Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anwar Kasim
"Tubuna penelitian ini adalah until menghasilkan kulit tersamak yang memiliki kekuatan tarik tinggi. Kulit berkekuatan tarik tinggi diharap dapat digunakan untuk produk-produk yang miming membutuhkan hal demikian superti tali koper dan tali haluan kuda. Penelitian ini dilakukan dengan merode penyamakan kombinasi antara laurean gambir pH 8, gambir sulfitasi, KA(SO4)2 dan Al2(SO4)3. Penyamakan kombinasi dari 5 bahan tersebut diperoleh 3 kombinasi yang kekuatan kulit tersamaknya bsangat tinggi dan melebihi yang dipersyaratkan oleh SNI 253-2009-A yaitu 75 kg/cm². Kombinasi dimaksud adalah kombinasi larutan gambir dengan KAI(SO4)2; kombinasi KAI(SO4)2 dengan larutan gambir sulfitasi dan kombinasi Al2(SO4)3 dengan larutan gambir pH 8. Nilai kekuatan tarik yang didapat berkisar antara 856,72 kg/cm² sampai 1124,70 kg². Sebagai pembanding kekuatan tarik kulit kambing tersamak kombinasi antara bahan penyamak krom dengan gambir adalah 449,17 kg/cm²"
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sutyasmi
"ABSTRAK
Batik tidak hanya dibuat dari kain, tetapi juga bisa dari kulit untuk melengkap fasionable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh finishing kulit dengan metode pada kulit samak kombinasi kromalum dan samak namati. Kulit pikel disamak kombinasi dengan krom-alum dan yang lain disamak dengan samak nabati dengan variasi minyak 2%, 4%, dan 6%. Dari masing-masing kulit tersamak dilakukan pembatikan dengan batik tulis dan batik cap sesuai motif yang diinginkan, sesudah dibatik, kulit kemudian dilorod lilinnya dan selanjutnya kulit diberi cat dasar dan coletan warna sesuai keinginan, kemudian difinish dengan binder dan lak agar penampilan kulit lebih baik dan warna tidak luntur. Kulit kemudian diplate atau diseterika agar lilin/malam yang masih menempel pada kulit terangkat. Selanjutnya kulit diuji fisis yaitu ketahanan gosok cat kering dan basah, kekuatan rekat cat tutup, kekuatan retak cat tutup, kekuatan tarik dan kemuluran. Selain itu, kulit juga diuji morfologi kulit."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Budi Susanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi bahan penyamak nabati dan sulfited oil terhadap sifat fisik yaitu kekuatan tarik, kadar minyak, kemuluran, kelemasan, dan suhu kerut dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik, kadar minyak, kemuluran, kelemasan, dan suhu kerut kulit hasil penyamakan. Kulit awet asam (pikel), kemudian diatur PHnya= 5 lalu disamak menggunakan variasi bahan penyamak nabati 15%, 17,5%, dan 20%. Pada proses peminyakan digunakan Sulfited oil dengan kombinasi penggunaan 12%, 15%, dan 18%. Kulit jaket yang dihasilkan diuji menggunakan SNI 4593:2011 kulit jaket domba/kambing. Dari kombinasi perlakuan ini dihasilkan 9 (Sembilan) variasi perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bahan penyamak nabati 17,5% dan sulfited oil 12% merupakan hasil variasi perlakuan yang optimum karena menghasilkan hasil variasi perlakuan yang optimum karena menghasilkan kulit dengan kekuatan tarik 208, 29 N/mm², kadar minyak 10,02%, kemuluran 50, 39% dan kelemasan 5,13mm memenuhi persyaratan SNI: 4593: 2011 dengan suhu kerut 79 ºC. Dari analisis varian menunjukkan bahan penyamak nabati merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kekuatan tarik, kadar minak dan suhu kerut sedang sulfited oil merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kadar minyak, kemuluran, dan kelemasan"
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rihastiwi Setiya Murti
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tingi sebagai bahan penyamak ulang terhadap derajat penyamakan dan morfologi kulit. Proses penyamakan dilakukan dengan menggunakan glutaraldehida. Variasi penyamakan ulang adalah variasi kadar tingi 3, 6, 9, 12, dan 15%. Mimosa 9% digunakan sebagai pembanding dalam proses penyamakan ulang. Uji morfologi kulit nila tersamak dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Penyamakan ulang kulit ikan nila menggunakan tingi optimum pada konsentrasi tingi 15%. Hasil uji kimia menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar tingi maka kadar tanin terikat dan derajat penyamakan semakin tinggi. Morfologi kulit menunjukkan serat-serat kulit semakin kompak dengan meningkatnya kadar tingi."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This book uses case studies to discuss consumer awareness of and education on sustainable fashion. It highlights how some textile brands have started using consumer awareness tags to educate consumers on the use of their products (e.g. which machine cycle and temperature they should use to wash their products, as well as the best drying conditions in terms of environmental sustainability). Consumer awareness of and knowledge on sustainable fashion is the crux of customer-centric sustainability, and several NGOs and even brands have started taking essential steps to promote this."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20501498
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Handoko Kentjanadjaja
"Industri Tekstil adalah salah satu industri yang menjadi andalan di dalam menghasilkan devisa bagi Indonesia, dan industri tekstil juga sangat berpengaruh terhadap harkat hidup banyak orang sebab jumlah tenaga kerja yang terserap sangatlah besar. Industri tekstil dipercaya masih menjadi salah satu industri penting dimana banyak berorientasi ekspor. Dalam tulisan ini penulis hendak meneliti mengenai salah satu industri pewarna pigment tekstil di Indonesia yaitu PT. Dic Astra Chemicals. Karena terdapat permasalahan dalam industri pewarna tekstil yang semakin hari semakin ketat dalam persaingan dan juga perkembangan pasar yang lambat, sehingga penulis memiliki tujuan untuk mengetahui strategi apa yang tepat dilakukan perusahaan agar dapat bertahan dan bersaing di masa yang akan datang terutama memasuki globalisasi.
Untuk dapat menjawab permasalahan yang ada agar dapat mencari strategi yang terbaik bagi PT. DAC. Metode analisis dilakukan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Responden penelitian terdiri dari 6 (enam) orang dari jajaran manajemen dan staff PT. DAC, dengan maksud mencapai kesepakatan melalui suatu konsensus dalam menjawab permasalahan yang ada dalam bentuk suatu hirarki keputusan. Kuesioner menjadi dasar dari jawaban para responden dalam membantu penulis untuk menganalisa hasil yang ada sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada.
Hasil dari penelitian ini di mana, diketahui bahwa aktivitas rantai nilai yang paling berpengaruh bagi PT. DAC adalah aktivitas pengembangan teknologi dengan bobot 48,61%, di mana hal ini haruslah didukung oleh aktor yang paling mempengaruhi kegiatan perusahaan oleh pimpinan (34,02%) dan dari beberapa strategi yang paling sesuai adalah pada diversifikasi produk dengan bobot 48,12%. Sehingga penulis merekomendasikan agar pimpinan perusahaan dapat mengembangkan bagian R&D dalam menciptakan produk-produk baru dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tingginya tingkat pencemaran yang berasal dari limbah buangan industri tekstil telah mendorong pabrik tekstil terutama pabrik batik untuk menggunakan zat wama alami. Penggunaan pewama alami menguntungkan bagi produsen wama alami I-:arena biayanya murah sedangkan untuk konsumen ada rasa kebanggaan tersendiri memakai kain ( pakaian ) yang diberi wama alami.
Hasil pewamaan alami perlu memiliki kualitas dalam hal wama, tidak lunmr, dan sifat iisik yang memenuhi syarat sebagai bahan pakaian atau bahan keperluan rumah tangga.
Pada kondisi operasi suhu 82 "C dan tekanan 1 atm, kain katun dengan ukuran 4x40 cm dipanaskan dalam larutan pewama kunyit ( Curcuma Ionga )
dengan variasi kandungan berat kunyit ( 10, 20, 30, 40, 50 g dalam 600 mL air ), variasi walml perendaman ( 30 menjt dan 60 menit ] Serta variasi dengan clan tanpa penggunaan alumunium sulfat ( alum atau A12(SO4)3 ) sebanyak 0.28 g sebagaj bahan pengawet wama ( mordan ). Setelah diberi wama dengan variasi diatas, lcain diuji sifat
Hasilnya yaitu kuat tarik dan kemampuan kain menahan tarikan tersebut ( elongasi ) dan kemuclian dianalisis perubahan sifat fisika dan kimia dari kain tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penarnbahan kandungan berat kunyit dalam larutan pewarna serta semakin lamanya percndaman menurunkan kuat tank kain katun dan juga menaikkan elongasi ( perpanjangan ) kain_ Hasil Iainnya adalah kuat tarik kain katun berwama tanpa mordan lebih tinggi daripada kain yang menggunakan mordan Dengan demjkian elongasi kain wama tanpa mordan menjadi lebih pendek dibandingkan elongasi kain wama dengan mordan. Pewarnaan optimum diperoleh pada variasi kandmagan kunyit 30 g dengan waktu perendaman 30 dan 60 menit."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunarto
"Penelitian mengenai penurunan tekanan dan profil kecepatan udara dalam duct berbahan kain Taslan telah dilakukan dalam upaya mencari bahan alternatif untuk sistem pendistribusian udara AC. Selain itu, penelitian pendukung dilakukan untuk mengetahui kekasaran dan permebilitas bahan tersebut. Pengujian dimulai dengan kalibrasi alat dan pembuatan kerangka pengujian. Dilanjutkan dengan pemilihan bahan dan pengujian kekasaran serta permebilitas. Kerangka pengujian yang dibuat mampu menahan getaran dan kerutan pada duct. Dengan menggunakan AFD-240GTAE diketahui bahwa fan yang dipakai saat pengambilan data mempunyai tekanan statik berkisar antara 7.9-150 mmH2O dan efisiensi fan antara 5.25-45%. Hasil dari pengujian menunjukan kain Taslan mempunyai kekasaran 12.32 ?m dan bersifat permeabel pada tekanan 55 mmH2O. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kain Taslan bisa dijadikan bahan alternatif textile duct.

A research about pressure drop and air velocity profile in Taslan textile materialized has been done to find alternative material for AC air distribution system. In addition, a support research has been done to know the roughness and permeability of this material. The testing began with the instrument calibration and make duct support. Then it followed by choosing the material, testing the roughness and permeability. The duct support can resist vibration and prevent wrinkle on the duct. Using AFD-240GTAE is known that fan used when taking the data has static pressure between 9-150 mmAq and fan efficiency between 5.25-45%. The result from the testing shown that Taslan Textile has 12.32 ?m roughnesses and become permeable at 55 mmAq pressure. The research show that Taslan textile can be used for alternative material textile duct."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50775
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Dicky Januarizky
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kerugian gesek dari salah satu bahan tekstil lokal, yaitu taslan, yang digunakan sebagai material untuk textile ducting. Eksperimen kerugian gesek ini dilakukan dengan memasang beberapa pressure tap pada dinding duct untuk mengukur besarnya jatuh tekanan antara taptap tersebut. Dari eksperimen ini, nilai faktor gesek (f) dari textile duct berbahan taslan untuk suatu bilangan Reynolds dapat ditentukan sehingga kerugian geseknya dapat dihitung. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi yang lebih lengkap tentang karakteristik-karakteristik dari bahan tekstil dalam negeri dalam rangka pengembangan penggunaan tekstil lokal untuk material textile ducting.

The purpose of this research is to find out the friction loss characteristic of a local fabric, namely taslan, used as material for textile ducting. This friction loss experiment is conducted by putting several flush mounted pressure taps on the duct to measure the pressure drop between the taps. As the result of this experiment, the friction factor value (f) of taslan textile duct for certain Reynolds number can be determined, thus the friction loss can be calculated. These results give further information about the characteristics of certain local fabrics in order to promote the use of local fabric as textile ducting material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50754
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Aisha Rizal
"Peningkatan konsumsi terhadap bahan baku untuk menghasilkan barang yang padat polusi dalam proses produksi dan siklus hidupnya menyebabkan permasalahan lingkungan. Sektor industri yang mampu mempercepat proses produksi, menyerap tenaga kerja secara massal, menyumbang besar terhadap perekonomian nasional dan lokal, perlu ditinjau layaknya perkembangan ini dari aspek lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi di area yang padat industri seperti Kota Pekalongan. Sumber daya air di Kota Pekalongan yang meliputi sungai ataupun air tanah mengindikasikan bahwa terjadi pencemaran air akibat kegiatan Industri Batik. Walaupun pencemaran terjadi, Industri Batik dikategorikan sebagai kegiatan usaha dengan risiko rendah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalis secara deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, upaya penyederhanaan proses perizinan dengan mengkategorikan perizinan berdasarkan tingkat risko suatu usaha tidak mencerminkan risiko dari industri batik.

Increased consumption of raw materials to produce goods that highly pollutes in its production process and life cycle causes environmental problems. The industrial sector, which is able to accelerate production process, absorb labor massively, and contribute greatly to the national and local economy, needs to be reviewed its development from an environmental perspective. Environmental pollution occurs in densely industry-populated areas such as Pekalongan City. The water resources in Pekalongan City which include rivers or ground water indicate that there is water pollution due to the activities of the Batik Industry. Although pollution occurs, the Batik Industry is categorized as a low-risk business activity. This research is a normative juridical research using legislation approach and literature study. The data obtained were then processed and analyzed descriptively analytically. The results of this study indicate that the effort to simplify the licensing process by categorizing permits based on the level of risk of a business does not reflect the true risks of the batik industry."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>