Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riza Putera Syamsuddin
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52148
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica
"Penelitian ini bertujuan untuk mencaritahu bagaimana pola permukiman di Kota Medan berdasarkan etnik dan bagaimana pengaruhnya terhadap struktur ruang Kota Medan. Fenomena pengelompokan berdasarkan etnik di Kota Medan menarik untuk diteliti karena keberagaman etnik merupakan ciri Kota Medan dan pola permukimannya, yang menunjukkan adanya jejak pengaturan permukiman berdasarkan kelompok etnik pada masa kolonial Belanda, berpengaruh terhadap perkembangan Kota Medan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, serta dibahas secara analisis-kritikal. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pengelompokan permukiman berdasarkan etnik di Kota Medan, yang berdampak terhadap perkembangan struktur ruang kota, yakni kepadatan kota, fungsi dan bentuk ruang kota.

The objective of this research is to reveal the settlement pattern of Medan City based on ethnicity and its impact towards the spatial structure of Medan City. The phenomenon of ethnic groups presence in Medan is interesting to study, for ethnic diversity has become a specific character of Medan, and their settlements show the existence of ethnic settlements segregation during the Dutch colonial era. The data for this research was collected by doing interviews, observation and documentation, and is analyzed by using critical-analysis. The study shows that the settlement development in Medan City tends to group based on ethnicity. The physical grouping has affected the city spatial structure, such as the density, function and form of the city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43023
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Terra Rosa Ernita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola mobilitas ulang-alik pekerja dan pengaruh struktur spasial perkotaan di wilayah Jabodetabek. Menggunakan data hasil survei perjalanan harian, penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara jarak, durasi perjalanan, moda transportasi yang digunakan, dan distribusi pendapatan pekerja terhadap rute perjalanan dari dan ke wilayah suburban serta pusat kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja melakukan perjalanan jarak jauh dari wilayah pinggiran seperti Bekasi, Depok, dan Bogor menuju pusat kota Jakarta dengan moda transportasi pribadi, khususnya sepeda motor.Durasi perjalanan rata-rata mencapai 30-60 menit, menunjukkan tingginya tingkat kemacetan dan jarak tempuh yang jauh. Struktur spasial perkotaan Jabodetabek yang polisentris berkontribusi terhadap penyebaran permukiman di wilayah suburban, sementara Jakarta tetap menjadi pusat utama aktivitas ekonomi. Ketergantungan yang tinggi terhadap kendaraan pribadi juga memperparah kondisi lalu lintas dan meningkatkan durasi perjalanan. Oleh karena itu, diperlukan integrasi moda transportasi umum yang lebih baik serta perencanaan infrastruktur transportasi yang lebih efektif untuk mendukung mobilitas pekerja di Jabodetabek secara lebih efisien.

This study aims to analyze the commuting patterns of workers and the impact of urban spatial structure in the Jabodetabek area. Using data from daily travel surveys, the research explores the relationship between distance, travel duration, modes of transport used, and income distribution of workers concerning travel routes to and from suburban areas and the city center. The results show that most workers undertake long-distance commutes from suburban areas such as Bekasi, Depok, and Bogor to central Jakarta, using private transportation, particularly motorcycles.The average travel duration ranges from 30 to 60 minutes, reflecting high traffic congestion and long distances. The polycentric urban spatial structure of Jabodetabek contributes to the spread of residential areas in suburban regions, while Jakarta remains the primary hub of economic activity. The heavy reliance on private vehicles exacerbates traffic conditions and increases travel time. Therefore, better integration of public transportation modes and more effective transportation infrastructure planning are needed to support workers' mobility in Jabodetabek more efficiently."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jennie Kusumaningrum
"Meningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap angkulan umum terutama pada jam jam sibuk pagi dan sore hari, menyebabkan keberadaan omprengan semakin berkembang dan menjadi fenomena tersendiri untuk ikut berperan dalam sistem transportasi perkotaan. Keberadaan omprengan sebenamya sangat membantu masyarakat terutama didaerah yang tingkat pelayanan angkutan umumnya masih rendah dan secara tidak langsung juga ikut membantu Pemerintah dalam upaya mendukung kebijakan pergeseran moda, karena dengan waktu tempuh dan biaya perjalanan yang relatif lebih cepat dan murah yang dimilikinya, diharapkan dapat menarik para pemilik kendaraan pribadi untuk lebih menggunakan omprengan. Namun perkembangan selanjutnya memperlihatkan terjadinya perubahan fungsi peruntukan dan awalnya omprengan sebagai kendaraan pribadi, berubah menjadi layaknya angkutan umum biasa, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan kecemburuan di antara para pengelola dan pengemudi angkutan umum resmi. Kenyataan ini pada akhimya menimbulkan polemik antara kepentingan berdasarkan aspek legalitas dengan kepentingan yang berdasarkan fungsi pelayanan yang diperlukan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan omprengan dalam sistem transportasi di Jabodetabek secara lebih jelas, dengan mengadakan pengkajian secara lebih lanjut terhadap aspek legalitas angkutan umum dan mengungkap comparative advantages antara omprengan, angkutan umum dan kendaraan pribadi serta menelaah keberadaan omprengan sebagai salah satu alternatif moda transportasi perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan antara waktu tempuh dan biaya perjalanan antara omprengan, angkutan urnum dan kendaraan pribadi adalah periling dan sangat signifikan, sehingga keberadaan omprengan dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri bagi para pemilik kendaraan pribadi untuk lebih menggunakan omprengan daripada kendaraan yang dimilikinya.

The increase number of demands people for public transportation mainly in rush hour in the morning and in the afternoon, make omprengan develops and has its own phenomena among people to participate in the urban transportation system. The existence of omprengan itself has been very helpful to the people especially in low public transportation service area and it has indirectly contribute to the government in an attempt to support capital movement policy, where faster travel time and relatively cheapher fee can attract private vehicle owner to use omprengan Further development has caused the changing in the function of omprengan. At first omprengan function as private vehicle, but now it has change into no more than common public transportation. This may cause personal omprengan envy among the legal owner of public transportation. This situation may grow polemic between interests on the basis of aspect legality with interest on the basis of the function of service needed by the people.
Therefore, this study aimed to analyze the existence of omprengan in related to the provision of Jabodetabek transportation system clearly by analyzing more on the legality aspect of omprengan, to conduct an field-study to identify comparative advantages of omprengan to public transportation and private vehicle, to review the existence of omprengan as an alternative mode in the provision of urban public transportation. The result of this study shows that the difference from travel time and travel cost between omprengan, public transportation and private vehicle are important and significant with high correlation level, therefore omprengan can be an indicator to attract private vehicle owner to use omprengan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anom Kurnia Nugraha
"Kota adalah sebuah wadah hidup manusia, yang memiliki identitas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Identitas kota dibentuk oleh ruang yang ada di dalamnya.
Setiap ruang akan memberikan identitasnya sehingga terbentuk satu kesatuan identitas kota. Ada ruang yang tidak dapat memberikan identitasnya kepada kota. Ruang ini disebut sebagai ruang negatif kota. Ada tidaknya elemen yang membentuk lingkungan fisik kota akan menentukan terbentuknya identitas ruang. Interaksi antar elemen pun sangat mempengaruhi terbentuknya identitas ruang oleh karena itu, terbenmknya ruang negatif tidak terlepas dari elemen yang membentuk lingkungan fisik kota dimana ruang tersebut berada.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S47890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Widya Pratama
"ABSTRAK
Kota Lama Semarang adalah kawasan historis yang penuh dengan nilai sejarah, arsitektur, budaya dengan bangunan-banagunan era kolonial yang masih berdiri seja era kolonial. Dalam perkembangannya, kawasan ini telah mengalami perubahan citra dari kota yang terkesan hidup menjadi kota yang terksesan mati pada era setelah kemerdekaan. Lalu kawasan ini mulai terasa mulai hidup lagi sejak sekitar tahun 2010. Perubahan citra disebabkan terjadinya kekosongan serta kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk mengonservasikannya. Namun pada tahun 2010 kawasan ini mulai diperhatikan dengan dipugarnya beberapa bangunan seperti Gereja Blenduk. Langkah selanjutnya yang dibutuhkan yaitu adalah untuk melestarikan kawasan ini dari aspek nonfisiknya. Salah satu pendekatannya yaitu melalui studi simbolisme ruang urban. Beberapa cara untuk menganalisis simbolisme ruang urban yaitu dengan menganalisis perkembangan kota lama semarang melalui aspek sejarah, lalu menganalisis karakteristik aspek-aspek fisik ruang urbannya, dan menganalisis kedua poin tersebut dengan cara menganalisis tingkatan pemaknaan yang terjadi di sana. Diharapkan, pada akhirnya masyarakat dan pemerintah semarang dapat mengetahui bahwa dengan mengetahui urban simbolisme kota lama semarang dapat menjadikan kota lama semarang sebagai kawasan dengan yang dapat disadari dan mudah diterima oleh manusianya sehingga tidak terkesan mati lagi dan dapat bersaing dengan kawasan lainnya.

ABSTRACT<>br>
The Old City of Semarang is a historical area full of historical, architectural, cultural values with colonial era buildings still standing there until nowadays. In its development, the district has undergone a change of image from a city that impressed live into a deadly city in the post independence era. Then the district began to feel started to live again since around the year 2010. Image changes due to the vacancy of the buildings and lack of public awareness and the government to conserve it. But in 2010 this area began to be noticed by conserving some buildings such as Blenduk Church. The next step required is to preserve this area from its nonphysical aspect. One approach is through the study of urban space symbolism. Some ways to analyze the symbolism of urban space is to analyze the development of the old city through the aspect of history, then analyze the characteristics of the physical aspects of urban space and analyze those two points by analyzing the level of meaning that occurred there. Hopefully, by understanding the urban symbolism, Old City Semarang will be conserved better and can be a district which can be perceived, remembered and accepted by people so that does not seem dead again and can compete with anther region. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Nur Dini
"ABSTRAK
Penelitian ini mempelajari mengenai kampung tematik yang merupakan program pemerintah Semarang dalam mengatasi kemiskinan, masalah sosial dan ekonomi yang ada di kota. Permasalahan ini kebanyakan disebabkan oleh perumahan kelas menengah ke bawah. Analisis dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu studi literatur, kunjungan ke Kampung Batik, Kampung Pelangi, dan Kampung Jawi di Semarang yang memiliki lokasi, kontur, budaya yang berbeda, wawancara dengan penduduk kampung, dokumentasi, dan sketsa arsitektural. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan studi literatur terhadap kampung sebagai bagian dari kota, morfologi dan tipologi kampung, hubungan penghuni kampung dengan tempat mereka tinggal, dan kreativitas yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial penghuni kampung. Penemuan dalam penelitian ini adalah kreativitas yang merubah kondisi fisik kampung dapat berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan penghuni karena tempat tinggal semakin nyaman dan cantik. Turis yang berdatangan ke kampung membuat penghuni menjadi lebih sadar akan kebersihan dan keindahan kampung mereka. Penghuni menjaga lingkungan kampung dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan menjaga agar kampung tetap cantik dan terawat. Kreativitas yang muncul di kampung juga dapat membuka peluang ekonomi bagi penghuni dengan mendatangkan wisatawan ke kampung. Penelitian ini menyarankan agar warga kampung terus menjaga kebersihan dan kreativitas di kampung seiring dengan perubahan waktu. Pemerintah juga perlu membantu penghuni kampung dengan membuat program dan memberikan donasi sesuai dengan kebutuhan penghuni kampung Kata kunci : kampung kreatif, kampung tematik, interaksi sosial, nilai ekonomi

ABSTRACT<>br>
KAMPUNG PHYSICAL CHANGES AS A RESULT OF INSERTING CREATIVITY Abstrack This paper study about thematic kampung in Semarang that is a government project to overcome poverty, social, and economic problem in the city that majority was caused by middle class housing. This research was analyzed using some method, such as literature study, site visit to Kampung Batik, Kampung Pelangi, and Kampung Jawi in Semarang that has different location, contour, and culture, interview with kampung inhabitants, documentation, and architectural sketch. Data collection was based on literature study that studying about kampung as a part of the city, site morphology, kampung typology, inhabitant relation with their dwelling place, and creativity in kampung that affect the inhabitant social and economic life. This study finds that creativity changes in kampung affect inhabitant happiness caused by their kampung transformation that becoming more beautiful and comfortable. Tourists that come into inhabitant kampung make them more aware about their kampung. They keep kampung cleanliness and continue to make improvement of their kampung. Kampung creativity also can raise inhabitant economic value by bringing tourist into the kampung. Based on this study, this paper suggests that inhabitant kampung needs to keep their kampung cleanliness and creativity as time changes. Government also needs to help the kampung inhabitant by making kampung improvement project and giving donation and supprot based on inhabitant needs. Keyword creative kampung, thematic kampung, social interaction, economic value"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Tagor M.
"Penelitian ini benujuan untuk mengetahui penyimpangan yang teljadi terhadap
kondisi yang diperkirakan (diproyeksikan) dalam penyusunan rencana
kota Cirebon.
Penyirnpangan yang teljadi diketahui berdasarkan evaluasi terhadap Rencana
Induk Kota (RIK). Evaluasi dilakukam terhadap beberapa variable penentu, yaitu
Struktur pemanfaatan mang, stmktur utama tingkat pelayanan kota, system utama
jaringan transportasi dan system utamajadngan utilitas kota.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif berdasarkan
data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat penyimpangan dari kondisi yang diperkirakan (diproyeksikan) dalam
penyusunan Rencana Induk Kota Cirebon Nilai penyimpangan rata-rata (%) dari
Evaluasi Rencana Induk Kota Cirebon adalah 80,61
Berdasarkan ketentuan Departemen Dalam Negeri cq Dirjen Pembangunan
Daerah No. 850/803/BANGDA Maret 1993, tentang penilaian evaluasi RIK
-yaitu apabila penilaian evaluasi PJK menghasilkan angka > 50, maka RIK
tersebut harus ditinjau kembali."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T16800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Nurindah W.S.
"Di dalam sebuah kota atau kawasan, di mana manusia beraktivitas, manusia tidak hanya beraktivitas di dalam sebuah bangunan, tetapi juga di luar bangunan, di dalam sebuah ruang terbuka perkotaan. Ruang terbuka ini berada di antara bangunan-bangunan yang ada di sekelilingnya. Ruang seperti ini ada yang terbentuk secara tidak sengaja, dan ada yang secara disengaja dibentuk. Bagaimana bangunan-bangunan di dalam sebuah kota atau kawasan dapat membentuk ruang terbuka perkotaan tersebut, sehingga dapat menjadi tempat manusia beraktivitas seperti halnya di dalam sebuah bangunan. Dan di setiap kota atau kawasan memiliki cara yang berbeda dalam pembentukan ruang terbuka perkotaan ini. Oleh karena itu, terbentuknya ruang terbuka ini tidak terlepas dari bangunan yang mengelilinginya dan lingkungan di sekitarnya, di mana ruang tersebut berada.

In a town or area, where human being have activity, they do not only have activity inside a building, but also outside building, in an urban space. This space reside in the building exist in around. This space, there is which is formed not intentionally, and there is which intentionally to be formed. How building in a town or area can form this urban space, so that can become a place where human being have activity as does inside a building. And each every town or area have the different way in forming this urban space. Therefore, the forming of this urban space is not quit of building encircling it and its surrounding environment, where the space reside in."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Based from the city planning area, this research is part of downtown planning. As we can see in the city planning of the advanced countries, especially the pedestrian in Yogyakarta and Indonesia in general, it is time for them to get a better attention in the planning. Malioboro street as the main street in the downtown of Yogyakarta has pedestrian with various activities, current, intensity and features. These various activity has become the reason why the researcher chose Malioboro street as the location of this research. The pedestrian's activity were analized by quantitative methods, emphasizing on the various current activities, current flow and intensity flow. There are 10 variables used in this research. The empirical findings were analized with the relevant theories. the findings from this research show 3 types of pedestrian spaces on Malioboro street and each has different pedestrian activities and various space factors. There are 2 conclusions based from empirical and theoritical point of view. a. the physical factors which are affect the pedestrian's activity, i.e: V1 (arcades), V4 (without arcades), V8 (trees), and V9 (street seller) b. the physical factors which are not affect the pedestrian's activity, i.e: V5 (with shopping area), V3 (bus shelter), V6 (view), V7 (near intersection), and V10 (street crossing). The research's recommendation for pedestrian planning, i.e; 1) the factors which are predicted to affect the pedestrian's activities show the pedestrian's social life, 2) across the street seen on all part, although without street crossing. According to the activity need controller, 3) the high intensity occurs if V1 (arcades), 3 (shelter), V9 (street seller) available."
720 JAKUAJ 1:1 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>