Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dharmadi Gusanto
"Studi ini mempelajari nilai akuisisi PT Pertamina Gas oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. Nilai akuisisi diperoleh dari valuasi setelah memperhitungkan ekspetasi nilai sinergi dari perusahaan gabungan. Valuasi adalah prosess menentukan nilai wajar dari suatu asset atau perusahaan. Valuasi dapat dilakukan dengan analisis fundamental yang terdiri dari pendekatan top-down dan bottom-up. Studi ini menggunakan pendekatan top-down dengan melakukan analisis makroeokonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan kepada perusahaan pengakuisisi dan perusahaan target. Nilai sinergi diperoleh dari kenaikan arus kas setelah penggabungan perusahaan. Sinergi dapat diklasifikasikan menjadi sinergi operasional dan sinergi keuanganl. Metodologi valuasi menggunakan discounted cash flow dengan free cash flow to firm. Studi ini menggunakan data sekunder yang bersifat publik. Hasil studi menunjukkan bahwa akusisi yang dilakukan menghasilkan sinergi untuk perusahaan gabungan, dan Perusahaan Gas Negara membayar akuisisi secara wajar. Oleh karena itu, manajemen perusahaan diharapkan untuk secara cermat memperhatikan proses penggabungan perusahaan supaya dapat mewujudkan ekspetasi nilai sinergi secara penuh untuk kesejahteraan masyarakat.

This research examines the acquisition value of PT Pertamina Gas by Perusahaan Gas Negara Tbk. Acquisition value is derived from valuation after considering expected synergy value from the combined company. Valuation is the process of determining the fair value of an asset or a company. Valuation can be conducted with fundamental analysis which can be divided into top-down approach and bottom-up approach. This research uses top-down approach by performing macroeconomic, industry, and company analysis for both acquiring and target companies. Synergy value is derived from the incremental cash flow after combining two entities. Synergy can be classified into operating and financial synergies. Valuation methodology uses discounted cash flow with free cash flow to firm. This research relies on secondary resources which are publicly available. The results indicate that the acquisition creates synergy value for the combined company, and Perusahaan Gas Negara did not overpay the acquisition. Therefore, the company management is expected to closely monitor the integration process in order to fully realize the expected synergy value for benefitting the society.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Wirata
"Skripsi ini membahas atas seberapa besar perubahan yang dapat ditimbulkan oleh merger dan akuisisi terhadap performa keuangan perusahaan publik yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange untuk periode 2005 2012. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Total Asset Turnover TATO Return On Assets ROA Return On Equity ROE dan Operating Profit Margin OPM. Satu satunya rasio yang mengalami perubahan secara signifikan adalah Quick Ratio yang mana mengalami perubahan yang signifikan pada saat membandingkan rasio dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan merger dan akuisisi dan juga pada saat membandingkan rasio pada saat dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan merger dan akuisisi tidak memberikan perbedaan yang berarti bagi TATO ROA ROE dan OPM namun memberikan perbedaan yang signifikan untuk Quick Ratio

This thesis discusses on how big changes can be brought about by mergers and acquisitions on the financial performance of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2005-2012. This study found that there was no significant difference in the Total Asset Turnover TATO Return on Assets ROA Return on Equity ROE and Operating Profit Margin OPM The only ratio that changes significantly is the Quick Ratio which underwent a significant change when comparing the ratio of the two years before and one year after the merger and acquisition and also when comparing the ratio during the two years before and two years after merger and acquisitions. The study concluded that the merger and acquisition activity does not give a significant difference for the TATO ROA ROE and OPM however a significant difference to the Quick Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Tedjakusuma
"Akuisisi internal tampaknya makin diminati para investor akhir-akhir ini Berbagai pendapat yang kontroversial banyak dibicarakan oleh masyarakat luas. Di satu pihak banyak yang tidak setuju dilakukannya akuisisi internal, di lain pihak banyak yang berpendapat bahwa akuisisi internal merupakan suatu hal yang wajar. Bila dikelompokkan ada tiga masalah yang perlu ditinjau kembali, yang pertama apakah pemegang saham minoritas dirugikan akibat praktek akuisisi tersebut, yang kedua dan ketiga ialah maalah pajak dan insider trading.
Salah satu akuisisi internal yang terjadi pada tahun 1993 ialah pembelian PT AP oleh PT VE dengan harga RP 5.606.250.000 atau Rp 2.156.250 per lembar sahamnya. Sedangkan pembiayaan akuisisi dilakukan dengan mengeluarkan right issue oleh PT VE sejumlah Rp 27.000.000.000. Selain digunakan untuk pembiayaan akuisisi, dana yang diperoleh dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja pula.
Analisa penilaian perusahaan target yang dilakukan pada karya tulis ini lebih ditekankan pada analisa kuantitatif dibandingkan dengan analisa kualitatif. Analisa dilakukan atas dasar empat belas metode valuasi yaitu Capitalization of Earning, Capitalization of Excess Earning, Capitalized of Cash Flow, Operating Cash Flow, Net Adjusted Book Value, Net Tangible Assets, Liquidation Value, Replacement Cost, Capitalization of Revenue, Profit Margin / Capitalization Rate, dan yang terakhir Discounted Cash Flow. Namun penilaian lebih ditekankan pada metode DCF. Tujuan dari menerapkan berbagai pendekatan mi agar penilaian dapat ditinjau dari pendekatan yang berbeda-beda, tidak hanya stu atau dua sisi.
DCF ialah salah satu metode pendekatan yang menilai perusahaan melalui proyeksi cash flow dan nilai residu perusahaan. Sedangkan faktor diskonto yang dipergunakan ialah dengan rata-rata tertimbang biaya modal (WACC) yang terdiri dari biaya hutang dan biaya modal sendiri / ekuitas. Dalam mencari biaya ekuitas, penulisan inimenggunakan pertimbangan empat metode yaitu Return On Equity (ROE), Return On Cash Earning (ROCE), Divkkn Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio(PER).
Dari hasil perhituñgan yang dilakukan, estimasi harga perusahaan target dengan rata-rata tertimbang beberapa metode di atas ialah berkisar antara Rp4.5000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Dan bila ditinjau dari nilai pembelian aktualnya, metode Operating Cash Flow dan Discounted Cash Flow paling mendekati nilai aktual.
Di samping membahas secara kuantitatif, analisa kualitatif pun dilakukan dengan meninjau industri dan internal perusahaan. Perusahaan pengakuisisi, yaitu PT VE merupakan perusahaan yang bergerak dengan kabel sebagai hasil produksinya, sedangkan PT AP selaku perusahaan yang diakuisisi merupakan perusahaan yang bergerak pada bahan baku produk kabel (aluminium wire rod). Akuisisi yang terjadi ml merupakan integrasi vertikal dalam rangka memperlancar pasokan serta dapat mengontrol harga baku.
Prospek PT AP sangat tergantung pada masa depan PT VE, sedangkan prospek PT VE sendiri tampak sangat baik dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kelistrikan dan telekomunikasi di Indonesia. Namun bila dilihat dari prospek PT AP sendiri tampak tidak ada indikasi sebaik prospek PT VE, malah dapat dikatakan pesimis dengan menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan. Indikasi ini yang tampaknya menjadikan tujuan akuisisi semula agak rancu.
Sebenarnya dalam menganalisa suatu kasus akuisisi, tidak cukup bila hanyadiperoleh data yang bersifat kuantitatif, berbagai data dan informasi secara makro juga dibutuhkan agar data yang dipergunakan sebagai masukan penilaian dan analisa dapat mencerminkan kondisi masa depan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dwi Septiani
"Penelitian ini menguji sampel dari pengumuman merger dan akuisisi di Indonesia selama periode 2009-2013 untuk mengidentifikasi dampak dari pengumuman merger dan akuisisi pada harga saham perusahaan bidder. Penelitian ini menggunakan metode event study dimana Cumulative Average Abnormal Return (CAAR) dari saham perusahaan bidder di setiap event window berbeda telah dianalisis. Rangkaian tahapan analisis dilakukan dengan membandingkan return saham perusahaan bidder sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi di event window yang berbeda. Hampir disetiap event window, perusahaan bidder menghasilkan positif abnormal return yang signifikan.

This study examines a sample of merger and acquisition announcement in Indonesia during the time period of 2009-2013 to identify the effect of merger and announcement on stock prices of bidder firms. The study used event study methodology where Cumulative Average Abnormal Returns (CAAR) of bidding firm’s stock prices in different event windows have been analyzed. The series of stages analysis has also been conducted by comparing the pre-announcement and post-announcement returns of bidder firms’ stock prices in different event window. Across all the event windows, bidder fims’ stock prices generate significantly positive abnormal return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Afifatul Muniroh
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat ketertaikan antara faktor makroekonomi terhadap transaksi cross-border merger dan akuisisi di Indonesia pada tahun 2009 hingga tahun 2023. Penelitian ini menggunakan enam faktor makroekonomi yaitu tingkat pertumbuhan GDP, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar, dan return IHSG sebagai variabel independen dimana di dalamnya memuat variabel lagging.  Dengan menggunakan metode ekonometrika, ditemukan bahwa terdapat pengaruh faktor makroekonomi terhadap kesepakatan transaksi merger dan akusisi di Indonesia. Faktor pertumbuhan GDP, Return IHSG, Perubahan kurs, dan apresiasi rupiah berpengaruh signifikan pada pengambilan Keputusan kesepakatan merger dan akuisisi. Terdapat perbedaan faktor yang berpengaruh dalam transaski cross-border M&A. Inbound M&A dipengaruhi secara signifikan oleh pertumbuhan GDP dan perubahan kurs. Sedangkan, outbound M&A dipengaruhi signifikan oleh pertumbuhan GDP, suku bunga, dan perubahan kurs. Perbadaan pengaruh faktor makroekonomi terhadap keseluruhan kesepakatan dan cross-border merger dan akuisisi menunjukkan bahwa daya tarik ekonomi suatu negara akan mempengaruhi investasi masuk dan keluar di negara tersebut.

This study aims to examine the relationship between macroeconomic factors and cross-border merger and acquisition (M&A) transactions in Indonesia from 2009 to 2023. The study employs six macroeconomic factors: GDP growth rate, inflation rate, interest rate, exchange rate changes, and IHSG returns as independent variables, incorporating lagging variables. Utilizing econometric methods, it was found that macroeconomic factors significantly impact merger and acquisition agreements in Indonesia. GDP growth, IHSG returns, exchange rate changes, and rupiah appreciation significantly influence M&A decision-making. There are distinct factors affecting cross-border M&A transactions. Inbound M&A is significantly influenced by GDP growth and exchange rate changes, whereas outbound M&A is significantly affected by GDP growth, interest rates, and exchange rate changes. The differences in the impact of macroeconomic factors on overall and cross-border M&A agreements indicate that a country's economic attractiveness influences both inward and outward investments."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Zulmawan
Jakarta: Permata Aksara, 2013
346.066 26 WAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Rendy
"ABSTRAK<>br>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor seperti keuntungan, kekurangan, tantangan, dan motivasi-motivasi dari berbagai aspek dan jenis kombinasi bisnis, merger dan akuisisi yang perlu dipertimbangkan dan dicermati dalam penentuan kebijakan arah dan strategi, pengambilan keputusan, penerapan, serta pengawasan dalam kombinasi bisnis, merger dan akuisisi yang mempengaruhi tingkat keberhasilan kombinasi bisnis, merger, dan akuisisi serta keberlanjutan bisnis. Dari aspek motivasi, terdapat motivasi umum dan motivasi spesifik dari kombinasi bisnis, merger dan akuisisi serta jenis motivasi dilihat dari sisi individu baik motivasi individu selaku manajemen, pembeli, maupun penjual, motivasi organisasi, dan motivasi industri. Tiap jenis kombinasi bisnis memiliki keuntungan, kekurangan, tantangan yang berbeda, menyebabkan perlu pemilihan jenis kombinasi bisnis dan strategi yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan untuk mengembangkan bisnis. PSAK 22 Penyesuaian 2015 : Kombinasi Bisnis IAI, 2017 menjadi pedoman ketentuan dalam pengakuan, pengukuran, pengungkapan, dan pencatatan akuntansi untuk kombinasi bisnis.

ABSTRACT<>br>
The purpose of this literature review purpose is to provide knowledge about factors such as advantages, disadvantages, challenges, and motivations of various aspects and types of business combinations, mergers and acquisitions that need to be considered and scrutinized in the determination of direction and strategy policy, decision making, implementation, and supervision in business combinations, mergers and acquisitions that affect the success rate of business combinations, mergers and acquisitions as well as business sustainability. From the motivation aspect, there is general motivation and specific motivation from business combination, merger and acquisition, and type of motivation seen from individual aspect either individual motivation as management, buyer, seller, also organizational motivation, and industry motivation. Each type of business combination has distinct advantages, disadvantages, challenges, which leads to the selection of a combination of businesses and strategies that match the conditions and need to grow the business. PSAK 22 Penyesuaian 2015 Kombinasi Bisnis IAI, 2017 provides guidance on recognition, measurement, disclosure, and accounting records for business combinations, mergers and acquisitions."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Dasmanto
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dari merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan pengakuisisi di Bursa Efek Indonesia. Kinerja perusahaan diukur menggunakan current ratio, quiek ratio, return on assets, return on equity, total debt to total sssets, total debt to lotal equity, total assets turnover, prele operating cash flow rcturn on assets dan abnormal return.
Penelitian ini menggunakan data dokumenter. Sedangkan populasi penelitian ini meliputi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang pemah melakukan merger dan akuisisi pada periode 2000-2007. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang mana terdapat 33 perusahaan pengakuisisi yang masuk dalam kriteria penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan normalitas data dan uji beda Paired Sample T-Test' Abnormal retum dianalisis menggunakan event study, model yang digunakan adalah market model.
Hasil pengujian dari hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada rasio culrenl ralio, quick ralio, lotal assets tumover dan total ossets turnover. Namun hasil pengujian terhadap return on assels, relurn on equity, total debt to total assets, total debt to total equity, dan prelax operating cash JIow return on assets tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

This research aims to examine the effect of merger and acquisition on acquirer Companies's performance at Indonesia Stock Exchange. Corporate performance is measured using current ratio, quick ratio, retum on assets, retum on equity, total debt to total assets, total debt to total equity, total assets tumover, pre-tax operating cash flow return on assets and abnormal retum.
This research uses documentary data. ln this research data applied is documenter. While population of this research covers inscribed public company in Indonesia Stock Excange which done merger and acquisition at time line 2000-2007 . Sampling method applied in this research is purposive sampling, which there are 33 acquirer companies entering in this research criterion. Data analysis method data normality, difference test Paired Sample T-Test. While to analysis average abnormal return by event study analysis using market model.
Result from test indicated existence of difference which significance for current ratio, quick ratio, total assets tumover dan total assets tumover. While result testing retum on assets, return on equity, total debt to total assets, total debt to total equity, and pre-tax operating cash flow retum on assets at time line before merger and acquisition doesn't differ from at time line after merger and acquisition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
"
ABSTRAK
Selama mesa 4 iompat; tahun. mari tanun 1939 sampai
denqan 1992 teroapat 32 emiten vang melakukan akuisisi, 9
akuisisi eksternal dan 23 akuisisi internal. Hal ini menun~
Jukhan nahwa necenderungan akuisisi di Indonesia adalah
internal. Oleh karena itu hanva diteliti akuisisi internal
selama rantang wantu tahun 1991 dan 1992, mengingat selama
rentang waktu ini dikeluarhan dua reuulasi yaitu Surat
edaran BAFEFAM No. S-456/PM/1991 tanggal 12 April 1991
tentang "Fembelian Saham atau Eenvertaan Pada Perusahaan
Lain" dan surat kenutusan Nu. Hep-O1!PN/1993 tangqal 29
Januari 1993 tentang "Benturan Kepentingan Transaksi Ter-
tentu".
Fenelitian dilakukan terhadap akuisisi industri yang
tidah terhait (ATT) Dan sebagai variabel kontrol adalah
akuisisi terkait RAT). ATT hanva terjadi nada suatu indu-
stri yang memnunyai peftumbuhan Dermintaan relatii rendah
[ihdU5tFl telah )enuh) mengahuisisi lndustri lain yanu
mempunyai percumbunan permlntaan tinggi. Industri denaan
tingkat pertumbuhan DEFmlKtB&U tinqqi merarti oertumbunan
Déhjualan Cepat berartl Quia memmunyai profit tinqgi. Hal
ini memungkinkan perusahaan dalam industri tersebut mudah
memperoleh dana hutang. Hasil penelitian menungukkan bahwa pengakuisisi
ATT menqakulsisi perusahaan yang mempunyai EF, ROE dan debt
ratio lebih tinggi. Hal lni dapat dilihat Setelah adanya
penyeeuaian laporan keuangan maeing-masing meningkat seba-
sar 2.578Z. 2.732Z namun tldak eignifikan secara statistlk
sedang debt ratio naik 31.3131 yang signifikan pada tingkat
75Z. Hal tersebut tidak terjadi pads pengakuieisi AT yaitu
mereka mengakuisisi perusahaan yang mempunyai EP, NPN, ROE
leb1h rendah atau menurun 1E.471Z, 1.594Z, 10.5112 dan
leverage lebih tinggi yaitu meningkat 1l.BO4Z.
Temuan ini mengimplikasikan bahwa kekayaan pemegang
saham pada ATT meningkat namun realisasinya tergantung dari
biaya ahuisisi yang dikeluarkan. Demikian juga strategi
pembiayaan akuisisi dalam usaha mempertahankan kondisi
leverage keuangan mu1a'mula."
1994
Tpdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>