Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarihoran, Andiga Dompak B.
"ABSTRAK

Salah satu kunci kesuksesan suatu proyek selain kompetensi manajer proyek adalah kompetensi dari personel tim proyek. Banyak masalah terjadi yang mempengaruhi kesuksesan proyek EPC Minyak dan Gas seperti jadwal proyek yang terlambat, biaya proyek yang membengkak, kualitas atau kinerja proyek yang buruk hingga masalah keselamatan yang menimbulkan korban jiwa, yang disebabkan  oleh personel yang tidak kompeten. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar kompetensi berbasis risiko untuk Manajer Teknik sebagai salah satu personel inti proyek. Standar kompetensi dikembangkan berdasarkan studi literatur dan data dari beberapa proyek EPC Migas yang kemudian divalidasi oleh pakar. Penelitian akan dilakukan dengan metode survey untuk mendapatkan risiko-risiko dominan yang mungkin terjadi pada Manajer Teknik dan survey untuk mengevaluasi kinerja Manajer Teknik pada proyek terakhir yang mereka kerjakan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat mendapatkan kesimpulan apakah ada pengaruh antara kinerja atau kompentensi Manager Teknik dengan kesuksesan sebuah proyek.  


ABSTRACT

One of the keys to project success in addition to the competence of the project manager is the competence of the project team personnel. Many problems occur that affecting the success of the EPC Oil and Gas project such as project delays, cost overruns, poor quality  performance and safety issues that cause fatalities, caused by incompetent personnel. This research aims to develop risk-based competency standards for Engineering Manager as one of the project's core personnel. Competency standards are developed based on the literature study and data from several EPC Migas projects which are then validated by experts. Research will be performed by survey methods to get the dominant risk that may occur for Engineering Manager and to get performance evaluation for Engineering Managers on their last project involvement. The results of the research are expected to get conclusions whether there is a correlation between performance or competence of the Engineering Manager with the success of a project."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmadi
"ABSTRAK

Sektor Oil & Gas masih memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagian besar proyek pengembangan fasilitas produksi Oil & Gas skala besar menggunakan skema kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC). Banyak proyek EPC di Sektor Oil & Gas di Indonesia gagal memenuhi target kinerja proyek. Salah satu penyebab utamanya adalah buruknya kinerja kontraktor EPC. Kinerja kontraktor EPC dalam melaksanakan proyek terkait erat dengan kemampuan teknis. Dari sudut pandang pemilik proyek, pemilihan kontraktor EPC yang tidak tepat akan berdampak risiko pada pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kriteria evaluasi teknis dalam proses tender untuk memilih kontraktor EPC dalam Perusahaan Oil & Gas sehingga potensi risiko yang mempengaruhi kinerja diketahui dari awal. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari arsip dan kuesioner. Tahap pertama, data risiko proyek dikumpulkan dari survei dan dianalisis untuk mendapatkan probabilitas dan dampak untuk setiap prioritas risiko. Kemudian kriteria evaluasi didaftar dan divalidasi. Akhirnya, metode proses hierarki analitis (AHP) digunakan untuk memilih alternatif kriteria evaluasi dari risiko dalam pelaksanaan proyek oleh kontraktor EPC. Kriteria untuk memilih kontraktor dievaluasi berdasarkan faktor risiko proyek. Dari hasil penelitian ini, akan memperoleh kriteria berbasis risiko dalam proses tender (pemilihan kontraktor) yang akan digunakan untuk memilih kontraktor EPC terbaik untuk meningkatkan kinerja proyek.


ABSTRACT

Oil & Gas sector still plays an important role in the economic growth of Indonesia. Most large-scale Oil & Gas facilities have been developed by using Engineering, Procurement, and Construction (EPC) contract scheme. Many EPC projects in Oil & Gas Sector in Indonesia have failed to meet project performance targets. One of the main causes is the poor performance of the EPC contractor. The performance of the EPC contractors in executing the project is closely related to their technical capabilities. From the project owner point of view,improper selection of EPC contractors will have a risk impact on project execution. The purpose of this study is to develop technical evaluation criteria in the tender process to selecting contractors especially in EPC projects within the Oil & Gas Company so that the potential risks that affect to the performance can be captured and mitigated from the beginning. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires. The first stage, project risk data are collected from the survey and analyzed to get probability and impact value for risk priority. Then evaluation criteria are listed and validated.  Finally, the analytical hierarchy process (AHP) method is used to select criteria for alternative risk impacts in project execution by EPC contractors. Criteria for selecting contractors are evaluated based on project risk factors. From the results of this study, we will obtain risk-based criteria in the tender process (contractor selection) that will be used to select the best EPC to improve project performance.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feryan Fhadin
"Penelitian ini membahas masalah keterlambatan dengan menggunakan metode studi kasus pada salah satu proyek EPC. Pekerjaan utama penyebab keterlambatan adalah pekerjaan piping sehingga dalam penelitian ini difokuskan pada pengendalian waktu pekerjaan piping. Penelitian ini merupakan penelitian dengan berbasis risiko, sehingga berangkat dari risiko yang ada maka pengendalian dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor risiko dominan penyebab keterlambatan pada pekerjaan piping tersebut. Jika faktor risiko dominan tersebut telah diketahui, maka akan dapat disusun strategi untuk mengendalikan risiko tersebut. Diharapkan dengan berhasilnya penerapan pengendalian pekerjaan piping tersebut, maka proyek tidak akan mengalami keterlambatan lagi dan dapat selesai tepat pada waktunya.

This research discusses the problem of delay in which the case study method on one of the EPC project. The main job of the cause of delay is the work of piping so that the research has focussed on piping work time control. This research is risk-based, so on the basis of such risks, it can control performed. This study aims to find the dominant risk factor causes of construction delay on the piping work. If the risk factor it was known that dominant, then the strategy will be prepared for control such risk. It is expected that the successful implementation control piping work, the project will not delay again and finished just in time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Iwan Daniel
"ABSTRAK
Pada proyek EPC Migas sering mengalami pembengkakan biaya yang diakibatkan tidak tepatnya perhitungan biaya kontingensi yang didasarkan kepada persentase
terhadap total biaya/estimasi proyek secara keseluruhan. Penelitian ini
menentukan pemodelan bagi estimasi biaya kontingensi dengan kombinasi range
estimating dan fuzzy logic untuk menentukan risiko terbesar dalam pengaruh dan
hubungannya terhadap besar nilai kontingensi pada proyek EPC berdasarkan risk
register (daftar yang berisikan risiko, mitigasi risiko,dampak serta frekuensi risiko
yang kemungkinan akan terjadi pada suatu proyek EPC) pada suatu pelaksanaan
proyek migas berdasarkan pengalaman yang telah dilaksanakan sebelumnya
oleh perusahaan R agar dapat menjadi referensi dalam penentuan besaran cot
contingency. Penentuan biaya kontingensi ini dengan range estimate dan
dilanjutkan dengan fuzzy logic dengan Matlab 2015a. Cost Contingency yang
didapat diaplikasikan dengan proyek yang diteliti dan sesuai dengan aktual
dengan penyimpangan yang cukup minim dengan asumsi risiko terbesar adalah
asumsi yang berubah, rework serta kompetensi yang kurang di dalam team proyek

ABSTRACT
EPC Oil & gas project always have cost overrun since the imprecise cost
contingency estimation which based on the percentage of the project total cost. In
the Oil & Gas EPC projects often experience cost overruns due to inaccurate
calculations contingency fee based on the percentage of the total cost / estimated
overall project. This study determines the modeling for the estimated costs of
contingency with a combination of range Estimating and fuzzy logic to determine
the greatest risk in influence and its relation to the great value of contingency on
EPC projects based on risk register (register containing risk, risk mitigation,
impact and frequency of risk that is likely to happen on a project EPC) at an oil
and gas project implementation based on the experience that has been carried out
previously by the company in order to be implemented as reference for
estimating cost contingency. Determining the cost of this contingency with a
range estimate and continued with fuzzy logic with Matlab 2015a. Cost
Contingency obtained was applied to projects studied and correspond to actual
deviations are quite minimal with bigger risks are changing of engineering
asumptions, re-work & lack of competence in project team"
2016
T46212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Hutama
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Manajer konstruksi sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Analitycal Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Construction Manager (CM) that have an impact on delays in project performance. It required an evaluation of CM Competency standards to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Analytical Hierarchy Process to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action are appropriate in addressing the risk that occur as well as the CM Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefry Marihut Tandy
"Modifikasi dan konstruksi proyek EPC migas onshore brownfield melibatkan banyak komponen mulai dari engineering, material, sampai kepada metode konstruksi yang kritikal yang meningkatkan unsur risiko. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang terjadi dan pengaruh dominan terhadap kinerja waktu dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Studi ini juga memberikan peta alur risiko untuk variabel risiko dominan yang digunakan untuk menganalisis lebih jauh akar permasalahan dan dampaknya.
Hasil dari analisis ini menuntun kepada tindakan evaluasi terhadap kriteria kualifikasi tender EPC pada proyek migas yang memerlukan perbaikan pada kriteria manajemen proyek, project execution plan, kualifikasi personel dan pengalaman kontraktor dalam eksekusi proyek onshore.

Modification and constructing EPC oil & gas onshore brownfield comprises many components such as: engineering, materials, and critical construction methods which are certainly increasing risks during project execution. These study aims to investigate risks occur and dominant effect to project time performance using Structural Equation Modelling (SEM).
This paper shall provide risk path mapping for dominan risks which shall be used to identify root cause and the consequences.
The result of this analysis leads to improvement at criterion of EPC project tender qualification especially at project management, project execution plan, personnel qualification and contractor experiences for onshore project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T52657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaneta Alfiagnes Hodeka Sanjiwo
"ABSTRAK
Dalam proyek di industri minyak dan gas, intensitas dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan variasi ini menyebabkan aspek dinamis dari kompleksitas proyek. Kegagalan dalam mencapai ketepatan waktu proyek, biaya yang dianggarkan, dan kualitas tertentu menyebabkan pengaruh negatif yang tidak diinginkan dalam suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi keterlambatan proyek EPC pada industri minyak dan gas.
Penelitian ini menghasilkan project planning yang disempurnakan dengan metode business process reengineering dengan waktu proses bisnis setelah perbaikan pada fase engineering berkurang menjadi 29,19 hari dengan peningkatan efisiensi 55% dan pengurangan waktu proses pada fase procurement menjadi 49,03 dengan peningkatan efisiensi 35%.

ABSTRACT
In projects in the oil and gas industry, the intensity may vary from time to time, and this variation underscores the dynamic aspect of the complexity of the project. The failure to achieve targeted time, budgeted cost, and specified quality result in various unexpected negative effects on the projects. The objective of this study is to reduce delays of EPC projects in the oil and gas.
This study resulted in improved project planning with business process reengineering method with the time of new process after improvement on the engineering phase is reduced to 29,19 days with an efficiency up to 55% and 49,03 days on the procurement phase with an efficiency up to 35%.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Juanto
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kinerja waktu proyek EPC gas di Indonesia, dari sisi kontraktor. Proses di dalam manajemen risiko proyek adalah identifikasi faktor-faktor risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, dan tindakan mengelola risiko (treatment atau risk response). Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko dilakukan secara kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuisioner dengan reponden manajer proyek, atau team inti proyek perusahaan EPC yang ada di Indonesia dan mempunyai pengalaman dalam proyek EPC gas. Analisa data diolah dengan statistik deskriptif, uji U Mann-Whitney, uji Kruskal-Wallis, analytic hierarchy process (AHP), dan analisa level risiko, untuk mendapatkan prioritas/rangking faktor. Korelasi nonparametris dilakukan dengan korelasi Kendall Tau dan Spearman, yang dilanjutkan dengan validasi ke pakar, dan validasi ke proyek EPC gas yang sedang berjalan. Hasil analisa data menunjukkan ada empat faktor risiko utama yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek EPC gas di Indonesia, yaitu: keterlambatan kedatangan critical equipment yang menghambat pekerjaan lain; jadwal pengadaan material dan equipment yang sangat ketat; pemebelian peralatan dan bulk material dan equipment yang sangat ketat. pemelian peralatan dan bulk material yang kritis dan sukar diperoleh (long lead item equipment and bulk material). Perubahan desain selama proyek. Dari analisa korelasi nonparametris dengan bantuan SPSS ver 13 terlihat bahwa faktor risiko berkorelasi dengan kinerja waktu dan faktor risiko menurunkan waktu proyek.

Engineering, procurement, and construction project (EPC) were involved with many people and used a lot of resources faced a lot of uncertainty and risk which were happened, would be impact the performance of the project. This research objective is to identify the risk factors that influenced time performance of EPC Gas Project in Indonesia, from the contractor's point of view. The project management processes are risk factor identification, the risk analysis, risk evaluation, risk response or risk treatment. The risk factors research try to find out qualitatively, by analyzing the perception data as the result of the questioners to the project manager, the core team of the EPC gas project. Risk analysis quantified the risk variable from the questioner result, and then the data will be processes with descriptive statistic, Mann-Whitney U test, Kruskal-Wallis test, and analytic Hierarchy Process (AHP) in order to have priority factor. There are four main risk factor that influence time performance of EPC gas project in Indonesia: delay of delivery of critical equipment; purchasing schedule of material and equipment; purchasing of long head items equipment & bulk material; likelihood of changes during the course of project. Based on correlation analysis between risk factor and time performance with nonparametric correlation through SPSS ver.13 found that risk factor have correlation with time performance and risk factor decrease time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24960
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Shinta Theresia
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai evaluasi yang dilakukan mahasiswa terhadap
sistem manajemen mutu proyek EPC pada fase perancangan produk detail
engineering yang dikerjakan PT XYZ dengan berbasis manajemen risiko. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi sasaran mutu fase engineering produk detail engineering.
Penelitian ini dilakukan dengan meneliti aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada
proses bisnis dari PT XYZ. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kinerja mutu
kemudian dianalisis dengan metode SPSS serta risk management.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 16 faktor-faktor risiko
dominan (dengan kategori risiko sedang dan tinggi) yang dapat mempengaruhi
kinerja mutu produk proyek EPC pada PT XYZ (studi kasus proyek boiler tank),
dengan risiko tertinggi yaitu X13 dan X37.

ABSTRACT
This thesis discuss about the student?s evaluation of quality management system
of detail engineering at EPC project at PT XYZ in the design phase ? based on
risk management. The purpose of this research is to knowing dominant factor
which can influence the quality performance of PT XYZ. This research conducts
by examine each activities in the business processes of PT XYZ. Based on those
activities, student has found the risk factors which influence the quality
performance of detail engineering?s product that has been produced by PT XYZ.
The outcome of this research shown there is 16 factors which can influence the
quality performance (medium and high category) of EPC project?s products by PT
XYZ (case study boiler tank project), and the highest risks are X13 and X37."
2016
T46817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Indah Vita Damayanti
"Proyek EPC umumnya dilaksanakan pada pekerjaan kompleks dengan unsur uncertainty yang tinggi. Proses Pengawasan dan Pengendalian dalam pelaksanaan proyek sangat diperlukan oleh fungsi manajemen namun terkadang hal ini kurang diperhatikan dan dianggap sepele sehingga mengakibatkan terlambatnya suatu proyek serta juga mengakibatkan terjadinya penambahan biaya proyek. Pada
penelitian ini dilakukan evaluasi serta pemetaan resiko tehadap system pengawasan dan pengendalian pada pelaksanaan proyek EPC Onshore Brownfild ditinjau dari
sisi pemiliki proyek dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian lingkup memiliki peran yang sangat dominan dalam pengawasan dan pengendalian proyek EPC Onshore brownfield. Integrated Control Change merupakan salah satu tindakan preventive untuk memantau perubahan lingkup kerja yang di pilih dalam rangka meningkatkan
kinerja biaya proyek EPC Onshore Brownfield.

EPC projects are generally carried out on a complex job with a high element of uncertainty. Process Monitoring and controlling of a project is required by the management function but sometimes this activity considered insignificant, resulting delays in project and further impacted to project cost overun. This study intended to evaluate and map the risks of failure in project monitoring and controlling system using Structural Equation Modeling (SEM). The research resulted that the scope control has the significant role in monitoring and controlling EPC Onshore Brownfield. Integrated control change is one of the preventive response for monitoring and controlling process in onshore brownfild facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T54616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>