Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Asih Rianty
"ABSTRAK
Hipertensi memberikan dampak bagi penderita, keluarga, masyarakat dan pemerintah sehingga sangat diperlukan penanganan yang komprehensif tidak hanya pada faktor genetik dan gaya hidup. Kemampuan mengelola stres dengan mengenal sumber stresor, mengungkapkan kemarahan dengan tidak berlebihan, mendapatkan dukungan keluarga serta penggunaan teknik relaksasi menjadi komponen penting dalam manajemen diri hipertensi. Keluarga menjadi sumber dukungan dalam pengelolaan kesehatan anggota keluarga dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan manajemen stres pada dewasa hipertensi di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan jumlah sampel 162 dewasa hipertensi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan teknik pemilihan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Sampel penelitian adalah dewasa hipertensi dengan usia 30-59 tahun, tinggal bersama keluarga dan mampu berkomunikasi verbal dengan baik. Analisis menggunakan uji Pearson menunjukkan ada hubungan antara dukungan instrumental, informasi, emosional, penghargaan dan dukungan keluarga dengan manajemen stres pada dewasa hipertensi di Kabupaten Pringsewu, Lampung dengan nilai p value < 0,05. Analisis lebih lanjut menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa dukungan emosional merupakan variabel yang paling berhubungan dengan manajemen stres setelah dikontrol variabel confounding. Dukungan keluarga merupakan bentuk bantuan keluarga yang sangat penting dalam manajemen stres hipertensi.

ABSTRACT
comprehensive treatment not only on genetic and lifestyle factors. The ability to manage stress by knowing the source of stressors, expressing anger with moderation, getting family support as well as the use of relaxation techniques become an important component in hypertension self management. Families become a source of support in managing the health of family members with hypertension. This study aims to identify the relation of family support with stress management in adult hypertension in Pringsewu Regency, Lampung. The research method used cross sectional, with 162 adult sample of hypertension. Sampling using purposive sampling with sample selection technique using consecutive sampling method. The study sample is adult hypertension with age 30 59 years old, living with family and able to communicate verbally well. Analysis using Pearson test showed there was correlation between instrumental support, information, emotional, appreciation and family support with stress management in adult hypertension in Pringsewu Regency, Lampung with p value "
2018
T51586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koharuddin
"Kecemasan, stres berkepanjangan yang dirasakan pasien hipertensi serta dukungan keluarga yang rendah bisa mempengaruhi perilaku manajemen diri, sehingga berdampak pada peningkatan tekanan darah dan komplikasi dari hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan, stres dan dukungan keluarga dengan perilaku manajemen diri pada pasien hipertensi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kecemasan, stres dan dukungan keluarga, Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 198 responden. Hasil: pada analisis chi square terdapat hubungan yang signifikan kecemasan (p=0,003: α=0,05) dan stres, (p=0,019: α=0,05) dengan perilaku manajemen diri, pada analisis regresi logistik berganda didapatkan 2 variabel yang mempunyai hubungan dengan perilaku manajemen diri yaitu kecemasan dan stres. penelitian lebih lanjut didapatkan kecemasan sebagai variabel yang paling dominan dengan perilaku manajemen diri (ρ=0,011), berdasarkan hal tersebut perawat perlu melakukan pengkajian lebih awal tentang psikososial seperti kecemasan dan stres, selain pengkajian fisik, sehingga bisa memberikan edukasi dengan pasien dan mendampingi pasien dalam mengatasi kecemasannya.

Anxiety, stress, prolonged fell by hypertensive patient and low family support can affect self-management behavior, so that it has an impact on increasing blood pressure and complications from hypertension. This study aims to determine the relationship between anxiety, stress and family support with self-management behavior in hypertensive patients. This independent variables in this study were anxiety, stress and familiy support, while the confounding variables were age, gender, education, occupation, history of hypertension, history of smoking, history of drinks alkohol. The research uses descriptive analytic with cross sectional design. The number of samples 198 respondents. The results analysis chi square there is a significant relationship between anxiety (p=0,003: α=0,05) and stress (p=0,019: α=0,05) with self-management behavior, In the multiple logistic regression analysis, there were 2 variables that had a relationship with self-management behavior, namely anxiety and stress. The results of further research showed that anxiety and stress, in addition to physical assessment, so that they can provide education with patients and accompany them. Patients in dealing with anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khotimah
"Penyakit Ginjal Kronis (PGK) menjadi masalah kesehatan global yang sampai saat ini terus meningkat dengan prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Meningkatnya angka kejadian PGK menjadi urgensi besar bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Hipertensi sebagai salah satu penyebab utama PGK juga menjadi masalah kesehatan yang terus meningkat di berbagai daerah, termasuk di Puskesmas Puring. Dukungan keluarga diyakini mempunyai peranan penting dalam pembentukan perilaku kesehatan anggota keluarganya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan PGK pada pasien hipertensi di Puskesmas Puring Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sampling consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Social Support From Family (PSS-Fa) dan CDK Screening Index yang telah dimodifikasi. Responden penelitian berjumlah 104 responden yang tersebar di wilayah Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu perempuan, berusia >56 tahun, tingkat pendidikan Sekolah Dasar, tidak bekerja, dan tidak memiliki riwayat keluarga PGK, memiliki dukungan keluarga yang baik, dan juga memiliki perilaku pencegahan PGK yang baik. Hasil uji hubungan dalam penelitian ini didapatkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan PGK. Penelitian ini merekomendasikan kepada keluarga penderita hipertensi untuk tetap meningkatkan dukungannya kepada anggota keluarga yang menderita hipertensi untuk meningkatkan perilaku terhadap pencegahan PGK.

Chronic Kidney Disease (CKD) is a global health problem that continues to increase, with a poor prognosis and high costs. The increasing number of cases of CKD is a big urgency for the community to prevent this disease. Hypertension, one of the main cause of CKD, is also being a health problem that increase at various regions, including the Puring Health Center. Family support is believed to have an important role in shaping the health behavior of family members. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and CKD prevention behavior in hypertensive patients at the Puring Health Center, Kebumen Regency. This study used a descriptive analytic research design using a cross sectional approach with consecutive sampling techniques. The instruments used were Perceived Social Support From Family (PSS-Fa) and the modified CDK Screening Index. The research respondents totaled 104 respondents spread across the Puring District, Kebumen Regency. The results showed that the majority of respondents were women, aged >56 years, elementary school education level, not working, and had no family history of CKD, had good family support, and also had good CKD prevention behavior. The results of the relationship test in this study found that there was a relationship between family support and CKD prevention behavior. This study recommends that families with hypertension continue to increase their support for family members who is suffering from hypertension to improve behavior towards CKD prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryani
"ABSTRAK
Implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PKRS sangat penting karena tidak hanya bermanfaat bagi pasien untuk mendorong perilaku sehat, mencegah pasien berobat ulang dan juga menjaga kualitas hidup pasien, meningkatkan status kesehatan staf Rumah Sakit, serta berdampak pula pada peningkatan mutu layanan dan citra nama baik rumah sakit itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi bahwa masih ada beberapa orang yang merokok di Lingkungan Rumah Sakit dan masih ditemuinya sebagian petugas pemberi pelayanan kesehatan yang tidak melakukan konseling terhadap pasien/ kliennya. Meskipun telah ada Tim PKRS namun implementasi PKRS di RSUD Pringsewu dirasa masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Penentu Belum Optimalnya Implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PKRS pada RSUD Pringsewu pada tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PKRS Pada Rumah Sakit Umum RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi belumlah berjalan secara optimal. Faktor penentu yang mempengaruhi implementasi PKRS di RSUD Pringsewu adalah kualitas dan kuantitas SDM yang belum optimal, proses komunikasi yang belum efektif dan struktur birokrasi yang belum melibatkan banyak sektor serta belum adanya SOP terkait pelaksanaan PKRS.

ABSTRACT
Implementation of Health Promotion in Hospital HPH is very important because it is not only beneficial for patient to encourage healthy behavior, but also to the prevent patient from re treatment and maintain the patient 39 s quality of life, improve the health status of hospital staff, and also impact on improvement of service and prestige good name of the hospital it self. Based on the observation result, there are still some people who smoke in the Hospital environment and still meet some health service providers who do not counsel to patients clients. Although HPH Team has existed, implementation of HPH in Pringsewu is Hospital is still not optimal. This study aims to know the Determinant Factor of Optimal Implementation of Health Promotion in Hospital HPH at Pringsewu is Hospital in 2018. This research is a qualitative research through primary data collection and secondary data. The result of research shows that Implementation of Health Promotion in Hospital HPH at Pringsewu General Hospital is influenced by 4 factors, these are communication, resources, disposition and bureaucracy structure has not run optimally yet. The determinant factors affecting the implementation of HPH in Pringsewu is Hospital are the quality and quantity of human resources that have not been optimal, the communication process has not been effective and the bureaucratic structure has not involved many sectors and the lack of SOP related to the implementation of HPH."
2018
T50871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Husodo
"Tesis ini membahas pengaruh pemaparan hasil survei kepuasan kerja yang ditampilkan dalam bentuk analisis diagram Kartesius terhadap peningkatan kepuasan kerja perawat. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RSUD Pringsewu Lampung sebagai rumah sakit eksperimen dan RS X Lampung sebagai rumah sakit kontrol. Responden pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap yang berjumlah 152 orang. Rancangan penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan Non Equivalent Control Group.
Hasil penelitian menunjukkan pemaparan hasil analisis diagram Kartesius kepuasan kerja berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan kepuasan perawat di ruang rawat inap rumah sakit eksperimen sesudah dilakukan intervensi, dengan beda mean sebesar 7,615 , dan p value 0,001. Hasil yang lainnya yaitu tidak ada perbedaan yang bermakna antara kepuasan kerja perawat di RS Eksperimen dibanding RS kontrol pada survei akhir, dengan beda mean hanya sebesar 0,16 , dan nilai P value 0,943. Selain itu intervensi berupa pemaparan hasil analisis diagram Kartesius kepuasan kerja berpengaruh terhadap pergeseran atribut kepuasan kerja pada kuadran A (Prioritas) dari sembilan atribut berkurang menjadi tiga atribut, dan pada kuadran D (berlebihan) yang semula sembilan atribut berkurang menjadi enam atribut.

The focus of this study is the effect of exposure of the job satisfaction survey results are displayed in the form of a Cartesian diagram analysis against the increase of job satisfaction of nurses. The study was conducted in the inpatient Pringsewu hospital of Lampung province as experimental and X hospital Lampung as hospital controls. Respondents in this study were nurses working in the inpatient unit, amounting to 152 people. The research design was quasiexperimental and with Non Equivalent Control Group Design approach.
Results showed exposure Cartesian diagram analysis results significantly affect to increased satisfaction of nurses job satisfaction in the inpatient experimental hospital room after the intervention, with a mean difference of 7.615, and p value of 0.001. The other results are no significant differences between nurses job satisfaction in experiment hospital than control hospital at the end of the survey, with a mean difference of only 0.16, and p value 0.943 . furthermore, Intervention in the form of exposure of a Cartesian diagram analysis of the results of job satisfaction affects job satisfaction attributes in quadrant A (priority) of nine attributes reduced to three attributes, and in quadrant D (redundant) of nine attributes reduced to six attributes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiatman
"Gaya hidup menyebabkan aggregate dewasa berisiko mengalami masalah kesehatan terutama hipertensi. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat pada gaya hidup yang tidak sehat dan rendahnya dukungan keluarga dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko hipertensi dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi kesehatan terstruktur tentang CERDIK, terutama pada komponen Cek kesehatan secara rutin, Istirahat cukup, dan Kelola stress dengan baik terhadap dukungan keluarga dalam pencegahan hipertensi di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen jenis pretest and posttest with control group, dengan 29 responden pada kelompok intervensi dan 29 responden pada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan pooled t-test. Intervensi ini diberikan sebanyak 3 sesi dalam 3 minggu selama 60-75 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh CERDIK yang bermakna terhadap dukungan keluarga (p = 0,000). Penelitian ini merekomendasikan pemberian edukasi kesehatan kepada keluarga yang terjadwal dan metode penyampaian yang sesuai dengan kebutuhan keluarga akan meningkatkan minat dan dukungan keluarga dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko hipertensi.

Lifestyle may cause adults tend to be at risk of health problems, especially hypertension. This happens because of changes in people's behavior towards unhealthy lifestyles and low family support in the prevention and control of hypertension risk factors in the family. This study aims to identify the effect of structured health education about CERDIK, especially on the components of routine health checks, adequate rest, and managing stress well on family support in preventing hypertension in Barru Regency, Sulawesi Selatan. The study was designed using quasi-experimental type of pretest and posttest with control group, involving 29 respondents in the intervention group and 29 respondents in the control group. The data was analyzed using Paired t-test and Pooled t-test. The intervention was given in 3 sessions during 3 weeks for 60-75 minutes. The result of research shows that there is an impact of “CERDIK” towards family support (p = 0.000). This study recommends providing health education to families who are scheduled and delivery methods according to family needs will increase interest and family support in the prevention and control of risk factors for hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Syarif
"Alih fungsi lahan sawah telah terjadi di Kabupaten Pringsewu sebagai bentuk peningkatan kebutuhan akan lahan bagi perkembangan kemajuan Kabupaten Pringsewu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi lahan sawah sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) serta model yang menggambarkan fenomena alih fungsi lahan tersebut. Metode yang digunakan yaitu analisis tumpang susun dan model Clue-s. Hasil analisis menunjukan bahwa Potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) di Kabupaten Pringsewu 22,02% dari luas Kabupaten Pringsewu, LPPB tersebar di Kecamatan Pardasuka, Ambarawa, Pringsewu, Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, Adiluwih dan Pagelaran bagian selatan dan LPCPPB hanya terdapat di Pagelaran dibagian utara.
Laju alih fungsi lahan sawah pada periode Tahun 1997-2013 mencapai -1,47%/tahun terjadi disekitar sarana aksebilitas. Model spasial Clue-s perubahan LPPB di Kabupaten Pringsewu menggunakan 17 faktor pendorong dengan skenario bebas dan skenario RTRW menghasilkan tingkat akurasi model mencapai 78,63 % atau validitas tinggi, dimana prediksi luas lahan sawah tahun 2031 pada skenario bebas mencapai 10.412,28 ha sedangkan pada skenario RTRW mencapai 12.425,55 ha. Evaluasi penerapan kebijakan RTRW di Kabupaten Pringsewu pada prediksi skenario bebas tahun 2031 mencapai tingkat minimal yaitu 6861,6 Ha atau 47,79% sedangkan pada skenario RTRW mencapai tingkat moderat yaitu 10958.07 Ha atau 76,463%.

Wetland conversion has occurred in the District Pringsewu as a form of increased demand for land for development progress Pringsewu district. Therefore, this study aims to determine potential wetland as a agricultural sustainable food land (LPPB) and a model that describes the phenomenon of land conversion. The method used is overlay analysis and model of Clue-s. The results of the analysis showed that the potential of sustainable agricultural food land (LPPB) is 22.02% of the area in the District Pringsewu, LPPB spread in subdistrict Pardasuka, Ambarawa, Pringsewu, Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, Adiluwih and southern Pagelaran and LPCPPB only found in the north Pagelaran.
The rate of conversion of wetland in the period 1997-2013 reached -1.47%/year occur around accessibility. Clue-s spatial model LPPB changes in District Pringsewu using 17 driving factors with free scenarios and scenario RTRW produce accuracy rate reaches 78,63% or higher validity, where extensive wetland predictions 2031 free scenario to reach 10.412,28 ha, while in scenario Spatial reach 12.425,55 ha. Evaluation of the implementation of RTRW policy in the District Pringsewu on 2031 predictions free scenario is that a minimum level of 6.861,6 hectares or 47,79% whereas in the RTRW scenarios that moderate levels of 10958.07 hectares or 76.463%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yulvina
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan umum, membutuhkan sistem informasi yang tepat dan akurat serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Pelayanan rumah sakit tersebut termasuk pelayanan laboratorium. Masalah dalam sistem informasi laboratorium di RSUD Pringsewu adalah input yang manual, proses belum otomatisasi dan output belum tepat waktu dan tidak akurat. Tujuan studi untuk mengembangkan model sistem informasi di instalasi laboratorium, sehingga tersedia data dan informasi untuk mendukung evaluasi pelayanan bagi pihak manajemen. Metode menggunakan model incremental and iterative yaitu menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iterative. Tahapannya yaitu analisis, desain, pengkodean, dan ujicoba. Analisis dilakukan berdasarkan hasil wawancara mendalam menggunakan kuesioner terhadap beberapa informan, telaah dokumen dan observasi pada instalasi laboratorium. Prototype dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bersifat open source. Sistem informasi diharapkan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat yang dapat digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan evaluasi pelayanan.

ABSTRACT
Hospital as a public service institution, requires precise and accurate information systems, as well as sufficient to improve services to patients. The hospital services including laboratory services. Problems in laboratory information systems in Pringsewu hospitals are manual input, unautomation process and output have not been on time and accurate. Studies aim to develop model of information systems in laboratory installation, so available data and information to support service evaluation for the management. The method uses incremental and iterative models which combine the elements in the model order of the System Development Life Cycle (SDLC) with the iterative philosophy. Stages: analysis, design, coding, and testing. Analysis is performed based on the results of in-depth interviews using questionnaires to some informants, document review and observations on a laboratory installation. Prototype is designed using PHP programming language that is open source. Information system is expected to produce information quickly, precisely and accurately which can be used in management decision-making to evaluate the service."
2013
T36129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidia Ropiqotul Waridah
"Mahasiswa termasuk ke dalam kelompok usia remaja akhir, yang memiliki tanggung jawab pada masa perkembangannya dalam melewati masa transisi untuk memasuki masa dewasa. Tugas perkembangan mahasiswa pada masa ini adalah mempersiapkan karir melalui pendidikan. Dalam hal ini, mahasiswa sebagai populasi berisiko dihadapkan dengan berbagai sumber stres yang berkontribusi terhadap terganggunya status kesehatan mental, termasuk stres akademik. Stres akademik merupakan stres yang berasal dari kegiatan akademik. Keluarga sebagai sistem pendukung diasumsikan memengaruhi kejadian stres akademik pada mahasiswa. Keluarga sebagai sistem pendukung memiliki elemen berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga secara umum beserta elemen-elemennya dengan stres akademik mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia tahun angkatan 2021 sebanyak 102 responden dengan rentang usia 17-25 tahun yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Educational Stress Scale for Adolescents untuk mengukur stres akademik mahasiswa dan kuesioner dukungan keluarga Friedman untuk mengukur dukungan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara dukungan keluarga dengan stres akademik. Hal ini dibuktikan berdasarkan uji statistik korelasi Pearson dan didapatkan hasil p value sebesar 0.056 (α = 0.05). Namun, apabila dijabarkan per-elemen, terdapat hubungan signifikan antara dukungan penghargaan (p value = 0.009; α = 0.05) dan dukungan informasional (p value = 0.002; α = 0.05) dengan stres akademik.

College students are included in the age group of late teens, who have responsibilities during their developmental period in going through the transition period to enter adulthood. The task of student development at this time is to prepare for a career through education. In this case, college students as a population at risk are faced with various sources of stress that contribute to the disruption of mental health status, including academic stress. Academic stress is stress that comes from academic activities. Family as a support system is assumed to influence the incidence of academic stress in college students. The family as a support system has elements in the form of emotional support, appraisal support, instrumental support, and informational support. The aims of this study are to identify the correlation between family support in general and its elements with student academic stress. This study is a quantitative study with a cross-sectional design method. The sample in this study were students of the Health Sciences Cluster, Universitas Indonesia, in the year 2021 as many as 102 respondents with an age range of 17-25 years who were selected by the stratified random sampling method. The instruments used in this study were the Educational Stress Scale for Adolescents to measure student academic stress and the Friedman family support questionnaire to measure family support. The results showed that there was an insignificant relationship between family support and academic stress. This is proved by the Pearson correlation statistical test and the p value is 0.056 (α = 0.05). However, if the elements are broken down, there is a significant correlation between appraisal support (p value = 0.009; = 0.05) and informational support (p value = 0.002; = 0.05) with academic stress."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>