Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arynda Isnayni Nurfadilla
"ABSTRAK
Beberapa penelitian menemukan bahwa kesesuaian pekerjaan-individu (person-job fit) memiliki hubungan dengan intensi mengundurkan diri (turnover intention). Akan tetapi, belum banyak penelitian yang menguji keefektifan intervensi job crafting pada hubungan kedua variabel tersebut. Padahal, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa job crafting merupakan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu. Pengumpulan data dilakukan pada karyawan hotel (N = 40) untuk menguji hubungan kesesuaian pekerjaan-individu dan intensi mengundurkan diri. Sedangkan, partisipan intervensi job crafting dipilih berdasarkan skor kesesuaian pekerjaan-individu yang rendah dan intensi mengundurkan diri yang tinggi (N = 6). Hasil menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki tingkat kesesuaian pekerjaan-individu yang tinggi akan memiliki intensi mengundurkan diri yang rendah. Selanjutnya, hasil mengindikasikan bahwa job crafting dinilai sebagai intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu karyawan sehingga dapat menurunkan intensi untuk mengundurkan diri. Penemuan ini menyarankan bahwa dengan melakukan job crafting, karyawan dapat mengoptimalkan kesesuaian mereka dengan pekerjaannya.

ABSTRACT
Some scholars found that the person-job fit has a relationship with turnover intention. But, not many studies examined the effectiveness of job crafting intervention towards the relationship between these variables. Several studies indicate that job crafting is the best intervention to improve person-job fit. Data collection was conducted on hotel employees (N=40) to examine the relationship between person-job fit and turnover intention. Meanwhile, participants on job crafting intervention were selected based on scores (N=6). Results indicate that employees who have a high level of person-job fit will have a low intention to quit. Furthermore, results indicate that job crafting is considered as the right intervention to optimize their person-job fit so that it can reduce their turnover intention. These findings suggest that by crafting their work, an individual can maximize their suitability with their work.

"
2019
T53408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haiti Maria Esterlita
"Penelitian ini terbagi menjadi dua studi, yaitu studi 1 (studi korelasional) dan studi 2 (program intervensi). Studi 1 bertujuan untuk meneliti hubungan persepsi peluang karier dengan intensi mengundurkan diri. Sedangkan studi 2 bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan career coaching dalam meningkatkan persepsi peluang karier dan menurunkan intensi mengundurkan diri. Terdapat 63 karyawan dari Divisi Rooms (Health Club & Spa) Hotel XYZ yang berpartisipasi dalam studi 1. Alat ukur yang digunakan untuk studi 1 adalah alat ukur Turnover Intentions (2018) dan Perceived Career Opportunity (2011). Hasil analisis korelasi menggunakan Pearson pada studi 1 menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara persepsi peluang karier dengan intensi mengundurkan diri (r = -0.35, p < 0.01). Selanjutnya, terdapat delapan karyawan dari Divisi Rooms (Health Club & Spa) Hotel XYZ yang berpartisipasi dalam studi 2. Hasil analisis menggunakan Wilcoxon pada studi 2 menunjukkan terdapat perbedaan skor intensi mengundurkan diri (Z = -2.02, p < 0.05) dan persepsi peluang karier (Z = -2.03, p < 0.05) sebelum dan setelah pemberian intervensi.

This research divided into two studies, namely study 1 (correlational study) and study 2 (intervention program). Study 1 aims to examine the relationship between perceived career opportunity and turnover intentions. Study 2 aims to determine the effectiveness of career coaching training in increasing perceived career opportunity and reducing turnover intentions. There were 63 employees from the Rooms Division (Health Club & Spa) of Hotel XYZ participating in Study 1. Measuring instruments used for Study 1 are Turnover Intentions (2018) and Perceived Career Opportunity (2011) measuring tools. The results of the correlation analysis using Pearson in Study 1 showed that there was a negative and significant relationship between perceived career opportunity and turnover intentions (r = -0.35, p < 0.01). Furthermore, there were eight employees from the Rooms Division (Health Club & Spa) of Hotel XYZ participating in Study 2. The results of the analysis using Wilcoxon in Study 2 showed that there were differences in the scores of turnover intentions (Z = -2.02, p < 0.05) and perceived career opportunity (Z = -2.03, p < 0.05) before and after the intervention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T54043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Nelly Rachmawati
"Penelitian ini berfokus pada pengaruh person-job fit dan job satisfaction terhadap turnover intention pada Officer Development Program (ODP) generasi Y di Bank ABC. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat terapan, kualitatif dan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 200 orang. Peneliti mengadaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Carmeli & Weisberg (2006) untuk variabel turnover intention dan Saks & Ashfortg (1997) untuk variabel person-job fit serta alat ukur The Job Satisfaction Survey (JSS) yang dikemukakan oleh Spector (1997). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa statistika deskriptif, dan multiple regretion. Dari analisa data dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara person-job fit terhadap turnover intention pada karyawan ODP generasi Y Bank ABC; 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara job satisfaction terhadap turnover intention pada karyawan ODP generasi Y Bank ABC; 3) dimensi yang paling berpengaruh terhadap turnover intention adalah dimensi tuntutan atau atribut pekerjaan pada variabel person-job fit dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 dan dimensi gaji, promosi dan rekan kerja pada variabel job satisfaction dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006; 0,014 dan 0,028; 4) untuk mengatasi permasalahan turnover intention yang terjadi pada karyawan ODP generasi Y Bank ABC, maka rancangan intervensi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pelatihan interpersonal relationship for ODP generasi Y Bank ABC. Adapun rancangan intervensi ini akan di evaluasi hingga level 3, yaitu perubahan perilaku.

This research focusing enhacement of person-job fit and job satisfaction toward the decline of turnover intention through interpersonal relationship intervention on generation Y ODP at ABC Bank. This research uses aplicative and quantitative type of research with the amount of two hundred respondents. The researcher adapted the measurement tool developed by Carmeli & Weisberg (2006) for turnover intention variable and Saks & Ashfortg (1997) for person-job fit variable and The Job Satisfaction Survey (JSS) measurement tool proposed by Spector (1997). Data analysis in this research using descriptive statistic analysis, and multiple regretion. From the data analysis it can be concluded that: 1) there is a significant influence between person-job fit toward turnover intention on Generation Y employee in ODP at ABC Bank; 2) there is a significant influence between job satisfaction toward turnover intention on generation Y employee in ODP at ABC Bank; 3) the most influencing dimension toward turnover intention is requirement dimension or job attribute in person-job fit with a significance level of 0.001 and salary dimension, promotion and co-worker on job satisfaction variable with a significance level of 0.006; 0.014 and 0.028; 4) to overcome turnover intention problem that happened on Generation Y employee in ODP at ABC Bank, the design of intervention that will be used is interpersonal relationship training for ODP generation Y at ABC Bank. Furthermore this design of intervention will be evaluated to level 3, which is change behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Imanuella Krinsty
"Perkembangan bisnis di dunia berkembang secara cepat dan memberikan pengaruh terhadap sumber daya manusia. Perusahaan harus mampu mendapatkan dan mengelola sumber daya manusia agar dapat memberikan kontribusi yang baik kepada perusahaan sehingga mampu bersaing di dunia bisnis. Tingkat keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan merupakan salah satu nilai kualitas perusahaan, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keinginan karyawan keluar dari perusahaan (turnover intention) yaitu kecocokan karyawan dengan pekerjaan (person-job fit), kecocokan karyawan dengan organisasi (person-organization fit), Dukungan dari atasan (perceived supervisor support) dan kepuasaan kerja (job satisfaction). Responden dalam penelitian ini merupakan 158 karyawan swasta di industri keuangan DKI Jakarta dengan menggunakan metode Structural Equattion Modelling (SEM) untuk pengolahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara person-organization fit dan perceived supervisor support terhadap turnover intention, namun tidak ditemukan adanya hubungan antara person-job fit, thriving dan job satisfaction terhadap turnover intention.

Business developments in the world are growing rapidly and have an impact on human resources. Companies nowdays have to obtain and manage human resources in order to make a good contribution to the company, so that they can compete in the business world. The level of employee turnover intention in the company is the one who represent the company's quality values, therefore, this study aims to analyze the factors that can affect the level of employee turnover intention, such as person-job fit, person-organization fit, perceived supervisor support, and job satisfaction. The sample in this study were 158 private employees in the financial industry of DKI Jakarta using the Structural Equation Modeling (SEM) method for data processing. In this study we find out that there is a significant relationship between Person-Job Fit and Turnover Intention, but there is insignificant relationship between Person-Organization Fit, Perceived Supervisor Support, Thriving and Job Satisfaction to Turnover Intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadia Trisia Effendi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi intrinsik dengan intervensi turnover pada karyawan di Divisi X PT ABC serta bentuk intervensi yang sesuai dalam meningkatkan motivasi intrinsik karyawan. Penelitian dilakukan pada 103 orang karyawan. Pengukuran intensi turnover menggunakan kuesioner intensi turnover 2012 dan pengukuran motivasi intrinsik menggunakan subskala interest/enjoymet pada intrinsic motivation inventory 1982 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik secara signifikan berkorelasi negatif dengan intensi turnover r = -.51, p < .01 . Berdasarkan hasil tersebut, rancangan intervensi yang sesuai untuk meningkatkan motivasi intrinsik adalah job crafting yang diberikan melalui program workshop. Hasil evaluasi tim SDM mengenai rancangan program intervensi menunjukkan bahwa program intervensi sesuai diterapkan di organisasi.

This study aims to determine relationship of intrinsic motivation and turnover intervention on employees in Division X PT ABC as well as appropriate intervention program to improve employee rsquo s intrinsic motivation. The study was conducted on 103 employees. Measurement of turnover intentions is performed using the turnover intention questionnaire 2012 and intrinsic motivation measurement is performed using interest enjoymet subscale on intrinsic motivation inventory 1982 . The results showed that intrinsic motivation was significantly correlated with turnover intention r .51, p"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eileenthia Nimas Aryane
"Dibandingkan dengan generasi lainnya, karyawan milenial identik dengan tingkat kecenderungan turnover yang lebih tinggi. Meski begitu, adanya perilaku proaktif dalam mengubah aspek pekerjaan melalui job crafting diketahui dapat mempertahankan keberadaan karyawan pada pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara job crafting dengan turnover intention yang dimediasi oleh keterikatan kerja pada karyawan milenial di Indonesia. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini, antara lain: Job Crafting Scale, UWES Short Version, dan Turnover Intention Scale. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan generasi milenial (usia 24-40 tahun) dengan masa kerja minimal 1 tahun, dengan rincian 122 partisipan laki-laki dan 137 partisipan perempuan (N = 259). Melalui analisis regresi mediasi menggunakan Makro PROCESS oleh Hayes, ditemukan hasil bahwa keterikatan kerja memediasi sebagian hubungan antara job crafting dengan turnover intention. Hal ini menggambarkan jika job crafting dapat memberikan dampak secara langsung terhadap turnover intention (c' = .08, p < .05), namun juga dapat berdampak secara tidak langsung melalui adanya peran keterikatan kerja sebagai perantara (ab = -.14, p < .05).

Millennials employees tend to have a higher level of turnover intention compared with other generations. However, employees that proactively craft their job was found to have a lower turnover intention. Therefore, this study aims to examine the relationship between job crafting and turnover intention mediated by work engagement among millennial employees in Indonesia. The instruments used in this study include Job Crafting Scale, UWES Short Version, and Turnover Intention Scale. Participants in this study were millennials employees (aged 24-40 years) with a minimum working period of 1 year, with details of 122 male participants and 137 female participants (N = 259). Through mediation regression analysis using the Macro PROCESS by Hayes, it was found that work engagement partially mediates the relationship between job crafting and turnover intention. This illustrates that job crafting can directly affect the turnover intention (c' = .08, p < .05), but also indirectly affect the turnover intention through work engagement as a mediator (ab = -.14, p < .05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apritama Nur Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inclusive leadership, dan job crafting terhadap work engagement, sekaligus menguji peran mediasi person-job fit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui survei secara online dari 376 pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, yang berkantor di provinsi DKI Jakarta. Data tersebut dianalisis secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak Lisrel untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa pengaruh positif inclusive leadership terhadap work engagement, dan job crafting terhadap work engagement. Selain itu, dibuktikan juga pengaruh positif person-job fit terhadap work engagement, pengaruh positif inclusive leadership terhadap person-job fit, serta pengaruh positif job crafting terhadap person-job fit. Sedangkan dalam analisis peran mediasi, ditemukan bahwa person-job fit memediasi secara parsial hubungan antara inclusive leadership terhadap work engagement. Selain itu, dibuktikan juga person-job fit memediasi secara parsial hubungan antara job crafting terhadap work engagement. Hasil penelitian ini adalah untuk membangun perhatian organisasi terkait penciptaan work engagement guna menghadapi perubahan organisasi terutama terkait pembaruan sistem inti administrasi perpajakan. Namun dalam penelitian ini memiliki keterbatasan berupa responden belum tersebar secara proporsional, sehingga penelitian selanjutnya dapat menambah responden untuk mencapai proporsionalitas data serta melakukan penelitian dengan mix method untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.

This study aims to determine the effect of inclusive leadership and job crafting on work engagement, as well as examine the mediating role of person-job fit. The data used in this study is primary data collected through an online survey of 376 employees of the Directorate General of Taxes, Ministry of Finance, whose offices are in DKI Jakarta province. The data were analyzed quantitatively using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel software to determine the relationship between variables. From the results of this study it is proven that the positive influence of inclusive leadership on work engagement, and job crafting on work engagement. In addition, it is also proven that the positive effect of person-job fit on work engagement, the positive effect of inclusive leadership on person-job fit, and the positive effect of job crafting on person-job fit. Meanwhile, in the mediation role analysis, it was found that person-job fit partially mediates the relationship between inclusive leadership and work engagement. In addition, it is also proven that person-job fit partially mediates the relationship between job crafting and work engagement. The results of this study are to build organizational attention regarding the creation of work engagement in order to deal with organizational changes, especially related to updating the core tax administration system. However, this study has limitations in the form of respondents not being proportionally dispersed, so that further research can add more respondents to achieve proportionality of the data and conduct research using a mixed method to obtain comprehensive results."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Reza Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Job Crafting terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan Organizational Trust dan Person Job Fit sebagai Variabel Mediasi.  Organizational Citizenship Behavior sangat penting dimiliki karyawan demi peningkatan kinerja BPJS Ketenagakerjaan khususnya dalam menghadapi bonus demografi. Jumlah responden adalah sebanyak 137 karyawan tetap Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan yang didapatkan dengan teknik non probability. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis inferensial menggunakan simple linier regression dan hierarchical multiple regression. Hasil penelitian menemukan bahwa Job Crafting berpengaruh kuat menuju sangat kuat terhadap Organizational Citizenship Behavior. Job Crafting berpengaruh sedang menuju kuat terhadap Organizational Trust. Job Crafting berpengaruh sedang menuju kuat terhadap Person Job Fit. Job Crafting berpengaruh kuat menuju sangat kuat terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan Organizational Trust sebagai variabel mediasi. Job Crafting berpengaruh sangat kuat terhadap Organizational Citizenship Behavior dengan Person Job Fit sebagai variabel mediasi.

The aim of this study is to expain the influence of Job Crafting on Organizational Citizenship Behavior with Organizational Trust and Person Job Fit as Mediation Variable. Organizational Citizenship Behavior is very important for employees to improve the performance of BPJS Ketenagakerjaan, especially in the face of demographic bonuses. Total of respondents were 137 permanent employees of the Central Office of BPJS Ketenagakerjaan obtained with non-probability techniques. Data analysis uses descriptive and inferential analysis. Inferential analysis uses simple linier regression and hierarchical multiple regression. This results of the study found that Job Crafting has a strong towards very stong influence on Organizational Citizenship Behavior. Job Crafting has a moderate influence on Organizational Trust. Job Crafting has a moderate influence on Person Job Fit. Job Crafting has a strong towards very strong influence on Organizational Citizenship Behavior with Organizational Trust as mediation variable. Job Crafting has a very strong influence on Organizational Citizenship Behavior with Person Job Fit as mediation variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurmalitasari
"Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran tentang penurunan prestasi kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan menjadi fokus utama di Indonesia. Work engagement semakin ditekankan karena berkontribusi pada keunggulan kompetitif organisasi. Sumber daya manusia yang terikat aktif di tempat kerja berkontribusi pada produktivitas dan kesuksesan organisasi. Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi work engagement menjadi kunci untuk keberhasilan organisasi di era yang semakin kompetitif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana meaningfulness of work, job crafting, dan person job fit berfungsi sebagai mediator antara servant leadership terhadap work engagement. Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner sejumlah 250 terhadap anggota kelompok LumpangSemar dan kuesioner yang kembali sejumlah 250. Pengolahan data dan pengujian hipotesis dilakukan dengan Structural Equation Modelling menggunakan aplikasi SMART PLS 3.0. Penelitian ini memberikan wawasan dan pengetahuan bagi para akademisi maupun praktisi di bidang manajemen sumber daya manusia dan pengembangan organisasi, khsuusnya untuk memahami determinan atau anteseden dari servant leadership dan job crafting.

In recent years, concerns about declining job performance and its impact on employee productivity have become a primary focus in Indonesia. Work engagement is increasingly emphasized as it contributes to the competitive advantage of organizations. Actively engaged human resources in the workplace contribute to the productivity and success of organizations. Therefore, understanding the factors that influence work engagement is key to organizational success in an increasingly competitive era. The main objective of this study is to examine how meaningfulness of work, job crafting, and person-job fit function as mediators between servant leadership and work engagement. The research data were collected through the distribution of 250 questionnaires to members of the LumpangSemar group, with all 250 questionnaires returned. Data processing and hypothesis testing were conducted using Structural Equation Modeling with the SMART PLS 3.0 application. This study provides insights and knowledge for both academics and practitioners in the field of human resource management and organizational development, particularly in understanding the determinants or antecedents of servant leadership and job crafting."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Wijaya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara kesesuaian individu terhadap pekerjaan, kelekatan karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi serta intensi meninggalkan organisasi pada generasi Y. Selain itu, penelitian ini juga mengukur efektivitas intervensi dengan menggunakan training personal sumber daya personal. Berdasarkan hasil pengumpulan data pada 217 generasi Y di PT. ABC dan pengolahan statistic melalui uji mediasi Hayes, peneliti menemukan bahwa kelekatan karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi memediasi hubungan antara kesesuaian individu terhadap pekerjaan dengan intensi meninggalkan organisasi. Pola hubungan antara variabel terbentuk melalui konsep COR (Conservation of Resource) dan SET (Social
Exchange Theory), dimana sumber daya personal memegang peranan dalam
pembentukan kesesuaian individu terhadap pekerjaan dan kelekatan terhadap pekerjaan. Selanjutnya pertukaran antara sumber daya personal dan sumber daya organisasi berdampak pada kelekatan terhadap organisasi dan intensi meninggalkan organisasi. Workshop sumber daya personal memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan intensi meninggalkan organisasi pada, dibandingkan dengan peningkatan kesesuaian individu terhadap pekerjaan, kelekatan terhadap pekerjaan, kelekatan terhadap organisasi.

ABSTRACT
The objective of this study was to measure the correlation between person-job fit, work engagement, organization engagement, and turnover intention on generation Y. This study also measured the effectiveness of personal resource training as the intervention. Based on data collected from 217 respondents in PT. ABC, work and organization engagements were mediators between person-job fit and turnover intention. The COR (Conservation of Resource) and SET (Social Exchange Theory) as the concept that link among variables. The personal resources had effect to person-job fit and work engagement. Then, the exchange between personal resource and organizational resource effected to organizational engagement and turnover intention. Furthermore, the personal resource workshop had significant impact in decreasing the turnover intention on generation Y than to others variables."
2018
T50803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>