Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105518 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Anwar Rivai
"Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia merupakan faktor yang menentukan dalam memadukan dar menggerakkan sumber-sumber daya lainnya. Pentingnya peranan tenaga kerja ini perlu mendapat perhatian dan imbalan yang memadai dalam segi peningkatan kesejahteraannya Salah satu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja adalah melalui peningkatan di bidang jaminan sosial Peningkatan di bidang jaminan sosial ditujukan untuk melindungi tenaga kerja yang setiap saat dapat terkena risiko sosial seperti kecelakaan, cacad, sakit, meninggal, usla tua, pengangguran dan sebagainya. Salah satu metode penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja adalah melalui penyelenggaraan Asuransi Sosial Asuransi Sosial bagi tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan swasta dan negara, termasuk tenaga kerja borongan/harian lepas yang bekerja pada perusahaan kontraktor pembangunan, dilaksanakan melalui Perum Astek. Dalam rangka penyelenggaraan Asuransi Sosial Tenaga Kerja, penulis memilih objek studi penyelenggaraan program Astek pada Perum Astek Kantor Perwakilan Tangerang sebagai badan penyelenggara program Astek di wilayah Kabupaten Tangerang Pembahasan skripsi meliputi penyelenggaraan penyuluhan, administrasi kepesertaan, administrasi pelayanan jaminan, dan pemanfaatan dana iuran program Astek sejak periode tahan 1984 sampai dengan Juli 1986. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah bersifat deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan kepustakaan Kesimpulan dari skripsi ini merupakan rangkuman dari intisari pembahasan pokok permasalahan yang meliputi penyelenggaraan penyuluhan, administrasi kepesertaan, adminis-trasi pelayanan jaminan dan pemanfaatan dana iuran program Astek Pelaksanaan kegiatan penyuluan, admInistrasi kepesertaan dan administrasi pelayanan jaminan telah bernasil meningkatkan jumlah kepesertaan dan peneriwaan iuran serta mewujudkan ketaatan perusahaan dan tenaga kerja dalam pelak-sanaan administrasi Astek Pelaksanaan pemanfaatan dana iuran dilakukan melalui pemberian bantuan beasiswa bagi putra-putri tenaga kerja peserta Astek dan pemberian fasilitas bedeng bagi tenaga kerja borongan/harian lepas Selanjutnya, penulis juga ingin mencoba menyumbangkan sekedar saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk mencoba mengatasi masalah-masalah yang belum terpecahkan selama penyelenggaraan saran-saran tersebut berkisar pada hal-hal yang menyangkut upaya penerapan sanksi, penetapan target kepesertaan, dan perluasan pemanfaatan dana."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: P3DI Setjen DPR RI, 2013
368.43 JAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Mekanisme pasar memaksa pendududk, khususnya perempuan dan anak-anak , membayar layanan kesehatan dengan harga yang jauh dari kemampuan ekonomi mereka. akibatnya, banyak perempuan dan anak-anak tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan mati dini. tidak mengherankan jika tingkat kematian ibu di Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN. indikator ini menunjukan burukya akses terhadap layanan kesehatan bagi perempuan. padahal generasi yang sehat (otak dan fisiknya) hanya dilahirkan oleh perempuan yang sehat. undang-undang tentang sistem Jaminan Ssial Nasional , yang mencakup jaminan kesehatan untuk semua penduduk sudah diundangkan sejak oktober 2004. Sayangnya pemerintah tidak punya kemauan politik menjalankannya. Akibatnya , puluhan juta perempuan kehilangan hak kesehatannya. Perempuan harus bekerja keras agar UU tersebut dijalankan secara konsisten"
Lengkap +
306 JP 73 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Djumialdji
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993
331 DJU h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketepatan sasaran penerima bantuan sosial jaminan kesehatan. Ketepatan sasaran kepersetaan sangat urgen agar program jaminan sosial efektif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Purworejo dengan pendekatan diskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi kepada informan peserta jaminan sosial yang memperoleh PBI JKN dan Jamkesda serta telaah dokumen terkait pelaksanaan jaminan sosial kesehatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberi bantuan sosial jaminan kesehatan di Kabupaten Purworejo sudah tepat sasaran yaitu masyarakat miskin yang memenuhi indikator, dijangkau melalui PBI JKN dengan anggaran APBN dan kelompok miskin jamkesda melalui APBD. Kepesertaraan dalam jaminan sosial kesehatan dimaksud merajuk validasi PPLS 2011 sehingga sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang. Perlu segera dilakukan pendataan PPLS tahun 2014/2015 untuk rujukan pemberian bantuan sosial dan jaminan sosial tahun 2015 melalui Kementerian Sosial cq Pusdatin koordinasi dengan BPS. Validasi PPLS dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh Direktorat Perlindungan dan jaminan sosial dan berkoordinasi dengan TNPK, agar pemberian bantuan dimaksud tepat sasaran dan tepat manfaat sebagai jaring pengaman sosial."
Lengkap +
JPKSY 14:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Suryandono
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
331 WID j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S25290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1982
S8818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Kafur Al Adn
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan sistem kesehatan di Indonesia, Thailand, dan Filipinayang juga merupakan negara-negara berkembang di Asia Tenggara yang telah mengalami kemajuan signifikan dalam pengembangan sistem kesehatan sejak tahun 1970-an. Perkembangan tersebut diiringi dengan peningkatan angka harapan hidup dan penurunan tingkat kematian ibu dan bayi di ketiga negara ini. Namun, meskipun terdapat peningkatan tersebut, terdapat kebutuhan yang semakin meningkat akan cakupan kesehatan universal yang komperhensif. Meskipun demikian, perjalanan menuju Universal Health Coverage di Indonesia, Thailand, dan Filipina masih menghadapi tantangan, termasuk kurangnya kebijakan yang mendukung dan infrastruktur kesehatan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebijakan asuransi kesehatan sosial di Indonesia, Thailand, dan Filipina dalam upaya mencapai cakupan kesehatan universal. Dalam penelitian ini, basis penelitian merupakan pemerintah ketiga negara, dengan rentang waktu penelitian mencakup periode dari tahun 1970 hingga 2019. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan terhadap desain kebijakan, kondisi infrastruktur kesehatan, serta capaian dalam implementasi cakupan kesehatan universal di ketiga negara tersebut. Dengan menggunakan pendekatan integrative review, penulis menghimpun literatur penelitian yang menganalisis perbedaan dan persamaan dalam implementasi kebijakan asuransi kesehatan sosial di antara ketiga negara ini, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mencapai cakupan kesehatan universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ketiga negara, yaitu Indonesia, Thailand, dan Filipina, pada dasarnya memiliki kebijakan kesehatan yang kurang lebih sama dan terdapat temuan juga bahwa Thailand merupakan negara dengan implementasi Universal Health Coverage (UHC) yang paling baik dari komparasi tiga negara ini. Dalam banyak indikator yang dianalisis, Thailand menunjukkan keunggulan dan kesuksesan dalam mencapai cakupan kesehatan yang luas dan kualitas layanan yang baik. Sistem jaminan kesehatan nasional Thailand telah berhasil memberikan akses yang merata dan terjangkau bagi seluruh penduduknya, dengan cakupan jaminan kesehatan yang tinggi dan beragam, serta fasilitas kesehatan yang memadai. Selain itu, Thailand juga berhasil menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam peningkatan indikator kesehatan, seperti angka harapan hidup yang meningkat dan penurunan angka kematian bayi dan ibu.

This research is motivated by the development of healthcare systems in Indonesia, Thailand, and the Philippines, which are also developing countries in Southeast Asia that have made significant progress in healthcare system development since the 1970s. This progress has been accompanied by an increase in life expectancy and a decrease in maternal and infant mortality rates in these three countries. However, despite these improvements, there is a growing need for comprehensive universal health coverage. Nevertheless, the journey towards Universal Health Coverage in Indonesia, Thailand, and the Philippines still faces challenges, including a lack of supportive policies and adequate healthcare infrastructure. The aim of this study is to compare social health insurance policies in Indonesia, Thailand, and the Philippines in their efforts to achieve universal health coverage. The research is based on the respective governments of the three countries, and the study period covers from 1970 to 2019. The comparison in this research includes policy design, healthcare infrastructure conditions, and achievements in the implementation of universal health coverage in these three countries. Employing an integrative review approach, the author compiles research literature that analyzes the differences and similarities in the implementation of social health insurance policies among these three countries, as well as the factors influencing their success in achieving universal health coverage. The research findings indicate that Indonesia, Thailand, and the Philippines essentially share similar healthcare policies. However, it is also evident that Thailand stands out as the country with the most successful implementation of Universal Health Coverage (UHC) among the three compared countries. In many analyzed indicators, Thailand demonstrates superiority and success in achieving broad healthcare coverage and quality services. Thailand's national health insurance system has successfully provided equal and affordable access to healthcare for its entire population, with high and diverse health coverage, as well as adequate healthcare facilities. Additionally, Thailand has made significant progress in improving health indicators, such as increasing life expectancy "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>