Ditemukan 9195 dokumen yang sesuai dengan query
"This volume analyzes food security issues such as agricultural policy, global agricultural trade, international agricultural research and development, biotechnology, climate change, food waste, and nutrition guidelines."
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469449
eBooks Universitas Indonesia Library
"Contents
Sustainable management of soil resources and food security / R. Lal and B. A. Stewart -- Global food situation and unresolved and emerging issues / Sahla Shapouri, S. Rosen, S. Allen -- World soil resources: opportunities and challenges / H. Eswaran, P.F. Reich, E. Padamanabhan -- Soil resources and human adaptation in forest and agricultural ecosystem in humid Asia / S. Fukawa ... [et al.] -- Pedogenic acidification in upland soils under different bio climatic conditions in humid Asia / S. Fukawa ... [et al.] -- Soil resources affecting food security and safety in South Asia / T.J. Purkayastha ... [et al.] -- Formations and management of cracking clay soils (vertisols) to enhance crop productivity: Indian experience / K. Pal, T. Bhattacharyya, S.P. Wani -- The role of nuclear isotopic techniques in sustainable land management: achieving food security and mitigating impacts of climate change / L. Nguyen ... [et al.] -- New paradigm to unlock the potential of rainfed agriculture in the SAT / S.P. Wani ... [et al.] -- Land degradation / F.O. Nachtergaele, M. Petri, R. Biancalani -- Where do we stand, twenty years after the assessment of nutrient balance in Sub Saharan Africa / E.M.A. Smaling ... [et al.] -- Research needs for credible data on soil resources and degradation / R. Lal.
"
Boca Raton : CRC Press, 2012
631.4 WOR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Food insecurity can result from various events. While an adequate food supply is necessary, when food is abundant the entitlement to food is limited by endowments, the ability to trade, and potential transfers. This volume considers trends in economic growth, agricultural productivity growth, income and other policies that shape food security. "
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469336
eBooks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2014
915.95 IND y
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Andri Adi Mijaya
"
ABSTRAKPangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusi suatu negara sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam menciptakan kondisi ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional, maka jaringan rantai pasok pangan di Indonesia perlu dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif model matematika yang dapat menyelesaikan permasalahan jaringan rantai pasok beras dalam multi periode perencanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode integer linear programming. Hasil penelitian ini berupa pengembangan model matematika untuk menentukan alokasi target pengadaaan beras dalam negeri yang optimum agar dapat meminimumkan total biaya penyimpanan dan biaya transportasi beras serta kebutuhan importasi beras. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi keilmuan dalam menyelesaikan permasalahan jaringan rantai pasok ketahanan pangan Indonesia.
ABSTRACTFood is the most important basic human needs and its fulfillment is part of human rights guaranteed in the constitution of a country as a basic component to realize qualified human resources. In creating the conditions of sustainable availability and affordability of food in order to achieve national food security, the supply chain network in Indonesia needs to be managed well. This study aims to obtain an alternative mathematical model that can solve the problem of rice supply chain in multi period of planning. The method used in this research is integer linear programming method. The result of this research is the development of mathematical model to determine the optimal allocation of target of domestic rice procurement in order to minimize the total inventory cost and transportation cost of rice and the need of rice importation. It is expected that the results of this study can contribute to the scientific problem of network resolving supply chain of Indonesian food security."
2017
T48228
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fachrudinawati
"Ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan berbagai macam gangguan kesehatan seperti malnutrisi, stunting, overweight, obesitas, dan gangguan kesehatan mental. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia dengan prevalensi tinggi terhadap tiga jenis malnutrisi, wasting, stunting, and overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah terdapat perbedaan ketahanan pangan pada rumah tangga yang dikepalai laki-laki dan perempuan di Indonesia sepanjang kurun waktu 1993-2018. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data pooled-crossection yang berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Sensus Potensi Desa (Podes). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik multinomial. Rumah tangga yang dikepalai perempuan cenderung tidak lebih rawan pangan dibandingkan dengan rumah tangga yang dikepalai laki-laki. Faktor sosial ekonomi, keragaman konsumsi, bencana alam, akses infrastruktur, kewilayahan, dan tekanan ekonomi, secara statistik signifikan memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga.
Household food security correlates to a variety of health problems such as malnutrition, stunting, overweight, obesity, and mental health. Indonesia is the only country in the world with a high prevalence of three types of malnutrition wasting, stunting, and overweightThis study aims to analyze the food security of male and female-headed households in Indonesia during 1993-2018. This study uses a nationally representative survey in Indonesia, also known as Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) and Village Census (Potensi Desa). The analytical method uses multinomial logistic regression analysis. This study finds that female headed-household found to be more food secure than male at counterpart. Many socio-demographic variables, socio-economic, road infrastructure and economic shock have a significant association with food security status."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53965
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Irma Sundari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan rumah tangga menurut karakteristik rumah tangga di Indonesia dengan analisis deskriptif dan analisis multinomial logit, serta menentukan karakteristik rumah tangga yang perlu intervensi Raskin di Indonesia Tahun 2011. Hasil analisis deskriptif dan analisis multinomial logit menemukan bahwa rumah tangga lebih tahan pangan bila pendidikan kepala rumah tangga semakin tinggi, jumlah anggota rumah tangga kecil, pekerjaan kepala rumah tangga di non pertanian, pendapatan per kapita besar, dan daerah tempat tinggal di perkotaan. Raskin relatif tepat sasaran. Raskin sebaiknya diprioritaskan pada rumah tangga yang dikepalai perempuan, berpendidikan dasar, dan bekerja di pertanian maupun non pertanian. Rumah tangga di perdesaan memiliki probabilitas rawan pangan terbesar, sedangkan rumah tangga di perkotaan memiliki probabilitas tahan pangan terkecil. Karakteristik rumah tangga yang tidak berhak menerima Raskin adalah rumah tangga yang dikepalai laki-laki, berpendidikan tinggi, dan bekerja di pertanian maupun non pertanian.
This study aims to analyze the food security of households by household characteristics in Indonesia with descriptive analysis and multinomial logit analysis, and determine the characteristics of households that need intervention of Raskin in Indonesia in 2011. Descriptive analysis and multinomial logit analysis found that households more food secure if the education of household head is higher, number of household members is smaller, the household head work in the non-agricultural, income per capita is larger, and the area where household live in urban areas. Raskin relatively on target. Raskin should be prioritized on womenheaded households, basic education, and and work in agriculture and nonagriculture. Households in rural areas have the largest probability of food insecurity, while urban households had the smallest probability of food security. Characteristics of households that are not eligible to receive Raskin are households headed by men, highly educated, and work in agriculture and nonagriculture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42576
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pakpahan, Ratna Rosmauli
"Program One Day No Rice yang merupakan sebuah himbauan untuk melaksanakan gerakan ?sehari tanpa nasi? yang dituangkan dalam Surat Edaran Walikota Depok Nomor 500/1688 tentang Ketahanan Pangan sudah berjalan sejak September 2011 lalu. Program yang menekankan terhadap Diversifikasi pangan atau yang biasa dikenal dengan istilah penganekaragaman pangan menghimbau secara khusus Aparatur PNS Kota Depok, secara umum masyarakat Kota Depok untuk ikut serta dalam implementasi program ODNR tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Program ODNR di Kota Depok berdasarkan Surat Edaran Walikota Depok Nomor 500/1688 tentang Ketahanan Pangan. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam, dan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari empat tepat (tepat kebijakan, tepat pelaksananya, tepat target, dan tepat lingkungan). Selain itu dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi yang dilakukan oleh Aparatur PNS Kota Depok sudah berjalan dan masih berjalan sampai saat ini dengan pemahaman yang berbeda-beda oleh masing-masing PNS, dalam mengimplementasikan program ODNR memberikan manfaat dari sisi kesehatan. Terdapat hambatan baik dari segi supply, produksi, distribusi dan strategi pemasaran.
One Day No Rice program that is a call to implement the movement "one day without rice" as outlined in Circular Letter depok mayor number 500/1688 about Food Security has been running since September 2011. Program that emphasizes the diversification of food or commonly known as food diversity specifically urged civil servants Apparatus Depok, in general people depok to partake in implementation program ODNR (One Day No Rice), Depok City community in general to participate in the implementation of the ODNR program. This study aimed to describe the ODNR (One Day No Rice) Program Implementation in Depok city (based on Circular Letter of Depok Mayor Number 500/1688 about Food Security). Researcher used qualitative method with in-depth interview and literature study for this research.The results of this study can be seen from four right (right policies, the right executive, right targets, and the right environment). moreover the results of this study stated that the implementation is done by civil servants Apparatus Depok is already running and is still running until now with a different understanding by individual civil servants, in implementing ODNR program provides benefits in terms of health. There are barriers in terms of supply, production, distribution and marketing strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52441
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tamam Mas`Adi
"Tesis ini membahas tentang strategi pengembangan pangan lokal berbasis ubi kayu dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan pangan lokal ubi kayu dan mencari alternatif strategi pengembangan pangan lokal ubi kayu dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Batang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treaths). Analisis deskriptif dilakukan dengan memaparkan potensi pengembangan ubi kayu dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Batang. Sementara Analisis SWOT dilakukan untuk mencari alternatif strategi pengembangan pangan lokal berbasis ubi kayu dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Batang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan ubi kayu di Kabupaten Batang selama tahun 2008-2012 mengalami tingkat penurunan luas panen sebesar -9,21% dan produksi sebesar -18,31%, tetapi potensi pengembangan ubi kayu masih mampu untuk dikembangkan lebih baik lagi. Berdasarkan analisis SWOT menunjukkan bahwa faktor kekuatan bernilai 2,20 dan faktor peluang bernilai 1,95, sehingga Grand Strategy berada di Kuadran I. Kuadran I berarti strategi SO (Strategi Agresif), yaitu strategi menggunakan seluruh kekuatan dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Selanjutnya urutan prioritas strategi terpilih adalah: (1) pengembangan kapasitas produksi ubi kayu, (2) pengembangan mutu dan keragaman pangan ubi kayu, (3) peningkatan citra pangan tradisional ubi kayu, (4) peningkatan keberdayaan dan partisipasi masyarakat.
This thesis discusses the development strategic for local food based on cassava to support of food security in Batang District. This studies aim to determine for development potential and seek development strategies alternative of local food based on cassava in support of food security in Batang. The method was used quantitative descriptive, approached by SWOT (Strengths Weakness Opportunities Treaths) analysis. Descriptive analysis describe development potential of cassava to support of food security in Batang District. While the SWOT analysis was used to find alternative strategies local food based on cassava to support of food security in Batang District. The results showed that the development of cassava in Batang District during 2008-2012 has decreased harvested area was -9.21% and production was - 18.31%, but potential for cassava development is still able to be developed better. Based on the SWOT analysis shows that the Strengths factor was 2.20 and Opportunities factor was 1.95, so the Grand Strategy was in Quadrant I. Quadrant I means SO strategy (Aggressive Strategy), its strategy uses all the Strenghts and take Opportunities as large possible. Furthermore, the order of priority for selected strategies are: (1) development of cassava production capacity, (2) development of food quality and diversity of cassava, (3) image enhancing of cassava traditional food, (4) increasing the empowerment and participation."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dewi Fatmaningrum
"Kerawanan pangan pada remaja putri mempunyai konsekuensi yang besar pada status kesehatan lintas generasi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali pemahaman tentang keamanan pangan. Sebagian besar remaja putri mengungkapkan pemahaman terhadap komponen keamanan pangan. Mereka mempunyai pemahaman serupa terhadap ibu mereka mengenai distribusi pangan dalam rumah tangga dan kestabilan pangan. Sementara, ibu tidak dapat mengungkapkan upaya dan kekhawatiran anak perempuan mereka terhadap makanan. Karena mereka mengalami keterbatasan dalam keragaman makanan, peningkatan jenis tanaman yang ditanam sangat direkomendasikan. Selain itu, pendidikan gizi dan pertanian diperlukan untuk memerangi musim kelaparan.
Food insecure adolescent girls had great consequences on health status across generations. Qualitative approach was used to explore the understanding of food security. Majority of the girls revealed their understanding on components of food security. The girls had similar understanding with their mothers in intrahousehold food distribution and food stability. Meanwhile, mothers did not reveal their daughters? efforts on accessing foods and could not reveal their daughters? anxiety. As they faced limited food crop diversity, increasing the variety of food crop in their field is recommended. Besides, nutritional and agricultural education to combat the lean season during drought was needed."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library