Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164024 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Permata Sari
"ABSTRAK
Alokasi sumber daya produksi dan penjadwalan proses produksi merupakan fase dalam manajemen produksi yang menggambarkan secara rinci tentang proses produksi yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Proses produksi yang kompleks serta masalah terkait pengiriman yang harus dilaksanakan tepat waktu membuat perusahaan farmasi kesulitan dalam menyusun rencana produksi yang sesuai dengan kapasitas produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu model matematika terkait proses alokasi sumber daya produksi di industri farmasi yang dapat memaksimalkan keuntungan dan dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam kegiatan penjadwalan proses produksi. Model ini kemudian akan diterapkan untuk menentukan alokasi sumber daya produksi dan penjadwalan proses produksi di PT. X, sebuah perusahaan farmasi di Indonesia. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan produksi selama 1 bulan serta hasil wawancara yang dilakukan terhadap Planner PT.X. Model matematika terkait proses alokasi sumber daya produksi ini diformulasikan menggunakan Integer Linear Programming IP, dan kemudian, rencana penjadwalan proses produksi dikembangkan dengan menggunakan metode Gantt chart. Dari contoh numerik yang diberikan dapat disimpulkan bahwa model terkait proses alokasi sumber daya produksi menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses alokasi produksi dan penjadwalan proses produksi yang saat ini diterapkan oleh PT.X.

ABSTRACT
Production allocation and scheduling is the phase in production management that creates a detailed description of operations to be executed in a given period of time. The complexity of the production process and on time delivery issue makes pharmaceutical companies had difficulties to have scheduling plans which are well balanced with actual production capacity. The objective of the research is to propose a production allocation model that captures the key aspects of the pharmaceutical industry that maximizes the profit and can be used for scheduling activities. The model is implemented to determine product allocation and schedule at PT. X, a pharmaceutical company in Indonesia. The secondary data is collected from 1 month production report and via in depth interview with planner of PT.X. The model is formulated using Integer Linear Programming IP , and then, Gantt chart is used to develop the scheduling plan. The numerical example shows that the model solutions have higher profit than the current production allocation and scheduling practiced by the company."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dena Devi Ramadhani
"

Penelitian ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan produksi serta pengendalian material di perusahaan manufaktur farmasi. Metodenya melibatkan implementasi Advance Planning System (APS) dengan API Gateway untuk production planning dan material requirements planning. Data diambil dari perusahaan farmasi di Indonesia melalui observasi dan wawancara. Hasilnya mencakup rancangan sistem informasi, seperti Entity Relationship Diagram, tabel Relational Database, Use Case Diagram, Data Flow Diagram, dan Activity Diagram. Sistem yang dikembangkan mencapai 4 tahap transformasi digital dalam proses PPIC: digitalisasi, integrasi data, dan otomatisasi proses.


This research aims to increase the efficiency and effectiveness of production planning and material control in pharmaceutical manufacturing companies. The method involves implementing an Advance Planning System (APS) with API Gateway for production planning and material requirements planning. Data was taken from pharmaceutical companies in Indonesia through observation and interviews. The results include information system designs, such as Entity Relationship Diagrams, Relational Database tables, Use Case Diagrams, Data Flow Diagrams, and Activity Diagrams. The system developed achieves 4 stages of digital transformation in the PPIC process: digitalization, data integration, and process automation.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Nurhayati
"Bagian produksi merupakan inti dari pembuatan obat yang melakukan proses produksi dari bahan hingga menjadi produk jadi. Salah satu penunjang dalam berlangsungnya proses produksi adalah tersedianya gudang atau tempat penyimpanan. Tujuan penerapan prinsip 3R (Ringkas, Rapi, dan Resik) adalah untuk mengoptimalkan produktivitas di dalam gudang. Penerapan prinsip ringkas, rapi, dan resik dilakukan dengan cara dikaji dan diobservasi terlebih dahulu kemudian baru dibuat rencana tindak lanjut dan penerapannya. Gudang peralatan dan perlengkapan departemen produksi menjadi lebih terorganisir setelah penerapan prinsip ringkas, rapi, dan resik sehingga diharapkan produktivitas di dalam gudang menjadi lebih optimal.

The production part is the core of medicine manufacturing which carries out the production process from ingredients to finished products. One of the supports in the production process is the availability of a warehouse or storage place. The purpose of applying the 3S principle (Sort, Set in Order, and Shine) is to optimize productivity in the warehouse. The application of the principles of sort, set in order, and shine is carried out by studying and observing first and then making a follow-up plan and its implementation. The equipment and supplies warehouse of the production department becomes more organized after the application of the principles of sort, set in order, and shine, so that it is expected that productivity in the warehouse will be more optimal.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Wulansari Neldy
"Apoteker memegang peranan penting di industri farmasi dan apotek. Calon apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memamahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk dan Apotek Safa Bukit Duri periode bulan Februari – Mei tahun 2020. Selama PKPA, calon apoteker diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

Pharmacists play an important role in the pharmaceutical industries and pharmacy. Prospective pharmacists must meet competency standards as the requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian Pharmacist Competency Standards consist of ten competency standards that expected to be owned by pharmacists when graduating and entering professional work practices. As a preparation and to get the experience to be able to understand the role and competences of pharmacists, prospective pharmacists must undergo Pharmacist Professional Work Practices/ Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk and Apotek Safa Bukit Duri period February - May 2020. During PKPA, prospective pharmacists are expected to get knowledge, insight and experience to do pharmaceutical work at professional work practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sadli, 1922-2008
Jakarta: Balai Lektur Mahasiswa,
338 SUD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Fikri
"Lingkungan bisnis berubah sangat cepat, dinamis dan tidak bisa diprediksi. Hal ini merubah bagaimana organisasi menjalankan bisnisnya. Sudah banyak perusahaan digital start-up mulai mendisrupsi bisnis yang konvensional. Untuk tetap bertahan di bisnis, organisasi konvensional harus mencari cara yang inovatif untuk tetap melayani pelanggan. Tidak semua organisasi bisa melakukan hal ini karena tidak mempunyai proses dalam organisasi serta orang yang tepat untuk mengelolanya. Karena perubahan lingkungan bisnis eksternal membutuhkan karyawan untuk tetap meningkatkan keahlian mereka karena sebagian pekerjaan konvensional akan tergantikan dengan kehadiran teknologi. Sehingga organisasi dan karyawan didorong untuk melakukan inovasi secara konsisten untuk bertahan di dunia bisnis. Bagaimanapun juga, tidak semua organisasi bisa melakukan proses inovasi secara terus menerus karena beberapa faktor seperti kelincahan belajar. Kelincahan belajar diprediksi bisa meningkatkan proses inovasi yang ditunjang dengan kepemimpinan yang baik dalam organisasi tersebut. Adapun Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui karakter dari kelincahan belajar yang bisa mempengaruhi pemimpin perusahaan untuk melakukan inovasi secara sistematis dan terus menerus yang akan meningkatkan kinerja inovasi dalam organisasi baik untuk saat ini maupun pada perubahan lingkungan di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah diformulasikan menggunakan indikator-indikator yang sudah dikembangkan dalam penelitian sebelumnya, sehingga responden bisa menunjukan karakter pemimpin sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini juga menggunakan metode survey dimana data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan kepada dua ratus level pemimpin dalam perusahaan dan top management yang bisa mewakilkan perusahaan dan dipercaya bahwa pemimpin inilah yang bertanggung jawab terhadap implementasi proses inovasi dalam organisasi dan industri yang diteliti adalah industri farmasi yang berkedudukan di Indonesia sebagai unit observasi. Structural equation modelling (SEM) path analysis dipakai untuk menguji hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengertian yang lebih baik mengenai peran kelincahan belajar dalam proses inovasi dengan menguji faktor-faktor dalam kelincahan belajar seperti kelincahan orang, kelincahan perubahan, kelincahan hasil, kelincahan mental, dan self-awareness terhadap proses inovasi yang bisa meningkatkan kinerja inovasi organisasi. Dampak umum dari kelincahan belajar terhadap proses inovasi dan kinerja inovasi dinilai positif. The overall impact of learning agility to innovation process and organization performance seems to be moderately positive. Penelitian ini memberikan indikasi terhadap dampak dari kelincahan belajar terhadap proses inovasi dan dampak proses inovasi terhadap kinerja inovasi di industri farmasi selama ketidakpastian lingkungan (dinamis dan kompleks).

Business environment is changed very quickly, dynamics and unpredictable. It changes how organizations operate. Many digital start-up companies begin to disrupt conventional businesses. To stay in business, conventional organizations must find innovative ways to serve customers. But not all organizations are able to do so since they do not have process in place and right people to do it. The external business changes also require employees to upgrade their skills since some of conventional skills are replaced by technology. Hence organizations and employees are encouraging to make innovation consistently to survive in business. However, not all organizations can perform innovation process continuously due to several factors such as learning agility. Learning Agility is predicted to improve innovation process with good organization leadership. The objectives of this article are to identify characters of learning agility that influence leaders to innovate systematically and continuously that will improve innovation performance in organizations during current and future environment changes. This study used questions formulated using indicators that have been developed in previous study, which enable respondents to display leader characters toward the object of interest. This study was conducted using the survey method. Data were collected using questionnaires sent to two hundred managers and top-level management that represent organization and believe these leaders can make the innovation process implemented consistently within organization as unit of analysis and of pharmaceutical companies that are based in Indonesia as unit of observation. The structural equation modelling (SEM) path analysis were adopted to assess all hypotheses developed in this study. This study seeks to contribute to a better understanding the role of learning agility in innovation process by examining factors of learning agility such as people agility, change agility, result agility, mental agility and self-awareness to innovation process that can make improve or increase innovation performance of the organizations. The overall impact of learning agility to innovation process and organization performance seems to be moderately positive. The research presented gives an indication of the impact of learning agility on innovation process and the impact of innovation process on innovation performance in pharmaceutical industry during environment uncertainties (dynamics, complexities)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadapdap, David Wilfrid
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa tentang bagaimana faktor-faktor tenaga kerja serta daya saing negara yang terdapat di Yordania dapat berpengaruh kepada daya tarik negara tersebut di dalam industry tekstil, apabila dibandingkan dengan daya tarik yang dimiliki Indonesia di dalam industry yang sama. Selanjutnya, penelitian ini akan meringkas perbedaan kondisi buruh yang bekerja di Indonesia dan Yordania dan menentukan bagaimana Indonesia dapat mengembangkan industri tekstil dalam negeri serta daya saingnya terhadap negara-negara lain dalam industry yang sama. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data bersumber dari materi yang dipublikasikan, dari Better Work, dari BAPPENAS, serta dari interview mendalam dengan auditor bersertifikasi di bidang social compliance, beberapa manajer perusahaan, dan beberapa pekerja guna mendapatkan informasi lebih dalam tentang industri tekstil di Indonesia dan di Yordania. Dalam studi ini, ada beberapa faktor tenaga kerja yang dapat meningkatkan kinerja dari Indonesia dalam industry tekstil, misalnya kondisi bekerja yang mana berhubungan dengan waktu kerja karyawan, kompensasi dan keuntungan, keselamatan kerja dan kesehatan, serta diskriminasi dalam bekerja.

The purpose of this study is to critically compare labor factors and country competitiveness of Jordan and Indonesia that affecting its country attractiveness in the textile industry. This study will also discuss how Indonesia could improve its textile industry and become more productive than others.
This research is a quantitative descriptive research. The data were collected from the published materials, Better Work data, BAPPENAS data, and in depth ? interview with the certified social compliance auditors, factory managers, and some workers to earn more information on textile industry both in Indonesia and Jordan. The result of this study indicated that there are several labor factors that could boost up the Indonesian?s performance in Textile industry, such as working conditions which related to working time, occupational safety and health,compensation and benefits, and also discrimination.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyyah Mutsnaini
"Xilitol merupakan senyawa poliol alami yang banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Sebagai pemanis atau pengganti gula, xilitol diperbolehkan penggunaanya dalam bidang farmasi, produk kesehatan oral, dan makanan. Produksi xilitol dapat dilakukan melalui pendekatan bioteknologi; proses fermentasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh hidrolisat tandan kosong kelapa sawit dengan konsentrasi xilosa yang tinggi, serta memperoleh kondisi optimum fermentasinya menjadi xilitol menggunakan Debaryomyces hansenii. Optimasi hidrolisis tandan kosong kelapa sawit dilakukan menggunakan katalis asam oksalat, sedangkan optimasi kondisi fermentasi produksi xilitol meliputi: konsentrasi substrat, aerasi, dan penambahan ion logam.
Kondisi optimum hidrolisis dengan konsentrasi xilosa tertinggi didapatkan pada kondisi hidrolisis menggunakan 6,0 % asam oksalat dengan suhu 121°C dan tekanan 1 atm, selama 60 menit. Sedangkan dalam optimasi kondisi fermentasi, didapatkan bahwa kondisi aerasi optimum diperoleh pada keadaan semi anaerob (volume 100,0 mL dalam erlenmeyer 250,0 mL), yang menghasilkan xilitol sebesar 41,74 g/L dari konsentrasi substrat sebesar 10,0 %.
Selanjutnya, dengan penambahan ion logam menyebabkan terjadi penurunan produksi xilitol. Secara berturut-turut, dihasilkan yield value sebesar 4,90 % dalam penambahan ZnSO4.7H2O, 7,58 % dalam penambahan FeSO4.7H2O, 5,59 % dalam penambahan CaCl2.2H2O, dan 6,12 % dalam penambahan CuSO4.5H2O.

Xylitol is a polyol compound which is naturally found in many fruits and vegetables. As a sweetener or sugar substitute, xylitol is allowed for its use in pharmaceutical, oral health care product, and foods. Production of xylitol can be done through biotechnological approache; the fermentation process.
The purposes of this research is to obtain hydrolyzates of oil palm empty fruit bunch with high xylose concentration, and to obtain optimum fermentation condition into xylitol using Debaryomyces hansenii. Hydrolysis optimization of oil palm empty fruit bunch was done by using oxalic acid catalyst, while the optimization of fermentation condition for xylitol production included: substrate concentration, aeration, and metal ion addition.
The optimum condition of hydrolysis with highest xylose concentration was obtained in hydrolysis condition that used 6.0 % oxalic acid with temperature of 121°C and pressure of 1 atm, for 60 minutes. While for the optimization of fermentation conditions, it was found that the optimum aeration condition was obtained in a state of semi-anaerobic condition (100.0 mL of medium volume in erlenmeyer of 250.0 mL), the xylitol yield was 41.74 g/L from 10.0 % substrat concentration.
Furthermore, with the addition of metal ions inducing a reduction of xylitol production. Succesively, the result of its yield value are 4.90 % in addition of ZnSO4.7H2O, 7.58 % in addition of FeSO4.7H2O, 5.59 % in addition of CaCl2.2H2O, and 6.12 % in addition of CuSO4.5H2O.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S47045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maulidina
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA dilaksanakan di Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan selama 2 dua minggu. Tujuan PKPA adalah agar mahasiswa apoteker Mampu memahami peranan, tugas, dan tanggungjawab; Memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi; Memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Direktorat ini memiliki tugas dan fungsi yang dijabarkan pada Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Mahasiswa juga diberikan kesempatan melakukan PKPA di Komite Farmasi Nasional KFN terkait pelayanan registrasi Surat Tanda Registrasi Apoteker STRA .

ABSTRACT
Apothecary Instership is conducted at Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution, Directorate General of Pharmaceutical and Medical Device, Ministry of Health for 2 weeks. The Internship aims is apothecary students to be able to understand the roles, duties, and responsibilities; having knowledge of main tasks and functions; have the insight, knowledge, skill, and practical experience of doing the work in the Directorate of Pharmaceutical Production and Distribution. This Directorate has the duties and functions described in Ministry of Health Regulation No. 64 2015 The Organization and Working Procedures of the Ministry of Health. Students also given the opportunity to conduct internship at National Pharmaceutical Committee related to the registration service of Apothecary Registration Letter."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alin Erlita Nurfatiha
"Industri farmasi saat ini sedang berkembang di seluruh dunia. Produksi industri farmasi khususnya pada obat herbal berbentuk padat kategori Immunomodulator dalam skala besar setiap harinya dapat memberikan masalah yang signifikan terhadap lingkungan. Pada masa munculnya kasus COVID-19 di seluruh Dunia, obat herbal berbentuk padat kategori Immunomodulator dari PT X berperan penting untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Masalah dalam penelitian adalah belum adanya penilaian secara menyeluruh dari penerapan produksi bersih di PT X, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian pengembangan produksi bersih pada industri farmasi di PT X DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah Life Cycle Assessment (LCA), deskriptif, analisis tren dan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Hasil penelitian menunjukkan kategori dampak MAETP merupakan dampak lingkungan potensial tertinggi, sikap stakeholder terhadap penerapan produksi bersih baik dan analisis tren pada biaya yaitu negatif. Strategi menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang. Kesimpulan pada penelitian ini, dampak lingkungan potensial, sikap stakeholder, dan biaya pemerliharaan dan operasional memiliki hubungan untuk pengembangan penerapan produksi bersih. Strategi pengembangan prduksi bersih yang dipilih adalah kekuatan-peluang, sistem manajemen, alokasi biaya, meningkatkan citra perusahaan serta pengembangan inovasi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penerapan produksi bersih.

The pharmaceutical industry is currently developing throughout the world. The production of the pharmaceutical industry, especially solid herbal medicines in the Immunomodulator category on a large scale every day, can cause significant problems for the environment. During the emergence of COVID-19 cases throughout the world, solid herbal medicines in the Immunomodulator category from PT X played an important role in meeting the health needs of the Indonesian people. The problem in the research is that there needs to be a comprehensive assessment of the implementation of clean production at PT. The methods used are Life Cycle Assessment (LCA), descriptive, trend analysis, and SWOT Analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats). The research results show that the MAETP impact category has the highest potential environmental impact, stakeholder attitudes towards implementing clean production are good, and trend analysis on costs is negative. The strategy uses internal strengths to take advantage of opportunities. This research concludes that potential environmental impacts, stakeholder attitudes, and maintenance and operational costs have a relationship to the development of the implementation of cleaner production. The selected clean production development strategy is strengths-opportunities, management systems, cost allocation, improving the company's image, and developing innovation, which has an important role in increasing the implementation of clean production."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>