Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elfianus Ivan Alfredo
"Pada era globalisasi, laju persaingan di antara industri semakin cepat. Hal ini memicu perubahan proses bisnis perusahaan, termasuk perusahaan di Indonesia. Penerapan standar internasional untuk sistem manajemen menjadi langkah dan metode penting bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan. Penelitian ini akan mencari pengaruh dari sertifikasi ketiga sistem manajemen yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001 , sistem manajemen lingkungan ISO 14001 , dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 pada kinerja operasional perusahaan. Objek yang akan diteliti merupakan 12 perusahaan manufaktur di Indonesia yang memiliki ketiga sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Studi literatur dilakukan untuk mencari kriteria kinerja operasional perusahaan manufaktur. Uji T dengan sampel berpasangan akan digunakan untuk menganalisis hubungan antara implementasi tiga standar ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001 dengan semua kriteria kinerja operasional yang telah ditemukan dalam tinjauan pustaka. Hasil dari penelitian ini akan menemukan strategi terbaik dalam menerapkan sistem ini khususnya untuk industri manufaktur Indonesia untuk mengoptimalkan kinerja operasionalnya.

In the globalization era, competition pace among the industry has been becoming faster. This leads in changes on business process of many companies, including companies in Indonesia. Implementing international standards for management system becomes a critical step and decision for the companies in order to survive in the competition. This research will find the impact of requirements in the integrated management systems on the company operational performance. The object will be 12 manufacturing companies in Indonesia which have certification of ISO 9001, ISO 14001, and OHSAS 18001. Literature study is conducted to find the operational performance criteria of manufacturing companies. Paired samples T Test will be used in order to analyze the relationship between requirements stated in three standards of ISO 9001, the ISO 14001, and OHSAS 18001 with all operational performance criteria which have been found in the literature review. The result of this research shall find the best strategies in implementing these systems specifically for Indonesian manufacturing industries in order to optimize the operational performances."
2018
T51589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Renaldi
"Banyak organisasi yang menerapkan ISO 14001 seperli memiliki kesamaan dengan system kualitas yang ada yang sesuai dengan persyaratan ISO 9001. Dan juga, banyak customer yang mengharuskan supplier nya untuk terdafiar dalam standar kualitas seperti ISO 9000 atau QS-9000 dan juga mengharuskan supplier nya mengimplementasikan ISO 14001. Beruntung banyak kesamaan proses dalam ISO 9000 dari ISO 14001. Manajemen system Iain yang mirip dengan ISO 14001 ialah isu mengenai K3. Meskipun saat ini tidak ada standar intemasional untuk mnnajemen K3, spesifikasi OHSAS 18001 dikenibimgkan oleh I3 organisisilsi, yang menyediaktln jasa rcgistrasi bagi organisasi yang menginginkan QMS dan EMS yang ada sesuai dengan persyaratan dari standar intemasional. Organisasi memiliki beberapa alasan untuk meluangkan waktu dan biaya untuk mengimplementasikan manajemen system yang sesuai dengan persyaratan dari standar (Manajement system integration: Can it be do ne?, Mary McDonald; Teny A Mors; Ann Phillips, Qualiry Progress; Oct 2003; 36, IO; ABIIINFORM Global, pg.67). Sejalan dengan impelenlasi standar intemasional tersebut, maka kebutuhan pelaksanaan lntemal Audit yang merupakan salah satu persyaratan standar meningkat. Sebagai perusahaan yang telah memiliki akreditasi intemasional ISO 9001, ISO 14001 dan O1-ISAS 18001, PAMA rnerasakan bahwa waktu yang diluangkan untuk pelaksanaan Internal Audit sangat tinggi untuk keseluruhan job site nya (CPSD Presentation to BOD), hal ini merupakan sesuatu yang dapat ditingkatkan mengingat banyak kesamaan pertanyaan audit dari ketiga standar internasional tersebut. Metoda penelitian yang dilakukan ialah dengan menggunakan 8 Iangkah perbaikan, prinsip dasar dari 8 Iangkah adalah PDCA (Plan Do Check Action) yang harus dijiwai oleh semangat perbuikan yang terus menerus (Kaizen). Dari hasil pengkzgian dan pcnelitian dalam rangka peningkatan proses internal audit ISO 9001, ISO 14001 dan OI-ISAS 18001 maka didapat beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu pelaksanaan intemal audit secara integrasi, yang salah satu diantara aktifitasnya iaIa.h penyusunan Audi! Protocol Integrasi yang merupakan tool dalam pelaksanaan Intemal Audit, yang diharapkan dengan penggunaan fool tersebut yang sudah mencakup pertanyaan persyaratan dari ISO 9001, ISO 14001 dan O1-ISAS 18001, dalarn satu pelaksanaan Intemal Audit sudah mencakup ketiga manajemen system. Dalam penyusunan Audi! Protocol lntegrasi tersebut pertama - tama diidentitikasi dahulu SOP (Standard Operating Procedure) yang ada dan juga meneliti persyaratan dari ketiga manajemen system yang diintegrasikan. Lalu disusun matriks keterkaitan anlara ketiga system tersebut guna mengidentifikasi kesamaan dan perbedaannya, setelah matriks keterkaitan tersusun lalu disusunlah Audi! Prorocol Integrasi yang mempakan kumpulan pertanyaan audit yang digunakan dalam proses internal audit. Audit Protocol Integrasi yang sudah tersusun kemudian dicvaluasi kembali guna memastikan kualitzsnya dengan mendistribusikannya pada para auditor umuk mendapatkan masukannya. Dari hasil pelaksanaan intemal audit yang terintegrasi dihasilkan pengurangaan jumlah hari dari sebeium adanya integrasi.. Dari hasil penelitian disusun pula suatu standarisasi guna memastikan tindakan perbaikan yang telah dilakukan dapat berjalan secara konsisten."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S49994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tirta
"Penelitian ini melakukan pengembangan metode persiapan implementasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 secara terintegrasi dengan menggunakan Analytic Network Process (ANP) yang bertujuan untuk mengetahui prioritas area-area perbaikan pada Pusat Administrasi Fakultas (PAF) Teknik Universitas Indonesia. Untuk melakukan integrasi sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen K3 OHSAS dengan metoda referensi silang (cross reference). Prioritas areaarea perbaikan yang didapat dari hasil perhitungan ANP antara lain: sistem dan tanggung jawab manajemen, fokus pada pelanggan, perencanaan dan SDM, komunikasi internal, proses terkait dengan pelanggan, komunikasi ke pelanggan, pengukuran dan analisis, audit internal, peningkatan kinerja, peningkatan terus-menerus serta peningkatan pelayanan pelanggan.

In this research will explore the readiness implementation ISO 9001, ISO 14001 and OHSAS 18001 are performed in an integrated manner at Pusat Administrasi Fakultas (PAF) Fakultas Teknik Universitas Indonesia. By using cross reference for integration all of three management systems and Analytic Network Process (ANP) that aims to identify priority activities that should be done to prepare obtaining the ISO certificates. There are six priority activities that must be performed in PAF FTUI : systems and management responsibilities, focus on the customer, is internal communication, the customer's communication, the internal audit, continuous improvement and customer service."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqil Athalla Reksoprodjo
"ISO 9001 merupakan standar baku yang ditetapkan Badan Standardisasi Internasional International Organization for Standardization - ISO tentang sistem manajemen mutu. ISO 9001 bertujuan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga serta sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku. Prinsip-prinsip serta persyaratan dari ISO 9001 ini telah banyak diterapkan di banyak perusahaan termasuk galangan kapal. Walau demikian, cara untuk mengetahui efektifitas dari implementasinya kerap sulit diketahui secara pasti.
Penelitian ini terfocus pada kiat untuk membuat suatu metode yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas dari implementasi ISO 9001 terhadap sistem manajemen mutu di galangan kapal. Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai penyelenggara galangan kapal dilanjutkan dengan analisa data terhadap sistem manajemen mutu pada galangan kapal di Batam, Kepulauan Riau. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi sumber acuan bagi industri galangan kapal dalam mengukur efektifitas penerapan ISO 9001 serta pengembangan kualitas dan kinerja manajemen produksinya.

<>ISO 9001 is a standard issued by the International Organization of Standardization ISO that contains standards for quality management system. The purpose of ISO 9001 is to ensure the quality of the product complies with the standards and regulation which is related to the product. The principles and requirements of ISO 9001 has widely implemented in many organization including shipyards. However, the method to measure the effectiveness of the implementation is still yet debatable.
This research focuses on creating a method to measure the effectiveness of ISO 9001 implementation towards the quality management system in shipyards. The research is conducted by interviewing shipyard operators and also by analyzing the shipyards quality management system in Batam, Riau Island. This research is expected to become the benchmark for the shipyard industry in measuring their effectiveness of the implementation of ISO 9001, to improve their product quality and to elevate their productivity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi SNI ISO 9001 :2008 dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan perpustakaan pada perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi LIPI, Bandung dan untuk mengetahui hambatan serta cara menyelesaikan hambatan yang ditemui dalam mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kasus (case study). Peneliti melakukan serangkaian kegiatan di lapangan, yaitu mulai dari penjajakan ke lokasi penelitian, studi orientasi dan dilanjutkan dengan studi secara terfokus. Dalam penelitian ini data dijaring dengan pendekatan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian diketahui bahwa sampai dengan bulan Agustus 2014 ada beberapa tahapan sasaran mutu belum dapat dicapai, begitu pula ada beberapa PRMP yang belum dibuat secara berkala, hal demikian akan menyebabkan tidak tercapainya sasaran mutu. Penelitian ini merupakan penelitian awal, mengingat sasaran mutu direncanakan akan dicapai dalam satu tahun yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2014, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada ahir masa sasaran mutu."
020 JUPITER 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shufi Ramadiani Swari
"[ABSTRAK
Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi keberlangsungan UKM, yaitu sumber daya manusia, finansial, kepuasan konsumen, proses produksi dan infrastruktur UKM. Namun lebih dari 70% usaha kecil dan menengah “mati” dalam waktu lima tahun sejak usaha tersebut didirikan akibatnya kurangnya penerapan sistem manajemen mutu pada UKM.
Sistem manajemen mutu yang populer digunakan adalah ISO 9001. Saat ini akan segera hadir edisi terbaru ISO 9001:2015 yang menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko pada bisnis. Sehingga penerapan sistem manajemen mutu untuk UKM berdasarkan ISO 9001:2015 dengan fokus pada manajemen risiko terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi keberlangsungan UKM perlu dilakukan untuk mempermudah para pemilik UKM menjaga keberlangsungan bisnisnya. Langkah pertama yang dilakukan adalah penentuan 20 faktor dari kelima aspek yang ada, setelah itu dilakukan validasi faktor sehingga diperoleh 14 faktor yang dianggap memiliki risiko penting terhadap keberlangsungan UKM untuk selanjutnya dibobotkan menggunakan metode multi criteria decision making (AHP) dengan bantuan software Expert Choice. Tahap selanjutnya adalah identifikasi dan analisa risiko dari keempat belas faktor yang dianggap memiliki risiko penting terhadap keberlangsungan UKM, dari hasil analisa diperoleh 6 faktor (keahlian dan keterampilan pegawai, kinerja pegawai, tanggung jawab pegawai, harga yang kompetitif, mutu pelayanan, mutu produk) yang berada pada kategori level risiko tinggi dan tidak dapat diterima.

ABSTRACT
Small and medium enterprises (SME) has a role in a strategicway to national economic development, its role in economic growth, creating job and also participate in distribution of development. There are several aspects that might affect the sustainability of small and medium business like human resources, financial, customer satisfaction, production process and infrastructure of SME. However, more that 70% of SME are “death” within five years since its established as a result a lack of the implementation quality management system (QMS) for SME.
A popular QMS used to implementing in business is ISO 9001. Soon, there will be ISO 9001:2015 as the newest edition of ISO 9001 that emphasizes the importance of risk management iplementation for business. Therefore the implementation of QMS for SME based on ISO 9001:2015 with the focus on risk management againts the aspect that affect sustainability of SME is necessary to be done to ease the owners of SME in maintaining the sustaianability of their business. The first step is determinating of 20 factors from the fifthh aspects, and then validating the factors so obtained 14 factors considered to have an important risk for the sustainability of SME to be weighting using a multi criteria decision making method (AHP) by Expert Choice Software. The next step is identificating and analyzing the risk of 14 factors that affecting sustainability of SME, the results is there are 6 factors (skill of employee, performance of employee, responsibility of employee, competitive price, quality of product and quality of service) that affecting sustainability of SME most and unacceptable because it located on a high level of risk .;Small and medium enterprises (SME) has a role in a strategicway to national economic development, its role in economic growth, creating job and also participate in distribution of development. There are several aspects that might affect the sustainability of small and medium business like human resources, financial, customer satisfaction, production process and infrastructure of SME. However, more that 70% of SME are “death” within five years since its established as a result a lack of the implementation quality management system (QMS) for SME.
A popular QMS used to implementing in business is ISO 9001. Soon, there will be ISO 9001:2015 as the newest edition of ISO 9001 that emphasizes the importance of risk management iplementation for business. Therefore the implementation of QMS for SME based on ISO 9001:2015 with the focus on risk management againts the aspect that affect sustainability of SME is necessary to be done to ease the owners of SME in maintaining the sustaianability of their business. The first step is determinating of 20 factors from the fifthh aspects, and then validating the factors so obtained 14 factors considered to have an important risk for the sustainability of SME to be weighting using a multi criteria decision making method (AHP) by Expert Choice Software. The next step is identificating and analyzing the risk of 14 factors that affecting sustainability of SME, the results is there are 6 factors (skill of employee, performance of employee, responsibility of employee, competitive price, quality of product and quality of service) that affecting sustainability of SME most and unacceptable because it located on a high level of risk ., Small and medium enterprises (SME) has a role in a strategicway to national economic development, its role in economic growth, creating job and also participate in distribution of development. There are several aspects that might affect the sustainability of small and medium business like human resources, financial, customer satisfaction, production process and infrastructure of SME. However, more that 70% of SME are “death” within five years since its established as a result a lack of the implementation quality management system (QMS) for SME.
A popular QMS used to implementing in business is ISO 9001. Soon, there will be ISO 9001:2015 as the newest edition of ISO 9001 that emphasizes the importance of risk management iplementation for business. Therefore the implementation of QMS for SME based on ISO 9001:2015 with the focus on risk management againts the aspect that affect sustainability of SME is necessary to be done to ease the owners of SME in maintaining the sustaianability of their business. The first step is determinating of 20 factors from the fifthh aspects, and then validating the factors so obtained 14 factors considered to have an important risk for the sustainability of SME to be weighting using a multi criteria decision making method (AHP) by Expert Choice Software. The next step is identificating and analyzing the risk of 14 factors that affecting sustainability of SME, the results is there are 6 factors (skill of employee, performance of employee, responsibility of employee, competitive price, quality of product and quality of service) that affecting sustainability of SME most and unacceptable because it located on a high level of risk .]"
2015
T43303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bussiness competition does not only focus to factory productivity, but also focus to quality of cheerfulness, rashness, and accuracy. High quality product not just cama fill consumers needs, but can give extra value to consumers. Telkom Bogor have applied to Quality Management System (QMS) that fitting with ISO 9001:2000. The purpose this research to know how application ISO 9001:2000 at Telkom Bogor and to identify problem application of ISO 9001:2000. Analitycal Hierachy Process (AHP) used to processing data identify problem application ISO 9001: 2000. The result of this research, showed that application ISO 9001:2000 at Telkom Bogor is good. Analysis application of ISO 9001:2000 at Telkom Bogor performed with tracking elements in ISO 9001:2000, that is QMS, management responsibility, resource management, product realization, measurement, analysis and improvement. The result of preparing data at level 1, that is identification problem application of ISO 9001:2000 at Telkom Bogor, which is ultimated goal. The result of preparing data at level 2, that is factor or problem criteria, showing QMS (0,2 78), management responsibility (0,233), resource management (0,198), product realization (?0,161,), measurement, analysis amid imnprovemnent (0,130). The result of preparing data at level 3 (actor), showing that management (0,4 73,.), executive (0,301), and operational (0,224). The result of preparing data at level 4 (purpose or problem causes), showing that system (0,414), finance (0,311), and tools (0,2 72). The result of preparing data at level 5 (alternative act), showing teamwork (?0,3,), technology innovation (0,255), education and training (0,213), amid improve administration system (0,211)."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safrudin Aziz
"Tulisan ini membahas tentang implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada institusi perpustakaan. Kata ISO berasal dari bahasa yunani isos yang berarti sama dan 9001 merupakan standar yang terkait dengan manajemen mutu. Penerapan ISO pada institusi perpustakaan merupakan suatu proses berkesinambungan serta membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Untuk menerapkan sistem manajemen mutu Iso 9001:2000 pada perpustakaan diperlukan empat tahapan: 1) tahap persiapan 2) tahap penyusunan dan pengesahan dokumen 3) tahap penerapan 4) tahap sertifikasi. Adapunmanfaat dari penerapan ISO 9001:2000 pada institusi perpustakaan diantaranya adalah: pertama, dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pemustaka melalui jaminan mutu yang terorganisasi dan sistemik. Kedua, meningkatkan image institusi perpustakaan serta daya saing dalam memasuki pasar global. Ketiga, meningkatkan kesadaran mutu perpustakaan serta keempat, dapat menjadikan suatu perubahan positif dalam kultur mutu pada institusi perpustakaan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imantoko
"ISO 9001 merupakan suatu sistem manajemen mutn; model jaminan mutu dalam desain dan pengembangan, produksi, pemasangan dan pelayanan, industri properti dalam proses produksinya merupakan suatu industri yang melibatkan proses desain dan pengembangan. Perkembangan yang terjadi pada industri properti dengan semakin maraknya produk yang ditawarkan dan semakin meningkatnya persaingan yang terjadi, merupakan suatu topik yang menarik untuk dikaji. Perkembangan yang terjadi pada industri ini tentunya mendorong perusahaan-perusahaan pada industri properti untuk meningkatk:an kinerjanya dalam rangka mendapatkan laba. Salah satu cara untuk melihat peningkatan kinerja perusahaan adalah dengan analisis laporan keuangan yang merupakan cara untuk menggali lebih dalam informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, dimana laporan keuangan itu sendiri merupakan media informasi yang merangkum berbagai aktifitas perusahaan serta memberikan informasi pada pihak manajemen dalam menentukan kebijakan yang harus dilakukan dan juga pada pihak investor dalam menentukan investasi yang akan dilakukan, serta pihak terkait lainnya yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Bagairpana kinerja keuangan perusahaan setelah implementasi ISO 9001 merupakan hasil akhir yang ingin diketahui dari penelitian ini.
Seiring dengan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kineija PT Lippo Cikarang Tbk sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang telah mengimplementasikan ISO 9001 pada sistem manajemen mutu di perusahaannya. Tools yang digunakan untuk membantu dalam mengukur kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan teknik analisis trend untuk melihat kecendrungan perubahan pada kinerja keuangan perusahaan, teknik analisis model DuPont untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada return on investment perusahaan, Altman's Bankruptcy Prediction Model (Z- Score) untuk melihat apakah perusahaan akan mengalami kebangkrutan dimasa yang akan datang, dan analisis rasio untuk melihat hubungan antar pos keuangan sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan. Analisis jive forces digunakan untuk melihat kondisi ekstemal yang terjadi pada industri properti di Indonesia, sehingga dapat ditentukan langkah yang harus diambil oleh pihak manajemen untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya sehingga dapat terus bersaing mengikuti tuntutan perkembangan yang terjadi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketrJmi bahwa tingkat persaingan yang terjadi pada industri properti di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa PT Lippo Cikarang menunjukan trend peningkatan aktiva secara keseluruhan dan arus kas yang dihasilkan perusahaan cenderung mengalami peningkatan. Namun peningkatan ini tidak terlihat terjadi secara signifikan setelah implementasi ISO 9001 pada perusahaan, hal ini tercermin dari penurunan tingkat return on investment perusahaan dan menurunnya aktivitas perusahaan dalam melakukan perputaran inventory (inventory lurnover) menjadi penjualan yang menghasilkan laba bagi perusahaan. Dari analisis z-score juga terlihat bahwa perusahaan akan cenderung mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa PT Lippo Cikarang Tbk mengalami masalah pada peningkatan hutang lain-lain perusahaan dan peningkatan inventory yang tidak diikuti oleh meningkatnya rasio inventory turnover perusahaan. Secara keseluruhan juga dapat diambil kesimpulan bahwa implementasi ISO 9001 pada PT Lippo Cikarang Tbk tidak memberikan pengatuh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pemsahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu dalam rangka dapat tetap bersaing dalam industri properti yang terus mengalami peningkatan dalam tingkat persaingan, PT Lippo Cikarang Tbk diharapkan mampu melakukan langkah aktif untuk terus menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang bersaing. Langkah perbaikan pada sistem manajemen secara keseluruhan serta efisiensi biaya terutama pada biaya jasa pemeliharaan bersih perusahaan juga harus menjadi perhatian, sehingga diharapkan perusahaan akan terhindar dari kecenderungan kebangkrutan di masa yang akan datang. Peningkatan sistem manajemen mutu pada perusahaan juga perlu dilakukan dengan melakukan perbaikan pada sistem manajemen mutu perusahaan sesuai dengan elemen persyaratan ISO 9001."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunoto Tirta Putra
"Peningkatan kualitas proses pembelajaran salah satunya dapat dilakukan melalui implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 mempunyai dampak terhadap kualitas proses pembelajaran di SMA dan SMK Kabupaten Indramayu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kualitas proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivistik. Berdasarkan metode, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan tujuan, penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode gabungan yaitu; survei, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengajar sebelum dan sesudah sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dilaksanakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Sindang dan SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Kualitas proses pembelajaran tersebut ditinjau dari tiga dimensi, yaitu; 1) dimensi strategi pengorganisasian pembelajaran, 2) dimensi strategi penyampaian pembelajaran, dan 3) dimensi strategi pengelolaan pembelajaran. Karena Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMA Negeri 1 Sindang dan SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu memiliki dampak yang kecil terhadap kualitas proses pembelajaran, maka peneliti menyarankan perlu adanya perbaikan dan sosialisasi yang intensif pada Prosedur Operasional Standar Proses Belajar Mengajar (POS PBM) kepada semua guru khususnya pada strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran.

The quality development of instructional process can be seen by one way that is the policy implementation of quality management system ISO 9001:2008. Therefore, the problem in this research is the policy implementation of quality management system ISO 9001:2008 has an impact to the instructional process at SMA dan SMK Indramayu District.
The aim of this research is to find out the policy implementation impact of ISO 9001: 2008 quality management system to the instructional process quality. The approach of this research is positivistic. The method of this research is a quantitative descriptive. The collecting data of this research is by using mix method such as survey, interview, and documentation. Sample of this research is all teachers who teach both before and after the ISO 9001:2008 quality management system is implemented.
The research results the policy implementation impact of ISO 9001: 2008 quality management system to the instructional process quality at State High School 1 Sindang and State Vocational High School 1 Losarang increased. Some components of instructional process quality are 1) the organization strategy dimension, 2) the instructional delivery strategy, and 3) the instructional management system. Because of the implementation of quality management system ISO 9001:2008 has a litle impact to the instructional process at SMA and SMK Indramayu District, so the researcher suggests the need of fixing and socialization intensively at Instructional Standard Procedure for all of teacher in the organization strategy dimension, the instructional delivery strategy, and the instructional management system specifically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29819
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>