Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maghfirah Maulany Aqmarina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kepuasan pernikahan dan stres pengasuhan pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja dengan anak usia 0-5 tahun. Pengukuran kepuasan pernikahan menggunakan ENRICH Marital Satisfaction EMS Scale, sedangkan stres pengasuhan diukur dengan Parenting Stress Index-Short Form PSI-SF. Sebanyak 227 orang ibu bekerja dan ibu tidak bekerja dengan anak berusia 0-5 tahun direkrut menjadi partisipan melalui tautan kuesioner daring yang disebarkan kepada komunitas ibu dan melalui institusi pengembangan anak lainnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dan analysis of variance ANOVA. Didapatkan dua hasil utama dari penelitian ini. Pertama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kepuasan pernikahan ibu bekerja dan ibu tidak bekerja t=-.251, p>.05 . Kedua, terdapat perbedaan yang signifikan antara stres pengasuhan ibu bekerja dan tidak bekerja t=-2.025.

This study was conducted to compare marital satisfaction and parenting stress among employed mother and unemployed mother with 0 5 years old children. Mother rsquo s marital satisfaction was measured with ENRICH Marital Satisfaction Scale, and parenting stress was measured with Parenting Stress Index Short Form PSI SF . 227 employed and unemployed mothers with 0 5 years old children were recruited through online links distributed to young mother communities, and other child development institutions. Independent sample t test and analysis of variance ANOVA were used to analyze data. There were two main results from the current study. First, there was no significant difference in marital satisfaction among employed and unemployed mothers t .251, p .05. Second, the study found significant difference in parenting stress among employed and unemployed mothers t 2.025.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradita Khairinnisa
"Kehadiran anak usia 0-5 tahun dalam suatu keluarga dapat berdampak pada penurunan kepuasan pernikahan pada ibu secara drastis dan terus menerus. Hal ini disebabkan oleh pengasuhan yang intensif dan continuous yang dilakukan ibu sehingga membuatnya merasa pembagian tugas pengasuhan yang tidak adil dengan suaminya, kelelahan, dan stress. Hal tersebut dapat dicegah dengan adanya co-parenting dari suami.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan co-parenting dan kepuasan pernikahan pada ibu dengan anak usia 0-5 tahun. Pengukuran variabel co-parenting diukur menggunakan Brief Co-parenting Relationship Scale yang dikembangkan oleh Feinberg, Brown, dan Kan 2012, sedangkan kepuasan pernikahan menggunakan ENRICH Marital Satisfaction Scale yang dikembangkan oleh Fowers dan Olson 1993.
Penelitian ini diikuti oleh 425 ibu berstatus menikah yang memiliki anak pertama maksimal berusia 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara co-parenting dan kepuasan pernikahan pada ibu dengan anak usia 0-5 tahun.

Marital satisfaction of mother decline drastically after the birth of her child until the child turn 5 years old. This is caused by mother rsquo s intense and continuous parenting since the child is born. Mothers reported to feel exhausted, stressed, and unfair division of parenting task between her and her husband. The drastic decline of marital satisfaction in mother with 0 5 years old child can be prevented by co parenting with husband.
The aim of this study is to investigate the correlation between co parenting and marital satisfaction among mothers with 0 5 years old children. Co parenting is measured by Brief Co parenting Relationship Scale developed by Feinberg, Brown, and Kan 2012, and marital satisfaction is measured by ENRICH Marital Satisfaction Scale developed by Fowers and Olson 1993.
This study involved 425 mothers with 0 5 years old children. Result showed positive and significant correlation between co parenting and marital satisfaction among mother with 0 5 years old children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Fahira Dumbi
"Membangun hubungan romantis adalah tugas penting ketika individu memasuki tahap perkembangan dewasa. Tidak heran jika banyak individu dewasa yang mendambakan pernikahan untuk menjalin hubungan romantis jangka panjang dan menghindari perasaan terisolasi. Namun, pernikahan tidak selalu memuaskan sebab disertai dengan konflik dan tantangan yang salah satunya terkait dengan pengasuhan anak. Oleh karena itu, penting memiliki strategi pengasuhan yang tepat guna mengatasi tantangan mengasuh anak serta mempertahankan kepuasan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara mindful parenting dan kepuasan pernikahan. Partisipan merupakan ibu yang sudah menikah, memiliki anak usia sekolah dasar, dan tidak pernah bercerai. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IMP) untuk mengukur mindful parenting dan Couple Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur kepuasan pernikahan. Berdasarkan korelasi Pearson dengan 317 partisipan, ditemukan korelasi positif yang signifikan antara mindful parenting dan kepuasan pernikahan. Artinya, semakin sering ibu menerapkan mindful parenting, semakin tinggi kepuasan pernikahannya. Begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini memperkaya tinjauan literatur mindful parenting dan kepuasan pernikahan. Selain itu, diharapkan ibu lebih termotivasi melatih penerapan mindful parenting dan intervensi mindful parenting semakin berkembang, khususnya untuk meningkatkan kepuasan pernikahan.

Developing romantic relationship becomes an important task when an individual enters the adult developmental stage. As a result, adults want to marry in order to establish a long-term romantic relationship and avoid feelings of isolation. However, marriage is not always fulfilling due to the conflicts and challenges that arise as a result of it, one of which is related to child rearing. Therefore, parenting style is critical for overcoming challenges and maintaining marital satisfaction. The purpose of this study is to examine the relationship between mindful parenting and marital satisfaction. Participants are married mothers with children in elementary school age who have never been divorced. The Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IMP) is used to assess mindful parenting and Couple Satisfaction Index (CSI) is used to assess marital satisfaction. Pearson correlation with 317 mothers demonstrates a positive and significant correlation between mindful parenting and marital satisfaction. The more often mothers practice mindful parenting, the higher their marital satisfaction and vice versa. The findings of this study can contribute to the existing literature on mindful parenting and marital satisfaction. Furthermore, mothers might be more motivated to practice mindful parenting, as well as mindful parenting interventions might emerge, particularly for increasing marital satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Aulia Rahma
"Kepuasan pernikahan merupakan faktor penting dalam keberfungsian keluarga dan perkembangan anak. Akan tetapi, banyak penelitian menemukan bahwa terutama pada ibu, kepuasan pernikahan menurun drastis pada awal menjadi orangtua ketika anak berusia 0-5 tahun. Salah satu penyebab penurunan ini adalah stres pengasuhan yang diakibatkan oleh bertambahnya peran serta beban pengasuhan anak usia 0-5 tahun yang berat dan intens.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan pernikahan dan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak berusia 0-5 tahun yang dalam pengasuhannya ikut melibatkan kakek nenek. Kepuasan pernikahan diukur menggunakan ENRICH Marital Satisfaction scale dan stres pengasuhan diukur menggunakan PSI-SF. Sebanyak 154 data partisipan di Jabodetabek telah terkumpul dengan rata-rata usia 27 tahun dan usia anak 15 bulan.
Menggunakan teknik analisa statistik korelasi Pearson didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara variabel kepuasan pernikahan dan variabel stres pengasuhan r = -.615, p < 0.01 di mana semakin rendah kepuasan pernikahan maka semakin tinggi stres pengasuhan, dan sebaliknya. Selain itu, didapatkan pula perbedaan stres pengasuhan yang signifikan antara ibu bekerja dan tidak bekerja berdasarkan hasil analisis menggunakan independent t-test. Alasan dari temuan penelitian didiskusikan lebih lanjut berkaitan dengan keterlibatan kakek nenek dalam pengasuhan.

Marital satisfaction is one of important factors that can affect family functioning and child development. Studies found that parenting stress is one of important factors affecting individuals marital satisfaction. The current study aims to examine the correlation between marital satisfaction and parenting stress of mothers whose first childs age ranging from 0-5 years old that coresident with grandparents.
In this study, the marital satisfaction variable was measured using ENRICH Marital Satisfaction scale and parenting stress variable was measured using PSI SF. Pearson correlation was done to analyze data of 154 participants age mean 27 years old, childs age mean 15 months.
The result shows that there are negatively significant correlation between marital satisfaction and parenting stress r .615, p 0.01, which means that mothers high marital satisfaction is associated with low parenting stress, and vice versa. This study also found that employed mother scored lower in parenting stress in comparison to stay at home mother using independent test technique. Explanations of current result related with grandparenting were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Hutami Sundaur
"ABSTRAK
Stimulasi perkembangan anak pra-sekolah lebih difokuskan pada perkembangan motorik dan kognitif dan kurang memperhatikan perkembangan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perkembangan emosional anak pra-sekolah dari ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif komperatif dengan teknik cluster sampling dengan melibatkan 206 responden. Hasil penelitian menggambarkan 42,7 anak mengalami penyimpangan perkembangan emosional, anak dari ibu tidak bekerja memiliki persentase lebih tinggi dari pada ibu bekerja, walaupun secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan p=0,387; ? =0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan perkembangan emosional anak p=0,024; ? =0,05 . Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi sekolah untuk mengintegritaskan stimulus perkembangan emosional dengan perkembangan kognitif, motorik, dan sosial dalam proses pembelajaran.

ABSTRACT
Stimulation of pre school development is more focused on mototric and cognitive development and less attention to emotional development. This study ti determine the comparison of emotional development of pre school children from employed mother and unemployed mother. This study used a comparative descriptive research design with cluster sampling technique involving 206 respondents. The result of this study illustrates the 42,7 of children experiencing emotional development disorders, children of unemployed mother have a higher percentage of the employed mother, although not statistically no significant difference p 0.387 0.05. There was a significant correlation between mother education and emotional development children p 0.024 0.05. The result are expected to serve as school information to integrate the stimulus of emotional development with cognitive, motoric, and social development in the learning process. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Fortuna Maturasi
"Tingginya tingkat stres yang dialami oleh ibu, terutama yang memiliki anak di usia sekolah dasar, membuat ibu harus melakukan strategi coping. Salah satu sumber daya internal yang dapat membantu ibu dalam melakukan coping adaptif adalah mindful parenting. Belum banyak penelitian yang meneliti hubungan antara kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mindful parenting dengan strategi coping stres pada ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan partisipan ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar di Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale yang disusun oleh Duncan et al., (2009) untuk mengukur mindful parenting dan Brief-COPE oleh Carver (1997) untuk mengukur strategi coping. Dengan menguji 314 ibu (M = 35,54, SD = 4,837), penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara mindful parenting dan strategi coping adaptif dan berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan strategi coping maladaptif.

The high level of stress experienced by mothers, especially those who have children at elementary school age, caused mothers execute coping strategies. One of the internal resources that can help mothers in doing adaptive coping is mindful parenting. Not many studies have examined the relationship between these two variables.  Therefore, this study aims to examine the relationship between mindful parenting and stress coping strategies for mothers who have children of elementary school age. . This study is a correlational study with mothers who have elementary school-aged children in Indonesia. The measuring instrument used is the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale compiled by Duncan et al., (2009) to measure mindful parenting and the Brief-COPE by Carver (1997) to measure coping strategies. By testing 314 mothers (M = 35.54, SD = 4.837), this study showed that there was a positive and significant correlation between mindful parenting and adaptive coping strategies, also a significant and negative correlation found with maladaptive coping strategies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Kusuma Dewi
"Keluarga militer cenderung memiliki budaya khas yang berbeda dari keluarga pada umumnya. Budaya tersebut mencakup praktik pengasuhan bergaya militer, stres finansial, frekuensi perpindahan tempat tinggal yang tinggi (relokasi) dan perpisahan dengan pasangan akibat tugas dinas jarak jauh (deployment). Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa budaya tersebut dapat memunculkan tantangan-tantangan yang dapat meningkatkan kerentanan stres pengasuhan pada istri anggota militer. Di samping itu, tugas pengasuhan anak usia sekolah dasar dapat menjadi tantangan tambahan yang dapat memicu stres pengasuhan pada istri anggota militer. Sehubungan dengan hal tersebut, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa praktik mindful parenting berhubungan dengan penurunan tingkat stres pengasuhan pada ibu dari berbagai latar belakang sosial. Selanjutnya, partisipan (n=135) diuji menggunakan Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale untuk mengukur mindful parenting dan The Parenting Stress Index – Short Form untuk mengukur tingkat stres pengasuhan. Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitain korelasional dengan jumlah sampel 135. Selanjutnya, uji korelasi menunjukkan adanya hubungan negatif antara mindful parenting dan stres pengasuhan. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi keterampilan mindful parenting maka semakin rendah tingkat stres pengasuhan. Hasil menunjukkan terdapat korelasi negatif antara kedua variabel, maupun dengan dimensi-dimensi mindful parenting.

Military families tend to have a distinctive culture which different from other families. This culture includes military-style parenting practices, financial stress, high frequency of relocation and separation from spouse due to long-distance service assignments (deployment). A number of studies have shown that this culture can present challenges which can increase the vulnerability to parenting stress in mothers from military families. In addition, the task of caring for school age children which can be an additional challenge that can trigger parenting stress for mothers from military families. In this regard, a number of studies have shown that mindful parenting practices are associated with reduced levels of parenting stress in mothers from various social backgrounds. Thus, this study wanted to examine the relationship between mindful parenting and parenting stress on mothers from military families with school age children (6 to 12 years). Furthermore, participants (n=135) were tested using the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale to measure mindful parenting capacity and The Parenting Stress Index – Short Form to measure the level of parenting stress. Trough convencience sampling technicque, participants with an age range of 24 until 55 years (M = 39, SD = 6,2). The correlation test showed a negative correlation between mindful parenting and parenting stress. This result indicates that the higher the mindful parenting skill, the lower the level of parenting stress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Thalita Margriet M
"Sejak adanya pembatasan aktivitas di luar rumah akibat masuknya virus corona ke Indonesia, aktivitas bekerja dan bersekolah harus mengalami perubahan dari luring menjadi daring. Bekerja secara remote menjadi cara yang digunakan banyak perusahaan dalam upaya penyesuaian di tengah kondisi pandemi. Ibu yang bekerja selama pandemi akhirnya harus menginjakkan kaki mereka di banyak peran dan harus menggantikan peran guru bagi anak-anaknya di rumah. Menggunakan uji korelasi pearson product moment, ditemukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara stres pengasuhan dan kebahagiaan pada ibu yang bekerja dari rumah di masa pandemi. Hal ini berarti semakin tinggi stres yang dialami oleh ibu menyebabkan penurunan kebahagiaan yang dirasakan.

Since the outdoor activities restrictions due to the Corona virus in Indonesia, work and school activities are experiencing changes from offline to online. Working remotely is becoming a new method that is used by many companies in an effort to adjust to the pandemic situation. Mothers who worked during the pandemic had to set foot in many roles and have to replace the role as teacher for their children at home. By using the pearson product moment correlation test, it was found that there was stress experienced by the parenting process that was related to happiness in mothers who worked from home during the pandemic. This means, that the higher the stress experienced by the mother causes a decrease in the happiness felt."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carrenina Prilly Juaninda
"COVID-19 merupakan fenomena yang menjadi tantangan bagi ibu bekerja karena harus mengalami berbagai perubahan di berbagai aspek seperti pekerjaan dan merawat anak. Perubahan tersebut mengharuskan ibu dan anak terus beradaptasi sehingga rentan menimbulkan stres pengasuhan. Beberapa penelitian membuktikan mindful parenting mampu mengurangi stres pengasuhan pada orang tua. Maka, penelitian ini ingin melihat kontribusi mindful parenting terhadap stres pengasuhan pada partisipan khusus yaitu ibu bekerja yang memiliki anak kelas 1 sampai 3 Sekolah Dasar (SD). Partisipan (n=343, Musia = 35.88) diuji menggunakan Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IM-P) dan Parental Stress Scale (PSS). Uji analisis regresi linear menunjukkan 24.5% proporsi varians stres pengasuhan dapat dijelaskan oleh mindful parenting. Korelasi negatif menunjukkan peningkatan mindful parenting membuat stres pengasuhan menurun pada ibu bekerja yang memiliki anak kelas 1 sampai 3 SD. Dengan demikian, harapannya penelitian ini mampu memberikan sumbangsih jangka panjang di bidang penelitian dan menumbuhkan kesadaran pentingan menerapkan praktik pengasuhan yang positif.

COVID-19 is a phenomenon that becomes obstacle for working mothers because they undergo several changes in couple aspects such as work and rearing children. Those changes require mother and children to continuously adapt until they get parenting stress. Some studies proved that mindful parenting could reduce parenting stress toward parents. Therefore, this research is intended to see the contribution of mindful parenting to parenting stress in working mothers who have 1 to 3 primary grade children. The participants (n=343, Mage = 35.88) are tested by using the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale and Parental Stress Scale. Simple linear regression show that 24.5% variance proportion of parenting stress can be described by mindful parenting. Negative correlation implies that increasing of mindful parenting make parenting stress decrease in working mothers who have 1 to 3 primary grade children. Therefore, we hope this research can provide long-term contribution in research field and to burgeon awareness of the important applying positive parenting practice."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Hana Firdausi
"ABSTRAK
Ibu bekerja dengan anak balita mengalami stres yang disebabkan oleh adanya peran ganda yang harus dijalani, baik di rumah ataupun pekerjaan, sehingga akan sulit untuk mempertahankan keberfungsian keluarga yang efektif. Oleh karena itu, penggunaan strategi coping perlu diperhatikan untuk mengatasi dampak negatif dari hal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan keberfungsian keluarga pada ibu bekerja dengan anak balita yang menggunakan strategi coping berfokus masalah dan strategi coping berfokus emosi. Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan alat ukur adaptasi dari family assessment device (Epstein, Baldwin, & Bishop, 1983) dan pengukuran strategi coping menggunakan alat ukur adaptasi dari the ways of coping checklist (Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro, & Becker, 1985). Partisipan berjumlah 121 ibu bekerja yang memiliki anak balita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keberfungsian keluarga yang signifikan pada ibu bekerja dengan anak balita yang menggunakan strategi coping berfokus masalah dan strategi coping berfokus emosi (t = 5,802, signifikan pada L.o.S 0.05). Dari hasil penelitian juga dapat dilihat bahwa kelompok partisipan yang menggunakan strategi coping berfokus masalah memiliki rata-rata skor total keberfungsian keluarga yang lebih tinggi dibandingkan kelompok partisipan yang menggunakan strategi coping berfokus emosi. Artinya, penggunaan strategi coping yang berbeda berpengaruh terhadap keberfungsian keluarga.

ABSTRACT
Working mothers with children under five years experiencing stress caused by the multiple roles that must be endured, either at home or work, so it will be difficult to maintain effective family functioning. Therefore, the use of coping strategies need to be considered to overcome the negative effects of it. This study was conducted to determine differences in family functioning among working mothers with children under five years who used problem-focused coping strategies and emotion-focused coping strategies. Family functioning was measured using an adaptation instrument named family assessment device (Epstein, Baldwin, & Bishop, 1983) and coping strategies was measured using an adaptation instrument named the ways of coping checklist (Vitaliano, Russo, Carr, Maiuro, & Becker, 1985). The participants of this study are 121 working mothers with children under five years. The results of this study indicate that there are significant differences in family functioning among working mothers with children under five years who used problem-focused coping strategies and emotion-focused coping strategies (t = 5.802, significant at LoS 0.05). From the results can also be seen that the group of participants who used problem-focused coping strategies had an average total family functioning score higher than the group of participants who used emotion-focused coping strategies. That is, the use of different coping strategies affect family functioning."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>