Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mashitha Pelangi Firlana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan.untuk mengetahui apakah akuisisi, jumlah kunjungan bulanan, jumlah investor utama, dan jumlah anggota direksi pada perusahaan startup digital berpengaruh pada besaran pendanaan yang diterima dan jumlah babak pendanaan. Penelitian ini menggunakan data sampel 300 startup dengan ranking tertinggi di seluruh dunia. Dengan menggunakan regresi linear berganda metode OLS Ordinary Least Square, hasil penelitian ini menujukkan bahwa keempat variabel yang diteliti signifikan memengaruhi besaran pendanaan dan jumlah babak pendanaan pada perusahaan startup digital dengan arah hubungan positif. Penelitian ini juga membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal pendanaan pada startup digital yang berasal dari negara maju maupun negara berkembang.

ABSTRACT
This study aims to determine whether the acquisition, the number of monthly visit, the number of lead investor, and the number of board member at the digital startup companies affect the amount of funding received and the number of funding round. This study used data sample of 300 startups with the highest ranking worldwide. By using multiple linear regression of OLS Ordinary Least Square, the results of this study showed that the four variables studied significantly affect the amount of funding and the number of funding round at the digital startup company with positive relationship. This study also proves that there is no significant difference in funding on digital startup from emerging and high income countries. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endrik
"ABSTRAK
Tingkat kegagalan perusahaan digital startup masih tinggi yaitu 90 pada tingkat global. Melihat potensi Indonesia dalam bisnis digital dan dampak positif bagi perekonomian yang diberikan oleh startup, pemerintah pun melalui Badan Ekonomi Kreatif menargetkan penurunan tingkat kegagalan sampai dengan 70 . Digital startup dipengaruhi oleh faktor yang dapat membuatnya bertahan dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor apa saja yang memengaruhi keberlangsungan bisnis digital startup di Indonesia dan rekomendasi apa yang tepat berdasarkan faktor yang teridentifikasi. Penelitian menggunakan pendekatan campuran. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengkonfirmasi faktor yang diusulkan dan mengembangkannya jika ada faktor lain yang tidak teridentifikasi. Pendekatan yang sama juga dilakukan untuk menyusun rekomendasi. Pendekatan kuantatif dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang diterima dengan analilsis PLS-SEM dengan SmartPLS. Kuesioner diberikan kepada responden yang terlibat dalam industri digital startup. Penelitian menunjukkan sepuluh hipotesis yang diterima. Faktor tersebut meliputi aspek penelitian dan pengembangan, pendanaan, pendapatan, sistem manajemen, evolusi model bisnis, pelanggan, produk, ekosistem startup, regulasi, dan prototipe produk berbentuk MVP minimum viable product . MVP yang berfungsi dan fleksibel dalam pengembangannya merupakan faktor yang diterima dan signifikan yang dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis startup. Dengan MVP, startup dapat menguji apakah model bisnis yang ditawarkan diterima oleh pasar.

ABSTRACT
More than 90 of digital startups fail, since they are not proper with the market and their cash ran out, it rsquo;s also the same number in Indonesia. Due to their importance to increase national economy, Agency of Creative Economy Indonesia BERKRAF set a target to decrease the failure rate into 70 . There are many factors influencing the sustainability and growth of digital startup. The purpose of this research is to find and analyze these factors that can affect to sustainability of startup. Individual interview with startup rsquo;s executive has been conducted to develop and confirm proposed conceptual model. Eleven hypotheses synthesized based on expert opinion and literature related. Questionnaire distributed to the people who actively involved in startup industry as respondents. After analysis process using PLS-SEM through SmartPLS, this research conducts the interviews with startup rsquo;s executive to compare the finding and gain recommendations. As the result, ten hypotheses are accepted while the another one is rejected. Ten hypotheses include: product development, funding, revenue, management system, model business evolution, customer, market, regulation, ecosystem, and MVP minimum viable product . MVP is one of the factor that accepted significantly influencing business sustainability of digital startup. MVP could help digital startup to test the business model whether accepted or rejected by market. Hypothesis on cash was rejected because most of respondent work at early stage startup that focus on developing innovated product. Contrast with the result, startup rsquo;s executive thought that cash is very important to support day-to-day operational and run the business. Recommendation provided based on finding, hope could increase successful startup in Indonesia."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Irdiansyah
"Perkembangan informasi dan teknologi mendorong pertumbuhan arus industri baru di Indonesia yaitu industri digital. Indikasi dari pertumbuhan industri ini adalah maraknya kemunculan perusahaan rintisan (startup), bahkan Indonesia memiliki 4 dari 7 startup unicorn yang terdapat di Asia Tenggara. Namun, masalah utama yang dihadapi oleh startup di Indonesia saat ini adalah sulitnya mendapatkan permodalan. Studi eksploratif ini mencoba mencari tahu apakah Traffic situs web, Jumlah unduhan aplikasi, dan Penilaian aplikasi memiliki hubungan dalam memengaruhi peluang startup di Indonesia dalam mendapatkan akses pendanaan. Penelitian ini menggunakan data sampel dari 108 startup yang terdaftar di Indonesia dengan sumber data dari Crunchbase. Regresi Logistik (Logit) digunakan untuk menguji model yang diusulkan dalam penelitian dan diperoleh dugaan bahwa ketiga variabel secara signifikan memengaruhi peluang startup di Indonesia dalam mendapatkan akses pendanaan. Studi ini berkontribusi dalam memperluas perspektif mengenai fenomena startup di Indonesia, terutama mengenai akses pendanaan terhadap startup dan variabel-variabel yang memengaruhinya.

The development of information and technology has pushed forward the creation of new industry in Indonesia, which is Digital Industry. As a result, hundreds of startup companies have risen, and Indonesia has become home to 4 out of 7 startup unicorns in Southeast Asia. The main problem faced by these startups is the difficulty of accessing funding. This explorative study aims; to understand whether web traffic, number of downloads, and apps. rating affect the probability of startups gaining access to funding in Indonesia. This study used data sample of 108 registered startups in Indonesia with Crunchbase as the main data source. Logistic Regression was used to test the proposed model, the result of this study suspects that the three variabels studied significantly affect the probability of startups access to funding in Indonesia with positive relationship. This research can contribute to broaden the perpective regarding startups phenomenon in Indonesia, especially around their access to funding and the variabels that determine it."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenedi Binowo
"Startup digital yang sukses dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan banyak orang. Namun, bagi yang ingin merintis startup-nya, faktor kunci kesuksesan perintisan startup digital masih kompleks diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor kunci kesuksesan yang berperan penting dalam tahap perintisan. Thematic Analysis (TA) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan perintisan startup digital, sedangkan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) digunakan untuk alat analisis penelitian kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dari 10 studi literatur terkait, wawancara dari 12 narasumber sebagai Founder/Co-Founder, dan ppengisian hasil kuesioner dari 6 pakar yang berpengalaman dalam bidang bisnis startup. Hasil identifikasi TA menunjukkan bahwa terdapat 17 faktor kunci yang menjadi faktor keberhasilan dalam perintisan startup digital, yaitu berupa: Peluang bisnis (problem), ide bisnis, tim startup, model bisnis, modal atau funding, produk/jasa, inkubator, validasi, kompetitor, marketing, penguasaan teknologi, analisis market, Founder & Co-Founder, mitra, passion, eksekusi ide, dan empati. Sedangkan temuan analisis ISM menunjukan bahwa faktor tim startup adalah faktor yang paling penting dan paling berpengaruh terhadap kesuksesan perintisan startup digital karena, berada di lingkungan independen, dan top level model hirarki kesuksesan perintisan startup digital, serta mempunyai pengaruh nilai driving power yang lebih besar dalam perintisan startup digital. Memiliki tim startup yang solid akan membuat startup digital berhasil karena, melalui tim startup-lah segala faktor terkait dapat dieksekusi dengan cepat dan mudah. Sehingga bisa berakibat pada kesuksesan perintisan dan keberlanjutan hidup startup. Temuan penelitian ini diharapkan menjadi fondasi bagi siapa saja yang tertarik untuk merintis startup digital.

Successful digital startups can improve the standard of living and well-being of many people. However, for who want to start their own startup, the key success factors in pioneering digital startups are still difficult to determine. The purpose of this research is to identify and analyze the key success factors that play an important role in the digital startup pioneering stage. Thematic Analysis (TA) is used to identify success factors for digital startup pioneering, whereas the interpretive structural modeling (ISM) method is used as a quantitative research analysis tool. Data for this study were gathered from a variety of sources, including 10 related literature studies, 12 interviews with Founders/Co-Founders of digital startups, and the results of questionnaires completed by 6 experts with startup experience. The results of TA identification show that there were 17 key success factors in pioneering digital startups, which take the form of: business opportunities (problems), business ideas, startup teams, business models, capital or funding, products/services, incubators, validation, competitors, marketing, technology mastery, market analysis, Founder & Co-Founder, partners, passion, idea execution, and empathy. While the ISM analysis findings show that the startup team factor is the most important and influential factor on the success of digital startup pioneering because, it is in an independent environment and the top-level model of the digital startup success hierarchy, it also has a greater driving power value influence in digital startup pioneering. A solid startup team is essential for the success of a digital startup because it is through the startup team that all related factors can be executed quickly and easily. As a result, startup teams have the potential to influence the success pioneering and sustainability of startup life. These findings were expected to be ground-breaking for anyone interested in launching an innovative digital startup."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Uliarta
"ABSTRAK
Perusahaan rintisan digital (startup) pada umumnya menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi digital. Sebagai perusahaan yang mengedepankan inovasi, investasi pada startup memiliki risiko yang sangat tinggi. Salah satu pendanaan startup berasal dari investasi modal ventura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan pajak di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong modal ventura yang berinvestasi pada startup, menggambarkan insentif pajak untuk investasi modal ventura yang diterapkan di Singapura dan Cina dan menganalisis alternatif kebijakan pajak yang dapat diterapkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mendukung modal ventura yang berinvestasi pada startup, pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak dalam bentuk pengecualian pengenaan pajak atas dividen. Insentif pajak yang diberikan tidak menarik investasi karena tidak sesuai dengan model investasi modal ventura. Insentif pajak untuk modal ventura yang diterapkan di Singapura diberikan dalam bentuk pengecualian pengenaan pajak atas capital gain, bunga, dan dividen, sementara Cina memberikan insentif pajak dalam bentuk pengurangan pajak. Alternatif insentif pajak yang direkomendasikan untuk diterapkan di Indonesia adalah dalam bentuk pengurangan pajak sebagaimana diterapkan di Cina.

ABSTRACT
Startups are typically at the heart of digital economy development. Startups-which mostly promote innovation-are very high risk in terms of funding. One of the startups source of funding is venture capital investment. The aims of this study were to analyze tax policy in Indonesia which is intended to encourage venture capital investment in startups, describe the tax incentives for venture capital investing in startups which are applied in Singapore and China and analyze tax policy alternative that could be applied in Indonesia. This research was conducted using qualitative approach and qualitative data analysis techniques. In this study, it was known that to support venture capital investment in startups, Indonesias government provides tax incentives in the form of tax exemption on dividends. It was known that the tax incentive given does not attract investment because it does not consider the venture capital investment model. Tax incentives for venture capital applied in Singapore are given in the form of tax exemption of capital gains, interest and dividends, while China provides tax incentives in the form of tax offsets on investment or investment allowances. The recommended tax incentive to be applied in Indonesia is in the form of a tax offset on investment or investment allowance as applied in China."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Wijaya
"Perkembangan teknologi di era globalisasi memunculkan jenis bisnis baru yang terlibat dalam penggunaan jaringan dan teknologi seperti digital startup. Akan tetapi perkembangan bisnis digital startup tersebut bisa terhambat akibat turnover intention yang tinggi yang disebabkan oleh stres kerja yang tinggi pada perusahaan digital startup yang merupakan perusahaan yang belum lama berdiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap kepuasan kerja, stres kerja dan turnover intention pada perusahaan digital startup di Indonesia. Data penelitian diperoleh dari 245 orang karyawan yang bekerja di perusahaan digital startup di Indonesia dan diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap stres kerja dan turnover intention, sedangkan stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention.

The development of technology in the era of globalization led to a new type of business involved in the use of networks and technologies such as digital startup. However, the development of digital startup business can be hampered due to high turnover intention caused by high job stress in digital startup as a company that has recently been established. This study aims to determine the impact of creativity toward job satisfaction, work stress and turnover intention on digital startup companies in Indonesia. The research data was obtained from 245 employees who work in digital startup company in Indonesia and processed by using Structural Equation Modeling SEM method. The results of this study indicate that creativity has a positive effect on job satisfaction and job satisfaction negatively affect work stress and turnover intention, while work stress has a positive effect on turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Febriani Pratiwi
"Keberadaan perusahaan startup kini memiliki peranan pada perekonomian Indonesia, khususnya startup unicorn yang telah memiliki valuasi diatas satu milyar USD. Untuk mencapai title "startup Unicorn"perusahaan startup di Indonesia harus memiliki pertumbuhan yang pesat dan pendanaan yang cukup. Namun, perusahaan startup di Indonesia masih dihadapi dengan permasalahan kekurangan sumber daya sehingga perusahaan startup sulit untuk memiliki pertumbuhan dan mendapatkan pendanaan. Aktivitas internal dan external support yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura sebagai investor terbesar pada perusahaan startup di Indonesia dianggap dapat membantu perusahaan startup untuk mencapai pertumbuhan dan pendanaan yang diinginkan. Selain itu, kegiatan akuisisi yang selalu dikaitkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan besar, kini dilakukan oleh perusahaan startup untuk mengatasi permasalahan kekurangan sumber daya yang dihadapi sehingga perusahaan startup dapat mencapai pertumbuhan dan pendanaan yang diinginkan. Penelitian ini telah mengumpulkan 64 responden perusahaan startup di Indonesia yang telah mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu PLS-SEM, dimana penelitian ini tidak hanya menekankan hubungan langsung antara internal support, external support, dan akuisisi terhadap pertumbuhan perusahaan startup, namun penelitian ini juga menekankan hubungan tidak langsung antara internal support, external support, dan akuisisi terhadap pendanaan perusahaan startup yang dimediasi oleh pertumbuhan perusahaan.

Startup has a role in the Indonesian economy, especially unicorn startups that have valuations above one billion USD. To achieve the title "startup Unicorn", it's required for startups to have rapid growth and sufficient funding. However, startups in Indonesia are faced with resource slack, thus it is difficult for startups to achieve rapid growth and sufficient funding. Internal and external support activities provided by venture capital are considered to help startups to achieve the desired growth and funding. In addition, the acquisition activity, that is always associated with mature companies, is now performed by startups to overcome resource slack. This research has collected 64 respondents startup companies in Indonesia that have received funding from venture capital. The research method used in this research is PLS-SEM, where this research not only emphasizes in the direct effect between internal support, external support, and acquisition of startup growth and funding, but this study as well emphasizes in the indirect effect between internal support, external support, and acquisition in startup funding mediated by firm growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Indianti
"Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Pasifik dan mendapat peringkat ketiga di Asia setelah Cina dan India. Lebih dari separuh penduduk Indonesia aktif mengakses jaringan internet setiap hari untuk menikmati layanan beragam, termasuk e-commerce, fintech, dan juga layanan on-demand. Dengan peluang pasar ekonomi digital yang berkembang, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang terakhir aktif memproduksi startup yang diharapkan akan dibangun ekonomi negara. Namun sebuah startup tidak akan bisa berjalan mulus saat menghadapi suatu masalah, salah satu yang utama adalah keterbatasan pendanaan. Dengan karakteristik startup yang melekat pada sifat kewirausahaan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akses pendanaan suatu perusahaan startup dapat dipengaruhi oleh orientasi kewirausahaan dalam perusahaan, Apalagi bagaimana hubungan keduanya jika dimediasi oleh variabel pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan hasil regresi linier berganda dan regresi logistik biner, dimensi pengambilan risiko dan inovasi dari orientasi kewirausahaan terbukti mempengaruhi akses pendanaan dari modal ventura, dan kepemilikan hubungan menjadi lebih baik jika dimediasi oleh pertumbuhan perusahaan.

Indonesia is the largest market in Asia Pacific and ranked third in Asia after China and India. More than half of Indonesia's population actively accesses the internet network every day to enjoy various services, including e-commerce, fintech, as well as on-demand services. With the opportunity for a growing digital economy market, Indonesia in the last few years has been actively producing startups that the country's economy hopes to build. However, a startup will not run smoothly when faced with a problem, one of the main things is limited funding. With startup characteristics inherent in entrepreneurial traits, this study aims to determine whether access to funding of a startup company can be influenced by entrepreneurial orientation within the company, especially how the relationship between the two is mediated by company growth variables. Based on the results of multiple linear regression and binary logistic regression, the dimensions of risk-taking and innovation from entrepreneurial orientation are proven to affect access to funding from venture capital, and ownership of the relationship is better if it is mediated by company growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas IndonesiaE, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Raihan Saviero Danniswara
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi intensi untuk menggunakan bank digital syariah pada generasi Z di Indonesia dengan menggunakan Technology Acceptance Model. Sampel yang digunakan yaitu penduduk Indonesia beragama Islam yang termasuk dalam generasi Z dan belum pernah menggunakan bank digital syariah. Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 196 responden yang kemudian diolah dengan metode structural equation model-partial least square (SEM-PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude dan features memiliki peran penting terhadap intensi untuk menggunakan bank digital syariah dan attitude memediasi hubungan antara perceived usefulness, perceived ease of use, dan trust dengan intensi untuk menggunakan bank digital syariah.

This study aims to analyse factors that influence intention to use Islamic digital banks in generation Z in Indonesia using the Technology Acceptance Model. The sample used is Indonesian Muslims who belong to generation Z and have never used Islamic digital banks. The data collected were 196 respondents processed using structural equation model-partial least square (SEM-PLS) method. The results of this study indicate that attitude and features have an important role in the intention to use Islamic digital banks and attitude mediates the relationship between perceived usefulness, perceived ease of use, and trust towards intention to use Islamic digital banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Rahmayanti
"

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis efek dari Leadership, Organization Culture terhadap Turnover Intention dengan Job Satisfaction sebagai mediator pada generasi millennial di perusahaan startup digital.  Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner.  Data di analisis dan di uji dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan Sobel test dengan Lisrel 9.10.  Sampel diolah dengan menggunakan teknik purposive sampling dan sample tersebut ditentukan oleh 200 karyawan perusahaan-perusahaan startup digital dimana mayoritas adalah kaum millennial.  Temuan penelitian ini menunjukkan: (1) Leadership memiliki efek negatif dan tidak signifikan terhadap Turnover Intention; (2) Leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organization Culture; (3) Organization Culture berpengaruh positif dan signifikan terhadap Turnover Intention; (4) Job Satisfaction tidak mampu memediasi pengaruh Leadership terhadap Turnover Intention; (5)  Job Satisfaction tidak mampu memediasi pengaruh Organization Culture terhadap Turnover Intention.

 


The objectives of this research are to examine and analyze the effects of Leadership, Organization Culture toward Turnover Intention with Job Satisfaction as a mediator variable. The research belongs to explanatory research. The data collecting technique is questionnaire. The data is analyzed and tested by using Structural Equation Modeling (SEM) and Sobel test with LISREL 9.10. The samples are taken by using purposive sampling technique and the size of the samples to be determined by 200 employees of startup companies and most of them are millennials generation. The findings of this research show: (1) Leadership has negative effect and not significant toward Turnover Intention; (2) Leadership has positive and significant effect toward Organization Culture; (3) Organization Culture has positive and significant effect toward Turnover Intention; (4) Job Satisfaction not capable to mediate the effect of  Leadership toward Turnover Intention; (5)  Job Satisfaction not capable to mediate the effect of  Organization Culture toward Turnover Intention.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>