Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Mudhia Yusuf
"ABSTRACT
Latar belakang: Pengetahuan orang tua tentang maloklusi yang salah satu sumber informasinya media massa dapat mempengaruhi keputusan orang tua untuk menentukan perawatan ortodontik bagi anak. Namun, hubungan antara tingkat penggunaan media massa dan pengetahuan tentang maloklusi belum diketahui. Tujuan: Menganalisis hubungan media massa terhadap pengetahuan tentang maloklusi pada ibu-ibu kader posyandu Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat. Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, subjek penelitian berjumlah 67 orang ibu-ibu kader posyandu Kelurahan Johar Baru dilakukan, pengambilan data dengan pengisian kuesioner. Hubungan antarvariabel dianalisis dengan Uji Chi-Square. Hasil: Tingkat penggunaan media massa yang paling tinggi adalah penggunaan sedang cenderung rendah (67,2%) dan tingkat pengetahuan tentang maloklusi yang paling tinggi adalah pengetahuan tinggi (74,6%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat penggunaan media massa dan tingkat pengetahuan tentang maloklusi (p=0,123). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan maloklusi pada ibu-ibu kader posyandu di Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat.

ABSTRACT
Background: Parental knowledge about malocclusion which is one of the sources of mass media information can influence parents' decision to determine orthodontic treatment for children. However, the relationship between the level of mass media use and knowledge of malocclusion is unknown. Objective: To analyze the relationship of the mass media to knowledge about malocclusion in Posyandu cadres from Central Jakarta Johar Baru Village. Methods: The study design was cross sectional, the research subjects were 67 mothers of posyandu cadres from Johar Baru Kelurahan, data were collected by filling out questionnaires. Intervariable relationships were analyzed by Chi-Square Test. Results: The highest level of use of mass media is medium use tends to be low (67.2%) and the highest level of knowledge about malocclusion is high knowledge (74.6%). There was no significant relationship between the level of mass media use and the level of knowledge about malocclusion (p = 0.123). Conclusion: There is no relationship between the use of mass media with the level of knowledge of malocclusion among Posyandu cadres in Johar Baru Village, Central Jakarta."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Putri Abellysa
"ABSTRACT
Latar belakang: Penggunaan media massa yang tidak luput dari kehidupan sehari-hari telah menjadi salah satu sumber untuk menyebarkan informasi mengenai perawatan ortodonti. Namun Informasi yang tersebar tersebut belum dapat meningkatkan kesadaran perawatan ortodonti terbukti dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan masih tingginya prevalensi maloklusi di Indonesia yaitu 80%. Tujuan: Mengetahui hubungan antara media massa dengan kesadaran perawatan ortodonti pada ibu-ibu kader posyandu di Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang dengan menggunakan 67 subjek ibu-ibu kader Posyandu. Penelitian ini dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil: Proporsi penggunaan media massa sebesar 100% pada ibu-ibu kader posyandu, dengan tingkat penggunaan media massa berada pada tingkat sedang (38,8%) begitu pula dengan tingkat kesadaran perawatan ortodonti berada pada tingkat sedang (37,3%). Terdapat perbedaan bermakna antara penggunaan media massa dengan kesadaran perawatan ortodonti dengan nilai p = 0,007. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan media massa dengan kesadaran perawatan ortodonti pada ibu-ibu kader posyandu di Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat.

ABSTRACT
Background: The consumption of mass media in our daily life has become one of the sources in disseminating information about orthodontic treatments. However, it is not effective enough to spread information about the importance of orthodontic treatments as the previous research indicates the prevalence of malocclusion in Indonesia is still high, which is around 80%. Objectives: To analyse the relationship between mass media and the awareness of orthodontic treatments towards female cadres in Posyandu Kelurahan Johar Baru in Central Jakarta. Methods: This is an analytical research using cross sectional design with the subjects of 67 female cadres in Posyandu Kelurahan Johar Baru, Central Jakarta. This study was analyzed using Chi-Square test. Result: The proportion of mass media usage by female cadres was 100%, with a moderate level of mass media usage (38,8%) and also a moderate level of awareness of orthodontic treatments (37,3%). There was significant difference between mass media and the awareness of orthodontic treatments which resulted in p-value = 0,007. Conclusion: There was a relationship between mass media and the awareness of orthodontic treatments on female cadres in Posyandu Kelurahan Johar Baru, Central Jakarta."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saint Fabia Chantic
"ABSTRAK
Latar belakang: Maloklusi adalah ketidaksesuaian susunan gigi geligi. Bentuk maloklusi antar lain gigi berjejal yang disebabkan oleh beberapa faktor. Gigi berjejal dapat berupa gigi yang rotasi, tumpang tindih dan berpindah tempat. Maloklusi gigi berjejal disebabkan oleh faktor dental sepertikehilangan dini gigi, persistensi gigi, gigi berlebih dan kelainan bentuk gigi.
Tujuan: Mengetahui prevalensi (angka kejadian) faktor dental, yaitu kehilangan dini gigi, persistensi gigi, gigi berlebih dan kelainan bentuk gigi sebagai penyebab maloklusi gigi berjejal pada siswa kelas I-VI SDN 10 Kelurahan Johar Baru, Jakarta.
Metode: Digunakan 298 siswa dan dilakukan pemeriksaan intraoral melihat ada tidaknya maloklusi gigi berjejal dan faktor dental. Diperoleh 81 siswa dengan maloklusi gigi berjejal yang memiliki faktor dental kehilangan dini gigi 39 siswa, persistensi gigi 47 siswa, gigi berlebih 8 siswa, dan kelainan bentuk gigi 8 siswa. Dilakukan perhitungan prevalensi pada seluruh kategori.
Hasil: Prevalensi faktor dental penyebab maloklusi gigi berjejal adalah kehilangan dini gigi 13,09%, persistensi gigi 15,77%, gigi berlebih 2,68% dan kelainan bentuk gigi 2,68%. Ditemukan pula penyebab maloklusi gigi berjejal lebih dari satu faktor dental (kombinasi). Prevalensi faktor dental kombinasi kehilangan dini gigi dengan persistensi gigi 3,36%; kehilangan dini gigi dengan kelainan bentuk gigi 0,67%; persistensi gigi dengan gigi berlebih 1,34%, persistensi gigi dengan kelainan bentuk gigi 1,01%; dan gigi berlebih dengan kelainan bentuk gigi 0,67%.
Kesimpulan: Prevalensi faktor dental penyebab maloklusi gigi berjejal paling tinggi adalah persistensi gigi kemudian kehilangan gigi dini, gigi berlebih dan kelainan bentuk gigi. Sedangkan prevalensi faktor dental kombinasi terbesar adalah kehilangan gigi dini dengan persistensi gigi pada siswa SDN 10 Kelurahan Johar Baru, Jakarta.

ABSTRACT
Background: malocclusion is a misalignment of teeth. One kind of malocclusion is crowding that caused by some factor. The characteristic of crowding is teeth that have rotated, overlapping, or displacement. Crowding can be caused by dental factor such as premature loss, retained teeth, supernumerary teeth and shape anomaly.
Purpose: To know the prevalence of dental factor that caused crowding malocclusion on student of SDN 10 Kelurahan Johar Baru, Jakarta.
Method: 298 students checked if they have crowding malocclusion and the dental factor. From 298 students, 81 students have crowding malocclusion and the dental factor which consist 39 students with premature loss, 47 students with retained teeth, 8 students with supernumerary teeth and 8 students with shape anomaly. Find the prevalence of every dental factor.
Result: Prevalence of dental factor that caused crowding malocclusion is 13.09% for premature loss, 15.77% for retained teeth, 2.68% for supernumerary teeth and 2.68% for shape anomaly. some crowding malocclusion can cause by more than one dental factor which make some combination. Prevalence from combination of dental factor are 3.36% for premature loss with retained teeth, 0.67% for premature loss with shape anomaly, 1.34% for retained teeth with supernumerary teeth, 1.01% for retained teeth with shape anomaly and 0.67% for supernumerary teeth with shape anomaly.
Conclusion: Dental factor that caused crowding malocclusion with the highest prevalence are retained teeth and combination between premature loss with retained teeth."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Farisa
"Konsumsi buah dan sayur pada remaja masih banyak yang belum memenuhi rekomendasi WHO sebesar 400 gram per hari. Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif di masa dewasa dan lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja awal di Depok. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2012 di SMP Negeri 8 Depok dengan 160 siswa kelas 7 dan 8. Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan mengunakan teknik systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden dan wawancara FFQ semi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 57.5% responden yang konsumsi buah dan sayur memenuhi 400 gram per hari. Dari hasil bivariat menggunakan uji chi-square terdapat hubungan yang bermakna antara antara sikap (OR=4,5; CI=1,2-17,4), pengetahuan (OR=2,6; CI=1,3-4,9), ketersediaan buah dan sayur di rumah (OR=4,5; CI= 1,2-17,4) dan keterpaparan media massa (OR=4,5; CI=1,2-17,4) dengan konsumsi buah dan sayur.

Fruit and vegetables consumption among adolescent was still less than WHO recommendation of 400 gram per day. Low fruit and vegetable consumption in adolescents can lead to various degenerative diseases in adulthood and elder. The purpose of this study was to identify factors which asosiated with fruits and vegetables consumption. The method used in this study is cross sectional design which was conducted by 160 student respondents at 8 Junior High School Depok in February until June 2012. This study use systematic random sampling technique for taking the samples. Data were collected through the questionnaire and semi quantitative Food Frequency Questionnaire. The result of this study showed that 57,5% respondent who consumed fruit and vegetables which meet 400 gram per day. From analyses data by chi square test, there were significant association between attitude (OR=4,5; CI=1,2-17,4), knowledge OR=2,6; CI=1,3- 4,9, availability in home (OR=4,5; CI=1,2-17,4), and mass media (OR=4,5; CI=1,2-17,4) with fruit and vegetable consumption."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pijar Suciati
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor. Tidak terkecuali dalam sektor komunikasi. Globalisasi tersebut menuntut komunikasi yang cepat dan real time. Karena itu, saat ini para humas sudah mulai menggunakan berbagai media berbasis ICT (Information Communication Technology).
Melihat hal ini, sebagai salah satu fakultas di sebuah universitas utama dan terbaik di Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berusaha untuk menghadirkan teknologi media penyampai informasi tersebut di dalam kampusnya dan menjadikan FTUI sebagai ?Digital Campus?. Untuk mewujudkannya FTUI menyediakan berbagai infrastruktur berbasis ICT yang dua diantaranya dikelola oleh humas, salah satunya adalah Jendela Informasi ? 04 (JI-04), sebuah papan pengumuman yang berbentuk papan pengumuman elektronik. Karena media ini belum pernah di evaluasi dan cukup unik, peneliti tertarik untuk mengetahui efektivitasnya melalui dampak komunikasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme produksi dan pengaruh kualitas media dan kualitas pesan terhadap dampak komunikasi (JI-04). Selain itu, penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan kajian media baru dan praktis bagi Humas FTUI untuk mengembangkan medianya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma positivis pada pendekatan kuatitatif yang bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FTUI S1 Reguler yang masih aktif berkuliah dan beraktivitas di lingkungan kampus FTUI pada jam pengoperasian JI-04. Sampelnya adalah mahasiswa program S1 reguler dari tujuh departemen FTUI yang masih aktif berkuliah tersebut dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh melalui companyprofile dan kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian statistik dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 12.0.
Dari hasil survei dan analisis yang dilakukan diketahui bahwa frekuensi membaca JI-04 adalah 1-3 kali dalam seminggu, yang paling strategis adalah yang di Lobby FTUI, informasi paling favorit adalah informasi beasiswa, kualitas media, kualitas pesan, dan dampak komunikasinya sudah baik. Juga terbukti kualitas media dan kualitas pesan berpengaruh pada dampak komunikasinya.
Kualitas media dan kualitas pesan memang memiliki pengaruh terhadap dampak komunikasi. Namun, setelah dilakukan uji regresi linier berganda ternyata kualitas pesan lah yang signifikan dalam mempengaruhi dampak komunikasi, sedangkan kualitas pesan tidak signifikan.
Melihat hasil tersebut, Humas Fakultas Teknik Universitas Indonesia harus terus memfokuskan dalam meningkatkan kualitas pesan di JI-04 sehingga dampak komunikasinya dapat terus meningkat.

This research is based on the fact that globalization era has caused effect in many sectors. It also effects the comunication sector. Globalization needs quick and real time communication. Nevertheless, nowadays public relations start using the ICT (Information Communication Technology) based media as their tool in delivering information to public.
Realizing this thing, as one of the faculty in number one university in Indonesia, Faculty of Engineering University of Indonesia developing these information media in the campus and making it as ?Digital Campus?. Faculty of Engineering provide many ICT based infrastructures to reach their mission to be a digital campus, two of them are maintained by public relations office of FTUI, one of them is electronic bulletin board named Jendela Informasi ? 04. This media has never been evaluated before and quite unique, researcher interested knowing the effectivity through the communication effect.
This research is aim to discover the production mechanism of this media and the Influence of media quality and message quality to communication effect of the electronic bulletin board (JI- 04).Beside that, this research also has significances in developing media information and practically few recommendations for public relations office of FTUI to develop its media.
Type of research use is positivist paradigm with quantitativeexplanative approach. Data gathering is conducted by using survey method through the distribution of questionnaires. The population of this research is Faculty of Engineering University of Indonesia?s Bachelor degree student that still active studying and doing activities at FTUI campus during the operational hours of JI-04. This research?s sample has been limited to 94 students from the regular Bachelor degree program from seven different departments.
Data collecting technique is done by primary and secondary data collecting. Primary data collecting is done through surveys by distributing questionnaires while the secondary data collecting is completed through company profile and literature studies. The data processing technique useis by processing primary data from questionnaires by using Statistic Product and Service Solution (SPSS) 12.0.
From survey and analysis? results, it can be concluded that reading frequency of JI-04 is 1-3 times a week, the most strategic place to put this media is FTUI?s lobby, the most favorite information is the information about scholarship, media quality, message quality, and communication effect is already in a good stage. It is proved in this research that media quality and message quality have influence to communication effect.
Media quality and message quality do have influence to communication effect, however, after testing the variables using the multiple regression test, it is proved that message quality is the one more significant influencing the communication effect.
Based on that result, public relations office of FTUI has to keep focusing to develop message quality in JI-04 so that the communication effect can also eventually developed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safrin
"Penelitian ini menggunakan pendekatan "Pembentukan Persepsi Mengenai Realitas Sosial oleh Media Massa" Asumsi dasar dari pendekatan ini ialah bahwa media massa memiliki peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi khalayaknya. Namun demikian pembentukan persepsi itu tidak semata mata disebabkan oleh terpaan media massa Pengalaman seseorang dengan suatu realitas sosial, serta aktivitas komunikasi interpersonal tentang realitas dalam kehidupan sehari-hari, bisa membentuk persepsi pada realitas tersebut.
Bertitik tolak dari kondisi di atas, dalam penelitian ini ketiga variabel di atas akan dianalisis dalam kaitan dengan pembentukan persepsi pada realitas sosial. Variabel penggunaan media dikembangkan denngan memasukkan beberapa indikator seperti eksposur berita kriminalitas surat kabar non Pos Kota, eksposur berita kriminalitas Pos Kota, eksposur berita kriminalitas televisi dan majalah. Adapun 'realitas sosial" yang menjadi perhatian dalam penelitian ini ialah "realitas kriminalitas" dengan indikatornya yaitu pencurian, pencopetan, perampokan/pornografi, dan pembunuhan. Pembentukan persepsi diukur dengan menggunakan dua indikator yaitu rawan dan tidak rawan. Sedangkan lokasi penelitian dipilih dua kelurahan di wilayah Jakarta Pusat yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi dan rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan persepsi itu dipengaruhi oleh eksposur terhadap berita kriminalitas pada surat kabar yang memiliki isi spesifik tentang kriminalitas seperti Pos Kota dan daerah tempat tinggal khalayak. Hal mi terlihat pada khalayak yang membaca berita kriminal Pos Kota dan tinggal di wilayah yang tingkat kriminalitasnya rendah, pembentukan persepsi mereka berhubungan dengan membaca Pos Kota tersebut. Sedangkan bagi khalayak yang tinggal di wilayah tingkat kriminalitas tinggi, pembentukan persepsi mereka tidak berhubungan dengan media tersebut, meskipun khalayak ini iuga membaca berita kriminalitas dari surat kabar Pos Kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Irina Mukhlis
"ABSTRAK
Tesis ini memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai bagaimana peran media massa dewasa ini dalam kaitannya dengan politik kekuasaan dan hubungan antar negara. Lebih spesifik lagi penelitian ini menyoroti praktik penggunaan gray propaganda melalui media massa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan paradigma kritis. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough sebagai metode penelitiannya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa film Innocence of Muslims yang menghebohkan dunia pada bulan September 2012 termasuk dalam kategori gray propaganda karena memuat berbagai penghinaan dan kebohongan tentang Islam. Penggabungan antara elemen propaganda abu-abu dan banyaknya inkonsistensi yang ditemukan kemudian membangkitkan nuansa politis yang melatarbelakangi pembuatan film tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah unsur propaganda dalam film Innocence of Muslims adalah suatu kesengajaan yang telah direncanakan secara matang oleh pihak-pihak tertentu

ABSTRACT
The objective of this research is to explain media use in the 21st century with regards to power politics and international relations. To be specific, the research casts a light on how gray propaganda campaign is being carried through the mass media. This qualitative research uses a critical paradigm. It also employs Norman Fairclough’s critical discourse analysis as its main research strategy. The research shows that the Innocence of Muslims film that created a wave of demonstrations in the Islamic world in September 2012 is part of a gray propaganda campaign to deceive a target. The gray propaganda elements and various inconsistencies found also undoubtedly contributed to a rise in suspicion of the political motive behind the film’s production and release. The research concludes that the propagandic nature of the Innocence of Muslims film was intentional and had been well prepared by an unknown actor."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biagi, Shirley
Australia: Cengage Learning, 2015
302.23 BIA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Biagi, Shirley
Australia: Wadsworth and Cengage Learning, 2012
302.23 BIA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tamburaka, Apriadi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
302.23 APR a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>