Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hempri Suyatna
"ABSTRAK
Riset ini bertujuan untuk menghasilkan model inkubator kewirausahaan hijau yang dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan potensi sumber daya lokal, dengan melibatkan sebedar-besar peran serta masyarakat dan cara-cara yang dapat memelihara kelestarian lingkungan. Metode penelitian menggunakan metode Participatory Action research (PAR), di mana tim peneliti bersama dengan lembaga mitra di lokasi riset melakukan proses identifikasi dan diagnosis permasalahan, menyusun model dan rencana aksi, melakukan intervensi, evaluasi dan refleksi bersama, serta kembali melakukan proses awal dengan tahap yang sudah maju dari sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model inkubator kewirausahaan hijau berbasis ekonomi kerakyatan meliputi tiga dimensi, yaitu dimensi kewirausahaan hijau, kelembagaan hijau, dan bisnis hijau. Dimensi wirausaha hijau memerlukan inkubasi pengetahuan hijau melalui penyelenggaraan Sekolah Hijau yang memuat desain kurikulum, kelas, praktikum, guru, dan kader hijau. Dimendi kelembagaan hijau memerlukan intervensi untuk inkubasi kearifan lokal, organisasi lokal, dan jejaring. Dimensi bisnis hijau memerlukan intervensi dalam inkubasi pengelolaan aset/lahan, teknologi produksi, pembiayaan, website (TI), pemasaran, pembukuan, dan tata kelola sampah. "
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, 2018
300 JPKS 17:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Solehatul Mustofa
"Tesis ini berjudul Kewirausahaan Masyarakat Industri pada Sebuah Desa di Jawa, Studi kasus Terhadap Munculnya Golongan Pengusaha Industri di Desa Loram Kulon, Kec. Jati. Kab. Kudus. Masalah yang menjadi titik tolak dalam penulisan tesis ini adalah hubungan antara unsur-unsur dari sistem kebudayaan masyarakat dan kemunculan golongan pengusaha industri yang berjumlah relatif banyak pada suatu masyarakat Jawa yang dalam kasus ini adalah masyarakat Desa Lorain Kulon. Ada pun tuiuan penulisan tesis ini adalah untuk menunjukkan: 1. Bahwa elemen ekonomi merupakan bagian yang terintegrasi dari sebuah organisasi sosial; 2. karena itu, proses-proses ekonomi dipengaruhi, ditetapkan dan tergantung kepada antara lain kepentingan politik, kekerabatan dan aspek kehidupan sosial lainnya; 3.. hubungan dialektis antara elemen dalam organisasi sosial dalam mengantisipasi perubahan-perubahan ekonomi, teknologi dan percepatan arus informasi; 4. munculnya golongan pengusaha erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat di mana sektor swasta dilihat setara dengan sektor pemerintah.
Penulisan tesis ini didasarkan pada studi lapangan dengan menggunakan metode penelitian kasus. Subyek penelitiannya adalah masyarakat sebuah desa, yaitu Desa Lorain Kulon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan terlibat dan wawancara mendalam.
Berdasarkan tinjauan teoritis, kemunculan golongan pengusaha dalam suatu masyarakat berhubungan dengan unsur-unsur kebudayaan atau sistem kehidupan masyarakat yaitu ada unsur-unsur dari sistem kehidupan masyarakat tersebut yang bersifat menunjang. Beberapa kajian terdahulu menunjukkan bahwa unsur-unsur sistem kehidupan masyarakat yang menunjang berbeda-beda antara masyarakat yang satu dan yang lainnya. Di antaranya ada yang mengaitkan dengan unsur agama. sebagian lagi mengait.kan dengan sistem kekerabatan struktur keluarga pola pengasuhan anak migrasi dan kebebasan kultural.
Penelitian terhadap kemunculan pengusaha industri di Loram Kulon memperlihatkan ada hubungan antara: a. di satu pihak terdapat golongan masyarakat yang memiliki pekeraaan sambilan sebagai tukang, buruh trampil di perusahaan industri rumah tangga dan perajin serta pedagang kecil. dan b. di pihak lain, terdapat kondisi-kondisi dalam lingkungan masyarakat Lorain Kulon yang meliputi: 1) warga masyarakat Loram Kulon tidak lagi mengandalkan kehidupan ekonominya pada usaha pertanian, 2) terkaitnya Desa Loram Kulon dengan berkembangnya Kudus sebagai pusat kegiatan perdagangan dan industri, yang ditandai dengan ramainya perdagangan di pasar--pasar tradisional dan komplek pertokoan di Kab. Kudus maupun di pesisir pantai utara P. Jawa, 3) kebijakan pemerintah mengembangkan sarana/ prasarana perhubungan. transportasi, telekomunikasi serta pusat perdagangan. 4) makin dihargainya ketrampilan dan keberhasilan usaha ekonomi, 5) berkembangnya kebiasaan migrasi dan meluasnya pengetahuan masyarakat Loram Kulon tentang pasar. 8) munculnya lembaga/ orang yang dapat berfungsi menunjang penghimpunan modal, 7) terdapat banyak warga masyarakat yang pendidikan formalnya rendah sehingga peluang kerja yang mudah dimasuki oleh mereka adalah pekerjaan informal, dan 8) banyak keluarga yang menyertakan/ membiarkan anak-anak mereka bekerja pada perusahaan industri rumah tangga, 9) sistem agama yang menghargai macam-macam jenis pekerjaan halal dan dihormatinya orang-orang yang menjalankan perintah agama khususnya naik haji sehingga mendorong sejumlah warga mencari kekayaan material."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T4255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmir
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
338.04 KAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana, 1960-
Jakarta: Salemba Empat , 2001
338.04 SUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmir
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013
338.04 KAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmir
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2017
338.04 KAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irvandi Faisal
"Pendidikan kewirausahaan merupakan kebutuhan bagi anak-anak dan masyarakat. Karena berguna untuk upaya operasional program pembangunan nasional, oleh karena itu prioritas untuk memasukkannya ke dalam isi kurikulum. Untuk lembaga pendidikan, pembelajaran kewirausahaan tidak hanya menghasilkan kemajuan, tetapi juga membangun konsep pemikiran dan mendorong keterampilan praktis lulusannya dalam bisnis. diperlukannya karakter dalam diri seorang entrepreneur, Kampus Bisnis Umar Usman mengusung tujuan untuk untuk mencetak entrepreneur berkarakter, metode yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor dengan responden seluruh mahasiswa Kampus Bisnis Umar Usman dan melakukan analisis GAP untuk mengukur tingkat harapan atau kepentingan dan kinerja atau kepuasan, hasil penelitian Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya wirausaha berkarakter prophetic, sociopreneur dan technopreneurship  maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui analisis faktor dapat diperoleh 3 faktor yang berpengaruh dominan yaitu Prophetic, Sociopreneur dan Technopreneurship yaitu prophetic dengan memiliki akhlak sifat yang mengikuti Nabi Muahmmad SAW, sociopreneur yaitu memiliki nilai kebermanfaatan untuk orang lain dalam setiap aktifitas bisnis yang dilakukan, dan technopreneurship yaitu memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan zaman dalam hal teknologi guna menunjang aktifitas bisnis, sedangkan hasil dari analisis GAP terdapat 6 atribut yang menjadi prioritas utama sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan program pembelajaran Kampus Bisnis Umar Usman.

Entrepreneurship education is a necessity for children and society. Because it is useful for the operational efforts of the national development program, therefore the priority is to include it in the curriculum content. For educational institutions, entrepreneurship learning not only results in progress, but also builds the concept of thinking and encourages the practical skills of graduates in business. the need for character in an entrepreneur, Business Campus Umar Usman aims to create character entrepreneurs, the method applied in this study uses factor analysis with respondents from all Umar Usman Business Campus students and conducts GAP analysis to measure expectations or interests and performance or satisfaction Based on the analysis and discussion of data about respondents' assessment of factors that influence the formation of entrepreneurs with prophetic, sociopreneur and technopreneurship characteristics, it can be concluded that through factor analysis there are 3 dominant factors, Prophetic, Sociopreneur and Technopreneurship, namely prophetic and have the character that follows the Prophet Muahmmad SAW, sociopreneur, which has useful value for others in every business activity carried out, and technopreneurship which is having the ability to followed the developments in terms of technology to support business activities, while the results of the GAP analysis contained 6 attributes which were the top priorities in an effort to improve the quality of service for the Umar Usman Business Campus learning program."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Saiman
Jakarta: Salemba Empat, 2014
338.04 LEO k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Imansyah
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik kewirausahaan perpustakaan pada perpustakaan Depdiknas RI dalam mengelola perpustakaan. Pada penelitian ini karakteristik kewirausahaan yang digunakan adalah karakteristik kewirausahaan yang dikemukakan oleh Guy St Clair (1996) yang terdiri dari Visi, Keberanian mengambil risiko, Fokus pada pengguna, Inisiatif, Kreatifitas, Keinginan untuk sukses, dan Inovasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Peneliti menarik kesimpulan bahwa Perpustakaan Depdiknas RI telah memiliki karakteristik kewirausahaan pada pengelolaan perpustakaan. Namun, penerapan kewirausahaan di perpustakaan belum dilakukan secara maksimal. Hal itu, karena karakteristik yang ada belum merata pada tujuh karakteristik kewirausahaan perpustakaan yang diungkapkan oleh Guy St Clair (1996). Maka berdasarkan penelitian menyarankan Perpustakaan Depdiknas RI perlu mengoptimalkan karakteristik kewirausahaan dalam pengelolaan perpustakaan.

This research discusses the characteristic of entrepreneurship at Perpustakaan Depdiknas RI. The characteristic of entrepreneurship that used is raised by Guy St Clair (1996). The characteristic of entrepreneurship consist of Vision, Willingness to take a risk, Customer focus, Initiative, Creativity, Desire to success, and Innovation. This is qualitative research with descriptive design. This research conclude that Perpustakaan Depdiknas RI has been implementing characteristic of entrepreneurship in library management. However, the implementation of characteristic of entrepreneurship in the library has not been maximized. It is caused by Perpustakaan Depdiknas RI has just implemented five characteristic of entrepreneurship that explained by Guy St. Clair. The result suggests Perpustakaan Depdiknas RI need to optimize the characteristic of entrepreneurship in library management."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S14853
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Kastriah
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh beberapa faktor-faktor Internal seorang wirausahawan dan faktor eksternalnya terhadap manifestasi kewirausahaan oleh UMKM. Dinamika kewirausahaan adalah kunci untuk inovasi dan pertumbuhan perekonomian, oleh karena itu pengembangan wirausaha baru di Indonesia menjadi keniscayaan untuk meningkatkan daya saing dan daya dukung perekonomian nasional. Hasil penelitian studi kasus pada UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Bisnis Tangan Diatas (TDA) diwilayah bekasi membuktikan bahwa faktor internal dan faktor eksternal seorang wirausahawan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap manifestasi/ perwujudan kewirausahaan oleh para pelaku UMKM tersebut. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar manifestasi kewirausahaan oleh UMKM dapat lebih maksimal seperti pelatihan, sosialisasi dan bantuan finansial atau infrastruktur.

This thesis discusses the influence Internal and external factor of an entrepreneur to the manifestation of entrepreneurship by SMEs. The dynamics of entrepreneurship is the key to innovation and economic growth, therefore the development of new entrepreneurs in Indonesia becomes a necessity to improve the competitiveness and the carrying capacity of the national economy. The results of case studies on SMEs belonging to the Business Society of Tangan Diatas (TDA) for Bekasi region proves that the internal factor and external factor of an entrepreneur are all factors which significantly influence the manifestation / embodiment of entrepreneurship by the entrepreneur of these SMEs. There are some important things to note that the manifestation of entrepreneurship by SMEs can be more optimally, such as training, dissemination and financial assistance or infrastructure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>