Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavia
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak manajemen laba akrual persistensi laba dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN yang terdiri dari Filipina Indonesia Malaysia dan Singapura.
Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV (Least Square with Dummy Variable), dan sampel sebanyak 1395 firmyear yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif.
Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance accrual-based earnings management earnings persistence and market mispricing. Furthermore this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross-country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines Indonesia Malaysia and Singapore.
By using panel data analysis that estimated by the LSDV (Least Square with Dummy Variable) technique and a sample of 1395 firm-years of companies using financial derivatives the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool. Results of this study also show that a country tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.
When the use of financial derivatives is associated with the accrualbased earnings management this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual-based earnings management is substitutive while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual-based earnings management is complementary. This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2436
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN, yang terdiri dari: Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.Dengan menggunakan analisis data panel yang diestimasi dengan teknik LSDV Least Square with Dummy Variable , dan sampel sebanyak 1395 firm-year yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif. Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan manajemen laba akrual, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran manajemen laba akrual bersifat substitusi, sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa ekspekstasi laba yang tercermin dalam return saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

This study aims to examine the effects of financial derivatives on tax avoidance, accrual based earnings management, earnings persistence, and market mispricing. Furthermore, this study also aims to examine the role of the tax environment on the relationship between financial derivatives and tax avoidance. This study uses a cross country analysis with the scope of ASEAN countries which consists of the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Singapore.By using panel data analysis that estimated by the LSDV Least Square with Dummy Variable technique and a sample of 1395 firm years of companies using financial derivatives, the results of this study show that the level of financial derivatives usage positively affects the level of tax avoidance, which indicate that financial derivatives can be used as a tax avoidance tool.
Results of this study also show that a country rsquo s tax environment affects the relationship between the use of financial derivatives and tax avoidance activities. There is a trade off between the use of financial derivatives as a tax avoidance tool and tax facilities provided by the state with a competitive tax environment.When the use of financial derivatives is associated with the accrual based earnings management, this study finds that the relationship between the use of financial derivatives for hedging purposes and accrual based earnings management is substitutive, while the relationship between the use of financial derivatives for speculative purposes and accrual based earnings management is complementary.
This study also shows that the purpose of financial derivatives usage does not cause any difference in the earnings persistence between companies using financial derivatives for hedging purposes and those using financial derivatives for speculative purposes. Finally, this study also shows that earnings expectations embedded in stock returns of financial derivatives users for hedging purposes reflect the difference in persistence of cash flow component more accurately as compared to financial derivatives users for speculative purposes."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"The purpose of this study is to investigate whether, in a case study of Indonesia, financial derivatives are used as a means of tax avoidance as literature shows that derivative users incline to avoid tax. Two samples treatment are conducted in examining the problem. Initially, using the sample all derivative users, this study does not find that derivative users are significantly related to tax avoidance. However, when the sample is separated into two groups based on the level of disclosure on financial derivatives, the results show otherwise. Firms with low level of disclosure on financial derivatives is more tax aggressive compared to those with high level of disclosure. These findings are shown by their lower ETRs (Effective Tax Rate) compared to other firms. Moreover, this study also examines the relationship between the use of financial derivatives with the level of tax avoidance. The results indicate that the use of financial derivatives is positively related to the level of tax avoidance. Results of this study are expected to have positive contribution on the development of tax policy in Indonesia, particularly for the tax on derivatives.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah derivatif keuangan digunakan sebagai sarana penghindaran pajak dalam studi kasus Indonesia karena sejumlah literatur menyatakan bahwa pengguna derivatif cenderung untuk menghindari pajak. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan dua jenis perlakuan terhadap sampel penelitian. Pada awalnya, ketika menggunakan sampel semua pengguna derivatif, studi ini tidak menemukan bahwa pengguna derivatif secara signifikan berhubungan dengan penghindaran pajak. Namun, ketika sampel dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan tingkat pengungkapan derivatif keuangan, hasil penelitian menunjukkan sebaliknya. Perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang rendah memiliki agresivitas pajak yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang tinggi. Temuan ini ditunjukkan oleh rendahnya ETR (tarif pajak efektif) perusahaan tersebut apabila dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Selain itu, penelitian ini juga meneliti hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan secara positif berhubungan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan kebijakan perpajakan di Indonesia, khususnya untuk pajak atas derivatif."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suripto
"Previous studies indicated that there were two common types? performance explanations
disclosures by Indonesian company?s managers in annual report: (1) performance attribution
and (2) accounting explanation (Suripto 2013). Performance attribution disclosures were more
useful and expensive than accounting explanation (Aerts et al. 2013). This study is conducted
to obtain empirical answers for two research questions: (1) whether firm characteristics affect
performance attribution disclosure extent in the annual report and (2) whether performance
attribution information is useful to evaluate company earnings persistency. Content analysis
was conducted on 594 annual reports to obtain data performance attribution disclosures. The
empirical test results showed that firm?s size and corporate governance have a positive effect on
performances attribution disclosures. In addition, the research results showed that performance
attribution disclosures were useful for evaluating revenue persistence.
Abstrak
Penelitian sebelumnya menunjukkan terdapat dua jenis informasi penjelasan kinerja yang biasa
diungkap oleh manajer perusahaan Indonesia dalam laporan tahunan: (1) penjelasan atribusi dan
(2) penjelasan akuntansi (Suripto 2013). Pengungkapan informasi penjelasan atribusi lebih berguna
dan lebih mahal dibandingkan dengan penjelasan akuntansi (Aerts et al. 2013). Penelitian ini
dilakukan untuk memperoleh jawaban empiris atas dua pertanyaan riset: (1) apakah karakteristik
perusahaan memengaruhi luas pengungkapan informasi penjelasan atribusi dalam laporan
tahunan dan (2) apakah informasi penjelasan atribusi berguna untuk mengevaluasi persistensi
laba perusahaan. Analisis konten dilakukan terhadap 594 laporan tahunan untuk memperoleh data
mengenai pengungkapan informasi atribusi kinerja. Hasil pengujian empiris menunjukkan ukuran
perusahaan dan tata kelola perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan informasi
penjelasan atribusi. Selain itu, hasil riset menunjukkan pengungkapan informasi penjelasan atribusi
berguna untuk mengevaluasi persistensi pendapatan."
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlis
"ABSTRAK
Penelitian ini mengungkapkan adanya indikasi manajemen Iaba dalam laporan
keuangan bank-bank di Indonesia. lndikasi itu terlihat pada bank-bank yang diduga
termotivasi untuk melakukan manamen Iaba, dan tidak terlihat pada bank-bank
yang diduga tidak termotivasi untuk melakukannya. Bank-bank yang terindikasi
melakukan manajemen laba temyata memiliki diskresi Iaba aktual yang positif
signifikan dan diskresi beban akrual yang negatif signifikan. Diskresi laba dan beban
akrual seperti itu tidak tampak pada bank yang diduga tidak termotivasi untuk
melakukan manajemen laba.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pasar saham memberikan penilaian
positif kepada komponen-komponen Iaba, yaitu aliran kas operasi, nondiscretionary
accrual yang merupakan hasil penerapan prinsip akuntansi, maupun discretionary
accrual yang merupakan hasil diskresi manajemen. Keclua komponen laba accrual,
baik yang bersifat nondiscrerionary maupun discretionary, temyata memang
meningkatkan informativeness Iaba yang dilaporkan oleh industri perbankan.

Abstract
This study shows some indications of earnings managements in financial
reports of banks in Indonesia. Those indications appear in financial reports of banks
presumed to be motivated to manage their earnings, and do not appear in those who
do not presumed to do so. The presumably motivated banks also show significantly
positive discretionary accrual profit and negative discretionary accrual expense. The
discretionary accruals are not shown by banks presumably have no motivations to
manage their earnings.
This study also iinds positive values awarded by Indonesian stock market to
the three earnings components: cashflow from operations which is the cash profit
component, nondiscretionary accruals that come from accrual accounting and
discretionary accruals that come from management discretions. The two accrual
profit, both the discretionary and nondiscretionary, tum to be enhancing the
informativeness of profit reported by banking industry."
2006
D872
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Toruan, Lisa F.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh manajemen laba dan penghindaran pajak terhadap persistensi laba dan akrual pada perusahaan yang memiliki large positive book temporary book-tax difference. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan large positive temporary book-tax difference, memiliki persistensi laba lebih rendah pada subsampel manajemen laba dibandingkan dengan subsampel BASE. Sampel penelitian terdiri dari 61 perusahaan-tahun pada industri manufaktur pada tahun 2007-2011.

This research aims to examine influence of earnings management and tax avoidance toward earnings persistence and accrual persistence at company which have large positive temporary book-tax difference. The results is for the firmyears with large positive book-tax difference, the persistence of earnings is lower for the earnings management subsample than for the BASE subsample. Sample consist of 61 firm-years from manufacturing industry in the year 2007-2011."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ibrahim Husein
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai dampak dari tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba dan penghindaran pajak pada perusahaan publik. Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan listed yang terdaftar pada BEI kecuali perusahaan keuangan, real estate, dan telekomunikasi untuk manajemen laba sedangkan penghindaran pajak kecuali perusahaan keuangan dan effective tax rate yang bernilai positif serta tidak lebih dari 1. Untuk menguji hubungan tata kelola perusahaan dengan manajemen laba, peneliti menggunakan variabel discretionary accruals, sedangkan untuk penghindaran pajak peneliti menggunakan variabel effective tax rate. Hasilnya menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan yang baik secara negatif berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, kecuali jumlah rapat komite audit, kepemilikan institusional, persentase dewan komisaris independen berpengaruh postif, sedangkan untuk penghindaran pajak jumlah rapat komite audit, jumlah dewan komisaris, dan persenatase dewan komisaris independen berpengaruh positif. Sementara untuk komponen tata kelola perusahaan jumlah rapat komite audit dan jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh untuk manajemen laba, dan untuk penghindaran pajak komponen kepemilikan institusional, jumlah komite audit dan jumlah komite audit yang memiliki latar belakang keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan.

This study aims to find empirical evidence regarding the impact of Corporate Governance to Earnings Management and Tax Avoidance . The scope of this study is listed companies on BEI except for financial, real estate, and telecomunication companies for earnings management, while tax avoidance except for financial companies. To test the relationship of corporate governance with earnings management, the researcher uses discretionary accruals variable, while for tax avoidance the researcher use variable effective tax rate. The results show that good corporate governance negatively significant affects earnings management, unless institutional ownership, percentage of independent board commissioners, and number of audit committee meetings have positively affects, while for tax avoidance the number of audit committee meetings, boards of commissioners, and percentage of independent board commissioners have positive affects. While for corporate governance components the number of committee audit meetings, and board of commissioners has no effect on earnings management, also for the tax avoidance component number of audit committee, institutional ownership, and the audit commite that have financial expertise doesn’t have a significant effect.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hizazi
"Penelitian ini bertujuan mengetahui eksistensi persistensi penghindaran pajak, determinan persistensi penghindaran pajak, pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap persistensi laba, pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap kualitas akrual, dan peran moderasi tata kelola pada mengaruh persistensi pajak terhadap persistensi laba dan kualitas akrual. Studi dilakukan menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di bursa efek di lima negara di Asia Tenggara, dari tahun 2000-2014. Penelitian ini mengajukan ukuran baru dalam penghindaran pajak yaitu ukuran persistensi penghindaran pajak jangka panjang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan eksistensi persistensi penghindaran pajak sebesar 24,19% dari sampel yang dipilih. Hasil menunjukkan bahwa variabel di tingkat perusahaan yang berpengaruh terhadap persistensi penghindaran pajak adalah total aset, sementara leverage, capital intensity dan inventory intensity tidak berpengaruh berpengaruh terhadap persistensi penghindaran pajak. Sedangkan variabel di tingkat negara hanya kejelasan aturan perpajakan yang signifikan mempengaruhi persistensi penghindaran pajak. Persistensi penghindaran pajak berpengaruh negatif terhadap persistensi laba dan kualitas akrual. Hasil penelitian berhasil membuktikan bahwa tata kelola menurunkan pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap persistensi laba. Tetapi peran moderasi tata kelola tidak signifikan pada pengaruh persistensi penghindaran pajak terhadap kualitas akrual.

This study aims to determine the existence of persistence of tax avoidance, determinants of persistence of tax avoidance, effect of persistence of tax avoidance on earnings persistence, effect of persistence of tax avoidance on accrual quality, and moderation role of corporate governance in the effect of persistence of tax persistence on earnings persistence and accrual quality. The study was conducted using a sample of companies listed on the stock exchanges in five countries in Southeast Asia, from 2000-2014. This study proposes a new measure of tax avoidance which is a measure of persistence of long-term tax avoidance. The results of this study show the existence of persistence of tax avoidance of 24.19% of the selected sample. The results show that the variable at the company level that affects the persistence of tax avoidance is total assets, while leverage, capital intensity and inventory intensity have no effect on the persistence of tax avoidance. Whereas variables at the country level are only clarity of tax rules that significantly affect the persistence of tax avoidance. The persistence of tax avoidance negatively affects earnings persistence and accrual quality. The results of the study proved that corporate governance reduces the effect of persistence of tax avoidance on earnings persistence. But the role of corporate governance moderation is not significant in influencing the persistence of tax avoidance on accrual quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2443
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Lovina Sismi
"Tujuan penelitian ini adalah meneliti faktor-faktor yang membentuk perbedaan laba akuntansi dengan laba pajak atau book-tax different (BTD) dan menganalisis pengaruh BTD serta kepemilikan keluarga terhadap persistensi laba. Penelitian ini menggunakan data panel dengan populasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan faktor pembentuk BTD mempengaruhi BTD secara signifikan. Uji persistensi laba menunjukkan bahwa BTD dengan besar dan/atau sumber yang berbeda memberikan pengaruh berbeda pula terhadap persistensi laba.
Penelitian ini dapat menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga mengurangi persistensi laba kecuali saat perusahaan memiliki nilai BTD besar dan negatif karena aktivitas manajemen laba dan pajak.

The aims of this study are to examine the factors affecting book-tax difference (BTD) and analyze the influence of BTD and family ownership to earning persistence. This research use panel data with population of listed company in Indonesia Stock Exchange. The result shows significant correlation for all factors affecting BTD to BTD. Earning persistence test shows that both different value and/or sources in BTD give different implications to earning persistence.
This research also find evidence that family ownership significantly influence the persistence of earning exclude when the value of BTD is large negative-coming from earning management and tax avoidance activity."
2013
S54447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Adhi Pratama
"ABSTRAK
Dengan menggunakan data mikro yang disediakan oleh ORBIS, tesis ini mencoba mengukur tingkat efektivitas peraturan anti penghindaran pajak di ASEAN dalam mencegah pergeseran laba keluar negeri. Dengan menggunakan metode efek tetap data panel yang mencakup periode 2009-2018, thesis ini menemukan bahwa tingkat elastisitas atas outbound profit shifting terhadap perbedaan tarif pajak positif adalah 1,56%, dimana efek aturan penghindaran pajak dapat mencegah pergeseran profit sebesar 1,06%, yang menghasilkan dampak bersih pergeseran laba keluar negeri yang tidak bisa dicegah sebesar sebesar 0,5%.Selain itu, thesis ini juga menyimpulkan bahwa peraturan anti penghindaran pajak yang terlalu ketat akan menurunkan efektivitas peraturan anti penghindaran pajak.

ABSTRACT
Using ORBIS company micro-level data, this thesis discussed the effectiveness of anti- avoidance regulation in tackling outbound profit shifting in ASEAN. Using fixed effect panel data for the period from 2009-2018, the thesis found that the elasticity of outbound profit shifting to positive tax rate differential is roughly 1.56%, where anti-avoidance effect brings back profit by 1.06%, which resulted in net impact of 0.5% of outbound profit shifting. While negative tax rate differential brings inbound profit shifting by 0.75%. Also, this paper conclude too strict anti-avoidance regulation will result in the decreasing effect."
2019
T54014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>