Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Agustin
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2019
305 JP 24:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Andini
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis budaya praktik layanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta,
sebagai perpustakaan yang berada di bawah pemerintah yang mengedepankan standar
pelayanan publik. Termasuk pustakawan dan pengguna dalam membangun budaya
tersebut serta nilai-nilai sosial yang mendasari terbangunnya budaya tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Data penelitian
diperoleh melalui hasil observasi partisipan yang dituangkan ke dalam catatan
lapangan serta dokumen Perpustakaan Kota Yogyakarta. Peneliti mencoba menggali
bagaimana budaya layanan yang terbentuk melalui pola-pola interaksi antar
pustakawan, antar pengguna, maupun antara pustakawan dan pengguna dalam
memenuhi kebutuhan masing-masing pihak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
budaya yang muncul atas hubungan antar pustakawan memberikan energi yang baik
kepada pustakawan dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia kebutuhan
informasi pengguna.

ABSTRACT
This focus of this study is the cultural services in Perpustakaan Kota Yogyakarta, as an
institution which is part of the government that promote public services. Including the
way of librarians and users in constructing culture. Moreover social values that
underlie the culture also covered. This research is qualitative ethnography interpretive.
The data were collected from participant observation that poured into field notes and
also from Perpustakaan Kota Yogyakarta’s documents. Researcher try to explore how
cultural services is formed through the interaction patterns between users, librarians,
and between users and librarians in meeting the needs of each party. The conclusion of
this research is the culture that emerges on the relationship between librarian provide
good energy to librarians in performing their duties as the provider of user information
needs."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizky Aryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyelenggaraan pelayanan publik lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada penanganan KDRT di DKI Jakarta. Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat tingginya tingkat kekerasan dalam rumah tangga di provinsi DKI Jakarta dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Terdapat tiga langkah teknik analisis data dalam penelitian ini, yaitu reduksi data, penyajian data, serta pengambilan keputusan dan verifikasi. Temuan di lapangan memperlihatkan bahwa pelayanan lembaga sudah sesuai dengan asas-asas pelayanan publik seperti memiliki kemudahan akses melalui jalur online dan offline, kesesuaian pelayanan dengan peraturan prosedur, pelayanan kondisional yang sesuai kebutuhan dan keinginan klien, serta pelayanan yang adil dan tidak mendiskriminasi. Walau begitu masih terdapat beberapa faktor yang menghambat pelayanan, diantaranya: kurangnya sumber daya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya dukungan dari sisi hukum, kondisi klien, kurang diketahuinya keberadaan lembaga, minimnya pelibatan masyarakat, dan pelayanan yang cenderung kuratif daripada preventif.

This study aims to analyze the implementation of public services at the Integrated Service Center for the Empowerment of Women and Children (P2TP2A) in handling domestic violence in DKI Jakarta. This research is important to do considering the high level of domestic violence in DKI Jakarta province compared to other provinces. The method used in this study is using a qualitative approach. The data in this study were obtained through in-depth interviews, observations, and literature studies. There are three steps of data analysis techniques in this study, namely data reduction, data presentation, and decision making and verification. Findings in the field show that the institution's services are in accordance with the principles of public services such as having easy access through online and offline channels, conformity of services with procedural regulations, conditional services according to the needs and desires of clients, as well as fair and non-discriminatory services. However, there are still several factors that hinder services, including: lack of human resources, limited facilities and infrastructure, lack of legal support, client conditions, lack of knowledge of the existence of institutions, lack of community involvement, and services that tend to be curative rather than preventive."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita
"ABSTRAK
Hubungan seksual pranikah merupakan salah satu permasalahan kesehatan reproduksi
remaja yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Analisis data sekunder menggunakan
hasil Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di 16 Provinsi di Indonesia Tahun 2011.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan
hubungan seksual pranikah pada pelajar dan mahasiswa di 16 provinsi di Indonesia
adalah umur, jenis kelamin, perilaku merokok, konsumsi alkohol, penggunaan
narkoba, ketaatan beribadah dan kegiatan prososial.
Untuk menghindarkan pelajar dan mahasiswa dari hubungan seksual pranikah
diharapkan terdapat mata pelajaran kesehatan reproduksi terintegrasi, penyuluhan
yang inovatif dan pelayanan kesehatan reproduksi yang mudah diakses.

ABSTRACT
Pre-marital intercourse is one of the reproduction problems among adolescences
affected by many factors. Secondary data analysis using national survey result of the
development of drugs misuse and trafficking among high school and college students
within 16 provinces in Indonesia in 2011.
Bivariate analysis result shows that the affecting factor of premarital course among
high school and college students are age, sex, smoking habit, alcohol consumtion,
drugs use, obedience towards religion values, and prosocial activities.
To avoid premarital intercourse behavior among high school and college students, we
suggest there be a reproduction health school subject, innovative counseling, and
easily accessible reproduction health service"
2014
S54576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retno Wisnu Handini
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan penerimaan rekam medis elektronik di Poliklinik RS Pertamina Jaya. Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Responden dalam
penelitian ini adalah dokter dan bidan yang bertugas di Poliklinik RS Pertamina Jaya
yaitu sebanyak 34 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel
yang diteliti dalam penelitian ini memiliki hubungan dengan penerimaan rekam
medis elektronik di Poliklinik RS Pertamina Jaya yaitu variabel manfaat yang
dirasakan (perceived usefulness), kemudahan yang dirasakan (perceived ease of use)
dan sikap terhadap penggunaan sistem (attitude toward using).

ABSTRACT
The research was conducted to determine the factors associated with receipt of an
electronic medical record at Polyclinic Pertamina Jaya Hospital. Design used in this
study is cross sectional. Respondents in this study were doctors and midwives on duty
at the Polyclinic Pertamina Jaya Hospital as many as 34 respondents. The results
showed that all the variables in this study have a relationship with the acceptance of
electronic medical records at Polyclinic Pertamina Jaya Hospital is a perceived
usefulness, perceived ease of use and attitude toward using."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vermeer, Suzanne
Utrecht: A.W.Bruna Uitgevers B.V., 2011
BLD 839.314 08 VER b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Prihastita Rizyana
"Kontak seks komersial mempercepat penularan HIV. Probabilitas pekerja seks terinfeksi HIV lebih tinggi karena beberapa faktor risiko, salah satunya penggunaan kondom secara tidak konsisten. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan faktor individual (umur, pendidikan, negosiasi kondom, lama bekerja, jumlah pelanggan), faktor lingkungan (pelatihan kondom, ketersediaan kondom, tempat mendapatkan kondom, keterpaparan informasi) dengan konsistensi pemakaian kondom pada WPS. Analisis lanjut data Survei Manajemen Rantai Pasokan Kondom (SMRPK) tahun 2013 dengan desain cross sectional pada 3225 WPS langsung dan tidak langsung yang dipilih secara multistage random sampling di 16 Provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan 62,8% konsistensi memakai kondom. Umur WPS, negosiasi kondom, ketersediaan kondom berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom. Variabel negosiasi kondom merupakan faktor paling dominan berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom.dimana WPS yang selalu melakukan negosiasi kondom berpeluang menggunakan kondom secara konsisten 12,6 kali dibandingkan WPS yang tidak selalu negosiasi kondom dengan pelanggannya.

Number of commercial sex can speed up the transmission of HIV. Probability of sex workers are infected with HIV is higher because some risk factors such as a consistency condom use. This study aims to determine the associated of individual factors (age, education, condom negotiation, length in commercial work, number of customers), environmental factors (condoms training, availability, source to get condoms, exposure by information) with the consistency of condom use by FSW’s. According to Supply Management Survey (SMRPK) in 2013, recruited 3225 of direct and indirectly FSW’s through multistage random sampling in 16 Provinces in Indonesia. The results indicated 62.8% consistent condom use. Age, condom negotiation, condom availability significantly correlated with consistency of condom use. Condom negotiation is the most dominant factor related to consistency of condom use after adjusting with age and condom availability. FSW’s whose always negotiated have a 12.6 times consistently of condom use with a clients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Gusti Putritama
"ABSTRAK
Jumlah perokok di dunia saat ini semakin banyak. Menurut WHO, pada tahun 2008 jumlah perokok di dunia mencapai 1,3 miliar orang. Sedangkan hasil dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia pada tahun 2011 didapatkan bahwa dari 8.305 penduduk Indonesia 15 tahun ke atas terdapat 34,8% yang merokok. Untuk perokok pelajar, menurut hasil Global Youth Tobacco Survey (GYTS), terdapat 30,4% pelajar yang pernah merokok dan 20,3% pelajar yang saat diwawancarai merokok. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain potong lintang untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku merokok pelajar dan mahasiswa di 16 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, konsumsi alkohol, perilaku merokok orang tua, perilaku merokok saudara kandung, dan sikap teman terhadap perilaku merokok merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pelajar dan mahasiswa. Selain itu, tingkat pendidikan merupakan variabel confouder. Faktor yang paling berhubungan dengan perilaku merokok pada pelajar dan mahasiswa adalah jenis kelamin (OR = 12,188), sedangkan yang dapat diintervensi adalah konsumsi alkohol (OR = 7,366).

ABSTRACT
Today, the number of smokers in the world is increased. According to WHO the number of smokers in the world are 1.3 billion people in 2008. Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia in 2011 found that 34,8% of 8.305 Indoensian 15 years above are smokers. According to Global Youth Tobacco Survey (GYTS), there are 30,4% students ever smoked and 20,3% students currently smoked. This research was conducted using a cross-sectional design to investigate factors affected student’ smoking behavior in 16 provinces in Indonesia. The results of this research showed that age, gender, academic performance, alcohol consumption, parents’ smoking behavior, siblings’ smoking behavior, and friends’ attitudes toward smoking behavior are the factors affected students’ smoking behavior. In addition, the level of education is confouder variable. The most affecting factor on students’smoking behaviour is gender (OR = 12,188), while the most affecting factor on students’ smoking behaviour and can be intervented is consumption of alcohol (OR = 7,366) ."
2014
S54503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saptadi Agung Priharyanto
"Tesis ini meneliti tentang pendampingan dan penegakan hukum kasus KDRT. Korban KDRT membutuhkan pendampingan karena ketahanan individunya terganggu. Maka akan memberi pengaruh terhadap ketahanan keluarga, ketahanan lingkungan, ketahanan masyarakat dan ketahanan nasional. Secara normatif pendampingan korban KDRT yang merupakan pemenuhan hak-hak korban telah diupayakan secara maksimal sehingga penanganan menjadi lebih optimal. Dalam prakteknya pendampingan korban kasus KDRT itu terdapat kendala.
Penelitian kualitatif ini dengan pendekatan deskriptif analisis. Metodologi dengan wawancara mendalam dengan berpedoman dimana penulis menyembunyikan peran berharap agar mendapat informasi yang lebih banyak dari informan dengan fenomenologi data primer dan data sekunder. Data primer dari wawancara mendalam berpedoman dengan 4 (empat) tempat studi kasus yaitu di LBH APIK, P2TP2A Provinsi DKI Jakarta, Bareskrim Polri dan Polres Metro Jakarta Timur. Sedangkan data sekunder dari berbagai literatur, baik berupa buku, artikel surat kabar, leaflet, internet.
Penelitian ini memfokuskan penegakan hukum dan pendampingan korban KDRT. Dan untuk pendampingan korban KDRT karena merupakan kasus yang spesifik tidak seperti kasus-kasus lain memerlukan penguatan, pemulihan dan pemberdayaan. Untuk kendala dalam hal ini pelaku kasus KDRT tidak ditahan menjadikan korban ketakutan. Adanya perbedaan persepsi antar aparat penegak hukum dalam hal ini polisi dengan korban KDRT, sehingga proses hukum terhambat. Di Kepolisian kasus KDRT dianggap sebagai kasus rumah tangga diselesaikan secara non ligitasi (solusi damai saja). Pertanyaan di pihak Kepolisian menyudutkan korban. Maka peluang terjadinya kasus KDRT adalah dengan tidak ditahannya pelaku ancaman tindak kekerasan akan kembali muncul lagi, yang mengancam keselamatan korban. Solusi damai tidak cukup untuk menangani kasus KDRT berpeluang kondisi psikis mengalami trauma menjadi-jadi mengingat pengalaman kekerasan yang dialami, Pertanyaan yang menyudutkan akan menjadikan korban tidak percaya diri dan tidak mau memakai jalur hukum dengan berbagai alasan.

This thesis examines the law enforcement and assistance in the domestic violence (KDRT) cases. The domestic violence victims need assistance because their individual resistance is disturbed so it will give an influence on family resilience, environmental sustainability, community and national resilience. Normatively the assistance of domestic violence victims that represent the fulfillment of the rights of victims have been pursued maximally so that the handling becomes more optimal. In practice, there are many constraints in assisting the domestic violence victim cases.
This qualitative research represents descriptive analysis approach with methodology of in-depth interviews in which the author undercover his role on hoping in order to obtain more information from informants with the phenomenology of primary data and secondary data. The primary data of the in-depth interviews are guided with 4 (four) places of case studies namely at LBH APIK, P2TP2A of DKI Jakarta Province, National Police Criminal Investigation (Bareskrim Polri) and Polres Metro Jakarta Timur while the secondary data are from various literature, in the form of books, newspaper articles, leaflets, and Internet.
This study focused on the law enforcement and assistance to the domestic violence victims. The assistance to the domestic violence victims is a specific case, not like other cases that require reinforcement, recovery, and empowerment. The constraint in this case is that the doers are not arrested so that the victims of domestic violence become afraid. The different perception between law enforcement officers in this case the police and victims of domestic violence cause the legal process hampered. In the police, the domestic violence cases are considered as household affair that should be resolved in non-litigation (peaceful solution only). The questions by the police are cornering the victims. Thus, the chances of domestic violence cases, because the doers are not arrested, the threats of violence will be repeated, that threaten the safety of the victim. Peaceful solution is not sufficient to handle domestic violence cases since it is likely that psychic condition will get trauma, due to the violence that they experienced. The cornering questions will make the victims have no self-confidence and do not want to take legal action with a variety of reasons.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29672
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>