Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhayati
"Masih tingginya angka kejadian 30 - 50 gangguan otot rangka di kalangan pekerjaindustri proses kimia. Studi pendahuluan di PT.X mendapatkan gangguan otot rangka84,9 , berpotensi menurunkan produktivitas pekerja. Salah satu faktor risikonyaadalah perilaku kerja yang tidak ergonomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisisfaktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku kerja pada pekerjaan angkatangkut di industri proses kimia. Desain penelitian adalah cross sectional denganpendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner dan diklarifikasi dengan wawancara danobservasi, sedangkan untuk mengetahui keluhan terkait dengan gangguan otot rangkamenggunakan kuesioner Nordic Body Map.
Hasil telitian menunjukkan sebagian besar 87 pekerja di PT.X berusia 36-50 tahun, semua 100 berpendidikan cukup SMA sebagai tenaga pelaksana dan sebagian besar 60,2 dengan masa kerja lebih dari 16tahun. Dari distribusi Perilaku kerja didapati 64,4 responden berperilaku kerja tidakergonomi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku kerja yangsignifikan yaitu sikap sebagai faktor predisposisi, alat bantu angkat angkut sebagaifaktor pemungkin dan pengawasan sebagai faktor pendukung dengan nilai p< 0,05.

High number of Musculoskeletal Disorders MSDs cases among Chemical ProcessIndustry workers are 30 50 . Preliminary study in PT.X showed thatit has 84.9 potential to decrease work productivity. One of risk factors is non ergonomic workbehavior. Purpose of this study was to analyze effect of factors on work behaviorformation of lift and transfer work in Chemical Process Industry. Design of this studywas cross sectional with quantitative approach by using questionnaire and was clarifiedby interview, and observation. Nordic Body Map questionnaire was used to get thenumber of Musculoskeletal Disorders complaints.
The results showed characteristics ofworkers which 87 of them were at age 36 50 years old, 100 of workers with HighSchool SMA educational background working as executive staff and 60.2 workershad 16 years of working experience. Based on distribution of workers rsquo behavior, therewere 64.4 respondents with non ergonomic work behavior. Factors whichsignificantly affect work behavior formation were attitude as predisposing factor, liftand transfer equipment as enabling factor and supervision as reinforcing factor with pvalueless than 0.05 p value.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Ocksania
"Penelitian ini mengenai kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kepuasan petugas atas penerapan K3 di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang diukur melalui Indikator-Indikator Penerapan K3. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil dari analisis kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok adalah petugas masih belum merasa puas atas penerapan K3 yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

This research is about the satisfaction of firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office in Depok. This research uses descriptive quantitative approach which aims to determine the officer's satisfaction over the implementation of OHS in Depok Fire Department as measured by Indicators Application of OHS. The number of samples in this study about 80 respondents, the sampling technique is using total sampling. Result of the analysis of satisfaction firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office of Depok is that officers still do not feel satisfied with the implementation of OHS given by Depok Fire Department."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faizal
"PT X merupakan salah satu perusahaan hulu migas. Data perusahaan serta observasi lapangan, menunjukkan bahwa masih banyak terjadi perilaku tidak selamat oleh pekerja lapangan. Penyebab dari terjadinya hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, salah satunya dari segi ergonomi dan faktor manusia, yang menyebutkan bahwa dimensi sebuah pekerjaan dan tingginya beban kerja dapat berpengaruh terhadap motivasi dan tingkat stres kerja. Berdasarkan observasi, pekerjaan teknisi maintenance merupakan pekerjaan yang kompleks, memiliki kesulitan, tuntutan waktu, dan membutuhkan kewaspadaan tinggi. Hal tersebut merupakan karakter dan menjadi beban kerja bagi teknisi maintenance. Sehingga dilakukan penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik kerja serta faktor yang mempengaruhi beban kerja pada teknisi maintenance PT X Site Y tahun 2015, dengan mengacu kepada teori karakteristik pekerjaan Hackman & Oldham serta faktor yang mempengaruhi beban kerja. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dan observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan karakteristik pekerjaan sudah baik, sedangkan kondisi lingkungan serta tuntutan waktu menjadi faktor yang memperberat beban kerja pada teknisi.

PT X is one of upstream oil and gas company. Company?s data and observation on field, shows that there is still unsafe act which done by field employee. Caused of that act could see from various side, one of them is from ergonomic and human factor which stated that a work dimension and high job demand could influence to motivation and job stress. Based on observation, a maintenance technician job has a complex type of job, high difficulties, pressing on time and need high vigilant. That is a character and could lead to a job burden to maintenance technician. Because of this reason, to do a reasearch which has purpose to overview the job characteristics and influence the factor of job demand to maintenance technician at PT X Site Y on year 2015, related to job characteristic theory Hackman & Oldham and factor which influenced the job demand. Method that is used is descriptif qualitatif and observasional. Result of research shows that the entirely job characteristic is good, meanwhile the environment condition with pressing time could be the factor that aggravating the job demand to the techician."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rejeki
Bandung: Rekayasa Sains, 2020
613.62 SRI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wardatul Hamro
"Terdapat beberapa kasus hipertensi pada pekerja di PT X selama lima tahun terakhir (2012-2017). Untuk meminimalisir risiko hipertensi pada pekerja serta untuk mencegah kerugian yang lebih besar dari segi produktivitas dan biaya pengobatan yang timbul akibat penyakit tersebut di PT X, maka perlu diketahui distribusi tekanan darah pada pekerja PT. X serta menganalisis mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan tekanan darah tersebut secara dini, karena jika sudah terjadi hipertensi, maka sudah terlambat untuk dilakukan pencegahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tekanan darah (sistolik, diastolik) pada pekerja Engineering, Procurement, Construction (EPC) PT X Jakarta. Penelitian kuantitaif yang dilakukan menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian di bidang kesehatan kerja dengan subyek penelitian yang diambil sebagai sampel penelitian adalah pekerja PT X salah satu perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) yaitu sebanyak 97 pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang signifikan berhubungan dengan tekanan darah sistolik pada pekerja EPC PT.X ialah variabel durasi tidur, dengan nilai p=0,029 dan Toleransi 1,000. Sedangkan pada tekanan darah diastolik yang paling signifikan berhubungan adalah usia dan durasi tidur, dengan variabel yang dominan adalah variabel usia dengan nilai p=0,047 dan Toleransi 0,994.

There have been several cases of hypertension to workers in PT X the last five years (2012-2017). To minimize the risk of hypertension in workers and to prevent greater losses in terms of productivity and medical costs arising from the disease in PT X, it is necessary to know the distribution of blood pressure in workers PT X and analyze any factors related to blood pressure early, because if there is hypertension, it is too late to be prevented.
The aim of this study is to analyze the risk factors associated with blood pressure (systolic, diastolic) on workers of Engineering, Procurement, Construction (EPC) PT X. A quantitative research that using method is observational analytic as method in cross sectional design. Kind of research in occupational health that the subjects of the study as samples are workers of PT X of the EPC (Engineering, Procurement, Construction) which is 97 workers.
The results showed that the significant variables associated with systolic blood pressure in workers EPC PT X is sleep duration variables, with the value p = 0.029 and Tolerance 1,000. While on the diastolic blood pressure is the most significant related to age and duration of sleep, with the dominant variable is the age variable with a value of p = 0.047 and 0.994 Tolerance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linggasari
"Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan tahap paling akhir dari hirarki pengendalian setelah administrasi. Pentingnya penggunaan APD saat bekerja dapat meminimalisasikan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Di Departemen Engineering PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang pada bulan Juni tahun 2008 ada pekerja yang tidak menggunakan safety helmet saat bekerja.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku penggunaan APD di Departemen Engineering PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang tahun 2008. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan analisis data bivariat dan univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35.2 % pekerja yang berperilaku tidak baik dalam penggunaan APD. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui dari tujuh faktor risiko, ada empat faktor risiko yang berhubungan dengan perilaku penggunaan APD, yaitu ketersediaan APD, kenyamanan APD, pelatihan dan pengawasan.
Sedangkan ada tiga faktor risiko yang lainnya tidak berhubungan yaitu pengetahuan, sikap dan peraturan dengan perilaku penggunaan APD.
Disarankan untuk tindak lanjut, upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan perawatan, pelatihan dan pengawasan APD secara kontinue dan terjadwal. Dilakukan fit dan proper test yaitu dengan cara mengundang supplier untuk penyuluhan APD dengan membentuk sampel untuk uji fisik. Dan agar pengawasan berjalan dengan baik seharusnya manajer memberikan teladan terlebih dalam menggunakan APD yang baik dan benar."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Marojahan Tua
"Penelitian ini membahas penilaian risiko keselamatan kerja pada aktivitas pengapalan minyak mentah dari tanki timbun minyak mentah hingga titik serah terima (meter pengapalan minyak mentah) pada Terminal Tanjung Santan PT X tahun 2017. Penilaian risiko diawali dengan mengidentifikasi bahaya pada setiap aktivitas pengapalan yang dilakukan, kemudian bahaya yang ada dianalisa untuk mengetahui nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap aktivitas yang dilakukan. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan standar level risiko semikuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko pada setiap aktivitas pengapalan minyak mentah. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari literatur dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menggambarkan level risiko aktivitas pengapalan minyak mentah masuk kedalam kategori level: acceptable, priority 3, substantial, priority 1,dan very high.

This study discusses the occupational safety risk assessment during crude oil shipment activity from crude oil storage tank to the point of handling (crude shipping meter) at Tanjung Santan Terminal PT X year 2017. Risk assessment begins with identifying the hazards in each shipping activity performed. There are analyzed to determine the value of the possibility, exposure and consequences of each activity undertaken. Then the value is compared with W.T Fine J semiquantitative risk level standard to determine the level of risks on each crude oil shipping activity.The study was conducted with descriptive and analytic design through primary data observations and interviews and secondary data from literature and company. The results of this study illustrate the risk level of crude oil shipments into the categories of acceptable, priority 3, substantial, priority 1, and very high."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eske Prativi
"Analisis risiko K3 perlu dilakukan pada aktivitas pressing di PT X tahun 2012 karena ditemukan berbagai hazard yang cukup kompleks. Tujuannya adalah diketahuinya tingkat risiko K3 pada aktivitas pressing dan memberikan rekomendasi. Metode yang digunakan adalah Job Hazard Analysis (JHA) untuk identifikasi hazard dan metode analisis risiko semikuantitatif dengan menggunakan tabel risiko Fine. Existing risk (dengan memperhitungkan pengendalian yang telah ada) pada aktivitas pressing dikelompokkan menurut tabel risiko Fine yaitu risiko dengan level priority I sebanyak 1 hazard (6.67%), substantial sebanyak 4 hazard (26.67%), priority 3 sebanyak 9 hazard (60%), dan acceptable sebanyak 1 hazard (6.67%). Dampak dengan level priority I (180-350) antara lain dehidrasi, heat exhaustion,dan lemas. Rekomendasi yang diberikan yaitu engineering dan administrative control, housekeeping, dan pengawasan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Salim
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi analisis tingkat komitmen manajemen dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pabrik pengolahan crumb rubber di PT."X" Kalimantan Barat 2014. Penelitian dilakukan terhadap pegawai tetap pada level manajerial dan perwakilan dari pekerja di Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PT "X" Kalimantan Barat pada bulan Maret - Juni 2014, menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan analisis kualitatif, data primer berupa wawancara mendalam, dan observasi di lapangan. Observasi dilakukan dengan melakukan cross check antara kebijakan
atau prosedur perusahaan dengan implementasinya di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, komitmen afektif di PT "X" sudah cukup baik karena sikap penerimaan karyawan terhadap program K3 di PT "X" sudah sangat baik, manajemen PT "X" juga selalu mengadakan training untuk pekerja baru dan refresh training untuk pekerja lama, manajemen PT "X" juga berkonsultasi pada para pekerja terkait K3 walaupun tidak melalui rapat-rapat melainkan langsung kepada karyawan di tempat, manajemen PT "X" juga sudah melakukan inspeksi dan investigasi terkait K3 secara rutin. (2) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Komitmen Kontinyu di PT "X" masih rendah karena tidak adanya anggaran dan SDM khusus dalam menunjang berlangsungnya K3 dalam perusahaan. Tidak adanya struktur organisasi khusus diperusahaan yang menangani program K3, semua yang berhubungan dengan pelaksanaan K3 itu tanggung jawab seorang personalia. Serta belum adanya evaluasi-evaluasi yang dilakukan manajemen mengenai pelaksanaan K3 selama ini. (3) Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa, Komitmen Normatif di PT "X" masih rendah, karena kepatuhan karyawan terhadap peraturan K3 masih rendah, tingkat pelanggaran yang dilakukan karyawan juga masih tinggi dan PT "X" belum memiliki prosedur dalam menjalankan K3 di seluruh unit kerja, yang ada hanya berupa instruksi-instruksi kerja.

This study aims to conduct analysis of study-level management commitment to the implementation of the Occupational Health and Safety in crumb rubber processing plant in PT. "X" West Kalimantan, 2014. Study was carried out on a permanent employee at managerial level and workers representative in Crumb Rubber Processing Factory PT "X" West Kalimantan in the month of March-June 2014, the use of descriptive analytic study design with qualitative analysis approach, the primary data in the form of in-depth interviews, and observations in the field. Observations carried out by cross-checking between the policies or procedures of the company with its implementation in the field.
The results showed that: (1) From the interviews it can be concluded that, affective commitment in PT "X" is good enough for acceptance to the program employees K3 PT "X" has been very good, the management of PT "X" has always held a training for new workers and training to refresh the old workers, the management of PT "X" was also consulted on the workers concerned K3 although not through meetings but directly to employees in place, the management of PT "X" has also been conducting inspections and investigations are routinely associated K3 . (2) From interviews it can be concluded that a Continuous Commitment to PT "X" is low because there has the absence of a special budget or human resources to support the company's ongoing K3. The absence of specific organizational structure in the company that handles the K3 program, all of which relate to the implementation of K3 was responsible personnel. And the lack of evaluations conducted during the management of the implementation of the K3. (3) From the interview above, it can be concluded that, Normative Commitment PT "X" is low, because the employee compliance with regulations K3 is still low, the level of offense committed employees are also still high and PT "X" does not yet have procedures in running K3 in all work units, which exist only in the form of work instructions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Setyowati
"PT X adalah salah satu anak perusahaan manufaktur Astra Group dengan kegiatan dan produksinya memiliki potensi menimbulkan dampak terhadap aspek K3 yang dapat mengakibatkan kecelakaan, kebakaran dan penyakit akibat kerja. Dari data Frequency Rate & Severity Rate di Divisi Agrobussiness & Divisi Heavy Equipment - Astra Group masih cenderung mengalami peningkatan, maka perlu dilakukan perbaikan dan evaluasi Pedoman Sistem Manajemen LK3 (SMLK3) atau disebut juga Astra Green Company.
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Data kualitatif Elemen SMLK3 yang telah dikembangkan oleh PT Astra International Tbk Korporat dalam bentuk tabel dan narasi dianalis dengan membandingkan Sistem Manajemen K3LL yang telah dikembangkan PT Pertamina Korporat yang mengacu pada persyaratan OHSAS 18001, OHSMS Australian/ New Zealand Standard 4801:2001 dan ISO 14001. Data kualitatif kondisi eksisting implementasi SMLK3 didapatkan dari hasil asesmen, wawancara, verifikasi dokumen dan tinjauan lapangan, kemudian dianalisis dengan membandingkan Pedoman SMK3LL PT Pertamina Korporat.
Hasil penelitian perbandingan SMLK3 yang dikembangkan oleh PT Astra International Tbk dengan SMK3LL PT Pertamina Korporat secara substansi sama, namun ada 4 (empat) Elemen yang belum dikembangkan PT Astra International Tbk yaitu tahap 2 - Perencanaan (Planning) Elemen 1 - Penilaian Awal (initial review), Elemen 7 - Manajemen Perubahan, ELemen 10 - Dokumentasi dan Elemen 11 - Penyelidikan Kejadian. Untuk evaluasi penerapan SMLK3 di PT X diketahui bahwa status akhir pencapaian adalah Hijau (76 - 89 %).
Untuk memperkaya SMLK3 AI, disarankan perlu mengembangkan 4 (empat) elemen dalam SMLK3 yaitu pada tahap 2 - Perencanaan (Planning) Elemen 1 - Penilaian Awal (initial review), tahap 3 - Penerapan Elemen 7 - Manajemen Perubahan, ELemen 10 - Dokumentasi dan Elemen 11 - Penyelidikan Kejadian. Dengan mengacu pada usulan perbaikan, setelah dievaluasi penerapan SMLK3 di PT X seyogyanya diperhatikan pada pilar 1 - Green Strategy mengenai updating identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya dan pengendalian dokumen eksternal; pilar 2 - Green Process mengenai pengendalian operasional yang mencakup instalasi listrik, alat pelindung diri, alat proteksi kebakaran, housekeeping, bejana tekan dan instalasi petir; pilar 3 - Green Product mengenai penetapan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan Green Product sesuai program-program yang sudah ditetapkan, termasuk jadwal waktu pelaksanaannya; pilar 4 - Green Employee tentang pelaksanaan rencana pelatihan yang telah ditetapkan, sesuai jadual yang ada dan dilakukan evaluasi pelatihan sesuai kompetensinya. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>