Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henry Wijaya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara kesesuaian individu terhadap pekerjaan, kelekatan karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi serta intensi meninggalkan organisasi pada generasi Y. Selain itu, penelitian ini juga mengukur efektivitas intervensi dengan menggunakan training personal sumber daya personal. Berdasarkan hasil pengumpulan data pada 217 generasi Y di PT. ABC dan pengolahan statistic melalui uji mediasi Hayes, peneliti menemukan bahwa kelekatan karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi memediasi hubungan antara kesesuaian individu terhadap pekerjaan dengan intensi meninggalkan organisasi. Pola hubungan antara variabel terbentuk melalui konsep COR (Conservation of Resource) dan SET (Social
Exchange Theory), dimana sumber daya personal memegang peranan dalam
pembentukan kesesuaian individu terhadap pekerjaan dan kelekatan terhadap pekerjaan. Selanjutnya pertukaran antara sumber daya personal dan sumber daya organisasi berdampak pada kelekatan terhadap organisasi dan intensi meninggalkan organisasi. Workshop sumber daya personal memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan intensi meninggalkan organisasi pada, dibandingkan dengan peningkatan kesesuaian individu terhadap pekerjaan, kelekatan terhadap pekerjaan, kelekatan terhadap organisasi.

ABSTRACT
The objective of this study was to measure the correlation between person-job fit, work engagement, organization engagement, and turnover intention on generation Y. This study also measured the effectiveness of personal resource training as the intervention. Based on data collected from 217 respondents in PT. ABC, work and organization engagements were mediators between person-job fit and turnover intention. The COR (Conservation of Resource) and SET (Social Exchange Theory) as the concept that link among variables. The personal resources had effect to person-job fit and work engagement. Then, the exchange between personal resource and organizational resource effected to organizational engagement and turnover intention. Furthermore, the personal resource workshop had significant impact in decreasing the turnover intention on generation Y than to others variables."
2018
T50803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Murti Wulandari
"ABSTRAK
Saat ini Generasi Y telah mengisi hampir 50% struktur organisasidan tingkat turnover tertinggi berada pada Generasi ini. Hal ini juga yang dialami PT XYZ dengan jumlah karyawan Generasi Y sebanyak 48,6% dari total populasi karyawan dimana mayoritas merupakan knowledge worker.
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh antara Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Intention Turnover pada unit kerja Base Maintenance. Unit ini yang merupakan salah satu unit yang didominasi knowledge worker dan memiliki turnover tertinggi selama periode tiga tahun terakhir.
Hasil penelitian Generasi Y menunjukkan Kepuasan Kerja tidak berpengaruh secara langsung terhadap Turnover Intention tetapi dimediasi oleh Affective Commitment sebagai bagian dari Komitmen Organisasi. Semakin tinggi tingkat kepuasan Kepuasan Kerja maka akan meningkatkan Affective Commitment yang berdampak pada turunnya Turnover Intention pada karyawan.

ABSTRACT
Currently, Generation Y has filled nearly 50% of organizational structure and contributed high turnover rate in Organization. PT XYZ also experienced this condition in which Generation Y employees consists as much as 48.6% of the total employee population and mostly are knowledge workers.
This study was conducted to investigate the influence of Job Satisfaction and Organizational Commitment on Turnover Intention in the unit Base Maintenance. The unit is one of units that dominated by knowledge workers and has the highest turnover for the last three years.
This research found that Generation Y shows no direct relation between Job Satisfaction and Turnover Intention. Affective Commitment as part of Organizational Commitment shown as a mediator between them. The higher the level of Job Satisfaction the more Commitment Affective will increase so it will decrease the employee Turnover Intention for the Generation Y.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Adipradana
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh workplace flexibility terhadap turnover intention yang dimediasi oleh affective commitment dan employee engagement pada karyawan generasi milenial Indonesia. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode convenience sampling dan cross-sectional design dengan jumlah sampel 510 responden. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace flexibility tidak memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Sedangkan workplace flexibility memiliki pengaruh positif terhadap affective commitment dan employee engagement. Selanjutnya, affective commitment dan employee engagement memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah dapat menemukan pengaruh negatif workplace flexibility terhadap turnover intention ketika dimediasi oleh affective commitment dan emplyoee engagement. Selain itu, kontribusi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan untuk dapat menurunkan turnover intention karyawan generasi milenial Indonesia.

This study aims to understand the effect of workplace flexibility on turnover intention which is mediated by affective commitment and employee engagement on Indonesia millennial employees. This quantitative study approach with convenience sampling and cross-sectional design with a sample of 510 respondents. Data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM).
The result of the study show that workplace flexibility does not have a negative influence on turnover intention. While workplace flexibility has a positive influence on affective commitment and employee engagement. Furthermore, affective commitment and employee engagement have a negative influence on turnover intention. The theoretical contribution of this study is to be able to find the negative effect of workplace flexibility on turnover intention when mediated by affective commitment and employee engagement. In addition, the practical contribution of this research is as a provision of considerable factors in minimizing the turnover intention of Indonesian millennial employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholda Anastya Burhannudin
"Sumber daya manusia termasuk dalam salah satu aspek utama dalam sebuah perusahaan start-up yang dianggap sebagai investasi paling mahal dan aset berharga. Makalah ini menguji model integratif untuk peran mediasi work engagement pada pengaruh person-job fit, person-organization fit, job insecurity dan personal resources pada turnover intention. Data dikumpulkan dari 317 karyawan di perusahaan start-up di Indonesia melalui kuesioner online. Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis keseluruhan model dan kausalitas antara masing-masing konstruk. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa work engagement dapat memediasi pengaruh person-organization fit dan job insecurity terhadap turnover intention di kalangan karyawan start-up company secara keseluruhan. Dan juga work engagement secara parsial dapat memediasi pengaruh person-job fit dan job insecurity terhadap turnover intention. Sedangkan person-organization fit dan personal resources hanya mempengaruhi work engagement. Implikasi yang disarankan termasuk bahwa perusahaan harus memberikan keamanan posisi karyawannya dan memberi mereka kejelasan tentang pentingnya mereka di perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat memberikan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya.

Human resources are included in one of the main aspects in a start-up company which is considered the most expensive investment and valuable asset. This paper examined an integrative model for the mediating role of work engagement on the effect of person-job fit, person-organization fit, job insecurity, and personal resources on turnover intention. Data were collected from 317 employees in start- up companies in Indonesia through an online questionnaire. Structural Equation Modeling (SEM) was used to analyze the overall fitness of the model and the causality between each construct. The result of this study revealed that work engagement can mediate the effect of person-organization fit and job insecurity on turnover intention among start-up company employees in full. And also work engagement can partially mediate the effect of person-job fit and job insecurity on turnover intention. Suggested implications include that company must give the security of its employee position and give them clarity of their importance in the company. In addition, the company can give activities to improve their employee competencies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Zahra
"Dominasi generasi milenial di tempat kerja telah menarik perhatian pada bidang sumber daya manusia dikarenakan generasi milenial dapat dengan cepat meninggalkan organisasi dibandingkan generasi lainnya. Mengetahui banyaknya jumlah generasi milenial merupakan tantangan yang dihadapi oleh organisasi yaitu untuk menarik dan mempertahankan mereka. Perselisihan antara pekerjaan dan keluarga telah terbukti mempengaruhi turnover intention khususnya pada perempuan yang memiliki peran ganda. Diketahui pula, bahwa family-supportive organization environment terbukti memainkan dalam menurunkan keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebijakan perusahaan dan dukungan atasan yang mendukung keluarga serta konflik yang melibatkan keluarga dan pekerjaan terhadap niat yang mengakibatkan keinginan berhenti pada karyawan perempuan generasi milenial di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan total 185 responden dari berbagai sektor pekerjaan. Terdapat sepuluh hipotesis yang diuji dari model penelitian yang mengadopsi suatu metode yaitu Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini akan menjelaskan bahwa konflik yang terjadi pada domain pekerjaan dan keluarga akan berpengaruh ke turnover intention secara langsung dan tidak langsung menggunakan mediasi work engagement. Namun, tidak terdapat pengaruh antara family-supportive organization environment dengan turnover intention untuk karyawan perempuan milenial di Indonesia.

The dominance of millennials in the workplace has attracted attention to the field of human resources because millennials be able quickly leave their organization compared to other generations. Knowing the large number of millennials is a challenge faced by organizations, to attract and retain them. Disputes between work and family have been shown to affect turnover, especially in women who have dual roles. It is also known that the family-supportive organization environment has been shown to play a role in lowering the desire of employees to leave the organization. This study aimed to see the effect of company policy and the supervisor support that supports family and conflict involving family and work on intention that result in the turnover intention among female employees of the millennial generation in Indonesia. This study used quantitative design with a total of 185 respondents from various working sectors. There are ten hypotheses tested from the research model that adopt a method of Structural Equation Modeling (SEM). This study will explain conflict that happens in work domain and family will affect to turnover intention both directly and indirectly using work engagement mediation. However, there is no effect between family-supportive organization environment and turnover intention of millennial generation female employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Ekaputri
"Turnover intention yang tinggi merupakan masalah critical untuk semua organisasi, terutama untuk perusahaan akuntan publik sebagai perusahaan yang aktivitas utamanya adalah jasa. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis peran mediasi dari kepuasan kerja terhadap work life balance dan turnover intention. Data empiris dikumpulkan melalui survei kuisioner yang didistribusikan ke empat perusahaan akuntan publik di Jakarta.
Hasil penelitian ini adalah kepuasan kerja merupakan full mediator dari pengaruh work life balance terhadap turnover intention. Untuk level dimensi, fringe benefits, operating condition, dan pay adalah parsial mediator untuk pengaruh enough time-off from work terhadap turnover intention.
Hasil dari penelitian ini berguna untuk perusahaan akuntan publik lainnya karena turnover intention dapat dikurangi dengan meningkatkan work life balance yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yang dapat dilaksanakan dengan mengurangi kompleksitas prosedur dan dokumentasi audit agar jam kerja lembur berkurang, serta menambah program yang mendukung keluarga, seperti waktu kerja yang fleksibel, pengaturan kerja yang fleksibel, dan kegiatan family gathering.

The high turnover rate is a critical issue for every organization, especially for the public accounting firms as the service-intensive firms. The purpose of this paper is to analyze the mediating role of job satisfaction on the influence of work life balance toward turnover intention. Empirical data was collected using a survey questionnaire which was distributed to four public accounting firms in Jakarta.
The result of this study is that the job satisfaction is a full mediator for the influence of work life balance toward turnover intention. In the dimension level, fringe benefits, operating condition, and pay are partial mediators for the influence of enough time-off from work toward turnover intention.
The results of this study are beneficial to other public accounting firms since the turnover intention rate can be reduced by promoting work life balance to influence the job satisfaction which are applicable by implementing less complex audit procedures and documentation aiming in having less overtime hours and enhancing the family friendly programs, such as flexible working times, flexible working arrangement, and family gathering events.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrindah Widiastuty
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh antara kepuasan kerja dan kompensasi terhadap masalah intensi keluar atau turnover intention karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Jiwa XYZ. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Sumber data yang diterapkan pada penelitian ini meliputi primary data dan secondary data.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar, kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar dan secara bersama-sama kepuasan kerja dan kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai kepuasan kerja dan kompensasi terhadap intensi keluar karyawan di sektor swasta. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan wawancara dengan karyawan yang masih aktif guna mengetahui secara mendalam faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi intensi keluar karyawan telemarketing di sektor swasta.

This study discusses the influence between job satisfaction and compensation on employee turnover intention at telemarketing department of PT XYZ Life Insurance. The research approach used in this study is quantitative. This type of study is explanative. Data sources employed in this study includes primary data and secondary data.
From the results showed that job satisfaction has a significant influence on the turnover intention, compensation has a significant influence on the turnover intention and jointly job satisfaction and compensation has a significant effect on turnover intention.
The study is expected to enrich the results of research on job satisfaction, compensation and turnover intention in the private sector. For further research is recommended to use interviews with active employees in order to know in depth the factors that influence the turnover intention of telemarketing employees in the private sector.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31703
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Octaviani
"Tesis ini menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh personorganization fit terhadap turnover intention dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention pada karyawan generasi Y di PT X, PT Y dan PT Z.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan tertutup kepada 131 orang dengan usia 21 hingga 36 tahun yang dikategorikan sebagai generasi Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis mediasi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peranan sebagai variabel mediasi pada pengaruh person-organization fit terhadap turnover intention secara parsial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki peran sebagai variabel mediator secara penuh pada pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention.

The focus of this research are to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of person-organization fit toward turnover intention and to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of organizational culture toward turnover intention to generation Y employees in PT X, PT Y and PT Z.
This research is quantitative research using survey method with questionnaire in enclosed questions to 131 people aged 21 to 36 years who are classified as generation Y. The analysis technique in this research is mediation analysis using SPSS software.
From this research, it is known that job satisfaction has role as mediator variable in the effect of person-organization fit toward turnover intention partially. This study also showed that job satisfaction fully mediated the effect of organizational culture toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisela Belicia Alma Thesalonica
"Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menyebabkan adanya generasi baru yang lahir setiap harinya. Hal ini membuat adanya perubahan (shifting) dari generasi yang mendominasi dan juga berdampak pada berbagai sektor kehidupan salah satunya adalah pekerjaan. Beberapa penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa saat ini telah terjadi perubahan generasi yang mendominasi pasar tenaga kerja yang semula didominasi oleh generasi milenial beralih menjadi generasi Z. Setiap perubahan pasti menimbulkan kesempatan dan juga tantangan baru bagi perusahaan terutama bagaimana menjaga keterikatan kerja karyawan kepada perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari job characteristics terhadap work engagement pada karyawan generasi milenial dan generasi Z di DKI Jakarta. Dengan tujuan eksplanatif, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 360 responden Generasi milenial dan Z yang bekerja sebagai karyawan full-time di DKI Jakarta yang didapatkan dengan menggunakan teknik penarikan data non-probability sampling dengan jenis purposive sampling dan pengumpulan sampel snowball. Penelitian ini melakukan teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear sederhana dan uji beda (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada karyawan di DKI Jakarta. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh job characteristics terhadap work engagement karyawan generasi Z lebih besar dibandingkan pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada generasi milenial di DKI Jakarta.

The rapid population growth leads to the birth of a new generation every day. This results to a shift from the dominating generation, impacting various sectors of life, including employment. Previous studies have shown a transition in the dominant workforce generation from millennials to Generation Z. Every change brings forth opportunities and challenges for companies, especially in maintaining employee retention. Therefore, this research aims to analyze the effect of job characteristics on work engagement among millennial and Generation Z employees in DKI Jakarta. Using an explanatory approach, the study employs a quantitative method by distributing online questionnaires to 360 respondents which are the millennial and Z-generation full-time employee in DKI Jakarta. The data is gathered through non-probability purposive sampling with snowball technique. The research uses simple linear regression and t-test for data analysis. The findings indicate a significant impact of job characteristics on work engagement among employees in DKI Jakarta. Additionally, the research reveals that the influence of job characteristics on work engagement is greater for Generation Z employees compared to millenials in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopi Desriyanto
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faset job satisfaction yang paling memengaruhi turnover intention karyawan level staf dan lower staf di PT XYZ, dan mendesain rancangan intervensi untuk mengatasi temuan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil uji regresi menunjukkan job satisfaction terbukti signifikan memengaruhi turnover intention (R²=.475*, p<.05). Artinya, peningkatan job satisfaction dapat mendorong penurunan turnover intention. Lebih jauh, penelitian menunjukan bahwa faset communication memiliki pengaruh paling besar terhadap turnover intention, dan item yang paling berkontribusi adalah mengenai masalah dalam pemberian tugas-tugas. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa tugas-tugasnya tidak dijelaskan sepenuhnya oleh atasan. Kemampuan atasan dalam mengkomunikasikan tugas dengan baik ke bawahan dapat dibentuk dengan memberikan training kepada atasan langsung. Oleh karena itu, intervensi yang diusulkan adalah pemberian training effective communication bagi supervisor untuk meningkatkan job satisfaction dan menurunkan turnover intention karyawan level staf dan lower staf di PT XYZ.

The purpose of this study is to determine facets of job satisfaction that most influence turnover intention on staff and lower staff level in PT XYZ, and to design interventions to resolve problems encountered. This study use a quantitative approach. Result of regression analysis indicated that there is a significant effect job satisfaction to turnover intention on staff and lower staff level at PT XYZ (R²=.475, p<.05). Those results showed that the enhancement of job satisfaction will decrease employee’s turnover intention. Further, research shows that the facet of communication has the most influence the turnover intention, and the item has the most contribute is the problems in the assignments. This shows that employees feel their duties are not fully explained by the superiors. Superior ability to communicate well to subordinate task can be formed by providing training directly to superior. Therefore, the proposed intervention is provide training effective communication for supervisor level to increase job satisfaction and reduce turnover intention on staff and lower staff level in PT XYZ."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>