Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Turita Indah Setyani
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang struktur teks Tantu Pangg?laran TP dalam kerangka ldquo;pembentukan ma??ala rdquo; untuk penyeimbangan Pulau Jawa. Kerangka ldquo;pembentukan ma??ala rdquo; merepresentasikan komponen-komponen struktur penyeimbangan Pulau Jawa. Komponen struktur penyeimbangan Pulau Jawa memberi pengetahuan pada kategori, fungsi, dan peran ma??ala. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menelisik struktur, kategori, fungsi, dan peran ma??ala dalam teks TP sebagai produk karya sastra ma??ala. Garapan penelitian menggunakan metode struktural, teori interpretatif, dan pendekatan objektif dengan perspektif filosofis fenomenologi ?aiwa-Buddha yang melatarbelakangi pengisahan teks TP. Pendekatan struktural digunakan untuk memperoleh komponen-komponen ldquo;pembentukan ma??ala rdquo; untuk menyeimbangan Pulau Jawa. Perolehan komponen-komponen tersebut merepresentasikan proses penyeimbangan Pulau Jawa. Pemahaman terhadap proses penyeimbangan Pulau Jawa berlandaskan pada pemikiran filosofis fenomenologi ?aiwa-Buddha, sehingga gagasan ldquo;pembentukan ma??ala rdquo; memperlihatkan wujud struktur yantra yang terangkai dalam pengisahan teks TP secara keseluruhan.

ABSTRACT
This study examines the structure of Tantu Pangg laran TP in the framework of ma ala forming in balancing Java island. The ma ala forming framework represents the components of balancing structure of Java island. The components of the balancing structure of Java island yield knowledge of the categories, functions, and roles of ma ala. Therefore, the purpose of this study is to examine the structure, category, function, and role of ma ala in the text of TP as a product of ma ala literature. The work of this research uses a structural method, interpretative theory, and objective approach with the philosophical perspective of the aiwa Buddhism phenomenology that lies behind the naration of TP text. The structural approach is used to acquire components of ma ala forming in order to balance Java island. The acquisition of these components represents the balancing of Java island. Understanding the balancing of Java island is based on the philosophical thought of the aiwa Buddha phenomenology, so the idea of ma ala forming shows the yantra structure strung together in the naration of the TP text as a whole."
2017
D2392
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basham, Bryan
Beijing: O`Reilly, 2004
005.24 BAS h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Turita Indah Setyani
"Penelitian deskriptif kualitatif ini mengkaji ruang simbolik kesempurnaan dunia Jawa sebagai representasi "Tantu Panggelaran (TP)" menggunakan teori konsep ruang masyarakat Jawa Kuna serta Marcel Danesi dan Paul Perron. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana TP sebagai karya sastra merepresentasikan ruang simbolik dalam konsep kesempurnaan dunia Jawa, bermanfaat menggenapi pengetahuan kebudayaan Jawa secara umum khususnya zaman Jawa Kuna pada masa Majapahit akhir hingga sekarang. Hasilnya TP merepresentasikan ruang simbolik kesempurnaan dunia Jawa sebagai realitas kosmos atas hubungan manusia dan alam semesta sebagai manifestasi dewa yang tertinggi dalam konsep Siwa-Budha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29231
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pigeaud, Theodoor Gautier Thomas, 1899-
"Contents: Inleiding - De Tekst ; DeTaal ; De Inhoud ; De Tijd, 't land van herkomst, de wijze van samenstelling ..."
s-Gravenhage: Nedel. Boek- en Steendrukkerij voorheen H. L. Smits, 1924
K 899.22 PIG t
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Nurhajarini
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999
899.222 DWI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Turita Indah Setyani
"Tantu Pangelaran (TP) sebagai obyek penelitian visi yang penulis garap, merupakan salah satu upaya untuk meleng_kapi khasanah sastra Jawa. Dan teks TP yang dipergunkan ini adalah teks edisi Pigeaud, sebab teks tersebut telah menja_di teks edisi kritis dan telah pula diterbitkan dangan dicetak dalam huruf latin. Selain itu Pigeaud te1ah berhasil mengangkat TP sebagai buku Jawa tertua yang berisi mitologi Jawa asli, sehingga TP dapat dikatakan sebagai karya sastra Jawa asli. TP sebagai karya sastra Jawa asli tentunya mengandung sebagian warisan rohani dari bangsa Indonesia pada masa si_lam. Dan salah satu kandungan warisan tersebut dapat berupa visi. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan visi yang terkandung dalam TP. Dari tujuan ini kita dapat memperoleh visi yang diinginkan oleh TP itu sendiri, baik secara bagian-bagian maupun secara keseluruhan. Dan mem_peroleh visi/pandangan TP, berarti juga memperoleh visi/pan-dangan pengarangnya, sehingga kita dapat mengetahui betapa sesungguhnya visi pengarang TP itu sendiri.Masalahnya, bagaimana mencari dan menemukan visi TP? Untuk itu diperlukan konsep tentang visi dan metode untuk menganalisa visi tersebut. Visi adalah tanggapan keseluruhan pengarang tentang pengalamannya atas hubungan yang menyeluruh dengan dunia nyata, yang bertitik tolak dari pandangannya sendiri. Dan untuk mencari dan menemukan visi, berdasarkan tema ceritanya, sebab visi itu diungkapkan dalam cerita melalui pelayanan tema. Sedangkan untuk menganalisis visi tersebut, penulis menggunakan metode struktural. Berdasarkan metode ini, karya sastra TP akan dipandang sebagai struktur visi yang terdiri dari unsur-unsur visi yang secara keseluruhan membangun karya sastra TP yang utuh danmenyeluruh. Jadi cara kerja penulis aalam menggarap visi TP, yaitu TP dibagi menurut bagian-bagian ceritanya, dari masing-masing cerita dicari dan ditemukan tema serta ceritanya. Setelah visi ditemukan, dianalisis satu per satu, kemudian barulah disimpulkan secara keseluruhan. Dari keseluruhan penbahasan yang berupaya mengungkapkan visi yang terkandung dalam TP, dapatlah disimpulkan bahwa TP mempunyai dua macam orientasi visi, yaitu 1) visi yang berorientasi Jawa, sangat dominan dan meliputi visi tatanan hidup, visi asal mula, dan visi ajaran; 2) visi yang berorientasi India, tidak dominan dan meliputi visi asal mula serta visi tatanan hidup. Dengan adanya visi yang berorientasi India dalam TP, memberikan pandangan bahwa budaya Jawa tidak menutup kemung_kinan mengadakan penyerapan terhadap budaya luar (asing), dalam hal budaya India, sepanjang diperlukan dan tidak mengubah pola kepribadian budayanya sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Michelle M.
"Penelitian dalam penulisan skripsi ini berawal dari timbulnya asumsi bahwa roman La Rose de Java karya Joseph Kassel merupakan roman dengan tema petualangan yang menonjol. Asumsi tersebut didukung dengan ditampilkannya ciri-ciri petualangan dalam roman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa La Rose de Java adalah roman dengan tema petualangan yang menonjol dan mendeskripsikan unsur-unsur struktural mans saja yang mendukungnya.
Petualangan memiliki kata dasar tualang. Bila ditambahkan awalan bar- pada kata dasar tersebut, menjadi berhialang berarti mengembara kemana-mana dan berbuat sesuatu secara nekad. Kata rualan juga mengbasilkan kata petualang yaitu orang yang bertualang, orang yang sutra memperoleh sesuatu dengan Cara sulit dan nekad. Petualang ditambah dengan akhiran -an, menjadi petualangan berarti perbuatan tualang dan perbuatan menekad. Dalam bahasa Francis, aventure, yang juga berarti petualangan memiliki beberapa makna: bahaya, unman, kecelakaan; nasib, kebetulan, terjadi secara tidak terduga, pengalaman yang mengandung bahaya.
Teori yang dipakai sebagai pijakan penelitian ini adalah teori sintagmatik dan paradigmatic, yang berisi analisis pengaluran, alur, tokoh dan latar, dan teori mengenai sekuen.
Melalui analisis sintagmatik terlihat bahwa terra petualangan terdapat dalam pengaluran, dengan tampilnya peristiwa-peristiwa berbahaya, perjalanan dan hubungan cinta dalam sekuen-sekuennya. Demikian pula dalam alur cerita, perjalanan yang merupakan sebagian besar kisah cerita menampilkan adanya tema petualangan, karena perjalanan tersebut hanya merupakan salah satu petualangan dalam kehidupan sang tokoh utama.
Dalam analisis paradimatik tentang tokoh, terlihat dalam beberapa tokoh, sosok seorang petualang. Mereka berani menantang bahaya karena ingin memuaskan nafsu. Analisis mengenai latar twang menunjukkan bahwa tempat-tempat yang tampil menawarkan sesuatu yang berbahaya.
Setelah melakukan analisis terlihat bahwa La Rose de Java merupakan roman dengan tema petualangan yang menonjol dan tema itu terlihat pada semua unsur-unsur struktural karyanya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Opy Novitasari
"ABSTRAK
Sintren sebagai tradisi lisan masih bertahan hingga saat ini. Dalam pertunjukan sintren terdapat prinsip kelisanan, yaitu saat pertunjukan berlangsung, penyanyi sudah memahami formula dalam membawakan tembang. Sebagai bagian dari alur perubahan kehidupan manusia, kebudayaan ikut berubah sesuai dengan kelangsungan hidup masyarakatnya.Hal ini juga berlaku pada kelangsungan pertunjukan sintren. Penelitian ini berfokus pada struktur dan fungsi pertunjukan sintren Mekar Jaya di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan proses pergeseran struktur dan fungsi sintren Mekar Jaya dan menganalisis faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran tersebut. Sumber data diperoleh dari data lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pergeseran fungsi sintren sebagai ritual ke hiburan.Selain itu, struktur sintren juga mengalami pergeseran.

ABSTRACT
Sintren as an oral tradition is still widely used until now. There is a principle of oral in performing sintren that is when the show progresses, the singer already understand the formula to sing tembang. As a part of the changing flow of human life, culture will also change along with the society. This also applies to the continuity of sintren performances. This study focuses on the structure and function of Mekar Jaya sintren performance in Majenang Sub district, Cilacap Regency. The objective of this study is to describe the shifting process of structure and function of Mekar Jaya sintren and to analyze the factors that cause the shift. Sources of data were obtained from field data and literature study. The result of this study indicates that there is a shift of function in sintren as a ritual to entertainment purpose. In addition, the structure of sintren also experienced a shift. "
2017
S69667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Prahutomo
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji teks Serat Gandakusuma koleksi Ruang Naskah Perpustakaan Universitas Indonesia. Fokus kajian ini secara filologis adalah untuk menyajikan suntingan teks Serat Gandakusuma yang telah dibersihkan dari kesalahan dan diterjemahkan sehingga dapat dipahami isinya oleh pembaca pada masa kini. Secara kesastraan, penelitian ini menyoroti karakter teks sebagai karya sastra alegoris bermuatan sufisme Jawa yang mengisahkan tentang perjalanan spiritual tokoh Raden Gandakusuma di dalam mencapai kesempurnaan. Penelitian ini mengkaji bagaimana metrum-metrum tembang macapat yang digunakan di dalam teks mewujudkan perjalanan sufi Raden Gandakusuma, serta bagaimana peran perempuan di dalam mendukung perjalanan sufi yang dilakukan oleh Raden Gandakusuma.
ABSTRACT
This research examines the text of Serat Gandakusuma from the collection of The Manuscript Section of The Library of Universitas Indonesia. Philologically, this study focuses on the presentation of the edition text of Serat Gandakusuma which has been cleaned from its error and translated in Indonesian language so that its content can be understood by today rsquo;s readers. As in the perspective of literature, this research focuses in the text rsquo;s character as an allegorical text which contains the concepts of Javanese Sufism through the story of Raden Gandakusuma and his spiritual journey to reach a true perfection. This research analyzes how the macapat meters in the text actualizes the sufi journey of Raden Gandakusuma, and also how the role of women in supporting the sufi journey of Raden Gandakusuma."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D2452
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Nur Luthfiya
"Mantra dan aji pangasihan berbahasa Jawa digunakan dengan tujuan menarik hati seseorang yang dicintai. Mantra serta aji pangasihan umumnya ditemukan dalam primbon dan merupakan suatu bentuk karya sastra lama yang memiliki struktur tertentu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan struktur mantra dan aji pangasihan dalam bahasa Jawa. Data penelitian ini adalah empat mantra dan lima aji pangasihan yang diambil dari buku Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, Rajah Yoga Mantra tahun 2019. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini dianalisis dengan menggunakan teori semantik leksikal Chaer (1994) serta struktur mantra pangasihan dari Saputra (2007) untuk menganalisis data mantra dan struktur dari Hartarta (2010) untuk menganalisis data aji pangasihan. Hasil penelitian ini menunjukkan jika mantra dan aji pangasihan memiliki unsur pembangun yang berbeda. Struktur mantra pangasihan dibangun dengan menggunakan unsur dan penanda unsur yang bervariasi. Walau demikian, ada 2 unsur yang wajib hadir yaitu unsur Sugesti dan Nama Sasaran. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan aji pangasihan karena struktur aji pangasihan secara dominan terdiri atas 5 unsur yang wajib hadir dan hanya memiliki perbedaan pada 1 unsur, yaitu unsur Penutup. Dengan demikian, sebagai karya sastra lama, struktur aji pangasihan bersifat lebih beku (statis) dibandingkan dengan struktur mantra pangasihan yang bersifat lebih dinamis.

Mantras and aji pangasihan in Javanese are used to attracting a loved of someone's heart. Mantras and aji pangasihan are generally found in primbon as an old literature that has a certain structure. Therefore, this study aims to show the structure of the mantra and aji pangasihan in Javanese. Four mantras and five aji pangasihans were taken from the book Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, and Rajah Yoga Mantra 2019. This research using qualitative method was analyzed using Chaer's lexical semantic theory (1994) and the builder structure of the mantra pangasihan from Saputra (2007) to analyze the mantra and structure from Hartarta (2010) to analyze the aji pangasihan. The results of this study indicate that mantra and aji pangasihan have different building elements. The structure of the mantra pangasihan is built using various elements and elemental markers. However, there are 2 elements that must be present, they are the element of Suggestion and the Name of Target. However, this is different from aji pangasihan because the structure of aji pangasihan dominantly consists of 5 elements that must be present and only different in 1 element as the closing element. The structure of the aji pangasihan is more static when compared to the dynamic structure of the mantra pangasihan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>