Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Betharia Nurhadist
"ABSTRAK
Kolaborasi musik yang dilakukan bersama pengungsi Oromo asal Etiopia menjadi sebuah upaya bantuan kemanusiaan non-programatik di luar sistem intervensi humanitarian yang programatik. Upaya bantuan kemanusiaan dapat dilakukan melalui berbagai aspek atau bidang salah satunya melalui pendidikan. Institusi pendidikan seperti kampus memiliki peluang untuk memberikan pengalaman baru dan perubahan bagi individu di dalamnya. Penelitian ini secara khusus memerhatikan terciptanya arena interaksi sosial eksperimental di dalam institusi pendidikan. Berkat adanya kolaborasi musik yang berawal dari lingkungan kampus, ditemukan bahwa di dalam sebuah institusi pendidikan yang formal, programatik, serta hierarkis, dapat terbentuk sebuah arena interaksi sosial eksperimental. Arena interaksi sosial tersebut berupa sebuah grup musik bernama Poliritmik yang terdiri dari: pengungsi Oromo, mahasiswa, staf pengajar, alumni, dan musisi profesional Indonesia. Proses kreatif yang terjadi dalam Poliritmik, mulai dari proses rekaman sampai dengan tampil di atas panggung menjadi rangkaian peristiwa yang membentuk pengalaman baru dan transformatif, serta membuka peluang aktivitas baru bagi setiap individu yang terlibat. Kolaborasi berasaskan demokrasi, spontanitas, dan improvisasi ini merupakan sebuah proses dari kehidupan sosial. Penelitian yang berbasis kolaborasi musik ini menggunakan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam yang merefleksikan bahwa praktik antropologi dapat berperan dalam kehidupan sosial dan sebagai sebuah disiplin dalam institusi akademik.

ABSTRACT
A music collaboration with Oromo refugees from Ethiopia became a non-programmatic humanitarian practice outside the programmatic humanitarian intervention system. Humanitarian aid can be done through various aspects or fields, education is one of them. Campus as an educational institution presumably provide new experiences and transformation for the individuals involved. This research specifically looks at the creation of an experimental social interaction arena in academic institution. Due to the campus-based music collaboration, it was found that in a formal, programmatic, and hierarchical academic institution, an arena of experimental social interaction can be formed. This arena of experimental social interaction called Poliritmik is a musical group that consists of refugees, students, lecturers, alumni, and Indonesian professional musicians. As an arena of experimental social interaction, Poliritmik can negotiate the categories of identity and self-representation of individuals involved. Poliritmiks creative process that starts from the recording sessions to performing on stage becomes a series of events that forms a new and transformative experience and creates other opportunities for individuals involved. A collaboration based on democracy, spontaneity, and improvisation is a process of social life. This music collaborationbased research use participant observation and interviews as methods that reflects the practice of anthropology in social life also as a discipline in academic institutions."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarisa Irene
"ABSTRACT
Melihat persoalan representasi pengungsi dan pencari suaka tidak seharusnya terbatas pada kajian terhadap liputan media. Tulisan ini berfokus pada self representation pengungsi di Instagram, salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan di dunia, yang juga tidak dapat dipahami secara terpisah dari kehidupan sehari-hari mereka sebagai pengungsi. Berangkat dari pengamatan terhadap pengungsi muda Oromo, dipahami bahwa penggunaan Instagram dan media sosial lainnya merupakan sebuah partisipasi online untuk mengisi hari-hari mereka selama hidup dalam transit. Tidak hanya memfasilitasi mereka untuk mengakses hiburan dan pengetahuan baru, Instagram juga menjadi sebuah ruang untuk mereka membangun dan mempertahankan relasi, serta merepresentasikan diri mereka sendiri, untuk berbicara tentang dan untuk diri sendiri dengan foto, video, dan caption. Hal ini termasuk merayakan momen-momen duniawi mereka, sekaligus mengakses dan mengekspresikan kegembiraan itu sendiri. Berbagai postingan mereka tersebut memicu rekonstruksi refugeeness dalam benak audiens atau sesama pengguna Instagram yang mengenal mereka sebagai pengungsi dan telah berinteraksi secara online dan offline. Oleh karena itu, tulisan ini menawarkan untuk menempatkan refugeeness dalam ruang dialektis agar membuka pemahaman yang menyeluruh dan kontekstual terhadap kehidupan para pengungsi, khususnya urban refugees yang hidup dalam transit. 

ABSRTRACT
Seeing the matter of representation of refugees and asylum seekers should not be bounded in terms of media coverage, this paper focuses on refugees self-representation in Instagram, one of the most used social media platform in the world, which also cannot be understood separately from their daily life as refugees. Drawing from the observation on young Oromo refugees, it is realized that the use of Instagram and other social media is a form of online participation to fill their days while living in transit. Not only facilitates them to access entertainment and new insights, Instagram also provides a space for them to build and maintain relations, and represent themselves, to talk about and for themselves with photos, videos and captions. This includes celebrating their mundane moments as well as accessing and expressing happiness itself. Their posts later become even more interesting in regards to its effect on the audience or other users who know them as refugees and have interacted with them online and offline, for it evokes a reconstruction of refugeeness. Therefore, this paper offers to place refugeeness in a dialectic space to open a thorough and also contextual understanding towards the lives of refugees, especially urban refugees living in transit."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Asiah
"Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SK Rektor No. 1575/SK/R/UI/2009 tentang Tata Persuratan di Pusat Administrasi Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum semua unit di PAU melaksanakan pedoman tata persuratan yang telah ditetapkan oleh Universitas Indonesia. Hal ini disebabkan karena staf di unit lebih nyaman dengan apa yang sudah mereka lakukan selama ini tanpa menemui masalah yang berarti. Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam implementasi antara lain sumber daya manusia, sumber dana, informasi, fasilitas, SOP, dan deskripsi kerja.
This research is qualitative research with case study method. The objective of this research is to analyse the implementation of SK Rektor No. 1575/SK/R/UI/2009 about Tata Persuratan (correspondence) in Cental Administration of University of Indonesia. Technique of data collection was conducted by means of observation, document analysis, and interview. The result of this research shows that not all of units in Cental Administration of University (PAU) apply the guideline which was decreed by University of Indonesia. It is achieved because of the staff in every unit feel convenience with all they have done with no serious problem. Few factors that affect the implementation are human resources, budgeting, information, facilities, SOP, and job description."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Budiman
"Pasca reformasi 1998, terjadi pertambahan jumlah partai politik yang signifikan di Indonesia, diikuti juga dengan pertambahan jumlah gerakan underbow nya. Termasuk disini Kelompok Pergerakan Mahasiswa UI yang meliputi ; Kelompok Tarbiyah, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, yang cukup dominan. Tahun 2012, terjadi fenomena calon tunggal dalam Pemira IKM UI 2012 yang mengindikasikan terjadinya dominasi oleh salah satu kelompok dalam persaingan politik yang terjadi. Penelitian ini membahas perubahan teritorial persaingan politik antar kelompok pergerakan mahasiswa di UI yang terjadi pada Tahun 2012. Dengan menggunakan pendekatan territoality (upaya menguasai wilayah) dan teritorial yang meliputi Heartland (Wilayah jantung pergerakan) dan Rimland (Wilayah gerak pergerakan) tiap-tiap kelompok. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis isi, meaning, dan life history dari perspektif spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teritorial persaingan politik didominasi oleh kelompok yang berhasil memiliki territoality lebih besar sehingga mampu menguasai teritorial heartland dan rimland lebih luas. Territoality lebih besar dapat dicapai dengan menguasai organisasi intra kampus. Teritorial persaingan politik terkuat berada di wilayah yang heartland antar kelompoknya berada di area yang sama, hal ini terjadi di wilayah Fakultas Hukum (FH). Pemira 2012 menghasilkan fakta bahwa kemenangannya masih didominasi oleh salah satu kelompok sehingga membuat perubahan teritorial persaingan yang terjadi tergolong rendah. Hal ini berdampak terhadap dua kelompok lainnya yang mengalami stagnasi sehingga menyebabkan pola keruangan heartland-rimland mereka tidak berubah sama sekali.

After The Reform of 1998, there was added a significant number of political parties in Indonesia, followed by the increase of its underbow movement. Included here, Group of UI Student Movement; Tarbiyah Group, The Muslim Students Association, and The Indonesian Islamic Students Movement, which is quite dominant. In 2012, there was a phenomenon of single candidates in The Student Election of UI in 2012, which indicates domination by one group in a political competition going on. This study discusses the territotial change of political competition among a group of UI students movement that occurred in 2012. By using the approach territoality (effort control of the territory) and territories that include Heartland (area of main movement) and Rimland (regional motion movement) of each group. This study use qualitative method whose content, meaning, and life history analysis with a spatial perspective. The results showed that the territorial of political competition is dominated by the groups which have a greater territoality so as to master the wider territorial heartland and rimland. Greater territoality can be achieved with master intra-campus organization. The territorial of strongest political competition is located in region whose each of group's heartland areas are in the same area, this is the case in the Faculty of Law (FH). UI Student Election 2012 resulted in the fact that the victory is still dominated by one group, it makes the territotial change of political competition is going low. This has implications for the other two groups that have stagnated, causing spatial patterns of their heartland-Rimland have not changed at all."
2013
S46263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chita Febrigiatika
"Skripsi ini meneliti positioning merek notebook Toshiba, HP/Compaq, Apple, Sony, Acer, Fujitsu, Dell, dan IBM/Lenovo berdasarkan atribut harga beli, bentuk dan desain, biaya operasional dan perawatan, layanan purna jual, kecepatan kinerja, citra merek, daya tahan batere, dan kualitas fitur tambahan dengan melibatkan pengguna notebook mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sebagai responden.
Hasil penelitian dengan metode Attribute Rating menyatakan bahwa Apple adalah merek notebook yang dipersepsikan merek termahal dan memiliki kualitas kinerja terbaik, Acer sebagai merek termurah, dan Dell sebagai merek yang memiliki kualitas terburuk. Sedangkan berdasarkan analisis metode Correspondence Analysis, menyatakan bahwa merek yang dipersepsikan mirip adalah Apple dengan Sony, Fujitsu dengan Toshiba, dan Dell dengan IBM/Lenovo, dan merek yang memiliki posisi tersendiri adalah Acer dan HP/Compaq.

This research study about notebook?s brand positioning of Toshiba, HP/Compaq, Apple, Sony, Acer, Fujitsu, Dell, and IBM/Lenovo based on purchase price, form and design, operational and maintanance cost, after sales secrvices, perfomance speed, brand image, battery endurance, and additional features. This research has involved students of University of Indonesia as respondent.
The results of Attribute Rating method indicates that Apple has been positioning as the most expensive with best quality brand, Acer as the cheapest brand, and Dell as the worst quality brand. Meanwhile, the result Correspondence Analysis method shows that Apple has equal brand image with Sony, meanwhile Fujitsu brand image is in proportion to Toshiba, Dell at the same level to IBM/Lenovo, and two others brands which have special categorization are Acer and HP/Compaq.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuloh
"Penelitian ini mengenai penerapan sistem tata persuratan Universitas Indonesia pada tiga fakultas. skripsi ini akan membahas tentang penerapan Sistem Tata Persuratan UI dan hubungannya dengan sistem pemberkasan pada unit kerja di tiga fakultas. Tujuannya ialah untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapaan Sistem Tata Persuratan UI dengan pemberkasan dokumen pada unit kerja di tiga fakultas yang dilakukan oleh staf sekertaris fakultas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dengan metode studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa staf sekertaris fakultas masih melakukan kegiatan tata persuratan mengikuti kebiasaan yang mereka lakukan selama ini. Staf sekertaris fakultas yang menangani persuratan secara teknis yang berhubungan langsung dengan surat keluar dan masuk pada sekertaris fakultas belum memiliki pengetahuan secara mendalam di bidang kearsipan. Maka perlu dilakukan sosialisasi bagi para staf berupa pelatihan yang berkesinambungan.

This research is about the application of correspondences system in three faculties at University of Indonesia (UI). This thesis will discuss about the implementation of UI correspondences system and its relation to filing system in work units at three faculties. The purpose of this thesis is to get an overview about the application of UI correspondences system and its relation to filing system in work units at three faculties which are done by the secretary staff of the faculty. This research is a qualitative research with descriptive design of case study method.
The result showed that the secretary staff of the faculty is still doing correspondences activities by following correspondences procedures habits which they have done so far. The secretary staff of the faculty who is handling technical correspondences that related to incoming letters and outgoing letters in secretariat faculty still not have deep knowledgeable in archives management. Therefore, it is necessary to give socialization such as continuing training for all staff.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Masinambow, Arnold A E.
"Tulisan ini berusaha memetakan pengetahuan pengungsi dan pencari suaka di Indonesia yang relatif masih jarang mendapatkan sorotan dalam studi Hubungan Internasional. Pembacaan yang melihat serta memproblematisasi bias kolonial dalam rezim pengungsi internasional serta kategorisasi dari migrasi transit dan pengungsi-pencari suaka, akan menjadi titik berangkat tulisan ini. Melalui tinjauan taksonomis terhadap 22 literatur, tulisan ini kemudian berusaha mengkontekstualisasikan dinamika pengungsi di Indonesia dengan migrasi-pengungsi secara lebih luas lewat pembacaan genealogis yang menyentuh aspek legal, multisiplistas aktor, dan (re)konseptualisasi konsep transit yang kerap disematkan kepada konteks Indonesia, sembari berusaha mengedapankan pengetahuan yang dibawa oleh pengungsi di Indonesia itu tersendiri. Penulis menemukan bagaimana di Indonesia, diskursus pengungsi, yang baru masuk ke Indonesia di periode gelombang pengungsi Indochina pada dekade 1970-an, berkelindan erat dengan pola migrasi-pengungsi internasional, utamanya lewat fractioning dan kategorisasi transit-pengungsi-pencari suaka, dan terus direproduksi dalam kerangka pengamanan hingga sekarang. Secara tataran pengetahuan, penulis menilai bahwa produksi pengetahuan di ranah akademik tentang pengungsi di Indonesia kurang lebih berada di bawah satu payung ‘kritis’ yang sama dan berusaha mengarusutamakan pengetahuan dari pengungsi di Indonesia, namun masih banyak ceruk pengetahuan yang masih bisa diisi dan dinavigasi lebih lanjut.

This article seeks to map the knowledge of refugees and asylum seekers in Indonesia, which, relatively speaking, has not been thoroughly investigated by International Relations-adjacent scholarship. An outlook that problematizes colonial biases on international refugee regime, as well as the categorization of transit migration and refugee-asylum seeker, will be central to this reading. Departing from taxonomic appraisal of 22 accredited-literatures, this article aims to contextualize the dynamics of refugees in Indonesia within the broader scope of migration-refugee studies through a genealogical reading that encompasses legal aspects, multiplicity of actors, and the (re)conceptualization of the transit concept oft-attributed to the Indonesian context, whilst trying to posit decentralized knowledge coming from refugees themselves. This author postulates that in Indonesia, discourses (and the language) of refugees, which predominantly emerged during the influx of Indochinese refugees in the 1970s, were/are heavily intertwined with the patterns of international migration-refugees, primarily through fractioning and categorization-labelling of transit-refugees-asylum seekers, and continues to be reproduced under securitized framework and language to this day. Insofar knowledge production on academia level, this author remarks that knowledge production of refugees in Indonesia virtually falls under a similar 'critical' umbrella, which seeks to prioritize knowledge from refugees in Indonesia, whilst acknowledging a plethora of knowledge gaps that can be probed and inquired further."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 2002
R 378.598 3 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1997
R 378.9598 Atl
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kamarudin
"
ABSTRAK
Kampus yang merupakan fasilitas pendidikan tin gkat perguruan tinggi. Keberadaannya memerlukan fasilitas pendukung di sekitar kampus tersebut. Fasilitas pendukung itu di antaranya, rumah kos, usaha fotokopi, rental komputer, toko bukulalat-alat tulis, rumah makan dan juga a/at transportasi berupa ojok kendaraan bermotor beroda dua.
Penelitian men genai fasilitas pendukung mahasiswa mi dilakukan di wilayah sekitar perguruan tin ggi, yaitu UnWersitas Indonesia (UI) dan UnWersitas Gunadarma yang berada di Kecamatan Beji Kotif Depok, Kabupaten Bogor Jawa Barat serta Universitas Pancasila dan I/SIP (Istitut 1/mu Sosial dan 1/mu Politik) di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Di mana letak kampus perguruan tin ggi tersebut dihu bun gkan oleh ja/an utama yaitu Jalan Margonda Raya di Kecamatan Beji, Kotif Depok hingga Ja/an Raya Lenteng Agung di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Se/atan.
Masa/ah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penyebaran fasilitas pendukung mahasiswa dan jaraknya terhadap kampus? Satuan anailsis yang digunakan adalah jarak radius yang diukur dad pintu masuk kampus. Metode yang di/akukan dalam penelitian liii adalah deskriptif yang diana/isis den gan cara pertampa/an peta, yaitu peta men genai jumlah dan prosentase tiap jenis fasilitas den gan peta kerapatan jalan, serta men genal jumlah mahasiswa dad tiap kampus yang diteliti kemudian hasil tersebut dideskripsikanuntuk melihat persebaran dan kelengkapan fasilitas terhadap jarak radius yang te/ah ditentukan.
Enam jenis fasiitas pendukung mahasiswa yang diteliti (rumah kos, usaha fotokopi, rental komputer, toko buku/alaf-alat tulis, rumah makan dan pan gkalan ojek) / okasi persebarannya terdapat pada tiga wi/ayah, yaitu a. Wi/a yah berfasi/itas sangat Iengkap (/ebih dad lima jenis fasilitas) terdapaf pada wilayah lapis pertama (jarak radius 0- 500 m) dad kampus yang dite/iti (llSlP, Universitas Pancasila, Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma). Pada wilayah mi kerapatan jadngan jalannya tinggi (0,109 - 0,129 Km/ha); b. Wi/ayah berfasi/itas lengkap (tiga hingga empat jenis fasi/itas), terdapat pada wilayah lapis ke dua (500 - 1000 m) dan ke tiga (1000 - 1500 m) yang terdapat an far kampus den gan kerapatan ja/annya adalah sedang (0,080 - 0,108 Km/ha); c. Wilayah berfasi/itas kurang /engkap, terdapat pada wilayah lapis ke dua arah utara (arah Kecamatan Pasar Minggu) dad Kampus /lS/P dan wilayah lapis ke empat arah se/atan (KotifDepok) dad Kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma, dan mempunyai kerapatan jalannya rendah (0,049 - 0,079 Km/ha).
Jumlah dan prosenfase tiap jenis fasi/itas yang tinggi terdapat pada wi/a yah lapis pertama hingga ke tiga dad kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma yang mempunyai jum/ah mahasiswa paling t!nggi (61,09 %) dad se/uruh jum/ah mahasiswa yang ada di wi/ayah penelitian (41.498 mahasiswa).
Pada jarak yang lebih dekat dad kampus perseba ran pasilitas pendukung mahasiswa semangkfn Iengkap dan kerapatan jalanya tiaggi, tetapi pada jarak yang semakin jauh ke/engkapan fasilitas cenderung berkurang den gan kerapatan jalanya rendah. Fasi/itas yang berkurang di antaranya adalah rumah kos, toko buku/alat-alat (u/is dan penyewaan komputer.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>