Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yumasdaleni
"Keberhasilan perusahaan Matabari yang diindikasikan dengan peningkatan omzet, bertambahnya jumlah toko se1ta kesetiaan karyawan dianggap sebagai kebudayaan organisasi yang kuat. Dalam penelitian ini ingin me1rjelaskan bagaimana proses sejarah pembentukan kebudayaan organisasi dan siapa saja yang dominan dalam mengkonstruksi kebudayaan organisasi apa saja unsur-unsur nilai-nilai yang dikembangkan selain manajemen profesional. Penjelasan kedua adalah bagaimana proses sosialisasi berkaitan dengan konsep pelayanan diterima dengan baik sehingga menjadi pedoman sikap dan perilaku yang pada gilirannya berpengaruh pada motivasi kerja yang produktif serta sikap loyalitas mereka pada perusahaan.
Konsep kebudayaan organisasi adalah cara pandang anggota organisasi mengenai dunia kerjanya atau seperangkat pengetahuan yang dijadikan pedoman dala rangka adaptasi terhadap lingkungan eksternal (kompetitor. kebijakan pemerintah, pasar bebas, selera konsumen dll) se11a adaptasi internal (karyawan, sistem teknologi. pemasok. dll) dala111 rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan. Adanya aturan, filosofi, motto dan slogan perusahaan adalah "kebudayaan" merupakan produk. "kolektif" orang-orang domiinan (Hari Darmawan, keluarga dan orang-orang pilihannya) di Matahari. Kajian masyarakat dalam Antropologi berada pada organisasi seebagai setting dimana karyawan dan pimpinan sebagai kajian. Lokasi penelitian pe11ama di dua kantor pusat Matahari yaitu di Pasar Baru (tempat pelatihan) dan di Lippo Karawachi (semua aktivitas administrasi sampai Direksi berkantor di sana) kedua di Mataha1i Bogor khusus untuk pramuniaga, metode yang digunakan obse1vasi, studi dokumentasi, pengamatan dan wawancara.
Dalam menghadapi kebijakan uegara pendiri ( etnis Tionghoa) mengembangkan makna konsep asli berdagang ala China sepe1ti konsep Hopeng, Ho11gs11i, Hokie, Cukong (tsulamg) dan Kongsi ini berkaitan deugan kelancaran, keamanan dan kenyamanan berbisnis di Indonesia. Rumusan konsep ritail berupa : tempat belanja yang nyaman (indah, sejuk, aman dll), lengkap, harga bersaing dan pelayanan yang memuaskan, ada !ah hasil dari : pengamatan selera konsumen, kompetitor dan perdagangan bebas. Pelayanan yang memuaskan dari pramuniaga vang melakukan penjualan se1ta komposisinya yang besar menjadi fokus sosialisasi tersendiri akan konsep-konsep pelayanan yang baik. Bentuk sosialisasi nilai-nilai dengan pelatihan khusus, komunikasi setiap hari dengan atasan dan rekan yang lama bergabung. Perilaku dan sikap melayani dengan baik merupakan wujud dari diterimanya nilai-nilai tersebut. Di samping itu ada proses komunikasi dari pramuniaga dengan atasannya tentang konsep ke1ja se1ta fasilitas yang baik untuk mereka. Hasil dari proses dan kegiatan ini di pedomani bersama inilah yang mengindikasikan kebudayaan didukung dengan baik karena da1i peraturan, kebijakan, filosofi, nilai-nilai norma yang diperlakukan, mereka memperoleh rasa nyaman, kebanggaan, kesempatan meniti karier dan pendidikan yang terbuka serta insentif khusus bagi yang berprestasi semuanya tertuju untuk menumbuhkan motivasi kerja guna meningkatkan produktivitas serta loyalitas pada pemsahaan, terbukti dengan tidak adanya tuntutan massal (sepe1ti demonstrasi _d11) juga lamanya mereka bergabung (di th) di Matahari (presentasi keluar hanya 3 % / lima tahnn). Kondisi dan iklim sepe1ti ini merupakan kebudayaan organisasi di mana semua anggota menjadikan landasan dan pedoman sebagai prasyarat menghadapi lingkungan internal dan eksternal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herminegilda Sri Purnandari
"Adanya persaingan dalam dunia usaha memicu pemanfaatan sumber daya manusia yang multi-skill yang mampu bekerja secara efektif, efisien, produktif dan adaptif terhadap perubahan di sekitar kegiatannya. Pelaku bisnis membutuhkan jasa sekretaris yang profesional agar dapat lebih berkonsentrasi pada tugas dan strategi manajerialnya yang penuh tantangan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Organisasi Pendidikan Sekretari menangkap signal peluang emas dalam sektor jasa tersebut dengan mengantisipasi upaya-upaya yang terkait dengan sektor bisnis, mengadakan kegiatan persiapan dan penyelenggaraan agar out puts yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat/ users yang selalu berubah. Persepsi terhadap adaptivitas sebagai titik tolak dan landasan organisasi dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Kendala yang dihadapi dalam aspek: a).Organisasi dan sistem kegiatannya , b) SDM, c) Kepemimpinan,perlu dicermati.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survai kualitatif dan deskriptif dengan sampel 178 orang responden, terdiri dari 128 orang mahasiswi, pimpinan, 31 dosen, karyawan, dan pengguna jasa / users, 18 orang alumni dari lima angkatan tahun terakhir.
Berdasarkan data hasil penelitian, beberapa temuan persamaan dan perbedaan yang signifikan antara persepsi responden terhadap organisasi yang adaptif ditinjau dari faktor-faktor organisasi, SDM dan kepemimpinan, oleh karenanya kebijakan dan perencanaan strategis yang digunakan agar memperoleh hasil yang optimal perlu diupayakan. Beberapa hal yang dilakukan dan ditingkatkan : 1).Optimasi unit organisasi dengan pemberdayaan SDM sebagai mitra dalam kegiatan yang environment-oriented. 2) Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dengan kepemimpinan yang efektif, transparansi dalam kepemimpinan serta administrasi 3).Penggunaan konsep perencanaan strategis SWOT dengan penekanan efektivitas dan efisiensi SD yang tersedia dengan sistem komunikasi yang multi arah dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.

The tough competition on business is triggering the utilization of human resources with their multi-skills who are capable and productive as to work effectively and efficiently, consequently they should be adaptive to the changes to working practices in the organization's environment. Businesspersons need the assistance of the professional secretary to overcome the administrative matters and operational activities meanwhile they will focus more on their challenging managerial duties and strategies as to win the business competition.
The Secretarial Academy has caught the signal of the golden opportunity to provide the service sector by anticipating relevant efforts pertaining the business sectors, by making preparation and necessary implementation to produce the out-puts who meet the changing demands of the users. Perception of the adaptive organization is the fundamental and the starting point to arrange the strategies to gain the organization's goals, The problems faced from the aspect of : a) Organization and its operational system, b) Human Resources, c) Leadership are essentially observed.
The research was conducted by utilizing method surveying a sample of 178 respondents consisted of 128 students, a leader, 31 lecturers, users, 18 alumnae of the past five year graduates of Tarakanita Secretarial Academy.
Based on the resulting data of research, few findings of similarities are gained, beside statistically, there are significant differences of perception of the respondents of the adaptive organization viewed from the factors: organization, human resources and leadership. Therefore, policy and strategic planning are utilized to meet the optimal results. The following improvement and actions are crucial to conduct : 1) Unit optimization and human resource empowerment as partnership in any environment-oriented activities, 2) TQM and the leadership which is effective and transparency in administration as well, 3) The utilization of the concept of SWOT strategic planning, in which the emphasis is on the effectiveness and efficiency of the available resources carrying out the organization's activities throughout the multi direction of the communication system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam menerapkan program / instrument dari kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) di daerah miskin yang belum bisa berjalan adalah belum terbentuknya dan belum berperannya kelembagaan masyarakat dalam hal ini KPP-SB (Kader Pengerak Pembangunan Satu Bangsa) yang di bentuk dari Organisasi Masyuarakat Setempat (OMS) yg mana kelembagaan ini sangat mendukung pembangunan daerah baik di bidang ekonomi, infrastruktur, untuk itu perlu adanya partisipasi masyarakat pada proses perencanaan , pealaksanaan maupun evaluasi..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Naryati
"Menghadapi era globalisasi serta kondisi bisnis yang semakin majemuk,
semakin disadari bahwa pengelolaan sumberdaya manusia menempati posisi
penting dalam kegiatan organisasi. Pengamatan terhadap kondisi tenaga kerja yang
ada di Indonesia, memberikan gambaran yang memprihatinkan. Hanya sedikit
tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualitas intelektuai dan kecakapan memadai
untuk bersaing di dunia intemasional. Sementara itu, sejak tahun 1997 Indonesia
mengalami masalah-masalah poiitik, sosial dan khususnya ekonomi, yang belum
dapat teratasi.
Dengan gambaran seperti di atas, Indonesia dewasa ini memerlukan suatu
konsep atau teori tentang kinerja dan motivasi kerja yang tepat untuk diterapkan,
agar sumber daya manusia di Indonesia mampu mengejar ketinggalannya dari
negara-negara maju dan mempersiapkan diri menghadapi era pasar bebas. Konsep
pengelolaan kinerja dan Kanungo & Mendonca (1994) yang dibuat khusus untuk
kondisi di negara sedang bemembang dapat menjadi suatu alternatif. Menurut
konsep ini perilaku pekerja dipengaruhi oleh motivasinya untuk menampilkan kinerja
tertentu, kecakapannya melakukan pekerjaan yang dituntut dan sistem pendukung
dari organisasi. Dalam hal ini Kanungo & Mendonca menekankan pentingnya
melihat aspek-aspek sosial-budaya dari Iingkungan asal pekerja yang
mempengaruhi motivasi kerjanya.
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bidang usaha yang berprospek
baik untuk meningkatkan penghasilan negara, sekaligus dapat menyerap cukup
banyak tenaga kerja dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji kesesuaian konsep pengelolaan kinerja di negara sedang
berkembang dan Kanungo dengan kondisi empirik di Indonesia, khususnya di
perkebunan kelapa sawit di Sumatera.
Secara teoritik penelitian ini dapat mengkonfirmasikan kesesuaian konsep
pengelolaan kinerja dari Kanungo untuk diterapkan pada kondisi di Indonesia,
khususnya di perkebunan kelapa sawit di Sumatera. Disamping itu dapat
melengkapi informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja,
khususnya di negara sedang berkembang."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusmaliani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah berusaha untuk menggambarkan secara deskriptif salah satu bagian dalam organisasi yang berfungsi sebagai kendali bagi keseluruhan organisasi. Bagian yang dimaksud adalah sistem strategis. Dengan memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana sistem ini dalam kenyataannya di lingkungan BUMN, diharapkan akan terlihat suatu mekanisme kerja yang boleh jadi telah membentuk suatu pola tertentu. Dari sini diharapkan akan dapat dikenali apa-apa yang merupakan keunggulan dan apa-apa yang masih perlu ditingkatkan dari fungsi kendali ini. Tujuan akhir penelitian adalah agar gambaran deskriptif yang diperoleh akan bermanfaat untuk perumusan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam pembangunan ekonomi pada umumnya dan pengembangan BUMN khususnya.
"
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yuli Suprapto
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Salahuddin Akbar
"Skripsi ini membahas tentang perkembangan dinamika politik kontemporer organisasi Mujahiddin E-Khalq di Republik Islam Iran pasca revolusi Islam tahun 1979 dengan studi kasus mengenai Analisis perubahan ideologi dan strategi politik kekuatan politik organisasi Mujahiddin E-Khalq (MEK) periode tahun 1981-2012 di Republik Islam Iran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah dan perihal yang menjadi pembahasan penelitian ini adalah perbudahan ideologi dan strategi politik organisasi Mujahiddin E-Khalq dalam meraih dukungan sebagai kekuatam oposisi untuk melawan pemerintahan para Mullah di Republik Islam Iran periode tahun 1981-2012. Dengan menggunakan kerangka konsep kekuatan dan keseimbangan politik, konsep pola oposisi dan teori moderasi dapat dikatakan bahwa terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang menyebabkan MEK menjadi sebuah kekuatan oposisi utama di dalam dan luar Republik Islam Iran yang terus berkembang dan bekerja sama dengan negara-negara lain yang menjadi lawan politik Pemerintahan Khomeini di Iran seperti Perancis, Irak dan Amerika Serikat. MEK memiliki ciri pola oposisi klik faksional yang membuat mereka lebih terstruktur dan terorganisasi apabila dibandingkan dengan kekuatan oposisi lainnya di Republik Islam Iran.

The thesis is describes about the contemporary politics in Islamic Republic or Iran after the White Revolution 1979, with case studies about the analysis of Ideological Change and Political Strategy of Mojaheddin E-Khalq organization year period 1981 to 2012. The research used the qualitative methods with historical approach. The focus of the research is about the ideological change and political strategy of MEK political power in Islamic Republic of Iran during year 1981 to 2012. The concept for the research are power and balance of power, pattern of opposition concept and moderation theory to show the evidence that the MEK has many supporting internal and external factor to being an opposition and resistance outside and inside Iran against the Wilayat Al-Faqih regime. The external MEK`s supporting factor such as France, President Saddam Hussein in Iraq, and United States of America during 1981 to 2012. MEK has click factional opposition characteristic based on Robert Dahl classification that made the organization well organized in structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amellia
"ABSTRAK
Dunia yang sedang berkembang menuntut organisasi untuk bertahan dan memiliki daya saing. Corporate entrepreneurship diketahui memiliki peran positif dalam pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Corporate entrepreneurship dikaitkan dengan aktivitas pengambilan risiko, pengembangan inovasi, dan proaktif. Dan untuk itu, faktor-faktor yang memengaruhi Corporate entrepreneurship, baik yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung, perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif untuk menentukan hubungan antara lingkungan eksternal, lingkungan internal organisasi, serta berbagi pengetahuan, dengan corporate entrepreneurship. Lingkungan eksternal yang diteliti terdiri dari kedinamisan, munificence, dan kompleksitas. Sedangkan lingkungan internal organisasi yang terkait dengan corporate entrepreneurship adalah dukungan manajemen, diskresi kerja, penghargaan/pengakuan, dan ketersediaan sumber daya. Sedangkan berbagi pengetahuan diteliti sebagai unidimensional. Secara umum, pembahasan tentang entrepreneurship lebih sering ditujukan pada organisasi sektor swasta atau usaha kecil-menengah. Penelitian ini dilakukan di salah satu organisasi sektor publik di Indonesia yang bergerak di bidang jaminan sosial yaitu BPJS Ketenagakerjaan. Data diambil dari 85 kepala kantor cabang yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Hasil penelitian ini akan memperkaya studi sebelumnya yang telah dilakukan, dengan konteks organisasi publik di Indonesia.

ABSTRACT
A growing world requires organizations to survive and have competitiveness. Corporate entrepreneurship is known to have a positive role in organizational growth and development. Corporate entrepreneurship is associated with risk taking activities, innovativeness, and proactiveness. And for that, the factors that influence Corporate entrepreneurship, both those that affect directly or indirectly, need to be investigated further. This research was conducted with quantitative methods to determine the relationship between the external environment, internal organization environment, and knowledge sharing, with corporate entrepreneurship. The external environment studied was dynamism, munificence, and complexity. While internal organization environment related to corporate entrepreneurship are management support, work discretion, rewards/recognition, and resource availability. And knowledge sharing is examined as unidimensional. In general, the discussion on entrepreneurship is aimed more at private sector organizations or small-medium enterprises. The research was conducted in one of the public sector organizations in Indonesia that is engaged in social security namely BPJS Ketenagakerjaan (Workers Sosial Security Agency). The data is taken from 85 head of branch office originated from regions in Indonesia. The results of this study will enrich previous studies that have already been carried out, with the context of public organizations in Indonesia"
2019
T54122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Susilo Soeradji
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melcher, Arlyn J.
Jakarta: Rineka Cipta, 1990
658.402 MEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>