Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Natsir
Yogyakarta: Diva Press, 2018
709.598 NAT e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Banjarmasin: Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Banjar, 1976
709.921 MAS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elmansyah
"Tulisan yang membahas tentang eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat cenderung bersifat parsial. Oleh karena itu, tulisan ini akan mengungkap eksistensi tasawuf di seluruh wilayah Kalimantan Barat melalui perkembangan tarekat di berbagai daerah. Tulisan ini dikerjakan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut: 1) tasawuf pertama kali teridentifikasi sejak datangnya Syeikh Hussein al-Qadri di Negeri Matan, Ketapang; 2) tasawuf eksis sejak murid-murid Syeikh Ahmad Khatib Sambas pulang dari haji dan mengajarkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah; 3) tasawuf berkembang di Kalimantan Barat dalam bentuk tarekat, antara lain Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah, Tarekat Haq Naqsyabandiyah, Tarekat Al-Mu’min, Tarekat Shiddiqiyah, dan Tarekat Sammaniyah; 4) keberadaan tarekat-tarekat di Kalimantan Barat dapat dilihat melalui kondisi kehidupan beragama masyarakat, yaitu diterimanya Islam dengan baik di masyarakat yang sebelumnya sudah beragama dan Islamisasi budaya leluhur yang masih berkembang dengan tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada.

The study discussing the existence of sufism in West Kalimantan so far is still partial. Therefore, this study revealed the existence of sufism more fully by explaining the existence of sufism in all regions of West Kalimantan through the development of tariqa in various regions. This study used the qualitative method with descriptive approach. This study concluded as follows: 1) sufism was firstly identified since the arrival of Sheikh Hussein alQadri in Negeri Matan, Ketapang; 2) sufism has existed since Shaykh Ahmad Khatib Sambas's students returned from the pilgrimage and taught Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Tariqa; 3) sufism developed in West Kalimantan in the form of tariqa, including Naqshabandiyah Muzhariyah Tariqa, Haq Naqshabandiyah Tariqa, Al-Mu'min Tariqa, Shiddiqiyah Tariqa and Sammaniyah Tariqa; 4) The existence of tariqa in West Kalimantan can also be seen through the community’s religious conditions, especially Islam was accepted very well by a society that had different religion, and Islamization of ancestral culture is still developing without compromising existing cultural values."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
900 HAN 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hairiyadi
"Permasalahan yang dikaji dalam tesis ini adalah "apa sajakah yang berubah pada masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970?? Dan selanjutnya yang perlu juga dikaji dalam tesis ini adalah "faktor-faktor apa sajakah yang memberikan dampak terhadap terjadinya perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970 tersebut."
Berdasarkan hasil penelitian ternyata telah terjadi perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970, antara lain :(1) Munculnya desa-desa dan kota-kota yang baru di sepanjang tepi jalan dan di persimpangan-persimpangan yang masyarakatnya sudah tidak terikat lagi dengan tanah asalnya. Munculnya desa-desa dan kota-kota yang baru tersebut telah menyebabkan berubahnya fungsi dan makna sistem kekerabatan besar yang dikenal dengan istilah bubuhan. Walaupun istilah bubuhan ini masih tetap dipakai tetapi fungsi dan maknanya sudah mengalami perubahan.(2) Berubahnya minat masyarakat terhadap tanaman karet dan tidak lagi mengabaikan tanaman padi maupun tanaman perkebunan yang lain. Karat sudah tidak lagi menjadi salah satu simbol status seseorang di dalam masyarakat. (3) Berubahnya cara kerja para petani dengan melaksanakan Panca Usaha. (4) Berubahnya pandangan masyarakat dalam memperoleh hasil usaha tidak hanya sebatas terpenuhinya kebutuhan hidup yang pokok saja. (5) Perubahan pada nilai dan pandangan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Faktor-faktor yang memberikan dampak terhadap terjadinya perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970, antara lain pembangunan perhubungan terutama pembangunan dan perluasan jaringan jalan darat, fluktuasi harga karet alam, pembangunan pertanian, transmigrasi dan pendidikan. Semua faktor yang telah disebutkan itu merupakan faktor eksternal. Faktor internal perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan, antara lain : keinginan masyarakat untuk bertempat tinggal di tempat-tempat yang dipandang mudah dalam hal interaksi dan komunikasi dengan orang lain serta kemudahan mobilitasnya, kesadaran untuk tidak tergantung hanya dari hasil tanaman karat, kesadaran masyarakat terhadap keuntungan melaksanakan Panca Usaha, kesadaran untuk merubah cara kerja yang bersifat santai, dan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Berbagai perubahan masyarakat tersebut ada yang terjadinya secara disengaja dan ada pula yang terjadinya secara tidak disengaja. Para petani telah mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan Panca Usaha dalam bidang pertanian dan kesadaran para orang tua terhadap pentingnya pendidikan merupakan perubahan yang terjadinya secara disengaja. Berubahnya fungsi dan makna sistem kekerabatan besar yang dikenal dengan istilah bubuhan, kesadaran masyarakat untuk tidak lagi mengandalkan hidupnya hanya pada hasil tanaman karat dan tidak lagi mengabaikan tanaman padi dan tanaman-tanaman lainnya, setelah datangnya para transmigran penduduk setempat (lokal) merasa terpacu untuk memperoleh hasil usaha tidak hanya sebatas terpenuhinya kebutuhan hidup yang pokok saja, para orang tua yang mempunyai anak yang bersekolah dihormati dan disegani kemudian dipandang sebagai orang yang berpikiran maju oleh masyarakat serta sebutan pelajar yang menjadi sebutan yang prestisius merupakan perubahan yang terjadinya secara tidak disengaja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Swamp buffalo (Bubalus carabanensis ) is commanly raised traditionally in swamp areas with a water dept of more than 3.50 ...."
JUPEPEP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Chandra
Pontianak: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004
959.83 ANI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2002
499.221 KOS (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yustan Aziddin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
615.882 YUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1979
745 PUS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>