Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108473 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jansurya Laura Mitra
"ABSTRACT
Akuntabilitas adalah salah satu aspek yang diharapkan dari perubahan dalam reformasi birokrasi untuk diciptakan pemerintahan yang bagus. SAKIP dibentuk untuk mengukur kinerja agensi dalam konteks akuntabilitas dan pengembangan kapasitas serta kinerja lembaga pemerintah. Pada 2017 Pemerintah Kota Bekasi mampu merealisasikan anggarannya sebesar 83,85% tetapi genap jadi, KEMENPAN-RB menilai kinerja Pemerintah Kota Bekasi pencapaiannya hanya memperoleh nilai 11,05 dari target 20. Kota Bekasi
SAKIP Pemerintah menerima skor B dan berdasarkan pada pernyataan KEMENPAN -RB ini dapat menunjukkan berbagai inefisiensi> 30%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Pemerintah Kota Bekasi dilihat dari penggunaan anggaran dalam upaya untuk mencapai kinerjanya, menggunakan konsep Value for Money. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini bersifat post-positivis, data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil mendalam wawancara dengan narasumber dan data sekunder dalam bentuk dokumen. ini Penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini, yaitu Kota Bekasi Pemerintah dapat dikatakan tidak cukup baik dalam memanfaatkan anggaran untuk mencapainya kinerja, ini disebabkan beberapa hal, yaitu Pemerintah Kota Bekasi memiliki beberapa permasalahannya, yaitu Pemerintah Kota Bekasi cenderung tidak ekonomis dalam menggunakannya
anggaran, menyebabkan anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi lebih banyak dialokasikan untuk tujuan internal. Pemerintah Kota Bekasi dalam membuat program atau kegiatan tidak sesuai dengan fokus tema yang diangkat di setiap tahun, menghasilkan anggaran yang dibelanjakan bukanlah target yang tepat sesuai dengan target atau tujuan yang ingin diperoleh setiap tahun. Kelemahan dari Pemerintah Kota Bekasi dalam membuat indikator kinerja memiliki menyebabkan target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bekasi tidak tercapai seperti yang direncanakan dalam RPJMD, akhirnya menghasilkan realisasi anggaran di Kota Bekasi Pemerintah tetapi memiliki nilai rendah dalam kinerja KEMENPAN-RB.

ABSTRACT
Accountability is one aspect that is expected of changes in bureaucratic reform to be created good governance. SAKIP was formed to measure agency performance in context accountability and capacity development and performance of government institutions. In 2017 the Bekasi City Government was able to realize its budget of 83.85% but even so, KEMENPAN-RB assesses the performance of the Bekasi City Government the achievement only gained 11.05 from target 20. Bekasi City SAKIP The government accepts a score of B and is based on the statement of KEMENPAN -RB this can indicate various inefficiencies> 30%. Therefore, this study aims to analyze Bekasi City Government performance can be seen from the use of the budget in an effort to achieve performance, use the concept of Value for Money. The method used in This research is post-positivist, the data collected is obtained from in-depth results Interviews with informants and secondary data in the form of documents. this The study was analyzed qualitatively. The results of this study, namely the City of Bekasi The government can be said to be not good enough in utilizing the budget to achieve it performance, this is due to several things, namely Bekasi City Government has several the problem is that the Bekasi City Government tends to be uneconomical in using it budget, causing the budget spent by the Bekasi City Government to be allocated more internal purpose. The Bekasi City Government does not make programs or activities in accordance with the focus of the theme raised in each year, generates a budget what is spent is not the right target according to the target or goal that you want to get every year. The weakness of the Bekasi City Government in making performance indicators have causing the target set by the Bekasi City Government to not be achieved as planned in The RPJMD has finally resulted in budget realization in Bekasi City The government but has a low value in the performance of KEMENPAN-RB."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Amalia
"Sistem Penganggaran Berbasis Kinerja dirancang untuk menciptakan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam pemanfaatan anggaran belanja publik. Pada sistem Penganggaran Berbasis Kinerja berusaha mengaitkan antara pendanaan dengan hasil. Skripsi ini membahas tentang bagaimana penerapan sistem Penganggaran Berbasis Kinerja pada Pemerintah Kota Tangerang beserta permasalahan yang dihadapi di dalamnya. Penelitian ini menggunakan konsep yang ada mengenai prosedur penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivist dan menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan sistem Penganggaran Berbasis Kinerja pada Pemerintah Kota Tangerang masih lemah dan belum sepenuhnya dilaksanakan. Permasalahan yang dihadapi dalam penerapannya umumnya terkait kurangnya kuantitas dan kualitas SDM serta terbatasnya informasi data yang mendukung.

Performance-Based Budgeting System is designed to create efficiency, effectiveness and accountability in the public budget. In the Performance-Based Budgeting system seeks to link between funding and results. This research describes about how implementation of performance-based budgeting system in Tangerang City Government with the problems in it.
The research uses the existing concepts concerning in implementation of performance-based budgeting procedures. This research was conducted by using post-positivist approach and indepth interview. The results showed that the implementation of performance based budgeting system in Tangerang City Government is still weak and has not been fully implemented. The problems encountered in its implementation is generally related to the lack of quantity and quality of human resources and the limited data supporting information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendhi Birowo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Zakat (Z) terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang diproksikan dengan rasio Kemandirian Keuangan Daerah (KKD). Penelitian ini menggunakan data panel dari 23 Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh tahun 2011 s.d. 2018 dengan total 184 observasi. Data panel dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (audited) Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, serta publikasi resmi dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini berjenis penelitian hipotesis deduktif kuantitatif dengan metodologi pengujian menggunakan analisis model regresi data panel. Hasil penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa (1) Zakat secara simultan (bersamaan dengan komponen Pendapatan Asli Aceh lainnya seperti Pendapatan Pajak Aceh, Retribusi Daerah, Pendapatan Pajak Aceh yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAA yang Sah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah; dan (2) Zakat secara parsial (independen) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Hasil pengujian hipotesis dengan model alternatif membuktikan bahwa secara empiris Zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Non Zakat. Hasil pengujian hipotesis model alternatif bersesuaian dengan hasil pengujian hipotesis model penelitian.

This research aims to test and analyze the empirical evidence on the effect of Zakat (Z) towards local government’s financial performance with the rasio of Local Financial Autonomy (KKD) as proxy. This research using panel data from 23 District/Municipal Governments in Aceh Province for the year 2011 to 2018 with sum of 184 observations. Those panel data are secondary data which obtained from Local Government Financial Reports (audited) of District/Municipal Governments in Aceh Province, Audit Report from Supreme Audit Board The Republic of Indonesia, and official publications from Central Bureau of Statistics. The type of this research is quantitative-deductive hypothesis which used panel data regression model as research methodology. This research empirically proves that (1) Zakat has simultaneously (along with other Aceh’s Local Own-Source Revenue such as Aceh’s Tax Revenue, Local Retribution, Separated Aceh’s Local Own-Source Revenue, and Other Legal Aceh’s Own-Source Revenue) positive and significant effect toward Local Financial Autonomy; and (2) Zakat has partially (independently) positive and significant effect toward Local Financial Autonomy. Hypothesis testing with alternative model proves empirically that Zakat has positive and significant effect toward Non-Zakat Local Financial Autonomy. Alternative model’s hypothesis test result is similar with research model’s hypothesis test result."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendhi Birowo
"

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Zakat (Z) terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang diproksikan dengan rasio Kemandirian Keuangan Daerah (KKD). Penelitian ini menggunakan data panel dari 23 Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh tahun 2011 s.d. 2018 dengan total 184 observasi. Data panel dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (audited) Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, serta publikasi resmi dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini berjenis penelitian hipotesis deduktif kuantitatif dengan metodologi pengujian menggunakan analisis model regresi data panel.

Hasil penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa (1) Zakat secara simultan (bersamaan dengan komponen Pendapatan Asli Aceh lainnya seperti Pendapatan Pajak Aceh, Retribusi Daerah, Pendapatan Pajak Aceh yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAA yang Sah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah; dan (2) Zakat secara parsial (independen) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Hasil pengujian hipotesis dengan model alternatif membuktikan bahwa secara empiris Zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Non Zakat. Hasil pengujian hipotesis model alternatif bersesuaian dengan hasil pengujian hipotesis model penelitian.


This research aims to test and analyze the empirical evidence on the effect of Zakat (Z) towards local government’s financial performance with the rasio of Local Financial Autonomy (KKD) as proxy. This research using panel data from 23 District/Municipal Governments in Aceh Province for the year 2011 to 2018 with sum of 184 observations. Those panel data are secondary data which obtained from Local Government Financial Reports (audited) of District/Municipal Governments in Aceh Province, Audit Report from Supreme Audit Board The Republic of Indonesia, and official publications from Central Bureau of Statistics. The type of this research is quantitative-deductive hypothesis which used panel data regression model as research methodology.

This research empirically proves that (1) Zakat has simultaneously (along with other Aceh’s Local Own-Source Revenue such as Aceh’s Tax Revenue, Local Retribution, Separated Aceh’s Local Own-Source Revenue, and Other Legal Aceh’s Own-Source Revenue) positive and significant effect toward Local Financial Autonomy; and (2) Zakat has partially (independently) positive and significant effect toward Local Financial Autonomy. Hypothesis testing with alternative model proves empirically that Zakat has positive and significant effect toward Non-Zakat Local Financial Autonomy. Alternative model’s hypothesis test result is similar with research model’s hypothesis test result.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Muhammad Adnan Imran
"Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi birokrasi. Pemerintah Kota Depok merupakan salah satu instansi pemerintah yang telah mendapatkan predikat baik dalam akuntabilitas kinerjanya jika mengacu pada penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun demikian, masih terdapat beberapa kekurangan dalam akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Depok, seperti road map reformasi birokrasi yang baru dibuat dan dilaksanakan, program-program yang tidak dirancang khusus untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja, hingga penurunan pencapaian kinerja dari tahun 2017 hingga 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang implementasi akuntabilitas kinerja pada Pemerintah Kota Depok, dengan menggunakan teori akuntabilitas kinerja Artley (2001) beserta indikator-indikatornya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja pada Pemerintah Kota Depok belum terlaksana secara optimal, dimana beberapa indikator akuntabilitas kinerja telah dilaksanakan, tetapi belum dilaksanakan secara konsisten. Inkonsistensi pelaksanaan akuntabilitas kinerja dapat menjadi kendala bagi Pemerintah Kota Depok dalam mencapai target kinerjanya. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya untuk memberikan hasil kinerja yang terbaik bagi stakeholders.

Performance accountability is one form of the Indonesian government's efforts to reform the bureaucracy. Depok City Government is one of the government agencies that has received a good title in its performance accountability when referring to the assessment from the Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform. However, there are still some deficiencies in the performance accountability of the Depok City Government, such as the newly created and implemented bureaucratic reform road map, programs that are not specifically designed to increase performance accountability, to a decrease in performance achievement from 2017 to 2018. to explain about the implementation of performance accountability in the Depok City Government, using the performance accountability theory of Artley (2001) and its indicators. This study uses a post-positivist approach with data collection in the form of in-depth interviews and literature study. The results of this study indicate that the performance accountability in the Depok City Government has not been implemented optimally, where several performance accountability indicators have been implemented, but have not been implemented consistently. Inconsistency in the implementation of performance accountability can become an obstacle for the Depok City Government in achieving its performance targets. For this reason, the City Government of Depok is expected to increase the implementation of its performance accountability to provide the best performance results for stakeholders."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Setiaji
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembahasan mengenai pertimbangan dan proses pengalihan aset Pusat Investasi Pemerintah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) serta menganalisis kinerja keuangan, leverage keuangan dan risiko keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pasca pengalihan aset tersebut. Total nilai aset yang dialihkan sebesar Rp18,356 triliun yang terdiri dari aset kas Rp9,607 triliun dan aset non kas Rp8,749 triliun. Proses evaluasi menggunakan pendekatan rasio keuangan, tingkat kesehatan perusahaan, degree of financial leverage (DFL), non performing loan (NPL) dan model Z-Score. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan profitabilitas, likuiditas, dan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

This study aims to provide explanation of the consideration and transfer process of assets of the Government Investment Center to PT Sarana Multi Infrastruktur and also to analyze financial performance, financial leverage and financial risk of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) after assets transfer. The total value of the asset transfer is IDR18,35 trillion consisting of IDR9,607 trillion of cash asset and IDR8,749 trillion of non-cash asset. The evaluation process uses financial ratio approach, corporate health level, degree of financial leverage (DFL), non performing loan (NPL), and Z-score model. The result shows that the company has improved their profitability, liquidity and corporate financial health level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Setiaji
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembahasan mengenai pertimbangan dan proses pengalihan aset Pusat Investasi Pemerintah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur Persero serta menganalisis kinerja keuangan, leverage keuangan dan risiko keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur Persero pasca pengalihan aset tersebut. Total nilai aset yang dialihkan sebesar Rp18,356 triliun yang terdiri dari aset kas Rp9,607 triliun dan aset non kas Rp8,749 triliun. Proses evaluasi menggunakan pendekatan rasio keuangan, tingkat kesehatan perusahaan, degree of financial leverage DFL , non performing loan NPL dan model Z-Score. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan profitabilitas, likuiditas, dan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

This study aims to provide explanation of the consideration and transfer process of assets of the Government Investment Center to PT Sarana Multi Infrastruktur and also to analyze financial performance, financial leverage and financial risk of PT Sarana Multi Infrastruktur Persero after assets transfer. The total value of the asset transfer is IDR18,35 trillion consisting of IDR9,607 trillion of cash asset and IDR8,749 trillion of non cash asset. The evaluation process uses financial ratio approach, corporate health level, degree of financial leverage DFL , non performing loan NPL , and Z score model. The result shows that the company has improved their profitability, liquidity and corporate financial health level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Arintika Pranataningrum
"Penelitian ini menguji pengaruh aspek keuangan (rasio desentralisasi fiskal, rasio efektivitas PAD, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan) terhadap skor kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Skor kinerja menggunakan skor kinerja Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2008 ? 2010 yang sumber utamanya adalah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2008 - 2010. Dengan menggunakan uji regresi berganda terhadap 800 sampel hasilnya menunjukkan bahwa rasio desentralisasi fiskal berpengaruh positif, sedangkan rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan berpengaruh negatif terhadap skor kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Hanya rasio efektivitas PAD yang tidak berpengaruh terhadap skor kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

This research tested the effect of financial aspect (fiscal decentralization ratio, effectiveness of PAD ratio, activity ratio, growth ratio) towards the performance scores of the local government implementation in Indonesian district/cities. Performance scores used in this research is the performance score of EKPPD which the main sources are LPPD budget year 2008 - 2010. By using the multiple regression of 800 sample showed that fiscal decentralization ratio have positive effect, while activity ratio and growth ratio have negative effect to performance score of local government implementation. Only effectiveness of PAD ratio did not have effect on performance score of local government implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Rizky Diana
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami Cascading Perencanaan dan Penetapan Indikator dalam Penganggaran Berbasis Kinerja di Pemerintahan Kota Depok. Pendekatan dan teknik yang digunakan adalah analisa kualitatif untuk mengeksplorasi implementasi sistem perencanaan dalam penganggaran berbasis kinerja di Pemerintahan Kota Depok secara keseluruhan. Hasil penelitian ini adalah bahwa Implementasi Sistem Perencanaan dalam Penganggaran Berbasis Kinerja di Pemerintahan Kota Depok mengalamani beberapa permasalahan terutama dalam perencanaan sehinggal hasil evaluasi SAKIP yang diperoleh masih kurang baik. Masih terdapat beberapa Renstra OPD yang tidak memiliki keterkaitan dengan RPJMD. Pemasalahan lain yaitu terdapat ego-sektoral dalam lingkungan internal yang menyebabkan terjadinya dualisme pedoman dalam penyusunan perencanaan hingga tahap evaluasinya.

The main aim of this research is to understand the cascading planning and determination of indicators of performance based budgeting at Pemerintahan Kota Depok. The approach and technique of qualitative analysis used to explore comprehensive meaning of implementation planning system of performance based budgeting at Pemerintahan Kota Depok. The result of this research is that the implementation planning system of performance based budgeting in Pemerintahan Kota Depok has run into multiple problems, mainly in the planning system of the performance based budgeting, which results in the negative outcome of the SAKIP evaluation. There are still some OPD Straregic Planning that has no relevance to RPJMD. Another problem is that there are ego-sectoral within the internal environment that leads to the dualism of the guidelines in the preparation of planning until the evaluation stage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Patar Surungan Parulian
"Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Propinsi dan Ibukota Negara memiliki bcban dalarn peugadaan TPA di luar Kota Jakarta. Sebagai pemecahan dilakukan kCIj8S3!Il8 TPA Bantar Gebang BekasigKe1jasama TPA
tersebut sudah berlangsung lama dan akhir-akhir menemui pergmasalahan ditinjau
dad aspek substansi dan kebijakan keljasamzg aspek pelaksanaan dan kognitiil
aspek pembiayaan dan sosial kC1j3.S8IIla. Semua pennasalahan utamanya
dipengaruhi pembahan sistem pcmerintahan daerah, sehingga ada kesenjangan
antara existing condition dan expected condition keljasama di atas. _
Untuk dapat memecahkan masalah kesenjangan tersebut diglmakan
metode penelitjan deskriptif kualitatif. Dali hasil peneli1ian ditemukan antara lain ; kexjasarna antara Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Pcmcrintah Daerah Tingkat II Bekasi (Pemerintah Kota Bekasi) tidak pemah
teriadi dan kebijakan kerjasama masa itu lebih sentralistjk, juga koordinasi
tidak pemah te1jadi karena hambatan hirarlci dan lebih bersifat teritolial. Temuan
lain yalmi, transfer of knowledge sebagai manfaat kognitif tidak pernah terjadi.
Pemcrintah Dacrah Tingkat I Jawa Barat maupun Pemerintah Daerah Tingkat H
Bekasi tidak pcmah memberikan kontribusi pembiayaan dalam kenjasama. Selain
im, Pemcrintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta kurang disiplin dalam penerapan
sistem sanitary landfill.
Sebagai kegiatan akhir penelitian ini, disarankan bebcrapa tindakan
konkrit untuk dilaksauakan yakni : Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
dan Pemcrintah Kota Bekasi membuat peljanjian kerjasama dalam bentuk
Keputusan Bersama dan ditindaldanjuti dengan Keputusan Bersama oleh
Dinas/Lembaga Otonom masing-masing. Unluk pelaksanaan kerjasama sebagai
saran agar dilakukan koordinasi secara intens di tingkat organjsasi dan di tingkat
telcnis/operasional. Koordinasi tcritorial, instansional, fungsional dan waktu agar
dilakukan secara bcrsama-sama dan terpadu. Kemudian perlu mengikut sertakan
Pemerintah Kota Bekasi dalam keljasama agar manfaat kognitif dapat tercapai.
Akhimya disarankan Pcmelintah Kota Bekasi memberi kontribusi pembiayaan
dan mengupayakan alternative pembiayaan dari sektor swasta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>