Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Widiyanto
"ABSTRAK
Penciptaan nilai value creation dari sebuah produk merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis sebuah UMKM. Beberapa metode peningkatan daya saing yang ada seringkali tidak dapat diimplementasikan pada UMKM di Indonesia dikarenakan skalanya yang sangat kecil, sehingga diperlukan pendekatan lain yang lebih mendasar dan dapat diimplementasikan dengan lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada UMKM Rere rsquo;s Kitchen dengan produk saus Bolognese yang berada di bawah naungan WFW Women for the World yang berada di daerah Jakarta Timur dengan menggunakan metode business coaching, dimana coach akan melakukan serangkaian sesi coaching dan diskusi dengan pemilik dari UMKM untuk menemukan permasalahan yang paling mendesak untuk diselesaikan. Analisis terhadap kondisi UMKM menunjukkan bahwa saus Bolognese Rere rsquo;s Kitchen tidak mampu bersaing secara kompetitif di pasar karena harga yang terlalu tinggi sebagai konsekuensi dari proses produksi yang tidak pernah dioptimasi. Penyebab lain dari tidak kurangnya daya saing ini juga dikarenakan kekeliruan dalam memahami strategi nilai ldquo;kesegaran rdquo; freshness . Proses business coaching yang dilakukan menunjukkan perlunya melakukan product re-development untuk meningkatkan daya saing. Product re-development yang dilakukan menghasilkan penurunan HPP sebesar 18 . Sesi lebih lanjut juga memperlihatkan bahwa Rere rsquo;s Kitchen perlu mengevaluasi kapasitas produksinya untuk mendukung pengelolaan inventori yang berdampak positif terhadap daya saing produk. Kesimpulan dari keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa UMKM Indonesia seringkali membutuhkan pendekatan yang berbeda dan lebih spesifik untuk meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini hanya dilakukan kepada sebuah UMKM dengan lini bisnis makanan yang terletak di Jakarta Timur. Terlepas dari batasan yang ada, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada UMKM Rere rsquo;s Kitchen sebagai objek penelitian.

ABSTRACT
Value creation is very important to ensure SME rsquo s business survival. Some well known competitiveness improvement approach often unsuitable for Indonesian SME because of its small scale, hence there is a need for another approach which more basic and implementable. This study was done in an Indonesian SME named Rere rsquo s Kitchen with its Bolognese sauce under WFW Women for the World located at East Jakarta using business coaching method where coach will perform several coaching session and discuss with the owner to gather the most urgent problem to be solved. Analysis towards SME rsquo s current condition shows that Bolognese Sauce product is unable to compete competitively in the market caused by overpriced condition as a result of un optimized production cost. Other cause of the uncompetitive condition was the false lsquo freshness rsquo strategy employed by the SME. Business coaching sessions performed conclude that there is a need to re develop the product rsquo s details in order to increase product rsquo s competitiveness. The product re development allow Rere rsquo s Kitchen to optimize Bolognese Sauce rsquo s COGS resulted in COGS reduction to 18 . Further sessions also revealed the needs for Rere rsquo s Kitchen to re evaluate production capacity to support product rsquo s inventory management which positively influence product rsquo s competitiveness. The conclusion of the overall study revealed that Indonesian SME often need a different and specific approach to increase their competitiveness. This study was only conducted on a single specific SME food and beverage business located at East Jakarta, Indonesia. Despite the limitation introduced, the findings of this study could be a benefit for SME Rere rsquo s Kitchen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffie Riski Prasetyani
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan pemasaran melalui peningkatan identitas produk, perbaikan promosi, dan penambahan channel pada UMKM Kelapa Indung. UMKM Kelapa Indung bergerak pada industri makanan dan minuman, yang menjual produk serundeng. Metode analisis yang digunakan, yaitu STP, bauran pemasaran, peluang pasar, SWOT, dan Gap. Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah peningkatan identitas produk dengan melakukan perubahan logo, pengembangan kemasan, perbaikan promosi dengan melakukan perbaikan media sosial dan penambahan website, dan penambahan channel secara online melalui media sosial dan secara offline melalui toko ritel, yaitu pasar swalayan dan pusat oleh-oleh.

This thesis discusses about marketing development through product enhancement, promotion improvement, and channel addition for SME Kelapa Indung. SME Kelapa Indung engages in food and beverage industry that sells roasted coconut product. Analysis methods used is STP, marketing mix, market opportunity, SWOT, and Gap. The results of business coaching are product identity enhancement by changing the logo and developing the packaging, online promotion improvement by improving social media and adding website, and channel addition by online through social media and by offline through retail stores, that is supermarket and merchandise center. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffie Riski Prasetyani
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan pemasaran melalui peningkatan identitas produk, perbaikan promosi, dan penambahan channel pada UMKM Kelapa Indung. UMKM Kelapa Indung bergerak pada industri makanan dan minuman, yang menjual produk serundeng. Metode analisis yang digunakan, yaitu STP, bauran pemasaran, peluang pasar, SWOT, dan Gap.
Hasil yang diperoleh dari business coaching adalah peningkatan identitas produk dengan melakukan perubahan logo, pengembangan kemasan, perbaikan promosi dengan melakukan perbaikan media sosial dan penambahan website, dan penambahan channel secara online melalui media sosial dan secara offline melalui toko ritel, yaitu pasar swalayan dan pusat oleh-oleh.

This thesis discusses about marketing development through product enhancement, promotion improvement, and channel addition for SME Kelapa Indung. SME Kelapa Indung engages in food and beverage industry that sells roasted coconut product. Analysis methods used is STP, marketing mix, market opportunity, SWOT, and Gap.
The results of business coaching are product identity enhancement by changing the logo and developing the packaging, online promotion improvement by improving social media and adding website, and channel addition by online through social media and by offline through retail stores, that is supermarket and merchandise center.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ratuningtyas
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai program business coaching langkah ? langkah untuk
meningkatkan product knowledge masyarakat terhadap produk tenun UMKM Rumah
Tenun Bife dengan mengembangkan media baik secara online maupun langsung.
Tujuan tesis ini adalah Mengedukasi masyarakat mengenai produk tenun terutama
produk yang dihasilkan oleh Rumah Tenun Bife menggunakan media secara online
maupun secara langsung.Penambahan media pemasaran yang sejalan dengan
membuatkan akun media sosial Facebook dan Instagram serta katalog produk
sebagai media langsung serta mempunyai kemasan yang dapat menambahkan nilai
jual produk.Dari tujuan tersebut maka kegiatan business coaching ini menghasilkan
media website, facebook, istagram, dan katalog sebagai bentuk media yang
dikembangkan. Selain itu, menghasilkan kemasan baru dan price tags sebagai
langkah untuk meningkatkan nilai jual produk

ABSTRACT
This thesis discusses the business coaching program about the way to improve
product knowledge of society to tenun products that is produced by SMEs Rumah
Tenun Bife. The purpose of this thesis is educating the community about tenun
products produced by Rumah Tenun Bife. It uses online and offline media. Extra
media marketing along with social media creates an account for Facebook and
Instagram as well as media products catalog directly and have packaging that can add
products value. The results of the business coaching activities are website, facebook,
istagram, and cataloged as a form of media that is developed. Moreover, producing
new packaging and price tags as a way to increase the value of the product"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manggopa, Safriani Andira Gracia
"Perkembangan digitalisasi dan pandemi Covid-19 mendorong berbagai ritel untuk melakukan pengembangan model bisnisnya dalam menanggapi adanya pergeseran perilaku konsumen. Pengembangan tersebut dilakukan dengan menerapkan omnichannel pada model bisnisnya, di mana pada model bisnis ini merupakan model bisnis yang terintegrasi dan dapat memberikan pengalaman berbelanja yang seamless pada setiap Kanalnya. Pada beberapa tahun terakhir terdapat perkembangan yang pesat pada industri kosmetik di Indonesia, pasar lokal berhasil menghasilkan produk yang bersaing dengan produk luar negeri dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat lokal. Dalam menanggapi perkembangan yang ada pada konsumen, peneliti melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan beauty omnichannel di Indonesia. Penelitian ini menggunakan subjek Sociolla dan Avoskin sebagai pemimpin pasar pada bidangnya. Pada penelitian ini akan meneliti terkait faktor-faktor yang memengaruhi pengalaman berbelanja konsumen terhadap intensi dan perilaku penggunaan beauty omnichannel Sociolla. Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan mendapatkan 251 responden Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel-variabel pada omnichannel customer experience seperti connectivity, integration, dan consistency memliki hubungan yang signfikan terhadap perceived compatibility. Pada variabel lainnya seperti flexibility dan personalization tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap perceived risk. Adapun perceived compatibility memiliki hubungan yang signifikan terhadap intensi pembelian omnichannel kecantikan dan perceived risk tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap intensi pembelian di omnichannel kecantikan. Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan dapat menjadi wawasan bagi pembaca baik dalam segi beauty omnichannel maupun industri kecantikan secara umum. Penelitian ini juga ditujukan pada para pelaku ritel untuk dapat memberikan layanan dan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, diikuti dengan adanya Kanal management yang baik pada setiap Kanalnya.

The digitalization and the Covid-19 pandemic have driven various retailers to develop their business models in response to the shifting of consumer behaviours. This development is achieved by implementing an omnichannel approach to their business model, which integrates multiple channels and provides a seamless shopping experience across the channel. In recent years, the cosmetic industry in Indonesia has experienced rapid growth, the local market starts to producing competitive products and received positive responses from the local consumer. In response to these consumer developments, researchers have conducted a study to examine the factors influencing the usage of beauty omnichannel in Indonesia. The study focuses on PT Social Bella Indonesia (Sociolla) and Avoskin as market leaders in beauty retail industry and skincare brand in Indonesia. The research aims to investigate the factors influencing consumer shopping experiences, customer intention, and customer behaviour towards using the beauty omnichannel. Data collection was conducted through a survey, with total of 251 respondents. The data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The test results indicate that variables related to omnichannel customer experience such as connectivity, integration, and consistency have a significant relationship with perceived compatibility. However, few variable such as  flexibility and personalization do not have a significant relationship with perceived risk. Furthermore, perceived compatibility has a significant relationship with the intention to purchase beauty products through omnichannel, while perceived risk does not have a significant relationship with the intention to purchase beauty products through omnichannel. This research is expected to provide insights for readers, both in terms of beauty omnichannel and the beauty industry in general. It also aims to guide retailers to provide services and products that suits with consumer preferences, accompanied by effective channel management across all channels."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadli
"Layanan Over the Top atau OTT content dan electronic money merupakan beberapa layanan yang dilirik operator telekomunikasi sebagai sumber pendapatan baru untuk mengisi kesenjangan yang disebabkan menurunnya pendapatan dari layanan percakapan dan SMS dan belum maksimalnya pendapatan dari layanan data. Pertumbuhan pendapatan dari kedua layanan ini saat ini belum cukup baik antara lain disebabkan belum diterapkannya model bisnis yang mampu memaksimalkan potensi pendapatan keduanya. Pengembangan model bisnis electronic marketplace yang diimplementasikan dalam bentuk pembuatan aplikasi electronic marketplace berbasis smartphone yang terintegrasi dengan layanan electronic money merupakan salah satu cara untuk meraih revenue gabungan dari sektor OTT content dan layanan electronic money. Keyakinan ini dikuatkan oleh beberapa fakta antara lain pertumbuhan pengguna smartphone serta pengunjung online marketplace yang cukup tinggi. Analisis kelayakan ekonomi, analisis skenario dan Simulasi Montecarlo akan digunakan untuk memprediksi tingkat pengembalian investasi dan jumlah revenue yang dapat diraih oleh model bisnis ini.

Electronic money and OTT content are some of the services selected by telecom operators as a new revenue source to fill the gap caused by declining revenues from voice and SMS services , and the low revenue from data services. Currently, revenue growth from both of these services are still low due to the implementation of current business model that has not been able to maximize their revenue potential. The development of new electronic marketplace business models by creating an emarketplace apps which integrated with e-money services believed as an alternative to generate new revenue from both of the services. This expectation are supports by the growth of smartphone users and online marketplace visitors at the same time. A series of analysis and simulation will be conducted to prove that this business models are economically accepted by presenting high revenue and high internal rate returns on their investment."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Sekar Mustikowati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan non-bunga terhadap risiko bank pada bank berorientasi retail dan bank berorientasi investasi di Indonesia periode 2008-2014. Teknik estimasi yang digunakan adalah fixed effect model. Penelitian ini menemukan bahwa pendapatan non-bunga memiliki pengaruh positif terhadap risiko pada bank berorientasi investasi ditandai dengan menurunnya nilai z-score. Selain itu, peningkatan pendapatan non-bunga ditemukan meningkatkan risk adjusted return pada seluruh sampel dan bank berorientasi retail. Di sisi lain, peningkatan pendapatan non-bunga menurunkan risk adjusted capitalization pada bank berorientasi investasi. Pengaruh pendapatan non-bunga terhadap risiko secara umum disumbang oleh pendapatan komisi, provisi, dan fee.

This research is aimed to analyze the effect of non-interest income on bank risk in Indonesian retail oriented banks and investment oriented banks from 2008 to 2014. Using fixed effect model, the result show that non-interest income has positive effect on bank risk in investment oriented bank in the sense of having lower z-score. Furthermore, an increase in non-interest income inreases risk adjusted return in full sample and retail oriented bank, while it reduce risk adjusted capitalization in investment oriented bank. The results show that the effect of non-interest income on bank risk mainly comes through fee and commission income.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firliana Alvira
"Penelitian ini mengkaji tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di De Saung, terkait peningkatan kinerja dan kesadaran merek mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, dengan memanfaatkan data primer dari kuesioner online dan offline yang disebar kepada pelanggan, serta data sekunder dari catatan keuangan. Alat analisis seperti analisis SWOT, analisis gap, dan analisis Pareto digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan kinerja De Saung. Temuan penelitian menunjukkan adanya penurunan kinerja De Saung, ditandai dengan penurunan pendapatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan ini dapat disebabkan oleh kurang optimalnya pemanfaatan saluran promosi media sosial dan kurangnya penawaran promosi yang beragam. Selain itu, De Saung juga menghadapi persaingan dari bisnis sejenis, yang menuntut penyesuaian strategi mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini menyarankan pengembangan saluran pemasaran untuk meningkatkan kesadaran merek. Penelitian ini memberikan wawasan berharga dan rekomendasi bagi UMKM, khususnya De Saung, untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan di pasar.

This study examines the challenges faced by Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia, specifically in De Saung, regarding their performance improvement and brand awareness. The research adopts a mixed-methods approach, utilizing primary data from online and offline questionnaires distributed to customers and secondary data from financial records. Analytical tools such as SWOT analysis, gap analysis, and Pareto analysis are employed to identify the factors contributing to De Saung's performance decline. The findings indicate a decrease in De Saung's performance, characterized by a decline in income compared to previous years. This decline can be attributed to underutilized social media promotional channels and a lack of diverse promotional offerings. Additionally, De Saung faces competition from similar businesses, necessitating adjustments to their strategies. To address these challenges, the study proposes the development of marketing channels to enhance brand awareness. This research offers valuable insights and recommendations for MSMEs, specifically De Saung, to foster growth and success in the market."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Ririn Indriyani
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia telah diakui memiliki peran strategis dalam penyerapan tenaga kerja dan dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Di tengah populasi UMKM dan kontribusinya yang besar, UMKM sering menghadapi tantangan dalam aspek bisnis fundamental, seperti perencanaan, manajemen operasional, model bisnis, inovasi, dan proses bisnis. Studi kasus dengan pendekatan business coaching ini mengevaluasi model bisnis UMKM saat ini yanh didukung dengan hasil analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Dalam prosesnya. peneliti usaha Hi Kuliner menggunakan analisis internal VRIO, segmentasi pasar, analisis eksternal PEST, analisis lingkungan eksternal dengan lima kekuatan Porter, dan analisis SWOT terhadap usaha Hi Kuliner dan terhadap model bisnis Hi Kuliner. Peta SWOT telah dilakukan untuk usaha Hi Kuliner dan untuk model bisnis Hi Kuliner. Berdasarkan hasil SWOT model bisnis dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan, peneliti dapat mengidentifikasi kesenjangan usaha yang mengarah pada pengembangan model bisnis baru dengan perbaikan utama diawali pada blok aktivitas kunci. Hasil penelitian dengan pendekatan business coaching ini menekankan pentingnya mengembangkan dan melakukan pembaruan aktivitas kunci yang sesuai dengan bisnis UMKM.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the Indonesian economy have been recognized as having a strategic role in employment and in their contribution to Gross Domestic Product (GDP). Despite their large population and contribution, MSMEs often face challenges in fundamental business aspects, such as planning, operational management, business models, innovation, and business processes. This case study with a business coaching approach evaluated the current business model of one small enterprise (subsequently called HK for Hi Kuliner) supported by the results of the analysis of the company's external and internal environment. In the process, we used VRIO internal analysis, market segmentation, PEST external analysis, external environment analysis with Porter's five forces, and Strength-Weakness-Opportunity-Threat analysis of HK business model. SWOT mapping has been done for HK as an enterprise and for HK product’s business model. Based on the SWOT results of the business model by considering the external and internal environmental conditions of the company, we can identify business model problems that led to the development of a new business model with the main improvements starting in the key activity blocks. The results of this research with a business coaching approach emphasize the importance of innovating key activities that are suitable for the HK business."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jemmy Haryanto
"Salah satu penggerak ekonomi terbesar di Indonesia merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM). UMKM berkontribusi positif terhadap Produk Domestik Burto (PDB). Sayangnya kebanyakan dari mereka masih tidak dikelola secara benar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode business coaching pada salah satu UMKM di Bekasi yang bernama RF Variasi Mobil. RF Variasi memiliki bisnis utama yang berfokus pada produk variasi mobil dan jok paten. Penulis menggunakan beberapa instrumen business coaching untuk mengumpulkan data kualitatif untuk memetakan kondisi UMKM dan gap, yang kemudian akan menghasilkan solusi untuk diimplementasikan. Seperti gap yang terefleksikan di analisis pareto yang menunjukkan masalah pada sistem pencatatan keuangan dan perencanaan pemasaran. Oleh karenanya penulis membuat perbaikan sistem pencatatan keuangan yang tadinya menggunakan Microsoft-Excel menjadi aplikasi Ipos4 dan membuat perencanaan pemasaran untuk produk Geotracker yang dimulai dari analisis industri, analisis kompetitif, analisis STP, penentuan harga, diskriminasi harga, promosi, dan strategi komunikasi pemasaran. Sebelum dilakukan perencanaan pemasaran, penulis mensurvei awareness dari merek Geotracker yang hasilnya menunjukkan tingkat awareness yang rendah, sehingga perencanaan pemasaran layak untuk dilakukan. Tujuan dari studi ini adalah untuk membantu RF Variasi untuk mengelola sistem pencatatan keuangan dan aktivitas pemasaran untuk memperbesar merek Geotracker.

One of the most powerful economic drivers in Indonesia is Micro Small Medium Enterprises (MSMEs). They positively contribute to Indonesias Gross Domestic Product (GDP). Unfortunately, many of them are still not appropiately managed. In this research, we applied some business coaching methods on one of MSMEs in Bekasi, namely RF Variasi Mobil. Its core business is focused on selling variation products and cars upholstery patent service. Using business coaching instruments, we collected qualitative data for mapping the MSMEs condition and problem, then take  corrective action for improvement. The Pareto analysis for showing gaps reveals that financial system record and Geotrackers marketing plan are still concern. Thus, we restructured the financial system record from MS-Excel based to Ipos4 application-based and set marketing plan for Geotrackers product. W started examination from industry analysis, competitive analysis, segmenting, targeting, and positioning (STP) analysis, price setting, discrimination price, promotion, and marketing communication strategy. Before initiating a marketing plan, we surveyed about Geotrackers brand awareness and confirmed that Geotrackers marketing plan is eligible to be applied. This study helps RF Variasi in managing the financial record system and marketing activities to amplify Geotrackers brand."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>