Latar belakang: Penanganan Skizofrenia membutuhkan waktu yang lama dan kepatuhan pengobatan. Masalah yang sering muncul dalam pengobatan Skizofrenia adalah relaps atau kambuh. Penyebab relaps Skizofrenia adalah ketidakpatuhan pengobatan dan munculnya stressor yang sangat signifikan mengganggu. Metode: laporan kasus pada enam klien dan keluarga klien. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan ners dan spesialis didapatkan peningkatan kepatuhan klien dan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan secara on line. Rekomendasi: Pemberian tindakan keperawatan ners dan spesialis pada klien dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan secara on line.
Kata kunci: skizofrenia, ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, ACT
Background: Management of Schizophrenia requires a long time and medication adherence. The problem that often arises in the treatment of schizophrenia is relapse. The cause of relapse in Schizophrenia is non-compliance with medication and the appearance of a stressor that is very significantly disturbing. Method: case reports on six clients and client families. Results: After nursing and specialist nursing actions, an increase in client compliance and family's ability to care for clients with ineffective online health care. Recommendation: Providing nursing and specialist nursing actions to clients with ineffective health care can be done online.
Keywords: schizophrenia, ineffectiveness of health care, ACT.
"
Halusinasi dan defisit perawatan diri merupakan gejala positif dan negatif dari skizofrenia. Asuhan keperawatan dapat diberikan untuk meningkatkan kemampuan klien dalam mengatasi masalah. Tujuan karya ilmiah akhir spesialis ini untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, psikoedukasi keluarga, terapi perilaku, pendampingan kader, dan pelayanan medik pada klien halusinasi dan defisit perawatan diri. Desain karya ilmiah akhir spesialis ini adalah case series, dengan klien berjumlah 6 orang. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 16 kali pertemuan yaitu 7 pertemuan dengan perawat, 4 pertemuan dengan kader, dan 5 kali pertemuan dengan pelayanan medik. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tanda dan gejala serta kemampuan halusinasi dan defisit perawatan diri. Hasil menunjukkan klien yang mendapatkan tindakan keperawatan ners, psikoedukasi keluarga, terapi perilaku, pendampingan kader, dan pelayanan medik mengalami penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan yang lebih banyak dibandingkan dengan klien yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners, psikoedukasi keluarga, terapi perilaku, dan pelayanan medik, serta klien yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners, psikoedukasi keluarga, dan terapi perilaku. Karya ilmiah akhir spesialis ini merekomendasikan pentingnya pemberian tindakan keperawatan ners, psikoedukasi keluarga, terapi perilaku, serta pendampingan kader dan pelayanan medik pada klien halusinasi dan defisit perawatan diri.
Hallucinations and self-care deficits are positive and negative symptoms of schizophrenia. Nursing care can be given to improve the client's ability to solve problems. The purpose of the specialist's final scientific work is to determine the effect of nursing nurses' actions, family psychoeducation, behavioral therapy, cadre assistance, and medical services on hallucinatory clients and self-care deficits. The final design of this specialist scientific work is a case series, with 6 clients. The activity consisted of 16 meetings, 7 meetings with nurses, 4 meetings with cadres, and 5 meetings with medical services. The instruments used were instruments of signs and symptoms as well as hallucinations and self-care deficits. The results show that clients who get nursing action, family psychoeducation, behavioral therapy, cadre assistance, and medical services experience a decrease in signs and symptoms as well as increased ability compared to clients who only get nursing action, family psychoeducation, behavioral therapy, and service. medical, and clients who only get nursing actions, family psychoeducation, and behavioral therapy. The final scientific work of these specialists recommends the importance of nursing action, family psychoeducation, behavioral therapy, as well as cadre assistance and medical services for hallucinatory clients and self-care deficits.
"