Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Digo Syahrial
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengalaman masa kecil membentuk kepribadian tokoh utama dalam manga When I become a Mother karya Yukari Kawachi. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks dengan pendekatan psikologi dan menggunakan teori psikososial Erikson. Temuan utama dalam studi ini adalah pengalaman masa kecil tokoh utama mempengaruhi bagaimana ia bertindak, berlaku, dan berpikir.

ABSTRACT
This research has a purpose to see how childhood experience can affect and form a character of the main role in Manga ldquo; When I Become a Mother rdquo; by Yukari Kawachi. It applies text analysis method with psychology approach, as well as psychosocial theory. Major finding in this research is childhood experience of the main role affect the way she act, react, and how she thinks."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Rahmah Arrayya
"Dalam praktiknya manga sering digunakan sebagai wadah untuk menunjukkan fenomena sosial yang beredar di masyarakat Jepang. Salah satu fenomena yang kehadirannya sangat dekat dengan pembaca adalah kondisi rumah tangga tempat mereka tumbuh. Dalam tumbuh kembangnya, orang tua memegang tanggung jawab besar dalam pembentukan kepribadian anak. Namun, tidak jarang juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi gaya asuh dari orang tua ke anak. Salah satu fenomena yang menarik adalah pola pengasuhan narsistik dalam rumah tangga yang mempengaruhi kondisi psikis anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola-pola gaya asuh narsistik yang dilakukan oleh Seiko Osabe dan dampak dari perbuatan tersebut kepada kemampuan perkembangan mentalitas tokoh Seiichi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teks melalui dialog antar tokoh dalam panel manga, lalu dianalisis dengan teori psikoanalisis sosial milik Karen Horney. Dari hasil analisis ditemukan bahwa: 1) tindakan narcissistic parenting yang Seiko Osabe lakukan merupakan dorongan dari kebutuhan neurotiknya, 2) kurangnya andil pasangan (ayah) dalam peran pengasuhan anak mendorong pengasuhan narsistik yang dilakukan oleh Seiko Osabe, 3) Seiichi berhasil memutus generational trauma yang diturunkan ibunya.
In its daily practice, manga is often used as a platform to show social phenomena circulating in Japanese society. One of the phenomena that brings readers closer to the characters is the household conditions in which they grow up. In their personal growth and development, parents hold a great responsibility in shaping the child's personality. However, it is not common for there to be other factors that influence the parenting style from parents to children. One interesting phenomenon is narcissistic parenting patterns in households that affect children's psychological conditions in the future. This research aims to identify the patterns of narcissistic parenting style practiced by Seiko Osabe and the impact of these actions on the ability to develop Seiichi's mentality. The method that will be used in this research is text analysis through dialogue between characters in manga panels, then analyzed with Karen Horney's social psychoanalysis theory. From the analysis, it is found that: 1) Seiko Osabe's narcissistic parenting actions are driven by her neurotic needs, 2) the lack of a partner's (father's) participation in the role of parenting encourages narcissistic parenting by Seiko Osabe, 3) Seiichi managed to break the generational trauma passed down by his mother.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Valentina
"Penelitian ini mengangkat dua poin permasalahan yaitu apakah penggambaran ijime dalam manga Naruto merupakan refleksi dari kondisi ijime di dunia nyata dan apakah dampak dari ijime terhadap tokoh Gaara. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ijime dalam manga Naruto merupakan sebuah refleksi kondisi ijime nyata serta untuk menganalisis dampak yang diakibatkan oleh tindakan ijime terhadap tokoh Gaara.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan melakukan studi pustaka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Sedangkan, untuk menjawab permasalahan penelitian, penulis menggunakan teori Ian Watt mengenai sastra sebagai cerminan kondisi sosial budaya masyarakat dan teori sosial milik Hagan yang menyatakan bahwa fungsi masyarakat sebagai pembentuk sifat "baik" atau "jahat" dalam diri individu.
Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Manga Naruto dapat merefleksikan kondisi ijime di dunia nyata dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya kesamaan penyebab, pelaku, bentuk tindakan, dan dampak yang ditimbulkan dari ijime yang digambarkan dalam Naruto dengan kondisi ijime nyata. (2) Dampak yang ditimbulkan oleh ijime pada tokoh Gaara adalah terjadinya perubahan pada watak tokoh tersebut. Selain itu, perubahan watak tersebut juga turut mempengaruhi penilaian Gaara mengenai keluarga, hubungan cinta kasih, serta makna keberadaan dirinya di masyarakat.

The main focuses of this study are to analyze whether the ijime described in Naruto manga is a reflection of the ijime in the real world, and also to analyze the impact of ijime for the character Gaara in the manga. This study objectives are to prove that ijime described in Naruto is a reflection of ijime in reality and to analyze the impact of ijime for Gaara as a victim.
This study used a sociological literature approach and based on primary and secondary data sources. In addition, the study method is analytical descriptive. Moreover, this study used two grand theories, including Ian Watt_s theory about literature as a reflection of society's social culture and Hagan's social theory, which emphasizes the function of people in one society as a decider whether a person will be a "good one" or "bad one".
Based on this study, it can be concluded that: (1) Naruto manga could be a good reflection of ijime's condition in reality. This fact can be proven by comparing the cause of ijime, people who do the ijime, varieties of actions, and the impact caused by ijime for the victim. (2) The impact caused by ijime for Gaara is the personality's changes of the character. Moreover, those changes also influenced Gaara's perspective about family, love relation, and the meaning of his existence in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanti Alya Rahman
"Tulisan ini membahas tentang karya Ding Ling yang berjudul Ketika Aku di Desa Xia (1941). Cerpen ini mengangkat kisah tentang tokoh “Aku” yang ditugaskan oleh partai untuk istirahat memulihkan kesehatan di sebuah desa, bernama Desa Xia. Di sanalah ia mendapati bahwa desa yang didatanginya ternyata menyimpan persoalan tentang seorang gadis muda bernama Zhenzhen. Niat semula untuk beristirahat kemudian menjadi diisi dengan keinginan mencari tahu tentang Zhenzhen. Zhenzhen ditugaskan oleh partai untuk memata-matai tentara Jepang. Seperti apa tugasnya, tanggapan penduduk desa kepada Zhenzhen dan bagaimana penyelesaian atas persoalan yang dihadapi, dihadirkan semua oleh tokoh “Aku” yang menjadikan tokoh Zhenzhen dan persoalannya sebagai pokok narasi. Kajian-kajian terdahulu pada umumnya membahas tokoh Zhenzhen sebagai kajian, sementara penelitian ini akan mengungkap peran tokoh “Aku” yang bertindak sebagai narator, dalam mengangkat permasalahan Zhenzhen. Hasil penelitian menyatakan bahwa tokoh “Aku” adalah tokoh yang berperan penting dalam mengungkap permasalahan Zhenzhen, menghadirkan pendapat orang desa terhadap tokoh Zhenzhen, dan menghadirkan penyelesaian masalah dalam cerpen.

This paper examines Ding Ling’s works entitled “When I Was in Xia Village” (1941). This short story tells the story of “I” character who is assigned by the party to rest and recovering health in a village called Xia Village. There she found out that the village she visited had a problem about a young girl named Zhenzhen. Her first intention to rest later became filled with the desire to find out about Zhenzhen. Zhenzhen was assigned by the party to spy on the Japanese army. What her duties are, the response of the villagers to Zhenzhen and how the ending of the story’s problem, all of those are presented by the "I" character who makes Zhenzhen's character and the problem as the main narrative. Previous studies generally discussed the character of Zhenzhen as a study, while this study will reveal the role of the "I" character who acts as the narrator in raising the issue of Zhenzhen. The study shows that "I" is a character who plays an important role in revealing Zhenzhen's problems, projecting the villagers comments about Zhenzhen's character, and presenting the solution to the story’s problem to the readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emilya Kusnaidi
"Dewasa ini, prevalensi penderita gangguan kepribadian ambang diperkirakan terus meningkat pada populasi orang dengan gangguan jiwa. Individu dengan gangguan kepribadian ambang memiliki ketidakstabilan citra diri yang berdampak pada hubungan interpersonal. Hal ini membuat pasien dengan gangguan kepribadian ambang memiliki komorbiditas dengan gangguan jiwa lain, dan diasosiasikan dengan peningkatan risiko bunuh diri, gangguan fungsi menetap, hingga pengobatan intensif jangka panjang yang membebankan masyarakat. Hingga saat ini di Indonesia belum ada penelitian yang membahas tentang gambaran citra diri pada pasien dengan gangguan kepribadian ambang. Penelitian ini merupakan studi kualitatif. Subjek yang dilibatkan adalah pasien dengan gangguan kepribadian ambang yang berobat jalan di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM. Subjek dipilih dengan cara purposive sampling. Dari hasil wawancara mendalam pada 4 subjek didapatkan adanya gambaran citra diri yang berangkat dari citra diri yang kurang baik. Seluruh subjek mengatakan bahwa citra diri mereka saat ini berhubungan dengan pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan, dan dapat menjelaskan hubungannya dengan sudut pandang subjek. Sebagian subjek mengatakan ada faktor lain yang berkontribusi dalam konstruksi citra diri yang mereka rasakan, yakni terapi dan pandangan orang lain terhadap diri subjek. Pengalaman yang tidak menyenangkan masa kecil tersebut merupakan pencetus dan dikorelasikan dengan kondisi gangguan saat ini serta kekurangan pribadi yang mereka rasakan. Sebagian besar subjek mengatakan bahwa pengalaman tersebut memilki dampak positif dan negatif terhadap mereka yang membuat adanya perubahan pada citra diri.

Nowadays the prevalence of people with mental disorders is estimated to continue to increase in the population of individuals with mental illnesses. Individuals with borderline personality disorder have an unstable self-image which impacted interpersonal relationship. This makes patients with the disorders have comorbidities with other mental disorders such and is associated with an increased risk of suicide, permanent dysfunction, to intensive treatment that burdens society. Up to now, in Indonesia, there has been no research that discusses the picture of self-image in patients with borderline personality disorder. Therefore, researchers will look for a description of childhood experiences and self-image in patients with borderline personality disorder. This research is a qualitative study. The subjects involved were patients with borderline personality disorder who were in an outpatient clinic at RSCM. Subjects were selected by purposive sampling. From the results of in-depth interviews on 4 subjects, it was found that their self-image departed from a bad self-image. All subjects said that their current self-image was related to unpleasant childhood experiences, and could explain the relationship with each subject's point of view. Some of the subjects said that other factors contributed to the construction of the self-image they felt, namely therapy and other people's views of the subject. These adverse childhood experiences were the triggers and correlated with the current state of the disorder and the personal shortcomings they felt. Most of the subjects said that the experience had both positive and negative impacts on those who made changes to their self-image."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Amae memiliki berbagai pengaruh dalam kehidupan keluarga di Jepang, terutama dalam hubungan suami-istri. Hal ini dapat dilihat dalam manga, sebagai salah satu perwujudan kebudayaan Jepang. Serial manga Mimi dan Shuusei karya Sakai Miwa turut menunjukkan pengaruh-pengaruh amae dalam hubungan suami-istri ini dengan cukup jelas. Konsep amae, yang menurut Doi menunjukkan ketergantungan orang Jepang terhadap kelompok atau lingkungannya seperti ketergantungan seorang bayi pada ibunya, melandasi tindakan serta sikap orang Jepang dalam hubungannya dengan orang lain, termasuk dalam hubungan suami dan istri. Amae memiliki berbagai pengaruh pada hubungan ini, baik pengaruh negatif maupun pengaruh positif Pengaruh negatif amae disebabkan oleh adanya gangguan pada hubungan amae antar suami-istri itu sendiri, yang mengakibatkan suami-istri turut bertindak negative, sedangkan pengaruh positif amae berakibat mengeratnya dan makin harmonisnya hubungan suami-istri tersebut. Setelah dilakukan analisa pada manga ini, ditemukan hasil berupa: pengaruh-_pengaruh negatif amae adalah sikap merajuk (suneru), yang dapat mengakibatkan munculnya sikap mendengki (futekusareru) dan putus asa serta lepas kontrol (yakekuso ni naru), sikap tidak puas dan tidak percaya (higamu), sikap mengekang diri secara terus_ menerus (kigane), kemarahan di dalam hati (wadakamari), sikap berpura-pura puas pada hal yang tidak memuaskan (amanzuru), perasaan menyesal (kuyamu atau kuyashii), sikap mengganggu karena perhatian teralih pada hal-hal kecil (kodawaru), dan kegelisahan serta kegugupan (toraware). Semua pengaruh ini mengakibatkan munculnya gangguan pada hubungan suami-istri, dari yang ringan sampai yang berat. Sedangkan pengaruh positif amae muncul karena lancarnya hubungan amae yang terjadi antara suami-istri. Hubungan amae ini muncul sejak adanya omoiyari (empati) diantara calon suami dan calon istri saat mereka masih menjalani proses pemilihan jodoh. Amae makin berkembang setelah pernikahan, dan dapat berupa hubungan ketergantungan, baik yang searah maupun yang dua arah, serta berupa kasih sayang yang diungkapkan dalam gurau dan canda diantara suami-istri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roma Tao Toba Muara Ria
"Tujuan penelitian mendapatkan gambaran pengalaman ibu merawat anak autistik dalam memasuki masa remaja di Jakarta menggunakan fenomenologi deskriptif. Partisipan adalah enam ibu diperoleh melalui purposive sampling. Hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis menggunakan teknik Collaizi. Hasil penelitian adalah 9 tema: menolak/berduka dan menerima, peran informal ibu, upaya perawatan anak autistik, perubahan perilaku anak autistik memasuki masa remaja dimulai pada usia 7-10 tahun, sumber dukungan yang digunakan ibu, sumber hambatan, bentuk sikap dan tindakan ibu, serta kemandirian dalam kehidupan. Perawat komunitas diharapkan memanfaatkan hasil dengan pemberian konseling pada klien dan keluarga dengan anak autistik sesuai dengan tumbuh kembang keluarga.

This study aims to explore mothers? experience in caring autistic child in entering the puberty. Descriptive phenomenological design was applied. Participants were six mothers selected through purposive sampling. The recorded interviews and field notes analyzed using Collaizi technique. The revealed nine themes: response of refused/grieving and accepting, informal roles of mother, efforts of caring, changing behavior when the autistic children reach puberty period starting around 7 to 10 years old, source of support, obstacles of care, mother's attitude and reaction, child independence. Nurses are expected to able in providing counseling to families with autistic children in accordance to family development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novalia
"ABSTRAK
Tokoh perempuan dalam shonen manga mulai mengambil peran yang lebih kuat akibat peningkatan pembaca perempuan yang memengaruhi isi dari majalah ini. Skripsi ini membahas mengenai perkembangan psikologis tokoh Haruno Sakura dalam manga Naruto menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan psikologi sastra. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan pribadi sosial tokoh Sakura menggunakan teori interpersonal dari Sullivan berdasarkan hubungan serta pengalaman Sakura dengan ketiga teman terdekat Sakura dalam Naruto. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan psikologis tokoh Sakura dipicu dengan adanya hubungan dengan ketiga tokoh tersebut.

ABSTRACT
Female character in shonen manga began to take on stronger role as a result of the number of female readers who influence the content of this magazine. This thesis discusses Haruno Sakura?s psychological development using descriptive analysis method and psychology literature approach. This thesis aims to analyze Sakura?s personal social development using Sullivan?s interpersonal theory based on the relationship of Sakura with her three closest friends in Naruto. Analysis showed that Sakura?s psychological development is triggered by her relationship with those three characters."
[;;;, , , ]: 2016
S66315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sulistiorini
"Manga, istilah Jepang untuk komik, adalah salah satu keistimewaan pada budaya popular Jepang masa kini. Manga, selain sebagai bacaan yang paling digemari di Jepang, dewasa ini mulai dikenal dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia.Salah satu jenis manga yang unik, ialah shoujo manga, yaitu manga yang dibuat oleh wanita dan ditujukan untuk wanita.Seberapa banyak pembaca shoujo manga, dart apa saja pengaruhnya bagi pembacanya? Dalam skripsi ini penulis mencoba meneliti banyaknya pembaca shoujo manga dan pengaruh apa saja yang dibawa akibat membaca shoujo manga.Dari penelitian tersebut, jelas terlihat bahwa pembaca shoujo manga adalah mayoritas, karena 100% responden menyatakan membaca shojo manga. Selain itu, pengaruh yang dibawa juga lebih banyak positifnya, seperti menmberi hiburan dan meningkatkan percaya diri.Dalam skripsi ini, penulis juga mengupas sejarah manga dan shoujo manga sejak jaman kuno hingga perkembangannya dewasa ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pittman, Al
St. John's, Nfld: Breakwater Books Limited, 1978
811.54 PIT o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>