Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hidayat Sahid
"Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yangdiukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan anak. Data status gizi pada anak usiaumur 5-12 tahun di DKI Jakarta menunjukkan underweight 14,0 , stunting 22,7 ,wasting 9,9 , dan gemuk 6,8 . Data secara spesifik untuk wilayah Jakarta Selatanadalah underweight 7,4 , stunting 17,8 , wasting 6,3 , dan gemuk 7,3 . Dari datatersebut didapatkan gambaran mengenai permasalahan gizi yang terjadi di DKIJakarta. Permasalahan gizi memiliki dampak pada tumbuh kembang anak. Gizimerupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap prestasi akademiksiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status giziterhadap prestasi akademik siswa kelas 1-3 sekolah dasar. Desain yang digunakanadalah cohort restrospective dengan melihat hubungan antara hasil School WideAssessment SWA dengan status gizi anak pada 9 bulan sebelumnya. Populasi dalampenelitian ini adalah siswa kelas 1-3 sekolah dasar di Sekolah HighScope Indonesiadengan dilakukan total sampling yaitu mengambil seluruh siswa kelas 1-3 yangberjumlah 480 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yangbermakna antara variabel status gizi lebih pada pelajaran Bahasa Indonesia RR 1,89 CI 95 1,46-2,44 , Bahasa Inggris RR 5,22 CI 95 3,23-8,45 , Matematika RR1,81 CI 95 1,45-2,26 dan IPA RR 1,90 CI 95 1,48-2,44 . Demikian juga padaprestasi akademik kumulatif yaitu RR 6,29 CI 95 3,82-10,35 . Oleh karenanyamasyarakat khsususnya orang tua perlu menyadari adanya pengaruh status giziterhadap prestasi akademik sehingga akan lebih bijak dalam memilih asupanmakanan dan jenis sekolah atau pendidikan yang tepat sesuai dengan usia anak.

Utritional status is a measure of success in the fulfillment of child nutrition asmeasured by weight and height. The prevalency of nutritional status of children aged5 12 years in Jakarta is 14.0 underweight, 22.7 stunting, 9.9 wasting, and 6.8 fat. Specific data for South Jakarta area were underweight 7.4 , stunting 17.8 ,wasting 6.3 , and grease 7.3 . Nutrition problems have an impact on child growth.Nutrition is one of the important factors that affect student achievement. The purposeof this study was to determine the effect of nutritional status on academicachievement of grade 1 3 elementary school students. The design used was cohortrestrospective by looking at the correlation between School Wide Assessment SWA with child nutritional status in the previous 9 months. The population in this researchis the students of 1 3 grade of elementary school in HighScope Indonesia with takingall students which amounts to 480 children as a total sampling. The results of thisstudy indicate that there is a significant relationship between the variables of nutritionstatus more on Indonesian lessons RR 1.89 95 CI 1.46 2.44 , English RR 5.22 95 CI 3.23 8, 45 , Mathematics RR 1.81 95 CI 1.45 2.26 and IPA RR 1.90 95 CI 1.48 2.44 . Similarly, the cumulative academic achievement of RR 6.29 95 CI 3.82 10.35 . Therefore, especially the parents should be aware of theinfluence of nutritional status on academic achievement so it will be wise in choosingfood intake and the type of school or education that appropriate to the child."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Jaelani
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa kelas IV dan V SDN Pancoranmas 02 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok tahun 2014 dengan menggunakan desain penelitian cross sectional . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 112 siswa. Data penelitian didapatkan dari data primer dengan menggunakan kuesioner, angket, timbangan injak dan mikrotoa, serta data sekunder dari nilai ulangan harian dan arsip sekolah. Data dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran masing-masing variabel dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi IMT/U (p value 0,03) dan pendidikan ibu (p value 0,01) dengan prestasi belajar, sedangkan tidak terdapat hubungan antara status gizi TB/U, kebiasaan sarapan, asupan zat gizi, pendidikan ayah, pendapatan orang tua dan pekerjaan ibu dengan prestasi belajar.

The aim of this thesis is to determine factors that associated with student achievement in 4th and 5th grade, Pancoranmas 02 Elementary School, Pancoranmas District, Depok 2014 using cross-sectional research design. Sample in this study is 112 students. Research data obtained from primary data using questionnaires, scales and mikrotoa, as well as secondary data from report card and school archive. Data were analyzed using univariate to see an overview of each variable and bivariate analysis using chi square test.
Thus, the result of bivariate analysis showed that there is relationship between the nutritional status (BAZ) (p value 0.03) and mother's education (p value 0,01) with student achievement, whereas there is no relationship between the nutritional status (HAZ), breakfast habits, intake of nutrient , father's education, parent?s income and mother's occupation with learning achievement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Rika Apryanti
"Kecemasan adalah respons emosional negatif bersifat subjektif dan memiliki gejala fisik. Kecemasan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola asuh orang tua dan karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi pola asuh dan karakteristik siswa dengan kecemasan pada siswa kelas 7 – 12 di Sekolah HighScope Indonesia tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain cross-sectional. Data dari 220 siswa dikumpulkan dengan mengisi booklet kuesioner secara mandiri berisi pertanyaan tentang karakteristik, kecemasan, dan pola asuh orang tua. Instrumen kecemasan menggunakan Zung Anxiety Self-Assessment Scale dan instrumen pola asuh dengan Scale of Parenting Style. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kecemasan pada siswa kelas 7 – 12 di Sekolah HighScope Indonesia tahun 2023 adalah 27,3%. Pola pengasuhan yang dirasakan siswa didominasi pola asuh authoritative (36,4%) dan neglectful (36,4%). Karakteristik siswa menunjukkan usia remaja awal (58,2%), jenis kelamin perempuan (50,5%), dengan tingkatan kelas SMP (72,7%). Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pola asuh neglectful (p-value = 0,002, OR: 3,222, 95% CI= 1,500-6,921), pola asuh indulgent (p-value = 0,005, OR: 3,778, 95% CI= 1,455-9,808), jenis kelamin siswa (p-value = 0,000, OR: 3,817, 95% CI= 1,987-7,332), dan tingkatan kelas (p-value = 0,024; OR: 2,066, 95% CI= 1,093-3,908) dengan kecemasan siswa. Penelitian ini merekomendasi agar Sekolah HighScope Indonesia melakukan evaluasi terhadap siswa berisiko mengalami kecemasan (perempuan, tingkat SMA, pola asuh orang tuanya neglectful atau indulgent), disamping menyediakan “kotak curhat” untuk siswa dan workshop pola asuh bagi orang tua siswa.

Anxiety is a negative emotional response that is subjective with physical symptoms. Anxiety is influenced by various factors such as parenting styles and student characteristics. The purpose of this study was to determine the relationship between perceived parenting styles and student characteristics with anxiety in 7th – 12th grade students at Sekolah HighScope Indonesia in 2023. This research is a quantitative study using a cross-sectional design. Data from 220 students were collected by filling out a booklet questionnaire independently containing questions about student’s characteristics, anxiety, and parenting styles. The anxiety instrument uses the Zung Anxiety Self-Assessment Scale and the parenting instrument uses the Scale of Parenting Style. Data were analyzed using the chi-square test. The results showed that the prevalence of anxiety in 7th – 12th grade students at HighScope Indonesia Schools in 2023 were 27.3%. The most dominate student’s perceptions of their parenting styles are authoritative parenting (36.4%) and neglectful parenting (36.4%). Meanwhile, the characteristics of the students were early teens (58.2%), female (50.5%), and junior high school level (72.7%). The results of the analysis showed a significant relationship between neglectful parenting (p-value = 0.002, OR: 3.222, 95% CI = 1.500-6.921), indulgent parenting (p-value = 0.005, OR: 3.778, 95% CI= 1.455-9.808), student gender (p-value = 0.000, OR: 3.817, 9 5% CI = 1.987-7.332), and grade level (p-value = 0.024; OR: 2.066, 95% CI = 1.093-3.908) with student anxiety. This study recommends that Sekolah HighScope Indonesia should evaluate students risk of experiencing anxiety (female, high school level, parenting style of neglectful or indulgent), as well as providing a "student’s mail box" and parenting workshops.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Hasby
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan mindfulness dan perceived school adjustment guru terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel mindfulness diukur menggunakan Mindfulness Attention Awarenes Scale (MAAS; Brown & Ryan, 2003) yang diisi oleh 70 guru. School adjustment dari siswa berkebutuhan khusus diukur menggunakan Short Form Teacher Rating Scale of School Adjustment (SFTRSSA; Betts & Rottenberg, 2007) yang telah diadaptasi oleh Yani (2013), dan diisi oleh guru pada 98 siswa.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara mindfulness guru dan perceived school adjustment siswa berkebutuhan khusus (r = -0.009; p < 0.05). Dengan demikian, tingkat mindfulness yang dimiliki oleh guru tidak dapat memprediksi school adjustment siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif.

The purpose of this study was to find out the relationship between teachers` mindfulness and perceived school adjustment of students with special needs in inclusive schools. There were two instruments used in this study. Teachers` mindfulness was measured using the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS; Brown & Ryan, 2003) completed by 70 teachers. School adjustment of special needs students was measured using the Short Form Teacher Rating Scale of School Adjustment (SFTRSSA; Betts & Rottenberg, 2007) that has been adapted by Yani (2013), and rated by the teachers for 98 students.
Pearson Correlation analysis result showed that there is no significant relationship between teachers` mindfulness teacher and perceived school adjustment of special needs students (r = -0.009; p < 0.05). That means, teacher`s mindfulness couldn`t predict perceived school adjustment of special needs student at inclusive elementary school.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pertiwi Putri Utami
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran umum sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, asupan gizi dan bimbingan belajar serta kaitannya dengan prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada siswa siswi kelas XI IPA di SMAN 1 Bekasi pada bulan April - Mei 2014. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel minimal adalah 130. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 57.6% siswa memiliki prestasi belajar kurang dan 42.4% siswa memiliki prestasi belajar baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gizi yaitu asupan energi dengan prestasi belajar siswa. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, dan bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa.

The thesis discusses on general picture of breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, nutrient intake, and tutoring in relation with academic achievement. The study was conducted on students of class XI Science SMAN 1 Bekasi in April - May 2014. Design of this study was cross sectional. The subject was selected by total sampling method with a minimum number of sample were 130 students. Results showed there were 57.6% of students were having lower academic achievement and 42.4% of students were having higher academic achievement . There was significant association between nutrient intake of energy and academic achievement. There was no significant association between breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, and tutoring with students academic achievement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganisya Septry Hardinda
"Pubertas adalah fase penting dalam perkembangan remaja, dan menarche merupakan tanda utama pada remaja perempuan. Menarche dini dapat berdampak negatif pada kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang. Dalam jangka pendek, remaja dapat mengalami stres, sementara dampak jangka panjang seperti penyakit metabolik. Penelitian cross-sectional ini melibatkan 114 siswa SD dan SMP X di Pondok Aren, Tangerang Selatan, usia 9-14 tahun. Data dikumpulkan secara primer melalui pengukuran status gizi, wawancara food recall, kuesioner aktivitas fisik, usia menarche ibu, dan konsumsi ultra-processed food. Hasil menunjukkan 48,2% responden telah mengalami menarche. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi, aktivitas fisik, dan konsumsi ultra-processed food dengan menarche dini (p value < 0.05). Sementara tidak ada hubungan antara asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, dan usia menarche ibu terhadap kejadian menarche dini. Penelitian ini merekomendasikan penambahan variabel keterpaparan media sosial dan peran aktif pemerintah serta sekolah dalam program kesehatan reproduksi.

Puberty is a critical phase in adolescent development, with menarche being a primary milestone in girls. Early menarche can negatively impact health, both in the short and long term. Short-term effects include stress among adolescents, while long-term effects may lead to metabolic diseases. This cross-sectional study involved 114 students from elementary and middle schools in X Pondok Aren, South Tangerang, aged 9-14 years. Primary data collection methods included nutritional status measurements, food recall interviews, physical activity questionnaires, maternal menarche age, and ultra-processed food consumption. Results indicated that 48.2% of respondents had experienced menarche. Significant relationships were found between nutritional status, physical activity, and ultra-processed food consumption with early menarche (p value < 0.05). However, no associations were observed between energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake, and maternal menarche age with early menarche occurrence. The study recommends incorporating variables related to social media exposure and emphasizes the active roles of government and schools in reproductive health programs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Juni Astaty
"Masa remaja adalah masa perubahan fisik yang sangat unik dan berkelanjutan. Perubahan fisik tersebut akan berpengaruh kepada pertumbuhan, status kesehatan dan gizinya. Remaja mempunyai masalah dengan citra tubuh, pola makan tidak teratur, gaya hidup, dan aktifitas fisik. Di Indonesia menurut Riskesdas 2010, prevalensi kegemukan anak berumur 13-15 tahun sebesar 2,5% dan DKI Jakarta berada diatas prevalensi nasional (4,2%).
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan citra tubuh, aktifitas fisik, dan pola konsumsi dengan status gizi (IMT/U) pada remaja putri SMP Makarya Kebayoran Lama Jakarta Selatan tahun 2013. Disain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian 114 orang siswi kelas VII dan VIII SMP Makarya Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2013 dengan mengambil data primer melalui pengisian kuesioner tentang citra tubuh, aktifitas fisik dan pola konsumsi serta pengukuran berat badan menggunakan microtoise dan pengukuran berat badan dengan timbangan seca. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Annova.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara menonton televisi atau main komputer/video game (p=0,044), makan makanan siap saji (OR gizi lebih dan normal=0,000, OR gizi lebih dan kurang=0,001), kebiasaan jajan (OR gizi lebih dan normal=0,045, OR gizi lebih dan kurang=0,004) dengan status gizi. Tidak ada hubungan yang bermakna antara citra tubuh, waktu tidur, kebiasaan olahraga, dan makan pagi dengan status gizi.
Disarankan siswi mengurangi menonton televisi atau main komputer/video game, mengurangi konsumsi makanan fast food dan kebiasaan jajan. Sekolah diharapkan mengadakan pendidikan kesehatan dan melakukan pemantauan status gizi.

Adolescence is a period of physical change in a very unique and sustainable. The physical changes will affect the growth and the health and nutritional status. Adolescents have problems with body image, irregular pattern of consumption, life style and physical activity. In Indonesia (Riskesdas at 2010), prevalence of overweight children in aged 13-15 years of 2.5% and DKI Jakarta is above the national prevalence (4.2%).
The goal of study was to know the relationship among body Image, physical activity, and consumption pattern with nutritional status (IMT/U) young women at Junior High School of Makarya Kebayoran Lama, South Jakarta in 2013. Design of study was cross sectional. Samples were 114 girls of class VII and VIII at Junior High School of Makarya Kebayoran Lama, South Jakarta.
This study was done at April 2013 by using primary data through questionnaires about body image, physical activity and patterns of consumption and weight measurements used microtoise and seca weight measurement scales. Data analysis used Chi Square test and Annova test.
There was a significant relationship between watching television or playing computer/video games (p value = 0.044), habit of eating fast food (OR overweigt and normal weight=0,000, OR overweight and underweight=0,001), habit of eating snacks (OR overweight and normal weight=0,045, OR overweight and underweight=0,004) and nutritional status. There is no significant relationship between body image, sleep, exercise, and eat breakfast with nutritional status.
Advised for the young women with the pattern of nutritionally balanced meals, watching television or playing computer / video games in moderation. The Schools are expected to conduct health education, and collaboration with UKS officers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Afrian Siswianti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umur menarche dan hubungannya dengan berat badan, persen lemak tubuh, status gizi (IMT)/U, umur menarche ibu pada siswi di SDN Cikaret 01 Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2012. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain studi kohort prospektif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian umur menarche terbanyak berusia 10 tahun, rata-rata berat badan siswi 40,58 kg,persen lemak tubuh 27,69%, status gizi (IMT/U) 21,04 dan umur menarche ibu 13,29 tahun, terdapat hubungan antara persen lemak tubuh dan status gizi (IMT/U) dengan umur menarche pada siswi di SDN Cikaret 01 Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2012. Dinas Pendidikan agar dapat memantau pelaksanaan program UKS dan Dinas Kesehatan agar mengaktifkan pelaksanaan program UKS.

The purpose of this study was to determine the age of menarche picture and its relation to body weight, percent body fat, nutritional status (BMI)/U, maternal age of menarche in girls in the SDN Cikaret 01 Cibinong Bogor regency in 2012. Quantitative research conducted by the design of prospective cohort studies using primary and secondary data. The results of most studies age of menarche was 10 years old, at average teen weight 40.58 kg, 27.69% percent body fat, nutritional status (BMI/N) 21,04 and 13.35 years of age mothers, there is a relationship between percent body fat and nutritional status (BMI/U) with age in young women in the SDN Cikaret 01 Cibinong Bogor regency in 2012. Department of Educationin order to monitor the implementation of the program and the UKS Department of Health to enable the implementation of the program UKS."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Mulyati
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Fokus penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana hubungan antara peran keluarga dengan prestasi di sekolah. Prestasi di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh intelegensi dari siswa dan kualitas institusi pendidikan atau sekolah, tetapi juga dipengaruhi oleh peran keluarga di rumah dalam mendukung kegiatan belajar. Populasi penelitian yang dipilih yaitu siswa-siswi SMPN 164 Jakarta tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel sebanyak 73 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya peran keluarga yang diterima oleh siswa pada saat proses belajar berbanding lurus dengan prestasi siswa di sekolah.

This research is a quantitative research with descriptive design. This research focus on how the relationship between family role with school achievement. Achievement in school is not only influenced by the intelligence of the students and the quality of educational institution or school, but also influenced by the role of the family in support of learning activities at home. This study population are 7th grade students of SMPN 164 Jakarta academic year 2013/2014. Sample of this research is 73 respondents. The results showed that family role that received by students during the learning process is directly proportional to the school achievement."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seala Septiani
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran umum tinggi badan terhadap umur (TB/U) serta faktor lain yaitu karakteristik siswa, karakteristik keluarga, dan durasi pemberian ASI, serta hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas 3 dan 4 SDN Cinere 2 Cinere, Depok Tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif dan analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2012. Sampel minimal penelitian ini adalah sebesar 103 namun dalam penelitian ini berhasil didapat sebanyak 115 responden. Perhitungan sampel tersebut menggunakan uji hipotesis beda dua proporsi.
Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat 49,6% siswa memiliki prestasi kurang. Dalam penelitian ini juga ditemukan 14,8% siswa yang tergolong pendek (stunting) dengan rincian 1,7% sangat pendek dan 13,7% pendek. Uji statistik yaitu uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara variabel kebiasaan sarapan, angka kecukupan energi, angka kecukupan protein, pendidikan ayah, pendidikan ibu, dan durasi pemberian ASI, dengan prestasi belajar siswa. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara beberapa variabel dengan prestasi belajar namun menunjukkan adanya kecenderungan siswa yang pendek, kurang asupan Fe, absen lebih dari 2 hari, nomor urut anak ketiga atau lebih dalam keluarga, dan siswa yang ibunya bekerja, lebih banyak memiliki prestasi belajar yang kurang baik.
Penelitian ini lebih jauh menyarankan baik bagi pihak orang tua siswa maupun sekolah untuk lebih memperhatikan gizi pada siswa SD. Saran lainnya yaitu pada ibu yang masih memiliki anak bayi agar melanjutkan pemberian ASI hingga usia dua tahun. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggali lebih dalam hubungan antara TB/U dengan prestasi belajar pada anak serta melihat pada populasi dalam penelitian ini apakah hubungan variabel dependen dengan prestasi belajar bersifat sementara atau permanen.

This thesis discusses about general description of height for age, characteristics of individual, characteristics of family, and breastfeeding duration, and also its relationship with the 3rd and 4th grade student?s academic achievement in Cinere 2 public elementary school, Cinere, Depok 2012. This is a descriptive and analitical study which was designed with cross sectional approach. This study had been done on April 2012. Minimum sample of this study is 103 but in this study we got a total of 115 respondents.
The result of this study showed that 49,6% of students were having lower academic achievement. This study also showed that there were 14,8% of students classified as stunting (1,7% severly stunting and 13,7% stunting). Chi-square analysis showed that breakfast, energy intake adequacy, protein intake adequacy, parent's education, and breastfeeding duration, were significantly correlated with student's academic achievement. Interestingly, this study also found out that stunting, lack of iron intake, absent more than two days, the 3rd child or more in family, and student whose mother are working, tend to have lower academic achievement.
Furthermore, this study suggest the parents and school to put more concern on school children?s nutrition. Another suggestion from this thesis is to continue breastfeed the infants until two years. Finally, this study needs more exploration hence advanced studies are needed to know if the correlation between dependent and independent variables are lasting temporarily or permanently.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>