Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118996 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riva`atul Andaniah Wahab
"Adopsi teknologi internet broadband dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat perbatasan. Karenanya pemerataan pembangunan internet broadband di wilayah ini harus segera diwujudkan. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilaksanakan di wilayah perbatasan Provinsi Sulawesi Utara untuk mengetahui kondisi aspek supply dan demand perkembangan internet broadband di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari aspek supply, kondisi infrastruktur masih sangat kurang, ketersediaan layanan internet broadband berkualitas tinggi dengan tarif rendah juga masih sulit diwujudkan. Dari aspek demand, stigma atau persepsi masyarakat bahwa internet tidak penting menjadi salah satu faktor penyebab tidak memiliki akses internet. Adapun hambatan yang paling dominan adalah ketidakpahaman dalam penggunaan internet. Faktor ini juga menjadi mendasari literasi internet broadband masyarakat pada level 0 yaitu tidak peduli akan pentinya internet. Menanggapai kondisi ini, penyusunan dan penetapan kebijakan serta regulasi seperti QoS layanan, tarif interkoneksi, infrastructure sharing dibuat untuk menyediakan internet broadband berkualitas tinggi dengan harga murah. Selain itu distribusi perangkat mobile berharga murah (smartphone) juga perlu didorong dengan penerapan TKDN untuk produksi perangkat. Tidak kalah pentingnya adalah peningkatan literasi internet broadband masyarakat melalui sosialisasi atau pelatihan baik formal maupun nonformal."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno Heru Sukoco
"Abstrak
Pengukuran kinerja pegawai dalam penggunaan layanan internet dapat dilakukan sebagai bagian dari penilaian kinerja. Pendekatan web usage mining melalui pengamatan rekam jejak akses internet yang tersimpan pada proxy server merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan untuk memahami perilaku pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam memanfaatkan layanan internet, mengukur level produktivitas pegawai berdasarkan lama waktu akses terhadap situs yang tidak mendukung pekerjaan dan memetakan kategori situs yang diakses apakah medukung tugas fungsi jabatannya. Penerapan algoritme clustering K-Means digunakan untuk memudahkan memahami pola akses pengguna. Data yang digunakan adalah log proxy server dan nilai prilaku pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI periode Agustus-Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan pola pemanfaatan internet oleh pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI belum sepenuhnya mendukung tugas fungsi jabatannya. Sekitar 83% pegawai menggunakan internet untuk mengakses situs yang tidak mendukung pekerjaan berada pada level rendah (0-4 jam per minggu). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa prilaku penggunaan internet yang dilakukan pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI tidak mempengaruhi produktivitas secara signifikan."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2018
607 JPPI 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irene M Nadhiroh
"Abstrak
Sektor Telekomunikasi dan Komunikasi merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam perkembangannya, Indonesia diharapkan bukan hanya menjadi pasar pagi sektor tersebut, akan tetapi bisa menjadi pemain utama dalam industri Telekomunikasi dan Komunikasi di Indonesia. Untuk mendukung gagasan tersebut diperlukan dukungan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tersebut. Artikel ini menjelaskan deskripsi kapabilitas riset bidang telekomunikasi dan komunikasi di Indonesia dengan menggunakan data publikasi dari scopus.com. Selain itu artikel ini juga mencoba melihat peta kolaborasi riset bidang telekomunikasi dan komunikasi pada level institusi di Indonesia. Harapannya artikel ini bisa memberikan gambaran umum terhadap kapabilitas riset di Indonesia dan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan sektor tersebut di Indonesia."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2018
607 JPPI 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Susanto
"ABSTRAK
Kebijakan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus memperhatikan tidak hanya pengembangan paar (pro-growth policy), tetapi juga kebijakan yang pro-poor, Barrantes (2007) telah mendefinisikan keterbatasan akses dan penggunaan TIK sebagai digital poverty yangmeliputi tindak hanya dimensi ekonomi tetapi juga kemampuan literasi TIK. empat kategori kemiskinan digital seperti levelling yaitu extremely digitally poor, digitally poor, connected dan digital " wealthy" . penelitian ini fokus pada masalah yang terjadi di Indonesia dengan memetakan dan menganalisis kondisi digital poverty. hasil penelitian ini akan berguna untuk mempertajam kebijakan pro-poor di sektor TIK seperti salah satunya adalah kebijakan layanan telekomunkasi universal. dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari survei indikator TIK untuk Rumah Tangga dan Individu yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir yaitu 2014,2015 dan 2016, dan juga dilengkapi dengan data potensi Desa (Podes) tahun 2014, maka penelitian ini menemukan bahwa terjadi peningkatan baik dari digitally "wealthy" dan extremeley digitally poor. pembangunan TIK telah mendorong pemanfaatan internet untuk aktivitas e-commerce dan interaksi layanan e-goverment dan e-busness, namun di sisi lain terdapat potensi digital exclusion untuk individu yang dalam kondisi kemiskinan digital yang ekstrim. penelitian ini juga menemukan bahwa selainfaktor ekonomi, faktor kondisi kemiskinan digital yang ekstrim. penelitian ini juga menemukan bahwa selain faktor ekonomi, faktor kondisi SDM rumah tangga dan kondisi supply TIK dan listrik juga ikut berpengaruh terhadap kemiskinan digital. bahkan dari ketiga faktor tersebut, kondisi SDM adalah faktor yang paling berpengaruh."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Darmawan
"sejak adanya Inpres No. 3 tahun 2003 tentang kebijakan strategi pengembangan e-Goverment, pemeintah dituntut harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melelalui pengembangan e-Goverment. jika ditilik kondisi pemenfaatan e-Goverment di tingkat nasional, memang sudah banyak di daerah yang memilki inisiatif mengimplentasikan e-goverment , namun tidak dipungkiri disparitas juga terjadi antara daerah atau lembaga di Indonesia dengan berbagai alasan, seperti faktor manajemen, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang berbeda-beda. E-Goverment yang dikembangkan hanya mengindikasi sekedar pemenuhan terhadap Indonesia khususnya kualitas layanan publik melalui website. metode penelitian yang digunakan adalah survei berbasis kuesioner dengan pendekatan e-Goqual. hasil survey dianalisis dengan metode IPA untuk melihat gap antara harapan dan kerja layanan. hasil penelitian dri penelitian diharapkan dapat membntu pemerintah daerah dalam mengetahui kualtas layanan dari sistem e-Goverment yang telah diimplementasikan berdasarkan perspektif pengguna. selain itu juga dapat diberikan rekomendasi terkait kualitas layanan apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan oleh pemerintah daerah."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hernikawati
"ABSTRACT
Faktor penilaian PeGI terdiri dari dimensi kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Implementasi e-government tingkat provinsi belum optimal, dari 26 provinsi yang dinilai, hanya 7 provinsi yang mendapat peringkat baik pada tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas indikator-indikator dari dimensi kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuntitatif dengan teknik analisis faktor. Hasil dari penelitian ini, untuk dimensi kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, dan perencanaan seluruh indikatornya valid untuk digunakan dalam penilaian PeGI. Dimensi aplikasi tidak semuanya valid, indikator untuk aplikasi yang tidak valid adalah aplikasi manajemen keuangan."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Andrea
"Ketidakmampuan siswa dalam menyerap berbagai pengetahuan yang disampaikan oleh guru bukan dikarenakan ketidakmampuan pemahamannya dan bukan pula dikarenakan guru tidak mampu mengajar, melainkan dikarenakan ketidakcocokan gaya belajar antara siswa dan guru, sehingga siswa merasa tidak nyaman belajar pada guru tertentu. Hal tersebut juga terjadi di SMKN 2 Penajam Paser Utara, sehingga perlu dilakukan penelitian ini, untuk menganalisis cluster (kelompok) tipe belajar siswa dengan menerapkan metode data mining yaitu K-Means dan Fuzzy C-means. Tujuan adalah mengetahui keefektivan clustering tipe belajar ini terhadap perkembangan daya serap dan peningkatan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan untuk melakukan clustering tipe belajar dengan proses data mining
dimulai dari tahap data cleaning, data selection, data transformation, penambangan data, pattern evolution, dan pengembangan pengetahuan."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2017
607 JPPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Murnawan
"ABSTRAK
Saat ini, hampir seluruh industri tidak terkecuali industri pariwisata pasti bersentuhan dengan teknologi informasi. Peranan teknologi dalam meningkatkan industri pariwisata di Indonesia sangat erat kaitannya. Selama berwisata, wisatawan juga dapat membagikan pengalamannya melalui upload foto maupun aktif berkomentar baik di media sosial maupun di forum diskusi yang khusus membahas tentang pariwisata. Informasi seputar kondisi pariwisata, pengalaman wisatawan, opini serta foto yang di upload dari tempat wisata, dapat diolah menjadi suatu informasi yang sangat bermanfaat, salah satunya adalah dapat dimanfaatkan untuk pemeringkatan popularitas. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan informasi tentang popularitas tujuan wisata. Informasi yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk semua kalangan, mulai dari wisatawan, masyarakat, pemerintah, hingga industri pariwisata. Dalam penelitian ini dibuat rancangan sistem yang dapat menentukan peringkat tujuan wisata yang paling populer dengan memanfaatkan analisis sentimen. Ada lima komponen penilaian untuk menghasilkan nilai akhir dari peringkat popularitas yaitu comment count, facebook likes count, facebook were here count, facebook talking about dan instagram visitor. Pada penelitian ini, peneliti memutuskan untuk menggunakan strategi klasifikasi berdasarkan pada algorima naïve bayes (NB) karena merupakan suatu metode yang sederhana dan intuitif yang kinerjanya mirip dengan pendekatan lain. Selain itu, berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, NB menggabungkan efisiensi waktu kinerja yang optimal yang cukup akurat."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2017
607 JPPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Agung Harimurti
"ABSTRACT
Penelitian ini berjudul "Pengembangan model Manajemen Data dan Informasi menggunakan Soft Systems methodology pada Pemerintah Daerah DIY". Penelitian ini bertujuan membuat model konseptual manajemen data dan tata kelola informasi Pemda DIY yang terkoneksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Sistem Lunak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, FGD, dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen data dan tata kelola infromasi di Pemda DIY menunjukkan ciri-ciri tidak sistematik dan ciri-ciri organisasi yang mengalami ketidak mammpuan belajar. Untuk itu perlu perubahan cara berpikir lama (old mindset) stakeholder ke cara berpikir baru (new mindset) dalam manajemen data dan tata kelola informasi Pemda DIY."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Trijayanto
"ABSTRACT
SMS advertising menjadi salah satu metode pemasaran produk saat ini. Layanan produk telekomunikasi bisa diiklankan melalui pesan iklan. Dalam perundang-undangan terdapat Undang-undang No.11 tahun 2011 tentang Informasi dan Transaki ELektronik yang menjadi payung hukum dalam mengatur aktivitas tersebut, khususnya dalam pasal ke-9 tentang kelengkapan informasi produsen, produk serta syarat kontrak dalam pemasaran melalui media elektronik. Operator Telkomsel merupakan salah satu operator dengan pengguna terbanyak yang sering memanfaatkan sms advertising untuk memasarkan produk layanannya. Penelitian ini melihat kesesuaian sms advertising dengan pasal ke-9 Undang-undang ITE. Metode yang digunakan dengan analisis is isms advertsing pada Telkomsel Simpati dan Telkomsel As. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa isi sms advertisng Telkomsel lengkap pada informasi produsen dan produk, namun kekurangan informasi dalam syarat kontrak."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>