Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34967 dokumen yang sesuai dengan query
cover
IH Ko
"ABSTRAK
One of the major challenges for sustainable development is to ensure that all people continue to have reliable access to water. According to the UN World Water Development Report, by 2050, at least one in four people are likely to live in a country affected by chronic shortage of water. Especially, the Cisangkuy river basin located in the south of Bandung Metropolitan has been suffering from serious water scarcity, river pollution, and flood damage due to rapid increase in population and industrialization in the Bandung Metropolitan and surrounding upstream area.
In order to solve these complicated water management issues, it needs to implement innovative measures for integrated basin water management. As part of these efforts, a cooperative research project between Indonesia and Korea has initiated to develop smart water management system in the Cisangkuy river basin.
This paper deals with the spatial-temporal water balance analysis and shows the results of effect analysis with regard to structural measures and non-structural measures. As the result of analysis, the implementation of non-structural measures including coordinated and optimal water facilities operation could contribute not only for securing additional water but also for promoting collaboration for integrated basin water."
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ari Vidia
"ABSTRAK
Laporan ini menyajikan berbagai asumsi dan perkiraan yang akan mendukung Cost
Benefit Analysis (CBA) yang berkaitan dengan regulasi penghematan air. Dalam
rangka untuk memberi masukan bagi Pemerintah negara bagian dengan
mempertimbangka peraturan penghematan air yang ada. Analisis ini berfokus pada
efisiensi, kelompok rujukan, sensitivitas dan analisis skenario. Laporan ini telah
mempertimbangkan biaya dan manfaat dari proyek-proyek pemerintah ini dan
keseluruhan Strategi.

ABSTRACT
This report presents a range of assumptions and estimates that will underpin a Cost
Benefit Analysis (CBA) of options relating to water savings regulation. In order to
advising the State government on the desirability or not of retaining the existing water
saving regulations. The analysis focuses on the efficiency, referent group, sensitivity
and scenario analysis. It considers the costs and benefits of these projects and of the
overall Strategy.;;"
[, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Salam
"ABSTAK
Sejak tahun 1989, Program Kali Bersih (Prokasih) gencar dicetuskan dan dibahasa dalam berbagai kesempatan dan media karena dianggap sebagai hal yang sangat mendasar bagi hidup dan kehidupan masyarkat, terutama mereka yang berdomisili di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Pemerintah DKI Jakarta telah menyelenggarakan Prokasih sejak awal, kegiatannya dilaksanakan oleh kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk dan dievaluasi setiap awal tahun anggaran sebagai kelembagaan yang mengelola Prokasih. Upaya ini telah membuahkan hasil berupa penghargaan sebagai penyelenggara terbaik [ertama Prokasih selama 3 tahun berturut-turut dan menjadi terbaik kedua pada tahun keempat se-Indonesia. Berdasarkan hasil tersebut di satu sisi, sementara di sisi lain keadaan kali yang kini masihtercemar (menurut laboratorium KP2L), semakin hitam dan semakin berbau (menurut pengamatan dan keterangan masyarakat setempat), serta belum tercapainya baku mutu yang telah ditetapkan (menurut data yang ada pada Sekretariat Prokasih dan Biro BLH), menimbulkan keinginan untuk meneliti bagaiman performance (tampilan, pelaksanaan, penyelenggaraan) kelembagaan Prokasih serta faktor apa yang menentukan/menghambat keberhasilan kelembagaan Prokasih di Jakarta ini.
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu keberhasilan kelembagaan Prokasih dalam upaya mengembalikan kebersihan kali dan meningkatkan kualitas air kali sesuai dengan baku mutu peruntukannya. Secara khusus bertujuan untuk mengembangkan model kelembagaan berupa lembaga pengelola sungai dengan garis tugas yang jelas dan tegas dalam upaya mewujudkan tujuan Prokasih di DKI Jakarta.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan manfaat antara lain berupa konsep tentang pengelolaan sungai yang secara khusus ditujukan kepada Pemerintah DKI Jakarta dan secara umum sebagai contoh bagi pemerintah Daerah lainnya di Indonesia.
Untuk maksud tersebut, dilakukan penelitian pustaka dan penelitian lapangan yang difokuskan kepada lembaga dan kelembagaan dalam mengelola 3 sungai utama Prokasih di DKI Jakarta, yaitu Sungai Ciliwung, Cipinang dan Mookervart.
Populasi penelitian ini adalah lembaga-lembaga yang mengelola Prokasih seperti Dinas, Badan, Biro, lembaga lain yang terkait, serta masyarakt sekitar DAS Prokasih. Sampel penelitian ditentukan dari populasi yang ada, pilihan didasarkan pada unsur/sub bagian lembaga yang mengelola bagian tugas prokasih, serta anggota masyarakat dan industry yang dipilih secara pusposif (pertimbangan, yaitu sampel pertimbnagan menurut konteks dan kondisinya.
Responden penelitian ini dipilih dengan mempertimbnagkan erat tidaknya tugas yang dikelolanya pada lembaga responden dengan performance Prokasih serta anggota masyarakat dan atau industry yang dipilih secara purposive sebagai bagian dari sampling purposive.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka tentang penyelenggaraan Prokasih di DKI Jakarta. Cara ppengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer Microstat, menerapkan rumus Chi Kuadrat (x2) yang antara lain berfungsi untuk mnegukur derajat hubungan antar variabel dan keterkaitan antar aspek kelembagaan Prokasih yang berarti keterpaduan antar lembaga pengelolanya.
Dari hasil analisis diperoleh temuan bahwa performance (penyelenggaraa) Prokasih belum optimal, masih terdapat kelembagaan yang overlapping (tumpeng tindih) dalam mengelola sungai, serta masih rendahnya partisipasi masyarakat dan pengusaha industry dalam menunjang Prokasih di DKI Jakarta. Kenyataan ini dibuktikan dengan keadaan kali yang masih belu memenuhi syarat sesuai baku mutu dan peruntukkannya.
Untuk mengatasi hal tersebut aspek kelembagaan Prokasih di DKI Jakarta harus dilaksanakan secara terpadu, terarah dan serentak dengan memrioritaskan pada perlakuan lembaga terkait untuk mewujudkan performance Prokasi yang lebih baik dari yang ada kini, kemudian pemantauan efluen dan badan air perlu ditingkatkan frekuensinya dan diikuti dengan tindak lanjut dari pemantauan tersebut baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah secra langsung maupun dengan melibatkan masyarakat setempat, serta diperlukan upaya untuk menyamakan persepsi antar lembaga terkait agar lebih terjalin koorsdinasi yang lebih baik dari yang ada sekarang ini. Mengikuti hasil analisis tersebut, barangkali kini sudah waktunya untuk meningkatkan piranti hukum dan penerangan, agar lembaga Prokasih bekerjasama dengan lembaga berwenang mau dan mampu menerapkan sanksi yang lebih tegas kepada para pencemar sungai tanpa kecuali bila ingin mengendalikan pencemaran sungai ini."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medawaty, Ida
"ABSTRAK
Waste water treatment efforts from the batik industry both by the Government through the Environment Agency already exist, as well as implemented by existing batik craftsmen who apply, but this has not been able to contribute to improving optimal water environment conditions, because only a few craftsmen who have implementing wastewater treatment plants within its industry.
For example wastewater treatment from home batik industry (home industry) or wastewater treatment or indvidual batik industry, in resindetial areas both in Pekalongan city and Garut city in general have not been processed and discharged to recipient water bodies. Field information obtained from the Environmental Agency of Pekalongan City and Garut city recently made an effort to inventory the number of home batik industry scattered in urban settlement areas and waste handling efforts. Indeed, waste water from this home batik industry make a significant contribution to surface water pollution and shallow groundwater. Very real indicators of the develoment of pollution levels of ground water are among others from the wells of the original population as drinking water source after the development of the batik industry is only used for dyeing only. The water supply is supplied from the PDAM or from a refill installation. Another visual indicator, the level of contamination of surface water / open channel that functional as enviromental drainage has function to drain industrial waste water batik. These conditions contribute to pollution in addition to groundwater as well as to the surrounding air quality. "
Bandung : Research Institute for Human Settlements , 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chompoonut Chaiyaraksa
"ABSTRAK
As of present, water pollution that is caused by textile dyeing factories is one of the primary concerns in Thailand. wastewater is contaminated with dyes, which results in an unpleasant watercolor. this research emphasized on the study of the adsorption of Direct Red 83 dye through the use of water hyacinths, which are abundant in number and can be easily obtained. prior to the adsorption, water hyacinths were modified with cetyltrimetylammonium bromide (CTAB). The value of pHpzc of the adsorbent was 5.15. The adsorption was most effective at the pH value of 3. After increasing the amount of adsorbent and the temperature for water treatment, the percentage of dye removal would increase. However, if the concentration of dye increases, the percentage of dye removal would decrease. Upon the addition of electrolytes into the Wastewater that contained this particular type of dye, it was found that calcium salts lowered the percentage of dye removal to a greater extent than sodium salts. The process of adsorption was in accordance with Langmuir adsorption model, with qe value equals to 66.2252 milligrams per gram, KL value equals to 1.6064 liters per milligram, and RL value equals to 0.0062. based on Dubinin-Radushkevich equation, the obtained E value represents physical adsorption. According to Redlich-Peterson equation, bR equals to 1.0797, which supported the fact that adsorption conformed to Langmuir model. This adsorption was in accordance with the model of a second-order reaction. When the temperature of the Wastewater increases, K2 value would increase. when the concentration of dye increases, qe value would increase."
Pathum Thani: Thammasat University, 2018
607 STA 23:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
McDonald, Adrian T.
New York: Wiley, 1988
333.91 MCC w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tebbutt, T.H.Y.
Oxford: Pergamon Press, 1983
628.16 TEB p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Suharto
"ABSTRAK
Masih banyak penduduk di Provinsi DKI Jakarta yang kekurangan air bersih. Potensi air yang berasal dari 13 sungai, waduk, situ dan air hujan di Provinsi DKI Jakarta dapat dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi pengembangan infrastruktur air bersih untuk meningkatkan ketersediaan air bersih pada masyarakat DKI Jakarta. Pemrograman linier digunakan untuk mengoptimasi pengembangan infrastruktur air bersih. Pemrograman linier menggunakan metode simpleks karena variabel terdiri dari empat variabel yaitu Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), Microhydraulic. Hasil dari pemprograman linier menghasilkan biaya minimum sebesar Rp. 2.779.588.000.000 dengan kapasitas 3235 liter/detik.

ABSTRACT
There are still many people in Jakarta that lack of clean water . Clean water sources are limited but if the excess rain water , but not water . Potential water from 13 rivers, reservoirs , and ponds in Jakarta can be used as a source of raw water . The purpose of this study was to optimize the development of water infrastructure to improve the availability of clean water in Jakarta people . Linear programming is used to optimize the development of water infrastructure . Linear programming using the simplex method for variable consists of four variables: Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) , Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) , Microhydraulic . Results of linear programming to produce a minimum fee of Rp . 2.779.588.000.000 with a capacity of 3235 liters / sec"
2016
T45912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerda Natasha Solichien
"Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan air terus meningkat. Namun, ketersediaan air bersih semakin berkurang karena pencemaran air. Koagulasi dan flokulasi dapat menjadi solusi yang baik untuk menghilangkan kekeruhan dalam air. Namun penggunaan koagulan kimia menimbulkan beberapa masalah kesehatan dan lingkungan, oleh karena itu digunakan koagulan alami dalam hal ini pati kationik. Untuk menemukan cara yang paling optimal untuk menghasilkan pati kationik, tinjauan literatur menyeluruh dilakukan. Metode kationisasi pati terbaik dengan membandingkan kemudahan proses, biaya, masalah lingkungan adalah metode kering, dengan skor keseluruhan 82%, jauh di atas metode basah 65%, semi kering 52%, dan proses ekstrusi 60%. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi pati kationik. Yang paling berpengaruh adalah konsentrasi reagen dan yang paling tidak berpengaruh adalah jenis pati yang digunakan. Secara umum, kinerja penghilangan kekeruhan pati kationik sebanding dengan tawas. Namun, biaya produksi pati kationik masih terlalu tinggi untuk dikomersialkan dan digunakan secara luas. Selain biaya produksi yang mahal, penerimaan dan kesadaran masyarakat, persetujuan menyeluruh dan pemerintah diperlukan sebelum pati kationik dapat dikomersialkan dan digunakan secara luas.

As population grow, water demand keeps increasing. However, the availability of clean water is decreasing because of water pollution. Coagulation and flocculation can be a good solution to remove turbidity in water. However, the use of chemical coagulants causes some health and environmental problem, therefore the use of natural coagulant, in this case, cationic starch is used. To find the most optimum way to produce cationic starch, a thorough literature review was conducted. The best starch cationization method by comparing the ease of process, cost, environmental issue is dry method, with overall score of 82%, much above wet method at 65%, semi-dry at 52%, and extrusion process at 60%. There are some factors that affect the production of cationic starch. The most influential one is reagent concentration and the least influential one is type of starch used. Generally, the turbidity removal performance of cationic starch is comparable with alum. However, the production cost of cationic starch is still way too high to be commercialized and used widely. Besides expensive production cost, public acceptance and awareness, thorough and government approval are needed before cationic starch could be commercialized and used widely."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Demeianto
"ABSTRAK
Pada suatu Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) terdapat proses pengolahan dan pendistribusian air, untuk mendistribusikan kebutuhan air dibutuhkan peralatan bantu yang mampu menyuplai air bersih sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam aplikasi penyuplaian air pada instalasi pengolahan air (IPA), kebutuhan air bersih khususnya di daerah ibu kota DKI Jakarta semakin lama semakin meningkat membuat kinerja pompa semakin besar dalam pendistribusiannya sehingga sering mengabaikan besarnya energi yang di pakai dalam menghasilkan dan mendistribusikan air bersih.
Jumlah energi listrik yang diperlukan untuk proses pemompaan sendiri sangatlah besar mengingat pola pengaturan pendistribusian air yang menggunakan metode buka-tutup valve pada outlet pompa yang mengakibatkan adanya pemakaian energi yang tidak efisien dan terbuang percuma. Sebagai informasi bahwa di IPA Pejompongan I persentase daya yang dipakai oleh pompa distribusi adalah sekitar 74% dari jumlah total pemakaian energi listrik. Untuk itu perlu dilakukan modifikasi terhadap pengaturan pemakaian energi listrik yang dikonsumsi oleh motor pompa menggunakan alat pengaturan kecepatan motor atau yang disebut dengan Variabel Speed Drive ( VSD ) agar energi yang dikonsumsi sesuai dengan energi dikeluarkan untuk proses pemompaan tanpa adanya pengaturan bukaan katup keluaran pompa.
Dari hasil pengukuran dan pengujian serta perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan regresi polynomial didapatkan bahwa penggunaan MV-VSD pada stasiun pompa Jakarta IPA 1 dapat menurunkan pemakaian energy listrik dari yang sebelumnya rata-rata konsumsi energy listrik pada stasiun pompa tersebut dapat mencapai 16,704.88 kWh/hari dapat diturunkan hingga mencapai 7,269.61 kWh/hari. Tentunya dengan adanya saving energy sebesar 56 % tersebut secara langsung dapat menurunkan biaya operasional berupa biaya tagihan listrik setiap bulannya.

ABSTRACT
At a Water Treatment Plant in IPA there are the processing and distribution of water , to distribute water needs capable equipment for supplying clean water as required . In the application of water supplies at the water treatment plant ( WTP ) in IPA , the need for clean water , especially in the capital city of Jakarta progressively increasing pump performance makes greater in distribution so often overlook the amount of energy that is in use in generating and distributing clean water .
The amount of electrical energy required for pumping process itself is enormous considering the pattern of water distribution arrangement using the method of opening and closing the valve at the pump outlet which resulted in the inefficient use of energy and wasted.For information on IPA I potty percentage of power used by the pump distribution is approximately 74 % of the total electrical energy consumption . It is necessary modifications to the regulation of energy consumption of electricity consumed by the pump motor using a motor speed setting or the so-called Variable Speed Drive ( VSD ) so that the energy consumed in accordance with the energy released in the process of pumping without a pump outlet valve aperture settings .
From the results of measurements and testing as well as calculations performed using polynomial regression approach showed that the use of MV - VSD in Jakarta?s pump station at IPA 1, MV-VSD can reduce electrical energy consumption of the previous average consumption of electrical energy at the pump station can be reached 16,704.88 kWh / day can be lowered up to 7,269.61 kWh / day . Obviously with the energy saving of 56% can reduce the direct operating costs such as the cost of electricity bills every month"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>