Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinaga, Alfred Utomo
"ABSTRAK
Kampus UI Salemba terletak di bagian kota Jakarta yang sibuk setiap hari.
Lokasi kampus berdekatan dengan Pasar Kenari dan RSUD Dr.
Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengakibatkan seringnya penggunaan lahan kampus sebagai tempat parkir tambahan bagi pengunjung kedua lokasi tersebut. Benda Hal tersebut menyebabkan desain awal sistem parkir kampus UI Salemba tidak dilanjutkan sesuai dengan kondisi saat ini. Melalui sistem parkir yang memanfaatkan kondisi lahan yang sempit seperti menara parkir merupakan salah satu terobosan yang dapat digunakan di lahan kampus UI Salemba. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang tingkat efisiensi penggunaan lahan dalam penerapan sistem menara parkir di kampus UI Salemba.

ABSTRACT
The UI Salemba campus is located in a daily busy part of Jakarta. The campus location is close to Kenari Market and Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) resulted in frequent use of campus land
as an additional parking space for visitors to both locations. Thing
This caused the initial design of the UI Salemba campus parking system to be discontinued according to the current conditions. Through a parking system that utilizes narrow land conditions such as parking towers is one of the breakthroughs that can be used on the UI Salemba campus. This research aims to discusses the level of land use efficiency in the application of the parking tower system at the UI Salemba campus."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajati Wurianturi
"Kampus urban sebagai salah satu elemen kota, harus turut berperan dalam mewujudkan kota berkelanjutan (SDG’s no 11) dengan menjadi kampus urban berkelanjutan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah melalui pendekatan biophilic design, pendekatan perancangan yang mengupayakan kembalinya interaksi manusia dengan alam di sebuah lingkungan buatan. Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya konsep untuk membangun elemen fisik kampus urban berkelanjutan yang menerapkan pendekatan biophilic design dan melibatkan persepsi dan preferensi pengguna kampus. Tujuan penelitian secara khusus adalah menganalisis kondisi elemen fisik kawasan kampus, menganalisis persepsi, preferensi pengguna kampus, serta menyusun hasilnya menjadi sebuah konsep kampus urban berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan biophilic design Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara incidental sampling menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Analisis dilakukan dengan cara deskriptif dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen fisik ruang luar kampus urban dalam keadaan padat dan kurang terawat sedangkan ruang dalam bangunan sebagian sudah direnovasi sehingga lebih nyaman untuk berkegiatan. Konsep panduan perencanaan kampus urban diperoleh dari penggabungan preferensi pengguna dengan pola biophilic design. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi kawasan kampus urban, baik jangka pendek maupun jangka panjang perlu dilakukan untuk mewujudkan kampus urban berkelanjutan. Penerapan pola biophilic design membentuk persepsi positif dari pengguna kampus, memperbaiki kondisi lingkungan, dengan biaya konstruksi yang standar.

Urban campuses as an element of a city must contribute to the achievement of a sustainable city, as stated in SDG no 11, by turning the campus into a sustainable campus. One of the methods to achieve the goal is by applying a biophilic design pattern, a design approach that improves the relationship between people and nature in the built environment. The problem of this research is there is no sustainable urban campus concept available for designing the physical elements of the campus that applies biophilic design patterns and focuses on the perception, and preference of the user. There are four objectives of this research: to analyze the existing condition of the urban campus, to analyze the user’s perceptions, to analyze the user’s preferences, and to compose a sustainable urban campus concept using a biophilic design approach. This research used a quantitative approach and mixed methods. The sampling technique is incidental sampling. The results showed that the physical element of the urban campus was dense and less maintained while the interior was renovated. The optimization design guideline was composed by combining the perception of users and a biophilic design pattern. The application of biophilic design did not significantly affect the construction cost. The research concluded that an urban campus should be optimized to achieve sustainable conditions. The application of biophilic design patterns can bring a positive perception, and improve the environmental condition at a reasonable cost."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosidah
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang ditandai dengan di mulainya era digital dan maraknya e-book dibandingkan buku fisik menjadi tantangan tersendiri bagi usaha penerbitan. Persaingan dalam bisnis penerbitan semakin kompetitif, perusahaan yang berada dalam industri ini harus berusaha untuk meningkatkan daya saing yang dimilikinya agar dapat tetap eksis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal PT Salemba Emban Patria dan menganalisis strategi bersaing yang dilakukan oleh PT Salemba Emban Patria agar mampu eksis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder. Hasil dari penelitian ini, PT Salemba Emban Patria memiliki kekuatan internal, yang meliputi proses produksi, pemasaran dan penjualan, pelayanan purna jual, infrastruktur yang memadai, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan persediaan, sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah dalam proses distribusi produk. Sementara itu, dari kondisi eksternal terdapat beberapa ancaman yang dihadapi oleh perusahaan diantaranya adalah penurunan daya beli, fluktuasi nilai tukar rupiah, pembajakan, dan minat beli, sedangkan peluang yang dihadapi adalah perkembangan e-commerce, sehingga berdasarkan analisis SWOT maka strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya adalah memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara melakukan diversifikasi produk dan pasar.

ABSTRACT
Technological developments marked by the beginning of the digital age and the rise of e books compared to physical books are a challenge for publishing businesses. Competition in the publishing business is increasingly competitive, companies in this industry must strive to improve their competitiveness in order to exist. This study aims to analyze the internal and external environment of PT Salemba Emban Patria and analyze the competitive strategies undertaken by PT Salemba Emban Patria to be able to exist. The research method used in this research is qualitative research, namely primary data obtained through in depth interview and secondary data collection. The results of this research, PT Salemba Emban Patria has internal strength, which includes the process of production, marketing and sales, after sales service, adequate infrastructure, human resources management, technology development, and procurement, while the disadvantage is in the distribution process product. Meanwhile, from external conditions there are some threats faced by companies such as decreasing purchasing power, fluctuation of rupiah exchange rate, hijacking, and buying interest, while the opportunities faced is the development of e commerce, so based on SWOT analysis then the strategy that can be done company to improve its competitiveness is to take advantage of long term opportunities by diversifying products and markets."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T50471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Edwin Nugraha
"Cooling tower sangat dibutuhkan industri karena merupakan bagian dari utilitas yang banyak digunakan dalam menjaga stabilitas suhu dan kinerja mesin. Cooling Tower merupakan salah satu komponen yang digunakan pada proses produksi yang beroperasi menggunakan energi listrik. Dalam memenuhi tuntutan perusahaan untuk melakukan peningkatan efisiensi energi listrik, maka pengaplikasian Variable Frequency Drive (VFD) pada motor fan cooling tower adalah salah satu usaha yang dilakukan di PT CS2 Pola Sehat Bogor. Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh energi listrik motor fan cooling tower bila dioperasikan tanpa VFD sebesar 5,13 kWh dan saat menggunakan VFD sebesar 4,57 kWh. Perbandingan penggunaan energi listrik motor fan cooling tower menggunakan VFD lebih rendah sebesar 0,56 kWh dibandingkan tanpa VFD dengan meningkatkan efisiensi energi listrik sebesar 10,95% atau sebesar Rp453.673 dalam satu bulan. Dari praktik keinsinyuran ini dilakukan analisis K3L, dimana motor fan cooling tower dengan VFD meningkatkan durabilitas motor sehingga menurunkan resiko terjadinya motor terbakar. Adapun asas-asas kode etik keinsinyuran yang diperoleh dan meningkatkan nilai-nilai profesionalisme dari bakuan kompentensi yang diperoleh juga.

Cooling towers are needed by the industry because they are part of the utilities that are widely used in maintaining temperature stability and engine performance. Cooling Tower is one of the components used in the production process that operates using electrical energy. In meeting the company's demands to increase the efficiency of electrical energy, the application of Variable Frequency Drive (VFD) to cooling tower fan motors is one of the efforts undertaken at PT CS2 Pola Sehat Bogor. From the results of the data analysis carried out, it is obtained that the electric energy of the cooling tower fan motor when operated without a VFD is 5.13 kWh and when using a VFD it is 4.57 kWh. Comparison of the use of electric energy for cooling tower fan motors using a VFD is lower by 0.56 kWh than without a VFD by increasing the efficiency of electrical energy by 10.95% or Rp.453,673 in one month. From this engineering practice an HSE analysis was carried out, where a cooling tower fan motor with VFD increases the durability of the motor thereby reducing the risk of the motor being burnt. As for the principles of the engineering code of ethics that are obtained and increase the values of professionalism from the competency standards that are also obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maryono NB
"Setiap proyek adalah penting. Setiap proyek pasti mempunyai risiko. Oleh karena itu, kita perlu mengelola risiko proyek dengan baik. Manajemen risiko telah menjadi bagian utama dari sebuah manajemen proyek. Dalam setiap aktivitas proyek terdapat beberapa risiko yang mempunyai probabilitas dan dampak yang berbeda-beda terhadap pencapaian tujuan proyek. Tim proyek diharapkan dapat mengidentifikasi risiko secara teliti pada setiap aktivitas proyek tersebut.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko proyek adalah dengan mengidentifikasi dan mengelompokkan risiko berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS). Melalui metode ini kita akan mengetahui risikorisiko yang terdapat pada setiap aktivitas proyek. Kemudian risiko yang teridentifikasi ini perlu diurutkan berdasarkan prioritas penanganan yang diperoleh dari matriks probabilitas - dampak risiko.
Pada umumnya, aktivitas dalam proyek mempunyai urutan pengerjaan yang menghubungkan suatu aktivtas dengan aktivitas lainnya, demikian halnya dengan risiko suatu aktivitas dalam proyek juga mungkin mempunyai keterkaitan dengan risiko pada aktivitas yang lain. Adanya keterkaitan ini memungkinkan sebuah tindakan penanganan risiko dapat sekaligus menangani beberapa risiko atau mempengaruhi risiko yang lain, sebaliknya sebuah risiko memungkinkan untuk ditangani dengan oleh berbagai tindakan penanganan risiko. Oleh karena itu, untuk memperoleh tindakan penanganan risiko yang efektif maka perlu dicari sumber risiko serta hubungan antar risiko melalui analisis keterkaitan risiko atau menggunakan diagram keterkaitan risiko.
Pada akhirnya, melalui analisis jalur kritis proyek serta pendekatan House of Quality (HOQ) dimana risiko merepresentasikan kebutuhan pelanggan dan tindakan penanganan risiko merepresentasikan tanggapan teknis maka akan diperoleh total bobot dari setiap alternatif tindakan penanganan yang akan menentukan prioritas tindakan penanganan yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil analisis jalur kritis proyek serta pendekatan HOQ ini maka diperoleh 11 tindakan penanganan utama yang diurutkan berdasarkan prioritas untuk dipilih dan dilakukan.

Every single project is important. Every project has their own risks. That is why we have to manage project risk with great concern. Risk management has become a central part of project management. In every project activity we will find number of risks, each with different probabilities and severity levels prior to the achievement of the project?s goal. Project team is expected to be able to identify carefully and thoroughly every project activity.
One of the methods applicable in identifying project risk is by identifying and grouping project risks using Work Breakdown Structure (WBS). By using this method we can identify existing risks in every single project activity. The identified risks then will be needed to be ranked based on treatment priority list from the probability - severity matrix.
In general, every activity in a project lines in a sequence. This sequence places every activity in a relation with another activity. The condition of interrelated activities in the project leads the research to the possibility of the interrelating risks within different activities. This interrelationship might allow a risk treatment activity to deal with the treatment of more than one existing risks in the project. In contrast, a single risk might be treated by several risk action activities. In order to find the most effective treatment activities to apply to the project risks, the source of the risks along with the risks? interrelationship will need to be defined by using risk interrelationship analysis or risks - risk treatment activity alternatives interrelationship diagram.
Finally we can get a total weight of every treatment activity alternatives from the analysis of the project?s critical path combined with House of Quality (HOQ) approach where the risk represents customer?s needs and risk treatment activities represents technical response. The result will be a priority list that can be used to decide which treatment activities to be realized. Based on the project critical path analysis and the HOQ approach, this research came to the finding of 11 major treatment activities sorted by the priority to be chosen and taken.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destia Setiarini
"Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyediaan lahan parkir yang meningkat di Kampus UI Depok adalah dengan pembatasan kendaraan melalui pemberlakuan sistem tarif parkir. Untuk melihat kemauan membayar (willingness to pay) para pengguna kendaraan maka dilakukan survei stated preference. Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisa keinginan pengguna kendaraan pribadi untuk membayar fasilitas parkir. Selain itu dikembangkan model logit untuk melihat probabilitas pengguna parkir dengan membentuk fungsi utilitas yang dibatasi variabel tarif parkir. Hasil penelitian ini menunjukan untuk tarif parkir mobil Rp. 2.500,00 perjam diperoleh probabilitas mahasiswa yang parkir di dalam kampus UI sebesar 10.96% dan untuk tarif parkir mobil sebesar Rp. 1.000,00 perjam diperoleh probabilitas mahasiwa sebesar 41.96%. Sedangkan untuk tarif parkir sepeda motor Rp. 1.000,00 perjam maka diperoleh probabilitas mahasiswa yang parkir sebesar 10.16% dan karyawan 16.55%. Untuk tarif parkir motor sebesar Rp. 250,00 perjam diperoleh probabilitas mahasiswa yang parkir sebesar 42.45% dan karyawan sebesar 34.46%.

One way to overcome the parking area supply problem in UI Depok campus is by vehicle restriction using parking tariff system. To predict willingness to pay of vehicle user, stated preference survey has been done. The objective of this research is analysing the willingness to pay of vehicle user for parking facility. This research developed logit model to predict probability of parking user in UI campus by forming utility function limited by parking tariff variable. The research result shows that the application of car parking tariff at Rp. 2.500,00 per hour results in parking student probability of 10.96% and the car parking tariff at Rp 1.000,00 per hour results in student probability of 41.96%. Beside that, the application of motorcycle parking tariff at Rp. 1.000,00 per hour results in parking student probability of 10.16% and staff probability of 16.55%. Then, the application of motorcycle parking tariff at Rp. 250,00 per hour results in parking student probability of 42.45% and staff probability of 34.46%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50444
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Indah Purwanty
"Ketersediaan ruang parkir bagi kendaraan pribadi merupakan salah satu fasilitas yang sangat diharapkan oleh para pengunjung suatu pusat kegiatan. Demikian pula yang terjadi di Universitas Kristen Katolik Atmajaya, kebutuhan ruang parkir cenderung meningkat dari tahun ke tahun sehingga perlu diupayakan untuk mengatur layout ruang parkir sedemikian rupa agar luasan lahan parkir yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sirkulasi yang ada serta untuk memenuhi permintaan kebutuhan ruang parkir agar lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan se-efisien mungkin. Pengumpulan data dilakukan melalui pencatatan lama waktu pelayanan antrian parkir serta pencatatan kendaraan yang masuk area parkir maupun kendaraan yang keluar dari area parkir. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa target pemenuhan kebutuhan ruang parkir tahun 2020 dapat menerapkan sistem parkir sliding platform pada area gedung dan sistem parkir gabungan (sistem parkir dua tingkat dan sistem parkir sliding platform) pada area pelataran, sedangakan target pemenuhan kebutuhan ruang parkir tahun 2023 dapat menerapkan sistem parkir tower pada area gedung dan sistem parkir gabungan (sistem parkir dua tingkat dan sistem parkir sliding platform) pada area pelataran.

Availability of parking spaces for private vehicles is one facility that is expected by the visitors an activity center. Similarly, what happened at the University of Catholic Christian Atmajaya, parking space requirements tend to increase from year to year so that the necessary effort to organize the layout of parking spaces so that the land area available parking can be used optimally. This study aims to determine the existing circulation patterns as well as to meet the demand for parking spaces are available so that land can be utilized as efficient as possible. The data was collected through a long registration queue service time and the recording of parking vehicles entering parking area and vehicles out of the parking area. From the analysis results can be concluded that the target parking space needs in 2020 can apply a sliding platform parking system in the building area and parking systems combined (two-level parking systems and parking systems sliding platform) at the parking area, while the target parking space needs in 2023 could implement tower parking system in the area of the building and parking systems combined (two-level parking system and parking system sliding platform) at the parking area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50554
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Choi, In-ho
Seoul : Elizabeth, 2004
KOR 895.7 CHO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malviansyah Gautama Bustami
"Kampus Unika Atmajaya Jakarta merupakan satu - satunya Universitas di Jakarta yang terletak diwilayah perkotaan. Saat ini kampus tersebut dihadapkan pada masalah penyediaan fasilitas ruang parkir. Salah satu diantaranya adalah kesulitan untuk pengadaan fasilitas ruang parkir yang sesuai dengan tingkat permintaan yang sebenarnya. Efisiensi penyediaan ruang parkir dapat dicapai jika tingkat penyediaan fasilitas parkir sesuai dengan tingkat permintaan yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik parkir, tingkat keterkaitan kebutuhan parkir dan variabel - variabel apa saja yang menentukan dalam pembentukan model penyediaan fasilitas parkir yang optimal, bagaimana model kebutuhan parkir pada area kampus diwilayah perkotaan. Untuk mengetahui karakteristik parkir diperlukan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung dilapangan meliputi : data kendaraan parkir, jumlah pengunjung dan inventarisasi parkir. Data primer diperoleh dengan cara melakukan survey cordon counts selama satu minggu (6 hari), mulai jam 08.00 hingga 17.00 dan satu hari terpisah untuk melakukan survey license plate untuk mendapatkan angka durasi parkirnya. Data sekunder diperoleh dari bagian akademik , bagian rumah tangga, dan bagian pemeliharaan Universitas Katolik Atmajaya, yaitu berupa data akademis mahasiswa dan data parameter lainnya. Pemodelan kebutuhan parkir dilakukan dengan memakai metoda analisis regresi berganda, dan dipisah antara pemodelan kebutuhan parkir untuk mobil dan sepeda motor. Variabel bebas yang ditinjau meliputi data jumlah mahasiswa yang mengikuti kelas perkuliahan (X1), data staff pengajar dan karyawan (X2), serta data kelas perkuliahan yang ada dalam satu hari (X3). Sedangkan variabel terikatnya adalah berupa data rata - rata akumulasi parkir mobil ataupun sepeda motor. Standar kebutuhan parkir diperoleh dengan perbandingan antara kebutuhan parkir kendaraan dengan parameter yang ada dalam kampus. Dari hasil hubungan kebutuhan parkir dengan variabel yang disebutkan tadi, didapat hubungan yang memberikan tingkat akurasi terbaik serta memenuhi syarat pengujian statistik. Hubungan kebutuhan parkir untuk mobil didapat persamaan regresi y = 123,055 + 2,038 x1 - 0,059 x2 + 0,698 x3 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,794 sedangkan hubungan kebutuhan parkir untuk sepeda motor didapat persamaan regresi y = 58,066 + 0,392 x1 + 4,451 x2 + 0,623 x3 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,787. kedua permodelan tersebut cukup memenuhi kuota persamaan regresi (signifikan).

Catholic University of Atmajaya, Jakarta nowaday faced with parking supply problems. One of the problems is the difficulty in providing sufficient parking spaces based on actual demand. Efficiency of parking supply can be achieved if parking supply meets actual demand. This research is conducted in order to know parking characteristic, the degree of relationship between parking demand and parameters of urban campus as independent variables, to develop parking demand model and to analyse parking demand standard for urban campus. Primary and secondary data are required in order to know parking characteristics. Primary data were obtained from direct observation on site which includes : parking vehicles data and parking inventory. Primary data were obtained from six days cordon count survey between 08.00 am to 05.00 pm, and one day separated for license plate survey in order to know the parking duration. Secondary data (i.e. parameters of urban campus) were obtained from the University's Academic and Technical office. Parking demand models were developed by using multiple regression methods. Independent variables included in this study are : summary data of students were coming to class (X1) and both lectures and staff data (X2) also the usage of classrooms as well (X3) in one day observation. The dependent variables are average parking accumulation for car and motor cycle. Parking demand standard were calculated based on regression analysis of parking demand parameters. The results of multiple regression analysis from the relations of all variables that mentioned above, was indicated by the regression formula for car's parking demand : y = 123,055 + 2,038 x1 - 0,059 x2 + 0,698 x3 with coefficient of determinant (R2) = 0,794. in the other way, the regression formula for motor cycle's parking demand : regresi y = 58,066 + 0,392 x1 + 4,451 x2 + 0,623 x3 with coefficient of determinant (R2) = 0,787. Both formulations of parking demand models are required to predict the future's demand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50527
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nies Purwati
"Tesis ini membahas tentang dampak dari penerapan kebijakan/peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2008 dan 2009, yaitu tentang Pedoman Pembangunan Menara Bersama Telekomunikasi, yang bertujuan untuk menghemat investasi di pembangunan jaringan telekomunikasi, menghindari investasi berulang oleh para operator telekomunikasi, memberikan kesempatan kepada perusahaan dalam negeri, serta meningkatkan persaingan di sektor telekomunikasi. Pada pelaksanaannya di tingkat daerah, ternyata menimbulkan dampak negatif dalam bentuk meningkatnya biaya transaksi yang disebabkan karena beberapa faktor, seperti retribusi, lamanya waktu pengurusan perizinan, dan ketidakselarasan peraturan daerah dengan peraturan pusat. Meskipun terdapat juga dampak positif dari pembangunan menara telekomunikasi, dan dari diperolehnya pendapatan dari bisnis sewa menara, namun bagi operator telekomunikasi, meningkatnya biaya transaksi setiap tahun menjadi kekuatiran yang cukup besar. Secara spesifik dibahas juga faktor-faktor yang menyebabkan meningkatkan biaya transaksi dan saran perbaikannya.

This thesis is discussing the impact of implementation of a policy/regulation issued by Central Government in 2008-2009, on the Guidelines of Construction and Shared Used of Telecommunication Tower To The Telecommunication Operator's Efficiency in Expanding The Telecommunication Network. The policy/regulation objective is to have a saving in the investment, avoid double investment by operators and to increase the role of domestic company, as well as to increase the competition in the telecommunication sector. In the implementation in regional areas, it creates negative impact in the form of increasing transaction cost due to several factors, such as retribution, the longer time to process permits, and the unharmonized regional regulation with regulation issued by central government. Even thought there is positive impact due to the efficiency of providing tower dan due to additional source of income from tower rental business, the fact that the trend of increasing transaction cost become a big concern to the telecommunication operatoras. Also being discussed are factors which contribute to the increament in the transaction cost, and the recommendation to improve the situation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30175
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>