Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardyan Gulit Prasetya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, kualitas sumber daya manusia, penghargaan dan sanksi, serta aturan hukum terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja di wilayah pembayaran KPPN Bima. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode incidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari pengujian hipotesis didalam penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan komitmen organisasi dan kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja. Penghargaan dan sanksi serta aturan hukum berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja. Secara simultan, gaya kepemimpinan, komitmen seluruh komponen organisasi, kualitas sumber daya manusia, penghargaan dan sanksi, serta aturan hukum berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja pada satuan kerja di wilayah pembayaran KPPN Bima."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2018
336 ITR 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor rasional yaitu sumber daya, akses informasi, orientasi tujuan dan pengukuran kinerja terhadap efektivitas implementasi penganggaran berbasis kinerja serta pengaruhnya terhadap efektivitas pengendalian yang meliputi pengendalian keuangan dan pengendalian kineja. Sampel penelitian adalah Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja/Instansi Kementerian Keuangan di DKI Jakarta. Pengujian dilakukan dengan Analisis Faktor Konfirmatori dan Analisis Jalur dengan menggunakan software AMOS. Hasil analisis menunjukkan variable sumber daya, orientasi tujuan dan pengukuran kinerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap efektivitas implementasi penganggaran berbasis kinerja, demikian pula penganggaran berbasis kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pengendalian keuangan dan efektivitas pengendalian kinerja.

ABSTRACT
The objectives of this research to examine the influence of the rational factors of resources, access to information, goal orientation and performance measurement toward the effectiveness of implementation of Performance-Based Budgeting (PBB) and its influence on the effectiveness of controls covering financial control and performance control. The research sample is Authorized Budget and Committing Officer at Unit/Agency Ministry of Finance in Jakarta. Testing conducted by Confirmatory Factor Analysis and Path Analysis using AMOS software. The analysis showed variables resources, orientation of goals and performance measurement are significantly positive effect on the effectiveness of the implementation of performance-based budgeting, as well as performance-based budgeting has positive and significant impact on the effectiveness of financial control and performance control effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T33778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Indrawati
"ABSTRAK
Accrual Government Accounting Standards (SAP) is a government accounting standard that records and acknowledges transaction, at the time the contract of transaction occur, regardless of the receipts or payment of cash and cash equivalents. The issuence of Government Regulation (PP) no 71 year 2010 concerning SAP revising PP 24 year 2005 concerning SAP, hence both central government and also regional are obliged to apply accrual based accounting during accounting and preparation of financial report. Based on this, the purpose of this study is to determine what factors affect the succes of the accrual-based SAP application in the units of Bandung State Polytechnic. This research is conducted by qualitative method with emphasis on interpretive approach. Data analysis is carried out through three steps, namely: 1) Data collection, 2) Data redustion, 3) Data presentation, and 4) Decesion making or verification. The result showed that: 1) The environment/condition oriented to the application of accrual accounting is very supportive; 2) existing regulation can be applied without constraints; 3) human resources are competent; 4) software help completion of work; 5) the existing hardware already supports and in accordance with the software; 6) financial statement can be completed and sent on time."
Bandung: Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung, 2018
330 EKSP 10:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aris Firmansyah
"Sejalan dengan semangat otonomi daerah yang didukung dengan UU No.25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, maka pemerintah daerah dituntut untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang partisipatif, transparan, akuntabel dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam good governance. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan suatu sistem pengelolaan keuangan daerah tepat, efisien, efektif, dan bertanggung jawab membutuhkan adanya transparansi dalam proses penyusunan anggaran dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya ekonomi yang ada. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta mengeluarkan Perda No.8/2001 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Inti dari Perda tersebut adalah budgeting reform, yaitu menerapkan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada outcome/hasil. Atas dasar hal tersebut, maka penelitian ini lebih difokuskan kepada faktor-faktor apa yang mempengaruhi perencanaan anggaran berbasis kinerja di Propinsi DKI Jakarta?. Penelitian dilakukan di lingkungan Badan Perencana Daerah dan Biro Keuangan, dengan jumlah populasi sebesar 173 orang. Oleh karena keterbatasan penulis, penelitian ini dilakukan terhadap sampel yang berjumlah 51 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket, berisi daftar pertanyaan yang dikembangkan dari indikator-indikator yang diteliti.
Hasil penelitian menggunakan perhitungan analisis faktor dengan teknik Principal Component Analysis menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor yang mempengaruhi perencanaan anggaran berbasis kinerja di Propinsi DKI Jakarta adalah (1) faktor ketrampilan dan keahlian (46.686%); (2) faktor dokumen perencanaan (9.591%); (3) faktor pengetahuan tentang anggaran (5.238%); (4) faktor prosedur perencanaan anggaran (4.601%); (5) faktor data (4.273%); (6) faktor inforrnasi yang valid dan mutakhir (3.261%); dan (7) faktor deskripsi kerja (2.819%). Dari ketujuh faktor tersebut, berdasarkan hasil regresi linier temyata terdapat 5 faktor yang mempengaruhi perencanaan di Bapeda yaitu F2, F3, F4, F5, dan F7, sedangkan untuk Biro keuangan hanya melibatkan 4 faktor yaitu F2, F3, F4, dan F5. secara keseluruhan ketujuh faktor tersebut mempengaruhi perencanaan anggaran berbasis kinerja.
Bertolak dari penelitian tersebut di atas, upaya yang dilakukan agar perencanaan anggaran berbasis kinerja dapat berjalan dengan baik adalah perlu disusun suatu sistem dan prosedur yang dapat menjelaskan wilayah kerja masing-masing di tingkat perencana maupun di tingkat operasional; melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap pegawai baik di lingkungan perencanan maupun di lingkungan operasional; perlu disusun dan disempumakan standar analisa belanja, standar biaya, tolok ukur kinerja dan standar pelayanan minimum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Indrawan
"Penelitian ini berfokus pada Implementasi Kebijakan anggaran berbasis kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan HAM RI untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran. Penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran Departemen Hukum dan HAM RI dilakukan di Biro Perencanaan dan Biro Keuangan
Penyusunan dan pelaksanaan anggaran ini menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja. Teori yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah George C. Edwards III (1980) dan teori pendukung lainnya.
Penelitian ini termasuk penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penentuan sample dengan cara Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan 2 orang pejabat di lingkungan Biro Keuangan dan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal dan, Data yang terkumpul diolah dengan SPSS 16.0, deskriptif analisa berdasarkan empat aspek berdasarkan teori George C. Edwards III (1980) yaitu sumber daya, komunikasi, sikap/disposisi dan struktur birokrasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian, faktor komunikasi yang terdapat dalam implementasi kebijakan anggaran berbasis kinerja berada pada kriteria tidak baik sedangkan faktor sumber daya, faktor sikap/disposisi, faktor struktur birokrasi berada pada kriteria sedang, yang mengartikan bahwa faktor komunikasi belum mendukung keberhasilan implementasi anggaran berbasis kinerja dan masih ada kendala dalam mengimplementasikan kebijakan anggaran berbasis kinerja.

This research is focus on the Implementation of budget policy base on working in the environment of Secretary General of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in order to create and transparency of accountability in budget arranging and budget implementation. Budget arranging and budget implementation in Justice and Human Rights Departemen of Republic of Indonesia is under planning bureu and financial bureu.
Budget arranging and implementation use performance base budget system on working capability. The theories used in preparing this thesis are George C. Edwards III ( 1980) and other supporting theory.
This research include descriptive analysis research with qualitative and is quantitative approaching. Sample difining use simple random sampling way. Data collecting used deeply interview with 2 (two ) senior officer ftom financial bureu of Secretary General and the data are processed with SPSS 16.0, analysis descriptive is based on 4 ( four) aspect of the theory of George C. Edward III ( 1980 ) which are resources, communication, attitude/disposition, and bureaucracy structure.
Conclusion from result of research, Communications factor which there are in implementation policy of performance budget reside in bad criterion while resource factor, attitude factor / disposition, bureaucracy structure factor reside in criterion, interpreting that Communications factor not yet supported efficacy of budget implementation performance budget and constraint there is still in implementation policy of performance budget.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26888
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto
"Dalam Manajemen Konstruksi faktor utama dalam mengendalikan suatu proses pelaksanaan proyek adalah perencanaan (planning), penjadwalan (scheduling) dan kontrol (controlling). Faktor-faktor tersebut diatas merupakan kunci dari proses pengendalian pelaksanaan konstruksi.
Sedangkan perencanaan sendiri dalam hal ini meliputi penentuan faktor-faktor yang berperan dalam pelaksanaan , salah satu dari terobosan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan adalah penguasaan teknik metode pelaksanaan dengan baik. Penerapan faktor-faktor yang berperan dalam pelaksanaan memberikan konstribusi yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu proyek.
Oleh karena itu penerapan metode pelaksanaan yang tidak tepat dalam pekerjaan tanah akan mengakibatkan biaya dan waktu tidak sesuai dengan rencana. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasikan peran faktor-faktor dalam penerapan pelaksanaan yang mempengaruhi kinerja biaya proyek pada pekerjaan tanah.
Studi/penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang sudah berpengalaman dalam mengerjakan pekerjaan tanah dan data yang diperoleh dianalisis dengan analisa statistik.
Dari hasil analisa statistik terhadap sample data kuesioner, diperoleh 2 (dua) variabel bebas faktor yang berperan dalam pelaksanaan pekerjaan tanah/cut fill yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek yaitu pelaksanaan survey awal dan urutan kerja pelaksanaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Muthohar
"ABSTRAK
Salah satu sumber data untuk menyusun perencanaan kas pemerintah adalah data
proyeksi belanja satuan kerja (Satker) kementerian negara/lembaga. Satker
menyusun proyeksi belanja berdasarkan pelaksanaan kegiatan satker dalam
melaksanakan anggaran. Sehingga penyusunan proyeksi belanja diharapkan akan
berdampak pada peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran. Dalam
perjalanannya hingga saat ini, proyeksi belanja satker banyak yang tidak akurat
sehingga pelakanaan perencanaan kas tidak efektif. Penelitian ini bertujuan
menganalisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi efektifitas proyeksi belanja
satker dan strategi kebijakan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan untuk meningkatkan efektifitas perencanaan kas. Penelitian ini
menggunakan analisis jalur Structural Equation Modelling berbasis Variance
(Partial Least Square) dengan alat bantu perangkat lunak SmartPLS versi 2.0.
Hasil pengujian menunjukkan faktor-faktor yang signifikan berpengaruh secara
langsung terhadap efektifitas proyeksi belanja satker adalah variabel manajemen
internal satker, kualitas aplikasi forecasting satker (AFS), dan persepsi terhadap
penerapan reward and punishment. Variabel kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia dan reward and punishment berpengaruh secara tidak langsung terhadap
efektifitas proyeksi belanja satker melalui manajemen internal satker. Direktorat
Jenderal Perbendaharaan perlu melakukan kebijakan untuk mendorong
peningkatan kualitas manajemen internal satker, penerapan reward and
punishment secara bertahap dan konsisten, dan perbaikan aplikasi forecasting
satker (AFS).

ABSTRACT
One source of data for government cash planning is spending units?data
projections. Spending units create expenditure projection based on how the budget
put in practice. So that this will enhance the quality of budget excecution. For the
time being, the accuracy of the projection was so low, resulting the
uneffectiveness of cash planning. This study aims to analize the main factors
concerning with the effectiveness of spending units? expenditure projection and
policy strategy implemented by Directorate General of Treasury to improve cash
planning effectiveness. This paper employ path analysis Structural Equation
Modelling based on Variance (Partial Least Square) using software of SmartPLS
version 2.0. The result showed that the major factors which directly influence the
effectiveness of spending units? expenditure projection was its internal
management, the quality of Spending Units Forecasting Application (AFS), and
the perception of implementation of reward and punishment . The quantity and
quality of human resources and reward and punishment effect indirectly on the
effectiveness of spending units?expenditure projection through its internal
management. Directorate General of Treasury should develop an adequate policy
to enhance the quality of internal management in spending units, gradually and
consistently implement reward and punishment, and improvement of Spending
Units Forecasting Application (AFS)"
2012
T31495
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Fatchuriyah
"Untuk mempercepat pelaksanaan reformasi di bidang pengelolaan keuangan negara sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. serta memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaannya selama kurun waktu 2007, perlu dilakukan penyempurnaan antara lain penyempurnaan aspek teknis operasional untuk penerapan penganggaran berbasis kinerja (performance based budgeting) di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) penganggaran berdasarkan kinerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Indikator kinerja (performance indicators) dan sasaran (targets) merupakan bagian dari sistem penganggaran berdasarkan kinerja dalam rangka mendukung perbaikan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumberdaya dan memperkuat proses pengambilan keputusan. Metode Survei kuesioner dan wawancara digunakan dalam kajian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penernpan penganggaran berbasis kinerja pada Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Penerapan anggaran berdasarkan kinerja bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik serta efektifitas dari rencana kerja yang telah ditetapkan. Sistem ini menekankan pentingnya sisi akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan sektor publik. Dengan penyempurnaan yang terus menerus dalam penerapan penganggaran berbasis kinerja pada Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) diharapkan dapat mewujudkan sistem penganggaran yang lebih transparan, efisien dan mempercepat pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zunaidi
"Penyusunan anggaran berbasis kinerja di Indonesia masih menjadi isu menarik karena penerapannya yang dinamis untuk mencari bentuk yang lebih baik. Penyusunan anggaran belanja kementerian negara/lembaga didasarkan pada peraturan teknis penganggaran yang mengamanatkan penggunaan logic model. Tujuan penelitian ini mengungkap penerapanlogic modelberdasarkan peraturan teknis penganggaran yang mengalami perubahan dalam periode 2009-2018. Proses pengungkapan dalam penelitian ini didasarkan pada tahapan pembangunan logic modelKnowlton dan Philips. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui studi dokumentasi dan wawancara.Hasilpenelitian mengungkapkan bahwa inputs, activities, outputs, outcomes, dan impactyang digunakan dalam proses penganggaran sejalan dengan tahapan pembangunan logic model. Namun demikian, ada perbedaan dalam hal susunan dan cara menghubungkan antar-elemen logic modeltersebut beserta ruang lingkup definisinya. Implikasi hal tersebut berpengaruh pada kejelasan hubungan kasualitas antar-elemen logic modelyang logis dalam rangka pencapaian tujuan program."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Indrawan
"Penelitian ini berfokus pada Implementasi Kebijakan anggaran berbasis kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan HAM RI untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran. Penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran Departemen Hukum dan HAM RI dilakukan di Biro Perencanaan dan Biro Keuangan.
Penyusunan dan pelaksanaan anggaran ini menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja. Teori yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah George C. Edwards III (1980) dan teori pendukung lainnya.
Penelitian ini termasuk penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penentuan sample dengan cara Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan 2 orang pejabat di lingkungan Biro Keuangan dan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal dan. Data yang terkumpul diolah dengan SPSS 16.0, deskriptif analisa berdasarkan empat aspek berdasarkan teori George C. Edwards III (1980) yaitu sumber daya, komunikasi, sikap/disposisi dan struktur birokrasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian, faktor komunikasi yang terdapat dalam implementasi kebijakan anggaran berbasis kinerja berada pada kriteria tidak baik sedangkan faktor sumber daya, faktor sikap/disposisi, faktor struktur birokrasi berada pada kriteria sedang, yang mengartikan bahwa faktor komunikasi belum mendukung keberhasilan implementasi anggaran berbasis kinerja dan masih ada kendala dalam mengimplementasikan kebijakan anggaran berbasis kinerja.

This research is focus on the Implementation of budget policy base on working in the environment of Secretary General of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in order to create and transparency of accountability in budget arranging and budget implementation. Budget arranging and budget implementation in Justice and Human Rights Departemen of Republic of Indonesia is under planning bureu and Financial bureu.
Budget arranging and implementation use performance base budget system on working capability. The theoiies used in preparing this thesis are George C. Edwards III ( 1980) and other supporting theory.
This research include descriptive analysis research with qualitative and is quantitative approaching. Sample difining use simple random sampling way. Data collecting used deeply interview with 2 (two ) senior officer from Financial bureu of Secretary General and the data are processed with SPSS 16.0, analysis descriptive is based on 4 ( four) aspect of the theory of George C. Edward III ( 1980 ) which are resources, communication, attitude/disposition, and bureaucracy structure.
Conclusion from result of research, Communications factor which there are in implementation policy of performance budget reside in bad criterion while resource factor, attitude factor / disposition, bureaucracy structure factor reside in criterion, interpreting that Communications factor not yet supported efficacy of budget implementation performance budget and constraint there is still in implementation policy of performance budget.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26905
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>