Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadira Fitria
"ABSTRAK
Artikel ini membahas kritik sosial dalam drama L rsquo; le des esclaves karya Pierre de Marivaux. Persoalan tersebut tidak dapat dilepaskan dari situasi sosial yang terjadi di Prancis pada saat drama diciptakan, yaitu abad ke-18. Marivaux merupakan salah satu dramawan Prancis yang terkenal pada saat itu. Ia banyak menulis drama dengan bertemakan cinta dan masalah sosial. Marivaux sering menggunakan tokoh ma tre-valet majikan-pelayan sebagai tokoh utama yang menjalankan cerita dalam dramanya, begitu juga dalam drama L rsquo; le des esclaves. Melalui tokoh tersebut, Marivaux menyampaikan kritiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan penggambaran kritik sosial dalam drama tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik studi kepustakaan dengan pendekatan struktural dan sosiologis. Hasil analisis menunjukkan kritik Marivaux terhadap kaum aristokrat Prancis pada abad ke-18 yang tidak mengindahkan masyarakat golongan bawah, khususnya para budak yang bekerja untuk mereka.

ABSTRACT
This article discusses social criticism in L 39 le des esclaves, drama written by Pierre de Marivaux. This issue can not be separated from the social situation in France during the creation of the drama in 18th century. Marivaux was one of the most famous French playwrights at the time. He wrote many dramas with the theme of love and social problems. Marivaux often uses the ma tre valet master servant character as the main character who runs the story in his drama, including in L 39 le des esclaves. Marivaux expressed his criticism through the characters. The purpose of this study is to describe the depiction of social criticism in the drama. This research uses qualitative method and literature study technique with structural and sociological approach. The results of analysis shows Marivaux criticism against the French aristocrats of the 18th century who disregarded the lower classes, especially the slaves who worked for them."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
La Harpe, Jacqueline E. De
Berkeley University of California Press 1955
921 C 365
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kartini
"Marivaux adalah salah satu penulis awal abad XVIII yang terkenal dengan gaya penulisannya yang khas, yaitu komedi yang bertemakan cinta. Ia menghadirkan cinta dengan segala nuansa serta permasalahannya dan menutup lakon dengan kemenangan cinta. Karya-karya Marivaux semakin mudah diresapi karena kemampuan analisis psikologis tokohnya yang sangat tajam. la mampu memerikan efek-efek cinta dengan detil dalam setiap karyanya. Berdasarkan gaya penulisan Marivaux, skripsi ini akan meneliti pertumbuhan cinta dan perkembangan psikologis tokoh akibat cinta dalam salah satu karya Marivaux: Le Jeu de 1 'Amour et du Hasard. Analisis alur, tokoh dan latar akan menggunakan teori Gustave Freytag dalam Redaction et Analyse d'un Texte Dramatique dan teori Anne Ubersfeld dalam Lire le Theatre. Untuk menganalisis psikologis tokoh dengan lebih dalam, digunakan teori psikologi mengenai perkembangan cinta dan gejala-gejala cinta dalam Social Psychology in the 90's dan The Handbook of Love. Le Jeu de l'Amour et du Hasard menceritakan tentang Silvia, seorang gadis bourgeois kaya yang akan dijodohkan dengan Dorante, anak dari teman ayahnya. Silvia memiliki pandangan yang pesimis mengenai pernikahan dan keberadaan pria yang baik. Menurutnya, semua pria memakai topeng saat berada di luar rumah, dan akan sukar sekali menemukan pria yang benar-benar baik. Atas dasar hal ini, ia mengusulkan untuk bertukar peran dengan Lisette, pelayannya, agar dapat mengamati Dorante dengan bebas. Di luar pengetahuan Silvia, Dorante memiliki ide yang sama, dan bertemulah mereka dalam penyamaran. Tentu saja cinta segera tumbuh diiringi segala konflik batin kedua tokoh utama. Dalam alur, proses yang panjang terjadi dalam tahap gawatan. Disinilah cinta Dorante dan Silvia turnbuh dan berkembang menghadapi berbagai cobaan yang ada. Marivaux memperlihatkan perbedaan sikap antara pria dan wanita dalam menghadapi cinta. Dorante mengungkapkan perasaannya secara langsung, sementara Silvia memilih untuk menyimpan sendiri perasaannya sambil menunggu kepastian bahwa Dorante adalah pria yang tepat dan benar-benar mencintainya. Kisah cinta antar pelayan juga disajikan dalarn lakon ini. Disini terlihat perbedaan antara cinta yang tumbuh dalam kebebasan karma keluguan para pelayan dengan cinta yang tumbuh dalam suasana terkekang akibat banyak pertimbangan. Cinta yang diungkapkan dengan bebas akan Iebih membawa kebahagiaan bagi para pecinta. Tokoh utama lakon ini adalah wanita bourgeois yang cerdas dan berani mengungkapkan pemikirannya kepada ayahnya. Ia tidak diam saja saat dijodohkan dan mampu merancang berbagai sandiwara untuk mendapatkan cinta sejatinya. Marivaux juga memunculkan sedikit bentuk feminisme awal abad XVIII."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulis Setiawati
"ABSTRAK
Johann Wolfgang Goethe adalah salah seorang sastrawan besar dalam dunia kesusastraan Jerman, sehingga tak heran jika namanya diabadikan sebagai nama pusat kebudayaan Jerman yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun sayang sekali pada lingkup strata satu program studi Jerman FSUI belum ada penelitian tentang karya-karya Goethe. Oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk meneliti aspek kritik sosial yang dilancarkan oleh Goethe dalam roman Die Leiden des jungen Werther.
Teori realisme milik Georg Lukacs saya jadikan pegangan dalam penelitian ini. Teori tersebut menyatakan; terdapat hubungan antara seniman, karya sastra dan masyarakat tempat sang seniman tinggal. Untuk menghasilkan karya seni realis, seniman harus terlibat dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan pribadi Goethe (antara lain kisah cintanya dengan Charlotte Buff, kecenderungannya terhadap Maximiliane La Roche, kematian Karl Wilhelm Jerusalem) dan keadaan sosial politik pada zaman Sturm and Drang menjadi latar belakang penciptaan roman LJW.
Dalam roman LJW Goethe melancarkan kritik-kritik sosial, antara lain: kritik sosial sehubungan dengan pengekangan individu oleh norma-norma masyarakat, kritik sosial sehubungan dengan sikap dan gaya hidup golongan bangsawan dan kritik sosial sehubungan dengan tindakan yang buruk bagi jasad pelaku bunuh diri.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Goethe adalah seorang seniman realis karena ia terlibat dalam permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan tempat ia tinggal. Lewat roman LJW ia menggambarkan keadaan sekaligus melancarkan kritiknya terhadap masyarakat zaman Sturm and Drang.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokodompit, Esther J.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk memperlihatkan adanya keutuhan sintagmatik dan paradigmatik dalam Roman L'Ecole des Femmes, suivi de Robert et de Genevieve, mengingat fakta bahwa ketiga teks dalam roman ini pada awalnya diterbitkan secara terpisah pada saat yang berbeda-beda.
Pendekatan yang akan dipakai dalam menganalisa adalah pendekatan struktural. Sedang teori yang dipakai adalah teori hubungan sintagmatik dan paradigmatik Roland Barthes dan teori sekuen Schmitt dan Viala.
Roman L'Ecole des Femmes, suivi de Robert et de Genevieve terdiri atas tiga teks panjang, yaitu L'Ecole des Femmes, Robert dan Genevieve. Tiap teks memiliki pengaluran sendiri. Pengaluran dalam teks pertama bersi_fat kronologis, dengan 20 tahun elips antara teks pertama bagian I dan teks pertama bagian 2. Pengaluran dalam teks kedua bersifat deskriptif. Pada teks ketiga, pengaluran bersifat kronologis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sekuen-sekuen yang terdapat dalam ketiga teks tersebut bersifat saling melengkapi.
Hubungan logis yang tunggal untuk ketiga teks sekali_gus dimungkinkan dengan adanya sekuen-sekuen yang saling melengkapi tersebut. Hubungan logis yang tunggal untuk ketiga teks sekaligus juga membuktikan bahwa ketiga teks saling terikat dan merupakan suatu keutuhan.
Penokohan terbentuk melalui tampilnya gambaran yang berbeda-beda atas tokoh yang lama dalam tiap-tiap teks. Gambaran yang utuh atas tokoh diperoleh setelah menyatu_kan dan menyarikan gambaran yang berbeda-beda atas tokoh tersebut dalam ketiga teks sekaligus, sedemikian rupa sehingga terlihat adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antara ketiga teks. Terdapat kesatuan latar, yaitu ruang dan waktu peris-tiwa.
Hasil penelitian membuktikan bahwa roman L'Eco1e des Femmes, suivi de Robert et de Genevieve merupakan suatu keutuhan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S14384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lescot, Pierre
Paris: Libraire Arthur Rousseau, 1935
332.77 Les d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anindita
"Film CJ7 《长江七号》 adalah film bertemakan fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Stephen Chow. Film ini mengambil latar belakang Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang dan secara garis besar menceritakan hubungan ayah dan anak yang tengah berjuang hidup dalam kemiskinan. Baik ayah maupun anak, Zhou Tie dan Xiao Di kerap menerima perlakuan diskriminasi. Sebagai seorang ayah, Zhou Tie tetap menasehati Xiao Di agar tetap terus memiliki integritas dan bersikap baik meskipun memiliki keterbelakangan sosial. Di tengah-tengah kemelaratan, hadir seekor alien kecil bernama CJ7 yang serba bisa. Pada klimaks film, Zhou Tie meninggal akibat kecelakaan maut di pusat konstruksi. Peneliti mengumpulkan informasi dan penelitian terdahulu, serta melakukan analisis terhadap kritik sosial. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setelah melalui interaksi dengan tokoh-tokoh lain dan hilangnya tembok diskriminasi pada akhir film, film ini membuktikan bahwa fungsi film tidak hanya sebagai hiburan melainkan juga membawa pesan moral dan edukasi.

CJ7 《长江七号》 is a science fiction movie directed by Stephen Chow. The movie is set in Ningbo City, Zhejiang Province and is mainly about the relationship between a father and son who are struggling to live in poverty. Both father and son, Zhou Tie and Xiao Di often receive discrimination. As a father, Zhou Tie still advises Xiao Di to continue to have integrity and be kind despite his social retardation. In the midst of squalor, a little alien named CJ7 comes along who is versatile. At the climax of the film, Zhou Tie dies in a deadly accident at the construction center. The researcher collected information and previous research and analyzed social criticism. The results revealed that after going through interactions with other characters and the disappearance of the wall of discrimination at the end of the movie, this movie proves that the function of movies is not only as entertainment but also carries moral and educational messages."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teilhard de Chardin, Pierre
New York: Harcourt Brace Jovenovich, 1975
194 CHA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teilhard de Chardin, Pierre
London: Collins, 1960
194 CHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luppé, Albert Marie Pierre, marquis de, 1893-
Paris,: A. Michel, 1945
928.4 LUP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>