Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kinerja pemerintah pusat yakni Kementerian/Lembaga yang ada di Indonesia. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap kinerja Kementerian/Lembaga adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal ada dua yakni komitmen organisasi dan reformasi birokrasi sedangkan faktor eksternal yakni pengawasan legislatif. Kinerja diukur menggunakan skor hasil evaluasi SAKIP. Penelitian ini menggunakan unit analisis yakni Kementerian/Lembaga di Indonesia dengan periode penelitian tahun 2010 sampai 2014 dengan jumlah sampel 71 Kementerian/Lembaga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data panel. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi data panel dengan model fixed effect. Hasil penelitian membuktikan bahwa komitmen organisasi dan pengawasan legislatif berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja Kementerian/Lembaga. Sedangkan untuk reformasi birokrasi hasil penelitian ini menunjukkan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja Kementerian/Lembaga.

This study aimed to analyze the determinants of the performance of the central government Ministry/Instituition in Indonesia. Factors tested its effect on the performance of Ministry/Instituition is internal and external factors. Internal factors that have two organizational commitment and bureaucratic reforms while external factors that legislative oversight. Performance is measured using the results of the evaluation score SAKIP. This research uses the analysis unit of the Ministry/Institution in Indonesia with the study period from 2010 to 2014 with a sample of 71 Ministries/Institutions. This research is a quantitative research with panel data. Hypothesis testing using panel data regression with fixed effect model. Research shows that organizational commitment and legislative oversight significant positive effect on the performance of Ministry/Instituition. As for bureaucratic reform results show has a positive influence on the performance of Ministry/Instituition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T52249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Bonataon M.T.V.
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis determinan emisi karbon dioksida (CO2) di Indonesia dihubungkan dengan hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC). Permodelan empiris dilakukan dengan Simultaneous Equation Model (SEM) antara produk domestik bruto (PDB) per kapita dengan emisi CO2 dengan menggunakan data runtut waktu dari 1974 hingga 2011. Uji Hausman melihat hubungan simultan dan endogenitas dari PDB per kapita dan emisi CO2. Dengan metode Two-stage Least Squares (2SLS) diperoleh hasil hipotesis EKC berlangsung di Indonesia. PDB per kapita, peranan industri terhadap perekonomian, dan kepadatan penduduk berpengaruh signifikan meningkatkan emisi CO2. Namun demikian, konsumsi energi terbarukan tidak secara signifikan berpengaruh menurunkan emisi CO2.

ABSTRACT
This thesis analyzes determinants of carbon dioxide (CO2) emission in Indonesia associated with Environmental Kuznets Curve (EKC) hypothesis. Empirical modelling with Simultaneous Equation Model (SEM) between per capita gross domestic product (GDP) and CO2 emission by using time series data from 1974 to 2011. Hausman tests investigate simultaneous relationship and endogeneity between per capita GDP and CO2 emission. By Two-stage Least Squares (2SLS) method, results support Environmental Kuznets Curve (EKC) hypothesis. GDP per capita, share of industry, and population density significantly affect the increasing of CO2 emission. However, renewable energy consumption did not significantly affect the reducing of CO2 emission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Azizah
"Kematian bayi merupakan hal yang penting. Meksi begitu, AKB di Indonesia belum turun sesuai potensi idealnya. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun (SDKI) 2017 dengan populasi penelitian yaitu Wanita Usia Subur (WUS) 15 – 49 tahun. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kematian bayi dan variabel independent dalam penelitian ini yaitu pendidikan ibu, pekerjaan ibu, indeks kekayaan rumah tangga, karakteristik wilayah, kawasan daerah, inisiasi menyusui dini (IMD), layanan antenatal, layanan pos natal, tempat persalinan, penolong persalinan, usia ibu melahirkan, status kehamilan, paritas, interval kehamilan, jenis kelamin, berat lahir bayi, komplikasi kehamilan, dan komplikasi persalinan. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor risiko paling dominan adalah pekerjaan ibu. Ibu yang bekerja 2,2 kali lebih tinggi berisiko mengalami kejadian kematian bayi dibanding yang tidak bekerja. Untuk itu, ibu yang mengalami kehamilan wajib memperhatikan dan melakukan layanan antenatal. Jika terdapat penyulit kehamilan, sebisa mungkin tidak melakukan pekerjaan dengan aktifitas berat agar berat. Serta melakukan layanan pos natal jika bayi yang lahir <2500 gram atau >3500 gram.

Infant mortality is important. However, IMR in Indonesia has not decreased according to its ideal potential. This study uses secondary data from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) with the study population, women of reproductive age (WUS) 15 - 49 years. The dependent variable in this study was infant mortality and the independent variables in this study were maternal education, maternal occupation, household wealth index, regional characteristics, regional area, early breastfeeding initiation, antenatal services, post-natal services, place of delivery, delivery helper, maternal age, pregnancy status, parity, pregnancy interval, gender, birth weight, pregnancy complications, and delivery complications. The result of multivariate analysis showed that the most dominant risk factors were maternal occupation. Working mothers are 2.2 times higher risk experiencing infant mortality than those who do not work. For this reason, mothers who are experiencing pregnancy are obliged looking for antenatal services. If there is pregnancy complication, better do not do heavy work. As well as carrying out a pos natal service if the baby is born <2500 grams or> 3500 grams."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dien Ayu Annisa
"Keuangan mikro merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam permasalahan kemiskinan melalui penyediaan layanan keuangan kepada orang miskin. Dalam melayani orang miskin, LKM memiliki misi utama yaitu menjangkau orang paling miskin. Di sisi lain, LKM dihadapkan pada kondisi untuk mencapai keberlanjutan secara finansial (sustainability). Dua kondisi ini dikenal dengan “double-bottom-line.” Dalam hal ini, terdapat berbagai pendapat mengenai LKM dalam menghadapi isu trade-off antara kedalaman jangkauan dan keberlanjutan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi suatu LKM di Indonesia dalam mencapai kinerja sosial (outreach) dan keuangan (sustainability). Studi juga melakukan analisis lebih lanjut terkait kinerja LKM berdasarkan klasifikasi industri, yaitu usia, status kelembagaan dan jangkauan. Studi ini menggunakan kumpulan data empiris dari MIX Market, Annual Report BMT UGT Nusantara dan BPRS Amanah Ummah, selama 10 tahun, yaitu dari tahun 2009-2019. Melalui pendekatan regresi panel Random Effects Model (REM) dan Fixed Effects Model (FEM), hasil studi menemukan bahwa aspek keberlanjutan, efisiensi dan beban secara signifikan memengaruhi kinerja sosial. Sedangkan aspek beban, efisiensi, pendapatan dan leverage secara signifikan memengaruhi kinerja keuangan. Berdasarkan klasifikasi usia berdiri, LKM dewasa terbukti lebih baik dalam mencapai kinerja keuangan dan LKM baru lebih baik dalam mencapai kinerja sosial. Selanjutnya berdasarkan klasifikasi status kelembagaan, hasil studi menemukan bahwa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) lebih baik dalam mencapai double-bottom-line. Studi ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan dan memperkaya literatur terkait kinerja LKM di Indonesia dalam memenuhi double-bottom-line.

Microfinance is one of the instruments used in poverty problems through providing financial services to the poor. In serving the poor, MFIs have a primary mission, which is to reach the poorest people. On the other hand, MFIs are faced with the condition to achieve financial sustainability. These two conditions are known as the "double-bottom-line." There are various opinions regarding MFIs in dealing with the trade-off issue between depth of outreach and sustainability. Therefore, this study aims to analyze the factors that influence an MFI in Indonesia in achieving depth of outreach and financial sustainability. The study also conducted further analysis of the performance of MFIs based on industry classifications, namely age, institutional status, and outreach size. This study collects empirical data from MIX Market, Annual Report BMT UGT Nusantara, and BPRS Amanah Ummah, for ten years, from 2009-2019. This study uses the Random Effects Model (REM) and Fixed Effects Model (FEM) to process the data and found that sustainability, efficiency, and burden significantly affect social performance. Whereas aspects of expenses, efficiency, income, and leverage significantly affect financial performance. Based on the classification of established age, adult MFIs are better at achieving financial performance, and new MFIs are better at achieving social performance. Furthermore, based on the classification of institutional status, the study found that NGOs are better at achieving the double-bottom-line. This study expects to fill the gap and enrich the literature related to MFI's double-bottom-line in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Bintorowati
"Penelitian ini menganalisis mengenai faktor-faktor determinan dari Net Stable Funding Ratio NFSR dalam kerangka kerja manajemen risiko likuiditas sesuai Basel III dan dampak faktor-faktor determinan tersebut bersama NFSR terhadap kinerja keuangan bank umum konvensional di Indonesia. Periode data yang diobservasi adalah 2009-2014 dan Metodologi yang digunakan adalah regresi linear berdasarkan data panel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa NSFR ditentukan oleh faktor-faktor permodalan, ukuran bank, model bisnis, kepemilikan, krisis keuangan dan kurva imbal hasil. NSFR sendiri tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank yang diukur dengan variabel ROA, ROE, dan NIM.

The main objective of this study is to analyze the determinants of Net Stable Funding Ratio NSFR within Basel III liquidity risk management framework and its impact along with NSFR to bank performance in Indonesia. All the data were obtained for the period 2009 2014 and the methodology applied in the analysis is linear regression based on panel data.The result highlight that NSFR is determined by capital ratio, bank size, business model, ownership, financial crisis and yield curve. NSFR itself does not have a statistically significant influence on bank profitability measures ROA, ROE, and NIM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Opi Aristya
"ABSTRAK
Tingkat fertilitas di Indonesia telah gagal mengalami penurunan dalam tiga periode Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) berturut-turut, yakni 2002, 2007, dan 2012. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kemandekan penurunan tingkat fertilitas di Indonesia pada tahun 2002-2012 dengan menggunakan metode OLS dan data panel. Hasil estimasi regresi menunjukkan bahwa kemandekan penurunan fertilitas dipengaruhi oleh lambatnya penurunan tingkat angka kematian bayi, lambatnya penurunan tingkat unmet need kontrasepsi, dan lambatnya penurunan tingkat kelahiran di usia remaja. Namun, lambatnya penurunan tingkat kelahiran di usia remaja akan berpengaruh terhadap tingkat perubahan fertilitas apabila terjadi bersamaan dengan lambatnya penurunan angka kematian bayi dan tingkat unmet need kontrasepsi. Temuan pada analisis tingkat provinsi menujukkan bahwa Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan provinsi dengan laju kenaikan tingkat fertilitas tertinggi yang disertai dengan tingginya laju tiga variabel yang berkontribusi pada terjadinya kemandekan penurunan fertilitas.

ABSTRACT
Fertility decline in Indonesia had been stalled for three consecutive Demographic Health Surveys (2002,2007, and 2012). This study is aimed to probe the determinants of stalling fertility decline in Indonesia occurring in 2002-2012 by employing panel data analysis using ordinary least square regression. It is discovered that stalling fertility decline in Indonesia is attributed to sluggish decline in infant mortality rate, unmet need of contraception, and adolescent fertility. However, sluggish adolescent fertility decline will significantly affect the occurrence of stalling fertility decline only if either sluggish mortality decline or sluggish unmet need decline exists. In regional level, Papua and West Papua are regions possessing relatively large increase in fertility rate and the three factors affecting the occurrence of stalling fertility decline"
2016
S63344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Viandini Rahayu
"Anemia merupakan jenis defisiensi zat gizi yang paling banyak terjadi pada ibu hamil di dunia. Prevalensi anemia yang tinggi selama kehamilan akan memberikan hasil yang merugikan bagi janin yang dilahirkan dan bagi ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kerjadian anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2018. Penelitian dengan desain studi cross-sectional ini dilakukan menggunakan data Riskesdas 2018. Variabel dependen yang diteliti yaitu anemia. Sedangkan variabel independen yang diteliti yaitu pendidikan, pekerjaan, daerah tempat tinggal, usia ibu hamil, paritas, jarak kehamilan, usia kehamilan, konsumsi makanan hewani, konsumsi buah, konsumsi sayur, konsumsi TTD, dan status gizi (KEK). Sampel pada penelitian ini (n=537) yaitu ibu hamil responden Riskesdas 2018 yang telah menjalani tes laboratorium hemoglobin dan memiliki data secara lengkap serta tidak memiliki riwayat menderita penyakit terkait dengan status anemia. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2018 sebesar 33,1%. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan hasil adanya hubungan yang signifikan antara variabel usia kehamilan (p-value = 0,001) dan KEK (p-value = 0,017) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2018. Disarankan memfokuskan materi edukasi mengenai pola konsumsi makanan hewani dan TTD, yang berkaitan erat dengan usia kehamilan dan KEK, yang perlu dipersiapkan sebelum proses kehamilan, bahkan sedari remaja.

Anemia is the most common type of nutrient deficiency in pregnant women in the world. The high prevalence of anemia during pregnancy will have adverse outcomes for the fetus and for pregnant women. This study aims to determine the determinants of anemia in pregnant women in Indonesia in 2018. This research with a cross-sectional study design was using Riskesdas 2018. The dependent variable was anemia. Meanwhile, the independent variables were education, occupation, area of residence, age of pregnant women, parity, distance between pregnancies, gestational age, consumption of animal foods, consumption of fruits, consumption of vegetables, consumption of iron tablets, and nutritional status (CED). The sample in this study (n = 537) were pregnant women who were Riskesdas 2018 respondents who had a hemoglobin laboratory test and had complete data and had no history of suffering from diseases related to anemia status. The results of this study stated that the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia in 2018 was 33.1%.. The results of the chi-square test analysis showed that there was a significant relationship between the variable gestational age (p-value = 0.001) and CED (p-value = 0.017) with the incidence of anemia in pregnant women in Indonesia in 2018. It is recommended to focus on educational materials regarding patterns of consumption of animal foods and iron supplements, which are closely related to gestational age and CED, which need to be prepared before the process of pregnancy, even as a teenager."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Efiyanna
"Obesitas pada remaja berdampak pada konsekwensi fisik, psikis dan sosial yang berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang dan kualitas individu di masa mendatang. Obesitas pada remaja juga merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit metabolik dan degenerative seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, kanker, osteoarthritis dll. Determinan penyebab terjadinya obesitas pada remaja sangatlah banyak diantaranya yaitu wilayah tempat tinggal, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, aktifitas fisik, kebiasaan konsumsi buah dan sayur serta pola kebiasaan makanan yang beresiko misalnya makanan instan, minuman manis, makanan manis, makanan gorengan/berlemak, minuman berenergi dan soft drink/minuman bersoda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan/ faktor- faktor penyebab terjadinya obesitas remaja di Indonesia Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (potong lintang) dan menggunakan data sekunder yang berasal dari data hasil survey riset kesehatan dasar tahun 2018 (Riskesdas 2018) dengan jumlah sampel sebanyak 95779 orang. Pengolahan dan analisis data dengan complex samples menggunakan uji chi square (bivariabel) dan regresi logistik ganda model determinan (multivariabel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi obesitas remaja di Indonesia Tahun 2018 sebesar 4,5 %. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa terdapat 6 variabel yang secara statistik mempengaruhi kejadian obesitas remaja yaitu umur (p = 0,001), tingkat pendidikan ibu (p = 0,001) , wilayah tempat tinggal (p = 0,001), konsumsi makanan instan (p = 0,040), konsumsi minuman manis (p = 0,001), Konsumsi minuman berenergi (p = 0,006). Hasil uji regresi logistik ganda model determinan menunjukkan bahwa terdapat 4 variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian obesitas remaja yaitu wilayah tempat tinggal, umur, tingkat pendidikan ibu dan konsumsi minuman manis. Variabel yang paling dominan secarastatistik mempengaruhi kejadian obesitas remaja yaitu wilayah tempat tinggal dengan nilai OR sebesar 1,5 artinya responden yang tinggal didaerah perkotaan memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan responden yang tinggal di pedesaan setelah dikontrol oleh umur, tingkat pendidikan ibu dan konsumsi minuman manis. Edukasi tentang dampak yang disebabkan oleh obesitas pada remaja sangat penting untuk disosialisasikan melalui media sosial yang banyak digemari oleh para remaja diperkotaan seperti melalui youtube maupun Instagram diharapkan dapat mencegah atau menanggulangi kejadian obesitas.

Adolescent obesity has an impact on physical, psychological, and social consequences, which will have a major impact on the growth and quality of people in the future. Adolescent obesity is also a risk factor for various metabolic and degenerative diseases such as cardiovascular disease, diabetes mellitus, cancer, osteoarthritis, etc. The determinants of the causes of obesity in adolescents are very numerous, including where they live, their age, their gender, mothers level of education, mothers work, physical activity, fruit and vegetable consumption habits and risky eating habits such as instant foods, sweet drinks, sweet foods, fried/fatty foods, energy drinks, and non-alcoholic drinks/non-alcoholic drinks. The aim of this study was to determine factors of adolescent obesity in Indonesia in 2018. Design of this study is a cross-sectional design using secondary data from basic health research survey in 2018 (Riskesdas 2018) recruited 95779 participants, and the complex samples using chi-square test (bivariable) and logistic regression with determinant models (multivariable) was analyzed. The results showed that the prevalence of obesity among adolescents in Indonesia was 4.5% in 2018. Bivariable analyses using chi-square test show that there were 6 variables having relation with the obesity incidence in adolescents, namely age (p = 0.001), mothers educational level (p = 0.001), residential area (p = 0.001), instant food consumption (p = 0.040), sweet drinks consumption (p = 0.001), energy drinks consumption (p = 0.006). The multiple logistic regression test using determinant model showed that there were 4 variables related to obesity incidence in adolescents, namely a place of residence, age, level of education of the mother, and consumption of sweet drinks. Residential areas showed as a dominant factor for increasing obesity while living in urban area are more likely 1,5 times to increase obesity incident among adolescents after controlled age, mother education level, and sweet drinks consumption. Education about the impact caused by obesity in adolescents is important to be socialized through social media which is much favored by urban teenagers such as via YouTube or Instagram is expected to prevent or overcome the incidence of obesity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Hasandi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja intellectual capital dan perngaruhnya terhadap kinerja keuangan (profitabilitas) perusahaan serta determinan yang mempengaruhi intellectual capital tersebut. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan pada perusahaan pada sektor keuangan yang tercatat di BEI dari tahun 2007 - 2011.
Penelitian ini menggunakan Value Added Intellectual Coefficient - VAICTM dan Data Envelopment Analysis digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan ROA, ROE, EPS dan PTBV sebagai rasio keuangan. Kemudian determinan yang diuji adalah barriers to entry, corporate profitability, dan efficiency of investment in intellectual capital yang digunakan pada penelitian El-Bannany di Inggris.
Hasil akhir menunjukkan bahwa kinerja intellectual capital pada perusahaan keuangan di Indonesia masuk ke dalam kategori common performers, intellectual capital memiliki pengaruh yang lebih signifikan daripada physical capital, hubungan positif antara ROE dan VAIC, dan hubungan yang negatif antara FASS dan VAIC, dan SERV dan VAIC.

The purpose of this research is to investigate the intellectual capital performance and the test of intellectual capital on financial performance (profitability) and also to investigate its determinants. This research uses financial report data of company which are listed in the financial sector of IDX from 2007 until 2011.
VAICTM is used and Data Envelopment Analysis is used to test the effect of VAIC on financial performance while four financial ratio, ROA, ROE, EPS, dan PTBV are determined as the dependent variables. Barriers to entry, corporate profitability, and efficiency of investment in intellectual capital are used as determinants of intellectual capital performance which has been used in El- bannany research.
Results indicate that intellectual capital performance in Indonesia is still in the common performers grade, the effect of intellectual capital performance on profitability is greater than the physical capital, and the result show ROE has the positive relation with VAIC, while FASS and SERV show negative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Kindri Bahar
"Penelitian ini merupakan studi yang membahas determinan kemiskinan dengan menggunakan data Susenas 2012 dan kemudian akan dilihat hubungan antara variable karakteristik rumah tangga tersebut serta dibandingkan dampak masing masing variabel di masing masing wilayah tersebut terhadap kemiskinan Penelitian ini menggunakan metode logistik pada data cross section Hal ini memiliki tujuan dan harapan agar kemiskinan semakin dapat diatasi serta Indonesia akan semakin membaik dalam jangka panjang Kata kunci Kemiskinan Perkotaan Pedesaan Karakteristik Socio economic dan Susenas 2012.

This study is a study that addresses the determinants of poverty using data Susenas 2012 Study aims to know the factors that affect poverty in urban and rural household level This study using logistic method on cross section data Demographic characteristics of households indicates the direction of education in accordance with previous studies while the manufacturing and agricultural sectors shows the probability to be poor compared to the trade and educational services Keywords Poverty Urban rural Household Characteristics and Susenas 2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>