Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Christina
"ABSTRAK
Setelah kejatuhan Uni Soviet, bangsa Rusia dikatakan mengalami krisis identitas nasional akibat hilangnya nilai-nilai tradisional budaya bangsa yakni Gereja Kristen Ortodoks. Banyak bangunan Gereja dihancurkan dan penganut agama Kristen Ortodoks yang dibunuh dan bermigrasi keluar Rusia pada rezim Soviet menyebabkan terjadi penurunan drastis jumlah penganut Kristen Ortodoks di Rusia. Pada masa Federasi Rusia, Vladimir Putin dan rohaniawan berusaha membangkitkan kembali kekuasaan Kristen Ortodoks dengan melakukan modernisasi pada bidang organisasi sosial dan teknologi, yaitu pada organisasi Gereja Kristen Ortodoks, sistem keuangan gereja, bangunan gereja, musik dan lagu-lagu gereja, serta keterbukaan terhadap teknologi dan internet. Modernisasi tersebut berdampak positif seperti terbukti pada persentase penganut Kristen Ortodoks di Federasi Rusia yang terus meningkat sejak tahun 1991 hingga saat ini.

ABSTRACT
After the fall of the Soviet Union, the Russian nation is said to experience a national identity crisis due to the loss of traditional cultural values of the nation, the Orthodox Christian Church. Many Church buildings were destroyed and Orthodox Christians who were murdered and migrated out of Russia in the Soviet regime led to a dramatic decline in the number of Orthodox Christians in Russia. At the time of the Russian Federation, Vladimir Putin and the priest tried to revive the Orthodox Christian rule by modernizing the social and technological organization of the Orthodox Church organization, the church 39 s financial system, church building, music and church songs, and openness to technology and internet. The modernization has had a positive impact as evidenced by the percentage of Orthodox Christians in the Russian Federation that has been on the rise since 1991 to the present."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Julianto Wibowo
"Identitas Kristen Ortodoks dan Gereja Ortodoks di Rusia telah sangat menyatukan Rusia sebagai satu kesatuan, secara pemerintahan dan secara agama. Vladimir I dianggap telah berhasil memberikan pengaruh Ortodoks di negaranya. Identitas Kristen Ortodoks yang telah lama melekat dengan kuat tetapi dilarang oleh gerakan antiagama pada masa komunisme di Rusia dan sekarang identitas ini memiliki makna persatuan yang berbeda. Gereja Kristen Ortodoks ini menjadi sebuah Heterotopias dalam spasialitas sosial masyarakat, yang mana Gereja ini memiliki fungsi sebagai ruang bagi umat beragama seperti yang dijelaskan dalam teori Michel Foucault mengenai ruang yang lain dalam masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan spasialitas sosial heteropik dalam identitas Kristen Ortodoks Rusia sebagai alat pemersatu bangsa Rusia.

The identity of Orthodox Christianity and Orthodox Church in Russia has greatly united Russia in one government and one religion. Vladimir is considered successful in giving Orthodox influence in his country. The identity of Orthodox Chritianity which has long been inherently strong but was banned by the anti-religious movement in the days of communism in Russia and now the identity has a different meaning of unity.The Orthodox Christian Church has become a heterotopic in the social spatiality of society, where the church has a function as a space for religious people as explained in Michel Foucaults theory of other spaces in modern society. The purpose of this research is to define the heterotypic social spatiality of the Russian Orthodox Christian identity as the unifying tool of the Russian nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arafah Asyraf
"ABSTRAK
Penelitian ini secara garis besar membahas tentang tiga peran besar yang dilakukan gereja Kristen Ortodoks padamasa pemeritahan Vladimir Putin periode 1 Januari 2018 hingga 20 Maret 2019. Penentuan tiga peran besar tersebutdidasarkan pada berita yang sering muncul pada laman koran harian Rusia, Rossisjkaja Gazeta . Penelitian inimenggunakan metode penelitian deskripsi analisis dengan tehnik studi pustaka karena tujuan dari penelitian iniadalah untuk melihat kesesuaian antara tiga peran tersebut dengan undang-undang. Korpus utama penelitian iniadalah berita-berita koran Rossisjkaja Gazeta. Tentunya, penelitian ini juga menggunakan sumber lain, berupa videowawancara, jurnal dan artikel berita dari pelbagai situs sejarah, yang penulis dapatkan sebagai pendukung hipotesispenulis di dalam penelitian ini. Dari penelitian ini, penulis menemukan bahwa secara keseluruhan peran besar yangdilakukan oleh gereja Kristen Ortodoks pada periode tersebut telah sesuai dengan undang-undang Federasi Rusia.Akan tetapi, larangan aborsi yang dikeluarkan oleh gereja Kristen Ortodoks nyatanya telah melanggar pasal 56mengenai hak perempuan, dalam hal ini mengenai aborsi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Abdi Ramadhan
"Kosovo merupakan negara pecahan Yugoslavia yang hingga saat ini masih memiliki permasalahan status terkait eksistensinya dalam politik internasional. Rusia sebagai sekutu penting Serbia memiliki peran besar dalam mempengaruhi perkembangan di wilayah ini. Adalah Gereja Ortodoks Rusia yang mendorong pemerintah nya untuk terlibat dalam dinamika politik yang ada di Kosovo. Makalah ini menjelaskan bagaimana dan mengapa situs budaya ortodoks yang ada di Kosovo dapat menggerakan sebuah instansi gereja untuk terlibat dalam pemerintahan sehingga mempengaruhi masa depan wilayah yang diakui oleh AS dan sekutunya di tahun 2008 ini. Penelitian yang menggunakan konsep warisan budaya/cultural heritage, partisipasi politik melalui kelompok kepentingan, dan Religion and Diplomacy ini menunjukan bahwa Situs budaya Ortodoks memberikan landasan bagi gereja ortodoks berupa solidaritas sesama ortodoks, ancaman musuh baru, dan sentimen di dalam negeri. Kombinasi ketiga hal ini mengakibatkan naiknya dukungan publik sehingga mampu mendorong pemerintah Rusia untuk terlibat menentukan masa depan Kosovo.

Kosovo is a breakaway country from Yugoslavia which until now still has status problems related to its existence in international politics. Russia as an important ally of Serbia has a big role in influencing developments in this region. It is the Russian Orthodox Church that encourages its government to get involved in the political dynamics that exist in Kosovo. This paper explains how and why an orthodox cultural sites in Kosovo can mobilize a church institution to be involved in governance and influence the future of the region which was recognized by the US and its allies in 2008. This research using the concept of cultural heritage, political participation through interest groups, and Religion and Diplomacy shows that Orthodox cultural sites provide the foundation for the orthodox church in the form of solidarity with fellow orthodox, the threat of new enemies, and sentiments in the country. The combination of these three things resulted in increased public support so as to encourage the Russian government to be involved in determining the future of Kosovo.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Resifa Amanda Hellas
"Penelitian ini membahas bagaimana media barat melihat tanggapan Gereja Ortodoks Rusia sebagai sebuah keterlibatan dalam operasi militer khusus yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina dalam unit berita yang diterbitkan oleh Religion News Service (RNS). Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan pembingkaian yang dilakukan oleh Religion News Service (RNS) atas keterlibatan Gereja Ortodoks Rusia dalam penyerangan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini di ungkapkan oleh Kennet D. Wald (1988) yaitu Churches as Political Communities yang menjelaskan peranan gereja di dalam masyarakat terkait penyebaran paham politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis framing milik Robert N. Entman (1993) dengan membedah unit berita menggunakan 4 perangkat yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Hasil penelitian menunjukkan Religion News Service (RNS) merupakan kantor berita yang bersifat sectarian dan telah membingkai respon yang diberikan Gereja Ortodoks Rusia sebagai keterlibatan dalam operasi militer khusus yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.

This research discusses how the Western media see the Russian Orthodox Church's response as involvement in a special military operation carried out by Russia against Ukraine in a news unit published by the Religion News Service (RNS). This study aims to present the framing by the Religion News Service (RNS) of the Russian Orthodox Church's involvement in the attack. The theory used in this study was expressed by Kennet D. Wald (1988), namely Churches as Political Communities which explains the role of the church in society related to the spread of political understanding. This study uses Robert N. Entman's (1993) framing analysis research method by dissecting news units using 4 tools, namely define problems, diagnose causes, make moral judgments, and treatment recommendations. The results of the study show that the Religion News Service (RNS) has framed the response given by the Russian Orthodox Church as involvement in a special military operation carried out by Russia against Ukraine."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lestiani Melania
"Penelitian ini membahas peran perempuan dalam Duma pada masa Federasi Rusia (1993-2011). Kontitusi 1993 Rusia menyatakan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki termasuk di dalam pemerintahan, namun ditemukan bahwa jumlah perempuan di dalam Duma tidak mengalami penambahan jumlah yang signifikan sejak tahun 1993-2011. Keterwakilan perempuan di dalam Duma dianggap dapat lebih memperhatikan masalah keadilan perempuan di Rusia. Peran perempuan Rusia di dalam Duma dikaji menggunakan teori gender and nations Nira Yuval-Davis dengan metode deskriptif analisis mengacu kepada indiator kebijakan dan partisipasi. Berdasarkan hasil analisis, peran perempuan Rusia di dalam Duma tidak banyak memberikan pengaruh signifikan kepada kesejahteraan perempuan Rusia.

This theses analyses the role of woman in the Duma on Russian Federation period (1993-2011). Russian constitution 1993 declared that women have equal rights with men including in the Russian government. The number of women in the Duma did not experience a significant increase in the number since 1993-2011. Representation of women in the Duma expected to pay more attention to women equality in Russia. The role of Russian woman in the Duma analyzes using the theory of gender and nations Nira Yuval-Davis with descriptif analysis method based of indicators policy and participation. Based on the analyzes, the role of women in the Duma not give significant impact to the welfare of Russian women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansa Nabilah
"ABSTRAK
Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari spiritual di Rusia. Perkembangan Islam mengalami pasang surut mulai dari masa Kekaisaran Rusia, Uni Soviet, hingga Federasi Rusia. Setelah mendapatkan represi dari pemerintah Uni Soviet, Islam mengalami perkembangan pesat pada masa Federasi Rusia. Melalui metode kualitatif dan studi pustaka, artikel ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pesatnya perkembangan Islam di Rusia dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan pro-Islam yang dilakukan Vladimur Putin. Sumber data yang digunakan dalam artikel ini berasal dari pidato-pidato Vladimir Putin dari situs web resmi Kremlin. Kajian ini menggunakan pendekatan politik-keagamaan, secara lebih spesfik menggunakan teori domestic religion-state relationship menurut Jose Casanova serta teori hubungan agama dan kebijakan luar negeri suatu negara menurut Carolyn Warner dan Stephen Walker.

ABSTRACT
Islam is an integral part of Russia rsquo s spiritual life. The development of Islam went through ups and downs since the Russian Empire, the Soviet Union, to the Russian Federation. After repression of the Soviet regime, Islam had rapid development in the Russian Federation. Through qualitative and literature review, this paper aims to prove that the rapid development of Islam in Russia was influenced by Vladimir Putin rsquo s pro Islam policies. This paper uses Vladimir Putin speeches from the Kremlin rsquo s official website. This research uses the political religious approach, more specifically uses the theory of domestic religion state relationship according to Jose Casanova and theory of religious relationships and foreign policy of a country according to Carolyn Warner and Stephen Walker."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pelangi
"Skripsi ini membahas tentang pertunjukan Kukla sebagai budaya populer pada masa Federasi di Rusia tahun 2000 - sekarang dengan menggunakan metode kepustakaan dan deskriptif analisis. Pertunjukan Kukla merupakan salah satu bagian tradisi folk di Rusia yang masih ditampilkan hingga saat ini. Pertunjukan Kukla masih sangat diminati di Rusia hingga menjadi budaya populer dengan adanya berbagai pertunjukan dan festival Kukla. Globalisasi juga mempengaruhi perkembangan pertunjukan Kukla di Rusia saat ini.

This minithesis describes about puppet theatre as popular culture in Federation era in Russia in 2000 - now with literary and descriptive analysis methods. Puppet theatre is one of folk tradition in Russia that is still performed until these days. Puppet theatre is still liked in Russia and become a popular culture as there are many puppet theatres dan festivals. Globalization also give influence to puppet theatre development in Russia now."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Al Farizi Santoni
"Wilayah Arktik merupakan salah satu medan terpencil dan paling tidak bersahabat di bumi, namun memiliki posisi unik dalam menciptakan status quo di antara negara-negara Arktik lainnya. Hal ini berpengaruh terhadap kebijakan politik Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dalam berbagai aspek. Makalah ini tentang strategi geopolitik Putin di wilyah Arktik. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah geopolitik. Kajian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan studi pustaka, dengan menggunakan data berupa teks-teks pidato Putin dan laporan berita mengenai hal yang terkait Arktik. Kajian ini memperlihatkan strategi geopolitik Putin untuk mempertahan kekuasaan Rusia di wilayah Arktik melalui pembangunan di bidang militer seperti merperbaharui armada laut dan udaranya, dan membangun jaringan anti-balistik. Pembangunan militer tersebut dibantu dengan aktifitas ekonomi melalui cadangan sumberdaya alam dan jalur pelayaran, yang dapat membantu mengecap kedaultan Rusia di wilayah tersebut.

The Arctic region is one of the most remote and most unfriendly territory on earth, although possesses a unique position in creating the status quo among other arctic nations. This affects the political policies of Russian Federation President Vladimir Putin in various aspects. This paper is about Putin 39;s geopolitical strategy in the Arctic region. The theory used in this study is geopolitical. This study was conducted using qualitative methods and literature study, using data in the form of Putin 39;s speech texts and news reports on arctic related matters. This review demonstrates Putin 39;s geopolitical strategy for maintaining Russian power in the Arctic region through military development such as renewing its fleet and air, and building an anti-ballistic network. The military development is aided by economic activity through natural resource reserves and shipping lanes, which can help brand Russian sovereigns in the region.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Khairunnisa
"Penelitian ini membahas pengaruh budaya patriarki terhadap kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan masa Federasi Rusia.Analisis dengan menggunakan teori feminisme marxis dan metode deskriptif analitis dilakukan untuk membuktikan argumen utama yaitu kuatnya budaya patriarki di dalam paradigma masyarakat Federasi Rusia adalah salah satu faktor utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan di Federasi Rusia.Berdasarkan analisis, hasil penelitian membuktikan bahwa kuatnya budaya patriarki di dalam paradigma masyarakat Federasi Rusia adalah salah satu faktor utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan di Federasi Rusia.

This theses analyses the influence of patriarchy to domestic violence against woman on Russian Federation period. With marx ist feminism theory and descriptive analytical method for the analysis of the main arguments to prove that the strong patriarchy culture in society paradigm of Russian Federationis one of main factor domestic violenceagainst women in the Russian Federation occurred. Based on the analyzes, this theses proves that the strong patriarchy culturein society paradigm of Russian Federationis one of main factor domestic violence against women in the Russian Federation occurred."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>