Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141978 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira Emmelina Ernestine
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara keahlian Chief Executive Officer (CEO) terhadap performa perusahaan berdasarkan Tobin's Q. Penelitian ini menggunakan lima variabel karakteristik, termasuk sertifikasi profesional dan pendidikan lanjutan di bidang keuangan akuntansi, usia dan masa jabatan, serta gender untuk menguji karakteristik CEO. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji regresi dari 235 observasi tahun perusahaan dari enam negara ASEAN (Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Vietnam) pada tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia dan tenure CEO memiliki hubungan positif dengan performa perusahaan. Studi ini penting karena memberikan bukti tentang hubungan antara karakteristik CEO dengan performa perusahaan. Karakteristik CEO akan memberikan dampak positif bagi performa perusahaan. Untuk membuat keputusan investasi, investor perlu memperhatikan karakteristik CEO karena terbukti dapat mempengaruhi performa perusahaan yang lebih baik.

The purpose of this study is to examine the association between Chief Executive Officer (CEO) characteristics on firm performance. Firm performance is measured by Tobin's Q; while professional certification and advanced education in finance/accounting, age, tenure, and gender are used to measure CEO's characteristics. The hypotheses are tested using regression analysis using 235 firm-year observation from six ASEAN countries (Thailand, Singapore, Malaysia, Philippines, Indonesia, and Vietnam) in year 2015. The results show that CEO age and tenure have positive association with firm performance. This study is important because it deliveres evidence on the link between CEO characteristic and firm performance. CEO characteristic will give positive impact on companies' firm performance. Overall, to make investment decision, investor need to pay attention on the characteristic of CEO as it is proved can affect better firm performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Oktaveny Minaria
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh karakteristik dan pergantian CEO
terhadap kinerja perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
79 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2009 s.d. 2013. Penelitian ini menggunakan ROA sebagai penilai kinerja
perusahaan secara operasional dan Tobin’s Q sebagai penilai kinerja pasar.
Penelitian ini menemukan bahwa karakteristik yang berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan adalah umur yang lebih muda, tenure yang lebih panjang, dan
tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan karakteristik yang berpengaruh
negatif terhadap kinerja perusahaan adalah pengalaman sebagai direktur dan
kewarganegaraan CEO. Pengaruh karakteristik CEO terhadap kinerja perusahaan
tidak berbeda pada saat ini maupun di masa depan. Di sisi lain, perusahaan
dengan pergantian CEO memiliki kinerja operasional yang lebih rendah
dibandingkan dengan perusahaan tanpa pergantian CEO pada tahun pergantian,
namun menjadi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada tahun
berikutnya.

ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate the impact of characteristics and
turnover of CEO on firm performance. The sample in this study are 79
manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange for the year 2009
until 2013. This study uses ROA as operational performance and Tobin’s Q as
market performance. This study finds that the characteristics that affect firm
performance positively are the younger age, the longer tenure, and the higher
education level. Whereas the characteristics that affect firm performance
negatively are experience as director and country of CEO. The impact of
characteristics of CEO isn’t different between the present performance and the
future performance. In the other side, the firms with CEOs turnover have lower
operational performance than the firms without CEOs turnover in the year of
changing, but the turnover doesn’t impact future firm performance."
2015
S57790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raymond Dovanov
"Penelitian ini menguji pengaruh skor ESG terhadap kinerja perusahaan di ASEAN serta menguji peran moderasi tingkat pendidikan direktur utama dalam pengaruh ESG terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel 115 perusahaan non-keuangan di ASEAN pada tahun 2018-2022 yang diperoleh dari database Bloomberg dan data publik lainnya. Analisis data digunakan dengan pendekatan deduktif ke induktif dan teknik analisis regresi data panel. Penelitian ini menemukan bahwa ESG berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan sementara itu, tingkat pendidikan Direktur Utama tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, namun di saat adanya interaksi antara tingkat pendidikan Direktur Utama terhadap hubungan ESG dan kinerja perusahaan, tingkat pendidikan Direktur Utama berpengaruh signifikan positif. Penelitian juga menemukan bahwa tingkat pendidikan direktur utama tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara ESG dan  kinerja perusahaan. Kontribusi penelitian ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan di ASEAN dan implikasinya untuk pengambilan keputusan dan praktik berkelanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi peran penting tingkat pendidikan Direktur Utama dalam konteks ini. Penelitian juga melengkapi pengetahuan yang ada dengan memperluas cakupan variabel independen dan mengonfirmasi temuan sebelumnya.

This study examines the effect of ESG scores on firm performance in ASEAN and examines the moderating role of CEO education level in the effect of ESG on firm performance. This study uses a sample of 115 non-financial companies in ASEAN in 2018-2022 obtained from Bloomberg database and other public data. Data analysis is used with a deductive to inductive approach and panel data regression analysis techniques. This study finds that ESG has a significant positive effect on firm performance, the education level of the CEO has no significant effect on firm performance however, when there is an interaction between the education level of the CEO and the relationship between ESG and firm performance, the education level of the CEO has a significant positive effect. The study also finds that the education level of the CEO is not significant in moderating the relationship of ESG and firm performance. The contributions of this research include a better understanding of the factors that influence corporate performance in ASEAN and the implications for decision-making and sustainable practices. The research identifies the important role of CEO education level in this context. The research also complements existing knowledge by expanding the scope of independent variables and confirming previous findings."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Yoso
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari political connection firm, CEO gender, dan Family Ownership terhadap biaya utang perusahaan di Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini berjumlah 322 perusahaan dengan tidak memasukan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Penelitian ini mengukur tingkat keefektivitasan tata kelola perusahaan dengan menggunakan tiga variabel independen yaitu political connection firm, ceo gender, dan family ownership, dengan biaya utang, sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan dua dari variabel independen memiliki hubungan signifikan kearah negatif terhadap biaya utang, sementara variabel political connection firm menunjukan hubungan positif namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa CEO Gender dan Family Ownership memiliki hubungan terbalik terhadap biaya utang perusahaan.

This study aims to see the effect of political connection firm, ceo gender, and family ownership on cost of debt of companies in Indonesia. The sample used in this study includes companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2016 to 2019 with a total of 322 samples, excluding financial sector. This study measures the effectivity of corporate governance using three independent variables, namely political connection firm, ceo gender, and family ownership, with cost dependent variable. The results showed that two out of three independent variables had a significant and negative relationship to leverage, while the political connection firm variable showed a positive but insignificant relationship. These results indicate that ceo gender and family ownership have an inversely related relationship to cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Yoso
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari political connection firm, CEO gender, dan Family Ownership terhadap biaya utang perusahaan di Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2019. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini berjumlah 322 perusahaan dengan tidak memasukan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Penelitian ini mengukur tingkat keefektivitasan tata kelola perusahaan dengan menggunakan tiga variabel independen yaitu political connection firm, ceo gender, dan family ownership, dengan biaya utang, sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan dua dari variabel independen memiliki hubungan signifikan kearah negatif terhadap biaya utang, sementara variabel political connection firm menunjukan hubungan positif namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa CEO Gender dan Family Ownership memiliki hubungan terbalik terhadap biaya utang perusahaan.

This study aims to see the effect of political connection firm, ceo gender, and family ownership on cost of debt of companies in Indonesia. The sample used in this study includes companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2016 to 2019 with a total of 322 samples, excluding financial sector. This study measures the effectivity of corporate governance using three independent variables, namely political connection firm, ceo gender, and family ownership, with cost dependent variable. The results showed that two out of three independent variables had a significant and negative relationship to leverage, while the political connection firm variable showed a positive but insignificant relationship. These results indicate that ceo gender and family ownership have an inversely related relationship to cost of debt. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Nuralfiani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh strategi integrasi vertikal, strategi diversifikasi dan strategi internasionalisasi terhadap penentuan struktur modal perusahaan di lima negara ASEAN. Investasi dan struktur modal merupakan hasil dari keputusan yang didasarkan pada preferensi risiko manajemen. Perusahaan yang memiliki toleransi tinggi terhadap risiko cenderung memiliki tingkat utang yang lebih tinggi. Overconfidence mengakibatkan CEO memiliki toleransi risiko lebih tinggi karena adanya bias persepsi terhadap risiko dan manfaat dari strategi yang dipilih. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan analisis apakah dengan adanya CEO overconfidence dapat memengaruhi strategi perusahaan dan keputusan pendanaannya. Pengujian menggunakan data panel dari 1.038 perusahaan yang berasal dari sektor non-keuangan yang terdaftar di lima negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Hasil pengujian menunjukkan strategi perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Dalam pengujian tambahan yang dilakukan di masing-masing negara menunjukkan bahwa strategi integrasi vertikal berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat utang pada perusahaan di Filipina. Strategi diversifikasi berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat utang pada perusahaan di Filipina. Strategi internasionalisasi berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat utang pada perusahaan di Filipina dan Malaysia. CEO overconfidence tidak berpengaruh terhadap hubungan antara strategi perusahaan dengan struktur modal. Dalam pengujian tambahan yang dilakukan di masing-masing negara menunjukkan bahwa CEO overconfidence terbukti memperlemah pengaruh negatif integrasi vertikal terhadap tingkat utang pada perusahaan di Filipina. CEO overconfidence terbukti memperkuat pengaruh positif strategi diversifikasi terhadap tingkat utang pada perusahaan Indonesia dan Filipina. CEO overconfidence juga terbukti memperkuat pengaruh positif signifikan terhadap tingkat utang pada perusahaan di Indonesia, Malaysia dan Filipina.

This study aims to empirically examine the associations between vertical integration, diversification, and internationalization with the firms' capital structure in companies five ASEAN countries. Investing and financing decisions are the results of risk preference in managements' decision making. Firms with higher risk tolerance tend to have higher leverage. Overconfidence leads the CEO to have a higher risk preference since there is bias perception related to the risk and benefit of the chosen corporate strategy. Therefore, a further analysis conducted on the role of CEO overconfidence strengthens or weakens the association between a firms' strategies and its capital structure. Hypothesis testing is conducted using panel data regression analysis, the sample consisted of 1.038 listed non financial firms in five ASEAN countries i.e. Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, and Thailand during 2014-2018.
The result of this study shows that there is no association between firms' strategies and their capital structure decision. In the additional test for each country, it shows that the vertical integration strategy has a negative effect on leverage in Philippine companies. The diversification strategy has a positive effect on leverage in Philippine companies. The internationalization strategy has a positive effect on leverage for companies in the Philippines and Malaysia. CEO overconfidence has no effect on the association between corporate strategies and capital structure decision. In the additional test for each country, it shows that CEO overconfidence is proven to weaken the negative effect of vertical integration on leverage in companies in the Philippines. CEO overconfidence is proven to strengthen the positive influence of diversification strategies on leverage in Indonesian and Philippine companies. CEO overconfidence has also been shown to strengthen the significant positive influence on leverage in companies in Indonesia, Malaysia, and the Philippines.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiliani Shara Suria L
"Suksesi adalah proses vital dan tak terelakkan dalam perusahaan keluarga. Tiga variabel, yaitu inisiatif stratejik, socioemotional wealth, dan resources akan diuji hubungannya terhadap kinerja perusahaan pasca suksesi. Penelitian dilakukan pada dua variabel kontrol yaitu perusahaan keluarga dengan family successor dan non-family successor. Hasil penelitian dari 103 responden perusahaan keluarga membuktikan bahwa adanya pergantian CEO dari keluarga dan non-keluarga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kinerja perusahaan. Pengaruh inisiatif stratejik didapatkan hasil sama-sama mempengaruhi kinerja perusahaan, dan pengaruh resources didapatkan hasil sama-sama tidak dapat mempengaruhi kinerja perusahaan pada CEO keluarga maupun non-keluarga. Adapun untuk pengaruh socioemotional pada CEO keluarga akan mempengaruhi kinerja perusahaan, dan pada CEO non-keluarga socioemotional wealth tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.

Succession is a vital and inevitable process in a family company. Three variables, namely strategic initiatives, socio-emotional wealth, and resources will be proven to be related to the company's performance after succession. The research was conducted on two control variables, namely family companies with family successors and non-family successors. The results of a study of 103 family company respondents proved that CEO turnover from family and non-family had a different effect on company performance. The influence of strategic initiatives obtain the same results affects company performance, and the influence of resources to obtain the same results cannot affect company performance in the CEO's family or non-family. The socio-emotional influence on the CEO's family will affect company performance, and the socio-emotional wealth of non-family CEOs does not affect company performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wery Andriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan keluarga memiki dampak terhadap risiko perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya keunikan tersendiri pada perusahaan keluarga dalam menjalakan bisnisnya, tidak hanya mengutamakan aspek keuangan akan tetapi juga aspek non keuangan seperti reputasi dan identitas keluarga itu sendiri. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi dari CEO Profesional terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan risiko perusahaan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Adapun total sampel sebanyak 146 perusahaan yang akan diuji dengan regresi Data Panel. Hasilnya ditemukan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan. ini mengindikasikan bahwa perusahaan berusaha menjaga wealth keluarga. Selain itu CEO profesional mampu bertindak lebih realistis dan independen, sehingga mampu memperlemah hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan. Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak pemangku kepentingan dalam memahami bagaimana kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi risiko perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dapat menambah khasanah literatur terkait dengan hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan.

This study aims to examine whether family ownership has an impact on firm risk. This is due to the uniqueness of the family company in running its business, which prioritizes not only financial aspects but also non-financial aspects such as the reputation and identity of the family. In addition, this study also aims to examine the moderating effect of the Professional CEO on the relationship between family ownership and company risk.

The samples used in this study were all family firm listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The total sample is 146 companies that will be tested with Panel Data regression. The results found that family ownership has a negative effect on firm risk. This indicates that the company is trying to maintain wealth family. In addition, professional CEO can act more realistic and independent to weaken the relationship between family ownership and company risk. In practice, the results of this study are expected to help various stakeholders in understanding how family ownership can affect the company's risk. In addition, the results of this study can also add to the literature related to the relationship of family ownership and firm risk."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Dzikra Hapsari
"Penelitian ini meneliti hubungan antara performa perusahaan dan metode perekrutan CEO (secara internal atau eksternal) dengan membandingkan hasil penelitian saat periode Covid-19 (2020-2021) dan selurh periode tanpa melihat apakah saat itu Covid-19 atau tidak (2018-2021). Data metode perekrutan CEO dan tenure didapatkan dari situs Bloomberg, sedangkan data lainnya didapatkan dari Thomson Reuters. Objek penelitian ini adalah 300 perusahaan publik dengan market capitalization terbesar yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Menggunakan data kuartal untuk regresi dengan fixed effect model, hasil menunjukkan bahwa CEO eksternal memiliki performa lebih baik pada 2018-2021. Selain itu, tidak terdapat pengaruh signifikan dari metode perekrutan CEO pada periode Covid-19.

This study examines the connection between firm performance and how CEO is elected (internally or eternally) while also comparing the results during Covid-19 period (2020-2021) or the whole period without Covid-19 considerations (2018-2021). The data on CEO succession method and tenure was taken from Bloomberg, while others are taken from Thomson Reuters Eikon for 300 companies with the biggest market capitalization that are listed on Indonesia Stock Exchange (IDX). Using quarterly panel data for multiple regression with fixed effect model, result shows that firms with outsider CEO outperform firms with insider CEO in 2018-2021. Meanwhile there are no significant impact of CEO succession method during Covid-19 period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ardhika Zulu
"Penelitian ini meneliti hubungan antara karakteristik CEO, intensitas inovasi dan profitabilitas perusahaan. Sampel yang digunakan adalah 82 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Enam hipotesis penelitian dikembangkan dan diuji menggunakan model regresi berganda. Hasil hipotesis pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan saham CEO berhubungan positif terhadap intensitas inovasi. Sedangkan karakteristik CEO yang lain yaitu umur CEO, jenjang pendidikan CEO, CEO dari keluarga pemilik perusahaan, dan masa jabatan CEO tidak berhubungan dengan intensitas inovasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa intensitas inovasi berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

This study investigates the relationship between CEO characteristics, innovation intensity and firm profitability. The sample used is from 82 manufacture firms that listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Six research hypotheses are developed and tested using a multiple regression model. The hypothesis testing results shows that CEO ownership has positive relationship with innovation intensity. While other CEO characteristics like CEO age, CEO education level, CEO from family of the firm’s owner, and CEO tenure has no relationship with innovation intensity. The results of this study also showed that innovation intensity has a positive effect on firm profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>