Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Nur Rachman
"ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir, lingkungan bisnis yang berfungsi di dunia telah berubah secara dramatis. Perkembangan teknologi membuat komunikasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain menjadi lebih efisien. Tingkat kompetisi antar para pelaku bisnis juga semakin ketat. Persaingan ini mengarah kepada 2 hal yakni Customer Relationship Management CRM dan Supplier Relationship Management SRM . Salah satu komponen penting dalam kesuksesan pengelolaan Supply Chain Management SCM adalah pengelolaan Suppier Relationship Management SRM yang baik. Industri konstruksi cenderung terlambat dalam mengadopsi SCM ke dalam strategi manajemen mereka. Para kontraktor sadar bahwa kunci untuk menerapkan SCM dalam industri konstruksi adalah melalui perencanaan dan pembelian produksi yang tepat. Dengan kondisi ini, perusahaan perlu membuat model pembelian yang efektif dan efisien untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Portofolio model pembelian yang populer digunakan oleh akademisi dan praktisi adalah Model Kraljic yang ditemukan oleh Peter Kraljic pada tahun 1983 dan telah digunakan untuk menganalisis strategi pembelian oleh profesional.PT. X adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta di Indonesia yang berpartisipasi dalam proyek strategis nasional. Untuk membatasi jumlah jenis komoditas, analisis pembelanjaan dilakukan untuk mengetahui komoditas mana yang memberikan kontribusi nilai terbesar dalam pengeluaran total perusahaan pada 2015-2017. Komoditas-komoditas ini dipetakan dalam matriks Kraljic berdasarkan faktor risiko pasokan dan laba untuk setiap komoditas. Berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks Kraljic, PT. X dapat dilakukan strategi pembelian yang lebih baik yang dapat memaksimalkan kerja perusahaan dan divisi Supply Chain management di PT. X untuk dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT
Nowadays, business environment that works in the world has changed dramatically. The development of technology make communication between one company to another more efficient. The level of competition between each is also getting tighter. This competition leads into two factor, they are Customer Relationship Management CRM and Supplier Relationship Management SRM . One of the key components in succeeding Supply Chain Management SCM is the management of Supplier Relationship Management SCM . Construction industry tends to be late in adopting SCM into their management strategy. The contractors are also aware that the key to applying SCM in the construction industry is through proper production planning and Purchasing. With these conditions, it is necessary for the company to make an effective and efficient model of Purchasing in order to achieve the expected conditions. The popular Purchasing model portfolio used by academics and practitioners is the Kraljic Model which found by Peter Kraljic in 1983 and has been used for analyzing Purchasing strategy by professional.PT. X is one of the private construction companies in Indonesia which participated in national strategic projects. To limit the commodity type quantity, Spending Analysis is performed to know which commodities that give biggest value contribution in company rsquo s total expenditure in 2015 2017. These commodities is mapped in Kraljic rsquo s matrix based on their supply risk and profit impact factor for each commodity. Based on the analysis result using Kraljic rsquo s matrix, PT. X can do better strategy of Purchasing that can maximize company rsquo s work and the Supply Chain management division in PT. X so it could improve purchasing process that work more effective and efficient for the company. "
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Florensi
"Adanya pandemic Covid-19 menjadi tantangan untuk para pemain industri retail untuk dapat menyediakan konsumen dengan omnichannel shopping experience. Walaupun belanja online
sangat menjanjikan, penelitian membuktikan bahwa toko offline masih dibutuhkan untuk meningkatkan brand awareness dan visit intention. Riset terdahulu memperlihatkan bahwa virtual tour adalah alat yang efektif untuk mendorong visit intention. Meski begitu, hal tersebut belum terbukti untuk mendorong purchase intention. Brand equity diharapkan untuk memediasi hubungan antara store brand experience, visit intention, dan purchase intention dimana positive affective response juga diharapkan untuk menjadi mediasi bagi purchase intention. Sebanyak 216 responden yang telah mengalami experience dengan virtual store
IKEA terpilih dan data yang didapat kemudian diolah menggunakan SEM. Hasil menunjukkan bahwa store brand experience secara positif berpengaruh pada visit intention dan purchase intention secara langsung dan secara tidak langsung dengan brand equity
sebagai variabel mediasi. Riset ini juga menemukan bahwa dalam kasus ini, brand equity yang lebih tinggi akan mengarahkan pada visit intention yang lebih tinggi. Teknologi VR ini kemudian menjadi rekomendasi yang baik untuk membantu mengembalikan lalu lintas setelah pandemi karena selain alat ini mudah digunakan siapa saja, alat ini juga bisa digunakan dimana saja

The Covid-19 pandemic challenges retail players to provide customers with an omnichannel shopping experience. Even though online retail shopping seems very promising, research
have found that offline store is still needed to increase brand awareness and visit intention. Prior research has shown that virtual tours are effective at encouraging visit intention.
However, they have not been proven for purchase intention. Brand equity was expected to mediate the relationship between store brand experience, visit intention, and purchase intention when the positive affective response was also expected to mediate for purchase intention. A total of 216 users who experienced the IKEA virtual store experience interface were used as respondents. The data collected were processed using SEM. Results showed that
store brand experience positively impacts visit intention and purchase intention directly and indirectly with brand equity as a mediate variable. This study also reveals that in this case,
higher visit intention are influenced by higher brand equity. Furthermore, this VR experience drives a more positive affective response which in returns creates higher purchase intention.
This VR technology is recommended to bring back traffic post pandemic since it is easy to use and can be used by anyone anywhere
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Nuriani
"Metode biaya dalam sebuah bisnis sangatlah penting untuk mengidentifikasikan keunggulan kompetitif sehingga perusahaan dapat menentukan strategi efisiensi produksinya. Laporan magang ini berisi analisis mengenai sistem biaya persediaan campuran antara job costing dan process costing yaitu operation costing, dan valuasi nilai persediaan masing-masing cabang perusahaan menggunakan lower of cost or net realizable value sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini juga menganalisis strategi perusahaan terkait biaya produksi dan temuan-temuan baik untuk perusahaan maupun untuk auditor eksternal terkait kebijakan mengenai akun-akun persediaan.

Costing method in a business is crucial to identify its competitive advantage so then the company could determine the efficiency of its production strategy. This internship report contains the analysis of the mixed inventory costing system between job costing and process costing, i.e. operation costing, and the valuation of inventories in each branch of the company using the lower cost or net realizable value in conformity with the standards. In addition, this report also analyzes the company's strategy related to the cost of production and findings both for the company policy and the external auditor regarding the inventory accounts.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Edy Susanto
"ABSTRAK
Salah satu kerusakan pada produk copper rod disebabkan oleh kerusakan pada rol 1H dan bentuk kerusakannya berupa pori-pori kecil pada permukaan rol, keretakan atau pecah. Tahapan pembuatan rol 1H meliputi pemesinan, perlakuan panas dan selanjutnya digunakan untuk proses pengerolan panas copper rod yang dipasang pada stand no I.
Penelitian dilakukan terhadap bahan yang digunakan untuk rol 1H, proses pemesinan, proses perlakuan panas, proses pengerolan panas copper rod dan pengujian laboratorium terhadap rol 1H yang rusak. Hasil penelitian menunjukan bahwa langkah-langkah set-up pemesinan tidak dapat memenuhi tingkat kehalusan simbol W9 dan juga menyebabkan retakan pada permukaan rol. Bahan rol 1H kurang mampu terhadap kelelahan panas sehingga menyebabkan retakan halus pada permukaannya. Adanya retakan pada permukaan rol 1H, mengakibatkan terjadinya penetrasi Cu ke dalam permukaan rol. Cu yang terdapat pada retakan, sebagai salah satu penyebab meningkatnya laju keretakan pada rol 1H tersebut. Sistem pendinginan standar yang digunakan pada rol 1H untuk proses pengerolan panas copper rod ternyata kurang baik, karena dapat menyebabkan kekerasan material rol 1H tidak merata lagi. Adanya perbedaan kekerasan pada material rol 1H menyebabkan adanya tegangan, sehingga dapat mempercepat laju keretakan pada rol 1 H.
Set-up pada proses pemesinan pembuatan rol 1H harus mengikuti standard operating prosedure pemesinan sehingga dapat mencapai tingkat kehalusan permukaan rol simbol WV . Bahan rol 1H dipilih yang dapat menahan kelelahan panas dan sistem pendinginan pada proses pengerolan panas di stand 1 masih perlu penyempumaan, agar umur pakai rol 1H dapat meningkat, sehingga menurunkan biaya produksi copper rod.

ABSTRACT
A damage on copper rod product could be caused by the damage on roll 1H and the type of damages are tinny pores on rol surface, cracking or breaking. The step on roll I H production include machining, heat treatment ; which is further use for heat rolling process of copper rod which is fixed on stand no I.
Research include type roll 1H material, machining process, heat treatment process, copper rod heat rolling process, and laboratory test to the damage roll 1H. The result show that the steps of machining set-up could not reach the smooth level of VW symbol and also cause cracking on roll surface. The lack of roll I H material to thermal fatigue causing smooth cracking on that surface. The presence of this surface cracking lead to the penetration of Cu into roll surface. The existence of this Cu on the cracking site increasing the cracking rate on that roll 1H. Standard cooling system used in copper rod heat rolling process is not appropriate in which it causing the hardness of roll 1H material is not disperse well. This difference of hardness on roll 1H material produces tension which is increasing the cracking rate on rol 1H.
Machining process on roll I H production should be set-up in accordance with standard operating procedure to reach the smooth level of VW symbol. The roll 1H material should resist to thermal fatigue, and the coiling system in heat rolling process on stand no 1 should be purified so lengthen the lifetime of the roll 1H. Finally reduced cost production of copper rod.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Ramadhan
"Seiring dengan meningkatnya biaya operasi dan material untuk manufaktur sebuah kapal, diperlukannya metode-metode optimasi untuk mengurangi biaya tersebut. Banyak penelitian untuk optimasi biaya manufaktur kapal, salah satunya adalah dengan melakukan optimasi pada struktur kapal. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi pada struktur penutup palka kapal curah. Optimasi dilakukan dengan melakukan Sensitivity Analysis pada metode Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) pada desain penutup palka kapal yang sudah ada. Metode ini melihat hubungan antar pelat sebelum dilakukan Hybrid GA. Dimana Hybrid GA sendiri menggabungkan antara Genetic Algorithm dan Size Optimization. Kelemahan dari Hybrid GA ini sendiri adalah lamanya proses optimasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan dilakukannya Sensitivity Analysis, Penelitian ini akan membuat metode optimasi semakin cepat dan optimal dari segi waktu, serta tetap mendapatkan hasil yang optimal dari segi biaya manufaktur. Pada saat optimasi dilakukan hanya pelat yang saling mempengaruhi secara tegangan yang akan dijalankan bersamaan. Hasil penelitian akan menampilkan pengaruh dilakukannya Sensitivity Analysis terhadap waktu optimasi dan biaya. Terjadi pengurangan waktu sebanyak 67% dibandingkan dengan metode Hybrid GA, dengan biaya manufaktur yang serupa. Dengan demikian hasil penelitian ini bisa berkontribusi untuk membuat kapal yang lebih murah untuk dibuat

Along with the increase in operating and material costs for manufacturing a ship, optimization methods are needed to reduce these costs. There are many studies for optimizing ship manufacturing costs, one of which is by optimizing the ship structure. In this study, optimization of the bulk ship hatch cover structure was carried out. Optimization is done by performing a sensitivity analysis on the Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) method on the existing ship hatch cover design. This method looks at the relationship between plates before doing Hybrid GA. Where Hybrid GA itself combines Genetic Algorithm and Size Optimization. The weakness of Hybrid GA itself is the length of the optimization process to get optimal results. By doing Sensitivity Analysis, this research will make the optimization method faster and optimal in terms of time, and still get optimal results in terms of manufacturing costs. At the time of optimization, only plates that affect each other in voltage will be run simultaneously. The results of the study will show the effect of doing Sensitivity Analysis on optimization time and cost. There was a 67% reduction in time compared to the Hybrid GA method, with similar manufacturing costs. Thus, the results of this study could contribute to making ships cheaper to build."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Ghassari
"Kegiatan pengadaan bahan baku merupakan salah satu bagian yang memiliki peran strategis dalam kesuksesan alur rantai pasok perusahaan manufaktur. Apabila kegiatan pengadaan berjalan dengan baik, maka produk yang dihasilkan baik pula dari segi ketepatan waktu maupun kesesuaian dengan keinginan pelanggan. PT. Samudra Montaz Packaging Industries merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bisnis kemasan fleksibel. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini terkait dengan kegiatan pengadaan adalah seringnya terjadi retur bahan baku yang diberikan oleh pemasok akibat kualitas yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal dengan perusahaan. Selain itu, beberapa pemasok tidak menerapkan kebijakan klaim sehingga kerugian produksi ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah menentukan strategi pengadaan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Dalam hal ini, penentuan strategi pengadaan akan didasarkan pada posisi titik koordinat dari sembilan bahan baku yang diteliti pada keempat kuadran dari Kraljics Portofolio Matrix yang terdiri atas dimensi supply risk dan profit impact. Menggunakan metode AHP, dilakukan penentuan bobot dari setiap kriteria; dan metode TOPSIS untuk menentukan titik koordinat dari setiap bahan baku berdasarkan pada nilai relative closeness C.
Hasil pemetaan bahan baku pada Kraljic's Portofolio Matrix menunjukkan bahwa terdapat dua bahan baku pada kuadran non-critical item, satu bahan baku pada kuadran leverage item, satu bahan baku pada kuadran bottleneck item dan terakhir, terdapat lima bahan baku pada kuadran strategic item. Kemudian didapatkan bahwa bahan baku tinta merupakan bahan baku yang paling kritis sehingga dilakukan analisis lebih lanjut pada strategi pengadaan untuk bahan baku ini yaitu dengan membuat action plan pada pembuatan kontrak dengan pemasok bahan baku tinta.

Procurement activities of raw materials is one part that has a strategic role in the success of the supply chain in manufacturing companies. If the procurement activities run well, then the resulting product is also good in terms of timeliness and conformity with customer desires. PT. Samudra Montaz Packaging Industries is one of the private companies engaged in flexible packaging business. Problems that occur in this company related to procurement activities is often the return of raw materials supplied by the supplier due to quality that is not in accordance with the initial agreement with the company. In addition, some suppliers do not impose a claim policy so that production losses are borne entirely by the company.
Therefore, the purpose of this study is to determine the procurement strategy to overcome the problems faced by the company. In this case, the determination of procurement strategy will be based on the coordinate point position of the nine raw materials studied in the four quadrants of Kraljic' s Portfolio Matrix consisting of supply risk and profit impact dimensions. Using AHP method, determining the weight of each criterion and TOPSIS method to determine the coordinate point of each raw material based on the value of relative closeness C.
The result of raw material mapping on Kraljic's Portfolio Matrix shows that there are two raw materials in the non critical item quadrant, one raw material in the leverage quadrant item, one raw material in the quadrant bottleneck item and lastly, there are five raw materials in the strategic item quadrant. Then it was found that the raw material of ink is the most critical raw material so that further analysis on the procurement strategy for this raw material is by making an action plan on contracting with the supplier of ink.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Satriaji Wiryawan
"Tahap procurement dalam Proyek EPC memegang proporsi biaya sekitar 60%-70% dari keseluruhan biaya proyek. Poin kritis dalam tahap ini adalah fase shipping pada material pipa karena sering terjadi keterlambatan pengiriman material ke lapangan. Salah satu metode shipping yang sering digunakan adalah Ex-Work. Analisis risiko pun dibutuhkan untuk menentukan risiko dominan, penyebab dan dampak serta tindakan preventif dan korektif untuk setiap risiko.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada PT.X dengan metode penyebaran kuisioner dan wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh adalah 7 peristiwa risko dominan pada setiap tahap shipping dan risk register keseluruhan risiko untuk pekerjaan piping pada Proyek EPC.

Procurement on EPC Project has budget proportion for around 60% - 70% from the total cost. Critical point on this stage is shipping phase of pipe material because often happen late of delivery to the site. One of shipping method that often used by PT.X is Ex-Work. Risk analysis is needed to determine the dominant risks, causes, effects and also the preventive and corrective actions on each risks.
Type of this research is case study on PT.X with the questionnaire and depth interview. The output are 7 events of dominant risks on each step on shipping and risk register of all risks for each piping work on EPC Project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Muharomah
"Tahapan procurement atau pengadaan material merupakan tahapan yang paling kritis dalam proyek EPC karena memiliki risiko keberhasilan proyek tertinggi yaitu berkisar 60 ? 70 % dari keseluruhan biaya proyek. Di dalam procurement sendiri, fase shipping merupakan fase yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek EPC secara keseluruhan. Material pipa menjadi material utama penghubung alat-alat pabrik dan menjadi salah satu material yang mengalami proses pengadaan material dengan metode shipping di PT. X.
Model kontrak yang sering digunakan PT. X dalam melakukan pembelian material dengan metode shipping secara internasional adalah Free On Board (FOB). Oleh karena itu, analisis risiko terhadap pengadaan material pipa pada fase shipping dengan menggunakan model kontrak Free On Board (FOB) dibutuhkan untuk mencari penyebab, dampak, dan tindakan preventif serta tindakan korektif terhadap setiap risiko yang terjadi.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dan menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam dengan pakar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif, uji normalitas, uji validitas dan reliabilitas, uji homogenitas, dan analisis kualitatif risiko. Hasil yang diperoleh adalah 4 peristiwa risiko tertinggi dan risk register untuk setiap proses pengadaan material pipa pada proyek EPC.

Procurement phase or material procurement is the most critical phase in EPC project because it has the highest risk of the project's success, which is in the range of 60-70% of total project cost. Within procurement, shipping phase is a phase that has the most influence on the overall EPC project delays. Pipes are the main material because it connects factory equipment, and is one of the materials that undergoes a procurement process of shipping method by PT. X.
The Free On Board (FOB) model contracts are often used by PT. X in the purchase of materials for international shipping. Therefore, the risk analysis of the pipe material procurement phase using a Free On Board (FOB) is required to find out the causes, effects, preventive and corrective measures against any risks that occur.
This research is a case study that uses methods of data collection with questionnaires and interviews with experts. Then, the data provided is analyzed with descriptive analysis, normality test, validity and reliability test, homogeneity test, and qualitative risk analysis. The results are 4 highest risk event and risk register for pipe material procurement on EPC project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Permata Karimah
"ABSTRAK
Loyalitas karyawan merupakan kemauan karyawan untuk bekerja sebaik mungkin dan berkorban untuk mencapai tujuan perusahaan. Penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki karyawan dengan loyalitas yang tinggi, karena semakin tinggi loyalitas karyawan maka akan semakin mudah bagi perusahaan dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas karyawan PT X di wilayah Jakarta, serta mencari profil dari karyawan PT X di wilayah Jakarta yang memiliki loyalitas tinggi. Data yang digunakan dalam analisis adalah data 467 karyawan PT X yang berasal dari kantor pusat serta 12 kantor cabang dan diperoleh dengan menggunakan kuesioner secara purposive sampling. Metode analisis data meliputi Partial Least Square PLS dan Classification and Regression Tree CART. Diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja dan jenis kelamin memengaruhi loyalitas karyawan secara langsung, sementara kebutuhan fisiologis, keamanan, mencintai dan dicintai serta aktualisasi diri memengaruhi loyalitas karyawan secara tidak langsung melalui kepuasan kerja. Profil karyawan PT X di wilayah Jakarta yang memiliki loyalitas tinggi yaitu karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi serta tingkat kebutuhan fisiologis yang rendah, dan karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah serta tingkat kebutuhan mencintai dan dicintai yang rendah.

ABSTRACT
Loyalties of employees are defined as their desires to do the best in their work so that the company target is achieved. Having loyal employees is important for the company, as it will be easier to achieve the company target. This study is conducted to identify variables that explain the employees loyalty in PT X, Jakarta. Furthermore, we also aim to generate the profiles of the high loyalty employees. Questionnaires were used to collect data from the central office and 12 branches office, using the purposive sampling scheme, giving 467 respondens in total. Data processing were conducted using Partial Least Square PLS and Classification and Regression Tree CART methods. The results showed that job satisfaction and gender directly influence employees rsquo loyalty. While, physiological needs, safety needs, love needs, and self actualization needs indirectly influence loyalty of employees through job satisfaction. The profile for high loyalty employees are high job satisfaction and low physiological needs or low job satisfaction and low level of love needs."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Reverse e-auction adalah metode pengadaansecara elektronik yang saat ini populer digunakan, karena menghasilkan penghematan biaya, efisiensi proses, dan transparansi. Dalam reverse e-auction, pembeli selaku penyelenggara lelang mengadakan event untuk mengkompetisikan penjual selaku penawar, dalam lelang berbasis internet yang hanya menggunakani harga sebagai atribut yang dapat dinegosiasikan. Namun reverse e-auction dapat menimbulkan kerugian apabila digunakan dalam kondisi yang tidak tepat, karena keterbatasan kemampuannya untuk mempertimbangkan lebih dari satu atribut. Studi kasus di PT. X mengungkapkan kekurangan reverse e-auction dalam pengadaan beberapa produk. Untuk itulah, dibutuhkan multiattribute auction sebagai pengembangan dari reverse e-auction, yang memungkinkan penggunaan multi atribut untuk dinegosiasikan. Untuk mengetahui atribut yang tepat disertai dengan bobotnya, maka digunakanlah Analytic Network Process (ANP). ANP juga bermanfaat untuk menunjukkan hubungan ketergantungan antar elemen. Berdasarkan hasil ANP, harga merupakan atribut independen, sehingga tidak memiliki bobot. Atribut lainnya yang memiliki bobot terbesar hingga terkecil adalah delivery, kualitas produk, dan kualitas manajemen. Multiattribute auction yang disarankan adalah yang menggunakan aturan lelang Inggris dengan tiga atribut: harga, delivery, dan kualitas produk. Karena memiliki bobot yang tidak signifikan, maka kualitas manajemen hanya digunakan sebagai pertimbangan awal bagi pembeli. Usulan juga meliputi pengungkapan informasi dan isi tampilan aplikasi lelang bagi pengguna.

Reverse e-auction is a popular electronic procurement method that recently used, because it produces cost saving, process efficiency, and transparency. In reverse e-auction, buyer as the auctioneer conduct an event to compete sellers as the bidders in web based auction with price as the only negotiable attribute. Thus, reverse e-auction can create loss if not used in proper condition, because of its limited power for considering more than one attribute. Case study in PT. X reveals disadvantages of reverse e-auction for some products procured. Therefore, multiattribute auction as the extension of reverse e-auction, which enables multiattribute negotiable dimension, is needed. To know the proper attributes and their weights, Analytic Network Process (ANP) is used. ANP is also useful to show interdependencies between elements. According to the ANP result, price is an independence attribute, so that it does not have any weights. Other attributes that have the biggest until the smallest weights are delivery, product quality, and management quality. Multiattribute auction proposed is English auction ruled with three attributes: price, delivery, and product quality. For having an insignificant weight, management quality is only proposed to be an early consideration for buyer. Recommendations also consist of information revelation and content of user interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>