Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167825 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Zahratus Sholihat
"Rumah Sakit sebagai sebuah institusi kesehatan memiliki fungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat termasuk penyelenggaraan makanan dan minuman bagi pasien. Risiko terjadinya kontaminasi silang di rumah sakit jauh lebih besar karena banyaknya hidangan yang dimasak atau disiapkan secara bersamaan selain itu Pasien di rumah sakit merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena infeksi penyakit melalui makanan karena daya tahan tubuh yang rendah.
Tujuan: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak X tahun 2018.
Metode: Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan pemeriksaan laboratorium.
Hasil: Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa higiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syarat menurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Adapun beberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, tempat penyimpanan alat masak dan perilaku penjamah makanan. Berdasarkan hasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan hasilnya menunjukkan negatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Pihak Rumah Sakit perlu meningkatkan pengawasan seluruh penjamah makanan terkait higiene sanitasi makanan dan aspek hygiene sanitasi makanan lainnya.

As a health institution, the hospital has the function of providing health services to the community including the provision of food and beverages for patients. The risk of cross contamination in hospitals is much greater because of the number of dishes cooked or prepared simultaneously. Patients in the hospital are among the groups susceptible to infectious diseases through food because of low immunity.
Objective: This research is descriptive research which aims to know the implementation of hygiene and sanitation of food management in Nutrition Installation Unit of Rumah Sakit Ibu dan Anak 'X' 2018.
Method: This research using observation method, interview and laboratory examination as data collection.
Results: The results obtained from this research is known that hygiene and sanitation in Nutrition Installation Unit of Rumah Sakit Ibu dan Anak 'X' is sufficient to meet the requirements according to the checklist refers to Permenkes Number 1096 Year 2011. However, some aspects that must be improved such as aspects of location and building, sanitation facilities, storage cooking tools and behavior of food handlers. Based on the results of bacteriological quality checks on food samples the results showed negative or no bacteria E. coli on the samples taken. At the end , th hospital authorities need to improve supervision of all food handlers related to food hygiene and other aspects of food hygiene and sanitation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Ratnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan penjamah terkait higiene sanitasi, personal hygiene penjamah, fasilitas sanitasi, sanitasi dapur, sanitasi peralatan, kualitas bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi dan penyajian makanan dengan kualitas bakteriologik makanan pada rumah makan di sekitar stasiun KRL commuterline Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan subyek penelitian sebanyak 51 penjamah makanan.
Desain studi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan data dianalisis secara bivariat dengan chi square dan multivariate dengan regresi-logistik.Pada penelitian ini diperoleh hubungan yang signifikan antara variabel bahan makanan p= 0.019 : OR = 5.600 : CI 95 1.487-21.096 , penyimpanan bahan makanan p= 0.006 : OR = 7.000 : CI 95 1.859-26.365 , dan penyimpanan makanan matang p= 0.008 : OR = 6.250 : CI 95 1.768-22.092 . Diketahui terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri E.coli pada makanan, yaitu faktor bahan makanan OR=7.915 dan penyimpanan makanan matang OR = 8.402 secara bersama-sama dengan variabel lain.

This research aims to analyze the association between food handler knowledge of hygiene and sanitation, their personal hygiene, sanitation facility, kitchen sanitation, utensil sanitation, quality of food ingredients, storing of food ingredients, preparation of food, storing of cooked food, and serving of food with bacteriology quality of food sold in restaurants nearby commuter line train station in Central Jakarta. This research uses data from primary source, with total subject of 51 food handlers.
This research is a cross sectional study, and the analysis used are in bivariate with chi square and multivariate with logistic regression. Data analysis shows there are three variables that have significant associations with the bacteriology quality of food, which are food ingredients p 0.019 OR 5.600 CI 95 1.487 21.096 , storing of food ingredients p 0.006 OR 7.000 CI 95 1.859 26.365 , and storing of cooked food p 0.008 OR 6.250 CI 95 1.768 22.092 . There are two factors known to impact the contamination of E. coli bactery on food, which are food ingredients OR 7.915 and storing of cooked food OR 8.402 together with other variables.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fadlilah Firdausi
"Higiene dan sanitasi makanan penting dilaksanakan untuk meminimalisir adanya kontaminasi makanan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya hubungan higiene dan sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di kantin asrama mahasiswa Kampus X. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dua kali menggunakan kuesioner serta uji laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan 37,5% makanan yang diuji terkontaminasi E. coli, perilaku cuci tangan baik dan kebersihan kuku baik (79,2%), air bersih tidak memenuhi syarat (100%), toilet kurang baik (58,3%), tempat sampah baik (54,2%), penyajian makanan kurang baik (50%), tempat cuci tangan baik dan sanitasi peralatan baik (100%). Dari seluruh variabel, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara higiene penjamah dan sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Meskipun tidak ada yang berhubungan, higiene dan sanitasi yang telah baik perlu dipertahankan dan yang kurang baik perlu diperbaiki.

Food hygiene and sanitation are important to minimize food contamination that can affect human health. This study aims to know the relationship of hygiene and sanitation with Escherichia coli contamination in food in canteen of student dormitories at Campus X by using cross sectional design. Data were collected twice using questionnaires and laboratory tests.
The results showed that 37.5% of food was contaminated by E. coli, handwashing and nail hygiene were good (79.2%), water was not eligible (100%), toilet was not good (58.3%), trash bin was good (54.2%), presentation of the food was not good (50%), and hand washing and sanitary equipment were good (100%). Of all the variables, there are no statistically significant relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food. Despite the result, hygiene and sanitation that already good need to be preserved and the unfavorables need to be fixed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukroanah Amir Makkau
"Makanan merupakan kebutuhan pokok namun dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian dan sangat berisiko bagi anak-anak yang banyak menghabiskan waktu di sekolah. Sehingga mempersiapkan dan menjual makanan yang aman, penting di lakukan di kantin sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan kantin sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional pada 73 tempat penjualan makanan di kantin sekolah di Jakarta Timur pada bulan Maret-Juli Tahun 2019. Uji stastisik yang digunakan adalah chi square. Kontaminasi positif bakteri Escherichia coli pada makanan sebesar 30 (41,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan jenis makanan dengan nilai p = 0,045 dan OR = 2,642. Disarankan untuk melakukan program Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada proses pembuatan makanan untuk mengetahui titik kontaminasi, penyuluhan atau pelatihan higiene sanitasi, serta melengkapi fasilitas sanitasi.

Food is a basic necessity but can cause severe illness and even death. It is very risky for children who spend a lot of time in school. So that preparing and selling safe
food is important to do in the schools canteen. The purpose o f the study is to find out the worthiness hygiene o f sanitation with Escherichia coli bacteria contamination on food at schools canteen. This study is using cross sectional design o f 73 food sales places in
school canteens at East Jakarta. Data are taken from March to Juli Tahun 2019. Chi square is used as the statistics test. The study results is that a positive Escherichia coli bacteria contamination found 30 (41,1%). There is significant relationship between Escherichia coli bacteria contamination with types o f food with p value at 0,045 and OR at 2,642.It is recommended to conduct a Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) program in the food production process to find out the point of contamination, education or training hygiene o f sanitation and complement facilities o f sanitation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Andyna Hazairin
"Makanan jajanan berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan gizi anak saat berada di lingkungan sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan juga rentan terhadap kontaminasi patogen penyakit salah satunya yaitu bakteri. Oleh karena itu, melalui penelitian ini peneliti ingin menganalisis kontaminasi bakteri Escherichia coli E.coli pada makanan jajanan di Sekolah Dasar SD dengan dihubungkan dengan higiene sanitasi sebagai salahs satu faktor penyebab terjadinya kontaminasi makanan.
Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret-April 2018. Subjek penelitian yaitu 51 penjamah makanan yang berjualan di dalam maupun di luar Sekolah Dasar SD Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Pemilihan lokasi penelitian dikarenakan masih tingginya kejadian diare dan ditemukan kasus keracuanan makanan jajanan di salah satu Sekolah Dasar SD di Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode TPC Total Plate Count, sebesar 16 makanan jajanan 31,4 positif terkontaminasi bakteri E.coli.
Berdasarkan hasil uji Chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku higiene perseorangan OR = 4,500 [CI 95 1,20-16.81], sanitasi tempat penyajian makanan OR = 5,146 [95 CI 1,243 ndash; 21,30], dan wadah makanan matang OR = 4,167 [95 CI 1,194 - 14,54]. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kontaminasi bakteri E.coli pada makanan jajanan adalah faktor sanitasi tempat penyajian makanan OR = 4,932 bersamaan dengan faktor wadah makanan matang OR = 3,980.
Disarankan untuk dilakukan peningkatan program kantin sehat di tiap sekolah, pemberian penyuluhan dan pelatihan higiene sanitasi kepada para penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi pada tempat penyajian makanan, serta penyediaan apron serta sarung tangan pada penjamah makanan.

Food snacks has an important role to provide the nutrition for school age children. However, it is vulnerable to be contaminated by pathogens such as bacteria. Food contamination can be caused by several factors, one of them is food hygiene sanitation. Therefore, this study aimed to determine hygiene sanitation factors associated with Escherichia coli E.coli contamination in food snacks which sold at primary school located in Kecamatan Jatiasih, Bekasi.
This study is a croos sectional study that was conducted in Maret April 2018. The subject of this study are 51 food handlers that selling food snacks inside or outside the primary school area. This study uses primary datas by using questionnaire and observation method, moreover contamination of E.coli in food snacks measured by Total Plate Count TPC method.
The result of this study indicates that 16 31,4 food snacks sold around primary schools in Kecamatan Jatiasih, Bekasi are contaminated by E.coli. Furthermore, the result from Chi square test indicates that there are association between personal hygiene OR 4,500 CI 95 1,20 16.81 , sanitation of food stall OR 5,146 95 CI 1,243 ndash 21,30, and food container OR 4,167 95 CI 1,194 14,54.
The result from logistic regression indicates that sanitation of food stall OR 4,93 and food container OR 3,98 are the most dominant factors to E.coli contamination in food snacks that sold around primary school in Kecamatan Jatiasih, Bekasi.
Suggested for the stakeholders to improve the ldquo kantin sehat rdquo program in every school in Bekasi City, give a counselling and training about hygiene sanitation for food handlers, provide sanitation facility, aprons, and gloves for food handlers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Giodhani
"Makanan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan manusia. Namun, penyakit juga dapat timbul akibat kandungan yang ada dalam makanan. Tempat pariwisata merupakan salah satu tempat-tempat umum (TTU) yang berisiko sebagai tempat terjadinya penularan penyakit melalui media salah satunya adalah makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene sanitasi makanan dan tingkat kontaminasi Eschericia coli pada makanan di Lokawisata Baturaden. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang terdiri dari hasil uji laboratorium sebesar 42 sampel makanan dan hasil wawancara dengan 42 penjamah menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 95,2% tidak memenuhi syarat karena terkontaminasi oleh Eschericia coli. Analisis bivariat dengan t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontaminasi oleh Eschericia coli dan pengetahuan penjamah terkait higiene sanitasi makanan (p-value = 0,018), sanitasi alat makan (p-value = 0,015), dan perilaku higiene penjamah (p-value = 0,032). Oleh karena itu, pedagang di Lokawisata Baturaden perlu diberikan penyuluhan terkait pengetahuan terkait higiene sanitasi makanan, disediakan wastafel beserta sabun, tempat sampah yang sesuai persyaratan, penyediaan fasilitas yang menunjang proses disinfeksi pada alat makan, menekankan proses pencucian alat makan dengan benar, menyediakan tempat penyimpanan alat makan yang terbebas dari kontaminan, menekankan para pedagang untuk membiasakan perilaku higiene yang sesuai persyaratan, serta melakukan pemantauan terus menerus agar kualitas makanan yang dijualkan tetap dalam kondisi yang baik.

Food is one of the most important aspects of human life. However, diseases can also arise from the content that exists in the food. Tourist spot is one of the public places at risk as a place of contagence through the media one of which is food. This research aims to know the relationship between hygiene food sanitation and Eschericia coli contamination level on food at Lokawisata Baturaden. Research using cross sectional study design. The data used is the primary data consisting of laboratory test results of 42 food samples and interviews with 42 food handler using questionnaires. The results showed 95.2% were not eligible because it was contaminated by Eschericia coli. Bivariate analysis with t-test indicates there are significant differences between the contamination of Eschericia coli and the knowledge related to hygiene of food sanitation (p-value = 0.018), tableware sanitation (p-value = 0.015), and hygiene behaviour The Food handler (p-value = 0.032). Therefore, merchants in Lokawisata Baturaden need to be given counseling related knowledge related to hygiene of food sanitation, supplied washers with soap, suitable bins, provision of facilities that support the process disinfection of cutlery, properly emphasizing the feeding process of the cutlery, providing contaminant-free cutlery, emphasizing traders to familiarize themselves with the appropriate hygiene behaviors, as well as conduct continuous monitoring to keep the quality of the food in good condition."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Penelitian ini dilaksanakan di Universitas X, Jawa Barat dimana peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari Program Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi Kantin 2016-2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara higiene dan sanitasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan di tempat pengelolaan makanan (TPM) di Universitas X. Adapun subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 71 TPM. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya hubungan antara kontaminasi E.coli dengan seluruh variabel higiene dan sanitasi TPM. Walaupun demikian, peneliti menyarankan kepada pihak pengelola TPM agar selalu melakukan edukasi dan pelatihan terhadap penjamah makanan agar mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan.

This research was conducted at the University of X, West Java where researchers used secondary data from the University of X Programs Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi Kantin 2016-2018. The purpose of this study was to determine the relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food at Food Establishment (TPM) at University X. The subjects used in this study amounted to 71 TPM. The results showed no association between E. coli contamination and all TPM hygiene and sanitation variables. However, the researchers suggested that the TPM management always educate and train food handlers to prevent contamination of food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Malik Albantani
"Kebutuhan manusia terhadap makanan merupakan salah satu isu pokok yang digagas oleh PBB dalam indikator ketercapaian Sutainable Development Goals SDGs. Makanan menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan dapat juga menjadi sumber pembawa masalah kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan pengujian laboratorium.
Hasil Penelitian didapatkan hasil bahwa prilaku penjamah memenuhi syarat sebesar 92,86 , TPM yang memenuhi syarat sebesar 57,14, cara pengolahan makanan yang memenuhi syarat sebesar 92,86, peralatan makanan yang memenuhi syarat sebesar 100. Hasil Uji laboratorium didapatkan hasil usap tangan positif dan makanan yang positif E. coli sebesar 16,7.
Hasil penelitian menyarankan kepada pengelola kantin melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan dan air besih, melakukan pelatihan terhadap penjamah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung praktik higiene sanitasi makanan.

Human need for food is one of the key issues initiated by the UN in the indicators of achievement of Sutainable Development Goals SDGs. Food is a source of life for humans and can also be a source of health problems. This research uses descriptive research method. Data collection using interview method, observation, and laboratory testing.
The result of the research showed that the behavior of eligible handlers was 92,86, eligible fulfillment requirement was 92,86, eligible food appliance was 100. Laboratory test results obtained positive hand swabs and E. coli positive foods of 16.7.
The results suggested further examination of food and water, training of handlers, and creating environments that support hygiene practices food sanitation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chaerina Septiani
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit X tahun 2018. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa higiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syarat menurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Namun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek fasilitas sanitasi, bangunan dan tempat penyimpanan alat masak.
Berdasarkan hasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan, usap tangan penjamah dan alat makan di rumah sakit X, hasilnya menunjukkan negatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Selain itu, terkait perlindungan makanan dalam hal ini penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point HACCP, ditemukannya beberapa titik kendali kritis pada proses pengolahan makanan. Setiap menu makanan tentunya memiliki titik kendali kritisnya masing-masing yang perlu diperhatikan cara pengendaliannya. Diketahui pula bahwa kegiatan pemantauan, pengecekan serta pencatatan terkait HACCP belum dilakukan secara rutin di rumah sakit X.

This study is a descriptive research to know the overview of implementation food hygiene sanitation in Nutrition Installation Unit of Hospital X, year 2018 that used observation, interview, and laboratory analysis as methods of collecting data. The results obtained from this research are known that sanitation hygiene in the hospital nutrition unit X is quite qualified according to the checklist referring to Permenkes 1096 Year 2011. However, there are several aspects to be improved such as sanitation facilities, building, and cooking utensils storage.
Based on bacteriological result on food samples, hand swab of food handlers, and cutlery in hospital X have not found E. coli bacteria in the samples that were taken. In addition to food protection from the implementation of the Hazard Analysis Critical Control Point HACCP system, we have found several critical control points CCPs in food processing. Each food menu has its own critical control points that need to be considered how to control them. It is also known that HACCP related monitoring, checking, and recording activities have not been done regularly in hospital X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Wijayanti
"Penelitian ini membahas mengenai faktor risiko jajanan buka puasa terkontaminasi bakteri Escherichia coli melalui sarana penjamah, tempat pengolahan, cara pengolahan dan peralatan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kontaminasi bakteri Escherichiacoli dalam makanan jajanan buka puasa di Kukusan, Depok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. Disain studi penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan mengambil sampel jajanan buka puasa. Jumlah sampel yang diambil 31 sampel jajanan buka puasa. Sebanyak 48.4% jajanan buka puasa terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Terdapat hubungan yang signifikan terdapat 5 variabel yaitu jarak tempat sampah sementara dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR : 4.6 ), hubungan tempat sampah yang baik dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR : 0.52 dan p value = 0.006), hubungan pemilihan makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR: 3.9 p value 0.22), hubungan antara penyimpanan bahan makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR:2.3, pvalue : 0.054), dan hubungan antara sumber air dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli ( OR : 6,12 p value = 0.054) sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pelatihan penjamah, kebiasaan mencuci tangan, penggunaan sarung tangan, kebersihan peralatan dan kebersihan lap dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan buka puasa di Kukusan Depok.

This study discussed about the risk contamination ofEscherichia coliinRamadhanfoodstreet culinary by handlers, vendors, food procesed and food equipment. The aim of this research wasseeing an overviewE. coli contamination in Ramadhan foodstreet culinaryfrom Kukusan Depok. The study done in June 2016. The design of its was a cross-sectional and using questionnaire, observation, and taking samples. This study took 31 food samples. 48.4% of total samples has contaminated byE. coli. It was significant corelation of E coli contamination with five variabels. There were distance of temporal bins (OR: 4.6 P value 0.333) bins existing (OR: 0:52 and p value = 0.006), raw material selecting (OR: 3.9 p value 0.22), food storage (OR: 2.3, pvalue: 0.054 and source of water(OR: 6,1 p value = 0.054). But, there was 6 variable that did not have significant coralation with E coli contamination. They wereknowledge, training handlers, handwashing, using of gloves, food equipment?s hygiene and towel.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>