Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anjania Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang ketidakadilan gender terhadap perempuan dalam novel karya Nawal El Saadawi yang berjudul رحلاتي في العالم / Rihlati Fi Alam (Perjalananku Mengelilingi Dunia). Novel ini bercerita tentang perjalanan tokoh Saya ke 21 negara. Penelitian ini menggunakan teori ketidakadilan gender dari Faqih yang membaginya dalam lima bentuk yaitu subordinasi, marginalisasi, stereotip, kekerasan dan beban kerja. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk ketidakadilan gender apa saja yang terdapat di negara-negara yang disebutkan dalam novel, negara mana saja yang memiliki ketidakadilan gender terbanyak dan bentuk ketidakadilan gender yang mana yang dominan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan yang menggunakan sumber literatur. Hasil penelitian ini adalah bahwa dari 21 negara, terdapat delapan negara yang menggambarkan ketidakadilan gender yaitu India, Mesir, Amerika, Thailand, Yordan, Tanzania, Pantai Gading dan Iran. Di antara negara-negara tersebut
yang memiliki ketidakadilan gender terbanyak adalah India. Bentuk ketidakadilan gender yang dominan yang disebutkan di negara-negara tersebut adalah bentuk stereotip. Novel ini dapat dianggap sebagai tanggapan Nawal dan perasaannya terhadap kasus-kasus ketidakadilan gender yang masih terjadi di negara-negara tersebut.

ABSTRACT
This research discusses gender injustice towards women in the work of Nawal El Saadawi entitled رحلاتي في العالم/Rihlati Fi Alam (My Travels Around The World). This novel tells the story of the first person character's journey to 21 countries. This research uses the teory of gender injustice from Faqih which devides five forms, namely subordination, marginalization, stereotypes, violence and workload. The purpose of this study is to explain what forms of gender injustice are found in the countries mentioned in the novel, which countries have the ost gender injustice and which forms of gender injustice are dominant. The method used is qualitative and literature study which using literature sources. The results of this study are that of 21 countries, there are eight countries describing gender injustice, namely India, Egypt, America, Thailand, Jordan, Tanzania, Ivory Coast and Iran. Among those countries that have the most gender injustice is India. The dominant forms of gender injustice mentioned in these countries are stereotype forms. This novel can be considered as Nawal s response and his feelings were overcome by cases of gender injustice that still occur in these countries."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raudra Rachmilia Putri
"ABSTRAK
Salah satu negara yang menganut budaya patriarki adalah Indonesia. Dalam budaya patriarki, perempuan sering dianggap bergantung pada laki-laki dan memiliki kelas lebih rendah dalam status sosial budaya. Adat dan nilai-nilai budaya mengharuskan perempuan berada di wilayah domestik. Budaya patriarki dalam masyarakat Jawa membuat perempuan mengalami ketidakadilan gender berupa subordinasi dan stereotipe. Novel Kartini karya Abidah El Khalieqy merupakan salah satu novel yang menyoroti perjuangan perempuan demi hak dan kesetaraan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan subordinasi dan stereotipe yang dialami oleh perempuan dan upaya perempuan untuk mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki.

ABSTRACT
One of the countries that adopted a patriarchal culture is Indonesia. In patriarchal culture, women are often being represented as the ones who always depend themselves on men and somehow, has a lower class in social and cultural status than men. The tradition and norms of Indonesian cultures requires women to take a role on domestic sector only. Patriarchal culture, specifically in Java, caused gender inequality towards women. Those type of gender inequality, often to be called gender bias, are subordination and stereotype. The novel called Kartini by Abidah El Khalieqy is one of the novel that focused on women rsquo s struggle and battles to achieve a more equal position, the same as men. This research is going to point out types of gender inequality gender bias that can be found in this novel such as subordination and stereotype that happened to women, also their efforts to achive an equal position, the same position as men."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Kanti Anissa
"Lyudmila Petrushevskaya adalah salah seorang penulis perempuan yang mengangkat ketidakadilan gender di Uni Soviet pada karyanya. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ketidakadilan gender yang terjadi di kehidupan di Uni Soviet dalam salah satu karyanya yaitu Novela yang berjudul Конфеты С Ликером/konfety s likerom/Permen dengan Alkohol yang dianalisis melalui kehidupan tokoh utamanya yaitu Lelya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif-analitis. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah tokoh dan penokohan, sosiologi sastra dan ketidakadilan gender. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ditemukannya dua bentuk ketidakadilan gender dalam novela ini yaitu kekerasan dalam rumah tangga dan beban kerja yang dialami oleh tokoh Lelya sebagai tokoh utama.

Lyudmila Petrushevskaya is one of the women writers who brought up gender inequality in the Soviet Union in her work. The problem that will be discussed in this research is the gender inequality that occurs in life in the Soviet Union in one of his works, Novela, entitled онфеты Ликером/konfety s likerom/Candy with Alcohol which is analyzed through the life of the main character, Lelya. The method used in this paper is descriptive-analytical. Theories used in this paper are characters and characterizations, sociology of literature and gender inequality. The results of this study indicate that there are two forms of gender inequality in this novel, namely domestic violence and the workload experienced by Lelya as the main character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Delistavia Indiaza Putri
"Konsep pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam ajaran Konfusianisme menjadi penyebab terjadinya ketidaksetaraan gender di berbagai bidang. Meski zaman telah berubah, perempuan di Korea Selatan masih kerap diasosiasikan dengan peran domestiknya sehingga perempuan tidak mampu memiliki eksistensi dan identitas yang mandiri. Isu mengenai perempuan ini menjadi topik utama dalam novel Kim Ji-young, Born 1982. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana eksistensi tokoh Kim Ji-young dan upayanya dalam mencapai transendensi berdasarkan teori feminisme eksistensialisme Simone de Beauvoir ditampilkan dalam novel Kim Jiyoung, Born 1982. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan korpus yaitu novel Kim Jiyoung, Born 1982 karya Cho Nam-joo dalam bahasa Korea. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa Kim Ji-young belum mampu bereksistensi dan menjadi “ada untuk dirinya sendiri”. Selanjutnya, Kim Ji-young juga belum mampu menjalankan strategi transendensi, karena faktor eksternal yaitu status sosialnya yang kurang menguntungkan dan lingkungan konservatif yang tidak suportif. Selain itu, kepribadian Kim Ji-young yang tertutup dan pendiam juga menjadi faktor internal yang menjadi tantangan bagi upaya menuju transendensinya.

The existence of division roles between men and women in Confucianism is the cause of gender inequality in various fields. Although times have changed, women in South Korea are still often associated with their domestic roles, resulting in women being unable to have an independent existence and identity. The issue of women is the main topic in Kim Ji-young, Born 1982. This study aims to describe how the existence of Kim Ji-young's character and her efforts to gain transcendence based on Simone de Beauvoir's existential feminism theory are shown in the novel. The method used in this study is a qualitative descriptive method with the novel Kim Jiyoung, Born 1982 by Cho Nam-joo in Korean as the corpus. Based on the results, the author can conclude that Kim Ji-young has not been able to exist and to “be for itself". Kim Ji-young has not been able to transcend her boundaries due to external factors such as weak social status and the unsupportive society towards women's transcendence due to patriarchal culture. Furthermore, Kim Ji-young’s introverted and quite character also appears as a challenge in her own efforts towards transcendence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatussadiyah
"Sejak tahun 1950-an, situasi permasalahan mengenai gender di Prancis mengalami transformasi yang sejalan dengan munculnya gerakan sinema Nouvelle Vague. Selain membawa pengaruh radikal terhadap industri sinema, Nouvelle Vaguejuga memproduksi film-film yang sarat akan isu-isu sosial, termasuk situasi perempuan yang dianggap sebagai objek, salah satunya dalam film Les Bonnes Femmes (1960) karya Claude Chabrol. Film ini mengisahkan pengalaman perempuan melalui perspektif empat tokoh perempuan yang intrik dengan perilaku dan persoalan hidup masing-masing dengan tujuan yang sama, yaitu memiliki sosok laki-laki dan mengharapkan cinta sejati. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan konstruksi perempuan dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui konsep kajian sinema oleh Joseph M. Boggs dan Dennis W. Petrie (2018) yang didukung dengan teori identitas oleh Kathryn Woodward (2005) dan gagasan feminisme eksistensial oleh Simone de Beauvoir (1949). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film tersebut mengonstruksi eksistensi perempuan sebagai sosok yang membutuhkan pengakuan melalui cinta dan narsisme.

Since the 1950s, the situation of gender issues in France has been transformed in line with the emergence of the Nouvelle Vague cinema movement. In addition to bringing radical influence to the cinema industry, Nouvelle Vague also produced films that are full of social issues, including the situation of women who are perceived as objects, one of which is in the film Les Bonnes Femmes (1960) by Claude Chabrol. This film tells the story of women's experiences through the perspectives of four female characters who are intrigued by their respective behavior and life problems with the same purpose of having a male figure and expecting true love. Based on this background, this research aims to show the construction of women in the film. This research uses a qualitative method through the concept of cinema studies by Joseph M. Boggs and Dennis W. Petrie (2018) supported by identity theory by Kathryn Woodward (2005) and the idea of existential feminism by Simone de Beauvoir (1949). The results of this study show that the film constructs the existence of women as a figure who needs recognition through love and narcissism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Insani Winarso
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu cara bagi pemasar untuk memasarkan produk atau jasanya. Namun, terlepas dari sisi kreatif dan inovatif, sebuah iklan seringkali mengandung isu stereotip gender, terutama iklan yang menyasar anak-anak sebagai target khalayak. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memaparkan berbagai literatur yang memperlihatkan peran media, dalam hal ini TVC, yang mengandung isu stereotip gender dalam pembentukan persepsi gender anak. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah studi literatur dari berbagai jurnal, artikel dan buku yang terkait dengan topik penelitian. Stereotip gender yang disosialisasikan pada anak akan masuk pada proses kognisi anak dan akan mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman anak mengenai gender. Dampak stereotip gender pada proses sosialisasi anak juga dapat melekat hingga anak menjadi seorang dewasa dan dapat membatasi seseorang dalam berbagai hal, mulai dari pilihan karir, kehidupan sosial hingga cara berpakaian yang sesuai dengan konstruksi gender.
ABSTRACT

Advertising is one of many ways for marketers to market their products. Nevertheless, apart from creative and innovative aspects, an advertising often contains gender stereotype issues, especially advertising that targeting children as the target audiences. The purpose of this study is to explain various of literatures that shows role of the media, spesifically TVC, that contains gender stereotype issues which can affect formation of children gender preception. The methodology of this journal is literature study from different kinds of journals, articles and books that relevant to the research topic. Gender stereotype that socialized to children will be internalized in their cognitive process and it will influence children rsquo s understanding and knowledge about gender. The gender stereotype socialization will influence children behaviour in the future and may restrict a person in many cases career preference, social life and also how to dress based on gender."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad S. Umar
"This essay explores gender issues in the contemporary application of Islamic law in the Muslim majority-states of northern Nigeria. Brief political background helps to explain the shari‘a codes enacted by the legislatures of the states, drawing largely from the classical formulations of Maliki school of Islamic law. Women were among the first to be prosecuted and sentenced to death by stoning for the offence of zinā. To provide effective legal defense for the accused women, their lawyers and activists for women human rights had to argue in Islamic law before they could convince Shari‘a Courts of Appeal to overturn the sentences of death by stoning and set the women free. In the process, women activists learned a lot about the classical formulations of Maliki school of Islamic law, where they discovered the rich flexibility of Islamic thought, and that has empowered them to articulate Islamic criticisms against gender bias in the recently enacted shari‘a codes."
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2007
297 JAMI 45:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rizka Khalfia
"Tulisan ini membahas tentang sapaan bahasa Arab dalam novel Muzakkarat Tabibah (1987) karya Nawal El Saadawi. Novel ini menceritakan tentang pemberontakan melawan berbagai rintangan dari keluarga dan masyarakat yang dilakukan oleh seorang perempuan muda bangsa Mesir yang memutuskan untuk studi ilmu kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sapaan bahasa Arab apa saja yang terdapat dalam novel tersebut karya Nawal El Saadawi jika dilihat berdasarkan jenis dan konteksnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka untuk menjelaskan sapaan bahasa Arab apa saja dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan teori dari Kridalaksana (1982) tentang istilah sapaan dan Wardhaugh (2006) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sapaan. Dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa sapaan bahasa Arab dalam novel Muzakkarat Tabibah (1987) sangatlah beragam. Dilihat dari jenisnya, terdapat banyak sapaan yang termasuk dalam kategori kata ganti, istilah kekerabatan, gelar dan pangkat, dan kata benda lain. Jika dilihat dari konteksnya, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sapaan adalah peristiwa tertentu dan tingkat kedekatan.
This paper discusses Arabic address terms in the Muzakkarat Tabibah (1987) novel by Nawal El Saadawi. This novel tells the story of a rebellion against various obstacles from family and society carried out by a young Egyptian woman who decided to study medical. This study aims to explain Arabic address terms in the novel as viewed by the type and context. This study uses qualitative research methods with literature study technique to explain Arabic address terms in the novel. This study uses the theory from Kridalaksana (1982) about address terms and Wardhaugh (2006) about the factors influencing the use of address terms. From this research, the author found the Arabic address terms in the Muzakkarat Tabibah (1987) novel are very variative. Judging from the type, there are many address terms that fall into the category of pronouns, kinship terms, title and rank, and other nouns. When judging from the context, the factors that influence the use of address terms are certain events and levels of intimacy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dissy Ayudia Pradana
"Skripsi ini membahas tentang struktur cerita dan konflik batin yang terjadi dalam novel Mudzakkarat Thabibah karya Nawal El-Saadawi. Konflik yang terjadi dalam novel ini merupakan konflik antara tokoh utama dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tentang cara menyelesaikan konflik.
Hasil dari penelitian tokoh utama dalam cerita ini melakukan beberapa tindakan dalam mengekspresikan konflik dalam dirinya, diantaranya tuntutan yang tak henti-henti terhadap diri, tindakan atau dorongan untuk menghancurkan diri sendiri, dan mengatasi konflik dengan menguasai, tawar-menawar, penarikan diri, dan campur tangan orang ketiga.

The focus of this study is about structure of the story and conflicts that happen in Mudzakkarat Thabibah novel by Nawal El-Saadawi. The conflict in this novel is the conflict between the main character with herself and with others. The purpose of this study is to describe how to resolve the conflict.
The results of the study the main character in this story take some action to express the conflict within herself, such as demands are endlessly toward self, action or encouragement to destroy themselves, and resolve the conflicts with domination, negotiation, withdrawal, and third-party intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dissy Ayudia Pradana
"Artikel ini membahas tentang struktur cerita dan konflik batin yang terjadi dalam novel Mudzakkarat Thabibah karya Nawal El-Saadawi. Konflik yang terjadi dalam novel ini merupakan konflik antara tokoh utama dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tentang cara menyelesaikan konflik. Hasil dari penelitian tokoh utama dalam cerita ini melakukan beberapa tindakan dalam mengekspresikan konflik dalam dirinya, diantaranya tuntutan yang tak henti-henti terhadap diri, tindakan atau dorongan untuk menghancurkan diri sendiri, dan mengatasi konflik dengan menguasai, tawar-menawar, penarikan diri, dan campur tangan orang ketiga.

The focus of this article is about structure of the story and conflicts that happen in Mudzakkarat Thabibah novel by Nawal El-Saadawi. The conflict in this novel is the conflict between the main character with herself and with others.The purpose of this study is to describe how to resolve the conflict. The results of the study the main character in this story take some action to express the conflict within herself, such as demands are endlessly toward self, action or encouragement to destroy themselves, and resolve the conflicts with domination, negotiation, withdrawal, and third-party intervention."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>