Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bahtiar
"ABSTRAK
Banyak lansia harus menjalani pengobatan seumur hidup disebabkan oleh penyakit kronik. Kondisi lansia dengan penyakit kronik akan menimbulkan gejala-gejala yang mempengaruhi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Spiritualitas memegang peranan penting terhadap kondisi kesehatan dan hubungan sosial sehingga makna hidup dapat dirasakan saat individu mampu melihat hikmah dari kejadian hidup yang dialami. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman lansia dengan penyakit kronik memaknai hidup. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi deskriptif pada 13 lansia dengan penyakit kronis dengan menggunakan analisis tematik Collaizi. Hasil penelitian menemukan enam tema yaitu (1) mengalami reaksi proses berkabung, (2) keterbatasan finansial, mobilisasi dan kualitas ibadah, (3) fokus perilaku (behavior focus), (4) fokus spiritualitas (spiritual focus), (5) fokus kognitif (cognitive focus) (6) interaksi sosial, (7) transendensi diri, dan (8) jaminan kelangsungan hidup. Lansia dengan penyakit kronik merasakan masalah fisik dan psikologis menggunakan pola koping dalam memaknai hidup. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam memberikan intervensi keperawatan terhadap lansia dengan penyakit kronik dalam memaknai hidup.

ABSTRACT
Many elderly should undergo lifelong treatment caused by chronic illness. The elderly condition with chronic disease will cause symptoms that affect the physical, psychological, social and spiritual aspects. Spirituality plays an important role in health conditions and social relationships so that the meaning of life can be felt when the individual is able to see the wisdom of life events experienced. The purpose of the research was to figure out the elderly experience with chronic illness to their meaning of life. This research was using descriptive phenomenology method to 13 older with chronic illness by using thematic analysis of Collaizi. The research found six themes: (1) experiencing reaction of the mourning process, (2) financial limitations, mobilization, and quality of worship, (3) behavior focus, (4) spirituality focus, (5) cognitive focus (6) social interaction, (7) self-transcendence, and (8) survival of life guarantee. Elderly with chronic illness felt physical and psychological problem using the coping pattern to take the meaning of life. This study is expected to provide an overview in providing nursing intervention to the elderly with chronic illness to make meaning of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hadianta Tri Widada
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh riwayat kondisi kronis dan jenis penyakit kronis terhadap keterbatasan fungsi mobilitas pada lansia di Indonesia berdasarkan data panel IFLS 3, IFLS 4, dan IFLS 5. Sampel merupakan balanced panel pada lansia usia 60 tahun keatas di IFLS 5, yang diamati sejak IFLS 3. Penelitian ini menggunakan metode random-effects ordered logistic models. Persepsi kesehatan subyektif, status perkawinan, status tempat tinggal, status pekerjaan, indeks massa tubuh, status pendidikan, jenis kelamin, dan umur digunakan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa seiring bertambahnya usia, probabilitas lansia untuk menderita keterbatasan fungsi mobilitas akan semakin meningkat; sedangkan riwayat kondisi kronis dan jenis penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan stroke berpengaruh terhadap keterbatasan fungsi mobilitas pada lansia di Indonesia. Variabel kontrol lainnya secara signifikan berpengaruh terhadap keterbatasan fungsi mobilitas, kecuali untuk daerah tempat tinggal dan status perkawinan.

This study aims to analyze the influence of chronic conditions and chronic diseases on elderly rsquo s mobility function in Indonesia using the panel data of IFLS 3, IFLS 4, and IFLS 5. The sample is a balanced panel of elderly aged 60 and above in IFLS 5, who have complete retrospective information and can be traced back since IFLS 3. This study uses the random effects ordered logistic models. The self assessed health status, marital status, residence area, working status, body mass index, education, gender, and age are used as covariates.
The results suggest that the elderly probability of experiencing limited mobility function is increasing with age while chronic conditions and chronic diseases such as diabetes, heart disease, and stroke significantly affect the impairment of mobility function of the elderly in Indonesia. Other covariates also have significant effects on elderly rsquo s mobility function, except for residence area and marital status variables."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziyah
"ABSTRAK
Proses degenratif pada lansia menurunkan fungsi organ ginjal sehingga dapat
memperburuk kondisi lansia dan berujung pada gagal ginjal. Proses hemodialisis
merupakan cara mempertahankan fungsi ginjal. Pentingnya dukungan keluarga
pada lansia dengan hemodialisis memberikan semangat hidup dan meningkatkan
kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
dukungan keluarga pada lansia dengan hemodialisis. Desain penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan melibatkan 86 lansia yang menjalani
hemodialisis di Jakarta Kidney Center, Jakarta Selatan. Dukungan keluarga dinilai
dengan kuesioner dukungan keluarga. Hasil penelitian ini mendapatkan rerata usia
lansia dengan hemodialisis adalah 63.56 tahun dan rerata usia keluarga pelaku
rawat adalah 44.01 tahun. Dukungan keluarga kategori baik didapatkan sejumlah
54.7%, dukungan di persepsikan oleh anggota keluarga pelaku rawat. Pemberi
layanan kesehatan disarankan memberikan edukasi pentingnya dukungan keluarga
pada lansia

ABSTRACT
Degenratif process in the elderly reduce the function of the kidneys that can
worsen the condition of the elderly and lead to kidney failure. Hemodialysis
process is how to preserve renal function. The importance of family support in
elderly with hemodialysis giving spirit of life and improve the welfare of the
elderly. This study aims to describe the family support to the elderly by
hemodialysis. The study design was descriptive, involving 86 elderly undergoing
hemodialysis in Jakarta Kidney Center, South Jakarta. Family support family
support was assessed by questionnaire. The results of this study mean age of the
elderly get by hemodialysis was 63.56 years and the mean age of family
caregivers is 44.01 years. Family support both categories obtained a 54.7%,
support the perception by a family member caregivers. Health care providers are
advised to educate the importance of family support in elderly."
2016
S65079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Fadillah
"Depresi adalah masalah atau penyakit mental yang seringkali terjadi pada lansia namun tidak terdeteksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami lansia di Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan teknik consecutive sampling pada 100 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah Geriatric Depression Scale (GDS).
Hasil penilitian menunjukkan bahwa 77,0 % lansia yang mengalami depresi ringan, 4,0 % lansia mengalami depresi berat dan yang tidak mengalami depresi ada 19,0 %. Penelitian ini menyatakan bahwa lansia yang tinggal bersama keluarga pun rentan mengalami depresi. Hasil penelitian menyarankan agar pihak keluarga dan lingkungan meningkatkan dukungan terhadap lansia.

Depression is a problem or mental disorder that always happens in elderly however it can’t be detected. This study purposed to know elderly depression level in elderly at Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Jawa Barat. This is a descriptive research designed using consecutive sampling technique in 100 elderly respondents living with family. Research instrument used Geriatrics Depression Scale (GDS).
The results showed that 77,0 % elderly with minor depression, 4,0% elderly with mayor depression, and 19,0 % elderly without depression. This research means that the elderly who live with family also have risk for getting depression. The results suggest that the family and environment should increase the supports for elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Lestari
"ABSTRAK
Gangguan mobilisasi tergolong ke dalam penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang terutama keluarga sebagai pelaku rawat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pemahaman mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga merawat lansia dengan gangguan mobilisasi di Kelurahan Srengseng Sawah Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini adalah pelaku rawat utama dalam keluarga yang merawat lansia dengan gangguan mobilisasi. Data yang dikumpulkan berupa rekaman suara dan gambar dengan menggunakan metode analisis Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi 9 tema yaitu proses mengelola gangguan mobilisasi, ragam perasaan pelaku rawat, sikap menghadapi respon lansia, strategi psiko sosial spiritual sebagai pilihan penyelesaian masalah, perubahan kehidupan pelaku rawat, keterbatasan dalam pemberian perawatan, harapan pelaku rawat, dukungan yang diterima pelaku rawat dan timbulnya nilai-nilai positif sebagai makna merawat lansia.

ABSTRACT
Mobility impairment was chronic disease that need long term care treated by family caregiver. This study will reveal the experience of family caregiver in caring for elderly with mobility impairment in Srengseng Sawah, South Jakarta. In this phenomenological qualitative study, researcher used in-depth interview as data collection method by using voice and picture recorder. Researcher involves eight participants as family caregiver, this study used data analysis stage according to Colaizzi. This study identifies nine themes that are the meaning of family caregiver experience in caregiving of elderly with mobility impairment. Nine of these themes are the managing process of mobility impairment, range of feeling of family caregiver, attitude of overwhelming elderly responds, psychology social and spiritual strategy as problem solving, live change aspect of family caregiver, limitation while caregiving, caregiver hope, perceived support for caregiver, noble value appearance as whole essence of caregiving elderly."
2016
T46660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Muhamad Rizaldi
"Proses penuaan dapat menyebabkan kualitas tidur pada lansia berubah dan menyebabkan gangguan tidur insomnia. Sebelumnya insomnia dipandang sebagai gejala depresi namun saat ini para peneliti menduga insomnia menjadi faktor risiko dari depresi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan insomnia dan depresi di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan jumlah sampel 79 responden dan dipilih menggunakan teknik proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Insomnia Severity Index dan Geriatric Depression Scale 30 item.
Hasil penelitian menunjukkan 41,8 lansia di panti mengalami gangguan tidur insomnia dan 51,9 lansia mengalami depresi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara insomnia dengan depresi p=0,001 < ?=0,05 . Pemberian edukasi dan skrining secara berkala mampu mengurangi insomnia dan depresi pada lansia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi berkurangnya risiko depresi dengan mengatasi insomnia.

The aging process can cause sleep quality in the elderly to change and cause sleep disorders insomnia. Previously, insomnia was seen as a symptom of depression but recently researchers suspected insomnia to be a risk factor for depression.
This study aims to determine the relationship of insomnia and depression at the Social Institution Tresna Werdha Budi Mulia 03 Jakarta. This study used cross sectional study with 79 respondents and selected by using proportional random sampling technique. The instruments used in this study are Insomnia Severity Index and Geriatric Depression Scale 30 items.
The results showed 41.8 of elderly in the home experienced sleep disorders insomnia and 51.9 of elderly people depressed. The results showed there was an association between insomnia and depression p 0.001.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edvina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan daring PNF untuk meningkatkan keseimbangan pada lansia setelah 4 minggu latihan di rumah. Penelitian ini merupakan studi intervensi one group pre and post test design pada lansia yang datang berobat ke Poliklinik Geriatri di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta. Lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi, serta bersedia mengikuti penelitian diberikan intervensi latihan PNF. Latihan dilakukan secara mandiri, via daring, dengan menggunakan aplikasi Zoom. Latihan dilakukan dengan mengikuti video latihan yang telah dibuat oleh peneliti. Latihan sendiri diberikan selama 4 minggu, 2 kali/minggu, dengan durasi latihan 45 menit per sesi. Keluaran yang diukur adalah kekuatan otot ekstremitas bawah (ekstensor pinggul, abduktor dan adduktor pinggul, ekstensor dan fleksor lutut, dorsifleksor dan plantarfleksor) dengan menggunakan HHD, lingkup gerak sendi ekstremitas bawah (ekstensi, abduksi, dan adduksi pinggul, fleksi dan ekstenso lutut, dorsifleksi dan plantarfleksi), serta keseimbangan statik dan dinamik dengan Romberg dipertajam dan TUG. Penelitian ini melibatkan 12 orang subjek laki-laki dan perempuan, usia 65±3.43 tahun. Setelah diberikan intervensi berupa latihan PNF, didapatkan peningkatan kekuatan otot: ekstensor, adduktor dan abduktor pinggul, ekstensor dan fleksor lutut, dorsifleksor dan plantarfleksor, peningkatan lingkup gerak: ekstensor, adduktor dan abduktor pinggul, ekstensor lutut dan dorsifleksor dan peningkatan keseimbangan statik dan dinamik secara signifikan dengan nilai p<0.05. Kesimpulan penelitian ini adalah latihan daring PNF mandiri, dapat meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, lingkup gerak sendi, serta keseimbangan pada lansia setelah 4 minggu latihan, dan perbedaan tersebut menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik.

This study aimed to determine the effect of online, independent PNF exercise to improve balance in elderly after 4 weeks of home based exercise. This is an interventional study of one group pre and post test design for elderly patient who came at Geriatric Policlinic at Menteng District Health Center, Jakarta. Elderly who met the inclusion and did not meet the exclusion criteria, and were willing to take part in the study were given PNF exercise intervention. The exercises were carried out independently, using the Zoom application. Subjects followed the exercise video. Exercise were given for 4 weeks, 2 times/week, with training duration of 45 minutes per session. Outcome of this study were strength of lower extremity muscles (hip extensor, hip adductor, hip abductors, knee extensor, knee flexors, dorsiflexors and plantarflexors) that measured using HHD, Rang of motion of lower extremity (hip extensions, hip adductions, hip abductions, knee extensions, knee flexions, dorsiflexion and plantarflexion), and static and dynamic balance using Sharpened Romberg and TUG. Twelve participants, 65±3.43 years old were included. After being given intervention for 4 weeks, there were increase in lower extremity muscles strength: hip extensors, hip adductors, hip abductors, knee extensors, knee flexors, dorsiflexors and plantarflexors, also there were increase in the range of motion: hip extensors, hip adductors, hip abductors, knee extensors and dorsiflexors, and also significant increase in static and dynamic balance with p<0.05. The conclusion of this study is that PNF independent exercise can improve muscle strength, range of motion, and balance in elderly after 4 weeks of exercise, with statistically significant result."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subekti
"ABSTRAK
Perpindahan usia lanjut ke panti werda merupakan masa transisi pengalaman
hidup, dimana pertimbangan penempatannya adalah karena alasan
terbatasnya sumber pendukung dari keluarga dan ketergantungan fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang arti dan makna
dari pengalaman tiga bulan pertama usia laujut tinggal di panti werda,
Penelitian ini menggunakan metode riset kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi deskriptif terhadap tujuh orang partisipan di panti werda Griya
Asih Lawang. Metode pengumpulan data adalah wawancara secara mendalam
dan menggunakan catatan lapangan, serta menggunakan metode analisis data
studi Fenomenologi Colaizzi (1978). Hasil penelitian: peneliti dapat
mengidentifikasi sembilan tema yaitu 2 alasan tinggal di panti werda, perasaan
tinggal di panti werda, masalah yang dirasakan di panti werda, perubahan
sejak tinggal di panti werda, makna terhadap diri sendiri dan makna terhadap
keluarga, sumber dukungan, bentuk dukungan dan harapan terhadap hasil
pelayanan. Kesimpulan : arti dan makna pengalaman tiga bulan pertama usia
lanjut tinggal di panti werda yang digambarkan dalam tema-tema yang
muncul, harus dipahami secara mendalam dan dimaknai secara utuh dan
sebagai dasar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada usia lanjut di
panti werda. Hasil penelitian ini mempakan isu penting yang dapat
teridentifikasi dan menjadi masukan bagi perawat, petugas panti, pengelola
panri untuk melaksanakan program orientasi, tindakan pencegahan primer
dan sekunder yang tepat untuk mengurangi dampak merugikan dari masa
transisi perpindahan usia lanjut ke panti werda. Perlu mengembangkan hasil
penelitian ini agar berguna untuk mengembangkan model asuhan keperawatan
komunitas pada agregat usia lanjut khususnya di area panti werda."
2007
T22881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qori Fitria Nur A.
"Lingkungan tempat lansia tinggal dapat mempengaruhi kemandirian lansia karena memiliki beberapa perbedaan suasana, aktivitas, interaksi sosial, dan aturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran perbedaan tingkat kemandirian pada lansia yang tinggal di panti dan lansia yang tinggal bersama keluarga.
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan studi deskripsi. Sampel dalam penelitian ini adalah 218 lansia yang tinggal di panti dan tinggal bersama keluarga yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil analisis menggambarkan proporsi lansia mandiri yang tinggal di panti lebih tinggi dibandingkan lansia yang tinggal bersama keluarga yaitu sebesar 86,2 . Disarankan bagi petugas kesehatan untuk menyediakan fasilitas yang mendukung lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

The environment in which the elderly live could affect the independence of the elderly because it has some differences in atmosphere, activity, social interaction, and regulation. This study aimed to identify the description of difference of independence level in elderly living in the retirement houses with elderly living with families.
This study used cross sectional design with description studies. The samples are 218 elderly living with family and elderly living in the retirement houses selected by purposive sampling.
The Result showed that the proportion of independent elderly living in the retirement houses is higher than the elderly living with families with the result of 86,2 . It is recommended for health workers to provide facilities that support the elderly in performing daily activities independently.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Juniarni
"ABSTRAK
Pernikahan suatu kebutuhan semua individu baik pria maupun wanita
dewasa, pernikahan termasuk rangkaian hirarki kebutuhan dasar, kemampuan
lansia yang tidak menikah dalam menemukan makna hidup sangat dibutuhkan
Tujuan penelitian mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang makna hidup
lansia tidak menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
desain fenomenologi, jumlah partisipan sebanyak tujuh orang, tempat penelitian
panti wreda di Kota Bandung. Hasil penelitian menemukan dua puluh satu
kategori dan enam tema yaitu memaknai sebuah pernikahan, alasan tidak
menikah, perhatian keluarga tentang pernikahan, konsekuensi psikologis tidak
menikah, menerima tidak menikah sebagai ketetapan Tuhan dan hikmah positif
tidak menikah. Penelitian ini direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian sejenis dikomunitas.
ABSTRACT
Being married is a need for adult women and man. Marriage is a part of
human needs hierarchy. The ability of unmarried elderly in finding the meaning of
life is needed. The purpose of this study was to have a depth understanding of the
meaning of life for unmarried elderly. This study used the qualitative research
method with fenomenological approach, number of participants as many as seven
people, place of this study in Nursing Home Bandung City. The finding of this
research revealed twenty one categorics and six main themes. The themes were
meaning of a marriage, the reasons of unmarried, family concern about marriage,
psychological consequences of being unmarried, accepting of not being married
as the GOD?s wish and a positive meaning for not being married. This research
was recommended for further research to conduct similar research the community."
2013
T35392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>