Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Roswita
"Penyakit yang ditularkan melalui makanan foodborne disease masih menjadi tantangan pada sebagian besar negara di dunia. Anak usia sekolah berisiko tinggi untuk menderita Penyakit yang ditularkan melalui makanan foodborne disease yang disebakan ketidakamanan makanan. Intervensi yang efektif untuk meningkatkan keamanan makanan pada anak usia sekolah adalah pendidikan kesehatan menggunakan teknik bermain. Studi ini merupakan penelitian kuasi eksperimen tanpa kelompok kontrol yang dilakukan selama satu tahun di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengaruh penerapan permainan kartu keamanan makan dan bermain peran Kakema Berperan sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada anak usia sekolah. Hasil evaluasi intervensi Kakema Berperan menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap dan ketrampilan mengenai keamanan makanan. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan p value < 0.001 dan sikap p value < 0.001 saat sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi Kakema Berperan efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mengenai keamanan makanan pada anak usia sekolah. Intervensi ini sebaiknya dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan keamanan makanan.

Foodborne disease is still a challenge in most countries in the world. School aged children are at high risk for foodborne diseases caused by unsafety food. An effective intervention to improve food safety in school aged children is health education using play techniques. This study is a quasi-experimental study without a control group which was conducted for one year in Curug village Subdistrict Cimanggis Depok city. This study aimed to provide an overview and influence of the application of food safety card game and roleplay Kakema Berperan as a form of community nursing intervention in school aged children. The evaluation of Kakema Berperan intervention shows an increase in average of knowledge, attitude and practices regarding food safety. After further analysis showed that there were significant differences in the knowledge p value < 0.001 and attitude p value < 0.001 before and after intervention. Kakema Intervention effectively increased knowledge, attitudes and practices on food safety in school aged children. This intervention should be sustainable in order to improve food safety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanah
"ABSTRAK
Nama : HasanahProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Uji Kontaminasi Salmonella sp. Pada Makanan di Tempat PengelolaanMakanan TPM Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan diJakarta Tahun 2018Pembimbing : Dr. Dra. Dewi Susanna, M.KesXviii 139 halaman, 35 tabel, 12 gambar, 8 lampiranPelabuhan laut merupakan pintu gerbang masuknya mobilitas barang dan manusia sehingga berpotensiterjadinya transmisi penyebaran penyakit terutama melalui makanan. Salmonella merupakan bakteripatogen yang dapat menyebabkan penyakit akibat bawaan makanan foodborne diseases . Penelitian inibertujuan untuk menggambarkan kontaminasi bakteri Salmonella sp. pada makanan dan mendapatkaninformasi mendalam higiene sanitasi pengolahan makanan oleh penjamah makanan serta gambaran titiktitikkritis proses pengolahan makanan di Tempat Pengelolaan Makanan TPM wilayah kerja KantorKesehatan Pelabuhan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif denganpendekatan cross sectional dan Rapid Assessment Procedure RAP serta pendekatan sistem HazardAnalysis Critical Control Point HACCP yang dilaksanakan pada bulan April ndash; Mei 2018. Sampel dalampenelitian ini sebanyak 72 TPM, penjamah makanan serta satu jenis makanan pada tiap TPM. Analisisdata menggunakan univariat dan berbentuk teks narasi serta diagram alir untuk HACCP. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari 72 sampel makanan yang diperiksa tidak teridentifikasi keberadaan bakteriSalmonella sp. Proses pengolahan makanan oleh penjamah makanan mulai pemilihan bahan baku,penyimpanan, pemasakan yang matang dan penyajian yang singkat menyebabkan bakteri tidakberkembang dan tumbuh. Titik kritis yang paling penting pada pemasakan, penyimpanan dan pemasakanulang. Dibutuhkan pelatihan untuk penjamah makanan dalam menangani proses pengolahan makanansesuai standar permenkes selama penanganan dan penyajian di TPM wilayah kerja KKP untuk mencegahkontaminasi mikroba pada makanan.Kata kunci: Foodborne diseases, Salmonella sp., penjamah makanan, kontaminasi, HACCP

ABSTRACT
Name HasanahStudy Program Public Health ScienceTitle Salmonella sp. contamination test on food at the foodmanufacturing factory in the working area of The Port HealthOffice in Jakarta, 2018Counsellor Dr. Dra. Dewi Susanna, M.KesXviii 139 pages, 35 tables, 12 pictures, 8 attachmentsSeaport is the gateway for mobility of goods and people so that there is a high potentialfor transmission and spread of disease especially through food. Salmonella is apathogenic bacteria that can cause foodborne diseases. This study aims to describe thecontamination of Salmonella sp. bacteria on food and get in depth information onhygiene sanitation of food processing by food handlers and description of critical pointsof food processing in small scale of food manufacturing factory TPM working area ofa Port Health Office. This research uses quantitative and qualitative method with crosssectional approach and Rapid Assessment Procedure RAP and Hazard AnalysisCritical Control Point HACCP system approach conducted in April May 2018. Thetotal samples are 72 food places, food handlers and one food type in each TPM. Thedata is analyzed using univariat analysist and narrative text form as well as flowchart forHACCP. Salmonella bacteria laboratory test results are negative on all types of foodsamples tested. Food processing by food handlers the selection of raw materials,storage, ripening and short serving causes the bacteria does not develop and grow. Themost critical point is in the cooking, storage and reheating process. It needs training forfood handlers at TPM working area of KKP in food processing handling and servingthe food according to the standard of Minister of Health Regulation to preventmicrobial contamination on food.Key words Foodborne diseases, Salmonella sp., food handlers, contamination, HACCP"
2018
T50003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krause, Denis
Wallingford: Cambridge, MA CABI, 2010
615.954 KRA z
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Risnaldo Jaya
"ABSTRAK
Upaya pengamanan makanan sangat penting untuk meningkatkan mutu. Mutu makanan tidak hanya dilihat dari nilai gizi dan cita rasa, namun harus aman dari bahaya kimia, fisik, dan biologi termasuk mikroorganisme penyebab foodborne disease. Terjadinya foodborne disease akan mempengaruhi produktifitas para pekerja dan merugikan perusahaan. Sebuah sistem pengolahan makanan yang baik dan benar perlu diterapkan untuk menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan menilai pemahaman penjamah makanan terhadap pedoman Five Keys to Safer Food sebagai upaya pencegahan foodborne disease. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 100 orang penjamah makanan dan wawancara terhadap dua orang pemangku kepentingan di perusahaan. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan bermakna dari pengetahuan dan perilaku responden p=0.000 mengenai pentingnya pemisahan penggunaan alat masak; p=0.000 mengenai cara memasak yang baik dan benar; p=0.038 mengenai penyimpanan makanan pada suhu yang aman. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, dapat disimpulkan bahwa prosedur kerja perusahaan belum terimplementasikan seluruhnya. Perusahaan disarankan melakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan responden serta melakukan food safety audit secara detail untuk mengetahui kondisi aktual agar dapat meningkatkan food safety sebagai upaya pencegahan terjadinya foodborne disease.

ABSTRACT
Food safety is very significant to improve its quality. Food quality has not only seen from the nutritional value and taste, but it must be safe from the chemical hazard, physical, and biological, including microorganisms which can cause foodborne disease. The occurrence of foodborne disease will affect employees working conditions and the sustainability of the company. A good system on handling the meal needs to be applied to ensure that each employee consume a safe food. This study aims to evaluate the awareness of simple guidelines Five Keys to Safer Food to prevent foodborne disease associated with the food handlers. The study was conducted by giving questionnaires to 100 food handlers and interviews with two company high authorities. The result showed a significant association of the knowledge and behavior of the respondents p 0.000 on the importance of separation of cooking utensils p 0.000 on the ways of cooking p 0.038 on the food safety storage temperature. Based on the interviews and field observations, it can be concluded that the company 39 s operation procedures are not yet entirely implemented. Companies are advised to deliver a training to improve the knowledge of food handler and conduct a whole food safety audits on determining the actual conditions in which could strenghten the aspects of food safety in order to prevent the existance of foodborne disease."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guillermo Lopez-Campos
"This is a review of recent advances on the use of DNA microarray for diagnosing foodborne pathogens. Rapid detection and characterization of foodborne pathogens is critical for food safety. Many relevant technologies have been intensively developed to date."
New York: Springer, 2012
e20405927
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Tryastuti
"Bullying merupakan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok terhadap seseorang yang dianggap lemah serta dilakukan secara berulang-ulang. Perilaku bullying dapat memberi dampak negatif terhadap pelaku maupun korban. Angka kejadian bullying selalu bertambah sehingga memerlukan perhatian yang serius dari tenaga kesehatan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberi gambaran implementasi EMaeL Edukasi, Manajemen marah, Latihan empati untuk mencegah perilaku bullying pada anak usia sekolah di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok.Pelaksanaan intervensi EMaeL dilakukan di komunitas khususnya di setting sekolah dan di keluarga selama satu tahun. Hasil intervensi EMaeL menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan bullying dan penurunan rata-rata tindakan bullying. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, tindakan pencegahan bullying dan tindakan bullying sebelum dan sesudah intervensi p = 0,00 p =0,02 p =0,02 dan p= 0,00. Intervensi EMaeL dapat diaplikasikan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan bullying disekolah.

Bullying is violent behavior acted frequently by individual or group to the weak individual. Bullying behavior may give the negetive effect for both a bully and a victim. Incident of bullying has increased therefore it need to get the serious attention from health workers. The aim of KIA to give description of EMaeL implementation for preventing bullying behavior of school age children in Curug Village Cimanggis District Depok City. The implementation of EMaeL was conducted in community especially in school setting and family for one year. The result of EMaeL implementation shows an increase in average knowledge, attitude, and action of preventing bullying behavior the result also show an decrease in average bullying behavior. After futher analysis show that there were significant differences in knowledge, attitude, and action of preventing bullying behavior and average bullying behavior p = 0,00, p =0,02, p=0,02 and 0,00. EMaeL implementation effectly increased knowledge, attitude, and action of preventing bullying behavior and decreased bullying behavior. This intervention should be sustainable in order to prevent bullying behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
"ABSTRAK
Mata merupakan indera yang berfungsi dalam menerima informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari.Tujuan dari penulisan adalah memberikan gambaran implementasi Health Education dan Exe Exercise Latihan senam mata melalui asuhan keperawatan kelurga dan komunitas sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan menggunakan evidence based practice. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan mata, serta peningkatan kesehatan mata pada anak usia sekolah setelah diberikan intervensi. Saran pada petugas kesehatan bahwa intervensi dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada keluarga maupun sekolah dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah.

ABSTRACT<>br>
ABSTRACTEyes are a very important senses that received visual information used to perform daily activities. The purpose of the research was to provide an overview of family and community health nursing implementation of the health education and eye exercise to improve visual health in elementary school age children in Madrasah Ibtidaiyah Cimanggis District Depok City. The method used evidence based practice. The results showed an increasing of the knowledge, attitudes and skills related eye health maintenance behavior as preventive strategy, as well as improving eye health status in Elementary school age children after given intervention. It is recommended for healthcare profesional to apply the interventions as improved eye health in elementary school age children. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Valen Fridolin Simak
"Masalah kesehatan remaja saat ini sangat berkaitan erat dengan perilaku menyimpang, salah satu diantaranya yaitu perilaku seksual. Faktor yang berperan untuk dapat mencegah perilaku seksual berisiko adalah kecerdasan spiritual remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMP kelurahan Curug kota Depok Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan spiritual the spiritual intelligence self-report inventory sedangkan variabel perilaku seksual berisiko menggunakan Sexual Risk Survey SRS. Sampel pada penelitian ini melibatkan 302 remaja yang berasal dari 3 sekolah menengah pertama SMP yang pilih berdasarkan metode stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Pearson dengan hasil penelitian membuktikan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku seksual berisiko p = 0,019; r = - 0,135.
Hasil analisis multivariat menggunakan regresi linear berganda menunjukkan jenis kelamin merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual berisiko. Berdasarkan hasil temuan pada penelitian, perlu adanya pemantauan secara berkesinambungan terhadap tahap tumbuh kembang remaja khususnya dengan meningkatkan status kecerdasan spiritual. Sehingga remaja yang cerdas secara spiritual dapat menekan angka kejadian perilaku seksual berisiko.

Adolescent health problems are closely related to risky behavior, one of which is sexual behavior. A factor that is important prevent risky sexual behavior is the spiritual intelligence of the adolescents. The purpose of this study was to analyze the relationships between spiritual intelligence and risky sexual behavior in adolescents junior high school at Curug city of Depok Indonesia.
The research method used was quantitative observational analytic with crossectional approach. The instrument used to measure the variables of spiritual intelligence the spiritual intelligence self report inventory while the sexual behavior variable is at risk of using Sexual Risk Survey SRS. Sample this study involved 302 adolescents who came from 3 junior high schools SMP selected by stratified random sampling. The data were analyzed using Pearson test with the result of the research proving there was a significant negative correlation between spiritual intelligence with risky sexual behavior p 0,019 r 0,135.
The results of multivariate analysis using multiple linear regression showed gender is the most influential variable on risky sexual behavior. Based on the findings of the research, there is a need to be continuously monitor the stage of adolescent growth especially by improving the spiritual intelligence status. So that spiritually intelligent adolescents can suppress the incidence of risky sexual behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia baik secara nasional maupun global. Dampak dari hipertensi penyumbang peringkat pertama terbesar kerugian kesehatan. Hal ini perlunya menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Liga Tensi untuk mengontrol tekanan darah dan stres lansia di Kelurahan Curug, Kota Depok. Tujuan inovasi ini yaitu memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan Liga Tensi terhadap penurunan tekanan darah dan stres pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia yang ada di Kelurahan Curug menggunakan convenience sampling. isometric handgrip exercise (latihan IHG) dan latihan autogenik, terdiri atas 6 sesi selama 12 kali pertemuan. Data sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan sphygmomanometer digital, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) keluarga dan lansia dalam mengelola hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai stres menggunakan DASS 21 dan pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan nilai stres secara bermakna (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) serta peningkatan kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tekanan darah, penurunan stres dan peningkatan perilaku serta tingkat kemandirian keluarga setelah implementasi Liga Tensi. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian hipertensi lansia di komunitas.

Hypertension is a major health problem for the older people, both nationally and globally. The impact of hypertension is the first largest contributor to health losses. This needs to be a concern, so that the Tension League Innovation was developed to control blood pressure and stress in the older people in Curug Village, Depok City. The purpose of this innovation is to provide an overview of the effect of the Nursing Intervention Liga Tensi on reducing blood pressure and stress in the older people. The method used is a family case study and aggregated with a family care approach involving 10 families and 38 older people in Curug Village using convenience sampling. The Liga Tensi innovation is an integration of Isometric Handgrip Exercise and Autogenic Training, consisting of 6 sessions for 12 meetings. Data before and after the intervention were measured using a digital sphygmomanometer and an instruments for measuring behaviours (knowledge, attitudes and skills) of families and the older people in managing hypertension were modified by the author, an instrument for measuring stress values ​​using DASS 21 and measuring family independence. The results showed an increase in knowledge, attitudes, skills of the older people (p<0.05) and a significant decrease in stress values ​​(p<0.05), a decrease in systolic and diastolic blood pressure (p<0.05) and an increase in family independence. The conclusion is that there is a decrease in blood pressure, a decrease in stress and an increase in behaviour and family independence after the implementation of the Liga Tensi. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in the treatment and control of hypertension in the older people in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahya Amaniy Daniya
"Foodborne disease saat ini masih menjadi masalah kesehatan global. Sebagian besar kasus foodborne disease disebabkan oleh makanan yang disajikan oleh berbagai penyedia fasilitas layanan makanan, seperti rumah makan dan restoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan higiene sanitasi di Tempat Pengelolaan Pangan rumah makan golongan A1 dan A2 serta restoran dan penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dalam tiap tahapan penyelenggaraan makanan. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada seluruh penjamah makanan di Rumah Makan X (golongan A1), Rumah Makan Y (golongan A2), dan Restoran Z Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek yang paling banyak tidak terpenuhi adalah pada higiene bangunan, penanganan makanan, dan penggunaan pelindung saat menjamah makanan, dan Rumah Makan X (golongan A1) menjadi rumah makan yang paling memerlukan perhatian dan pembinaan lebih lanjut karena jumlah ketidaksesuaiannya paling besar pada seluruh aspek higiene sanitasi dan HACCP. Diharapkan kepada pemilik usaha untuk memperbaiki ketidaksesuaian pada aspek higiene sanitasi yang belum terpenuhi dan menerapkan prinsip HACCP pada tiap proses pengelolaan makanan di tempat usahanya.

Foodborne disease is currently still a global health problem. Most cases of foodborne disease are caused by food served by various food service providers, such as food stalls and restaurant. This research aims to provide an overview of the implementation of sanitation hygiene in Food Management Places in food stalls group A1 and A2 and restaurant and the application of Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) in each stage of food management. The research was conducted descriptively using primary data collected through observation and interviews with all food handlers at Food Stall X (group A1), Food Stall Y (group A2), and Restaurant Z, Depok City. The results of the research show that the aspects that are most often not fulfilled are building cleanliness, food handling, and the use of protection when handling food, and Food Stall X (group A1) are the food stall that require the most attention and further development because the number of non-conformities is the largest in all aspects of hygiene sanitation and HACCP. It is hoped that all owners will correct any discrepancies in sanitation hygiene aspects that have not been fulfilled and apply HACCP principles in every food management process at their place of business."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>