manajemen laba. Pengungkapan merupakan langkah akhir dalam penyajian informasi yang berguna untuk mengambil keputusan bisnis. Pengukurannya berdasar index of disclosure themes. Penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2013 ndash; 2015 yang mana diolah melalui regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba.
This study aimed to analyze the influence of the quality level of disclosure on earnings management. Disclosure is the final step in the presentation of useful information for making business decisions. The measurement is based on the index of disclosure themes. The study used a manufacturing company listed on the Stock Exchange in 2013 2015 which is processed by multiple linear regression. The results showed that the quality level of disclosure of significant negative effect on earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65911
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Rachman
"Penelitian ini menguji pengaruh wanita dalam jajaran dewan komisaris dan dewan direksi serta wanita sebagai direktur keuangan terhadap perilaku manajemen laba perusahaan dengan menggunakan akrual diskresioner. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan sampel perusahaan selain industri keuangan dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita baik dalam jajaran dewan komisaris maupun dewan direksi ditemukan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba dengan akrual diskresioner. Namun hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keberadaan wanita sebagai direktur keuangan secara individu ditemukan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
This research examines the influence of female on the board of commissioners, board of directors, and also female as chief financial officers on the companies earning management using discretionary accruals. Hypothesis testing is done by using multiple linear regression using a sample of non-financial and non-utilities companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2014.
The results of this reseacrh indicate that female on the board of commissioners and female on the board of directors have negative and significant impacts on the earnings management using discretionary accruals. But this research also found that female as chief financial officers on the companies individually have no significant impacts on the companies earning management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64009
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library