Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prilly Putri Adinda
"Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet, terdapat beberapa kota di Indonesia sedang bertransformasi menuju smart city dan salah satunya adalah Kota Bekasi. Dalam proses menuju implementasi smart city, Pemerintah Kota Bekasi telah meluncurkan sebuah aplikasi mobile e-government untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi layanan publik. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan melakukan perancangan ulang terhadap user interface aplikasi e-government tersebut. Metode usability testing digunakan untuk mengevaluasi dan melakukan perancangan ulang. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tingkat usability aplikasi masih sangat rendah yaitu dengan skor SUS 43,438 yang berada dalam range worst imaginable hingga poor dan masih dalam grade scale F hingga D. Hasil perancangan ulang user interface terbukti lebih efektif dengan skor SUS 82,2.

Along with the development of technology and internet, there are several cities in Indonesia that are being transformed into smart city and one of them is Kota Bekasi. In the process towards implementating the smart city, Bekasi City Government launched a mobile application to facilitate the public in accessing public service information. This research was conducted to evaluate and redesign the user interface of the e government application. The method used to evaluate is by usability testing method. The results obtained from this research is the usability level of the application is still very low that is 43,438 which is in the worst imaginable to poor range and still in grade scale F to D. The result of redesigning the user interface has been proven to be more effective with SUS score of 82.2. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Septiandi
"Bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi, pemanfaatan internet pada bidang edukasi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan kemajuan tersebut, dimana Indonesia berhasil menempati posisi ke-8 dari 10 negara dengan pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia. Salah satu layanan e-learning yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah Rumah Belajar yaitu sebuah platform e-learning gratis bagi seluruh pelajar di Indonesia. Namun berdasarkan studi pendahuluan dan data keluhan yang dilaporkan melalui Customer Center, diketahui bahwa masih banyak pengguna yang merasa kesulitan saat menggunakan layanan Rumah Belajar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat usability situs web Rumah Belajar saat ini dengan menggunakan metode usability testing, kemudian melakukan perancangan ulang terhadap user interface.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat usability Rumah Belajar saat ini masih rendah yang ditunjukkan oleh indikator performance measurement yang rendah juga nilai SUS dan QUIS yang rendah. Setelah dilakukan perancangan ulang, desain user interface baru terbukti secara signifikan lebih memudahkan bagi pengguna, yang ditunjukkan oleh nilai SUS dan QUIS yang lebih tinggi, dan waktu untuk menyelesaikan tugas yang lebih kecil.

Along with the rapid development of technology, the use of the internet in the field of education has also progressed very rapidly. Indonesia is one of the countries that has experienced this progress, where Indonesia has reached the 8th position out of the 10 countries with the highest growth of e-learning in the world. One of the e-learning platform developed by the Indonesia Ministry of Education and Culture is Rumah Belajar, a free e-learning platform for all students in Indonesia. However, based on preliminary studies and complaints data reported through the Customer Center, it is known that there are still many users who find it difficult when using the Rumah Belajar service. Therefore, this study was conducted to evaluate and measure the usability level of the current Rumah Belajar website using the usability testing method, then redesign the user interface.
The results of this study indicate that the usability level is still low, as indicated by low performance measurement indicators and low SUS and QUIS scores. After redesigning, the design of the new user interface proved to be significantly easier for the user, as indicated by the higher SUS and QUIS values, and the time to complete tasks reduced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Internet banking adalah salah satu aspek dalam kehidupan manusia modern yang semakin berkembang penggunaannya. Namun seiring maraknya penggunaan internet banking sejumlah masalah usability mungkin timbul, sehingga menyebabkan penggunanya tidak puas karena user interface halaman internet banking tersebut tidak efektif dan efisien untuk digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan layanan internet banking pada salah satu bank di Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi adalah dengan metode usability testing. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah setelah dilakukannya perbaikan pada user interface halaman internet banking membuat user interface halaman tersebut lebih efektif, efisien dan meningkatkan kepuasan pengguna.

Internet Banking is one of the aspects of the modern lifestyle which the use is growing rapidly. Nevertheless, as the growing of the usage of it, there are some several usability problems which results unsatisfied customer due to ineffective and inefficient internet banking webpage. This research is conducted to evaluate and repair one of the Indonesian bank internet banking service. Usability testing methodology is used to evaluate the webpage. This research produced a improved internet banking user interface which is more effective, more efficient,and improving user satisfaction. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Serdi Akbar Maulana
"Pasar e-commerce diproyeksikan akan terus bertumbuh hingga tahun 2020, pasar Indonesia termasuk didalamnya. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh meningkatnya jumlah pengguna internet baik di dunia maupun di Indonesia. Namun seiring dengan meningkatnya pasar e-commerce di Indonesia, hal ini diikuti dengan menurunnya arus kunjungan ke toko ritel secara langsung. Pomona merupakan sebuah perusahaan adtech di Indonesia yang mencoba untuk mengembalikan arus kunjungan ke toko ritel tersebut. Pomona menggunakan platform mobile application sebagai alat untuk menjalankan bisnisnya. Akan tetapi menurut studi pendahuluan yang dilakukan pada penelitian ini, 75% responden mengatakan masih mengalami kendala ketika menggunakan aplikasi tersebut. Oleh karena itu diperlukan uji usability terhadap aplikasi ini untuk mengetahui seberapa mudah aplikasi mobile Pomona digu nakan. Penelitian ini menggunakan metode usability testing dengan menggunakan think aloud, after scenario questionnaire (ASQ), system usability scale (SUS), dan questionnaire for user interface satisfaction (QUIS) dalam mengolah data. Setelah mendapatkan hasil usability dari aplikasi Pomona, penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan perbaikan rancangan user interface pada aplikasi tersebut dengan menggunakan pendekatan user centered design dan menggunakan 10 usability heuristics for user interface design serta Material Design sebagai literatur dalam melakukan perbaikan.

The e-commerce market is projected to grow until 2020, including in Indonesian. This growth was triggered by the increasing number of internet users both in the world and in Indonesia. But along with the increasing e-commerce market in Indonesia, this was followed by a decline in the number of visits to the retail store. Pomona is an ad tech company in Indonesia that tries to increase the number of visits to the retail store. Pomona uses the mobile application platform to run its business. However, according to a preliminary study, 75% of respondents said they were still having problems when using the application. Therefore we need usability testing for this application to find out how easily the Pomona mobile application is used. This study uses the usability testing method with think aloud, after scenario questionnaire (ASQ), system usability scale (SUS), and questionnaire for user interface satisfaction (QUIS). After gathered the usability results from the Pomona application, this research was continued by making improvements to the user interface design of the application using the user-centered design approach and using 10 usability heuristics for user interface design and Material Design as literature in the making of usability improvements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Lyzara
"Perkembangan teknologi saat ini telah menawarkan banyak kemungkinan untuk prosedur administratif publik yang demokratis agar menjadi lebih efisien dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) merupakan e-government, khususnya merupakan e-complaint berskala nasional di Indonesia yang melayani penyampaian aspirasi dan pengaduan rakyat secara online sehingga dapat diakses dengan mudah oleh publik. Pengelola LAPOR! melakukan pengembangan sistem dengan antarmuka yang baru, yang disebut sebagai LAPOR! versi 3.0. Namun dalam perjalanan pengembangan LAPOR! versi 3.0 dalam dua tahun terakhir tidak melibatkan pengguna dari instansi pemerintah (admin). Hal ini dapat mengakibatkan admin menjadi tidak nyaman dalam mengoperasikan LAPOR! versi 3.0 dan proses adaptasi menjadi lambat, mengingat selama 5 tahun LAPOR! tidak mengalami perubahan. Kemudahan dan kenyamanan dalam berinteraksi dengan warga melalui sistem dipengaruhi oleh antusiasme dari admin dalam menggunakan sistem tersebut, maka penelitian ini mengevaluasi sistem LAPOR! versi 3.0 dari sisi kebergunaannya. Penelitian ini melibatkan 30 admin dari 16 Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah (K/L/D).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata kebergunaan LAPOR! versi 3.0 dengan System Usability Scale (SUS) adalah 45 dengan grade F yang berarti LAPOR! versi 3.0 masih memiliki banyak kekurangan dari sisi kebergunaan pada instansi pemerintah. Penelitian ini memberikan rekomendasi pada pengelola LAPOR! dari permasalahan kebergunaan yang ditemukan melalui hasil analisis uji kebergunaan (usability testing) dan rekomendasi pada pengelola e-government secara umum dan e-complaint secara khususnya agar dapat mengetahui pentingnya mengembangkan kebutuhan berdasarkan kebergunaan dari pengguna, khususnya pegawai pemerintah.

Nowadays, technological developments have offered many possibilities for public administrative procedures to be more efficient and accessible to the wider society. The Government National Complaint Handling System (LAPOR!) is one of e-government in Indonesia, specifically a national-scale e-complaint in Indonesia that serves online public aspirations and complaints so that can be easily accessed by the public. The manager of LAPOR! developed the system with a new interface, called LAPOR! version 3.0. But in the journey of developing LAPOR! version 3.0 in the past two years did not involve users from government agencies (admin). It can cause the admin feel uncomfortable to operate the LAPOR! version 3.0 and slow for adaptation process, because LAPOR! is not change for 5 years. The easeness and convenience of interacting with citizens through the system is influenced by the enthusiasm of the admin when using the system, so this study evaluates LAPOR! version 3.0 in terms of its usability. This study involved 30 admins from 16 Ministries / Institutions / Local Governments.
The results of this study indicate that the average score of the use of LAPOR! version 3.0 with System Usability Scale (SUS) is 45 with F grade which means LAPOR! version 3.0 still has many disadvantages in usability from government agencies. This study provides recommendations to the manager of LAPOR! from usability problems that found through the results of usability testing. The recommendations for e-government managers in general and e-complaint in particular in order to know the importance of developing system needs based on the usability of users, especially government employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adetriana Khairunnisa
"Penerapan aplikasi mobile e-government di Indonesia semakin bertambah seiring dengan visi menciptakan smart city di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan ulasan pengguna dan penelitian awal yang dilakukan pada studi kasus aplikasi X, aplikasi X masih mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan khususnya pada aspek user experience (UX) dan user interface (UI). Pada penelitian ini, evaluasi user experience dilakukan pada aplikasi X menggunakan metode usability testing dengan mengukur performance metrics, self-reported metrics dan issue-based metrics. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa aplikasi X masih memiliki masalah terkait user experience dan user interface nya. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan melalui perancangan desain interface berdasarkan permasalahan yang ada dan berdasarkan literatur. Hasil dari penelitian ini adalah evaluasi user experience dari aplikasi X dan rekomendasi tampilan aplikasi yang dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

The application of e-government mobile applications in Indonesia is increasing in line with the vision of creating smart cities in various regions in Indonesia. Based on user reviews and preliminary research conducted on the X application case study, application X still gets unsatisfactory assessments, especially in the aspects of user experience (UX) and user interface (UI). In this study, user experience evaluation was carried out on application X using the usability testing method by measuring performance metrics, self-reported metrics and issue-based metrics. Based on the results of data processing, it was found that application X still has problems related to its user experience and user interface. Therefore, improvements are made through designing interface designs based on existing problems and based on literature. The result of this study is the evaluation of the user experience of application X and recommendations for the appearance of the application that can increase user satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pristi Sukmasetya
"

Sistem e-Government adalah aspek penting dalam pemerintahan modern. Sistem E-Government telah secara mendasar mengubah layanan pemerintah menjadi lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih bebas dari masalah birokrasi yang biasanya terjadi dalam sistem tradisional. Untuk mencapai tujuan ini, perubahan serentak dan harmonis diperlukan di banyak pemangku kepentingan dan bidang studi. Banyak penelitian tentang masalah ini telah dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perspektif, seperti administrasi publik, hukum, ilmu komputer, bahkan dari ilmu sosial. Makalah ini akan menyelidiki implementasi e-Government saat ini di Indonesia dari perspektif pengalaman pengguna. Untuk tujuan itu, kami menggunakan penelitian pustaka yang dikombinasikan dengan metodologi tinjauan literatur sistematis PRISMA dan analisis konten menggunakan kerangka pengalaman pengguna untuk menganalisis temuan. Dalam konteks ini, kami mengamati studi dari artikel jurnal dan konferensi yang menggambarkan dan mengidentifikasi layanan publik e-Government saat ini pada perspektif pengalaman pengguna di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kategori pragmatis; khususnya aspek fungsionalitas dari kerangka pengalaman pengguna masih merupakan subjek penelitian yang mendominasi dalam studi e-Government di Indonesia. Hasil ini sejalan dengan kondisi e-Government di Indonesia yang lebih berorientasi pada fungsi daripada berfokus pada keramahan pengguna. Ada juga kebutuhan untuk meningkatkan aspek lain dalam pengalaman pengguna


-

E-government system is an important aspect in modern governance. E-Government system has fundamentally transformed the government service to be much faster, more reliable, and freer from bureaucratic problems which typically occur in the traditional system. To achieve this objective simultaneous and harmonious changes are required across many stakeholders and fields of studies. Lots of studies on this matter have been conducted using different kinds of perspectives, such as public administration, law, computer science, even from social science. This paper will investigate the current implementation of e-Government in Indonesia from user experience perspective. To that aim, we use desk research combined with PRISMA systematic literature review methodology and content analysis using user experience frameworks to analyze the findings. In this context, we observed studies from journal articles and conferences that describe and identify the current e-Government public service on user experience perspective in Indonesia. The result shows that pragmatic category; specifically the functionality aspect from user experience framework still constitutes a dominating research subject in e-Government studies in Indonesia. This result is in line with e-Government condition in Indonesia which is more functions-oriented rather than focusing on the user-friendliness. There is also a need to improve other aspects in user experience.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
T52029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanafa Hasnata
"Transformasi teknologi yang kuat telah memicu inovasi pada pelayanan publik dengan mengubah cara informasi dan layanan disampaikan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan smart governance, Pemerintah Kota Bogor memperkenalkan aplikasi seluler yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dan berkontribusi pada kebijakan dan layanan publik. SiBadra, aplikasi seluler yang disebutkan di atas, masih menghadapi masalah kegunaan. Untuk mengatasinya, desain ulang antarmuka pengguna diusulkan sebagai solusi yang akan memenuhi kebutuhan pengguna. Karena kerangka kerja yang berorientasi terhadap pengguna, metode design thinking digunakan. Temuan penelitian ini direalisasikan melalui proses rapid prototyping ke dalam prototipe desain antarmuka pengguna dan divalidasi menggunakan sekelompok metrik penilaian usability testing.
Technology's profound transformations have sparked public sector innovation by transforming how information and services are delivered to the public. To achieve smart governance, the Bogor City government introduced a mobile application to enable participation and allow them to contribute to public policies and services. SiBadra, the aforementioned mobile application, is still afflicted with usability issues. To tackle it, a user interface redesign is proposed as a solution that will better fit the user's needs. For its user-oriented framework, the design thinking method was utilized. The findings of this study were conveyed through rapid prototyping into user interface design prototypes and validated using a selection of usability testing scoring metrics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Graciella Regina Indria Suwono
"Kompetensi pengendara sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. SIM adalah bukti kelayakan mengemudi yang harus diperpanjang setiap lima tahun sesuai PP No. 44/1993, untuk memastikan kompetensi pengendara tetap terjaga. Aplikasi Digital Korlantas diluncurkan oleh Korlantas POLRI untuk membantu masyarakat memperpanjang SIM secara online. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah perpanjangan SIM, mengurangi interaksi langsung, dan mengurangi pungutan liar. Agar semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu, penulis akan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi niat adopsi teknologi aplikasi Digital Korlantas ke depannya. Analisis uji hipotesis dilakukan secara kuantitatif menggunakan PLS-SEM kepada 355 responden dan secara kualitatif melalui wawancara eksplanatori kepada 10 partisipan. Hasil analisis menunjukkan perceived ease of use dan perceived usefulness memengaruhi attitude towards Digital Korlantas, yang kemudian memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. User interface juga memiliki hubungan positif yang signifikan dengan satisfaction, yang kemudian juga memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. Sementara itu perceived cost, performance expectancy, serta voluntariness of use tidak berpengaruh terhadap citizen’s intention to use Digital Korlantas. Selain itu, penulis juga menemukan adanya permasalahan dalam penggunaan aplikasi, meliputi tampilan antarmuka, alur aplikasi yang panjang dan sulit dipahami, dan kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan. Sebagai tindak lanjut, penulis melakukan evaluasi usability terhadap aplikasi Digital Korlantas untuk mengidentifikasi hal yang dapat diperbaiki. Evaluasi usability dilakukan dengan mengikuti metode user centered design. Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner SUS dan metode kualitatif dilakukan melalui wawancara dan usability testing. Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Digital Korlantas memperoleh skor SUS sebesar 62,44 dengan rating ‘OK’. Skor ini masih berada di bawah rata-rata. Setelah dilakukan perbaikan desain dengan membuat desain low dan high fidelity, dilakukan evaluasi yang kedua dan diperoleh skor SUS sebesar 81,5 dengan rating ‘Good’. Peningkatan skor ini menunjukkan bahwa desain yang baru telah berhasil meningkatkan nilai usability dari aplikasi Digital Korlantas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur teoretis serta wawasan praktis bagi pengembang terkait adopsi teknologi dan evaluasi usability pada aplikasi e-government yang berfokus pada driving license application.

Driver competence is crucial for reducing the risk of accidents.A driver's license (SIM) serves as proof of driving eligibility and must be renewed every five years according to Government Regulation No. 44/1993 to ensure that drivers maintain their competence. The Digital Korlantas application was launched by Korlantas POLRI to help the public renew their driving licenses online. This application aims to simplify the license renewal process, reduce direct interactions, and minimize illegal fees. In order for this application to reach more people, the author will study the factors influencing the intention to adopt the Digital Korlantas technology in the future. Hypothesis testing analysis was conducted quantitatively using PLS-SEM with 355 respondents and qualitatively through explanatory interviews with 10 participants. The analysis results show that perceived ease of use and perceived usefulness affect the attitude towards Digital Korlantas, which in turn positively influences the citizen’s intention to use Digital Korlantas. The user interface also has a significant positive relationship with satisfaction, which then also positively affects the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Meanwhile, perceived cost, performance expectancy, and voluntariness of use do not affect the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Additionally, the author identified issues in the application usage, including interface design, a lengthy and complicated application flow, and the lack of quality service provided. To address these issues, the author conducted a usability evaluation of the Digital Korlantas application to identify areas for improvement. The usability evaluation was carried out following a user-centered design method. Quantitative data was collected by distributing a SUS questionnaire, and qualitative data was gathered through interviews and usability testing. Based on the SUS questionnaire distributed to 42 respondents, the Digital Korlantas application scored 62.44 with an ‘OK’ rating. This score is still below average. After redesigning the application with low and high fidelity designs, a second evaluation was conducted, resulting in a SUS score of 81.5 with a ‘Good’ rating. This score improvement indicates that the new design successfully enhanced the usability of the Digital Korlantas application. Hopefully, this research can contribute to theoretical literature as well as practical insights for developers regarding technology adoption and usability evaluation in e-government applications that focus on driving license applications."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Permatasari
"Kompetensi pengendara sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. SIM adalah bukti kelayakan mengemudi yang harus diperpanjang setiap lima tahun sesuai PP No. 44/1993, untuk memastikan kompetensi pengendara tetap terjaga. Aplikasi Digital Korlantas diluncurkan oleh Korlantas POLRI untuk membantu masyarakat memperpanjang SIM secara online. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah perpanjangan SIM, mengurangi interaksi langsung, dan mengurangi pungutan liar. Agar semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu, penulis akan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi niat adopsi teknologi aplikasi Digital Korlantas ke depannya. Analisis uji hipotesis dilakukan secara kuantitatif menggunakan PLS-SEM kepada 355 responden dan secara kualitatif melalui wawancara eksplanatori kepada 10 partisipan. Hasil analisis menunjukkan perceived ease of use dan perceived usefulness memengaruhi attitude towards Digital Korlantas, yang kemudian memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. User interface juga memiliki hubungan positif yang signifikan dengan satisfaction, yang kemudian juga memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. Sementara itu perceived cost, performance expectancy, serta voluntariness of use tidak berpengaruh terhadap citizen’s intention to use Digital Korlantas. Selain itu, penulis juga menemukan adanya permasalahan dalam penggunaan aplikasi, meliputi tampilan antarmuka, alur aplikasi yang panjang dan sulit dipahami, dan kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan. Sebagai tindak lanjut, penulis melakukan evaluasi usability terhadap aplikasi Digital Korlantas untuk mengidentifikasi hal yang dapat diperbaiki. Evaluasi usability dilakukan dengan mengikuti metode user centered design. Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner SUS dan metode kualitatif dilakukan melalui wawancara dan usability testing. Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Digital Korlantas memperoleh skor SUS sebesar 62,44 dengan rating ‘OK’. Skor ini masih berada di bawah rata-rata. Setelah dilakukan perbaikan desain dengan membuat desain low dan high fidelity, dilakukan evaluasi yang kedua dan diperoleh skor SUS sebesar 81,5 dengan rating ‘Good’. Peningkatan skor ini menunjukkan bahwa desain yang baru telah berhasil meningkatkan nilai usability dari aplikasi Digital Korlantas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur teoretis serta wawasan praktis bagi pengembang terkait adopsi teknologi dan evaluasi usability pada aplikasi e-government yang berfokus pada driving license application.

Driver competence is crucial for reducing the risk of accidents.A driver's license (SIM) serves as proof of driving eligibility and must be renewed every five years according to Government Regulation No. 44/1993 to ensure that drivers maintain their competence. The Digital Korlantas application was launched by Korlantas POLRI to help the public renew their driving licenses online. This application aims to simplify the license renewal process, reduce direct interactions, and minimize illegal fees. In order for this application to reach more people, the author will study the factors influencing the intention to adopt the Digital Korlantas technology in the future. Hypothesis testing analysis was conducted quantitatively using PLS-SEM with 355 respondents and qualitatively through explanatory interviews with 10 participants. The analysis results show that perceived ease of use and perceived usefulness affect the attitude towards Digital Korlantas, which in turn positively influences the citizen’s intention to use Digital Korlantas. The user interface also has a significant positive relationship with satisfaction, which then also positively affects the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Meanwhile, perceived cost, performance expectancy, and voluntariness of use do not affect the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Additionally, the author identified issues in the application usage, including interface design, a lengthy and complicated application flow, and the lack of quality service provided. To address these issues, the author conducted a usability evaluation of the Digital Korlantas application to identify areas for improvement. The usability evaluation was carried out following a user-centered design method. Quantitative data was collected by distributing a SUS questionnaire, and qualitative data was gathered through interviews and usability testing. Based on the SUS questionnaire distributed to 42 respondents, the Digital Korlantas application scored 62.44 with an ‘OK’ rating. This score is still below average. After redesigning the application with low and high fidelity designs, a second evaluation was conducted, resulting in a SUS score of 81.5 with a ‘Good’ rating. This score improvement indicates that the new design successfully enhanced the usability of the Digital Korlantas application. Hopefully, this research can contribute to theoretical literature as well as practical insights for developers regarding technology adoption and usability evaluation in e-government applications that focus on driving license applications."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>